Tuesday, September 16, 2025

Antisipasi Fluktuasi Geopolitik Ngeri-Ngeri Sedap

Tiba-tiba saja Israel membombardir Doha ibukota Qatar untuk membunuh pemimpin Hamas. Sangat jelas ini merupakani agresi militer yang paling memalukan. Israel berulang kali memperlihatkan gaya bernegara yang arogan, bergaya preman,sok jago. Karena ada pelindung abadinya AS. Padahal di Qatar ada pangkalan militer terbesar AS. Padahal Qatar selama ini adalah negara yang menjadi mediator, dan fasilitator untuk setiap perundingan Timur Tengah bersama Israel. Padahal Qatar memiliki kekuatan persenjataan yang canggih yang sebagian besar produk Paman Sam. Qatar merasa dikhianati dan marah besar. Sementara di kawasan Eropa, ratusan drone Rusia menyusup ke Polandia yang nota bene anggota NATO. Maka gegerlah Pakta Atlantik Utara itu. Jika Polandia dan NATO membalas maka dunia menuju Perang Dunia Ketiga. Itulah suasana terkini dari dinamika geopolitik dunia yang fluktuatif. Di berbagai kawasan banyak terjadi konflik militer tak terduga.

Para pemikir strategis Indonesia tentu sudah membaca tanda-tanda jaman ini. Cuaca geopolitik saat ini dan ke depan sepertinya bernuansa ngeri-ngeri sedap. Dikira panas sampai petang ternyata hujan tengah hari. Kalau kita amati sebenarnya ini adalah inkubasi dari transisi perubahan tatanan dunia yang selama ini bercorak unipolar. Penguasa hegemoninya adalah AS. Staf khususnya NATO di Eropa. Sementara di Indo Pasifik anak buahnya adalah Jepang, Australia dan Korsel. Perilaku penguasa hegemoni saat ini bisa terlihat jelas sepak terjangnya. Kepemimpinan AS dibawah Donald Trump tidak menunjukkan leadership yang berkualitas, apalagi bijaksana. Tetapi cenderung bergaya "pamership", "premanship" dan yang sebangsa dengan arogansi. Itu semua bisa terjadi karena tatanan dunia saat ini unipolar, dikuasai oleh satu blok kekuatan yang sebenarnya sedang memudar hegemoninya.

Indonesia yang begitu luas teritorinya dan kaya akan sumber daya alam adalah karunia terbesar yang dimiliki bangsa besar ini. Jawaban dan antisipasi terhadap gonjang ganjing geopolitik dunia saat ini adalah dengan memperkuat basis pertahanan. Dan tetap keukeuh dalam posisi non blok yang dinamis. Negeri kepulauan terbesar ini  harus memilki manajemen pertahanan yang kuat dan terintegrasi. Pertanyaannya, bagaimana dengan kondisi kekuatan pertahanan kita saat ini. Jawabannya masih belum mencapai kriteria standar. Oleh karena itulah saat ini kita bisa menyaksikan berbagai program extra ordinary dari Kementerian Pertahanan. Semua berpacu dengan waktu. Untuk mengembangkuatkan investasi pertahanan dengan pengadaan berbagai jenis alutsista strategis dan canggih.  

Kita ambil contoh bagaimana standar manajemen pertahanan di Indonesia Timur saat ini khususnya Maluku dan Papua. Meski sudah ada pangkalan AL Koarmada Tiga di Sorong dan Pasmar Tiga ( Divisi 3 Marinir). Namun  kekuatan striking force Armada Tiga belum masuk kriteria minimum essential force. Ketersediaan KRI pemukul masih terbatas dengan kapal korvet dan kapal cepat rudal. Demikian juga dengan kekuatan TNI AU, belum ada skadron tempur yang ber home base di Maluku dan Papua. Secara ekosistem Maluku dan Papua ini sebenarnya strategis dalam dinamika geopolitik Indo Pasifik. Pemilihan Sorong sebagai Navy Base Armada Tiga berikut Pasmar Tiga karena lebih melihat potensi ancaman dari Utara. Guam sangat dekat dengan Papua. Kita tahu pangkalan militer Andersen di Guam menyimpan  berbagai jenis jet tempur dan pengebom strategis milik AS. Trafik air force dari Guam ke Darwin Australia dan sebaliknya pasti melintasi langit Maluku dan Papua.

