Wednesday, July 26, 2023

Menjelang Latgab Terbesar TNI 2023

Baru saja sebulan yang lalu TNI AL melaksanakan latihan Armada Jaya di Laut Jawa. Belasan KRI dikerahkan bersama pasukan marinir dan alutsistanya. Berbagai simulasi tempur laut diperagakan. Puncaknya adalah pendaratan pasukan marinir melalui operasi serbu pantai. Termasuk diantaranya adalah penembakan peluru kendali SSM Exocet MM40 Blok 3 dari KRI I Gusti Ngurah Rai 332. Sasarannya ke arah kapal perang angkut pasukan KRI Karang Tekok 982. KRI yang sudah pensiun itu sukses meledak dan tenggelam dihantam rudal anti kapal paling mutakhir keluaran Perancis.

Saat ini seluruh matra tempur TNI bersiap untuk menunjukkan taring tempurnya dalam manajemen pertempuran modern. Area latihannya ada di tiga lokasi berdasarkan wilayah pertahanan. Untuk Kogabwilhan Satu akan dipusatkan di Dabo Singkep Kepulauan Riau. Kogabwilhan Dua di Situbondo Jawa Timur dan Kogabwilhan Tiga di selatan Manokwari Papua Barat. Ini yang membedakan Latgab TNI tahun ini dengan Latgab sebelumnya yang hanya berkonsentrasi di satu hotspot. Pergelaran dan pengerahan pasukan dengan alutsista di 3 hotspot merupakan bagian dari KUKM (konsep umum kampanye militer) yang harus memenuhi kriteria cepat, sigap, tanggap dalam hitungan jam. Akhir bulan Juli ini dan awal bulan Agustus 2023 adalah pelaksanaan manuver lapangan Latgab TNI.

Untuk Kogabwilhan Dua di Jawa Timur Latgab TNI menjadi ajang unjuk kekuatan terbesar TNI dan akan langsung dipimpin Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Puncaknya adalah serbuan pantai pasukan "hantu laut" marinir dan pendaratan sejumlah alutsista. Sebelumnya tumpuan pantai dibombardir lebih dulu oleh jet-jet tempur TNI AU dan tembakan meriam sejumlah KRI. Namun unjuk kekuatan kampanye dan diplomasi militer yang spektakuler adalah penembakan alutsista strategis. Rencananya fregat legendaris "Ahmad Yani Class" KRI Slamet Riyadi 352 yang sudah pensiun sejak tahun 2019 akan ditenggelamkan dengan 4 alutsista strategis. Yaitu peluru kendali Exocet MM40 Blok 3, peluru kendali C802, peluru kendali C705 dan Torpedo.

Kita lihat hari-hari ini sampai dua pekan ke depan langit Madiun dan Jawa Timur Selatan bergemuruh malam hari dengan manuver belasan jet tempur TNI AU yang berhome base di Iswahyudi AFB. Tiga skadron jet tempur TNI AU latihan terbang malam untuk menguatkan dan menyegarkan kemampuan manajemen pertempuran udara. Belum lama berselang 3 flight jet tempur F16 dari Iswahyudi AFB Madiun dan Roesmin Nuryadin AFB Pekanbaru melakukan latihan tempur dengan US Air Force. 6 jet tempur F16 AS yang berpangkalan di Korsel datang ke Pekanbaru. Sehari berikutnya 2 pesawat bomber nuklir strategis B52 US Air Force landing di Kuala Namu Airport. Kemudian bersama jet tempur F16 TNI AU dan F16 US Air Force melakukan simulasi "Bomber Interoperability" di langit Sumatera Utara dan Riau.

Korps marinir saat ini menyiapkan sejumlah alutsista seperti tank amfibi, panser amfibi, roket multi laras untuk ready for use dalam Latgab terbesar ini. Pasukan marinir menjadi bagian dari sistem senjata armada terpadu (SSAT) TNI AL. Dalam setiap Latgab TNI atau Armada Jaya pasukan elite ini menjadi bagian dari kurikulum utama simulasi pertempuran puncak. Merebut tumpuan pantai. Dengan kondisi alutsista marinir yang dimiliki saat ini sangat diharapkan ada penambahan yang signifikan. Seperti tank amfibi, ranpur amfibi, roket multilaras, howitzer dan peluru kendali jarak pendek untuk pertahanan pangkalan. Korps marinir sudah mengembangkan kekuatan menjadi 3 divisi yang dikenal dengan sebutan Pasmar. Mestinya alutsistanya juga ikut mekar gahar gitu loh.

TNI AD punya banyak alutsista gahar termasuk ratusan batalyon. Alutsista berkelas misalnya tank Leopard, roket multi laras Astross, artileri Caesar Nexter, peluru kendali Starstreak dan Mistral, helikopter Apache, Mi 35 dan lain-lain. Saat ini TNI AD sedang menyiapkan deploy atau pengerahan berbagai jenis alutsista untuk Latgab berkelas ini. Secara interoperability TNI AD sudah menerapkan network centric warfare antar satuan tempurnya. Ini bisa kita saksikan dalam setiap simulasi pertempuran level Kostrad dan Kodam. Selalu bersinergi antara batayon infantri, artileri, kavaleri, roket, arhanud dan Penerbad TNI AD. Puslatpur TNI AD di Baturaja Sumsel menjadi area latihan yang familiar bagi sinergitas satuan tempur TNI AD.

Persiapan Latihan gabungan TNI adalah bagian terpenting untuk manuver lapangan. Meliputi kesiapan embarkasi lintas laut militer  dengan KRI LST dan LPD yang membawa sejumlah alutsista dan pasukan dalam kapasitas besar. Termasuk kesiapan operasi lintas udara dengan pesawat Hercules, CN 295, CN 235. Yang menggembirakan dari dua kesiapan pengerahan ini, TNI AL dan TNI AU sudah memiliki alutsista deployment yang memadai. Ada belasan KRI LST "Bintuni Class" yang relatif baru dan KRI LPD "Makassar Class" serta puluhan pesawat angkut berat Hercules. Saat ini TNI AU mempunyai 3 skadron Hercules dengan kekuatan 30an pesawat tambun dan tangguh ini.

Pertambahan berbagai jenis alutsista TNI bagaimanapun harus diuji dalam simulasi sinergitas pertempuran. Termasuk simulasi yang disesuaikan dengan kondisi terkini geopolitik dan geostrategis kawasan. Dabo Singkep misalnya menjadi kawasan simulasi pertempuran yang lokasinya dekat dengan Natuna. Dinamika cepat, sigap, tanggap di Natuna adalah tanggung jawab Kogabwilhan Satu yang bermarkas di Tanjung Pinang. Jadi Latgab TNI tahun ini  adalah untuk menguji kemampuan alutsista yang dimiliki dengan manajemen interoperabilitas, doktrin, prosedur dan organisasi dalam operasi militer gabungan. Negeri kita adalah negeri kepulauan. Maka mau tidak mau sinergitas tiga matra adalah mutlak.

