Sidang Majelis Umum PBB di New York AS tanggal 23 September 2025 dan rangkaian kegiatan didalamnya memperlihatkan kemampuan martabat diplomasi Indonesia. Pidato Presiden Indonesia Prabowo Subianto tegas dan lugas menggema. Orasi dan materi yang dikumandangkan mampu membangunkan kesadaran bersama tentang hakekat perdamaian. Khususnya tentang perdamaian Palestina-Israel, pentingnya memperkuat PBB sebagai lembaga untuk perdamaian dan kesejahteraan. Dan ini yang paling menghentak orasinya : Might cannot be right. Right must be right. Yang kuat tidak bisa selalu benar. Yang benar harus benar. Kalimat adrenalin ini diyakini mampu "menampar bathin" dua pemimpin arogan dunia, AS dan Israel. Sekaligus sebagai peluntur merasa paling benar.
Kita bisa saksikan berkali-kali para delegasi Sidang Umum PBB memberikan applause untuk Presiden Indonesia. Bahkan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan khusus dengan 8 pemimpin negara Arab dan Muslim menyampaikan pujian dan hormat pada Prabowo. Para pemimpin dunia pun angkat topi dan salut dengan isi pidato dan orasi Presiden kita. Raja Yordania memeluk Prabowo yang juga sahabat karibnya. Termasuk pidato PM Israel yang meyakini akan ada titik terang dari pidato Presiden Indonesia. Kehadiran Presiden Indonesia di forum tertinggi PBB menjadi sebuah misi diplomatik yang sukses dan menguatkan martabat Indonesia di mata dunia.
Lima Oktober 2025, TNI berulang tahun yang ke 80. Pencapaian usia sebilangan ini adalah salah satu evidence kehormatan militer yang mampu mengawal dan menjamin eksistensi Republik Indonesia. Kehormatan militer yang lain adalah tingkat kepercayaan rakyat Indonesia kepada institusi TNI adalah yang tertinggi bersama Presiden. Ini adalah hasil penelitian beberapa lembaga survey sepanjang tahun 2025. Kehormatan militer yang tidak kalah penting adalah kesediaan pemerintah dan DPR bersama komponen civil society lainnya untuk berinvestasi pertahanan, dalam rangka mengembangkuatkan TNI.
Investasi pertahanan bersama pembangunan ekonomi kesejahteraan adalah dua sisi mata uang, satu kesatuan. Sebuah sinergitas yang harus seiring sejalan. Kondisi geopolitik dunia saat ini dan ke depan serta luasnya teritori yang harus dilindungi, mengharuskan Indonesia memperkuat pertahanan. Negeri kepulauan ini sangat strategis dan kaya dengan sumber daya alam. Potensi konflik masa depan salah satunya adalah memperebutkan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu investasi pertahanan negeri dengan 286 juta penduduk ini harus dipercepat. Untuk menjamin keberlangsungan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan eksistensi negara.
Kepemimpinan Presiden Prabowo saat ini dalam sudut pandang kita adalah tepat waktu dan tepat manfaat. Korelasinya adalah ketegasan dalam format leadership dan orasi. Kredit poinnya adalah keberanian untuk membongkar praktik-praktik korupsi raksasa. Korupsi skala trilyunan berhasil diungkap terang benderang. Kemudian kemampuannya melakukan diplomasi perdamaian di Sidang Umum PBB menjadi kebanggaan kita bersama. Lihatlah perkembangan terakhir di Gaza, sudah menampakkan titik terang perdamaian. Trump dan Netanyahu secara tersirat akhirnya mengikuti peta jalan perdamaian yang dikumandangkan Prabowo bersama Presiden Perancis dan Raja Arab Saudi. Solusi terbaik adalah dua negara Palestina dan Israel yang berdampingan damai. Semoga.
Di tengah dinamika kondisi geopolitik saat ini dan ke depan yang sulit diprediksi, Prabowo hadir untuk memimpin republik kepulauan terbesar ini. Sejak menjadi Menteri Pertahanan visi dan misi besarnya untuk mengembangkuatkan postur tentara Indonesia terlihat menggebu. Mengapa sampai menggebu, karena selama ini harus kita akui perkuatan alutsista TNI ternyata belum memenuhi persyaratan minimal. Lima belas tahun kita perkuat TNI sejak tahun 2010 hanya untuk memenuhi kriteria pencapaian minimum essential force. Dan saat ini sebagai Presiden, Prabowo sedang berupaya mempercepat pertumbuhan investasi kekuatan pertahanan dengan program extra ordinary. Untuk menuju kekuatan militer yang proporsional dan setara dengan luasnya teritori Indonesia. Termasuk menambah seratusan batalyon TNI dan menguatkan Komponen Cadangan (Komcad) sebagai bagian dari pertahanan semesta.
Maka dalam minggu-minggu ke depan, bulan dan tahun berikutnya kita akan melihat kedatangan berbagai jenis alutsista untuk TNI. Seperti tambahan 6 jet latih tempur T50i dari Korsel dan 2 pesawat angkut berat A400M dari Spanyol bulan depan. Kemudian kedatangan bertahap 42 jet tempur Rafale dari Perancis awal tahun depan. KRI Prabu Siliwangi 321 dari Italia akan tiba Desember tahun ini. Ada juga kapal selam mini tanpa awak dan kapal perang LHD rancangan PT PAL, pembangunan 2 kapal perang frigate merah putih oleh PT PAL dan pembangunan 2 kapal selam Scorpene di PT PAL kerjasama dengan Perancis. Yang lagi ramai dibahas rencana akuisisi kapal induk Italia Giuseppe Giribaldi. Penetapan anggarannra sudah turun dari Bappenas. Kemarin baru saja diresmikan kapal perang baru jenis kapal cepat rudal KRI Belati 622 produksi galangan kapal swasta nasional. Kapal ini sudah full armament dengan combat management system, meriam Leonardo dan persenjataan rudal Atmaca. Tumben komplit, biasanya FFBNW (fit for but not with).
