Sunday, July 16, 2023

Dari MEF Menuju Perisai Trisula Nusantara

Selama program MEF (Minimum Essential Force) TNI periode 2010-2024, sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo, militer Indonesia semakin kuat dengan PENAMBAHAN berbagai jenis Alutsista. Menhan Prabowo melakukan percepatan maksimal extra ordinary selama lima tahun ini untuk pengadaan alutsista. Kemudian menyebutnya sebagai Perisai Trisula Nusantara. Semuanya dipadukan dengan infrastruktur Scytalys konektivitas Network Centric Warfare.

Berikut Rincian Penambahan Alutsista TNI

TNI AU :

    6 Jet tempur Sukhoi Su27/30

  24 Jet tempur F16 Blok 52Id

  42 Jet tempur Rafale

  24 Jet tempur Mirage

  24 Jet tempur IFX

  19 Jet latih T50 Golden Eagle

  15 Pesawat Coin Super Tucano

  24 Pesawat latih KT1 Wong Bee

  24 Pesawat latih Grob G120

    9 Pesawat Hercules Australia

    5 Pesawat Super Hercules AS

    2 Pesawat MRTT A400M

    7 Pesawat Amfibi CL515

  12 Pesawat CN295

    6 Pesawat CN235 MPA

    9 Pesawat CN 212

  20 Radar GCI Thales

    2 Radar Weibel

    2 Radar Vera-Ng

    2 Pesawat AEWC

    2 Pesawat Falcon 7/8X

    4 Pesawat Boeing 737

  12 Helikopter EC725 Caracal

  12 Helikopter Collibri

    2 Satbak Nassam 2

    8 Satbak Trisula

    8 Satbak Oerlikon Skyshield

  12 UCAV Anka

  12 UCAV Bayraktar

    8 UCAV Wing Loong

    5 UAV Aerostar

TNI AD :

    8 Helikopter Apache

  40 Helikopter Bell 412 Ep

  12 Helikopter Fennec

  10 Pesawat N219

114 MBT Leopard

  50 Tank Marder

  18 Tank Harimau

410 Panser Anoa

  24 Panser Tarantula

  24 Panser Badak

  26 Panser Cobra

130 Ranpur Komodo

  15 Ranpur Bushmaster

150 Ranpur M113 APC

  54 MLRS Astross II mk6

  54 Artileri SPH Caesar Nexter

  28 Artileri SPH M109

  54 Artileri KH178

  36 Artileri KH 179

  20 Amphibious Rig M3

  40 Satbak SAM Starstreak

  30 Satbak SAM Mistral

    9 Satbak Ballistic Missile R-Khan

TNI AL :

    2 Kapal heavy fregate Merah Putih

    3 Kapal heavy fregate Fremm Class

    3 Kapal selam Nagapasa Class

    2 Kapal selam Scorpene

    7 Kapal selam Mini

  20 Kapal selam Artificial Intelligence

    2 Kapal pemburu ranjau

    3 Kapal intelijen bawah air

    3 Kapal fregate Bung Tomo Class

    2 Kapal fregate Martadinata Class

    8 Kapal cepat rudal 40 meter

    6 Kapal cepat rudal 60 meter

    1 Kapal cepat rudal Trimaran

  14 Kapal patroli cepat 60 meter

    8 Kapal Landing Platform Dock

  12 Kapal Landing Ship Tank

    3 Kapal BCM Tanker

    1 Kapal korvet VVIP Bung Karno

    1 Kapal korvet 

    2 Kapal Offshore Patrol Vessel

    2 Kapal selam rescue

    8 Satbak Coastal Missile Brahmos

  60 Tank amfibi BMP 3F

  16 MLRS Vampire

  14 UAV Scan Eagle

    7 Pesawat CN235 MPA

  11 Helikopter Panther AKS

****

Jagarin Pane / 16 Juli 2023

(Dari berbagai sumber)

111 comments:

Anonymous said...

I love it

Anonymous said...

itu baru diatas kertaskah?kalo ya realisasinya kapan?

Anonymous said...

Mantab pa Haji, daftarnya sesuai data senjata yg ada & yg sedang dipesan, minus F15 yg memang meragukan karena terlalu mehong & rawan embargo,
Mudah2an kang Brahmos & om Khan datang akhir tahun ini sesuai pidato kemaren😁

Jagarin Pane said...

Kok diatas kertas??🙃🙃

Anonymous said...

Semoga Radar Indonesia diperbaharui dan d lengkapi agar lebih aman dalam pengawasan

Alutsista TNI AU dan TNI AL ditambah dan dipercepat dalam pembelian dan kedatangan ke Negara Ini 🙏🙏

Anonymous said...

kenapa beli Mirage 2000-9 cuma 12 buah? seharusnya minimal 24 buah sehingga totalnya (mirage 2000-5 + mirage 2000-9) menjadi 36 buah ... jumlah yang ideal untuk pertahanan negara dan pembangunan sistem perawatannya

Anonymous said...

Mantul pak haji ulasannya lam knal

Anonymous said...

Apakah senapan tidak termasuk alutsista

Pusing pusing said...

Menurut berita di media sosial RI membeli 12unit mirage 2000-5 ex AU Qatar berikut perlengkapan pendukung+suku cadang-rudal+jaminan service 3th+pelatihan pilot+simulator sebesar USD 728juta sedangkan perkiraan harga pembelian 12unit mirage 2000-9 ex AU UEA adalah sebesar USD 425juta. Padahal mirage ex AU UE lebih canggih tingkatannya dari mirage ex AU Qatar, kenapa bisa begitu ya? , Mungkin pembaca eubrik bpk H Jagarin ada yg tau?

Anonymous said...

Kenapa rudal Brahmos dan F15 tDK ada di Les apa di batalkan

Anonymous said...

bung jagarin mengenai IFX ini kenapa sih sampai sekarang bayarannya nunggak melulu. apakah pemerintah kita memang tidak punya duit atau ada masalah lain? para mentri saling tunjuk bahkan pak jokowi pun tidak tahu perkembangannya.

