Saturday, August 12, 2023

Catatan Latgab TNI Tahun 2023

Indonesia kembali memperlihatkan adrenalin militernya dengan menggelar latihan gabungan TNI terbesar sepanjang akhir Juli dan awal Agustus 2023. Ada tiga area latihan yang dilaksanakan serentak. Kogabwilhan Satu di Dabo Singkep Kepulauan Riau. Kogabwilhan Dua di Laut Jawa dan Situbondo Banyuwangi. Kogabwilhan Tiga di Manokwari Papua. Puncak Latgab di Kogabwilhan Dua, langsung dipimpin Panglima TNI didampingi Menko Polhukam dan Ketua DPR. Seperti kurikulum sebelumnya pertempuran serbu pantai pasukan marinir adalah yang paling heroik suasananya. Namun pertunjukan spektakuler adalah show of force penembakan 4 peluru kendali surface to surface (SSM). 

Sebanyak 4 KRI striking force TNI AL melumatkan kapal perang jenis fregat yang sudah pensiun KRI Slamet Riyadi 352. Dramanya adalah ketika salah satu dari 4 KRI yang mendapat perintah yaitu KRI Yos Sudarso 353 harus menembak "teman satu kelasnya" KRI Slamet Riyadi 352 yang sama-sama berasal dari "Van Speijk Class" Belanda tahun 1987. KRI Yos Sudarso 353 menembak KRI Slamet Riyadi 352 dengan rudal C802 buatan China.  Sementara KRI Raden Eddy Martadinata 331 dan KRI John Lie 358 menembak dengan 2 rudal paling canggih Exocet MM40 Blok 3 buatan Perancis. Tidak ketinggalan si cabe rawit little but lethal kapal cepat rudal "Sampari Class" KRI Tombak 629 menembak dengan rudal C705 buatan China.

Show of force dengan manajemen interoperabilitas antar matra diakhiri dengan raungan 2 jet tempur F16 TNI AU yang melakukan pengeboman dahsyat. Fregat legendaris "Ahmad Yani Class" yang sudah bertugas 35 tahun itu terbelah dan tenggelam. Lokasinya berdekatan dengan kapal selam TNI AL yang melakukan eternal patrol KRI Nanggala 402. Baru kali ini jet tempur TNI AU cawe-cawe dengan kapal perang TNI AL mengeksekusi kapal perang yang dijadikan sasaran tembak dengan bom. Ke depan mestinya peluru kendali air to surface yang dimiliki TNI AU bisa ditembakkan dari jet tempur TNI AU. Keren gitu loh.

Khusus untuk TNI AL, intensitas latihan militer sepanjang tahun 2023 ini termasuk padat. Karena sebulan sebelum Latgab TNI, telah mengadakan latihan Armada Jaya di Laut Jawa. Salah satu materi latihannya adalah penembakan rudal SSM Exocet MM40 Blok 3 dari KRI I Gusti Ngurah Rai 332 ke KRI Karang Tekok 982 hingga tenggelam. Sebelumnya pada awal bulan Juni 2023 yang lalu TNI AL menjadi penyelenggara MNEK 2023 (Multilateral Navy Exercise Komodo) di Selat Makassar yang diikuti puluhan kapal perang dari sejumlah negara. Termasuk diantaranya China, Rusia, Amerika, Jepang, Australia. MNEK dipandang sebagai bagian dari diplomasi pertahanan Indonesia di kawasan Indo Pasifik. Dalam upaya menjaga iklim kondusif di kawasan.

Pada Latgab TNI  2023 di Kogabwilhan Dua, pergelaran teater pertunjukan diplomasi militer Indonesia, TNI mengerahkan 35 KRI berbagai jenis, 20 jet tempur F16, T50 Golden Eagle dan Super Tucano. Termasuk seluruh jenis alutsista marinir "bertanding" dengan kemampuan masing-masing seperti tank amfibi BMP-3F, PT76, BTR50, MLRS Vampire, LVTP, Howitzer dan lain-lain. TNI AD juga mengerahkan sejumlah alutsista seperti helikopter Apache, Bell 412, tank dan lain-lain. Bombardir pantai Situbondo dari kapal perang dan jet tempur memberikan suasana mencekam.Termasuk proses pendaratan pasukan dan alutsista TNI ditengah dentuman tembakan, asap, derit roda rantai, teriakan komando dan bau mesiu. 

Catatan Latgab TNI 2023 dalam perspektif kita sudah menunjukkan kemampuan interoperability tiga matra. Yang perlu dioptimalkan adalah peran kinerja UAV dan UCAV. Untuk saat ini dan seterusnya pesawat nir awak bersenjata menjadi penting dan vital sebagai agen intelijen pertempuran sekaligus eksekutor lapangan. Seperti dalam pola manuver serbu pantai pasukan marinir, bagian ini menjadi titik kritis yang rawan conter attack melalui serangan UCAV dan peluru kendali pihak musuh. Perang Rusia- Ukraina menjadi benchmark paling penting dalam perubahan kurikulum manajemen pertempuran modern. Pengadaan UCAV Anka dan Bayraktar dari Turki untuk TNI adalah bagian dari antisipasi untuk perubahan kurikulum network centric warfare.

Manajemen pertempuran modern untuk Indonesia, sejauh ini menyangkut soal Natuna atau Ambalat,  dalam perspektif kita, memerlukan kekuatan pukul utama matra laut dan udara. Dengan skenario mempertahankan Natuna atau ketika Natuna sudah direbut lebih dulu maka kekuatan armada tempur TNI AL dan skadron jet tempur TNI AU akan lebih dominan perannya. Dengan korelasi ini peran serbu pantai dari pasukan marinir dan PPRC TNI (pasukan pemukul reaksi cepat) harus diperkuat dengan UCAV, radar, jet tempur air superiority, maritime strike, kapal perang fregat, kapal selam, landing ship tank, coastal missile, tank amfibi dan lain-lain. Dalam rancangan besar menggelar perisai trisula nusantara, aspirasi standar ini sedang dalam proses menuju ke arah yang diinginkan.

Kita bisa saksikan berbagai berita gembira soal pengadaan dan pertambahan alutsista kita sepanjang Agustus ini. Misalnya kedatangan 2 kapal pemburu ranjau baru TNI AL dari Jerman. Kedatangan pesawat ketiga super hercules TNI AU dari AS. Kontrak efektif 18 jet tempur Rafale sehingga menjadi 24 unit yang mulai diproduksi.  Kedatangan 11 panser Pandur II dari Ceko, penyelesaian 18 tank Harimau di PT Pindad dan lain-lain. Termasuk kontrak efektif ekspor kapal perang landing platform dock (LPD) ke 3 dan 4 PT PAL Surabaya ke Angkatan Laut Filipina. Jiran utara kita puas dengan kinerja 2 unit LPD pesanan awal, kemudian pesan lagi. Dengan Uni Emirat Arab, PT PAL juga sudah menandatangani kontrak efektif pengadaan LPD  untuk Angkatan Laut UEA. Kalau yang ini, namanya juga Sultan, pasti maunya barang berkelas dan VVIP. Nah waktu mulai pembuatannya tahun depan.

