Wednesday, October 16, 2024

Perayaan Spektakuler Sepanjang Sejarah Republik

Daerah Khusus (masih) Ibukota Jakarta, Lima Oktober 2024 kemarin berubah menjadi Daerah Khusus Alutsista. Ribuan alutsista TNI berbagai jenis dengan seratus ribuan tentara dan sejuta warga Jakarta dan sekitarnya memenuhi kawasan Monas dan jalan-jalan protokol di Jakarta. Lebih istimewa lagi dari perayaan ini adalah rakyat ikut menikmati rangkaian acara meski terik matahari menyengat. Bahkan ikut menaiki beragam jenis alutsista yang digelar secara besar-besaran. Berlanjut dengan pergelaran konser musik TNI_Rakyat di panas yang terik masih mampu menyedot ratusan ribu antusias warga Jakarta. Tolong dicatat, ini benar-benar spektakuler sepanjang sejarah.

Ribuan alutsista yang memadati Monas dan sekitarnya termasuk adanya penyerahan 569 unit alutsista baru dari Kementerian Pertahanan untuk matra TNI. Rinciannya adalah 23 panser Pandur, 9 panser Anoa, 4 panser Komodo, 8 tank Harimau dan 250 rantis Maung V3. Semuanya buatan PT Pindad. Selain itu ada juga penyerahan 250 truk angkut pasukan, 9 rantis APC, 8 unit RBB, dan 8 unit ransus peluncur missile. Semuanya dari industri pertahanan swasta nasional. Kalau dilihat dari udara penumpukan berbagai jenis alutsista ini seperti persiapan menuju perang besar.

Seluruh alutsista TNI tiga matra yang diperlihatkan, dipergelarkan termasuk aset TNI AL dengan puluhan KRI unjuk formasi tempur di Laut Jawa. Bersamaan dengan itu ada atraksi puluhan jet tempur TNI AU, atraksi Jupiter Aerobatic Team, puluhan helikopter tempur dan penampilan si tangguh Hercules. Tontonan yang membuat semua orang melihat ke angkasa adalah episode pertempuran jarak dekat (dog fight) antara jet tempur Sukhoi dan F16 TNI AU. Benar-benar sebuah sajian simulasi yang mengagumkan ketika masing-masing jet tempur meliuk-liuk melontarkan flare. Seperti sedang menyaksikan film Top Gun di dunia nyata. Cerahnya langit Jakarta membuat kita bisa menyaksikan adegan "pertempuran" dengan decak kagum.

Parade berbagai jenis alutsista TNI tampil gahar bersama derap langkah tegap ribuan pasukan Brigade Upacara. Alutsista TNI AD yang tampil  banyak sekali. Ada panser Anoa, panser Badak, panser Pandur, dan tank Harimau. Semuanya buatan Pindad. Kemudian ada si perkasa MBT Leopard, tank Marder made in Jerman. Ranpur Bushmaster, SPH Caesar Nexter,  SPH M109, MLRS Astross, M3  Amphibious Rig. Kemudian ranpur Satbak rudal Mistral dan Satbak rudal Starstreak. Penerbad mengerahkan helikopter Apache, Bell 412 Ep dan lain-lain. Yang menarik adalah penampilan surprise berbagai jenis drone dalam satuan Brigade Drone. Ada drone geospasial, drone surveillance, drone logistik dan drone combat. Penampilan drone combat CH4 milik skadron UAV 52 Natuna menarik perhatian khalayak.

TNI AL  mengerahkan parade lima puluhan KRI berbagai jenis di Laut Jawa, termasuk kapal selam. Sementara untuk di Monas Korps Jalesveva Jayamahe ini menampilkan persenjataan strategis KRI striking force seperti peluru kendali anti kapal Exocet Blok 2 dan Blok 3. Juga rudal Harphoon, rudal C803, rudal C705, rudal Yakhont dan torpedo Black Shark. Tidak ketinggalan menampilkan Coastal Missile yang belum ada mereknya. Kebutuhan Coastal Missile memang sangat mendesak untuk perlindungan Natuna dan selat strategis Indonesia. Hantu laut Korps Marinir menampilkan tank amfibi BMP-3F, tank amfibi lawas PT76, panser amfibi BTR-50, tank amfibi angkut pasukan LVT7,  Roket multi laras Vampire dan RM Grad serta berbagai jenis alutsista Kopaska dan Denjaka TNI AL.