Pemerintah berinvestasi pertahanan dengan berbagai jenis alutsista produksi berbagai negara, menjadi bagian dari strategi pertahanan. Misalnya 18 jet tempur Chengdu buatan China jika jadi dibeli , penempatannya bisa di Biak atau Kupang. Sudah tahu lah maksudnya. Termasuk memperkuat skadron Sukhoi yang sudah ada di Makasar. Sementara 48 jet tempur gen 5 KAAN buatan Turki bisa dialokasikan di Manado, Kupang, Balikpapan. Untuk 48 Jet tempur Rafale yang mulai datang awal tahun depan sudah pasti akan ditempatkan di Pekan Baru, Pontianak dan Natuna. Seluruh jet tempur F16 yang berjumlah 33 unit akan berada di home base Iswahyudi AFB bersama 19 unit jet tempur baby falcon T50 golden eagle. Sementara jet tempur IFX dengan asumsi produksi 24 unit kemungkinan besar akan ditempatkan di Medan dan Pekan Baru melapis Rafale. Sebaran skadron tempur ini dalam pandangan kita sudah menyebar merata dan ideal.

TNI AL saat ini sedang berproses menguatkan kemampuan armada tempurnya. Termasuk mengembangkan organisasi. 14 Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) ditingkatkan menjadi Komando Daerah AL dengan panglima bintang dua. Kapal perang terbesar dan canggih KRI Brawijaya 320 sudah datang. Menyusul Desember 2025 nanti KRI Prabu Siliwangi 321. PT PAL sedang mempersiapkan pembangunan 2 kapal selam Scorpene bersama Perancis. Pada saat yang bersamaaan PT PAL sedang menyelesaikan pembangunan 2 Fregat Merah Putih. Di Turki juga sedang berproses pembangunan 2 Fregat Istif Class dan Kapal Cepat Rudal untuk TNI AL. Sementara galangan kapal swasta dalam negeri mendapat order modernisasi 41 KRI, pembuatan kapal Cepat Rudal dan Kapal Patroli Cepat.

Pelajaran dari beberapa pertempuran di berbagai kawasan membuktikan bahwa alutsista buatan Barat ternyata tidak setangguh marketing komunikasinya. Rudal-rudal Iran ternyata mampu menembus Air Defence System (ADS) Israel yang terkenal canggih dan kokoh. ADS Ukraina juga babak belur dihujani drone dan rudal Rusia. Rudal Nassam dan Patriot kalah awu melawan rudal-rudal Rusia yang punya kecepatan tinggi. Belum lagi rudal Oreshnik yang spektakuler itu. Jet tempur Rafale India berhasil dijatuhkan rudal China yang diluncurkan dari jet tempur J10 Pakistan. Battle proven alutsista Rusia dan China telah membuka cakrawala pandang dunia yang selama ini banyak berkiblat ke Barat. Qatar, Arab Saudi, UEA adalah negara yang seluruh alutsistanya buatan AS dan Eropa. 

Pilihan Indonesia untuk investasi pertahanan dengan pola diversifikasi adalah bagian dari strategi manajemen pertahanan sesuai konstelasi geopolitik kawasan. Potensi konflik di sekitar kita juga bercorak warna. Ada China, ada Malaysia, ada Australia. Saat ini ada dua hotspot yang harus mendapat pengawalan ekstra yaitu  Laut Natuna Utara dan Ambalat. Pengadaan alutsista mengikuti konstelasi potensi konflik yang mungkin terjadi. Misalnya pengadaan Coastal Missile dari China. Jika nantinya menjadi aset pertahanan TNI, dalam perspektif kita akan lebih baik ditempatkan di selat-selat strategis ALKI.  Seperti Selat Sunda, Selat Lombok dan Selat Makassar. Demikian juga jet tempur Chengdu lebih pas dialokasikan di Timur Indonesia. Jika penempatan kedua alutsista ini di Natuna agaknya kurang pas. Jadi seperti jeruk makan jeruk. Jeruk purut lagi.

Ada kesan bahwa perkuatan manajemen pertahanan Indonesia yang berbasis interoperability dengan alutsista canggih seperti hendak bersiap untuk perang. Padahal sesungguhnya investasi pertahanan adalah untuk memastikan eksistensi negeri dan pengakuan kesetaraan dalam diplomasi antar negara. Ini sebangun dengan filosofi Si Vis Pacem Parabellum. Jika ingin damai bersiaplah untuk perang. Indonesia mengembangkuatkan manajemen pertahanan untuk memastikan jaminan keberlangsungan hidup bernegara, melindungi segenap tumpah darah, melindungi teritori negeri, melindungi sumber daya alam dan mengawal pertumbuhan ekonomi kesejahteraan. Kita mempercepat pembangunan investasi pertahanan adalah untuk mengantisipasi fluktuasi iklim geopolitik yang ngeri-ngeri sedap. Karena geopolitik dunia saat ini sedang mengalami transisi dari unipolar menjadi multi polar. Dikira panas sampai petang ternyata hujan tengah hari. Tak bawa payung lagi, basah kuyup dah.