Catatan kita dalam Latgab kali ini adalah ingin melihat kemampuan satuan kapal selam TNI AL. Uji penembakan torpedo adalah salah satunya karena sudah lama kita tidak menyaksikan uji penembakan alutsista strategis torpedo dari kapal selam. Termasuk menguatkan peran UAV dan UCAV yang sudah terbukti battle proven,  menjadi bintang pertempuran dalam perang Rusia-Ukraina. Manajemen pertempuran modern now and next semakin menguatkan peran UAV dan UCAV disamping Cyber War. Tidak terkecuali perang intelijen lewat jalur framing, penggiringan opini dan hasut menghasut. Karena medsos sudah menjadi infrastruktur utama dahsyatnya psywar, framing dan ghoswul fikr. Kebenaran tidak lagi berfasarkan fakta tetapi berdasarkan persepsi. Apalagi jika peran AI (Artificial Intelligence) semakin dominan. Latgab TNI adalah unjuk kinerja adrenalin NKRI, sekaligus bagian dari diplomasi militer. Bahwa eksistensi dan kehormatan negara adalah segalanya.

****

Jagarin Pane / 26 Juli 2023


95 comments:

Anonymous said...

Matur nuwun Abah Jagarin, membaca artikel sampian aku bangga punya TNI .

Jagarin Pane said...

Njih sami2🙂🙂

Ayoeng said...

Kalo bisa frigate KRI Slamet Riyadi dijadikan museum krn negeri Nusantara ini hny punya museum 1 kapal selam blm punya sekelas frigate. Bandingkan dgn TNI AU & TNI AD yg memiliki banyak koleksi alutsista di museumnya

Koteka said...

LATGAB terbesar TNI yg direncanakan pada akhir Juli sampai awal Agustus 2023. Melibatkan ketiga matra TNI bagi negara luar tidak ada yg istimewa ( maaf bukan meremehkan ).

Kenapa sy sampaikan begitu. Alasannya jelas. Negara luar tau hampir 100 persen alutsista strategis yg dikerahkan buatan negara luar. Tentu mereka sudah tau tekhnologinya.

Ceritanya berbeda jika LATGAB ini sebagai ajang utk menguji produk alutsista Indonesia seperti Rudal, Kapal Selam , Pesawat Tempur dan Tank.
Sudah pasti LATGAB ini mempunyai efek militer yg kuat bagi negara" tetangga.

Lebih IRONIS pondasi kerja sama yg disertai TOT utk KEMANDIRIAN ALUTSISTA yg sudah dirintis ,terhambat / batal dgn alasan yg menimbulkan pro / kontra.

Kerja sama Tank Kaplan , Kapal selam / Changbogo, Pesawat KFX Borame, Kapal Sigma.
Ada yg produksinya tanggung dan ada yg batal / tdk jelas.

Program pengadaan alutsista disertai TOT yg sering bermasalah. Sepertinya hanya trik dari " oknum / kelompok " yg tdk mengharapkan Indonesia mandiri memproduksi alutsista.

Bukan rahasia umum produsen alutsista dunia juga mempunya SALES dikementerian pertahanan diseluruh negara didunia termasuk Indonesia utk menjual produknya.

Tapi kondisi apapun kita tetap apresiasi TNI terutama yg mengabdi dgn tulus utk menjaga NKRI . Semoga LATGAB ini berjalan lancar dan sukses.

Indonesia 💪💪🇮🇩🇮🇩

Anonymous said...

Harusnya bangga jadi orang indonesia karena industri pertahanan kita 10 atau 20 tahun kedepan akan berkembang pesat seperti milik china karena orang indonesia sdmnya mirip china pandai meniru tapi lebih berkualitas

Jagarin Pane said...

Sdh ada KRI Ki Hajar Dewantoro yg dijadikan museum.

Anonymous said...

Kedepannya syarat TOT itu harus di hapus. ..PERTAMA karena memperlambat proses negosiasi, tarik ulur tarik ulur padahal belinya cuma beberapa biji tapi keukeuh harus ada TOT nya... KEDUA karena kurang ada manfaatnya, ketika ilmu dan barangnya sudah didapet biasanya akan di biarkan begitu saja tanpa ada kelanjutannya dan itu sudah banyak alutsista yg jadi korbannya.

Anonymous said...

Anggaran pertahanan kita tidak bisa mengimbangi seleranya pak menhan yg HIGH CLASS, pak menhan ini cocoknya jadi menhannya arab saudi atau qatar atau dubai karena semua kemauannya pak menhan pasti akan terbeli.

Anonymous said...

Si produsen pun pastinya mikir juga kok beli cuma beberapa biji tapi banyak maunya dan harus pake TOT pula...korea itu produsen yg murah hati rela memberikan ilmunya walaupun barangnya yg di beli cuma beberapa biji.

Anonymous said...

SDM nya mungkin saja bisa menyamai tapi pola fikirnya tidak bisa...tahun 80 an cina itu masih di bawah kita tapi sekarang ekonomi dan militernya jadi no 2 di dunia.

Anonymous said...

Segala macem jenis pespur, kasel, kapal perang di jajaki, seolah olah kita sultan yg mampu beli dengan jumlah banyak tapi ketika si produsen setuju tuk menjual produknya, ternyata kita cuma mampu beli beberapa biji saja tapi dengan embel embel ada opsi pembelian tambahan sampe beberapa unit.

Anonymous said...

Selama budaya korup dan inkonsisten dalam setiap proyek alutsista maka selama itu pula kemajuan militer kita akan lambat untuk berjalan ke arah kemajuan...cina menjadi yg sekarang ini karena budata korup dan inkonsistennya di buang jauh jauh, walaupun terkadang mereka suka nyuri nyuri teknologi dan suka mem fotocopi produk orang tapi ilmu yg sudah mereka punya terus di pake, lihat saja dalam satu jenis alutsista mereka sampai berjilid jilid tipe dan varian...dikita masih sangat jauh untuk menuju kesana.

Jagarin Pane said...

Kayak makan obat ya, banyak beli merk padahal kandungannya tetap paracetamol 😃😃😃

VB Berapi said...

Pingin lihat penembakan rudal kapal selam Chang bogo ke kapal permukaan. Belum pernah lihat Chang bogo nembak rudal permukaan dari dasar laut bung?

Anonymous said...

Saya setuju dengan penulis, bahwa drone menjadi bintang di perang Rusia - Ukraina, begitu pula dengan perang Nagorno Karabakh, pertanyaan nya apakah TNI sudah memiliki drone kamikaze kah? Karena ternyata tank leopard yg dibanggakan itu sama sekali tidak berdaya menghadapi drone kamikaze..

Pusing pusing said...

Kapal selam changbogo class milik tnial itu produk korsel dari hasil lisensi U209 1400 jerman barat, dimana saat korsel beli beberapa unit U209 1400 dari jerman, ternyata jerman barat beri ijin kalo U209 1400 korsel bisa dibangun di galangan kapal korsel tapi tidak ada ijin utk export ke luar korsel.
Changbogo class atau versi aslinya U209 1400 jerman barat memang bisa menembakan rudal dari kapal selam saat menyelam utk menghajar kapal permukaan cuma jenis rudalnya hanya satu type yaitu rudal harpoon USA sehingga tidak bisa menembak rudal type lainnya . Bisa ditebakkan, apakah RI bisa dapat rudal harpoon langsung dari USA?

Pusing pusing said...