TNI AD sedang menunggu kedatangan 22 helikopter Black Hawk dari AS, dan pengiriman lanjutan rudal balistik KHAN dari Turkiye. Dari negerinya Erdogan ini kita akan menerima dalam jumlah besar berbagai jenis alutsista yaitu rudal anti kapal Atmaca, rudal surface to air Hisar (Trisula), rudal jelajah Cakir, drone Anka, drone Bayraktar, 2 fregat Istif Class, dan 2 kapal cepat rudal. Dari Jerman akan datang kapal hydro oceanography KRI Canopus 936. Juga 13 radar GCI dari Thales Perancis dan 12 radar GCI dari Retia Ceko. Kedua jenis radar ini bisa saling sinergitas dan menguatkan dalam manajemen interoperability. Dengan begitu blank spot sudah tertutup. Seluruh teritori udara kita sudah tercover dan terintegrasi.
Investasi pertahanan memang memerlukan anggaran sangat besar dan multi year. Namun anggaran besar ini bukan untuk belanja habis pakai atau belanja konsumtif (cost/expense).Tetapi menjadi aset strategis pertahanan yang masa manfaatnya bisa mencapai puluhan tahun. Contohnya 3 kapal perang Fatahillah Class yang dibeli tahun 1980 dari Belanda masih aktif sampai sekarang. Salah satu tujuan berinvestasi pertahanan adalah untuk menguatkan marwah dan kehormatan militer kita. TNI yang profesional harus memiliki alutsista teknologi terkini yang terintegrasi dalam manajemen pertempuran modern network centric warfare. Inilah kehormatan militer yang sesungguhnya. TNI yang kuat dan disegani diniscayakan mampu menguatkan marwah diplomasi politik luar negeri kita yang bebas aktif dan dinamis.
Martabat diplomasi sebuah negara bagaimanapun sangat berkorelasi dengan postur kekuatan militer dan kekuatan ekonomi yang dimiliki. Sudah banyak contohnya. Kemampuan Indonesia menguatkan martabat diplomasi dan politik luar negeri merupakan prestasi dan prestize. Sejalan dengan itu perkuatan militer kita adalah untuk menguatkan bargaining harga diri bangsa dalam dinamika diplomasi. Seperti potensi konflik Ambalat dan Laut China Selatan. Dalam dinamika diplomasi dan kehormatan militer berlaku cara pandang sederhana : Tampilan wajah diri boleh berseri dengan narasi, diskusi, orasi dan persuasi mencari solusi. Namun semua itu harus ditopang dengan adrenalin, tubuh atletis dan kemampuan bela diri. Ini yang disebut gagah dan simpatik. Korelasi martabat diplomasi dan kehormatan militer kita adalah seperti ini. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia. Selamat berulang tahun yang ke 80. TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju.
****
Jagarin Pane / 2 Oktober 2025
83 comments:
Jalur diplomasi memang sejak era bung Hata dan kawan kawan mahasiswa di Belanda memang jagonya karena merekalah saksi mata apa yg sedang terjadi di dunia internasional soal arti sebuah negara arti sebuah demokrasi arti sebuah negara kerajaan serta arti membina hubungan kenegaraan. Dari merekalah akhirnya ditemukan sebuah negara demokrasi yg cocok utk wilayah nusantara yg sedang dijajah koloni Belanda. Dari merekalah akhirnya ditemukan bahwa ternyata sebuah diplomasi itu sangat penting artinya sebagai solusi jitu mengatasi konflik yaitu diplomasi lebih berarti daripada hanya sekedar angkat senjata. Diplomasi juga bisa berperan sebagai win win solution bagi kedua pihak yg sedang konflik. Saat bung Hatta dan kawan kawannya di Belanda itu memang sedang menimba ilmu sebuah negara ilmu sebuah politik, disanalah mereja digodok hingga matang sehingga akhirnya mereka jadi paham arti sebuah diplomasi arti sebuah negara merdeka arti sebuah partai politik arti sebuah kerajaan arti sebuah demokrasi arti sebuah komunisme. Dari sejarah inilah, maka sebaiknya Indonesia sekarang maupun masa mendatang harus menjaga supaya tetap jago diplomasi di tingkat internasional.
Ada berita terbaru dari Italy bahwa Fremm Italy Navy batch 2 akan menjual bekas pakai 2 unit Fremm yaitu versi ASW 1 unit dan versi general purpose 1 unit yg masibg masing ditawarkan seharga USD 352 juta saja. Batch 1 Frem bekas pakai Italy Navy sudah dibeli oleh Yunani Navy. Sebaiknya Kemhan RI dan TNIAL membatalkan pembelian kapal induk bekas pakai Italy Navy dan diganti dgn pembelian Fremm bekas pakai Italy Navy batch 2 aja. Kenapa? Sama sama bekas tapi Fremm bekas pake Italy Navy ini masih muda belum tua tua amat masih operasional di Italy Navy sedang kapal induk bekas pakai Italy Navy sudah berumur 40th dan sudah dipensiunkan. Kalo soal biaya perbaikan dan perawatan 2 unit Fremm bekas pakai ini tentu masih lebih murah daripada perawatan dan perbaikan kapal induk tua yg sudah pensiun. Fremm bekas pakai ini masih operasional di Italy Navy sehingga bila jadi dibeli oleh TNIAL hanya tinggal meneruskan saja perawatan dan perbaikan rutin sesuai jadwal perawatan dan perbaikan di buku manual pabrik. Tidak perlu upgrade perangkat elektronik maupun senjata yg ada di kapal Fremm bekas pakai ini. Beda dgn kapal induk bekas yg udah pensiun, namanya sudahvpensiun kalo mau dihidupkan lagi pasti butuh perbaikan sana sini lalu butuh upgrade perangkat elektronik canggih yg sesuai dgn jaman sekarang karena teknologi kapal induk tua itu era 80an.