Latgab TNI secara substansi adalah menguji keandalan teknologi alutsista yang dimiliki. Pada saat yang sama selama lima tahun terakhir kita banyak memesan berbagai jenis alutsista strategis. Maka sudah sewajarnya intensitas latihan militer kita tingkatkan baik internal angkatan atau antar angkatan. Ke depan berbagai jenis alutsista sudah pasti akan berdatangan secara bergelombang. Latgab TNI adalah bagian dari diplomasi militer dan pertahanan sekaligus show of force. Bahwa kita mampu menunjukkan kemampuan otot militer kita untuk mengawal teritori negeri. Pesta rudal dan bom ke KRI Slamet Riyadi kelas fregat yang kuat otot bajanya, adalah pertunjukan kemampuan itu. Mampu membelah dan menenggelamkan kapal perang fregat standar NATO. Digdaya TNI, marwah NKRI.

****

Jagarin Pane / 11 Agustus 2023


84 comments:

Pusing pusing said...

Kapal selam scoorpen
Sebelumnya selamat melaksanakan latihan gabungan tni th 2023 ini.
Alokasi anggaran utk 2unit kasel scoorpen perancis utk TNIAL sudah disetujui sebesar USD 2,1milyar tapi progress kontraknya belum berjalan, ke apa? Mungkin ide produsen scoorpen perancis utk kasih ToT penuh ke PT PAL berbeda dgn produsen changbogo class Korsel, dimana salah satu transfer teknologi kapal selam ke PT PAL via insijur insijurnya dgn cara learning by seeing alias langsung terjung praktek membuat merakit kapal selam dari nol sampai jadi. Menurut saya ini sistem otodidak namanya. Sedang yg terapkan produsen scoorpen class perancis beda yaitu belajar dulu seluruh teori teori teknologi kapal selam sampe paham 100% dulu setelah itu baru terjun langsung ke praktek membangun dan merakit kapal selam dari nol sampe jadi. Mungkin itulah yg terjadi kenapa tanda tangan 2unit scoorpen class perancis utk TNIAL belum terlihatnyata, karena sedang menunggu insiyur insiyur PT PAL selesai belajar dan paham 100% belajar teori teknologi kapal selam scoorpen perancis, baru setelah itu mungkin langsung tanda tangan konteak efektif utk beli lalu barulah dibuat pesanan kasel scoorpen perancis utk TNIAL dan disinilah mulai terjadi yg namanya terjun langsung praktek membuat dan merakit kapal selam seperti proses ToT changbogo class Korsel utk TNIAL.

Anonymous said...

Artikel yang Abah tulis dan gambarkan tentang LATGAB TNI THN 2023 sungguh luar biasa membungakan dan membanggakan KAMI sebagai masyarakat dan rakyat NKRI,SWUN Abah semoga sehat selalu,Aamiin

Jagarin Pane said...

Amin. Barakallah

Anonymous said...

Min minta pendapatnya dong tentang angkatan ke 4tni yaitu angkatan siber
Perlu dak membuat angkatan ke empat
Atau cukup bernaung di tiga Matra aja
Apa baik dan buruknya jika di setujui

Anonymous said...

seandainya p prabowo jadi presiden24 nanti, di pastikan Aliutsista tni akan menjadi berlipat ganda kekuatan n kecanggihannya, ayo kita pilih beliau demi kekuatan tni yg terbesar n kekuatan gahar di indo pasifik

Anonymous said...

Apakah jadi tawaran dar
i Rusia utk membeli dan bekerja sama dlm membuat SU 57 generasi ke 5

Pusing pusing said...

Kalo bpk prabowo jadi next presiden RI belum jaminan juga kalo alutsista TNI bakalan di beliin semua matra yg gahar canggih mumpuni, kenapa? Karena tugas wewenang da!n tanggung jawab srorang presiden itu lebih besar lebih dalam dan lebih berat bila dibandingkan dgn jabatan menhan RI dan yg terpenting itu alokasi anggaran harus dibagi bagi utk setiap kementrian serta yg namanya alutsista militer kondisi baru yg teknologinya terkini itu tidak murah harganya,, masalahnya apakah negara sanggup membeli semua alutsista baru dgn teknologi yg terkini buat semua matra walau dicicil belinya tanpa embel embel pinjam duit dari luar negeri?

Pusing pusing said...

Di antara latihan gabungan TNI yg telah berlangsung ada beberapa latihan gabungan TNI beberapa puluh tahun yg lalu yg amat menarik yaitu prluncuran rudal yakonuth rusia sistem VCL yg terpasang di KRI OSW van speijk class dgn arah sasaran ex KRI..... Sy lupa namanya, hanya sekali tembak rudal tersebut langsung menjebol ex KRI lalu terbelah dua lalu pelan pelan tenggelam, hanya satu kali tembakan rudal made in rusia itu benar benar rudal yg bagus sekali, rudal exocet MM40 block3 + rudal C705 + rudal C802 kalah hebat dengan rudal made in rusia ini karena sekali tembak rudal langsung jebol terbelah 2 dan pelan pelan tenggelam ex KRI itu.
Disamping itu dalam latihan gabungan TNI puluhan th yg lalu ada penembakan terpedo SUT buatan PT DI dari licensi jerman dari KRI Nanggala kalo kaga salah dgn sasaran target ex KRI, hanya sekali tembak terpedo SUT tersebut langsung menghajar membelah dua dan tenggelam pelan pelan ex KRI itu, benar benar sebuah terpedo yg hebat karena hanya sekali tembak loh langsung jrbol terbelah dua dan tenggelam pelan pelan.
Itulah sekilas latihan gabungan TNI yg terhebat karena hanya sekali tembak rudal doang atau sekali tembak terpedo doang langsung karam tenggelam ex KRI yg jadi sasaran tembak.

Pusing pusing said...

Karena kehebatan rudal made in rusia yg terpasang sistem VCL di KRI OSW van speijk class hanya sekali tembak saja, maka USA menghalang halangi TNIAL beli rudal made in rusia itu bahkan kabarnya di berita google news rudal bramos india kembaran rudal made in rusia ini Indonesia juga juga dihalang halangi oleh USA.

Pusing pusing said...

Dalam latihan gabungan TNI th 2023 kemarin udah 4 rudal ditembakan ke arah sasaran ex KRI van speijk class tapi ex KRI itu tidak terbelah dua dan tidak tenggelam dan baru setelah dibom oleh F16 TNIAU ex KRI itu terbelah dua lalu tenggelam pelan pelan. Dari sini dapat dipelajari bahwa rudal yhakonut made in rusia itu memang sebuah rudal yg hebat hanya sekali tembak saja, kenapa nggak rudak made in rusia ini saja yg dipasang di KRI KRI milik TNIAL. Coba RI minta licensi pembuatan rudal made in rusia ini , masalahnya cuma satu yaitu USA menghalang halangi RI akuisisi lagi rudal made in rusia ini

Pusing pusing said...