Alutsista tentara langit kita berjaya menggemuruhkan langit Jakarta dan sekitarnya. Puluhan jet tempur berbagai jenis memperlihatkan manuver yang mengesankan. Ada jet tempur Hawk sedang mimik Avtur di udara dengan "SPBU" nya pesawat Hercules. Ada pesawat counter insurgency Super Tucano, ada  jet tempur "baby falcon" T50 Golden Eagle. Kemudian gemuruh manuver belasan jet tempur F16 memberikan suasana kebanggaan bagi kita semua. Tidak ketinggalan ranpur peluncur peluru kendali surface to air missile Nassam2 tampil berwibawa. Nassam 2 adalah bagian dari Air Defence System pelindung Jakarta.  Kekuatan jet tempur TNI AU akan bertambah jika 42 jet tempur Rafale dan 24 jet tempur F15 Id sudah menjadi aset strategis TNI AU. Makin strong saja kekuatan tentara langit kita.

Untuk diketahui parade limapuluhan kapal perang TNI AL kemarin adalah bagian dari pertanggungjawaban kesiapan operasional matra laut untuk menjaga dan melindungi perairan strategis kita. Kebanggaan yang menyertainya adalah suksesnya PT PAL dan galangan kapal swasta nasional melakukan upgrade 41 KRI dalam waktu 2 tahun. Ini pekerjaan yang luar biasa untuk menguatkan postur tempur KRI dengan pembaharuan instalasi rudal, radar dan instrumen tempur lainnya termasuk repowering. PT PAL sebagai lead integrator merasa bangga mampu menyelesaikan pekerjaan prestise ini. PT PAL  belum pernah mendapatkan order upgrade KRI sebanyak ini. Sebuah kepercayaan yang luar biasa untuk industri pertahanan maritim Indonesia. Kita patut mengapresiasinya.

Perayaan HUT TNI ke 79 ini sejatinya adalah pertunjukan pertanggungjawaban program MEF (minimum essential force) TNI selama 15 tahun terakhir. Bersamaan dengan itu pergelaran pasukan dan alutsista TNI secara besar-besaran adalah bagian dari penghormatan untuk masa tugas Presiden Jokowi yang segera akan berakhir. Berlanjut dengan suksesi kepemimpinan nasional kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih. Banyak pencapaian penguatan alutsista selama kepemimpinan Presiden Jokowi. Terutama lima tahun terakhir sejak Prabowo memimpin Kementerian Pertahanan.

Kepada kita rakyat Indonesia, Kementerian Pertahanan dan TNI memperlihatkan berbagai jenis alutsista canggih yang sudah masuk aset investasi pertahanan negeri. Melalui defile dan parade dengan penonton yang bergairah dan bangga, berbagai jenis alutsista TNI melintas gagah. Dan ini yang membanggakan rakyat bangsa mulai dari anak balita sampai dewasa bisa ikut menaiki dan menikmati beragam jenis alutsista kebanggaan negeri. Sebuah suasana kebangsaan yang membuncah dan membungakan hati. Para diplomat asing yang menyaksikan langsung acara ini ikut gembira dan kagum. Perayaan ulang tahun tentara sebuah negara kepulauan yang multi etnik, mampu memperlihatkan semangat nasionalis patriotik yang luar biasa.

