Tuesday, April 18, 2023

Memilah Persepsi Dan Perspektif Konflik Indo Pasific

Perubahan geopolitik dan geostrategis di Timur Tengah berubah cepat seperti pepatah " Dikira panas sampai petang ternyata hujan tengah hari". Dan yang membuat hujan perubahan itu adalah pesaing hegemoni AS, China. Betapa tidak, pada hari-hari belakangan ini pulihnya hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran serta penerimaan Suriah ke pangkuan liga Arab menjadi parfum wangi di tengah bulan suci Ramadhan. AS dan sekutunya NATO terkesima, salah tingkah dan mati angin. Sementara China memeluk prestasi diplomatik damai terbaik  di tengah menguatnya polarisasi dunia dan berkecamuknya perang Rusia-Ukraina.

Mari kita memilah persepsi dan perspektif potensi konflik di Indo Pasific. Persoalan kunci yang didefinisikan adalah soal Taiwan dan klaim nine dash line China di Laut China Selatan (LCS). Apakah hanya sekedar itu permasalahannya. Ternyata tidak. Dalam perspektif AS persoalan besarnya adalah persaingan hegemoni dengan semakin tergerusnya "nilai" AS di mata negara-negara dunia. Dalam upaya membendung "banjir bandang" kemampuan ekonomi dan militer China, AS dan sekutunya mengambil pola reaktif dan overdosis dengan membangun permusuhan ekonomi dan permusuhan militer. Khusus dalam bidang militer AS membentuk pakta nuklir AUKUS di Indo Pasific bersama saudara "satu trah anglo saxon", Inggris dan Australia. Kemudian mengajak Filipina untuk bersekutu dan membuka  7 pangkalan militer di negeri itu, mengantisipasi agresi militer China ke Taiwan dan ancaman ke LCS.

Dengan Indonesia, AS mengirimkan ribuan prajurit untuk latihan militer skala besar Garuda Shield di Sumsel, Kaltim dan Sulut. Mengirimkan pesawat tanker avtur US Air Force untuk simulasi pengisian BBM belasan F16 TNI AU di sepanjang selatan Jawa Timur. Mengirim pesawat intai strategis Poseidon untuk latihan bareng. Mengajak pasukan marinir Indonesia berlatih di markas USMC. Termasuk mengikutsertakan dan memberangkatkan prajurit Kostrad dari pangkalan militer Guam untuk terbang non stop dan diterjunkan di Puslatpur TNI AD Baturaja dengan 9 pesawat angkut berat.

Apa sih esensi permasalahan di LCS. Secara fakta batas laut Indonesia dan China bersinggungan di zona ekonomi eksklusif (ZEE) perairan Natuna utara, bukan di perairan teritori 12 mil laut dari pantai Natuna. Juga ZEE Malaysia dengan ZEE kita, ZEE Vietnam dengan ZEE kita. ZEE Malaysia dengan ZEE Vietnam. Termasuk ZEE Malaysia, Brunai, Vietnam, Filipina dengan ZEE China. Perairan ZEE adalah perairan dimana sebuah negara  memiliki hak berdaulat untuk eksplorasi dan eksploitasi sumber daya laut.  Artinya disamping klaim tumpang tindih ZEE dengan nine dash line China sesama negara ASEAN yang punya halaman LCS saling klaim juga tuh tapi tidak seheboh dan sedramatis dengan China.

Yang perlu diingat ZEE bukan kedaulatan teritori sebuah negara. Kedaulatan teritori perairan Indonesia adalah 12 mil laut dari garis pantai. Nine dash line China bertemu dan beririsan dengan ZEE Indonesia yang diakui UNCLOS 1982 dan sudah diratifikasi. Berita bagusnya, Indonesia dan Vietnam akhir tahun lalu mampu menyelesaikan secara final tumpang tindih klaim dengan perundingan yang durasinya bertahun-tahun. Artinya klaim tumpang tindih ZEE sejatinya bisa diselesaikan dengan cara beradab dan tak perlu pamer kekuatan otot militer. Indonesia dan Vietnam telah menunjukkan pada dunia kemampuan dan kecerdasan serta marwah diplomasinya untuk menyelesaikan klaim ZEE diantara keduanya.