Jet tempur baru Rafale TNIAU yg dibeli sebanyak 42 unit dari Perancis seberulnya adalah pengganti armada jet Hawk 200 dan hawk 109 TNIAU. Utk F16 series TNIAU yg senanyak 33 unit + armada SU 27 dan SU 30 TNIAU yg sebanyak 16 unit bisa diganti dgn jet tempur baru gen 4,5 KF21 Boromae sebanyak 48 unit dgn catatan KF21 TNIAU ini harus dirakit di PT DI. Tujuannya adalah untuk terus mendukung proyek baru KF 21 gen 5 dan supaya Indonesia juga diikut sertakan dalam proyek baru tersebut sehingga masa depan jet tempur TNIAU gen 5 ada 2 yaitu KAAN Turkey dan KF21 gen 5 Korsel.
Pak haji jagarim mohon dibahas untuk kapal selam interim apakah dari italia u212 nfs atau dari jepang, terakhir ada berita kunjungan jepang untuk mogami class dan kasel yang akan dipensiunkan jepang meskipun speknya dibawah soryu class, mohon infonya terimakasih.
Kebutuhan kapal selam diesel elektrik utk TNIAL harus dilihat dari tugas utama TNIAL, yaitu LANTAMAL TNIAL yg sekarang menjadi Komando Daerah Militer AL ( Kodaeral ). Jumlah total Kodaeral ada 14 buah. Kalo tugas kapal selam TNIAL hanya sebatas wilayah Tugas Kodaeral, maka kebutuhan kapal selam ada 14 unit saja dan kapal selam yg cocok adalah kapal selam DG 550 Italy yg akan dibangun di PT Palindo atau changbogo class Korsel. Atau bisa saja utk menghemat dana anggaran 1 unit kapal selam DG 550 Italy atau changbogo class Korsel bertugas mengawasi 2 wilayah tugas Kodaeral sehingga hanya butuh 7 unit kasel DG 550 Italy atau changbogo class Korsel.
Kalo menginginkan kapal selam diesel elektrik TNIAL yg bisa bertugas sebatas wilayah tugas Komando Armada 1 / 2 /3 yg cocok adalah Scoorpen Litium Perancis yg sedang dibangun di PT PAL atau U212 AIP jerman atau U214 AIP Jerman atau U212 NFS Italy tapi belinya jangan bekas harus baru. 1 unit kasel Scoorpen hanya utk 1 Komando Armada TNIAL saja . Beli bekas bahaya karena biaya perbaikan dan perawatannya besar utk memulihkan kondisi kasel seperti baru gress dari pabrik.
Yg terakhir itu kemungkinan yg dipilih, ks dari Nippon๐
Iya, ada benarnya penjelasan ini.
Jika tidak ada CAATSA apakah Indonesia tertarik dengan alutsista Rusia?.
Kalo tidak ada aturan CAATSA dari USA tentu Kemhan RI udah beli alutsista buat marinir TNIAL dan rudal rudal balistik konvensional jarak jauh. Kalo utk jet tempur made in Rusia memang terkenal murah saat beli baru tapi biayavperawatan dan pemeliharahaannya jauh lebih mahal dari prosuk barat, terutama soal mesin jet tempur Rusia terkenal berumur pendek dan tidak bisa siganti part by part tapi harus diganti mesin baru.
No way! Jalan terus! Go head! Sebentar LG lhd pal akan segera di pesan TNI Al..karna targetnya 4 unit
Blue water navy menanti..๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐ช๐ช๐ช Malon..sembunyi..๐คฃ๐คฃ๐คฃ
I ya bung ya.. komen yg ini kgk nyelene dia๐
Amin..๐คฒ
Terima kasih ulasannya bung jagarin..temanya mantap Indonesia
Thanks
IHD buatan PT PAL itu baru mockup doang alias wujud desain kasar. Juga belum ada risetnya belum ada blue printnya dan belum ada anggaran buat risetnya,
Yg dimaksud nyeleneh itu apa? Apa beda komen neda pendapat beda analisa beda pemikiran dianggap nyeleneh?
Kalo begitu yg tidak nyeleneh itu harus komen apa ? Coba anda jelaskan.
Belajar dari negara negara yg terkena embargo senjata dan embargo ekonomi seperti Iran Korea Utara dan Pakistan sedangkan Turkey hanya terkena embargo senjata saja. Jalan keluar yg ditempuh Iran Korea Utara dan Pakistan adalah fokus pada radar + roket + rudal rudal baik jarak pendek jarak menengah dan jarak jauh bahkan sampe pada rudal hypersonic dari nol sampe sukses memukau dunia bahkan USA dan sekutunya jadi takut sama 3 negara ini.
Kalo Turkey fokus pada riset pembuatan semua produk alutsista yg diperlukan militer Turkey sehingga akhirnya membuat kaget seluruh dunia bahkan USA dan sekutunya juga takut sama turkey . Khusus utk rudal rudal Turkey ini didapat dari hasil lisensi produk rudal China sehingga lahirlah rudal atmaca rudal cakir rudal khaan rudal hisar.
Negara negara ini telah membuktikan diri tidak mempan diembargo senjata oleh USA dan sekutunya.
Bagaimana dgn Indonesia yg sekarang belum terkena embargo senjata dari USA? Apakah Indonesia bisa membuktikan diri seperti yg sudah dilakukan Iran Korea Utara Pakistan dan Turkey ?