Di hadapan kita saat ini, dunia sedang tidak baik-baik saja. Demam berkepanjangan. Kawasan Timur Tengah sedang marah membara membahayakan eksistensi dunia. Perang Rusia Ukraina semakin mencekam dengan ancaman serangan nuklir balasan kepada negara yang menyerang Moskow dengan perlindungan negara pemilik nuklir. Semenanjung Korea semakin ruwet dengan pergelaran dan ancaman nuklir Korut. China juga ikut memanaskan kawasan dengan terus menerus memprovokasi Taiwan. Termasuk mengobok-obok Laut China Selatan. AS kembali mengerahkan 3 kapal induk ke Timur Tengah yang biasanya konsentrasi di Asia Pasifik. Perubahan geopolitik dunia begitu cepat.

Semua dinamika ini harus kita cermati, kita waspadai dan kita sikapi. Antisipasi terbaik adalah percepatan perkuatan barikade pertahanan. Indonesia sedang ada dalam fase ini, pengadaan alutsista secara extra ordinary. Maka langkah Kementerian Pertahanan mempercepat proses pengadaan alutsista adalah strategi terbaik. Seperti pengadaan 2 kapal perang PPA setara heavy fregate dari Fincantieri Italia adalah model pengadaan extra ordinary. Dukungan rakyat tercermin dari tumpah ruahnya mereka di acara HUT TNI ke 79. Mereka mengagumi tentaranya, mereka bangga dengan kepemilikan alutsista TNI. Inilah capital gain yang harus kita genggam untuk terus memperkuat alutsista TNI. Mari kita berlari mengejar percepatan itu.

****

Jagarin Pane / 14 Oktober 2024


38 comments:

Andrahacher said...

πŸ‘ Terima kasih atas pencerahannya bung jagarin.. Tp ngomong2 emang kita jadi beli f15 id bung jagarin

Jagarin Pane said...

Dalam proses kan

Anonymous said...

Nggak puas jika rafale blm hadir.

Jagarin Pane said...

Sabar dong

Anonymous said...

Yang fregat dari jepang........???

Anonymous said...

Klu menurut sy mending di perbanyak frigate merah putihπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

Anonymous said...

Bang..apa kita masih punya rencana untuk beli pesawat thypoon ex

Anonymous said...

Mending nambah 59 super rafale biar dpt full tot

Anonymous said...

Eh ralat 58 aja dah

intifada said...

HellMarch kemaren kurang greget.. Ranpur yg Parade kurang banyak.. Membayangkan selusin Rudal Trisula Hisar & Ballistic Missile KHAN ikut HellMarch.. walaupun cma dummy.. akan terkesan Sangar di mata internasional..

Anonymous said...

Masukan saya indonesia melakukan R n D pengembangan fregat merah putih dengan ukuran panjang 195 meter dan lebar 15 meter, untuk muat lebih banyak torpedo dump, hanya torpedo dan rudal jelajah permukaan ke permukaan dan permukaan ke udara, permukaan ke darat, juga membuat peluncur rudal dan rudal sekelas rim 116, menempatkan pada bagian depan, tengah dan belakang, di atas hanggar helikopter dan drone pada semua sisi, selain ada senapan mesin 6 atau 8 laras yg dikendalikan dng radar pengendali dan dilengkapi RCWS, selain pada decoy launcher pada semua sisi tidak hanya pada bagian belakang, serta supaya ini semua menjadi standar untuk pengadaan juga penempatan senjata pada semua sisi kapal perang

Anonymous said...

Kemudian pada kapal patroli dan kapal angkut serta kapal ambulance dilengkapi dengan persenjataan tidak hanya meriam cal 75 atau cal 90 mm, melainkan juga dilengkapi meriam 6-8 laras, peluncur rudal dan rudal sekelas rim 116, hanggar untuk helikopter angkut dan helikopter anti kapal selam, juga peluncur torpedo, peluncur rudal jelajah dari permukaan ke permukaan da. Dari permukaan ke udara, permukaan ke darat, torpedo dump, sonar, decoy launcher, meriam cal 25 mm dng radar berpemandu dan rcws dng penglihatan malam serta infrared pada semua sisi, karena ketika perang, lawan tidak lagi memperhatikan hukum perang dng menggunakan senjata yang kelasnya sama dng kelas lawan

Anonymous said...