****

Jagarin Pane / 14 September 2025


43 comments:

Anonymous said...

Seandainya kita pede untuk pengadaan rudal iskander m untuk ditempatkan di biak, sepertinya itu hal yang wajar. Jangan mikir lagi keseimbangan kawasann khususnya untuk perasaan tetengga sebelah Singapura dan austray. Tidak perlu lagi berbada badi lagi dengan negara tetangga.

Anonymous said...

Seperti nasi campur..road map tak jelas..biaya tinggi dgn aneka alutsista.. blum lagi sucad..nggak ada salahnya belajar dari tetangga soal sistem perencanaan pertahanan๐Ÿ™

Anonymous said...

Tetangga mana..malon..udah di jlaskan td kegunaan masing2 asal dr alutssta trsbt baik dr blok barat dan timur jg tentu industri pertahanan sendiri yg terus maju

intifada said...

Jadi ngeh kenapa kemenhan RI borong pespur KAAN turkiye dan J10 tiongkok... krn musuh dunia sebenarnya adalah usa-zionist israel yg sllu menerapkan standar ganda.. contoh nyata adalah Qatar.. yg notabene memiliki alutsista2 premium kelas wahid buatan Amerika... sistem pertahanan udaranya dibutakan/ blind tdk bisa mendeteksi serangan ketika rudal2 yg diluncurkan dr pespur israel yg juga buatan amerika,. menghantam target di Doha...
Yg kedua ketika operasi sindhoor perang india -pakistan, dimana j10 chengdu + sistem awacs tiongkok milik pakistan menghancurkan barisan raffale india..
Keduanya identik mggunakan tekhnologi canggih sistem navigasi satelit yg presisi tinggi pada kasus Qatar dan first look first kill pada kasus J10 pakistan vs raffale india..
GPS (usa), GLONASS(Russia), Galileo(eropa), dan BeiDou (Tiongkok) adalah empat sistem navigasi satelit global (GNSS) utama yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan Tiongkok. Masing-masing menyediakan layanan penentuan posisi, navigasi, dan pengaturan waktu (PNT) secara global, memungkinkan perangkat untuk menentukan lokasi. Penggunaan beberapa sistem secara bersamaan dapat meningkatkan akurasi dan keandalan lokasi..
Jika negara kita berperang dg amerika atau sekutunya misalnya,. Dan kita cuma punya alutsista buatan amerika..maka dipastikan navigasi dr alat2 tempur kita akan mudah dibutakan/di blind.. jadi percuma saja dan juga sangat riskan embargo.. maka utk. Antidot_nya kita juga beli alutsista buatan Russia-Tiongkok-Turkiye utk. Jaga2..

Symponyx said...

Analisa yg tajam, logik dan faktual hatur nuhun bung jag atas pemaparannya menambah wawasan dan open mind utk kita semua ๐Ÿ™

Waipios said...

๐Ÿ‘

Symponyx said...

Melihat dari tulisan bung jag diatas .kelihatanya pemerintahan kita agak telat dalam merespon geo politik yg berubah terutama dari sisi penguatan alutista baru dalam beberapa tahun belakangan kita pontang panting mencari dan mengakuisisi alutista secara cepat dan instan seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan aturan impor alutista walaupun dgn tujuan yg baik mendukung program kemandirian penguasaan teknologi dan pembukaan lapangan kerja dgn beberapa aturan seperti adanya tot , TKDN dsb ckup menghambat ataupun memperlambat pengakuisisian yg PD akhir akhir ini kita byk bernegosiasi dgn pihak produsen senjata bagaimana caranya kita mendapatkan secara cepat ( contoh fregat fremm, istif class, j 10 ? yg lain akan menyusul ? ) strategi ini diyakini utk mengejar ketinggalan dgn minimal kita sedikit dpt mengimbangi kekuatan kekuatan yg ada yg dgn extra ordinary pun kita belum tentu sesuai target kekuatan minimum karna disebabkan faktor 1.biaya investasi alutista yg sangat besar 2. Membutuhkan waktu yg relatif lama 3. Strategi pembelian,kebutuhan dan penempatan yg harus tepat 4.menyangkut kesiapan SDM 5. Komitmen pemerintah yg kuat mudah mudahan pemerintah Indonesia yg dikomandoi oleh presiden Prabowo dapat membawa kejayaan dan kemajuan bangsa... amiin

Symponyx said...