Anonymous said...

kenapa pemerintah tidak bisa tegas. kalau memang butuh dan ada manfaatnya buat kita, kenapa gak langsung di lunasin aja, kalau sekiranya merugikan kita kenapa tidak keluar aja karena toh para insinyur kita pun sudah mendapatkan ilmunya...jangan sampai kasus ifx ini seperti kasus ncang bogo di gantung begitu saja.

Anonymous said...

Betul pak Haji, berikut hisar turki juga dibatalkan?

dunia_dany said...

Brahmos itu ada di list

Jagarin Pane said...

Ini masalah negosiasi dan koordinasi yg belum final. Duitnya jelas ada.

Anonymous said...

jadi ingat tukang hitung Phd...

Anonymous said...

Jangankan buat nambah, beli ala kadarnya sudah banyak yg protes. Padahal kita semua tahu jika pembelian alutsista itu bukan keinginan Kemhan tapi dari urgensi tiap tiap angkatan dan sudah dipertimbangkan oleh tim ahli dari tiap angkatan tersebut

Anonymous said...

Penambahan 24 unit f16 blok 52id hmmmmm kayaknya bekas dari iraq cukup menggoda soalnya lagi ada prahara tuh jetnya

Ayoeng said...

Sepertinya data kgk valid, krn sebagian sudah ada jd artinya hny refurbish/perbaikan aja spt F16 diganti aja mesinnya dgn mesin f15 ex jepang jd tdk ada penambahan unit baru f16

Pusing pusing said...

Rudal rudal indonesia
Pada prinsipnya RI sebetulnya sudah bisa menciptakan+membuat sendiri rudal rudal asli made in indonesia yaitu rudal buatan lapan lalu rudal pasopatibuatan mahasisawa sebuah universitas di jawa tengah lalu rudal/roket merapi lalu rudal petir buatan swasta. Semua rudal diatas tadi jangkauannya jurang dari 50km. Utk rudal petir ternyata dirubah fungsinya menjadi drone target penembakan sebuah rud@l lalu rudal buatan lapan yg dengar dengar bekerja sama dgn sebuah perusahaan negara lain aakhirnya rudal lapan bisa mencapai jangkauan lebih dari 500km. Utk rudal pasopati yg wujudnya mirip rudal harpoon sebaiknya juga digandeng lapan yg sedang kerja sama dgn sebuah perusahaan dari negara lain supaya jangkauannya bisa lebih dari 600km juga sehingga akhirnya Ri bisa punya 2 jenis rudal yg berbeda wujud tapi jangkauannya sama sama mencapai di atas 500km. Tinggal kedua rudal tersebut diseting mana yg jadi rudal fire and forget dan mana yg jadi rudal smart berpandu yg dituntun eadar penjejak ke sasaran musuh . Sedangkan rudal petur yg wujudnya seperti jet tempur mini sebauknya dirubah menjadi drone kamikase fire and forget atau dituntun radar pemandu ke arah sasaran musuh . Utk rudal merapi sebaiknya diarahkan utk anti tank missile maupun rudal anti serangan udara .
Nah inilah rudal rudal asli karya anak bangsa sendiri.

Anonymous said...

Emangnya kita sudah bisa bikin rudal yah? Ahhh Perasaan baru bisa bikin roket doang itu pun masih dalam tahap uji coba.

Anonymous said...

Dalam bidang pembuatan rudal kayanya kita masih jauh, dalam bidang roket meroket pun kita masih kalah dari milisi palestina, kayanya kita harus banyak belajar dari turki, siapa tahu karena kita seiman dan seagama mereka mau ngasih DIKIT ilmu rudalnya, karena konon katanya tidak ada didunia ini negara yg mau bagi2 ilmu rudalnya.

Cak adi said...

Setahu saya klu Rudal belum bisa, hanya roket...
Rencananya akan ada kerja sm dg Turki untuk Rudal Khan dg jarak 300 km rudal pesisir...

Cak adi said...

Mirage 2000-9 dr UEA itu sm dg F 16 blck 52.. Perancis membuat nya dg spek yg sm dg F 16 blc 52 USA, dan kelebihan lagi mesin Mirage 2000-9 bisa diganti dg Rafale..

Cak adi said...

Kalau Brahmos kabar yg beredar, kayaknya Indonesia kena CATSA, alasanya 60 % spare part dr Rusia..
tp anehnya Philipina lolos...maklum bolo ta' iye..!

Cak adi said...

Betul banget Pak Jagarin...masih gak sesuai dg spek perjanjian.. soal byr sih...Bu Srimulyani tinggal tunggu komando P. Prabowo..
Spy baik tidak seperti Chang bogo Clas, kecewa...

Cak adi said...
This comment has been removed by the author.
Cak adi said...

Bdlum dibyr itu bentuk ketegasan Pak Prabowo . Sepertinya Kata Pak Menhan..." Korsel, elu beresin sesuai dg Spek perjanjian, baru gue byr...
Aroow140, Rafale,A400 lebih mahal gue bayar, Jreng Bok..!

Cak adi said...

Kabar ygberedar semoga segera tetealisasi..
Saat ini Kemhan sedang menunggu hasil percobaan dr PT Lundin, Stre Misile Boat..
Seperti punya Iran yg bisa buat armada laut Amerika takut...
Jadi sebuah boat dg awK kl 5 orang, speed 55knot dg dilenkapi 2 buah Rudal Naval Syrike Misile dg jarak 250 km..
Rudal ini sast ini dipasangkan di KRI Kapak dan dlm wkt dekat akan di uji tembak di laut Natuna...
Apabila Pt Lundin sdh siap, rencana Kemenhan akan pesan kl 100- 120 unit..

Pusing pusing said...