Soal AUKUS yang tiba-tiba saja lahir "tanpa hamil duluan" alias tidak mengedepankan dialog dengan negara kawasan  ASEAN sesungguhnya adalah langkah tegap berwajah pucat. Sebagai jiran satu RW Indonesia bereaksi tegas pada jiran selatan ini yang telah melanggar status non proliferasi nuklir di kawasan. Lebih dari itu hanya karena respon yang berlebihan terhadap ancaman China di Indo Pasifik lantas membuat pakta nuklir "NATO Timur Jauh".  Boleh jadi pemberitaan soal keinginan Indonesia yang terkesan tiba-tiba untuk membeli 4 kapal perang destroyer type 052D dari China sebagai jawaban militer soal kehadiran AUKUS. Rencana beli ini yang mengemuka di pemberitaan bisa dicatat sebagai penegas posisi Indonesia yang non blok. Sekaligus untuk menempatkan dan memilah persepsi dan perspektif potensi konflik karena klaim secara proporsional.

Maka percepatan perkuatan otot militer Indonesia semakin memperjelas bahwa kita mengantisipasi konflik LCS sesuai porsi dan persepsi kita. Dalam pakem diplomatik Indonesia tidak bermusuhan dengan China. Indonesia tidak perlu seperti Filipina yang masuk dalam kategori aliansi militer dengan AS. Kita membangun kekuatan militer kita sepadan dengan luasnya wilayah teritori karena kita memang kekurangan aset alutsista. Bahkan kekuatan minimal saja belum tercapai. Kita membeli berbagai jenis alutsista dari berbagai negara adalah bagian dari strategi militer yang cerdas. Termasuk rencana beli destroyer 052D dari China. Yang terakhir ini kalau jadi, tentu membuat tetangga selatan berpikir lagi. Dan biarkanlah dia berpikir.

****

Jagarin Pane / 17 April 2023

65 comments:

Ayoeng said...

Kalo jadi beli Des troyer dari China bakalan kena CAATSA gak Om ? Gmn pula dengan rumor mau beli F16 Viper benarkah atau hoax ?

Jagarin Pane said...

Ya gak lah. Viper sdg diusahakan๐Ÿ™๐Ÿค

Aa said...

Kok F 16;V bukan dah ditolak..mintanya yg mesin ganda F 15 ..

Anonymous said...

walau pun lebih suka damai, tapi tensi militer USA dan sekutu vs China membuat kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur menjadi panas dg pengerahan kekuatan senjata, saling unjuk otot sdh sangat menghawatirkan dan bisa berujung perang terbuka.
Urusan perebutan hegemoni ekonomi dan politik tdk akan pernah selesai melalui jalan diplomasi. Kekuatan militer akan menjadi penentu siapa yg berhak menjadi penguasa kawasan.
Lebih baik mereka perang beneran nyari siapa yg paling kuat teknologi senjatanya, China dan USA sdh hampir berimbang ... China lebih dekat ke main land sbg keuntungan suplai logistik, USA punya kelebihan kuantitas dan kualitas senjata, silahkan kalian berperang, lumayan ngurangi penduduk bumi yg makin sesak ... cukup perang non nuklir biar kawasan msh tetap bisa dihuni manusia yg selamat dari perang.

Anonymous said...

Bapak Haji Jagarin, mohon maaf sebelumnya, apakah ada bocoran informasi mengenai tanggapan dari Kemenhan dan TNI A.U untuk menolak atau setuju membeli F15 second seri c/d dari USA ?, Selain membeli F16 Viper dan mengupgrade 33 F16 juga membeli Mirage 2000.

Anonymous said...

Dalam menyikapi masalah di natuna ini memang harus hati2 dan terukur, karena mau gimana pun juga ekonomi kita sedikit banyak masih bergantung kepada cina di tambah lagi cina merupakan investor no 1 di kita. tapi walaupun begitu kalau sudah menyinggung masalah kedaulatan, maka kita jangan terlalu membungkukan badan pada mereka karena ini sudah menyangkut harga diri bangsa dan harga diri lebih berharga dari segalanya.