Dari hasil penembakan rudal yhakonut made in rusia yg terpasang VCL di KRI OSW frigat van speijk class, menyebabkan KRI OSW ini menjadi harum dan terkenal di seantero dunia angkatan laut. Kapal perang RRC + australi + USA amat berhati hati dgn KRI OSW alias KRI OSW ditakuti oleh seluruh angkatan laut dunia.
Cuma masalahnya walaupun KRI OSW ini masih bertugas penuh di TNIAL apakah rudal made in rusia ini masih terpasang di KRI OSW dan stok gudang TNIAL utk rudal made in Rusia ini masih ada atau sudah habis?

black eagle said...

Info kabar terdekat UCAV anka dan bayrakrar smp mana progresnya?

Pusing pusing said...

Latihan gabungan TNI tn 2023 ini jelas dimonitor oleh angkatana bersenjata seantero dunia terutama RRC Australi dan USA, kenapa? Karena dalam latihan tersebut ada adegan yg jarang dilakukan oleh angkatan bersenjata negara lain yaitu momen F16 TNIAU menggodong bom utk dijatuhkan ke sasaran ex KR dan bom inilah yg menyebabkan ex KRI terbelah dua lalu tenggelam perlahan lahan. Pamor F16 TNIAU yg menjadi naik dan terkenal seantero dunia karena berhasil menenggelamkan ex KRI dgn bom bom udara. Dipastikan nantinya angkatan laut RRC Australi dan USA bakalan deg degkan bila melihat F16 TNIAU melintas dekat kapal perang mereka hanya dgn menggotong bom bom.
Utk next year latihan gabungan TNI boleh diuji coba F16 TNIAU menggotong terpedo ringan lalu menembakan terpedo tesebut ke sebuah sasaran ex KRI, kenapa? Karena dalam sejarah penerbangan F!6 series belum pernah dicoba menggotong terpedo ringan lalu menembakannya ke arah sasaran bekas kapal perang.

Anonymous said...

Kalau negara kita sudah dalam keadaan darurat dan sangat terancam, mungkin itu bisa, tapi ketika suasananya normal mungkin ada yg lebih penting dari sekedar belanja alutsista secara besar besaran. kita bukanlah cina yg mempunyai anggaran negaranya seperti tanpa batas.

Anonymous said...

Pak jokowi bisa saja memborong alutsista2 kelas wahid dengan menghabiskan dana ratusan atau ribuan triliyun tapi pastinya sektor yg lain tak akan terurus karena kehabisan anggaran....jadi negara ini bukan cuma ngurusin pertahanan to.

Anonymous said...

Kelebihan amerika di samping alutsistanya adalah tentara mereka sudah kenyang makan asam garam melanglang buana di daerah2 perang yg sesungguhnya, berbeda dengan kita dan cina...seperti yg di katakan oleh pak andika perkasa.

Ayoeng said...

Kalo dirating 1-5 maka kekuatan tempur saat ini masih berada di rating 3. Diperlukan percepatan alutsista yg deteren spt kapal selam >2.000 ton, himars atau sejenisnya, rudal jelajah, drone tempur, Destroyer, LHD + kendaraan amfibi

Anonymous said...

ini mungkin kalau dunia ini cuma barat yg boleh bertahta dan berkuasa. Dia boleh memasok senjata untuk membunuhi yg dia anggap musuh dia (mungkin bisa saja Indonesia dia bantai pakai teknologi dia dimasa depan). Pantas, barat pilih2 negara untuk jual militer canggih mereka. Contohnya, singapore boleh beli f35 AS, Indonesia negara lebih besar ratusan kali dari singapore tidak diperbolehkan.
Harusnya negara2 yg dipandang sebelah mata oleh barat lebih bersatu lagi, lebih kompak lagi.mungkin kalau dunia ini cuma barat yg boleh bertahta dan berkuasa. Dia boleh memasok senjata untuk membunuhi yg dia anggap musuh dia (mungkin bisa saja Indonesia dia bantai pakai teknologi dia dimasa depan). Pantas, barat pilih2 negara untuk jual militer canggih mereka. Contohnya, singapore boleh beli f35 AS, Indonesia negara lebih besar ratusan kali dari singapore tidak diperbolehkan.
Harusnya negara2 yg dipandang sebelah mata oleh barat lebih bersatu lagi, lebih kompak lagi.

Anonymous said...

I..i..takut..

Anonymous said...

Hei..kalau ngomong jgn sembarangan jgn khotbahi Indonesia soal perang dr 2 negara di dunia ini yg meraih kemerdekaan dgn darah dan air mata satunya Indonesia selain aljazair,sy jg mo tanya sm e lo gmn dgn perang vietnam ampe skrg amirika masih trauma di afghan gagal bahkan hampir bangkrut,knp amirika sngt suka latihan perang dgn Tni salah satunya mereka ingin menimba ilmu prang dgn Tni trutama taktik grilya dll sy plg benci dgn orang Indonesia yg slalu menganggap lemah bangsanya sendiri dl ada komen si pusing2 nganggap al Indonesia lemah gak taunya kemaren badan dunia yg menilai dan menyelidiki ttg navy membuat peringkat Tni al sbg al terkuat ke 4 di dunia 2 pringkat di bawah cina

Anonymous said...

Kenapa sewot om? Yg ngomong itu jendral andika lo, mantan panglima TNI, beliau lebih tau dalemannya TNI di bandingkan ANE ame ENTE 😁.

Anonymous said...

Perang grilya boleh di bilang kita ahlinya tapi perang modern di perkotaan amerika lah ahlinya. Gak percaya? Coba tanya sama pihak tni..selama ini TNI belum pernah ikut di peperangan modern yg sesungguhnya, di timur tengah ataupun afrika, selama ini TNI sering ikut bertugas di bawah bendera PBB itu pun di tempat tempat yg relatif aman...jadi BANGGA BOLEH TAPI JANGAN MEMBABI BUTA.

Anonymous said...

Bagi seorang prajurit mengasah naluri tempur itu sangatlah penting dan naluri itu tak akan keluar kalau terus terusan berada di zona aman dan nyaman, makanya dulu kita pernah lihat seorang prajurit kopassus minta pada pimpinannya supaya dikirim kedaerah perang karena di daerah perang lah kemampuannya bisa keluar.

Pusing pusing said...