Ri sudah bisa bikin sendiri baik dari BUMN maupun swasta mandiri, rudal produk BUMN adalah buatan PT LAPAN yaitu RX 122mm maupun RX 450 sedang rudal produk seasta adalah rudal petir jangkauan 30km rudal merapi jangkauan 17km dan rudal pasopati jangkauan kurang dati 30km. RX 122mm produk lapan itu memang roket terapi bisa dimodif dgn teknolog tertentu utk menjadi sebuah rudal permukaan ke permukaan dan kabarnya utk roket eksperimen RX 450 ini lapan menggandeng sebuah perusahaan asing utk mendongkrak jangkauannya menjadi 550km dan prototypebya udah jadi tinggal diuji tembak. Kalo sukses uji tembak nantinya RX 450 ini dari roket eksperimen berubah menjadi rudal pertahanan militer yaitu rudal permukaan ke permukaan dgn jangkauan 550km.

Pusing pusing said...

Hanya rudal petir yg laju terbangnya bisa dikendalikan remote kontrol berbasis darat sedang rudal merapi + rudal pasopati adalah type rudal fire and forget.

Cak adi said...

Yang jelas untuk Alutista pembe dan
pangkalan USA liannya tidak ke USA lagi tp sebagian besar ke Perancis dan Turki krn negara ini sudah independen gak bayak aturan dlm pengunaan..artiinya klu mau digunakan tuk perangmisalnya gak hrs ijin dulu..
kalaupun dg USA sebstas menyeimbangkan perdagangan dan perawatan & amunisiF16 & hercules..
Contohnys ketika USA akan memberi hibah radar canggih, syaratnya radar tidak boleh dihafapkan ke Australia & Singapura.. Langsung ditolak Kemenhan dan sekarang akan beli Radar Canggih dr Thales Perancis 13 buah dan akan akan dutambah nantinya jadi 25 buah..
Radar jangjauan 450 km menghadap Autralia, Singapura serta pangkalan As dan Australia di Papuanugini.. Dam setiap pangkalan radal dilengkapi dg rudal jelajah 300km pesisir Khan / Brahmos.. kayaknya Brahmis kena Catssa.. Belum ditambah Misile Strke Boat seperti tulisan ku diatas..
Pokokny Australia baik2x lah dg Indonesia, jgn mimpi bisa bawa F 35 nyelonong masuk Indonezia seperti kejadian diawal th 2003... Ingat Bro Ausi.. Indonesia punya Radar Vera Ng dr ceko yg bisa deteksi F35.. Kan ku jejsr kau dg Rafale f4 dg rudal air to air Meteor..
Juga jgn mimpi Ausi atau siapapdg kapal selam nuklir masuk Indonesia krn Scorpen dg terpedo T4 bisa menghancurkan...

Pusing pusing said...

Palestina mendapat pasokan roket dan rudal dari black market karena kalo beli secara terbuka akan kena monitoring dewan pengawas persenjataan dunia dimana dgn adanya dewan ini maka calon konsumen roket atau rudal hanya boleh beli yg jangkauannya sam}ai 300km dan tidak boleh lebih dan ini juga dipatuhi oleh prosusen roket dan rudal yg ada di dunia international. Makanya kalo mau beli roket atau rudal dgn jangkauan di atas 300km tidak diperkenanankan dan harus menciptakan sendiri. Black market persenjataan dunia memang ada dan biasanya produk produk yg ditawarkan itu made in iran made in north korea made in china ex peperangan.

Anonymous said...

Ahh ...Coment yg simple saja tp nyata ..gak jelas pusing

Anonymous said...

Itu yg sdh di punyai atau yg positip di beli artinya sdh kontrak efektif

Anonymous said...

Situ gak baca apa..mirage 24 unit

Anonymous said...

Ada mbahmos 8 bak

Anonymous said...

Membaca semua itu bangga ttg rudal2nya tp kllu cuma sebatas protipe sprti yg biasa bumn lakukan jd tinggal mimpi semua

Anonymous said...

Tp klu yg satu ini sy ckp wasta lbih meyakinkanpercaya diri bahwa itu akan btul2 ada hasilnya nanti karna ini yg newakili kemhan adlh perusahaan swasta yaitu kerja sama pembuatan sistim rudal ads kerja sama republik corp dgn cekoslovakia klu swasta lbih meyakinkan aplgi dia mewakili kemhan

Anonymous said...

Ya itu kaprang ringan kerja sama lundin dan pal bawa 2 buah rudal beken navalstrike kecepatan 55 knot mo di pesan 120 unit sm Tni al klu ini terwujud jiran akan ckp tergetar

Anonymous said...

Aplgi klu di tambah 20 unit kapal selam automous yg akan di lengkapi dgn 4 buah torpedo buatan pal karna tetap momok yg plg menakutkan dlm peperangan laut adlh yg di bawah air

Koteka said...

Bung Jagarin. Dari daftar alutsista yg kita miliki saat ini maupun yg akan datang .

Saya tdk melihat DRONE KAMIKAZE anti personil dilist yg ada. Apa karena drone kamikaze anti personil tdk penting atau tdk dipublish ??

Tehnologi drone kamikaze sy percaya kita bisa buat didalam negeri. Operasi KKB dipapua sangat memerlukan alutsista ini.

Indonesia 💪💪🇮🇩🇮🇩

Anonymous said...

Pak Menhan

Sebaiknya kita dapat membeli 36 F15J yg akan dipensiunkan jepang dan 34 F16 ex Irak, dgn pertimbangan sbb:

1. pespur tsb bisa diterima Indonesia paling lambat 2 tahun setelah kontrak efektif terjadi, sehingga menjadi daya deterrence/getar yg kuat bagi musuh potensial Indonesia di kawasan.

ditetapkan saja musuh Indonesia, yaitu cina, India, Australia, Singapura dan Papua Nuigini

2. Indonesia dapat cepat memperbanyak populasi pespur shg dapat mengcover 90% wilayah Indonesia, sambil menunggu selesainya pembelian pespur baru (rafale dan F15EX)

3. Pespur F16 dapat ditingkatkan kualitasnya sehingga dpt setara blok 70

4. Kita akan punya 74 pespur F16 sehingga jika diembargo, masih bisa diterbangkan krn jumlah sucad lumayan.

5. F15J dapat dijadikan pespur antara (interim) sebelum dpt F15EX dan jikapun kita berubah pikiran ditengah jalan dlm pengadaan F15 EX, kita sudah punya 36 F15J ex jepang

6. Pespur tersebut dapat ditandingkan / dapat dibuat sbg lawan fregat musuh yg banyak, untuk itu harus dapat membawa rudal BVR.