Indonesia sudah punya prototype drone kamikase ada yg siap produksi massal ada yg perlu penyempurnaan navigasi+kendali remote, ada yg perlu penyempurnaan supaya bisa lama terbang ke target.
Drone kamikase asli produk RI ini adalah drone kamikase buatan PT Dahana lalu ada drone kamikase buatan PT Pindad lalu ada drone kamikase yg bernama rudal petir dan ada pula drone kamikase buatan seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di indonesia, cuma belum tau pihak TNU mau pilih yg mana utk drone kamikasenya dari beberapa prototype itu

Pusing pusing said...

Di latihan gabungan TNI nantinya tolong dipraktrekkan semua kendaraan angkut personil maupun alutsista tni harus pake truk truk militer tni berikut utk menyebrang pulau harus pake kapal angkut penyebrangan militer sehingga tidak ada lagi menyewa truk truk sipil maupun pake kapal penyebrangan ferry milik sipil. Tujuannya jelas ya supaya para pemimpin di tubuh TNI biar pada tau siap atau kaga truk truk angkut militer beserta kapal penyebrangan milik militer. Demikian pula logistik makanan dan minuman utk seluruh personil yg terlibat dalam latihan gabungan itu harus makan dan minum dari dapur dapur lapangan milik TNi bukan beli jadi air botol minuman atau beli jadi makan ketering nasi dos atau nasi bungkus. Tujuannya adalah supaya dapur dapur umum milik tni di lapangan harus bis@ siap mensuplai makanan dan minuman bagi prajurit prajurit tni di lapangan tempur yg sebenarnya. Mulai sekarang setiap latihan latihan tempur tni atau di masing masing matra TNi harus stop beli makanan jadi nasi dos/nasi bungkus atau botol botol minuman mineral dan itu semua harus bisa disediakan oleh dapur dapur umum TNI di lapangan tempur.

Pusing pusing said...

Saat latihan gabungan TNI nantinya juga harus diperhatikan truk truk militer baik utk angkut pasukan maupun utk angkut alutsista alutsista tni jumlahnya memadai atau tidak, jangan pake truk truk milik sipil, kalo truk truk militer tidak memadai saat latihan gabungan itu lalu bagaimana kalo terjadi perang yg sesungguhnya?
Saat latihan gabungan juga jangan pake jembatan jembatan yg ada tapi harus buat dulu jembatan darurat buatan ZENI Tni AD karena dalam perang yg sesungguhnya pastinya jembatan jembatan yg ada sudah dihancurkan musuh. Kesimpulannya adalah setiap katihan gabungan jangan ada yg dipermudah tapi dibuat sulit sesulit seperti medan perang yg sesungguhny@ supaya para prajurit tau kalo terjadi perang yg sesungguhnya semua serba sulit berat cape lelah.

Anonymous said...

Di kawasan manapun biasanya negara terbesarlah yg militernya (alutsistanya) paling kuat di segani dan di takuti. seperti Rusia di eropa, cina di asia timur, india di asia selatan, arab saudi di kawasan teluk, mesir di afrika utara dan brazil di amerika latin, tapi kalau di kawasan asia tenggara yg terkuat itu malah negara yg paling kecil yaitu singapura sedangkan kita yg menyandang gelar negara paling besar di kawasan asia tenggara militernya masih compang camping bahkan sekelas nelayan vietnam saja masih berani ngolok ngolok kapal perang TNI seperti gak ada takutnya.

Anonymous said...

Militer mereka bukan cuma mampu untuk bertahan dari serangan musuh tapi juga mampu untuk melakukan invasi ke negara lain atau mengintervensi urusan negara lain dengan mengirim alutsistanya...mungkin sekali kali kita harus ada fikiran tuk mencaplok negara lain 😁😁😁 biar jor2an beli alutsustanya karena kalau sekedar berfikir untuk bertahan doang, sudah puluhan tahun militer kita belum juga menjadi salah satu yg PALING terkuat di dunia bahkan di kawasan asia tenggara pun belum menjadi yg terkuat.

Anonymous said...

ada yang tahu kabar TOT Rudal C 705 ?

Pusing pusing said...

Soal ToT rudal C705 made in China ada syarat yg diberikan China ke RI yaitu beli dulu 100unit rudal C705 dan setelah itu China akan memberikan ToT produksi C705 kepada RI sehingga mulai rudal yg ke 101 dan seterusnya bisa dibuat sendiri di RI sesuai jumlah yg diinginkan RI.
Masalahnya samoe sekarang belum ada info apakah RI udah beli 100unit rudal C705 made in China langsung?

Anonymous said...

Nama rudalnya aja dah lupa.

Anonymous said...

Pak presiden saja pusing melihat kelakuan anak buahnya, sudah di bilangin utamakanlah produk dalam negri tapi nyatanya seragam TNI POLRI saja masih import padahal negara luar saja banyak yg beli ke kita.

Anonymous said...

Tank medium
Panser cobra
Panser badak
Kapal perang martadinata class
Rantis bushmaster
Gimana nih pak menhan kok gak ada penambahan, padahal semuanya hasil dari TOT...APA SALAH DAN DOSANYA SIH. 🤭🤭🤭

Pusing pusing said...

Rudal Turkey
Benerapa waktu lalu RI membeli 2type rudal made in Turkey, 1type akan ditaruh di KRI KRI dan type yg lain ditaruh di daratan yg bersifat mobile utk pertahanan pantai. Ternyata dari berita berita di google news rudal rudal tersebut bukan asli ciptaan turkey melainkan cetak biru dari China yg bernama rudal M20 dan rudal ini diperoleh china dari pembelian lisensi berikut cetak biru rudal made in Rusia era perang dingin. Jadi rudal rudal made in turkey yg dibeli RI ini adalah rudal dgn teknologi china yg kemudian dimodif sedikit oleh turkey, tidak jelas yg dimodif dikit oleh turkey itu apanya.
Satu satunya di dunia ini yg bersedia menjual cetak biru pembuatan rudal dari nol sampe oke terbang ke target itu cuma rusia dan china.
Kenapa Turkey mau beli cetak biru pembuatan rudal dari China? Sebabnya adalah kalo turkey menciptakan sendiri sebuah produk rudal itu harus melalui proses yg panjang bertahun tahun dan setelah jadi prototype belum tentu oke. Makanya utk meringkas waktu terpaksalah Turkey harus membeli cetak biru pembuatan sebuah rudal dari China.

Pusing pusing said...

Buat PT PINDAD, apakah bisa panser badak canon 90mm dibuat menjadi panser badak amphibi seperti pada panser anoa amphibi? Bila iya, maka mungkin marinir tnial mau mengakuisisinya karena marinir tnial butuh yg ada canon 90mm atau canon 105mm.

Anonymous said...

Omongan Presiden Konoha gak kan didenger, pagi ngomong tempe, siang ngomong kerupuk, sorenya ngomong bakso. Dia ngelarang impor, tapi dia sendiri tukang impor.
Itulah presiden Konoha, Si Mukidi Al Ngibuli....🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭

Anonymous said...

Ente warga konoha yah? Bangun bangun jangan mimpi basah terus😂

kak hary said...

Namun sekarang rasanya hambar dan percuma karena wibawa tni tergerus OPM

Anonymous said...

Mau di apain juga kemenhan gak bakalan beli.

Anonymous said...