Ingat peristiwa Santa Cruz Dilivthb1992 , akibat peristiwa itu Indonesia terkena embargo senjata dari USA dan sekutunya sehingga lumpuhlah semua alutsista TNI . Dari peristiwa tersebut sampe sekarang kok Indonesia belum juga mandiri alutsista militer seperti Iran Korea Utara Pakistan dan Turkey ? Padahal sudah lewat 33 thn. Utk waktu 33 th Iran Korea Utara Pakistan Turkey bisa mandiri produk alutsista.
Ada apa dengan Indonesia ini ?
Utk riset dan produksi roket + rudal di Indonesia ada di tangan LAPAN, calon roket balistik yaitu RX 450 sampai detik ini hasil uji coba penembakan di lapangan hanya menempuh 100km padahal sehaeusnya RX 450 harus bisa menempuh jarak 300 - 500km, dan itupun RX 450 bertype fire dan forget saja belum berpandu yg dituntun radar penjejak sasaran, kenapa hanya mentok di 100km dan kenapa belum berpandu ? Alasan dari LAPAN adalah masalah keterbatasan penguasaan teknologi rudal .
Jadi kesimpulan dari sebuah negara yg mampu mandiri riset + prosuksi sendiri alutsista militernya semua bermula dari lisensi prosuksi. Dari sinilah didapat pengalaman tahap demi tahap penguasaan teknologi produk alutsista militer. Tidak berhenti hanya lisensi produksi terus tapi mulai memberanikan diri utk mengembangkan sendiri hasil hasil yg di dapat dari lisensi prosuksi sehingga akhirnya aampailah pada pengiasaan full teknologi produk alutsista militer secara mandiri, tentu hal ini harus didukung penuh oleh negara terutama dana riset dana penelitian dana pengembangan dana uji coba sampe sukses dan dana produksi massal. Tanpa dukungan dana dari negara mustahil bisa mandiri dan mentok sebatas lisensi produksi. Sepertinya hal ini tidak bisa dilakukan oleh Indonesia.
Ada sebuah produk radar militer buatan PT LEN - Balitbang TNIAD yaitu radar pendeteksi posisi arah tembakan musuh yg datang.
Ini sebetulnya adalah prosuk yg bagus dan bermanfaat bagi TNI. Seharusnya radar ini diuji coba di daerah konflik Papua sehingga bisa siketahui dimana sumber posisi penempak musuh yaitu penembak KKB OPM. Dan dari sinilah akan didapat cap battle proven utk radar ini. Radar ini bisa mencegah jatuhnya korban jiwa pasukan TNI. Jadi jangan hanya mentok sebagai prototype saja. Harus dibuktikan di lapangan . Ini radar yg sangat bagus dan bermanfaat bagi TNI.
Astaga pusing2
Update pengadaan water bombing CL-415 & CL-515 gmn Pak Haji
"..ada apa dengan indonesia" yang pasti ada pusing pusing!
Ini buat kaliber besar /mortir..bukan senapan ๐
Luar biasa Artikelnya Bung Jagarin... mantap.. Menurut saya Beliau Bpk. Prabowo S. adalah Seorang sosok MasterMind Diplomacy..
Penampakan Mock Up Coastal Defence Missile System yg terlihat akan ikut Parade Militer 5 oktober nanti mirip POLONEZ - M Belarussia punya... betulkah Bung Jagarin..??
Infonya yg beredar bisa kaliber besar/mortir bisa juga peluru senapan mesin ringan.
Semua berharap pasxa embargo senjata Indonesia bisa mandiri dalam riset + bangun sendiri alutsista militernya, cuma langkah awalnya ya harus lisensi produksi dulu.
Drone UAV asli riset dan produksi Indonesia adalah drone UAV buatan PT LEN, drone tersebut sudah ok punya dari test test terbang yg dilakukan dan sudah siap produksi massal, sedang seone UAV elang hitam masih di test sedang drone UAV produk Infoglobal sedang dalam pembuatan protorype. Drone buatan PT LEN ini sudah dilengkapi dgn kamera video monitoring + sudah ada cantelan buat roket ringan dan granat/bom ringan. Drone ini sebaiknya diuji coba terbang di wilayah panas konflik KKB OPM yaitu daerah daerah dimana sering terjadi penyergapan maupun tembakan dari KKB OPM, kalo sudah diuji coba di wilayah tersebut nantinya akan ketahuan asal usul datangnya KKB OPM sehingga akhirnya bisa ketahuan juga dimana markas sesungguhnya mereka dan di hutan mana mereka ngumpet kalo dikejar TNI Brimob. Dari sinilah nantinya drone UAV PT LEN ini akan mendapat cap battle proven. Tujuannya tak lain agar didapat drone UAV yg mampu bertugas di medan perang yg sesungguhnya.
Lama lama pusing pusing bikin ogah berkunjung ke blog militer ini.seakan akan pusing pusing lebih berkuasa dan merasa paling memiliki blog militer ini dari yg punya blog ini sendiri
Thanks. Coastal Defense bisa jadi dati Belarusia. Cluenya sdh jelas Presiden sdh kesana, Menhan juga.
Iya, sunyi senyap tuh. Biasanya tanpa publikasi barang dah nyampe. Kayak rudal balustik Khan.
Ada beberapa komentarnya yang bagus dan nyambung. Jadi tidak harus ikut pusing kan๐๐
๐, terima kasih atas perhatian bapak H Jagarin Pane, sy hanya berbagi ilmu soal dunia militer saja secara suka rela, tidak diterima juga tidak apa apa gitu pak.