7. Diperkirakan perang Rusia-Ukraina, perang di negara2 Afrika, dan potensi perang di LCS akan berlangsung lama sehingga kepemilikan cepat atas pespur adalah sangat strategis. Teend negara2 menahan diri untuk menjual pespurnya.

Dengan bertambahnya pespur, maka pesawat latih tempur juga harus diperbanyak, dapat dibeli dari korsel dan Turki (hurjet) sehingga bisa dipergunakan sbg pespur ringan jika diperlukan.

Rencana pembelian Mirage 2000-9 sebaiknya berjumlah 24 buah atau 36 buah saja, agar biaya penyediaan fasilitas perawatan menjadi murah. Selain itu jangka waktu pemakaian masih lama dan dapat di-upgrade dgn fitur2 baru, seperti yg saat ini dilakukan oleh Taiwan.

Selain itu, agar dibeli juga 24 pesawat super tucano bersenjata dan 12 heli tempur ATAK turki untuk ditempatkan di papua untuk antisipasi masuknya penyerbuan asing dari PNG.

Karena kita belum memiliki pesawat pembom, dapat dijajaki pembelian 24 SU34 untuk dpt menyerang ke India (kep. Nicobar), Australia (darwin), PNG (pangkalan AS), Cina (kepulauan spratly), dan Vanuatu

-F-

Anonymous said...

Menhan kita jangan di panas2in lagi buat beli barang bekas, ntar makin menjadi jadi hingga lupa beli barang baru...sekalian aja minta dia beli kapal perang nuklir nya rusia yg mau di pensiunkan, jangan tanggung2 karena kalau udah jadi rongsokan lumayan besi nya bisa di jual 😆

Anonymous said...

Selama ini yg sering di bicarakan tentang musuh potensial kita adalah cina dan australia, tapi alutsista yg mau di beli buat menghadapi mereka itu barang bekas, sedangkan alutsista2 mereka itu sudah mau serba siluman dan serba nuklir, jadi apa iya ada daya gentar buat mereka? Kalau yg kita hadapi papua nugini iya kali mereka takut.

Anonymous said...

Sayang duit gede hasil ngutang lagi cuma buat beli alutsista bekas, coba rem dulu sedikit syahwatnya tuk mencari cuan dari bisnis beli alutsista ini...berfikirlah seperti negara cina dalam hal pengembangan alutsistanya, kalau perlu nyuri data teknologi terbaru kek atau bersekutu dengan makhluk alam gaib kek😁 supaya kita mendapatkan ilmu tuk kedepannya bisa bikin sendiri...jangan yg ada di pikiran itu barang bekas melulu karena alasan cepat dan AGAK MURAH.

Anonymous said...

Tapi kalau alutsista bekasnya macam F35 atau J20 sih gak apa2 🤭.

black eagle said...

M109 A4 bukannya 36 unit sdh diakuisisi oleh armed...sebagian utk armed 4 kodam siliwangi ...yg UAV hornet bknya jg sdh diakuisisi? ...nunggu bayraktar ...beraksi...kpn CH4 Gebug teroris OPM? Jgn cmn jd pajangan atuh lah

Jagarin Pane said...

Yg tdk terpublish biasanya utk counter insurgency atau operasi intelijen 🙏🙏

Nusa Jaya NKRI Harga Mati said...

menurut saya gpp untuk akuisisi alutsista menggunakan skema hutang,selama ada kepastian,alutsista yang digunakan bisa menambah postur TNI,dan minimal bisa digunakan untuk15 tahun.karena biar bagaimanapun,negara kita sangat luas,artinya secara kuantitas alutsista kita memang sangat kurang.apalagi jika bicara untuk kepentingan interim.
kalau kita fokus tentang akuisisi pespur second utk TNI AU,menurut saya idealnya,pespur Mirage 2000-9 ex UAE,kalau bisa jangan cuma 12,tapi kalau bisa 36,kalau ditambah 12 unit ex Qatar,bisa membentuk 3 skuadron(48) yg unit.decara kemampuan Mirage setara,atau bahkan diatas f 16,kalau memang biaya operation nya mahal,bisa sebagai second line,jika ada black flight,untuk force down,sementara utk patroli,batas kedaulatan wilayah udara nasional,cukup pesawat hawk dan F-16.tapi yang tidak kalah penting,harus dibuat sistem wilayah pertahanan,pantai untuk melindungi pulau pulau kita,karena bisa dipastikan musuh pasti masuk dari wilayah pantai.tni harus memliki kemampuan,mengeliminir,potensi ancaman,jauh diluar Zee kita,yaitu dengan menggunakan rudal pertahanan pantai. dan sistem pertahanan rudal untuk anti serangan udara yang mumpuni.untuk mereduksi,musuh,mengambil kesempatan untuk menciptakan air superiority di wilayah udara NKRI,dan itu hanya bisa dilakukan,dengan kekuatan sistem,pertahanan udara yang canggih.dan penggunaan pespur yang memadai.
untuk jenis senjata,jenis rudal,dan jenis pesawat,saya yakin,pihak TNI lebih kompeten,termasuk juga untuk wilayah penempatan dan penyebaran nya.

Jagarin Pane said...

Sudah jadi artikel bagus neh🙂🙂

Jagarin Pane said...

Iya, 36 unit🙏

Anonymous said...