That's right

Lanud Pandu Dewanata said...

Aku nitip ☝️
nama ini ya..๐Ÿ˜

Regu Pandu Tempur said...

Menurut saya kita harus memperbaiki menejemen dan skala prioritas
Dulu jamannya jendral Gatot subroto
Ada rencana membuat 4 pulau kapal unduk
Itu gimana kabarnya
Yang nongol kok cuma natuna aja
Biak, Morotai, dan Saumlaki.
Itu gimana

Pusing pusing said...

Yang ditakutkan dalam perang Israel vs Iran adalah bila Israel + USA tetap ngotot melawan Iran padahal walau sebagian besar wilayah Israel hancur berantakan dirudal Iran. Bisa saja USA membela Israel dgn menembak rudal antar benua konvensional jarak jauh hypersonik yg dimiliki dari daratan USA menuju wilayah Iran karena USA memiliki rudal tersebut dgn jangkauan 10.000km - 30.000km. kalau ini terjadi Rusia China dan Korea Utara akan membela Iran dgn menembakan rudak rudal jarak jauh mereka ke wilayah USA, kalo ini terjadi maka terjadilah perang rudal yg hebat di dunia ini. Dikwatirkan salah satu dari mereka bila terdesak meluncurkan rudal nuklir antar benua. Kalo ini terjadi, maka apa yg dikatakan nabi Muhammad SAW tentang Dukhon benar benar terjasi, dunia akan gelap gulita 40hari 40malam. Atmosfir dan lapisan uonosfer si udara akan rusak sehingga semua peralatan canggih via komputer sigital akan macet tidak berfungsi, tanah sudah rusak air sungai dan danau sudah tercemar, pabrik pabrik sudah tutup karena tidak ada yg bekerja karena sebagian besar manusia tewas dalam peristiwa Dukhon. Pasca Dukhon ini dunia dilanda kekeringan dan kelaparan serra tidak ada air bersih buat diminum. Disinilah Dajjal akan muncul yg akhirnya terjadilah perang yahudi vs Islam. Itulah yg harus sikwatirkan soal perang Israel vs Iran.

Jagarin Pane said...

Argumen yang menambah wawasan horizon kita. Thanks.

Jagarin Pane said...

Thanks

Anonymous said...

Islamic Eschatology (Ilmu Akhir Zaman) www.imranhosein.org

Cak pekkok said...

Lek lingkungan rusah
Pusing pusing dadi zombie
๐Ÿ˜๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ

Pusing pusing said...

Ya betul, itu ilmu akhir jaman, semua produsen senjata nuklir non muslim juga mengetahuinya berdasarkan dampak lingkungan akibat peeang senjata nuklir, makanya mereka berhati hati sekali bila mau meluncurkan senjata nuklir tapi apa boleh buat bila salah satu dari mereka terdesak terpaksalah dilumcurkan juga senjata nuklirnya , akibatnya terjadi perang nuklir dan perang nuklir inilah yg memicu timbulnya peristiwa Dukhon. Siapa yg produsen senjata nuklir ? uSA + sekutu USA + Rusia + China + Korea Utara + Iran + Pakistan + India ( cuma masih dalam eksperimen belum produksi massal ). Negara negara inilah yg nantinya akan menjadi sasaran tembakan senjata nuklir, setelahvitu dunia ini menjadi rusak kacau balau, timbul kelaparan kehausan kepanasan, semua peralatan teknologi canggih sudah menjadi rongsokan karena sudah mati total, disinilah manusia yg tersisa kembali hidup seperti jaman nabi nabi , perangnya hanya pake pedang perisai tombak dan anak panah saja. Di sinilah akan terjadi perang besar perang akhir jaman yaitu Yahudi vs Islam, umat non muslim terpecah ada yg ikut yahudi ada pula yg ikut Islam. Di perang inilah akan muncul cocok pemimpin umat Yahudi yaitu Dajjal, sedang sosok pemimpin umat Islam adalah nabi Isa dan Imam Mahdi. Di perang akhir jaman ini semua manusia kelaparan kehausan semuanya pada puasa. Mengerikan . Makanya siap siaplah kita songsong perang akhir jaman ini.