Anonymous said...

Bung jagarin, apakah setiap munculnya isu2 pembelian alutsista itu bermula dari kerjaan nitizen dan awak media? Atau memang terlebih dahulu di bocorkan oleh pihak kemenhan? karena sering beredar isu2 seputar pembelian alutsista, ntah alutsista baru maupun bekas tapi ujung2nya suka hilang dengan sendirinya tanpa ada konfirmasi dari pihak kemenhan.

Anonymous said...

Kalau ada negara kaya mau mempensiunkan alutsista gaharnya, terkadang nitizen kita suka baperan, pasti langsung di kait2kan dengan negara kita.

Jagarin Pane said...

Namanya juga usaha ๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

Jagarin Pane said...

Rencana beli kan belum tentu beli, semua berproses. Sama halnya dgn falcon 8x, tiba2 aja barangnya nongol.

Jagarin Pane said...

Semua kan berproses dgn beberapa pilihan. Dan semuanya bisa berubah karena situasi dan kondisi terkini.

Anonymous said...

Kalau emang kita jadi beli tuh destroyer, secara logikanya itu gimana, kan sekarang kita lagi ribut dengan cina di natuna tapi kita pun beli destroyer nya berarti kalau suatu saat kita tembak2an di natuna dengan cina, itu destroyer tidak bisa di pake yah? di pake nya buat nakut2in austaralia doang.

Anonymous said...

Di laut kan australia jarang ngajak ribut, yg sering itu kan cina seharusnya kita beli alutsista yg bikin cina mikir2 dulu kalau mau merebut natuna.

Anonymous said...

Kalau soal AUKUS itu kan ada istilah nya" ORANG KAYA MAH BEBAS MAU NGAPAIN JUGA"...sekarang yg kasian itu tetangganya jadi pada kelabakan buat ngimbangin gaya hidupnya si kaya yg sukanya borong2 barang branded.

Anonymous said...

Ketika hubungan saudi dan iran kembali normal, yg paling di rugikan adalah israel karena selama ini dialah yg paling getol melakukan propaganda bahwa iran ini sebagai ancaman bagi negara2 teluk. dan itu cukup berhasil sehingga sebagian negara teluk menganggap iran itu lebih berbahaya daripada israel.

Anonymous said...

bagi saudi berdamai dengan iran itu suatu keharusan, karena sekarang saudi lagi fokus menjalankan agenda nasionalnya VISI 2030, yaitu program reformasi di bidang ekonomi sosial dan budaya secara masif serta ambisius yg tujuannya adalah di tahun 2030 saudi sudah menjadi negara maju yg serba terbuka dan telah berhasil meninggalkan ketergantungan ekonominya terhadap minyak.

Anonymous said...

untuk itu dibutuhkan stabilitas keamanan jangka panjang, dan itu tak akan tercapai kalau dia masih berkonflik dengan negara2 yg ada di kawasan khususnya iran. Para turis gak bakalan mau berkunjung kesaudi kalau tiap waktu rudal dan drone dari yaman terus menerus menyerang saudi, dan untuk menghentikan itu kuncinya ada di iran karena rudal2 dan drone milisi houti ini kebanyakan made in iran.

Anonymous said...

Pada akhirnya TIDAK ADA KAWAN DAN LAWAN YG ABADI, YG ADA HANYALAH KEPENTINGAN, kecuali palestina vs israel itu lawan abadi sampai hari kiamat ๐Ÿ˜.

Cak adi said...

Kata nya dr Bapenas melakukan revisi
ke 4 .kalau pembelian f 16 viper dicansel...diganti dg Mirage 2000-9.
Jadi dr UEA ada Mirage 2000-5 & 2000-9 yg konon Mirage 2000-9 ini kemampuan sama dg F 16 blok 52...
Juga untuk Frem dr ficantelli italia jg dicansel dan akan digantikan hibah dr cina destroyer type 52 D...
Benar kah Bung Jagarin...?