Yg di khawatirkan itu rafale, kapal perang merah putih dan kasel scorpene, bisa aja tidak ada penambahan lagi kalau menhan yg baru ntar seleranya berbeda dengan menhan yg sekarang.

Jagarin Pane said...

Iya, tank harimau hanya 18 unit. Mestinya segera teken kontrak utk 100 unit misalnya. Kan sayang hasil kerjasama teknologi dgn turki hanya menghasilkan 18 unit.

Anonymous said...

Kenapa ya tidak di genjot aja produksi panser ranpur dan medium tank buatan pindad...kasihan lihat pindad ini udah cape2 melakukan kerjasama dengan luar dan juga sudah sering ikut pameran tapi kemenhan sendiri belinya seuprit.

Anonymous said...

Itu panser badak, cobra dan tarantula kalau di bagikan ke setiap provinsi masih banyak yg gak kebagian, tapi dari menhan yg sekarang kayanya belum ada tuh rencana buat nambah lagi, dia lebih sayang dengan maung nya.

Anonymous said...

I ya medium tank aja di pesan se uprit sementra ranpur thailan di pesan ratusan padahal thailan pemain baru dan sering kunjungan ke pindad tuk niru

Pusing pusing said...

Setiap periode masing masing menhan RI pasti berbeda tergantung urgent atau non urgent masalah yg dihadapi setiap menhan RI.
Dulu waktu menhan RI yang dijabat bpk Purnomo belum ada masalah laut natuna ser[a belum ada masalah CAATSA, fokusnya waktu itu meremajakan alutsista TNI yg berusia tua secara bertahap mengikuti kemampuan keuangan negara, makanya muncul program kerja MEF 1 lalu MEF 2 lalu MEF 3, nah waktu itu diharapkan setelah berakhirnya MEF 3 minimal postur alutsista TNI yg berusia tua sudah diganti dgn baru gress atau bekas tapi masih panjang umur pakenya, waktu itu pembelian baru atau bekas patokannya adalah harga yg terjangkau kantong RI, nah berjalannya waktu tiba tiba muncul CAATSA + laut natuna diluar jangkauan perkiraan semula saat MEF masih dirundingkan, mau nggak mau gara gara CAATSA dan konflik laut natunalah yg menyebabkan MEF yg sudah dijalankan jadi kacau dan kebetulan juga menhan RI kemudian dijabar bpk Prabowo sehingga muncullah pinjaman luar negeri USD 35,5milyar utk beli rafael mirage 2000-5 heavy fregat merah putih calon kapal selam scoorpen dll. Nanti bila konflik laut natuna selesai tiba tiba, mungkin pembelian besar besaran ditiadakan dan alutsista yg dibeli dgn pinjaman USD 35,5milyar tinggal dirawat saja sampe pemakaian 20-30 th usia pake . Jadi tidak mungkin mengan RI setelah bpk prabowo harus ikut ikutan seperti yg dilakukan bpk prabowo karena medan kerjanya next menhan RI pasti berbeda beda.

Anonymous said...

Kalau satu program tidak ada berkelanjutan buat apa ada TOT, cuma buang2 waktu dan duit saja. tujuan TOT itu kan ujung2nya supaya kita bisa mandiri dalam pembuatan alutsista, bukan cuma sebatas buat pajangan di pameran dan ikut parade di hut TNI dan kemerdekaan.

Anonymous said...

Di kita beli alutsista tergantung seleranya pak menhan bukan karena melihat potensi ancaman yg akan di hadapi.ancaman kita dalam satu dekade ini sama itu2 aja tapi dalam hal pembelian alutsista setiap menhan beda2, mungkin menhan yg akan datang akan beda juga seleranya sehingga alutsista yg kita punya macam pelangi dengan jumlah seuprit.

Anonymous said...

Medium tank harimau, panser cobra, ranpur bushmaster, kasel NCANG bogo, fregate martadinata class itu TOT yg di sia2kan, dan mungkin saja kedepannya bakal ada calon korban lagi seperti kasel scorpene, kapal perang merah putih dan IFX.

Anonymous said...

Sepertinya strategi alutsisita yg di terapkan di AL dan AU ini berbeda, kalau di AL yg di pentingkan kualitas dari pada kuantitas, dengan rumus 2 2 , 3 3 atau 6 6 padahal laut kita ini sangat luas, sedangkan di AU yg di pentingkan kuantitas walaupun BEKAS padahal musuh yg kita hadapi itu SILUMAN.

Pusing pusing said...

Kelemahan sebuah tank
Baik light tank medium tank maupun heavy tank ketiga tiganya punya kelemahan fatal yg sama karena ketiga tiganya menggunakan roda baja rantai sebagai penggeraknya.sampe detik ini belum ditemukan sambungan rantai yg bebas dari terjangan ranjau atau senjata anti tank. Makanya semahal mahalnya seampuh ampuhnya sebuah tank tetap dia akan sia sia bila rantai bajanya diterjang ranjau atau senjata anti tank karena sambungan rantainya akan lepas sehingga tank tidak bisa bergerak lagi. Dalam posisi ini walau mesin berfungsi dan senjata kanannya berfungsi oke tetap tank ini harus ditinggalkan oleh awak tanknya karena akan percuma bila melawan musuh tapi tanknya tidak bisa bergerak. Inilah kelemahan fatal dari sebuah tank dalam perang yg sesungguhnya

Anonymous said...

Kan presiden sudah ngomong bahwa kalau beli alutsista itu utamakanlah produk dalam negri kecuali yg kita belum bisa bikin sendiri.

Anonymous said...

Secanggih apapun alutsista pasti punya kelemahan dan tak akan sempurna 100% kecuali rokok sempurna.

Anonymous said...

Baru tahu ternyata ranjau darat itu salah satu alutsista yg mempunyai efek gentar yah...kalau begitu beri tahu ke musuh2 kita bahwa seluruh wilayah kita sudah di pasang ranjau darat. Biar mereka pada takut 🤭

Anonymous said...

