Wednesday, September 15, 2021

Menuju Sinergitas Industri Pertahanan Nasional

Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke salah satu industri pertahanan (Inhan) swasta nasional paling kreatif di Banyuwangi dua pekan yang lalu memberikan angin segar untuk sinergitas Inhan nasional. Industri pertahanan kita baik BUMN dan swasta nasional selama satu dekade ini menunjukkan geliat perkembangan yang luar biasa seirama dengan proses perkuatan militer Indonesia. PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi salah satunya.

Mengapa Lundin disebut paling kreatif di Inhan matra laut, karena perusahaan ini punya inovasi produk yang membanggakan. Misalnya tank boat Antasena dan kapal cepat rudal trimaran KRI Golok 688 yang baru diluncurkan beberapa waktu yang lalu. Lundin tetap tegar ketika kapal sejenis, KRI Klewang 625 yang baru dicemplungkan ke laut beberapa tahun yang lalu terbakar habis karena korsleting listrik. Banyak yang menduga ada sabotase, maklum saja ini produk teknologi stealth yang sangat menjanjikan. Tetapi Lundin tidak baper, move on dan segera bangkit kembali. 

Kabar terkini yang membungamekarkan hati kita adalah serial lanjutan kisah pertemuan Menhan Prabowo. Ternyata kemudian dilanjutkan dengan kunjungan Direksi PT PAL Surabaya ke galangan kapal swasta nasional tersebut. Gayung pun bersambut, after that giliran petinggi Lundin berkunjung ke markas PT PAL di Surabaya. Mereka berdialog sesama profesional, benchmark, keliling fasilitas galangan kapal dan berujung pada ditandatanganinya MOU kerjasama strategis antara kedua Inhan itu. Yang satu BUMN yang satu lagi swasta nasional.

Next, PT PAL punya program besar yang harus dicermati secara khusyuk dan konsentrasi penuh. Saat ini saja kesibukannya benar-benar full house mengerjakan pembuatan 3 KCR (kapal cepat rudal) paket lengkap dengan senjata, pembangunan 2 kapal besar LPD (landing platform dock) rumah sakit dan overhaul kapal selam KRI Cakra 401. PT PAL juga sedang mengerjakan pembangunan 1 kapal sipil jenis pembangkit listrik terapung dan perawatan beberapa kapal perang TNI AL. Prestasi yang lain PT PAL telah sukses membangun 2 kapal perang jenis PKR (perusak kawal rudal) Martadinata Class bersama Damen Schelde Belanda.

Proyek besar yang segera dijalankan yaitu ikut membangun kapal perang striking force heavy fregate melalui pola kerjasama alih teknologi dan membangun kapal selam. Heavy fregate yang dimaksud adalah 2 unit Iver Class. Prediksi lanjutannya adalah membangun heavy fregate Bergamimi Class dengan perusahaan Italy dan Mogami Class dengan perusahaan Jepang. Kalau semua itu terlaksana maka lengkap sudah penguasaan teknologi yang dipegang PT. PAL mulai dari pembuatan kapal jenis KCR, LPD, PKR, Heavy Fregate dan kapal selam.

PT Lundin yang diambil dari nama pemiliknya John Ivar Alan Lundin asal Swedia yang beristri asal Indonesia sudah berkiprah di Inhan sejak tahun 2001. Hasil karyanya yang berupa kapal cepat spesial  berbahan karbon komposit berbagai ukuran sudah diekspor ke berbagai negara termasuk untuk inventori TNI AL.  Dan sekarang produk inovasi terbarunya adalah tank boat Antasena dan KCR stealth KRI Golok 688. Dua produk terkini Lundin ini menjadikan dia satu-satunya Inhan swasta yang paling kreatif dan berani nombok untuk menghasilkan produk alutsista matra laut.

PT PAL diprediksi akan memberikan ruang kepercayaan lebih besar kepada Lundin untuk membangun KCR lengkap dengan persenjataannya. Sementara PT PAL berkonsentrasi penuh pada proyek pembangunan kapal perang heavy fregate dan kapal selam. Inhan swasta nasional lain yang sudah diberikan kepercayaan oleh Kemhan adalah PT Daya Radar Utama (DRU) di Lampung yang mendapat kontrak membangun 2 kapal perang striking force jenis OPV (Offshore Patrol Vessel). DRU secara historis sukses membangun 5 kapal perang jenis LST (landing ship tank) Bintuni Class untuk TNI AL.

Kita menyambut gembira ada kolaborasi dan sinergitas antara Inhan BUMN dan Inhan swasta nasional. Pekerjaan besar menyediakan alutsista matra laut berbagai jenis kapal perang dan kapal selam dipola dengan bagi-bagi tugas, bagi-bagi pengalaman. Ada 8 perusahaan Inhan swasta nasional yang sudah menunjukkan kinerjanya membangun kapal-kapal patroli berbagai ukuran. Kerjasama strategis PT PAL dengan Lundin diharapkan akan menjadi landas pacu sinergitas untuk percepatan pengadaan kapal-kapal perang TNI AL.  Antasena dan  Golok  bisa menjadi percontohan inovasi membangun kapal serbu pantai dan kapal cepat rudal yang satu kelas dengannya. Kita ikut bangga dan mengapresiasi.

****

Jagarin Pane / 15 September  2021