Membuat dan memperbanyak peluncur rudal anti tank, peluncur rudal anti drone, anti jet tempur, anti helikopter serta senapan rindukan dng teleskop dan helm dng penglihatan malam dan infrared, juga alat yg dpt melihat objek dibalik tembok

Anonymous said...

Juga menambah unit kapal selam medium tidak hanya 12 unit melainkan minimal 64 unit dan 180 unit kapal selam mini yg dapat meluncurkan 8 unit torpedo dan 12 unit rudal jelajah, membuat dan mengadakan MLRS dlm jumlah besar, membuat dan mengadakan kendaraan dan peluncur rudal pertahanan pesisir serta rudal pertahanan pesisir

Anonymous said...

Juga indonesia masih perlu tambahan helikopter serang ringan, helikopter serang berat, helikopter serang medium, helikopter serbu dari ringan sampai berat, helikopter angkut ringan sampai berat, helikopter ambulance, pesawat tempur counter insurgency, jet tempur generasi 5 selain jet tempur generasi 4,5 sembari indonesia meneliti, membuat dan mengembangkan secara mandiri jet tempur, dan.semua suku cadangnya

Jagarin Pane said...

Gak ada, sdh dicoret

black eagle said...

Min emng mobil maung masuk katagori alutsista heheh...

Anonymous said...

Ada kemungkinan ga ...? Penambahan opv 98 m /98 ++ dan korvet made in lokal masa cmn bikin 2 nanggung secara kuantitas kurang banget apa ada kemungkinan juga tot dari korvet/ fregate bikinan turky ?

Anonymous said...

Apa betul Prancis ada rencana menghibahkan Rafale ke Ukraina? Mending dihibahkan ke Indonesia aja lebih bermanfaat dan tepat guna..dan kabar terbaru hibah korvet Pohang class apa sudah diupgrade di Indonesia ?

Anonymous said...

Belum juga beroperasi penuh pengen nambah lagi ,gimana sich , di mana juga kalo nambah pesanan user itu puas hasilnya

Bo said...

Hanud kita terlalu banyak, sistem nya gak mungkin dipublis semua dalam satu event parade, mungkin dikasih contoh saja kalo ada Starstreak dengan Forceshield CM200, mistral dengan MPCV GBAD nya bisa juga dengan CM200 yg dikombinasikan dgn ZUR23. ZUR23 bisa digabung juga dgn system Aster dgn rudal Grom. Sistem Hanud Girrafe 40 yang kombinasi radar girrafe rudal RBS79 dan meriam hanud boffor. Adapula Skyshield 35mm dengan skyguard system nya yng digabung dengan X-band radar dan rudal chiron. Smart Hunter bisa kombinasikan Giantbow dan rudal QW. Banyak yg gak ikut event parade kemarin, sepeti sistem medium hanud Nasams, VLS Mica dan GM400a. macet jakarta kalo dipasang semua. apalagi nanti masuk Aster 30 dan Hisar. Tambah banyak lagi

Anonymous said...

Kapal induk gimmana kapal induk
Jadi disain sendiri apa beli
Target 2030 udah jadi
Hosh apa fakta itu sih
Dogma indonesia beruba
Dengan rencana kapal induk

Garuda Tangerang said...

Min Ga di update mobil kepresidenan yang baru buatan PT Pindad MV. 3 Garuda Limousine
Spesifikasi apa aja min

Anonymous said...

Iran dan korut sangat di takuti oleh amrik dan sekutunya padahal iran dan korut tidak punya pespur siluman....jadi apa artinya itu sodara?

Sniper 77 said...

Jangan berhenti di Rafale, tambah lg Pespur seperti Sukhoi SU 57 dan SU 35 KF21 Boramae minimal kita hrs punya Pespur 300 unit berbagai varian tipe sebelum 2035 hal ini tidak begitu muluk dan berlebihan mengingat Negara kita negara yg besar dg SDA melimpah ruah..maka jagalah aset itu dg kekuatan militer yg memadai...bravo TNI πŸ‡²πŸ‡¨πŸ™

Anonymous said...