Harap tenang dan berpikir realistis dan bukan berpikir dgn emosi.
Sy memang orang indonesia asli tapi kalo berpikir realistis ya yg diomongin itu positifnya dan juga negatifnya. Memang benar TNIAL diperingkat 4 itu yg nerbitin badan dunia lho tapi harap diingat ya peringkat itu cuma menyebut jumlah kapal perang berbagai ukuran yg dipunyai oleh TNIAL tapi badan dunia tersebut tidak bilang kemampuan masing masing kapal perang tersebut apakah isinya full loaded senjata atau tidak serta tidak disebutkan pula apakah kapal perangnya itu usia tua atau muda serta tidak disebutkan ready use atau tidak, cuma jumlah kapal perang berbagai ukuran saja, makanya jangan terkecoh teliti dulu lebih dalam.
Perang gerilya itu ada beberapa macam ya yaitu gerilya hutan tanpa pegunungan lalu gerilya hutan di daerah pegunungan lalu ada gerilya kota lalu ada gerilya pegunungan tandus seperti di afganistan lalu gerilya daerah gersang seperti irak suriah. Masing masing perang gerilya di daerah tersebut tidak bisa disama ratakan dan masing masing punya keahlian sendiri indinesia memang ahli perang gerilya tapi gerilya hutan lebat yg tidak seperti hutan pegunungan papua misalnya dan perang gerilya ini rata rata menerapkan sistem hit and run dan eata eata negara yg menerapkan perang gerilya ini karena keadaan terpaksa yaitu kalah jumlah pasukan dan peralatan tempur dari punyanya musuh kurang lihai taktik perang terbuka serta tidak ada payung dukungan dari angkatan udara maupun tidak ada dukungan patung dari angkatan lautserta biasanya yg melakukan oerang gerilya ini memang tidak punya tank berbagai ukuran tisak punya panser berbajai jenis tidak munya meriam medan tidak punya meriam anti serangan udara . Dalam konteks perang seperti perang vitnam vs nato dan sekutunya tolong jangan dilihat mundurnya USA beserta sekutunya itu karena kalah perang ya, sebabnya dibalik vitnam itu ada dukungan dari soviet dan RRC sehingga sebetulnya perang vitnam VS USA dan sekutunya itu adalah perang Vitnam +Soviet + RRC melawan USA beserta sekutunya serta perang taliban vs USA dan sekutunya itu juga sebetulnya perang Taliban + Pakistan + RRC melawan USA dan sekutunya karena dibalik Taliban itu ada dukungan Pakistan dan RRC jadi Taliban tidak sendirian melawan USA beserta sekutunya

Pusing pusing said...

Yang betul dari komen seseorang di atas soal kemerdekaan RI itu adalah bukan mendirikan kemerdekaan itu dgn kekuatan senjata atau perang tapi mempertahankan kemerdekaan yg diganggu belanda karena belanda datang lagi ke kepulauan nusantara ini setelah kepulauan nusantara ini udah menjadi negara Republik Indonesia dgn proklamsi kemerdekaan 17 agustus 1945 atas masukan awal dari laksamana Maeda penguasa teringgi tentara Jepang di batavia yg telah kalah perang dlm PD 2 dan memanggil semua tokoh tokoh pergerakan bawah tanah yg rata rata adalah kaum muda kaum terpelajar dan punya cita cita mendirikan negara yg merdeka lepas dari penjajahan belanda, disitulah laksamana Maeda berbicara dgn para tokoh tokoh tersebut utk selekasnya mewujudkan cita cita para tokoh tokoh pergerakan bawah tanah mumpung wilayah kepulauan Nusantara ini lagi tidak ada belanda karena belanda sudah kabur ke australi saat invasi tentara jepang ke pulau jawa . Lalu disitulah muncul peristiwa Rengas Dengklok karena ada beda pendapat antara keinginan kaum muda terpelajar dgn kaum tua sehingga terjadi peristiwa penculikan tapi semua itu bisa diatasi oleh soekarno hatta dan kawan kawan sehingga akhirnya dikumandangkan proklamasi kemerde(aan RI tgl 17 agustus 1945 di jl pegangsaan timur menteng batavia tanpa sepengetahuan penguasa kolonial belanda di tempat pengasingannya Australia. Dan dari sinilah asal mulanya australia mulai curiga hati hati merasa tidak suka dgn tetangganya yg bernama negara Republik Indonesia sampe detik ini

Pusing pusing said...

Perang gerilya versi Indonesia yg ditulis oleh Jendral Purn. Abdul Haris Nasution terinspirasi dari kisah nyata long march divisi siliwangi pimpinan Jendeal Soedirman yg bermarkas di bandung ke keraton jogjakarta dan selama perjalanan kaki lewat daratan banyak adegan adegan kisah nyata yg tidak bisa dilupakan sejarah termasuk pemerhati militer sekelas Jendral Purn. AH Nasution dan selama long march itulah terjadi pengejaran pengejaran oleh pasukan KNIL belanda utk menangkap jendral Soedirman dan akhirnya sebagian besar pasukan +keluarganya beserta Jendral Soedirman berhasil masuk ke keraton jogjakarta dan dilindungi oleh Sultan Hamengkubuwono ke9.
Itulah perang gerilya versi Indonesia dari pengalaman adegan adegan kisah nyata long march pasukan divisi siliwangi pimpinan Jendral Soedirman.

Pusing pusing said...

Saat terjadinya long march pasukan divisi siliwangi pimpinan Jendral Soedirman kondisi lingkungan di pulau Jawa itu masih 80,%-90% hutan belantara sehingga memungkinkan utk menghindari kejaran kejaran pasukan KNIL belanda. Hutan belantara di pulau Jawa waktu itu sangat lebat seperti papua sekarang ini sehingga menyulitkan pasukan knil belanda saat mengejar pasukan divisi siliwangi yg lagi long march dari kota bandung ke keraton jogjakarta sama seperti halnya pasukan TNI kesulitan menangkap OPM di papua karena hutan di papua sangat lebat dan berbukit bukit. Jadi dulu pulau Jawa ini hutan belantaranya sama persis dgn hutan belantara papua sekarang ini.

Anonymous said...

Kita lihat di perang rusia- ukraina, di awal awal perang betapa buruknya koordinasi rusia ketika memobilisasi pasukan beserta alutsistanya terutama masalah logistik, padahal rusia ukraina ini tetanggaan dan kebanyakan pengirimannya lewat darat. banyak kendaraan2 tempur yg di tinggalkan pasukannya karena kehabisan bahan bakar dan yg jadi sorotan media adalah ketika konvoi alutsista yg panjangnya puluhan kilometer itu tidak ada pengawalan sama sekali dari udara, untungnya pada waktu itu ukraina masih O,ON. Beda sekali dengan amerika ketika memobilisasi pasukan beserta alutsistanya ke negara2 yg sangat jauh dari negaranya, sangat efektif karena mereka sudah berpengalaman dan pengalaman itu tidak bisa di beli.

Anonymous said...

tidak ada kekompakan yg hakiki 😁

Anonymous said...

Semoga aja kontrak alutsista kita berjalan lancar sehingga marwah TNI semakin di segani 🇲🇨🙏

Anonymous said...

Min ulas dong ..keunggulan drone FPV di palagan ukraina
Mudah" n para petinggi di TNI ĶEMENHAN melihat ini

Anonymous said...