Salam sehat dan ceria๐
Langkah konkrit Pemerintah perkuat alutsista akhir2 ini sangat nampak sekali di banding era Sby n Jokowi di mana berbagai alutsista sdh mulai di teken dan mulai berdatangan..kami sbgai rakyat mengerti bahwa investasi di bid. Alutsista bukan sesuatu yg menghamburkan belanja negara akn tetapi mempunyai nilai strategis jangka panjang demi marwah NKRI pulau kita sangat luas sekali dan harus di jaga oleh alutsista yg mumpuni n gahar...salam Indonesia maju ๐ฒ๐จ
Kabarnya 2 freem bekas itu sdh dibeli Yunani
Infonya seluruh Fregat FREMM Italy Navy yg masih operasional mau diganti dgn Fregat FREMM EVO sehingga secara bertahap tiap 2unit FREMM lama dijual dulu , setelah laku dijual lagi 2unit FREMM lama begitu seterusnya sampe semua FREMM lama laku terjual.
Itukan nurut kamu..produsennya sendiri SDH lantang berkata kpd TNI Al siap membuatkan asal ada pesanan dr TNI Al sotoy kamu emang km org dlm PAL urus itu lcs gowind mangkrak 14 THN๐
Sudah waktunya Indonesia memasang radar over horison di setiap pulau besar, 1 pulau besar dapat 1 unit radar over horison, setiap pulau besar radar over horison ini dipasang di tengah pulau, utk pulau NTB & NTT radar ini ditaruh di NTT supaya bisa memantau wilayah utara Australia. Radar ini jangkauan pantaunya bisa mencapai 1000km - 4000 km, radar yg ada sekarang hanya bisa memantau radius 200km- 500km saja. Tanpa satelit militer tanpa pesawat AWEAC bila sudah punya radar over horison, maka Indonesia bisa memantau dari jarak sangat jauh segala kegiatan terbang pesawat maupun pergerakan kapal permukaan negara tetangga RI.
PT PAL mengembangkan desain lhd sejak 2008 an kemudian desainnya berubah LG 2018 dan ini SDH final BKN kasar nurut lo liat aja STLH giribaldi di pesan PT PAL langsung bikin lhd versi lokal aplgi fmp segera di luncurkan..giribaldi hanya utk pengenalan dan pemanasan..faham ente! KL..Kuala lumpurrrr..eh..kalah lagi..๐๐๐
Itu kan menurut omongan kamu, kalo kaga percaya silahkan tanya langsung ke PT PAL supaya jelas semuanya tidak ada lagi omong kososng, kamu udah tanya belum ke bpk H Jagarin Pane apakah pusingvpusing itu spy mata mata orang malon? Apakah kamu takut tanya langsung ke bpk H Jagarin Pane ?
Andaikata setiap pulau besar sudah dipasang radar over horison salah satu keuntungannya adalah semua kegiatan militer baik AU AU negara tetangga RI akan terpantau jelas, misalnya semua kegiatan AU AL Malaysia Singapura Australia bgn utara akan jelas terlihat bahkan rudal jarak jauh bila ditembakan dari Australia bgn utara juga bisa terpantau jelas , makanya bila Indonesia sudah memasang radar over horison di setiap pulau besar, tentu negara tetangga RI itu akan ketar ketir gelisah bahkan bisa protes karena semua kegiatan militernya suka tidak suka terpantau jelas
Jet twmpur I 22 Sikatan buatan PT Infoglobal itu cuma mock up saja belum ada risetnya karena tidak ada anggaran, kalo pemerintah memberi anggaran , maka I 22 Sikatan siap dimulai riset sampai jadi masuk produksi massal. Demikian pula kapal induk helikopter buatan PT PAL itu sama dgn I 22 Sikatan masih berbentuk disain grafis di komputer dan masih berbentu mock up saja. Desain grafis kapal induk helikopter buatan PT PAL diambil dari desain kapal tanker Star 500 buatan PT PAL tapi belum ada risetnya karena belum ada anggarannya, demikian pula KCR 60m next generation buatan PT PAL juga cuma mock up doang belum ada risetnya belum ada anggarannya. Kalo pemerintah berani kucurkan anggarannya, maka I 22 Sikatan kapal induk helikopter dan KCR 60m next generation bisa diwujudkan ke produksi massal. Jadi jelas ya wahai orang yg suka nyinyir pusing pusing.
Berapa KCR 60m yg dibutuhkan?
Tergantung dari berapa kapal perang musuh yg datang. Contoh yg datang 5 fregat FREMM musuh, kita hitung dulu 1 fregat FREMM, fregat ini punya 8 rudal Tesco danv16 rudal aster 15 / 30 vls , artinta 8 rudal Tesco bisa menenggelamkan 8 KCR 60m dan 16 rudal aster vls bisa menghancurkan 16 rudal yg ditembakan oleh KCR 60m, nah dari 8 KCR 60m yg ditenggelamkan pasti udah ditembakkan dulu 32 rudal dari KCR 60m, bila masing masing KCR 60m bawa 4 rudal permukaan ke permukaan. Sisa rudal dari KCR yg lolos menujuvtarget fregat FREMM musuh adalah 32 - 16 =16 rudal . Nah dari 16 rudal ini pasti yg sampe menghantam Fregat FREMM musuh cuma 2 atau 3 rudal dan pastinya fregat FREMM musuh lumpuh walau tidak tenggelam. Inilah gambaran kasar berapa KCR 60m yg dibutuhkan utk melumpuhkan 1 unit fregat FREMM musuh. Jadi 1 unit fregat FREMM musuh harus dilumpuhkan oleh 8 unit KCR 60m.
Kalo yg datang 5 fregat FREMM musuh pastinya dibutuhkan 5x8 = 40 unit KCR 60m.
PT PAL SDH mnyatakan lhd akan di buat 2027 dasar Malon nyasar!
Nyelene itu kamu ngomong yg gak2 ttg Indonesia paham!
Lhd PT PAL mulai di produksi 2027 JD maksud omongan kamu. Malon nyasar! Itu slh satu nyelene kamu!