Pada pak menhan apakah tak ada rencana tuk melengkapi helikopter apache menjadi satu skuadron atau tak ada rencana tuk menambah lagi tank MBT leopard karena kalau berkaca dari perang ukraina kalau jumlah cuma segitu perang satu bulan juga habis pada rontok.

Pusing pusing said...

Alutsista gahar canggih dan mumpuni yg dibutuhkan oleh RI itu sebetulnya bukan jet tempur rafael juga bukan heavy fregat FREMM juga bukan heavy fregat mogami juga bukan heavy fregat merah putih juga buka heavy tank leopard juga bukan medium tank harimau tapi yg sesungguhnya sibutuhkan oleh RI adalah
1. Ranjau darat dlm jumlah banyak
2. Ranjau laut dalam jumlah banyak
3. Senjata anti tank dan senjata anti helikopter serta senjata anti jet tempur dalam jumlah banyak
4. Meriam medan dan meriam anti serangan udara dalam jumlah banyak
5. Roket permukaan ke permukaan dalam jumlah banyak
6. Rudal permukaan ke oermukaan serta rudal permukaan ke udara dalam jumlah banyak
7. Radar aktif maupun radar pasif basis darat yg mengcover seluruh ruang udara darat dan laut wilayah RI
8. Satelit militer
9. Sonar sonar laut dangkal + laut dalam utk mendeteksi kedatangan kapal selam musuh.
10. Perangkat elektronik anti jamming buat melindungi radar aktif dan radar pasif
11. Perangkat elektronik anti jamming buat melindungi satelit militer
12. Perangkat elektronik buat melindungi komunikasi antar pasukan+pasukan dgn kesatuan+kesatuan dgn markas komando + markas komando ke mabes mabes masing masing matra TNI.
Itulah yg sebetulnya alutsista gahar canggih mumpuni urgent sekali yg dibutuhkan oleh RI.

Pusing pusing said...

Jet tempur rafael jet tempur KFX-IFX atau F16viper atau F15EX lalu heavy fregat merah putih heavy fregat FREMM heavy fregat mogami lalu heavy tank leopard medium tank harimau itu sebenarnya merupakan pelengkap tambahan dari inti kekuatan pertahanan RI, inti kekuatan pertahanan RI itu adalah alutsista gahar canggih mumpuni yg telah sy uraikan di atas tadi.

Pusing pusing said...

Tambahan:
Alutsista gahar canggih mumpuni yg sebetulnya dibutuhkan RI yg sy lupa menulisnya si atas tadi yaitu
13. Terpedo laut dangkal dan terpedo laut dalam dengan jumlah banyak.

Pusing pusing said...

Di dunia ini ada satu satunya senjata mematikan yg sulit ditangkal atau ditembak dan senjata ini merupakan alutsista tercanggih tergahar termumpuni, senjata ini adalah rudal nuklir antar benua, kalo musuh udah meluncurkan rudal nuklir ini ya sudah segera kibarkan bendera putih utk menyerah, kenapa? karena ada aturan bahwa rudal nuklir saat terbang tidak boleh ditembak dan harus dibiarkan jatuh ke tempat sasaran yg dituju. Kalo ditembak saat terbang, maka ledakannya akan merusak lingkungan negara negara yg ada dibawahnya saat terbang dan ditembak jatuh. Mending biarkan saja rudal nuklir lewat dan jatuh ke tempat sasaran targetnya.

Anonymous said...

Omongan Presiden Konoha...???
Ah, gw msh ga percaya omongan dia. Semua omongan dia mah anggap aja kayak omongan orang yang ngalor ngidul...

Anonymous said...

Ada lagi yg lebih sulit untuk di cegah yaitu bom bunuh diri 😁.

Anonymous said...

Yg sangat di butuhkan RI ini adalah duit dalam jumlah yg sangat banyak.

Anonymous said...

Berarti ente hidup di negri konoha ya? Salam dong sama naruto.

Jagarin Pane said...

Harusnya ditambah menjadi 16 unit.

Anonymous said...

pak menhan kita ini terlalu pandai menjual citra dirinya sebagai orang yg sangat faham tentang pertahanan sehingga alutsista yg mau di belipun alutsista kelas wahid dengan jumlah yg lumayan fantastis...tapi nyatanya???????

Anonymous said...

ternyata itu cuma pencitraan dirinya doang...(1) beli rafale cuma 6 biji tapi pake embel2 dengan OPSI penambahan sampai 46 biji.. (2) mau beli fremm 6 biji dengan bonus 2 fregat bekas tapi ternyata katanya cuma beli 3 biji..(3) mau beli 36 biji F15 tapi ketika amerika sudah membuka diri kita mundur teratur sambil mikir2...jadi apakah ketika beliau berencana tuk membeli itu semua tidak melihat dulu kondisi keuangan negara? lebih baik langsung dan jujur saja beli alutsistanya sekian biji di sesuaikan dengan keuangan negara, standarnya jangan terlalu tinggi.

Anonymous said...

Dan pada akhirnya kita di tanyain terus oleh amerika tentang kejelasan pembelian F15ex, dan di tagih terus iuran IFX oleh korea, dan katanya galangan kapal italia pembuat FREMM pun sangat kecewa dengan ketIdak jelasan masalah kontrak nya dengan RI...JADI KITA BISA MENYIMPULKAN NYA SENDIRI.😏

Anonymous said...

terlalu banyak ngurusin alutsista yg gede2 yg kira2 beritanya bombastis sedangkan yg kecil2 tidak di urusin khususnya alutsista matra darat.

Anonymous said...

Makanya Indonesia sekarang sdg mengembangkan turet 105 karna gara2 turet buatan cmi belgia inilah maka tank harimau sngt mahal

Anonymous said...