Kalau saran sy mendingan si pusing2 bikin rubrik sendiri karna panjang2 dan tak pernah menerima pemikiran orang yg benar dia semua walaupun kdg2 nyeleneh tp ttp slalu berkukuh bawhwa punya dia yg benar nanti bikin rubriknya dia yg jawab jg dia karna tak ada yg bs ngalahin kepintaran dia

Anonymous said...

Terus terang semenjak si pusing2 masuk di rubriknya bung jagarin semuanya kacau karna menurut dia yg paling benar selalu dan keinginan slalu itu2 aja bgm Indo jgn smpai bli alutssta gahar trus zero enemy yg bnyk merugikan Indonesia tp menyenangkan si jiran trus slalu merendahkan seolah Indonesia tak punya kemampuan apa2 dlm bdg apapun baiklah selamat tinggal si pusing2 silakan kau koar2 utk menghambat kemajuan Indonesia itupun klu berhasil! sy resign mulai saat ini dr rubrik bung jagarin malas baca komen dr orang seperti anda

Anonymous said...

Pengamat militer asli saja tak berani menyangkal penilaian bdn dunia tersbut pusing2 yg pengamat abal2 dan sotoi dlm segala hal menyangkalnya itu menunjukan kualitas anda!!!

Pusing pusing said...

Yang salah itu siapa? Harus cermat dan teliti dalam membaca artikel, badan dunia menyebut Tnial no 4 di dunia dalam hal jumlah fregat jumlah korvet dan jumlah kapal perang yg dimiliki, jadi hanya jumlah kapal perang ya. Badan dunia tidak menyebut dan tidak membahas kemampuan tempur serta kondisi asli dari setiap kapal perang milik TNIAL ya.
Yang membahas kemampuan tempur asli setiap kapal perang milik TNIAL itu adalah pengamat asli militer dunia misalnya pengamat asli militer milik US NAVY dlll. Hasil pengamatan asli militer milik US NAVY tidak akan mempublikasikan ke dunia mesia massa karena itu dianggap bukan komsumsi media massa kecuali ada kebocoran info eahasia hasil pengamatan asli militer US NAVY ya baru media massa mempublikasikan secara luas sehingga orang awampun bisa membaca beritanya.
Saya hanya pengamat militer abal abal karena infonya dari media massa ya dan bukan dari pengamat asli militer sebuah negara. Tapi walaupun sy pengamat militer abal abal sy tetap teliti dan cermat dalam membaca dan menganalisa berita di media massa, makanya sy tidak pernah pake emosi atau ego dalam menganalisa berita alutsista militer ya.

Anonymous said...

saya baca dari salah satu situs berita bahwa indonesia masih di banjiri senjata impor seperti amunisi. padahal pak jokowi sudah mewanti wanti jangan impor lagi senjata yg kita sudah bisa bikin sendiri...jadi gimana tuh???

Pusing pusing said...

Itu sama juga dengan peraturan baru setiap beli produk alutsista militer utk TNI harus yg baru gres dan jamgan lagi beli yg bekas, tapi nyatanya dengan berbagai alasan produk bekas dibeli juga. Salah satu alasan beli produk bekas adalah waktu kedatangan yg lebih cepat daripada kalo beli baru yg memakan wakru lama antara 3-5th. Contohnya beli mirage 2000-5 ex AU Qatar utk TNIAU.
Tapi kalo dipikir lagi ya kita harus legowo terima kenyataan yg terjadi karena apa? Karena itu adalah keputusan yg harus diambil para pemimpin di bidang akuisisi pembelian sebuah produk militer yg dibutuhkan negara dan intinya juga TNI tidak pernah menolak apakah itu mau dibelikan baru atau bekas apakah itu sudah bisa diproduksi sendiri atau belum lalu cocok atau tidak dgn keinginan user TNI.Karena bagaimanapun TNI lebih legowo soal alutsista yg dibeli oleh negara

Anonymous said...

Jangan2 selama ini kita tidak bisa mandiri dalam pembuatan alutsista karena salah satu penyebabanya di hambat oleh oknum oknum yg tidak mau bisnis impor alutsistanya terganggu, sama halnya seperti di sektor migas dengan mafianya, mereka tidak mau kita punya kilang minyak karena itu bisa menghentikan bisnis impor migas mereka.

Anonymous said...

Negosiasi IFX lambat, proyek elang hitam di suntik mati, kasel cangbogo di gantung, jangan2 itu semua bagian dari penghambatan tersebut, dengan berbagai macam argumen yg di buat buat supaya itu barang2 tidak jadi. Di negara kita ini tidak ada hal yg mustahal 😁

Anonymous said...

Delet saja pusing2 ini , ini komentar apa surat kabar , gak jelas dan amburadul

Anonymous said...

Setuju

Pusing pusing said...

Sesuai dgn sebutan saya pusing pusing ya, setiap menulis berita info atau shearing dunia kemiliteran pastinya akan dibuat pusing 7 keliling karena pastinya ada pro dan kontra tapi intinya pusing pusing selalu sesuai relatita kemampuan keuangan negara akuisisi produk alutsista militer dan pusing pusing kaga mau terbuai dgn mimpi indah doang harus beli ini beli itu yg paling gahar canggih mumpuni bukan itu impian pusing pusing, impian pusing pusing sejalan dgn kemampuan alokasi anggaran negara. Contoh musuh punya heavy tank RI tidak harus menandingi dgn beli heavy tank juga tapi cukup beli senjata anti tank saja, demikian pula heavy fregat musuh RI juga tidak harus membeli heavy fregat juga tapi cukup KCR40 atau KCR 60 atau light fregat utk mengeroyok hevy fregat musuh itu dan inilah yg dinamakan taktik perang laut hit and run.

Pusing pusing said...

Dalam teks pembukaan Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 alinea atau paragraf 1 yaitu Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa............. Dari sini sudah jelas tergambar bahwa negri Nusantara yg bernama Rebuplik Indonesia adalah negara yg mendapat rahmat dari Tuhan YME atau Allah SWT . Dengan rahmat itulah RI tidak akan punya musuh + tidak akan berperang atau terpancing ikut ikutan berperang sehingga paham yg dianut pemerintah RI zero enemy itu memang benar apa adanya. Mau tau sebabnya kenapa? Karena negara RI ini adalah salah satu negara yg mendapat rahmat dari Tuhan YME sehingga menjadi salah satu negara yg dilindungi oleh Tuhan YME / Allah SWT.

Pusing pusing said...