Pusing pusing said...

Pasca perang senjata nuklir diperkirakan umat manusia di dunia ini 50%tewas, lalu saat terjdi peristiwa Dukhon 50% manusia yg masih hidup akan tewas 25% jadi di saat terjadi perang akhir jaman jumlah manusianya sedikit hanya 25% dari total jumlah manusia yg hidup sekarang ini.

Pusing pusing said...

Komen sy barusan di atas tadi pasti membuat USA bingung menolong Israel yg sudah jelas jelas kelihatan kalah, solusi USA utk menolong Israel bakaln sulit ditemukan, satu satunya solusi ya pake senjata nuklir USA yaitu rudal balistik antar benua hypersonik nuklir jangkauan 10.000km - 30.000km, solusi damai artinya Israel menyerah kalah tidak mungkin dilakukan karena wibawa USA akan jatuh di tangan Iran . Tambah bingung lagi USA dan Israel ternyata Iran mengumumkan bahwa Iran punya stok rudal balistik hypersonik konvensional jarak jauh yg sangat banyak bisa meladeni perang melawan Israel selama 2th. Itu belum termasuk rudal rudal nuklir jarak jauh milik Iran. Di sinilah kuncinya awal mula perang senjata nuklir + peristiwa Dukhon, kita lihat saja apakah USA berani gunakan senjata nuklirnya buat membasmi Iran karena solusi damai tidak ada. USA juga bingung kalo Rusia China Kore Utara dan Pakistan turun tangan bela Iran. Makanya sementara ini solusi damai tidak ada. Kalo Israel berani menyerah kalah dan kibarkan bendera putih, maka akan terjadi peralihan politik + kekuatan dunia ke tangan Iran Rusia China Korea Utara Pakistan. Kedikjayaan USA dan sekutunya runtuh hancur total. Lalu bagaimana keadaan dunia ini setelah kendali politik dan kekuatan dipegang Rusia China Korea Utara Iran dan Pakistan ? Apakah lebih baik atau lebih buruk dari saat kendali dipegang USA dan sekutunya? Mari kita saksikan bersama.

Pusing pusing said...

Akibat dari perang nuklir + peristiwa Dukhon bumi terjadi perubahan suhu kearah panas di atas 40 derjat - 50 derajat Cellsius ini yg membuat es di antartika utara maupun Selatan akan mencair sehingga permukaan laut naik, disini negara negara kepulauan akan musnah, Australia yg tersisaakan terlihat seperti gunung saja dan benua benua lainnya yg tersisa hanyalah dataran sangat tinggi, dataran dataran sangat tinggi ini hanya terletak di yg sekarang namanya timur tengah, itulah salah satu sebab kenapa pasca Dukhon manusia didunia ini tinggal 25% saja.

Anak SD said...

Sebegitu dalemnya pusing pusing mikirin☺️☺️☺️

Pusing pusing said...

Di saat es Antartika mencair karena suhu di dunia ini menjadi sangat panas, maka air laut akan naik dratis, negara kepulauan seperti Jepang Philipina Malaysia Singapur Indonesia Papua Nuquini Selandia Baru dan Australi misalnya akan berubah menjadi seperti kepulauan seribu sekarang ini. Inilah yg paling mengerikan.

Pusing pusing said...

Pasca peristiwa Dukhon, umat Islam yg tersisa di dunia ini harus segera pergi dari tempat asalnya menuju daratan timur tengah karena disitulah daratan luas yg tersisa yg tidak tenggelam karena air laut yg naik drastis. Di sanalah daratan paling tinggi di dunia ini. Itu pesan dari nabi Muhammad SAW.

Otong said...

Maaf bro, saya koreksi. Coba anda percobaan dengan mengisi gelas yg diisi air dan es batu sampai penuh sekali. Biarkan es itu mencair semuanya, saya berani bertaruh yodakakan ada air yg tumpah dari gelas tersebut.
Demikian juga halnya jika seluruh gunung es mencair, permukaan laut tidak akan berubah. Silahkan pelajari lagi Hukum Archimedes.
Jadi mencairnya gunung es di kutub Utara akan merendam semua pulau² di seluruh dunia adalah kebohongan yg dihembuskan oleh elit global.
Mungkin kalau bicara tentang elit global ada orang yang akan mencibir itu cuma teori konspirasi, tetapi ketahuilah operasi intelejen di seluruh dunia selalu berbasis teori konspirasi, tak ada operasi intelejen yg bekerja berdasarkan teori yg berbasis bukti.
Demikian juga pembangunan opini, penyesatan opini ataupun pengecohan selalu berbasis teori konspirasi

Pusing pusing said...