Koteka said...

Potensi konflik ataupun konflik yg terjadi tdk lepas dari KEPENTINGAN NEGARA" KUAT ( BERPENGARUH )

Sy hanya menyampaikan pendapat dampak dari penerapan dan siapa" sj yg menerapkan dominasi pengaruh kenegara lain ( HEGEMONI ).

Contoh yg nyata utk kita jadikan pelajaran adalah kasus PERANG UKRAINA dan RUSIA serta PERDAMAIAN ARAB SAUDI dan IRAN.

Perang Ukraina dan Rusia membuktikan POLITIK HEGEMONI dari negara" besar yg bermusuhan memanfaatkan situasi politik dinegara lain ( Ukraina ).
Amerika cs mempunyai kepentingan untuk menerapkan dominasi politiknya di Ukraina.

Akibatnya kita semua ketahui bersama .Utk menciptakan perdamaian bukan ditentukan antara Ukraina dan Rusia saja tapi harus mendengar pendapat ( kepentingan ) NATO cs.

Ukraina negara yg mempunyai kekayaan alam serta tekhnologi yg mumpuni akhirnya menjadi negara yg hancur dan tetap terbelakang dari negara" miskin eropa yg lain.

Perdamaian Arab Saudi dan Iran .
Ini yg lebih menarik menurut sy utk kita cermati.

Cina negara yg bagi Indonesia terutama bagi kelompok tertentu dianggap negara dan pahamnya SANGAT TDK BERSAHABAT .
Ternyata menjadi negara yg mendorong perdamaian Arab Saudi dan Iran bukan OKI ( Organisasi Konfrensi Islam ).
Lebih indah klau perdamaian ini dipelopori oleh negara" islam yg tergabung dalam OKI.

Pointnya jelas HEGEMONI itu ada disemua negara dan sangat berperan terhadap potensi konflik diseluruh dunia.

Negara yg menerapkan POLITIK HEGEMONI itu adalah negara" yg mempunyai KEKUATAN / DOMINASI baik EKONOMI, MILITER dan KEKUATAN berdasarkan DOKTRIN POLITIK / AGAMA.

Dua contoh kasus diatas itu membuktikan hegemoni mereka tanpa perduli dgn dampak yg mereka lakukan.

Perdamaian Arab Saudi dan Iran bukan berarti terjadi PERDAMAIAN di YAMAN.

Rakyat yg terpecah selama konflik krn doktrin dari Arab Saudi dan Iran ternyata meninggalkan bom waktu di Yaman. Walaupun NEGARA PANUTAN MEREKA sudah berdamai.

Potensi konflik di Indonesia sangat besar.
Kita bisa lihat oknum dan kelompok tertentu menyebar kenegara" konflik seperti Filipina , Palestina dll utk berjuang bersama mengatasnamakan solidaritas seiman dan dianggap itu bukan intervensi urusan negara lain.
Kita semua tau bagaimana pendapat dari rakyat serta negara yg mengetahui ada penyusupan kelompok bersenjata dinegara mereka.

Inilah yg menyebabkan PROXY WAR tercipta . Pembalasan dari negara" yg merasa terancam dgn manuver dari negara lain ( walaupun itu oknum dan kelompok ) .
Akibatnya hal yg sama bisa terjadi di Indonesia.

Kasus terakhir di Nduga. Indikasi tentara asing bantu KKB ( walaupun blom terbukti ) .
Rakyat dan pejabat" negara bereaksi marah krn indikasi asing ikut campur urusan dalam negeri kita.

Potensi konflik yg mengancam Indonesia justru datang dari manuver kelompok SEPARATIS dan RADIKAL yg bisa saja adalah binaan negara" tersebut.