Salah satu rahmat yg Tuhan Yang Maha Esa / Allah SWT kepada negara RI adalah dengan kondisi apapun yg sedang menimpa bangsa dan negara RI pasti ada jalan keluar yg Allah berikan seperti saat perang GAM vs Negara RI tiba tiba saja muncul Tsunami 24 desember 2004 yg meratakan Aceh dimana semua pihak yg salah maupun yg benar kena semua dan setelah itu selesai semua pergolakan permusuhan maupun pertentangan antara GAM dgn pem|rintah negara RI. Di Timor Leaste juga demikian tidak ada lagi permusuhan antara Timor Leaste dgn negara RI dgn masing masing pihak menutup buku masa lalu rapat rapat. Sekarang tinggal kita semua menunggu + melihat bagaimana jalan keluar yg akan Tuhan YME / Allah SWT berikan sebagai jalan keluar terhadap penanganan OPM di Papua supaya timbul perdamaian abadi.

Pusing pusing said...

Kalo Tuhan Yang Maha Esa / Allah SWT sudah turun tangan, maka tidak ada yg menang maupun tidak ada kalah semuanya sama yaitu duduk sama rendah berdiri sama tinggi.

Pusing pusing said...

Kita semua sebagai warna negara Indonesia wajib bangga dan bersyukur karena negara RI adalah salah satu negara yg mendapat ramhat dari Tuhan Yang Maha Esa / Allah SWT sesuai isi teks naskah Proklamsi Kemerdwkaan RI 17 Agustus 1945.

Anonymous said...

Seperti baca analisis pertahanan " pusing puding " apa gk lebih baik buka tulisan sendiri saja sih, jgn dikomentar, capek dan bosan bacanya

Pusing pusing said...

Tetserah apa kata beberapa pembaca di rubrik bpk H.Jagarin ini, mau disebut pusing pusing itu apa, terserah, berarti yg katain saya itu tidak siap bertukar pikiran shearing ilmu dunia alutsista kemiliteran, sekali lagi kalo mau jadi pemerhati pembaca setia teknologi alutsista + dunia kemiliteran yg harus anda punya itu pikiran terbuka dan jangan sekali kali berpikir pake ego atau emosi sehingga kalo terjadi beda analisis beda pendapat beda pandangan itu adalah hal yg biasa dan wajar utk memperluas wawasan ilmu dunia alutsista militer.

Anonymous said...

Bikin sendiri Blog militer sdr pusing2, makin banyak kau komen disini makin kelihatan kualitasmu,

Anonymous said...

Ketahuan komentar pusing ini dari caranya menginginkan negara kita jgn terlalu kuat Alusista nya
Ada apa di balik ini

Pusing pusing said...

Supaya negara RI efisien mengelolah anggaran negara serta supaya negara RI tidak terlilit utang pinjaman luar negeri karena beli alutsista militer ternyata pake skema pinjaman luar negeri, paham, dan lagi pula peryanyalah Ri tidak akan terlibat perang terbuka , zero enemy itu benar adanya, yg ada adalah perang melawan kemiskinan peran perang melawan kebodohan serra perang melawan perut lapar, apakah anda anda ini mau ikhlas membayar utang luar negeri RI gara gara beli alutsista pake skema pinjaman luar negeri?

Koteka said...

Pusing pusing itu sy ibaratkan seperti org yg bertugas untuk MENETRALKAN dan MENGALIHKAN opini dari pembaca yg OPININYA KRITIS terhadap keputusan PENGADAAN ALUTSISTA .

Bisa dilihat saat ada komentar opini yg TEGAS . Dgn alasan yg kuat mengkritik kebijakan yg dianggap kurang tepat. Pusing pusing sepaham mendukung .
Diwaktu yg dianggap tepat KESEPAHAMAN itu digiring utk bisa memahami ketidak setujuan kebijakan yg dibuat.

Kita membaca artikel bung Jagarin harus juga pintar membaca IKLAN SILUMAN yg tersirat dari opini" dari pembaca yg berkomentar didalamnya.
Semua itu baik adanya utk menambah wawasan dan belajar membaca pikiran orang lain tentang masalah yg dibahas.
Indonesia 💪💪🇮🇩🇮🇩

Anonymous said...

kalau tidak setuju dengan opini nya bung pusing2 ya di lawan lagi dengan oponi, jangan di lawan dengan kata kata kasar dan caci maki karena itu pun justru menunjukan kualitas pengetahuan kita.

Pusing pusing said...

Ini baru top, inilah pengamat prmbaca dan pemerhati teknologi alutsista militer yg brilian, sy pusing pusing angkat topi , caci maki dan kata kata kasar justri menunjukkan kekurangan ilmu dan wawasan tentang teknologi taktik strategi alutsista militer, beda pendapat beda pikiran besa analisa bukan utk saling menghancurkan bukan utk saling bermusuhan tapi sama sama legowo bijaksana memahami perbedaan tersebut banyak perbedaan itulah yg menambah ilmu dan wawasan berpikir menganalisa tentang dunia kemiliteran, sekali lagi sy angkat topi bagi pembaca rubrik bpk H. Jagarin yg bisa menerima perbedaan pendapat perbedaan berpikir dan perbedaan menganalisa, terima kasih semuanya.

Pusing pusing said...

Anda sendiri kualitasnya bagaimana? Di atas saya ? Di bawah saya? Atau sama sama anda dan pising pusing kaga berkualitas?

Pusing pusing said...

Oh ya baru sy ingat, yg membaca setia rubrik bpk H. Jagarin ini semuanya usia orang dewasa dan tidak ada yg usia anak anak atau usia remaja. Karena sudah usia dewasa sebaiknya juga berpikirnya menganalisanya berkatanya juga harus mencerminkan orang dewasa, kedewasaan inilah yg dibutuhkan oleh orang orang yg usianya sudah pada dewasa..

Anonymous said...

Berbeda pendapat itu hal biasa kecuali di TNI, dari atas sampai bawah harus sama karena di TNI itu tidak ada yg namanya demokrasi, kalau sudah keluar dari TNI baru boleh beda pendapat. banyak para purnawirawan TNI yg berbeda pendapat dengan kemenhan dalam hal pembelian alutsista padahal dulunya pernah jadi kepala stap, tapi itulah yg namanya pendapat tidak akan semuanya sama.

Pusing pusing said...

Ini baru mantap oke

Anonymous said...

Dalam hal apapun, bahkan di dalam agama pun berbeda pendapat antar ulama itu sudah biasa, padahal qur,an dan hadistnya sama, di dalam politik pun para ahli politik kerap berbeda pendapat padahal ilmu yg di pelajarinya sama...tapi ada satu kesamaan yaitu seseorang yg benar benar berilmu itu tidak akan gampang menuduh orang lain bodoh dan sesat.

Jagarin Pane said...

Setuju, mari kita kuatkan narasi konstruktif.

Jagarin Pane said...

Substansinya cum laude, komentar yang mencerahkan.🤝💪

Anonymous said...

Jadi buat para pembaca rubriknya pak H jagarin santai saja wong yg punya lapaknya pun tidak merasa terganggu. Lagian komentar komentar bung pusing pusing ini tidak akan merubah kebijakannya kemenhan soal pembelian alutsista yg sudah di rencanakan, jadi jangan takut kemenhan akan membatalkan pembelian rafale di karenakan komentarnya bung pusing pusing 😁.