Mungkin kedepan menhannya harus dari kalangan sipil lagi, karena kalau dari militer dia pasti faham strategi pertahanan dan alutsista jadi begitu ada masukan atau kemauan tuk membeli alutsista dari TNI, pak menhannya gak langsung setuju karena dia merasa lebih tahu jadi terserah dia mau beli yg mana, beda kalau menhannya sipil seperti dulu pak purnomo.

Anonymous said...

Coba lihat apa saja alutsista yg sudah di beli sewaktu pak pur jadi menhan...tank leopard, helikopter apache, roket astros, PKR sigma, kasel cang bogo, Dll...itu semua gak terlalu banyak basa basi.

Pusing pusing said...

Dijaman menhan RI dijabat orang sipil spt bpk poernomo lalu bpk Syafri fokusnya adalah alokasi anggaran belanja negara utk militer sehingga yg dicari adalah produk baru atau bekas yg murah harganya + kalo beli baru diusahakan dpt ToT supaya alutsista itu bisa dibuat di dalam negeri minimal bisa merakit sampai jadi utuh lalu oke test test laik operasional tapi saat bpk prabowo menjabat menhan RI semua beruah derastis yg fokusnya abeli alutsista yg gahar canggih mumpuni dgn masing masing harga alutsistanya mahal mahal, akibatnya negara harus cari cari pinjaman luar negeri utk beli alutsista yg mahal mahal harganya dan disinilah muncul proses ToT mulai tersendat sendat. Nah disini juga timbul masalah besar soal kerjasama KFX-IFX antara Korsel-RI dimana RI nunggak bayar cicilan sampe detik ini padahal 6prototype KFX-IFX sudah pada terbang semua dan sedang menjalani prosesur test test mengidara dan test test sbg sebuah jet tempur yg oke. Ada apa semuanya ini kok pada begini jadinya, sebetulnya kalo RI tidak membeli 12unit mirage 2000-5 ex AU Qatar mungkin dananya bisa utk bayar cicilan yg tertunda KFX-IFX ke Korsel, apalagi nanti juga mau beli 12unit mirage 2000-9 ex AU UEA kalo dibatalkan juga kan daananya bisa menyelesaikan semua tunggakan iuran KFX-IFX sehingga sudah lunas iuran RI terhadap kerjasama KFX-IFX ini sehingga proses berikutnya pasti lancar sampe prototype KFX ke5 yg utk RI diserahkan Korsel kepada RI utk lakukan uji terbang sendiri lalu sudah oke uji test terbangnya maka mulailah memproduksi KFX-IFX di hanggar PT DI .

Pusing pusing said...

Modernisasi alutsista TNI
Setelah dipikir pikir masak masak alangkah baiknya bila langkah yg bagus adalah meneruskan program program MEF 1 lalu2 lalu3 persis seperti rencana awal bpk poernomo selaku menhan RI waktu itu, disini maksudnya program barch2 kasel changbogo 2 diteruskan karena cuma butuh dana USD 980juta sehingga total kadel changbogo class ada 6unit dgn total biaya anggaran USD 1,1milyar± USD 980juta = USD 2,08milyar, b uang segitu udah dapat 6unit kasel changbogo class, bandingkan dgn kasel scoorpen class perancis yg cuma 2unit tapi butuh anggaran USD2,1milyar.
Lalu program kerjasama KFX-ifx antara Korsel-RI tetap diteruskan sampai selesai semua programnya dan disini RI cuma mengeluarkan anggaran dana USD 1,48milyar kali kaga salah ya dan ini sudah dapat 48unit jet tempur KFX-IFX kondisi baru gress lalu program batch batch 3 light frigate sigma class diteruskan sampai ada 6-12unit kapal sebagai pengganti 6unit frigate van speicht class +3unit korvet fatahilah class+beberapa unit korvet parchim class.
Nah saat bpk Prabowo menjabat menhan RI barulah dibikin program baru yg bernama MEF sempurna dgn nama pertahanan defensif perisai trisula nusantara seperti yg telah sy jelaskan di rubrik bpk H. Jagarin ini dgn memakai alokasi anggaran utang luar negeri yg sebesar USD 35,5milyar.
Menururt saya ini kalo dijalankan dari dulu mungkin RI pertahanannya udah oke punya .

Pusing pusing said...

Wacana Kementrian Pertahanan RI
Pertahanan RI ada 2 yaitu pertahanan diri dari ancaman dan serangan musuh dari luar neger serta pertahanan diri dariancaman dan serangan musuh dari dalam negeri.
Dari sinilah, maka wakil menhan RI ada 3 yaitu wakil menhan RI dari TNI yg dijabat panglima TNI lalu wakil menhan RI dari PolrI yg dijabat kapolri lalu wakil menhan RI yang dijabat kepala Indonesian Coast Quard. Jadi wakil menhan RI itu sebetulnya ada 3 kenapa? Panglima TNI mewakili pertahanan diri dari ancaman luar negeri lalu Kapolri mewakili pertahanan diri dari ancaman dalam negeri serta kepala Indonesian Coast Quard mewakili komponen cadangan RI yg membantu tugas TNI POLRI. Sewaktu waktu ada ancaman dari luar negeri atau dari dalam negeri Indonesian Coast Quard siap bantu TNI maupun POLRI soal personil pasukan militer cadangan.
Indonesian Coast Quard ini adalah leburan dari Bakamla + KPLP + Basarnas + Polisi Air + Bea Cukai + Imigrasi sehingga memudahkan tugas negara menjaga keamanan negara supaya efisien anggaran sehingga tidak dibutuhkan kapal kapal dari KPLP tidak dibutuhkan kapal kapal dari Polisi Air tidak dibutuhkan kapal kapal dari Bea Cukai dan tidak dibutuhkan kapal kapal dari Imigrasi sehingga kapal kapal semuanya dilebur ke dalam kapal kapal Indonesian Coast Quard.
Nantinya kalo udah dilebur ke Indonesian Coast Quard, maka semua yg bertugas di kapal kapalnya adalah para anggota komponen cadangan militer RI + ditambah perwakilan dari POLRI+ditambah perwakilan dari Imigrasi+ditambah perwakilan dari Bea Cukai+perwakilan dari kejaksaan negeri.

Anonymous said...

karena anggaran pertahanan kita ini terbatas, kenapa sih tiap tahunnya gak fokus dulu buat beli alutsista di satu matra, semisal tahun ini untuk matra darat, tahun depan matra laut, depannya lagi matra udara, karena kalau duitnya di pecah pecah jadinya belinya pun ketengan dan biasanya kalau barangnya sudah datang kedepannya susah tuk di tambah lagi.

Anonymous said...

ibarat rumah yg belum selesai 100% di bangun tapi sudah di isi, biasanya akan malas untuk menyelesaikannya, begitupun alutsista, lihat saja yg sudah di beli dengan jumlah yg sedikit kebanyakannya tidak di tambah lagi, kecuali mungkin kalau menhannya 2 periode.

Anonymous said...

ibarat dana desa yg setiap tahunnya hampir 1 milyar kalau tiap tahun di pecah2 buat kebutuhan segala macem pasti barangnya gak bakalan terwujud, walaupun ada tapi tiap tahunnya harus tambal sulam karena kualitasnya jelek...tapi kalau semisal tahun ini fokus untuk bikin jalan tahun depannya untuk irigasi tahun depannya lagi tuk bangun gedung desa, bisa di pastikan barangnya akan selesai dengan kualitas bagus.