Pasca peristiwa Dukhon manusia modern menjadi manusia miskin sedunia, semua manusia yg tersisa akan kembali hidup seperti jaman oara nabi tempo dulu , tidak ada lagi orang kaya semuanya berubah menjadi manusia miskin kelaparan dan kehausan berbulan bulan lamanya. Apa yg dirasakan oleh penduduk gaza sekarang nantinya semua manusia yg selamat dari peristiwa Dukhon akan merasakan apa yg dirasakan oleh penduduk gaza sekarang ini.
Tidak ada makanan tidak ada air minum berbulan bulan lamanya, uang banyak perhiasan emas intan berlian tidak berguna lagi, yg berguna adalah makanan dan air minum tapi sudah tidak tersedia lagi sampe Dajjal muncul, pengikut Dajjal akan mendapat makanan dan minuman dari Dajjal tapi umat muslim tetap harus berpuasa sampe Dajjal dibunuh oleh nabi ISA AS. Setelah ini akan muncul lagi peristiwa besar dan terakhir si dunia ini yaitu munculnya kaum Yaqut dan Maqjud utk perang melawan unat Islam yg tersisa.

Pusing pusing said...

Tidak disangka sangka dunia modern ini akan hancur hancuran dan kembali menjadi dunia terbelakang seperti jaman para nabi bila benar perang nuklir pecah. Makanya semua harus benar benar mengikuti info tawangan perang rudak Iran ke Israel, tujuannya adalah utk melihat langsung solusi apa yg akan ditempuh USA guna menyelamatkan Israel. Cuma ada 2 solusi yaitu kibarkan bendera putih sebagai menyerah atau terus berperang. Kalo kibarkan bendera putih sudah dijelaskan di atas tapi kalo pilih terus berperanng maka inilah kunci terjasinya perang nuklir + peristiwa Dukhon. Solusi lain tidak ada sementara ini.

Pusing pusing said...

Seberulnya ada solusi lain yg bisa USA tempuh utk menghindari perang nuklir yaitu terpaksa melepas Israel sendirian mengjadapi serangan rudal Iran, Kalo ini terjadi Israel akan lenyap dari peta dunia karena Iran sudah bertekad melenyapkan Israel dari peta sunia sehingga nantinya Iran akan menang dan semua pendusuk zionis Israel akan diusir keluar wilayah Israel dan wilayah Israel akan sepenuhnya siserahkan ke penduduk gaza oleh Iran. Di sini USA akan kehilangan sekutu terdekatnya yg paling nurut diantara sekutu eropanya yg belum tentu senurut Israel serta USA akan kehilangan kendali ata tanah tanah arab karena semua pangkalan militernya si tanah arab akan ditendang keluar dan situtup oleh negara negara arab atas perintah Iran Di sinilah wibawa dan nama baik USA hancur lebur bahkan akan dibuat main mainan oleh Rusia China Korea Utara Iran dan Pakistan. Pertanyaannya maukah USA mengambil solusi ini? Gambaran kasarnya tidak mungkin karena Israel adalah sekutu terdekat yg nurut dan USA tidak mungkin mau kehilangan Israel. Jadi solusi yg santer akan ditempuh USA ya itu tadi perang nuklir karena faktor terpaksa utk membela dan menolong Israel dari kehancura hilang dari peta dunia..

Pusing pusing said...

Iya betul kata anda ya, cuma para ilmuwan sedunia belum tau berapa kenaikan suhu udara di bumi pasca terjadinya perang nuklir, penyebabnya adalah kerusakan dilapisan atmosfir dan lapisan ionosfer di udara sehingga sinar matahari yg masuk ke dunia tidak ada filternya, sampe sekarang belum ada penelitiannya karena lapisan tersebut belum rusak Dalam perang nuklir berapa rudak nuklir yg telah sukses menuju sasaran? Rudal nuklir yg jatuh di Rusia di China di Korea utara si Pakistan di Iran di Pakistan di USA di Inggris di Perancis si Itali di Jerman si Denmark itu sudah berapa jumlahnya? Puluhan atau ratusan lalu dampak ke lapisan udara itu bagaimana? Ini yg belum ada penelitiannya.
Yg anda katakan tadi itu berdasar hasil penelitian di hirosima dan nagasaki.
Kali anda tetap kaga percaya juga kaga apa apa, tingga kita saksikan aja nantinya kalo benar terjadi perang nuklir. Nanti pasca perang nuklir barulah dikerahui siapa yg benar omongannya, gitu ya kira kira gambarannya.