Anonymous said...

Bapak bapak santai aja minum kopi dulu ya, semua akan terbukti pada waktunya, skill, alat tempur... TNI. Doakan saja pembuktian itu agar jauh bahkan jangan sampai terjadi. Kalo sampai terjadi dan terbukti...berarti saya, anda dan masyarakat indonesia lainnya tidak akan bisa lagi ber internet.

Anonymous said...

Gimana kabar hibah korvet Pohang ada kabar terupdate ? Hatur nuhun ...

Anonymous said...

Bagaimana kalau tambah Rafael aza Drpd proyek kereta cepat bandung-jkt gak prospek , lbh baik buat beli Rafale 24 biji ya 🤔 tambahan dari 42

Pusing pusing said...

Hibah korvet pohang ex AL Korsel diberi gratis ke TNIAL asalkan batch 2 changbogo class diteruskan, aslinya hanya 1 unit korvet pohang class yg mau dihibahkan tetapi kasal waktu itu minta 3unit dan dikabulkan oleh Korsel tetapi jadi mandek karena batch 2 changbogo class juga kaga ada berita kelanjutannya alias jadi gelap berantakan.

Pusing pusing said...

Utk jer tempur baru rafael tniau ada baiknya diperhatikan benar benar karena biaya operasional dan biaya perawatannya sangat mahal dan harga spare partnya juga mahal. Nah inilah yg bikin was was kita semua karena jet tempur rafael itu terkenal serba mahal harganya. Au India berani akuisisi rafael ini karena alokasi anggaran militer India selalu no 1 dan mengesampingkan pembangunan kesejahteraan rakyat India serta di India masih ada kasta di masyarakatnya.

Anonymous said...

Kalau rafale mah gak bisa di naiki rakyat 😁

Pusing pusing said...

Jet tempur rafael masih bisa dinaiki oleh rakyat yaitu saat lagi parkir.

Pusing pusing said...

Bapak bapak dan ibu ibu pemerhati dunia kemiliteran khususnya pembaca dan penulis di rubrik bpk H. Jagarin ini anda semua bebas berkomentar baik pro maupun kontra itu semua tidak apa apa, kenapa? Karena tidak ada pengaruhnya bagi kebijakan pimpinan Kemhan RI maupun petinggi petinggi TNI, mereka semua punya pemikiran sendiri dan merekalah yg sangat mengerti soal dunia alutsista teknologi strategi militer.
Komentar komentar baik yg pro maupun yg kontra di komen komen rubrik bpk H. Jagarin ini adalah hanya utk memperkaya memperluas wawasan pemerhati pembaca rubrik bpk H. Jagarin ini dan tidak lebih alias yg tidak tau jadi tau yg tau jadi lebih paham dan lebih mengerti itu saja
Makanya jangan pake emosi amarah.

Anonymous said...

Bung jagarin ketika program MEF sudah tercapai 100% apakah setiap kogabwilhan akan mendapatkan alutsistanya secara merata dengan jumlah yg sama? Semisal setiap kogabwilhannya akan mendapatkan satu skuadron pespur rafale.

Pusing pusing said...

Pangkalan udara TNIAU utk menampung jet jet tempur adalah di Pekanbaru di Makassar di Iswahyudi Madiun dan di ElTari Kupang. Jadi kalo 42unit rafael semua sudah masuk ke TNIAU + 33unit F16 semua seri milik TNIAU + 48unit IFX Korsel-RI juga udah masuk ke TNIAU, maka lanud lanud TNIAU yg disebutkan tadi sudah benar benar berotot.
TNIAD kekuatannya terletak di masing masing KODAM.
TNIAL kekuatan pangkalannya ada di LANTAMAL LANTAMAL TNIAL + Komando Armada Barat Tanjung Pinang lalu Komando Armada Tengah Makassar lalu Komando Armada Timur Sorong Papua. Yang oaling repot adalah pengadaan kapal perang berbagai jenis utk mengisi kebutuhan setiap LANTAMAL setiap Komando Armada karena butuh biaya besar sekali utk meremajakan KRI KRI usia tua.

Pusing pusing said...

Jadi para pembaca rubrik bpk H. Jagarin ini bisa membayangkan betapa besar sekali pemerintah RI harus menyediakan alokasi anggaran buat TNI

Pusing pusing said...

Di negara maju sekelas USA beserta sekutunya + Rusia beserta sekutunya udah memanfaatkan jasa satelit militer utk monitoring 24jam nonstop ruang udara dan peraian laut merwka sehingga tidak usah memakai jasa jet tempur utk patroli rutin 24jam dgn tujuan hemat BBM. Jasa jet tempur bagi mereka ini adalah utk tugas menghadang menggiring keluar atau memaksa pesawat asing turun mendarat atau kalo bandel baru ditembak dan kalo tidak mempan ditembak baru dikirim rudal anti jet tempur yg berbasis daratan ke target di udara. Demikian pula kalo satelit militer mendeteksi ada kedatangan obyek tanpa ijin yg masuk ke peraian laut mereka, barulah dikirim kapal national coast quard + beberapa kapal perang menemani kapal national coast quard utk melakukan penindakan obyek tersebut.
Bagi negara yg tidak punya satelit militer maka harus rajin rajin mengirim jet tempur utk patroli rutin di udara maupun utk patroli rutin di perairan laut. Inilah yg membuat boros BBM.

Komodo said...

Iya oom ...
Saya mah penganut paham tidak percaya omongan TNI tapi lihatlah apa yang dilakukan TNI....

Koteka said...

Strategi pertahanan suatu negara dikategorikan hebat dan kuat . Bukan diukur dari KEINGINAN MEMILIKI ALUTSISTA CANGGIH.
Baik itu satelit, pesawat tempur, kapal laut , tank , rudal.

Membeli ALUTSISTA CANGGIH tanpa perhitungkan biaya operasional / perawatan hasilnya pasti tidak maksimal . Ibarat PNS Gol 2 tapi mengandalkan gaji utk membeli BMW.
Indonesia dgn beribu ribu pulau lebih tepat memberdayakan RADAR dgn jangkauan mumpuni utk mengawasai laut dan udara RI .
Ujung timur sampai barat serta selatan sampai utara ditempatkan radar.
Setiap titik radar yg ditempatkan dipulau yg dianggap strategis. Dilengkapi juga dgn rudal pertahanan laut dan udara.

Dan itu sdh dipikirkan PETINGGI MILITER Indonesia. Makanya dibentuk KOGABWILHAN ( Klu tdk salah 🙏 ).
Masalahnya KOGABWILHAN ini blom diperkuat dgn ALUTSISTA MUMPUNI seperti yg sy sampaikan diatas.

Kondisi ini menjadi MASALAH UTAMA penguatan MILITER Indonesia.
TIDAK KONSISTEN dalam program KEMANDIRIAN PRODUKSI ALUTSISTA STRATEGIS .