Anonymous said...

dari pada beli pespur bekas mendingan selesaikan dulu masalah IFX karena itu pespur masa depan kita, masa sampai ganti presiden negosiasinya gak kelar2...jangan mau di akal2 lin oleh orang orang yg mau nyari cuan, dengan alasan mendesak butuh pespur secepatnya maka di beli lah pespur bekas padahal pak jokowi sama presiden cina sangat akrab jadi apanya yg mendesak?

Koteka said...

Sependapat 👍
Tapi begitulah Cina sdh DIOPINIKAN sebagai musuh utama Indonesia.

Benar seperti tulisan dari bung Jagarin yg mmengatakan :

Tidak terkecuali perang intelijen lewat jalur framing, penggiringan opini dan hasut menghasut. Karena medsos sudah menjadi infrastruktur utama dahsyatnya psywar, framing dan ghoswul fikr. Kebenaran tidak lagi berfasarkan fakta tetapi berdasarkan persepsi. Apalagi jika peran AI (Artificial Intelligence)

Pusing pusing said...

Beberapa waktu lalu di rubrik bpk H. Jagarin sy pernah menulis soal zero enemy 20th kedepan tidak ada perang terbuka, semisal ungkapan kata zero enemy itu di jaman presiden soeharto, sampai detik ini benar benar kaga ada perang terbuka. Betul atau tidak hayooo, kita semua saksinya, lalu soal kegaduhan laut natuna santer diprediksi china vs RI akan bersitegang yg lambat laut menjurus ke perang terbuka samp| sampe menhan RI bpk Peabowo puter otak membeli alutsista gahar canggih mumpuni yg mahal mahal semua harganya sehingga RI harus cari cari utang pinjaman luar negeri utk membeli alutsista tersebut.
Tapi nyatanya sampe detik ini China - RI tetap mesra terus bahkan perusahaan swasta China berlomba lomba investasi proyek pembangunan di RI.
Sebetulnya yg mau berperang itu China vs USA beserta NATO di laut natuna sampe ke negara Taiwa bukan dgn RI, cuma RI nonton doang sambil duduk m@nis minum kopi makan gorengan melihat palaga perang terbuka China vs USA beserta NATO di laut natuna sampe ke negara Taiwan. Makanya para pembaca setia rubrik bpk H. Jagarin ini setiap baca jangan pada kebakaran jenggot harus beli harus beli yg mahal mahal gahar canggih munpuni.

Pusing pusing said...

Bukti nyata bahwa China tidak akan berperang dgn RI dan menganggap RI bukan musuh China telah diperlihatkan china ke dunia internasional yaitu saat KRI NANGGALA tenggelam selama lamanya di selat bali saat menyelam persiapan utk tembak terpedo dalam latihan armada jaya TNIAL di selat bali, siapa yg menolong ikhlas tanpa minta dibayar utk mencari secara tepat lokasi KRI NANGGALA tenggelam selama lamanya pertolongan ikhlas China itu dilakukan selama sebulan penuh non stop 24jam tiap hari tanpa istirahat, coba dipikir masak masak ya bila China anggap RI musuhnya lalu ngapain China rela cape cape ikhlas tanpa bayaran sebulan penuh menolong mencari lokasi tepatnya KRI NANGGALA tenggelam selama lamanya? Mending cuek bebek aja tanpa memberi pertolongan.
USA beserta sekutunya juga pada datang ke perairan RI tapi utk mencari lokasi pasti tenggelamnya KRI NANGGALA memang agak susah dan butuh biaya apalagi pihak TNIAL mau angkat puing puing KRI NANGGALA yg tenggelam itu dan itu kata USA beserta sekutunya butuh biaya besar sekali dan tidak bisa gratisan tapi lihatlah China kenapa mau melakukan dgn gratisanjadi sudah terbukti ya RI bukan musuh China dan tidak akan ada perang alias pepatah zero enemy itu benar adanya.

Anonymous said...

Oke taroklah kita gak perang sm cina dlm waktu dkat ini misalnya kita prang dgn australi tau wa isroil yg prnah trng2an ingin menyerang Indonesia trus apa gak berbahaya dr cina dgn prlngkapan militer mereka yg canggih dan mematikan udahlah bro tak usah di gaung2kan takkan trjadi prang semua yg kita lakukan termasuk ingin memiliki alutsta2 gahar dan mumpuni adlh utk menangkal semua itu aplgi sbg ngra trbsar ke 4 di dunia seharusnya dr dl Indonesia memilikinya

Anonymous said...

Mengenai kemesraan itu biasa di dunia ini liat orang pacaran tau bahkan suami istri yg sdh di ikat tali perkawinan yg sah kemarin masih belai2an bikin anak trus tiba2 tanpa bnyk sesi posisi istri dan suami sdh tergantikan dgn yg laen jd sivis pacem para blum itu mmg benar lngkah2 utk menghadapi kemungkinan terburuk itu sngt di perlukan aplgi bagi kehidupan sebuah bangsa

Anonymous said...

Okelah kalau waktu dekat ini kita berperang dengan australia, terus apa yg bisa di perbuat oleh scorpene yg belum resmi di beli, apa yg bisa di lakukan oleh KRI merah putih yg sedang di bangun, padahal kalau dulu kita terusin beli martadinta class dan cang bogo setidaknya sekarang kita sudah punya beberapa unit walaupun di sebut alutsista anjing kampung tapi yg lebih penting kita sudah bisa bikin sendiri.

Anonymous said...

Rusia bisa bertahan lama melawan negara2 NATO di ukraina bukan cuma karena punya alutsista kelas wahid tapi yg lebih penting mereka sudah bisa bikin alutsista sendiri tanpa tergantung sama negara lain.

Anonymous said...

Karena cuma ke akraban itu yg bisa menghidarkan kita dari perang melawan tiongkok, kalau kita perang dengan tiongkok dalam sebulan pun kita bisa rontok...itu yg ngomong begitu pak MAHFUD MD yg tahu kekuatan militer kita...cina itu seandainya di embargo militer oleh seluruh dunia gak bakalan jadi masalah buat mereka karena hampir semuanya mereka bisa buat sendiri sampai sekelas kapal induk pun mereka bisa...sedangkan kita dulu begitu TANK SCORPION DAN F16 di embargo oleh inggris dan amerika, kita langsung kelabakan.

Pusing pusing said...