JD cuma beberapa yg nyambung yg lain Zonx..๐
Preet!
Kalo lihat dari alur cerita komentar y si pusing2 ,aku kenal ini dari cara berhitung y mirip tukang ngitung.phd ,yang dulu suka komentar hitungan di blogy jakarta greater, indo militer.com ๐
Kan udah di bilang kenapa anda tidak tanya langsung ke PT PAL supaya jelas semua dan tidak ada omong kosong
Mending kamu protes aja ke bpk H Jagarin Pane supaya jelas semua kaga ada nyinyir nyinyiran.
Udah jangan diomongin lagi ya
Hahahaha, sama sama suka nyeleneh jangan saling menghina ya, Bpk H Jagarin Pane ini mendukung pusing ousing loh, kenapa kamu nyinyir niduh malon segala ?
1 unit fregat FREMM bisa dilumpuhkan oleh minim 8 unit KCR 60m itu dgn syarat rudal permukaan ke permukaan yg dibawa oleh KCR 60m jangkauannya harus sama dgn yg dibawa fregat FREMM, gambaran kasar ini 8unit KCR 60m juga sama sama lumpuh dgn 1 unit fregat FREMM .
Harga 1 unit fregat FREMM berapa? Taruhlah harga baru fregat FREMM ada di angka USD 800juta lengkap dgn semua rudal rudal dan senjata meriamnya, uang USD 800juta ini kalo dibelikan KCR 60m lengkap dgn rudal rudalnya dan senjata meriamnya dapat berapa? 8 unit KCR 60m lengkap dgn rudal rudalnya dan senjatacmeriamnya tidak sampe USD 500juta. Bisa kita lihat perang uang USD 800juta vs USD 500juta, ada selisih uang USD 300juta. Efisien dan ekonomis mana?
Itulah gambaran kasarnya.
ane penasaran banget desain akhir LHD PT PAL bung jag kiran kpn ya desain fix nya
Ada 8 alur laut terbuka di perairan laut Indonesia yg berpotensi kapal perang musuh datang yaitu Selat Malaka Laut Natuna Laut Sulawesi Laut Maluku Laut Papua Utara Laut Arafura Selat Sunda dan laut Selatan sepanjang NTB + NTT.
1 alur laut tersebut harus dijaga 24 KCR 60m antisipasi 15 heavy fregat / kapal penjelajah musuh datang. 8 alur laut harus di jaga 8x24=192 unit KCR 60m. Total kebutuhan KCR 60m utk TNIAL adalah 192 unit. Nah inilah gambaran kasar dari kebutuhan KCR 60m utk TNIAL.
Kalo kita berbicara soal kapal induk itu seperti kita berbicara soal LST LPD LHD dan kapal induk utama karena semuanya itu sebetulnya adalah kapal penyerang amphibi. Tingkatan terendah adalah LST + tingkatan menengah adalah LPD dan LHD dan tingkatan teratas adalah kapal induk utama / kapal induk carrier. Negara yg punya kapal induk utama rata rata bisa dianggap sebagai negara yg punya kemampuan agresor karena kapal ini berlayar sangat jauh di luar wilayah negaranya sendiri + punya kemampuan dukungan jet tempur di udara Negara yg punya LHP atau LPD adalah negara yg punya kenanpuan dukungan serang wilayah daratan pantai via helokopter dan tank / panser amhibi + LCVT.
LST hanya punya kemampuan terbatas soal penyerbuan amphibi
wilayah pantai bila dibandingkan dgn LPD dan LHD.
Kalo sudah punya LHD otomatis LST + LPD dihapus karena sejatinya LHD adalah penyatuan fungsi dan tugas LST. + LPD.
Hal ini sudah dibuktikan oleh US Navy.
Perlukah RI punya kapal induk utama / kapal induk carrier ? Jawabannya 50% karena RI punya pulau Sumatera pulau Kalimantan pulau Sulawesi pulau jawa kepulauan Maluku dan kepulauan NTB NTT, pulau pulau inilah adalah saingan utama kapal induk Carrier.
Perlukah RI punya LHD ? Jawabannya bisa 80%, artinya ya perlu tapi tergantung situasi keuangan negara. lHD dapat meringankan tugas marinir TNIAL soal penyerbuan amphibi. Kalo keuangan negara tidak mendukung cukup LPD dan LST saja.
Yang paling bagus adalah RI harus punya LHD, kalo sudah punya LHD otomatis LPD + LST dihapus, LHD bisa meringankan biaya operasional . Cuma karena wujud LHD jauh lebih besar dari LPD dan LST maka sangat bahaya sekali bila diserang musuh.
Berapa LHD yg dibutuhkan TNIAL ? Dari kaca mata minimum essensial force dibutuhkan 7 unit LHD atas dasar perhitungan kasar 5 pulau besar + kepulauan Maluku + kepulauan NTB NTT. Tapi hitungan kasar idealnya adalah punya 14 unit LHD yang artinya 1 pulau besar dicover 2 unit LHD. Itulah gambaran kasarnya.
Sama sama orang nyeleneh ya jangan saling menghina ya, paham kamu .
Bpk H Jagarin Pane aja tidak bilang atau menganggap pusing pusing itu nyeleneh, dari sini yg nyeleneh itu kamu paham ya.
Slogan Hit and Run melekat pada KCR 40m dan KCR 60m, tetapi sejatinya diurut dari perang laut era PD 1 dan PD 2 slogan tersebut adalah utk seluruh kapal perang bila sudah mulai kehabisan amunisi atau peluru. Di era jaman modern sekarang sloganbtersebut tetap melekat pada semua kapal perang apabila sudah habis rudal permukaan ke permukaaan sudah habis rudal VLSnya dan sudah habis terpedonya sehingga tinggal amunisi bagi meriam utama di haluan dan amunisi meriam di anjungan.