TOT produk militer perlu waktu MINIMAL 10 - 20 thn utk sukses dan berhasil.

01. TOT KFX / IFX .
Sampai dipenghujung proyek Indonesia SANGAT DIRUGIKAN ( katanya ).
02. TOT KRI Kelas SIGMA
DITIPU LONDO ( Katanya )
03. TOT Tank Kaplan / Harimau.
INDONESIA TIPU TURKI atau TURKI TIPU INDONESIA ?? 🤭
04. TOT Rudal Cina C705.
Syaratnya berat ( katanya )
05. TOT KS dgn Korea Selatan.
( Changbogo tdk canggih )

Dari ke 5 contoh TOT ini KEMENHAN / PEMERINTAH mengambil KEPUTUSAN / SOLUSI supaya kita JANGAN DITIPU / RUGI.

01. Indonesia ( katanya ) AKAN kerja sama dgn TURKI membuat PESAWAT TEMPUR Gen 5.
Setau sy TURKI blom pernah buat pesawat tempur Gen 4,5. ( Klau tdk salah ).
Utk membuat pesawat tempur Gen 5. Turki masih tergantung juga dari negara barat ( Engine dll ). Kejadian TOT KFX tidak terjadi juga dgn Turki ??

02. TOT Inggeris. Fregat Merah Putih nasibnya sama dgn TOT Belanda Sigma ??

03. TOT Tank Kaplan kurang memuaskan dan mau kerjasama dgn negara lain ??

04. TOT Rudal C 705 kita alihkan kerjasama TOT Rudal dgn TURKI.
Anehnya RUDAL Turki yg mau di TOT ke Indonesia adalah hasil TOT Cina dgn Turki 😀😀
05. TOT KS Scorpen dgn Perancis.
Saat sdh diproduksi semoga tdk ada KS sejenis yg lebih canggih dari Scorpen.

Saat kita sdh keluarkan uang yg begitu besar. Apa yg direncanakan berjalan lancar dan kita tidak lagi mendengar.
Inggeris, Turki dan Perancis menipu kita.
Berpikir positif sj TOT rudal dgn TURKI . Semoga tehnologi kunci dari rudal itu hasil dari rekayasa 100% ahli Turki.

Sedih mendengar TOT Rudal dan Pesawat Gen 5 dgn Turki gagal krn TEHNOLOGI KUNCINYA tdk dikasih negara Amerika / Barat dan Cina.

Semoga Indonesia dijauhkan dari NEGARA" MUSUH dan oknum / kelompok yg mencari RIBA BERLEBIHAN dari PENGUATAN ALUTSISTA.
Dan yg paling penting Indonesia perlu DEVISA yg besar. Indonesia skrg harus pintar menjadi Negara Pedagang Komoditas yg bisa diekspor dgn nilai yg tinggi

Indonesia 💪💪🇮🇩🇮🇩

Pusing pusing said...

Komentar yg mencerahkan, oke punya.

Pusing pusing said...

Di rubrik bpk H. Jagarin ini ada yg menanyakan Angkatan ke4 yaitu Angkatan Siber. Menurut saya jaman orde baru berkuasa ada yg namanya pertahanna sipil dan satuan pengamanan yg keduanya disingkat Hansip dqn Satpam dan keduanya selalu ditampilkan juga setiap tahun saat defile Hari ABRI waktu itu. Dri situlah tergambar selain TNI AD TNI AL dan TNI AU ada Angkatan lain yaitu Angkatan Hansip+Satpam walau angkatan ini tidak pernah disahkan sbg angkatan ke4. Menjelang jatuhnya Peesiden Soeharto muncul model baru yaitu PAM SWAKARSA dgn seragam berwarna abu abu.
Jadi sebetulnya dari dulu emang udah muncul embrio embrio angkatan ke4 yaitu Hansip+Satpam tapi tidak pernah disahkan.
Dan sekarang muncul Komponen Cadangan (KOMCAD) yg sewaktu waktu bila negara memanggil harus siap tugas. Selain ittu juga muncul Indonesian Coast Quard. Tapi semua itu tetap belum disahkan sebagai angkatan ke4.
Utk tenaga cyber seharusnya ada disetiap kementrian negara yg tugasnya melindungi komputer data server beserta linknya di setiap kementrian dari serangan atau pencurian data oleh hecker alias tangan tangan jahil tak bertanggung jawab. Karena jaman sekarang semua arsip data data disimpan semuanya ke dalam data komputer server dan link kinknya selalu on 24jam sehingga butuh tenaga cyber buat menjaga memantau melindungi memprotek dari serangan pencurian data oleh para hecker. Jadi kesimpulan utk tenaga cyber ini tidak perlu sebagai Angkatan ke4 tapi seharusnya di setiap kementrian harus ada tenaga cyber.
Menurut saya sebaiknya Angkatan ke4 ini wujudnya adalah Indonesian coast Quard alias jelmaan baru dari Hansip+Satpam jaman dulu.

Jagarin Pane said...

Untuk kita renungkan bersama, sebuah narasi yg patut disuarakan dan disampaikan. Thx a lot👍👍👍

Anonymous said...

TOT ini Ada istilah MANGKRAK dan ada istilah TERBENGKALAI, kalau yg mangkrak belum selesai sudah di tinggal, kalau yg terbengkalai ilmunya sudah dikuasai dan barangnya pun sudah jadi tapi di biarkan begitu saja tidak jelas kelanjutannya. Repotnya TOT itu ketika ada ketidak puasan di akibatkan ada kekurangan bukannya berusaha di perbaiki tapi malah di tinggal langsung melompat ke yg katanya lebih canggih, sepintas memang sangat menggiurkan tapi kalau itu terus berulang kapan kita bisa mandirinya, mudah2an hasil dari TOT nya kapal perang merah putih dan kasel scorpene tidak ada kekurangan karena kalau ada kekurangan kedepannya sudah bisa di tebak.

Anonymous said...

Kita bisa melihat rusia, sudah berapa puluh pespurnya yg jatuh, sudah berapa ribu tanknya yg hancur dan sudah berapa ribu rudalnya di luncurkan bagi rusia tidak terlalu jadi masalah karena mereka bisa buat sendiri. Sebaliknya ukraina ketika alutsistanya banyak yg hancur dia langsung ngemis ngemis kenegara NATO supaya di kirim alutsista penggantinya. Coba bayangkan seandainya negara kita berperang dengan cina yg alutsistanya hampir unlimited di saat yg sama alutsista kita jumlahnya tidak seberapa dan itupun kebanyakan dari impor. Kira2 seberapa lama kita bisa bertahan?

Anonymous said...

Masih om kita punya 100 pcs inilah yg disebut top secret ....jgn kawatir petinggi" TNI kita lebih tahu dan waspada

militeritori said...

Sebutkan negara mana yang tidak punya Utang Liar negeri Didunia ini ? pusing2

Anonymous said...

Omong kosong aja