MEF 1 dimulai oleh menhan RI bpk Poernomo sampai sekarang MEF 3 yg menhan RI dijabat bpk Prabowo itu seberulnya utk meremajakan alutsista TNI semua matra yg sudah banyak berusia tua sudak banyak yg tidak laik operasi apalagi utk perang modern. Peremajaannya itu diganti baru atau bekas tetap mengikuti kemajuan teknologi militer supaya tiak ketinggalan jaman. Proses peremajaannya pun belum sukses sampe detik ini, kenapa? Karena butuh biaya yg sangat besar utk meremajakan seluruh alutsista di tiap matr@ TNI dan ini negara tidak sanggup menyediakan uangnya, terbukti utk meremajakan sebagian alutsista tua butuh dana pinj@man luar negeri sebesar USD 35,5milyar dan dana sebesar itu belum utk meremajakan seluruh alutsista TNI yg tua tua. Jadi terbayang kan berapa dana yg harus disediakan negara utk meremajakan semua alutsista tni yg tua tua.
Peremajaan ini bukan buat menghadapi perang ya. Pemerintah RI sudah tau kemampuan & kondisi alutsista TNI semua matra berikut stok logistiknya, yg pada akhirnya memilih menghindar dari perang terbuka, dan kebetulan juga ketua umum PDI Perjuangan ibu Megawati p|rnah bilang bahwa kemampuan RI utk berperang itu cuma sampe 3hari saja, lewat dari 3hari suplai BBM tidak ada lalu anggaran biaya negara utk melanjutkan perang sudah tidak ada. Jadi ya sadarlah bahwa sebetulnya emang benar bahwa pepatah RI soal zero enemy itu benar adanya.

Anonymous said...

Martadinata class dan cang bogo class itu TOT yg di sia siakan, korban dari OPINI LAUT NATUNA UTARA, karena yg bertempur di sana itu harus alutsista kelas wahid maka dua alutsista ini tidak di tambah lagi dalam kata lain DI SUNTIK MATI.

Anonymous said...

Yg seharusnya sekarang kita sudah bisa bikin kasel sendiri dengan mau menuju unit yg ke 7 tapi sekarang harus mundur lagi akibat korban dari sebuah negosiasi.

Anonymous said...

Saya kurang setuju dengan pusing2

Kita harus selalu siap combat mode dan menetapkan siapa potensI musuh kita. Dengan begitu, kita akan selalu waspada dan bersiap diri yg salah satunya adalam memiliki/memperbaharui persenjataan canggih, serta bergiat memproduksi persenjataan canggih

Menurut saya, musuh potensial kita adalah cina (LCS - P. Natuna), India (selat malaka), Singapur, Australia dan PNG

Dengan sudah ditetapkan musuh potensial, kita akan mulai mempersiapkan jenis senjata yg diperlukan termasuk logistiknya untuk dapat berperang dengan waktu semaksimal mungkin.

Dengan sudah ditetapkannya musuh potensial, kita juga bisa untuk mengatur strategi dan opsi musuh mana dulu yg kita hadapi dan bagaimana cara vis-a-vis musuh2 lainnya

combat mode sangat diperlukan supaya kita tidak terlena dan bisa menjadi sarana untuk menjadi game changer di konflik kawasan yg akan sangat berpengaruh pada diplomacy leverage kita.

Mengingat kita memiliki beberapa choke point utama di dunia, posisi strategis penting (penghubung asia dan Timteng, Asia dan Eropa, Asia dan Australia/Pasifik), dan SDA yg melimpah maka sudah seharusnya kita jarus selalu siaga combat mode untuk menjaga negara dan kepentingan nasional kita.

Tidak ada zero enemy, itu hanya mitos dan kenaifan ..


-F-

Anonymous said...

Yg di anggap musuh potensial kita itu ternyata negara yg menjadi investor no 2 di negara kita dan ekonomi kita pun banyak bergantung dengan dia.

Anonymous said...

Memiliki dan memproduksi sendiri alutsista canggih? bagaimana caranya? Apakah kerjasama dengan pihak luar??? IFX sampai sekarang nunggak melulu karena negosiasinya gak kelar kelar, tank medium gak di tambah lagi...Atau kita beli senjata dengan TOT nya??? Banyak alutsista dari hasil TOT tapi di ilmunya itu disia siakan. Kalau setiap ganti mentri ganti pula programnya, terus kapan kita bisa mandirinya???.

Anonymous said...

Masalah laut natuna utara itu biasanya kalau ada gesekan, menlu kita langsung nlpon menlu cina, kalau mentok juga presiden kita langsung nelpon presiden cina, kalau sudah di telpon masih mentok juga biasanya langsung ketemuan yg ujung2nya saling bersalaman dan saling memuji😁😁😁.

Kemed said...

Ngarang bebas.
Waktu kapal CGC yg terbesar, yg panjangnya 18 itu, memasuki wilayah ZEE yg ngusir nya malahan kapal induk AS tuch. Apa itu karena Jokowi nilp xi jinping dan lalu xi nyuruh kapal induk AS tuk ngusir kapal CGC gitu...???
Jangan ngelawak lah....😝😝😝😝😝

Anonymous said...

Karena politik dunia ini penuh lawak, di sebut lawan ya kawan di sebut kawan ya lawan...cina itu sudah banyak berinvestasi di kita jadi diapun berkepentingan supaya kita tetap stabil dan sebaliknya, coba kalau misalnya cina menyetop import dari kita....apa yg bisa kita lakukan sodaraa???

Anonymous said...

Baru di kasih CGC aja dah bingung yah gimana cara ngusirnya...gimana kalau di kasih kapal induk dan kasel nuklir???

Anonymous said...

Makanya kalau beli alutsista jangan banyak mau pake TOT segala macem, beli cuma 2 biji tapi negonya lama, selama itu pula cina sudah bisa bikin alutsista gahar berapa biji tuh? Harusnya nyadar diri kenapa kita selalu lambat.

Anonymous said...

Jangan mimpi bisa menandingi cina, ama singapura aja kita masih keteteran, harusnya fokusnya pak menhan itu di rubah, sekarang gimana caranya supaya alutsista kita bisa setara dengan singapura karena kalau melebihi mereka gak mungkin😁😁😁...karena mereka itu kalau beli alutsista gak banyak cing cong tau tau alutsistanya dah pada datang dan YG LEBIH HEBATNYA LAGI SETIAP JENIS ALUTSISTANYA ITU JADI YG TERBESAR DAN TERCANGGIH DI ASIA TENGGARA.

Anonymous said...

Masih ingat gak dulu ada berita BAHWA KITA ADALAH NEGARA PERTAMA DI ASEAN YG BISA MEMBUAT SENDIRI KAPAL PKR 10514 dan berita BAHWA KITA ADALAH NEGARA PERTAMA DI ASEAN YG BISA MEMBUAT KASEL SENDIRI...sekarang kebanggan itu menguap begitu saja karena sudah di tampar oleh singapura yg sudah mendatangkan kasel tercanggih di asean dan juga akan segera membangun kapal perang terbesar dan tercanggih di kawasan.

Anonymous said...

KALAU KITA ITU BARU DAN AKAN SEDANGKAN SINGAPURA ITU SUDAH 😁😁😁

Anonymous said...

Kan seperti kata pak menhan bahwa beli alutsista itu gak segampang dan secepat beli barang2 kaya di supermarket... makanya jangan di perlambat dan di persulit lagi dengan syarat TOT segala macem, malu lah sedikit karena kalau negara lain kalau minta TOT itu minimal beli barang nya 6 biji ke atas.

Anonymous said...

Kalo perhatikan skenario latgab memang sdh baik pelaksanakan nya dg adanya peningkatan daerah latgab, dari biasanya di 1 lokasi sekarang menjadi 3 sekaligus bersamaan ...
Hanya usulan pribadi ... coba kalo bisa buat latihan caranya menangkal serbuan musuh artinya kita dlm posisi defensif, misal :
1. Menahan serbuan amphibi, pespur, bomber dll.
2. Menangkal rudal ballistic, rudal kapal perang, MLRS, drone bunuh diri, torpedo dll.
3. Melindungi wilayah dari sorotan satelit.

artinya latgab khusus utk tactic bertahan menghancurkan hujan rocket, bom dll

Anonymous said...