Sy slalu heran dgn komen2 anda pusing2 seolah2 dr pertama anda dl komen itu2 trus jgn sampai bli pespur lah heavy frigatelah dan yg brat2 lainnya makanya sy tbak km dl bkn org Indo sy faham maksud anda td di atas seluruh slutssta gahar yg km bilang td adlh alutssta utk mempertahankan diri dr serangan negara lain masalahnya gmn kita mo melawan tau ngehancurin musuh yg nyerang trsbt kali gak ada alutssta yg mumpuni trsbt karna lawan kita ini ngra klas berat misalnya kyk cina tau si kangguru tp klu yg nyerang Indonesia sekelas malasia bisa kita hadapi dgn alutssta yg ada sekarang

Anonymous said...

Satu lg apa yg km sebutkan di atas td rata2 sdh di miliki oleh tni kita kecuali satelit militer yg mngkin msh dlm tahap perencanaan dan pemilihan produsen dan dana tentunya yg jlas dlm suatu angkatan bersenjata ada alutssta yg boleh di publikasi dan yg tidak karna itu menyangkut strtegi angkatan bersenjata masing2

Pusing pusing said...

Ide sy dari uraian yg telah sy uraian di atas soal alutsista gahar canggih dan mumpuni yg urgent dibutuhkan RI ini kemudian disebut sistem pertahanan defensif perisai trisula nusantara ya, musuh RI pastinya mikir mikir dulu bila mau mengganggu RI karena adanya sistem pertahanan defensif RI tersebut, prinsip kerjanya adalah jet tempur bukan dilawan dgn jet tempur lalu kapal perang bukan dilawan dgn kapal perang tapi yg benar adalah jet tempur dilawan dgn rudal anti jet tempur atau rudal permukaan ke udara dan kapal perang dilawan dgn terpedo atau rudal permukaan ke permukaan dan itu semua harus dimonitoring 24jam non stop oleh satelit militer RI. Itu maksud sy ya. Oh ya sy ini asli pribumi indonesia suku jawa. Emangnya tidak boleh komentar yg diluar nalar pikiran para pemerhati alutsista militer?

Anonymous said...

Dana Satelit militernya kan udah dikorupsi 1,5 t.

Anonymous said...

Wartawan kita pun kadang2 lebay, memberitakan kemenhan telah MEMBORONG ALUTSISTA, padahal yg di beli cuma beberapa biji, harusnya bukan memborong tapi MENGETENG.

Anonymous said...

Katanya kita sempat meminta pada amerika tuk bisa menjual F35 nya ke kita tapi baru di sodorin F15 ex saja langsung syok dan kaget melihat harganya.

Anonymous said...

Rafale 6. (46)
Fremm 3.(6+2)
F15 ex (36) ????
Ifx???
Scorpene ???
Kasel tipe 214 ???
F16 viper ???
Mirage bekas 👍👍👍

Anonymous said...

Yg di bahas mirage - 9 yg dari UEA kan blm ada kepastian jumlah kalau yg dari Qatar mirage - 5 sebanyak 12 unit

Pusing pusing said...

Kalo suasana perang terbuka pastilah ranjau ranjau darat berbagai type udah disebar dan ditanam di dalam tanah supaya musuh beserta tank tanknya berikut panser pansernya berikut truk truknya tidak berani lewat lalu mundr cari rute baru yg kaga ada ranjauny@.
K@lo musim damai tentram ya ranjau ranjau darat berbagai type itu cuma disimpan didepot ligistik tniad sehingga calon musuh RI kaga tau RI punya setok ranjau darat berapa ya yg disimpan digudang logistik?

Pusing pusing said...

Helikopter apache kemungkinan besar tidak akan ditambah karena harga barunya per unit sangat mahal belum lagi biaya pwrawatannya sangat mah@l kecuali beli bekas cuma walau belu bekas tetap saja biaya perawatannya sangat mahal.

Pusing pusing said...

Harap tenang
Singapura sudah menerima kedatangan 2unit kapal selam diesel elektrik terbaru dari jerman yg katanya paling canggih di kawasan asia tenggara. Bagi RI satu satunya cara menghadapi kapal selam baru singapura itu supaya sama sama disegani di kawasan asia tenggara adalah dengan memiliki ranjau laut dangkal ranjau laut dalam terpedo laut dangkal terpedo laut dalam beserta sonar sonar laut dangkal dan sonar sonar laut dalam masing masing dalam jumlah banyak di stok gudang logistik apalagi ditambah dgn drone kamikase yg bisa menyelam di laut dalam. Kalo ini RI sudah punya, maka pastilah singapura bakalan berpikir ulang kali mau sok sokan mengganggu perairan laut RI walau singapura punya kapal selam tercanggih di asia tenggara tapi RI juga punya senjata anti kapal selam tercanggih juga di kawasan asia tenggara, gitu kira kira pemikirannya sehingga RI tidak usah ikut ikutan beli kapal selam baru canggih utk menandingi kapal selam baru canggih singapura

Anonymous said...

Nyantai saja bung pusing, kita sudah lama punya kasel goib yg sudah bermutasi.

Anonymous said...

Kasel tetangga sudah berdatangan sedangkan kita masih dalam tahap negosiasi ntah kapan datangnya, coba kalau misalnya dulu si NCANG BOGO di terusin kontraknya, mungkin sekarang minimal dah selesai dua biji di tambah lagi para pekerja PT PAL sudah makin mantap dalam pembuatan kasel nya.

Jagarin Pane said...

Setuju, kayak belanja di pasar, banyak maunya😃😃

Jagarin Pane said...

Kita selalu terlambat 5 langkah🙃🙃

Anonymous said...