Pusing pusing said...

Kenapa ada kutub es antartika di utara dan selatan, historinya kan jaman nabi nuh dunia ini ditenggelamkan oleh Allah SAW dan manusia yg selamat itu hanyalah manusiavyg ikut kapal nabi Nuh AS. Pasca peristiwa tenggelamnya dunia ini , airnya surut ke mana? Ya itu tadi Allah SAW membuatkan air yg surut tadi menjadi kutub es di antartika. Kalo anda tidak percaya silahkan anda tanya ke para ilmuwan dunia barat. Para ilmuwan barat dibuat takjub atas kebesaran Allah SAW. Nanti pasca Dukhon ya memang tidak semua es di kutub Antartika 100,% meleleh semuanya, kenapa karena suhu bumi nanti ada disekitar 50 derajat Celsius. Kalo suhu bumi jadi 75 - 100 derajat Celsius ya semua manusia di dunia ini akan tewas serta semua es ug ada di Antartika akan mencair daan jaman kapal nabi Nuh akan terulang kembali. Pendapat anda memang betul sgn contoh gelas siisi air lalu dicelupkan es. Tapi itu kan dilakukan saat suhu bumi di bawah 25 derajat Celsius, bagaimana jadinya kalo yg anda sebut itu dilakukan pada suhu bumi 50 derajat Celsius?
Nggak apa apa anda berpendapat, kita saling menghargai ya.

Pusing pusing said...

Itu bukan pemikiran saya tapi itu kata nabi Muhammad SAW dan para ulama terkemuka di dunia ini, sebagian beritanya pernya pusing pusing baca di majalah National Geografi terbitan 1980- 1983 kalo nggak salah, edisinya pusing pusing lupa. Itu prediksi para ilmuwan bila pevcah perang nuklir antara blok barat pimpinan USA vs blok tiimur pimpinan Uni Soviet dalam situasi perang dingin. Jadi bukan kata ousing pusing ya.

Anonymous said...

Habis udah komentar y 99% Isinya koment dari pusing semua ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Symponyx said...

Sudut pandang Australia terhadap Indonesia memang sangat unik seperti kita ketahui hubungan bilateral antar 2 negara sering terjadi pasang surut walaupun belum pernah konfrontasi secara langsung mereka memandang Indonesia secara konsisten sebagai musuh potensial mereka mempelajari hampir semua aspek yg berhubungan dengan Indonesia baik dari sisi sejarah, antropologi budaya,sosial ,ekonomi ,politik ,agama , bahasa bahkan psikologi manusia dengan kecendrungan suku suku bangsa yg ada di Indonesia semua hasil tesis / kajian ilmiah tersebut tersimpan rapih di perpustakaan perpustakaan kota besar di Australia sedemikian seriusnya mereka mempelajari Indonesia dan selalu mencermati mewapadai setiap perubahan kebijakan politik, kepemimpinan dll hal tersebut merupakan fakta yg patut kita waspadai juga karna dalam sejarahnya beberapa kali bersebrangan secara kebijakan politik dall baik secara terbuka ataupun tertutup ( oprasi intelejen)

Symponyx said...

Sejarah hubungan bilateral Indonesia dan Australia sejak tahun 60 an oprasi Trikora pembebasan Irian Barat, konfrontasi Indonesia Malaysia perebutan Timor Timur /lepasnya Timor Timur kecendrungan Australia pro pada yg bersebrangan dengan Indonesia belum lagi beberapa insiden terbongkarnya oprasi intelejen mereka di Papua dgn membantu KKB bahkan dalam latihan perang pun mereka seolah olah berperang dgn Indonesia ( walaupun tidak secara terbuka dan gamblang ) itu merupakan fakta yg harus kita waspadai bagaimana mereka baik secara terbuka maupun secara halus berusaha memecah belah NKRI

Waipios said...

๐Ÿ‘nice komen

Anonymous said...

Sekarang setelah Mulyono..eh mulyani maksud gw ganti pendanaan secepat kilat..mudah2an yg ini betul2 merah putih hatinya..๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช

Anonymous said...