Kedua meriam ini berfungsi utk kabur dari medan pertempuran karena kalo dipaksakan juga bertahan di medan pertempuran, bisa bisa kapal perangnya rusak berat lumpuh atau tenggelam. Itulah arti sebenarnya Hit and Run bagi semua kapal perang.
Semua komentator di forum ini ingin TNI kuat + dilengkapi alutsista yg gahar canggih mumpuni, termasuk pembelian alat perang pasti beranggapan sudah full loaded ready use. Ternyata pembuat kebijakan di lapangan menentukan lain yaitu beli dulu kosongan nanti baru dilengkapi bertahap semua rudal rudalnya semua terpedonya dsb disesuaikan dgn anggaran yg akan turun di lain waktu. Kondisi seperti ini kan siluar prediksi keinginan dan harapan para komentator di forum ini. Contoh kapal perang PPA OPV Brawijaya class misalnya ternyata dii beli kosongan dulu lalu kapal perang Istifcturkey buat TNIAL ternyata juga dibeli kosongan dulu. Nah kalo udah begini salah siapa ? Lalu anggaran di lain waktu turun buat bertahap melengkapi yg kosongan tadi tapi stok gudangnya belum dan kalo ada hanya sedikit stok gudangnya. Lalu nunggu anggaran berikutnya yg akan turun kalo ada anggarannya utk memenuhi stok gudangnya. Contoh yg lain F16 series TNIAU dan SU 27 Su 30 TNIAU peluru dan rudalnya sangar terrbatas sekali. Kalo sudah begini bagaimana reaksi para komentator di forum ini ? Pusing pusing sebetulnya menjelaskan keadaan sebenarnya yg terjadi tapi banyak komentator langsung tidak suka sama pusing pusing, apakah salah menjelaskan keadaan yg sebenarnya terjadi yg ternyata diluar harapan & keinginan para komentator di forum ini ?
Berapa kapal cepat terpedo yg dibituhkan TNIAL ?
Perhitungan kasarnya : 1 kapal selam musuh biasanya tabung terpedonya ada 6 di haluan kasel dan sudah standby 6 terpedo dan cadangan yg dibawa juga 6 terpedo sehingga total ada 12 terpedo. kapal cepat terpedo 1 unit kapal bawa 4 tabungcl terpedo yg didalamnya sudah standby 4 terpedo tanpa isi ulang. 1 unit kapal selam musuh dilawan dgn 4 unit kapal cepat terpedo artinya 12 buah terpedo vs 16 terpedo dari kapal cepat terpedo, taruhlah dari 12 unit terpedo kasel musuh hanya 4 terpedo saja yg lolos menghantam 4 kapal cepat terpedo tapi 4 kapal cepat terpedo itu sudah menembakkan 16 buah terpedo sehingga perkiraan kena ke kapal selam itu anggap saja 4 terpedo saja. Kesimpulan 1 unit kapal selam musuh hancur demikian pula 4 unit kapal cepet terpedo juga hancur .
Di perairan Indonesia ada 8 alur laut yg berpotensi kapal selam musuh masuk, 1 alur laut itu dijaga 4 unit kapal cepat terpedo, sehingga 8 alur laut itu dibutuhkan 8x4=32 unit kapal cepat terpedo. Jangkauan terpedo yg ada di kapal cepat terpedo harus sama dgn jangkauan terpedo di kasel musuh..
Itulah gambaran kasarnya.
Bung pusing2 ini selama 24 jam mantengin lapaknya bung jagarin yah? Kok sampai sebegitu banyak komennya kaya ketakutan kehabisan tempat ๐๐๐
Itu namanya berbagi ilmu menambah wawasan soal dunia militer secara ikhlas, kaga diterima atau di skip juga tidak apa apa. Toh bpk H jagarin Pane juga tidak keberatan. Kan sy udah status pensiun, sekarang aja usia sy sudah 60th.
Sdh pernah dipublikasikan lho๐
Iya, investasi pertahanan untuk eksistensi negeri termasuk pertumbuhan ekonomi kesejahteraan.
Kunci utama utk memenangkan sebuah peperangan bukan terletak pada berapa banyak jet tempur yg dimiliki, juga bukan berapa banyak kapal selam yg dimiliki, juga bukan berapa banyak kapalbperang permukaan yg dimiliki, juga bukan berapa banyak tank dan oanser yg dimiliki, juga bukan berapa kuat pertahanan udara yg dimiliki karena semuanya itu bisa dilumpuhkan. Kuncinya terletak di rudal balistik hypersonik konvensional jarak jauh antar benua yg bisa menjangkau 1000km -:5000km. Bila memiliki rudal ini dan sudah dipasang di setiap pulau besar di Indonesia, pihak musuh akan ciut tidak berani menyerang Indonesia karena rudal balistik antar benua tersebut bisa menghancurkan kota kota negara musuh yg menyerang. Seperti kota Hirosima dan Nagasaki pastilah musuh akan langsung menyerah.
Selama Indonesia belum memiliki rudal balistik jarak jauh antar benua ini calon potensial musuh Indonesia tetap akan selalu berani bertingkah, kenapa ? Ya itu tadi jawabannya ada pada kunci utama. Musuh hanya takut kalo Indonesia punya rudal balistik hypersonik antar benua konvensional jarak jauh. Jadi sebetulnya pihak Kemhan RI harus merubah fokus pembelian alutsista militer TNI ke rudal balistik antar benua hypersonik jarak jauh .
Kesimpulannya tanpa jet tempur canggih tanpa kapal selam canggih tanpa kapal perang canggih kalo sudah punya rudal balistik antar benua hypersonik jarak jauh musuh akan selalu hormat kepada Indonesia tidak akan pernah bertingkah usil ke Indonesia.