Artinya Iran dan Korea Utara punya senjata andalan yaitu drone kamikaze dan rudal rudal jarak jauh antar benua bahkan Korea Utara sudah bisa buat sendiri rudal nuklir jarak jauh, inilah yang ditakuti oleh sekutu sekutu eropa.

Anonymous said...

Utk jet tempur TNIAU masa depan seperti nya akan ada pembelian batch2 Rafael Prancis sehingga total nantinya akan ada 100unit. Ini sedang digodok dan dianalisa matang matang oleh RI karena RI via PT DI sedang ingin mendapat teknologi pembuatan jet tempur via lisensi atau ToT dan ini disambut oleh produsen jet tempur Rafael Perancis asalkan RI beli minimal 100unit jet tempur Rafael kondisi baru kosongan. Bila ini terjadi maka KF21 Korsel-RI dan F15EX bisa batal diakuisisi oleh RI . Dan sepertinya RI via PT DI lebih memilih akuisisi 100unit jet tempur Rafael Perancis baru kondisi kosongan utk mengejar impian bisa buat sendiri jet tempur di PT DI, nah akuisisi batch2 jet tempur Rafael Perancis kemungkinan besar akan dibuat di hanggar PT DI dgn superviisi Dassault si produsen jet tempur Perancis tersebut .

Anonymous said...

Nah bila akuisisi batch2 jet tempur Rafael Perancis berhasil dibuat di hanggar PT DI via lisensi atau ToT dari Dassault si produsen jet tempur Perancis, maka ada kemungkinan akuisisi lagi utk batch3 jet tempur Rafael tapi dgn teknologi akan lebih canggih lagi dgn memakai teknologi Made in RI dgn menggandeng. PT Infoglobal

Anonymous said...

Bila dicermati secara bijak teknologi yang ada di KF21 Korsel-RI versi awal adalah sama alias setara dgn teknologi yg ada di jet tempur Rafale Perancis,, sedang teknologi yg ada di F15EX setingkat di atas Rafale Perancis tapi rawan embargo dan sepertinya pihak Dassault Perancis sepakat tidak akan mengembargo RI

Anonymous said...

Berhitung cermat
Ada contoh di depan mata RI yaitu Korea Utara, secara ekonomi tentu RI yg menang dan Korea Utara tertinggal jauh', masyarakat RI hidup lebih damai daripada rakyat Korea Utara, tapi hanya satu kemenangan Korea Utara atas RI yaitu ditakuti oleh sekutu bart pimpinan USA. Korea Utara mampu buat sendiri rudal rudal konvensional baik jarak dekat sampai jarak jauh antar benua bahkan kini Korea Utara sudah mampu buat sendiri rudal udal nuklir jarak jauh antar benua yg bisa sampai daratan negara USA. Kalo dihitung hitung berapa besar biaya yg dibutuhkan Korea Utara utk mandiri buat sendiri rudal rudal konvensional baik jarak dekat sampai jarak jauh? Apakah lebih dari USD 25 milyar? Atau kurang dari itu? Sedangkan RI butuh pinjaman luar negeri utk modernisasi TNi 3 matra sebesar USD 25 milyar dan dana sebesar itu RI dapat apa? Kalo ditimbang timbang secara adil sebaiknya RI pindah haluan penggunaan dana USD 25 milyar itu yaitu digeser dana tersebut buat mandiri dibidang rudal rudal konvensional baik jarak dekat jarak menengah maupun jarak jauh seperti yg dilakukan Korea Utara. Kalo sudah mandiri di bidang rudal rudal konvensional baru di gas ke arah mandiri utk rudal rudal nuklir jarak dekat jarak menengah maupun jarak jauh . Kalo sudah begini tentu sekutu sekutu USA hormat kepada RI walaupun alutsista militernya jadul jadul tapi punya rudal rudal konvensional dan rudal rudal nuklir

Sniper 77 said...