Pendanaan pertahanan maksudnya

Jagarin Pane said...

Pencerahan untuk kita

Letkol Pnb Pandu" said...

Nama cuma prediksi bang
Setiap hari itu adalah hari akhir bagi orang meninggal
Karna kita ini minivestasi dari alam semesta
Kalau bumi ini semesta
Kita miniaturnya bang pusing pusing
Kata orang Bali alam semesta itu buana alit dan kita adalah bandi alit miniaturnya
Dunia cuma lakon
Yang pemainnya silik berganti
Yang suka main ya main
Yang suka nonton ya nonton
Yang suka taruhan ya udah taruhin aja
Karna setiap pilihan ada persepsinya sendiri
Jadi untuk Abang pusing pusing
Jangan terlalu mikirin negara
Percuma buang buang energi
Karna dalangnya udah memainkan lakon
Wayangnya akan berperan
Entah itu jahat atau baik
Kalau atasan tidak ngomong kentut
Kita tak akan tau Tampa media

Anonymous said...

Bang pusing pusing tenang aja
Di indo banyak hyang(dewa )
Tak mungkin lah kalau nusantara ini akan hilang
Karna Nusantara ini adalah tanah pusaka tanah surga
Sejelek apapun pemberitahuannya
Teteh rakyat Nusantara adalah rakyat terbaik di dunia

Letkol Pnb Pandu said...

Bang jagaring kas untuk perang mestinya ada kan
Dapet berapa ya sekarang?๐Ÿคค
Apa boleh di pinjem unik di belanjakan

Pusing pusing said...

Sy setuju komen anda, cuma kata para ahli dan sejarah kan tadinya pulau sumatera dan jawa itu menyatu lalu sumatera dgn semenanjung malaya + pulau kalimantan beserta serawak itu dulunya menyatu bahkan laut china selatan itu tadinya adalah daratan demikian pula pulau jawa nusa tenggara dan nusa tenggara timur itu sulunya menyatu. Sekarang aja sepanjang pantai utara jawa sudah mulai dikikis pelan pelan oleh air laut jawa bahkan ramalan Jayabaya mengatakan pulau jawa nanti terbelah menjadi 3 . Siapa sih yg kaga cinta sama negaranya? Tapi kehendak alam beda dgn kehendak manusia.

Pusing pusing said...

Setuju dgn komen anda

Pusing pusing said...

Setiap negara yg belum bisa menciptakan sendiri suatu produk alutsista militer pastinya akan membeli entah produk baru atau produk bekas dari negara yg menciptakan sendiri prosuk alutsistanya. Prosuk baru yg dibeli itu biasanya produk eksport bukan produk original yg bahasa ngetrennya produk eksport itu adalah produk downgrade, demikian pula beli barang bekasnya pasti peralatan inti juga sudah dicopot. Inti dari semua ini adalah negara perancang produk alutsista militer diwajibkan mengontrol produk dagangannya bila pembeli dikasih produk original, karena alasan susah utk mengontrolnya, maka kebanyakan produsen alutsista militer menyiapkan produk versi eksport. Contoh karena RI bukan sekutu NATO maka jet tempur Rafale baru yg dibeli utk TNIAU itu bukan versi original seperti milik AU Perancis swhingga kalau diadu dgn Rafale AU Perancis ya jelas kalah. Demikian pula kapal selam Scoorpeen Litium yg akan dibangun di PT PAL itu katanya canggih gahar tapi kenapa kok AL Perancis kaga mau memakainya? Demikian pula kapal selam diesel elektrik yg laris manis di pasar yaitu U 209 versi 1100 lalu versi 1200 lalu versi 1300 lalu versi 1300 kenapa kok AL Jerman kaga mau memakainya? Pertanyaannya kalau terjadi perang barang versi eksport ketemu dgn barang original, yg memenangkan pertepuran itu siapa ?

Pusing pusing said...

Ada hal bagus soal pembelian KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi, karena kedua kapal tersebut adalah produk original pabrik bukan versi eksport karena tadinya kedua kapal itu dibangun khusus pesanan AL Itali cuma sayang pembeliannya belum termasuk rudak rudaknya. Demikian pula fregat Isif Turkey yg dibeli RI itu juga produk original pabrik bukan versi eksport karena kedua kapal itu dibangun khusus pesanan AL Turkey cuma velum siketahui apakah pembeliannya sudah termasuk rudak rudaknya atau belum .