Tuk mengisi kekosongan dan memenuhi kuantitas kita beli pespur bekas, tapi kalau kapal selam maunya yg sempurna walaupun membutuhkan waktu lama gak jadi masalah yg penting kelas wahid padahal laut kita sangat lah luas di butuhkan banyak kasel tuk menjaganya...maka tuk mengejar yg sempurna itu si ncang bogo di buang karena di anggap kurang sempurna padahal si ncang bogo yg mau kita beli itu bukan barang bekas di bikinnya pun di galangan kita dan pekerjanya pun sebagian orang kita...tapi karena standar pak menhan yg terlalu tinggi semuanya jadi ambyarrr, kasel kita gak nambah2 , sedangkan monster2 bawah laut tetangga kita sudah berdatangan.

Anonymous said...

Setuju bung jagarin, jangankan mau ngejar cina ama australia mau ngejar singapura aja kita masih gelagapan...malu lah sama singapura, mereka tidak banyak drama tapi selalu saja mendapatkan apa yg mereka mau.

Pusing pusing said...

Memang ada kapal selam goib yg sudah bermutasi tapi itu bukan milik TNIAL dan TNIAL harus minta ijin dulu sama penguasa laut selatan pulau jawa utk pinjam kapal selam goibnya, masalahnya diijinkan atau tidak sama penguasa laut selatan pulau jawa? Kali diijinkan pastilah TNIAK amat gembira karena kapal selam musuh pas t@u kapal selam goib muncul langsung kabur daripada harus berurusan dgn mahkluk dari dunia lain.

Anonymous said...

Singapura dalam membeli alutsistanya Singkat padat dan fokus. Gak banyak cingcong.

Anonymous said...

Saya harap bung jagarin membuat artikel yg bernada kritik terhadap kebijakan pembelian alutsista kita, terus terang saya miris melihat alutsista yg di rilis bung jagarin di atas, kalau di lihat sekilas memang sangat menjanjikan tapi kalau di lihat lebih teliti lagi sungguh sangat miris karena alutsista kita ini terlalu banyak jenis dengan jumlah yg serba tanggung apalagi alutsista di matra darat masih sangat2 jauh dari kata maksimum, tidak sesuai dengan luas wilyah kita.

Pusing pusing said...

Sy dulu pernah mendengar bahwa NYAI LORO KIDUL punya pasukan laut yg bisa disewa manusia tapi sewanya bukan pake duit melainkan pake tumbal nyawa manusia setiap beberapa bulan sekali atau setahun sekali sesuai hasil perundingan yg telah disepakati. Pasukannya itu bisa disewa utk menjaga peraian l@ut RI seperti tiva tiva ada japal selam asing diam diam menyelunap masuk ke perairan laut RI dgn cara menyelam terus, nah kondisi ini bisa minta tolong pasukan laut NYAI LORO KIDUL utk menenggelamkan kapal selam asing itu utk selama lamanya yaitu caranya pasukan laut itu menyabotase mesin diesel oenggerak kapal selam saat menyelam sehingga tiba tiba saja m@ti mendadak dan perustiwanya nantinya persis seperti kasus tenggelamnya KRI NANGGALA di selat bali utk selama lamanya. Masalahnya siapa yg mau jadi tumbal nyawa buat sewa pasukan laut NYAI LORO KIDUL?

Jagarin Pane said...

Sepakat👍

Pusing pusing said...

Korvet Bung Karno
Korvet tersebut sekarang sudah bertugas di TNIAL. Melihat spek senjatanya sebenarnya Korvet Bung Karno itu bukanlah sebuah korvet tapi sangat cocok bila disebut OPV Bung Karno class dan inilah yg sebetulnya OPV pertama buatan dalam negeri, mengingat tugas dari OPV itu utk tugas patroli rutin, maka sebaiknya OPV Bung Karno ini dibuat sebanyak 14 unit karena jumlah LANTAMAL TNIAL ada 14 buah.
Yang lagi dibangun di PT DAYA RADAR UTAMA itu juga sebetulnya bukan wujud OPV90m tapi sangat cocok bila disebut Korvet90m karena spek persenjataannya sangat lengkap dan sebaiknya juga Korvet 90m ini dibangun 14unit. Ini artinya saat 1unit OPV Bung Karno class sedang bertugas patroli di perairan laut RI, maka harus diikuti atau dibayangi oleh 1unit Korvet 90m karena kedua type kapal ini sama sama irit BBM.

Anonymous said...

Keliling, milih milih barang, negosiasi, itu semua mau menghabiskan hampir satu priode jabatan menhan, di tambah waktu pembuatannya 😏 bahkan IFX sudah dua menhan negosiasinya belum kelar2.

Anonymous said...

Budaya birokrasi di kita yg lama dan rumit kebawa kemana mana, sampai mau beli alutsista pun sama, akhirnya waktu kita banyak terbuang, di saat musuh2 dan tetangga kita sudah berlari kencang jauh meninggalkan kita, kita malah masih jalan santai.

Anonymous said...

Barang yg sudah di depan mata yg bukan lagi sekedar prototipe di tambah lagi hasil karya anak bangsa tidak di lirik2...medium tank, panser cobra, badak, di beli tidak sampai 100 unit padahal harga per unitnya itu tidak sampai 1 T...turki ketika MBT ATLAY nya sudah siap di produksi langsung memesan 100 unit padahal ekonomi turki sedang carut marut.

Anonymous said...

Hingar bingar pemberitaan ketika kita beli alutsista gahar dengan TOTnya di sambut euforia oleh seluruh anak bangsa terutama pecinta dunia militer, TAPI ternyata ketika barangnya sudah jadi malah DI TINGGALKAN BEGITU SAJA...hasil jerih payah anak bangsa sendiri tidak di hargai gimana mau jualan keluar.😔😔😔

Anonymous said...

Karena dari Qatar termasuk ground support+tool+senjata+pelatihan+sukucadang jadi pasti lebih mahal

Anonymous said...

dari UEA kan hanya unit Pesawat saja 12.
kalau dari Qatar lengkap dengan semua perangkat ground support+ tool maintenance+persenjataan senjata+suku cadang+pelatihan maszeeeh

Anonymous said...

cukup sudah barang bekasan, jangan ditambahin lagi. brand new tetap lebih baik dan tahan lama