Jgn tdk bersyukur bro ingat waktu blum ada mef Indo hnya mampu bikin fpb 57 itupun licenci dr germany skrg Indo sdg menyelesai slh satu frigate tercanggih di dunia yaitu frigate merah putih,blum lg ovp 90 ug berdesain canggih kcr 60 pal dan tesco yg mampu ngebut sampe 40 knot kasel autonomous yg sdg di kerjakan pal mari kita bersyukur biar nikmat di tambah Tuhan

Anonymous said...

Anda yakin sekali cuma sebulan umur Indonesia di tangan cina klu amirika yg lbih hebat senjatanya dr cina trus brp hari Indonesia takluk? Yg jd pertanyaannya knp negara sekelas afganistan tdk bisa di taklukan oleh sang super power bahkan mereka angkat kaki setelah amirika hampir bangkrut utk mengalahkan taliban..perang itu taktik bro bkn hanya kekuatan alutssta you 'r understand..

Anonymous said...

👍

Anonymous said...

Sy tau anda pusing2 komen anda suatu saat akan membuat anda malu sendiri sdh klu gak suka jd orang Indonesia mendingan tinggal di negara kuat trsbt jiran2 tau yg plg gde tu

Pusing pusing said...

Sy menulis di rubrik bpk H. Jagarin ini pake logika yaitu pake ilmu berhitung, semua tergantung dari alokasi anggaran militer yg bisa disediakan negara. Yang dilakukan bpk prabowao adalah peremajaan alutsista tua milik TNI yg tentunya karena usia tua teknologinya udah ketinggalan jaman. Dgn dana pinjaman luar negeri sebesar USD 35,5miyar itu apa bisa mengganti semua alutsista tua TNI? Jawabannya tidak aluas tidak semua alutsista tua bisa diganti dgn yg baru bila merujuk dana USD 35,5milyar, cara mengakalinya bagaimana supaya alutsista tua yg belum bisa diganti masih bisa dipake? Caranya adalah tentu dgn rekondisi +modifikasi alias EMLU, dan kenapa bpk Prabowo hanya meremajakan alutsista tua ? Jawabannya tentu bpk Prabowo lebih tau dari kita semua bahwa RI tidak akan berperang RI tidak punya musuh, kalo anda tidak percaya silahkan tanya sendiri kepada bpk Prabowo, prinsip RI adalah tetap zero enemy.

Pusing pusing said...

Indonesia sedang dalam perjalanan menuju negara yg netral 100% persis sama seperti negara Swiss, dan itulah kenapa prinsip negara Indonesia adalah zero enemy.

Pusing pusing said...

Karena RI pilih jadi negara netral seperti Swiss maka sistem pertahanannya adalah defensif tapi yg oke banget yg sedang dibangun bpk Prabowo yaitu sistem pertahanan defensif perisai trisula nusantara.
Saya sudah menulis di rubrik ini tentang sistem pertahanan defensif perisai trisula nusantara yg oke banget made in bpk Prabowo buat Indonesia ini

Pusing pusing said...

Saya maunya tinggal di surganya Tuhan Yang Maha Esa karena kaga usah pusing pusing lagi memikirkan dunia pertahanan militer.

Pusing pusing said...

Bagi yg berkomentar soal perang USA vs Taliban Afganistan, sebetulnya yg paling tepat utk perang ini adalah perang USA beserta sekutunya vs Taliban beserta sekutunya. Utk Taliban banyak yg belum tau siapa dibalik Taliban artinya Taliban itu tidak berdiri sendiri menghadapi USA beserta sekutunya, kenapa? Senjata dan pelurunya dari mana siapa yg memasok lalu lodgistik makanan dan minuman utk pasukan taliban siapa yg memasok dan itu semua butuh uang yg tidak sesikit. Lalu dari manakah uang yg didapat Taliban utk mendukung perangnya. Lalu selama perang para petinggi Taliban beserta jeluarganya itu bersembunyi dimana? Apakah di afganistan sendiri atau ada negara lain yg memberi perlindungan terhadap para petinggi Taliban beserta keluarganya.
Desas desus negara dibalik Taliban itu adalah Pakistan dan RRC . Jadi sekarang pada tau ya kisruhnya perang USA vs Taliban Afganistan.

Anonymous said...

dalam masalah alutsista ini bukan maslah bersyukur apa tidak...kalau terus2 an bersykur jangan2 gak ada penambahan lagi karena sudah bersyukur dengan apa yg telah di miliki 😁

Anonymous said...

borong heli chinook dan perbanyak hercules...duet maut ketika terjadi bencana.

Pusing pusing said...

Satu satunya cara RI bisa memenangkan perang terbuka atau mencegah terjadinya perang yaitu lihatlah Korea Utara, negara sekelas USA beserta NATO aja takut berbuat gegabah dgn Korea Utara, padahal alutsista militer Korea utara hampir semuanya uzur tapi hanya ada satu alutsista yg terbaru produk sendiri dan inilah yg ditakuti negara sekelas USA beaerta NATO, alutsista apakah itu? Mau tau ? Yaitu rudal nuklir antar benua jarak pendek jarak menengah dan jarak jauh bahkan sekarang Korea Utara merilis produk alutsista baru yaitu terpedo nuklir. Nah cara cara yg dilakukan Korea Utara inilah yg harusnya ditiru olehRI, nah kalo sudah ditiru barulah RI akan disegani dan ditakuti oleh USA dan NATO walau alutsista militer TNI tua tua, mau belajar teknologi bikin rudal nuklir antar benua jarak pendek? RI bisa mengirim ahlinya ke Korea Utara secara diam diam

Anonymous said...

Itu peninggalan pemerintahan sby sdgkan jokowi tdk menganut sistim itu lg makanya situ suruh sby presiden lg klu menang pula

Anonymous said...

Yaitu buktinya Indonesia skrg udah bisa bikin ini bikin itu baik matra darat ,laut,dan udara yg tak pernah kita bayangkan sebelumnya kita bisa jadi kalau kamu gak mau bersukur berarti kamu kufur laknat Tuhan menantimu

Anonymous said...

Silakan jgn bikin pusing pusing di sini!

Pusing pusing said...

Sesuai dgn julukan saya pusing pusing ya, jadi kalo sy nulis di rubrik bpk H. Jagarin ini ya harus berbobot yg artinya harus beda pemikiran & pendapat kebanyakan pemerhari rubrik ini dan kalo bisa bikin para pembacanya pusing 7keliling, baru itu tulisan yg berbobot.

Anonymous said...

Udah kok tunggu aja kejutannya

Anonymous said...

Yg namanya bersyukur itu kalau kita sudah bisa buat sendiri terus pemerintah beli, jangan sudah bisa buat tapi di beli DIKIT, itu namanya kurang bersyukur dengan ilmu yg sudah di miliki...jangan di biasakan jualan kata kata KAFIR, KUFUR DAN LA,NAT 😔

Pusing pusing said...

Bpk SBY mah udah duduk manis sambil senyum senyum memperhatikan percaturan politik di Indonesia, sudah alih generasi ke penerusnya yaitu bpk AHY. Tinggal bpk AHY ini kapan ya bisa jadi the next presiden RI?