Sebetulnya ada 2 kunci utama buat Indonesia supaya calon musuh potensial ciut dan tidak berani usil atau bertingkah kepada Indonesia , makanya Indonesia harus punya 2 kunci utama yaitu harus sudah terpasang disetiap pulau besar di Indonesia radar over horison dan sudah harus punya rudal balistik antar benua hypersonik jarak jauh.
Indonesia sudah memiliki 2 kunci utama ini dijamin sampai kapan pun iIndonesia aman terkendali tidak ada musuh yg berani kepada Indonesia.
Percuma saja beli jet tempur canggih banyak banyak , beli kapal selam banyak, beli kapal perang banyak, beli tank dan panser banyak, musuh tetap tidak takut kepada Indonesia karena semua itu bisa dihancurkan dan dilumpuhkan tetapi dgn radar over horison + rudal balistik antar benua jarak jauh barulah musuh takut dan ciut bahkan akan hormat kepada Indonesia.
Sehebat apapun kekuatan calon musuh Indonesia di laut maupun di udara tapi bila Indonesia punya radar over horison dan rudal balistik hypersonik jarak jauh calon musuh Indonesiabitu langsung ciut tidak bisa berbuat apa apa, kenapa ? Ibarat kata kamu serang negara saya kota kota besar kamu sy hancurkan dgn rudal balistik antar benua jarak jauh yg sy punya. Di gertak begini calon musuh itu langsung ciut tidak bisa macam macam ke Indonesia karena akan sia sia saja menyerang Indonesia, kenapa ? Karena kota kota besar calon musuh di rudal balistik antar benua jarak jauh oleh Indonesia sehingga hancur lebur kota kota besar musuh. Dan tentunya calon musuh itu tidak mau kota kota besar negaranya dihancurkan oleh Indonesia.
Inilah keunggulan dari radar over horison dan rudal balistik antar benua jarak jauh.
Hitungan kasar lanjutan:
Di atas tadi sudah dibahas kebutuhan KCR 60m serta kebutuhan kapal cepat terpedo utk standby di pintu utama 8 alur laut perairan Indonesia. Markas KCR 60m dan kapal cepat terpedo itu di lantamal TNIAL yg dekat dengan pintu utama 8 alur laut itu. Di samping kapal kapal tersebut masih ada 2unit kapal selam midget DG 550 dan 2 unit OPV 90m yg juga standby utk setiap alur laut , 8 alur laut berarti butuh 16 unit kapal selam midget + 16 unit OPV 90m.
Kapal selam midget dan OPV 90m juga bermarkas di Lantamal TNIAL yg dekat dgn pintu utama alur laut .
Soal peran tempur KCR 60m dan kapal cepat terpedo sudah dijelaskan di atas.
Tinggal peran tempur kapal selam midget dan OPV 90m ini adalah utk menghadang sisa sisa rombongan kapal perang musuh yg sudah tiba di pintu utama alur laut .
Heavy fregat + light fregat / korvet + kapal selam scoorpen bertugas ronda sepanjang batas batas ZEE Indonesia dan kapal ini bermarkas di Komando Armada TNIAL 1 / 2 / 3.
Karena ada 8 alur laut, maka kebutuhan Heavy fregat adalah minimal 8 unit, kebutuhan light fregat / korvet adalah minimal 16 unit dan kebutuhan kapal selam Scoorpen adalah 8 unit. Kapal kapal yg ronda sepanjang batas batas ZEE Indonesia inilah yg akan menghadang rombongan kapal perang musuh berikutnya yg belum masuk ke pintu utama alur laut.
Berapa kebutuhan jet tempur? Hitungan kasarnya 1 alur laut harus dijaga 1 skuadron jet tempur TNIAU sebanyak 16 unit jet tempur.
Ada 8 alur laut berarti butuh 8 x 16 = 128 unit jet tempur.
1 skuadron jet tempur TNIAU utk melayani jet tempur musuh yg berbasis di kapal induk yg datang / dalam perjalanan ke pinrtu utama alur laut .
Fungsi utama dari Komando Pertahanan Pantai dan pesisir beserta Komando Pertahanan Udara yg dekat dgn alur laut adalah sebagai pertahanan terakhir sebelum musuh mendarat di daratan pulau. Di sini dianggap angkatan laut dan angkatan udara gagal dalam pertempuran menghadang musuh di laut maupun di udara. Di sini juga dianggap Indonesia belum punya radar over horison dan belum punya rudal balistik antar benua hypersonik jarak jauh.
Itulah gambaran kasar dari kekuatan laut dan kekuatan jet tempur Indonesia utk meng@wak 8 alur laut di perairan Indonesia
Daripada beli Giuseppe Garibaldi mendingan mengakuisisi frigate fremm 4/6 biji plus LHD bikinan PT PAL
LHD sedang dipersiapkan PT PAL. Tambahan frigate juga sedang proses dan tak perlu jua dipublikasikan sebelum waktunya.
Mantap penjelasan bung jagarin๐
Kamu ini mmg pengamat Abal abal kan dunia ketiga hanya boleh punya rudal 300 km..iron done canggih punya isriwil aja tembus..kuncinya itu profesionalisme prajurit selain kekuatan senjata yg ideal baik Al AU dan ad faham ente! Indonesia bisa mengurusi dirinya sendiri gak perlu masukan yg gak gak dr luar!
Bung jagarin aja bilang pal Sedang menyiapkan lhdnya..dasar kamu pengamat Abal abal..malon
Kenapa ente marah? Apa ente kaga bisa komen shearing soal dunia militer?
Apakah anda bisanya cuma nyinyir komen orang? Paham nggak ente ?
Malon? , kan sudah beberapa kali pusing pusing suruh kamu tanya langsung ke Bpk H Jagarin Pane apakah pusing pusing itu malon?
Post a Comment