Semoga sebelum th 2035 RI punya minimal 300 unit pespur berbagai varian agr keamanan seluruh wil.NKRI bs tercover dan marwah RI akn segera ditegakkan kembali..bravo TNIπŸ‡²πŸ‡¨

Anonymous said...

Ada satu keunggulan bila RI bisa mandiri dalam pembuatan rudal nuklir baik jarak pendek atau jarak menengah atau jarak jauh alias rudal antar benua yaitu saat rudal nuklir sudah diluncurkan ke lokasi target daerah musuh, maka musuh dilarang menembak utk menjatuhkan rudal nuklir tersebut, kenapa? Jawabannya adalah bahaya radiasi nuklir yg bercampur dgn udara terbuka alias bahay radiasi nuklir saat meledak di udara dan itu sangat berbahaya sekali bagi kehidupan di sekitar meledaknya rudal nuklir tersebut, itulah mengapa bila suatu negara sudah meluncurkan rudal nuklirnya ,, maka musuh hanya bisa diam dan melihat saja saat rudal nuklir tersebut mendarat di lokasi target tanpa bisa menembaknya.
Itulah jawabannya kenapa sebuah negara kalo udah bisa mandiri dalam pembuatan rudal nuklir, maka semua negara di dunia ini akan hormat dan tidak berani usil.

Anonymous said...

Kalo rudal konvensional baik itu rudal jarak pendek atau jarak menengah atau jarak jauh masih bisa diatasi dgn rudal anti rudal maupun meriam otomatis anti serangan udara atau anti serangan rudal. Untuk rudal nuklir jelas kaga bisa di atasi seperti rudal konvensional karena akibat bahaya radiasi nuklir yg ditimbulkan oleh rudal nuklir itu saat meledak di tempat target lokasi musuh.

Anonymous said...

Dengan Punya rudal hipersonik, drone kamikaze dan payung udara yg mumpuni, dengan 3 alutsusta itu saja musuh yg mau ngusik kedaulatan kita pasti mikir2 dulu, khususnya tetangga yg dari selatan

Anonymous said...

Bang Gafar minta tanggapannya dong Daftar lirik lagu TNI yang aku buat aku penggemar jenengan."

Ini saya sudah Buatin."

1.Pertarungan lagit
https://youtu.be/Hw_k9MK6ifM?feature=shared

2.tiga Matra, satu jiwa
https://youtu.be/tvZMsJq19KE?feature=shared

3.prajurit Biru
https://youtu.be/RLRCUNds5ok?feature=shared

4.399 Destroyer
https://youtu.be/oSnIAOtC99Y?feature=shared

5.berjaya
https://youtu.be/NDh6cMcVrb4?feature=shared

6. Hantu Laut
https://youtu.be/kK_O3rfon80?feature=shared

7.Rumah
https://youtu.be/aZxH9Tghsu4?feature=shared

Anonymous said...

Smart arahan anda.. Tp arahan jiran.. eh anda maksud sy berhasil membuat produsen lain lega.. Knp lega kerana Indo jlas tdk kan bise meraih impiannye sbg salah satu produsen pespur ato mandiri dlm bdg pespur itu sendiri artinye ifx garuda i22 sikatan buatan info global akan sirna.. Sm dlm bdg otomotip sampai skrg Indo tak punya merek roda 4 akibat dr strategi2 asing tersebut sy rase Indo sdh bijak dlm hal ini apalagi presidennya Bpk prabowo.. Akan banyak kejutan nanti.. Liat aja.. Indonesia..! πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

Anonymous said...

Kita berpikir logik aja klu seandainya di dunia ini rata2 hampir semua negara punya senjata Nuklir mo jd apa dunia ini.. Jgn di kira ktk Indo punya senjata nuklir ngra ngra di asteng ini aja akan diam dgn hanya memiliki senjata konvensional

Anonymous said...

Da potong baja kcr 70 buatan Turkey tinggal nunggu korvet Ama fregatenya ada bocoran ?