Anonymous said...

Yg namanya tdk bersyukur itu adlh kufur ini bukan jualan kata2 tp kepastian dr Tuhan

Anonymous said...

Gmn mo maju pemikiran ente kalau mo mencari kepusingan di dunia ini pdhl org yg waras bagaimana caranya membuang kepusingan biar tambah maju dan sehat

Anonymous said...

Ya wis kalau begitu....kita dah bersyukur sekali sudah bisa membuat kapal perang martadinata class, kasel cang bogo, medium tank, panser komodo, panser badak,panser cobra, ranpur bushmaster, klewang class, boat tank, alhamdulillah kita sangat bersyukur sekali sudah bisa buat sendiri🤲🤲🤲...saking bersyukurnya kita gak beli lagi tuh barang😁.

Pusing pusing said...

Orang waras pasti sering mengalami berhadapan berpikir yg membuatnya pusing bahkan sampe pusing 7keliling, hanya orang gila alias hilang ingatan yg tidak pernah pusing pusing, pusing tidak bisa dibuang atau dihindari, kenapa? Karena pusing itu adalah jembatan penghubung antara alam berpikir alias pikiran dan alam analisis alias solusi, jadi kalo ada seseorang tidak mau pusing pusing dikepalanya saat berpikir ya mendingan orang tersebut segera cek ke dokter karena hanya orang gila saja yg tidak pernah pusing pusing .

Pusing pusing said...

Indonesia adalah negara cinta damai negara netral non blok negara yg tidak mau berperang dan sebisa mungkin menghindari perang serta indonesia adalah negara yg tirut mencegah timbulnya perang terbuka. Jadi semuanya itu dirangkum menjadi zero enemy dan itulah prinsip inegara Indonesia. Siapa bilang RI mau perang dgn RRC di laut natuna? Siapa bilang RI mau perang dgn Australi? Bukti nyata yg ada di lapangan adalah saling merangkul dan jabatan tangan yg diserrai senyum. Di google news ada pemberitaan RI menandatangani kerjasama bilateral di bidang keamanan dan militer dgn RRC lalu RI akan melakukan latihan perang antara TNI dgn militer RRC lalu barusan saja di Australi ditutup latihan militer antara TNI dgn militer Australi. Semua itu kok bisa? Kenapa? Semua itu karena hidup damai berdampingan lebih afdol lebih enak daripada hidup bermusuhan dan yg paling penting semua butuh uang buat jalani hidup di dunia ini, makanya kita semua artinya semua negara saling bergandengan tangan mencari uang halal buat hidup masing masing, itu semua disadari oleh pemimpin RI, makanya pemimpin RI ajak pemimpin negara lain utk bersama sama menuju satu pikiran yaitu hidup damai mencari uang halal dgn bergandengan tangan bersama sama .

Pusing pusing said...

Jet tempur rafael TNIAU
Batch 1 sudah tanda tangan sebanyak 6unit dan sekarang sedang diproduksi di pabrik, lalu beberapa hari lalu batch 2 juga sudah tanda tangan sebanyak 18unit dan akan segera masuk jalur produksi, nantinya diharapkan ada batch 3 yg akan ditanda tangan sebanyak 18unit sehingga total TNIAU akan punya 42 unit jet tempur rafael kondisi baru gress.
Menurut sy alangkah baiknya 42unit rafael ini menggantikan tugas dan peran SU27+SU30 + F16 series milik TNIAU sedangkan jet tempur F16 series TNIAU utk menggantikan tugas dan peran jet Hawk 200+ jet Hawk 209 milik TNIAU.
Nah disinilah sebaiknya SU27 + SU30 + Hawk 200 ± Hawk 209 milik TNIAU dipensiunkan saja tidak usah direkondisi tidak usah diupgrade dan tidak usah di EMLU serta dananya utk proses EMLU tersebut dialihkan utk bayar lunas ci ilan yg tertunggak KFX-IFX karena sebentar lagi proyek KFX-IFX di Korsel akan masuk jalur produksi yg artinya juga harusnya masuk juga di jalur produksi PT DI utk TNIAU, makanya ci ilan yg tertunggak itu harus sesegera mungkin dilunasi. Tujuannya adalah IFX produksi PT DI sebanyak 48 unit batch 1 utk TNIAU ini nantinya adalah utk mengganti semua F16 series TNIAU sehingga gambaran nantinya TNIAU hanya memiliki 2 jenis type jet tempur baru gress sehingga memudahkan anggaran dana pemeliharaan dan memudahkan dukunga n logistik + spare partnya..
T50i TNIAU tetap sebagai jrt tempur latih teansisi bagi calon calon pilot rfael + IFX milik TNIAU . Nah kalo inisudah terlaksana, maka sebaiknya juga RI membuka diri ikut bergabung ke proyek jet tempur generasi 5 atau generasi 6 karena nantinya diharapkan hasil kerjasama ini bila terwujud sukses maka akan menggantikan tugas dan peran jet tempur rafael + IFX TNIAU karena jet tempur ini dari generasi 4,5
Semoga terwujud

Pusing pusing said...

Mulai sekarang ini sudah saatnya TNIAU membuka beberapa skwadron tempur yg berisikan drone drone tempur yaitu drone tempurutk patroli rutin+memonitoring dari udara ke daratan atau peraian laut, lalu drone kamikase, lalu drone drone anti kapal selam + anti kapal permukaan dgn menggotong terpedo terpedo san rudal rudal udara ke permukaan.

Pusing pusing said...

Hawk 200 + Hawk 209 milik TNIAU harus segera dipensiunkan dan dirubah menjadi drone tempur yg tentunya diterbangkan dgn remote kontrol berbasis didaratan. Utk menjadikannya menjadi drone tempur , maka sebaiknya RI menggandeng Turkey karena Turkey punya teknologi drone tempur + punya teknologi kecerdasan buatan . Jadi kalo ini berjalan sukses, maka Hawk 200 dan Hawk 209 TNIAU menjelma menjadi drone tempur baru tanpa pilot yg nantinya bisa dipake utk patroli rutin di udara bisa memberi payung udara utk kapal kapal perang TNIAL juga bisa memberi payung udara bagi TNIAD karena bisa menggotong rudal rudal udara ke permukaan bisa menggotong terpedo terpedo ringan juga bisa memberi bantuan tembakan langsung dari udara tapi kalo bisa utk drone kamikase bukan dari Hawk 200 dan bukan dari Hawk 209 tapi harus murni asli bentuk dari drone dari awal dibuat.

Pusing pusing said...

Utk drone kamikase TNIAU ada beberapa kandidat asli buatan dalam negeri yaitu rudal petir + drone kamikase buatan PT Dahana lalu drone kamikase buatan seseoranganak muda indonesia yg pernah dipublikasikan di youtupe..

Anonymous said...

Nah tu tau..ke depannya kita akan bikin pespur apakah ifx tau sikatan trus pengembangan tank medium,rudal dan pengembangan produk2 yg ente uraikan di atas do'a kan ya

Anonymous said...

Dan ciri2 orang yg menuju ke arah gila adlh yg sengaja mencari kepusingan klu gak percaya coba tanyakan ke dokter kata2 sy ini