Pointnya yg bisa kita ambil adalah.
Negara" BARAT, TIMUR dan TIMUR TENGAH mereka semua sedang berubah dan TIDAK BISA PERTAHANKAN DOMINASI POLITK / DOKTRINNYA.
Bangsa Indonesia harus bersyukur kita NEGARA BESAR yg lahir dari KONFLIK BESAR dan DIPERSATUKAN dalam NEGARA REPUBLIK INDONESIA.
Mewaspadai konflik dunia seperti LCS dll itu penting tapi lebih penting mengawasi pergerakan separatis dan radikal yg ada di Indonesia. Krn dari dua kelompok ini negara" besar jadikan pintu masuk utk hancurkan Indonesia.

Kita TIDAK PERLU LATAH jadi MANUSIA BERKEPRIBADIAN seperti orang Barat, Timur dan Timur Tengah.
Indonesia ๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Jagarin Pane said...

Dinamika terus berlangsung, yg penting nambah dan cepat๐Ÿ‘๐Ÿ™๐Ÿ™‚

Jagarin Pane said...

Tulisan yg berbobot, padat tema dan komprehensif. Sepaham dengan apa yg disampaikan. Termasuk soal KKB yg harus dikikis demi marwah negara. Siaga tempur adalah jawabannya.

Koteka said...

Betul bung Jagarin. Kita waspada gerakan" yg berpotensi disintegrasi bangsa ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Anonymous said...

Pencerahan yg luar biasa terima kasih bung jagarin

Anonymous said...

Betul ini bung jagarin apa asing terlibat di papua hampir tiap hari prajurit Indonesia tewas yg jd pertanyaannya yg perang di papua lawan tni ini kkb apa sas osi tau nz..kok bisa gugur terus termasuk pasukan elit terkesan kocar kacir..

Jagarin Pane said...

Klo operasi teritorial ya hasilnya begitu, hanya defensif. Korban makin banyak. Saatnya siaga tempur. Naluri TNI adalah tempur dan saatnya pre emptive strike. Sejauh ini Aussi dan NZ masih obyektif komennya. Tapi LSM bayaran di dalam negeri mulai koar2 maju tak gentar membela yg bayar. Ketika pasukan TNI Polri gugur diam saja, giliran siaga tempur pada menggonggong kesana kemari.

Jagarin Pane said...

Thx๐Ÿ™‚๐Ÿ™

Ayoeng said...

Jangan dikira KKB itu yg dihutan aja. Coba pikir darimana mereka dapat sumber daya baterai HP, HT ? Belum lagi KKB itu jg ada sayap militer & sayap politik, coba aja liat pejabat yg korupsi itu duitnya lari kemana ? Duit buat pembangunan dipake buat teror masyarakat.

Anonymous said...

Sudah MUAK dengan komen2 KOMNAS HAM DAN AMNESTY terhadap TNI POLRI. Apapun yg di lakukakan aparat salah melulu di mata mereka.

Anonymous said...

Pusing pusing info

Anonymous said...

F16 Viper detected.. !
Semoga F15EX menyusul jadi..

Pusing pusing said...

Bicara soal konflik yg terus menerus di papua ini memang memprihatinkan kenapa? Ingat sejarah perjuangaan mempertahankan kemerdekaan RI antara para pejuang RI dgn tentara belanda beserta yg pro belanda, waktu itu tentara belanda juga alami kesulitan memberangus para pejuang RI yg dibantu sama rakyat di masing masing daerah laga pertempuran karena hampir semua pejuang RI tidak pake seragam lengkap militer tapi pake pakaian seperti rakyat biasa sehingga para tentara belanda kesulitan menyisir ex lokasi pertempuran mencari para pejuang RI karena masalah pakaian dan membaur ke dalam rakyat.
Taktik yg dipake KKB papua ini sepertinya meniru cara cara berjuangnya para pejuang kemerdekaan RI tempo dulu yg selalu membaur dgn rakyat dan tidak pernah pake seragam militer full. Inilah kunci kesulitan menangani konflik persis seperti kesulitan tentara belanda waktu itu.
Memang benar amat sulit mengatasi dan mengakiri konflik yg terjadi di papua karena selalu bersembunyi dan membaur dgn kehidupan rakyat papua sehari hari.
Dan momen seperti inilah yg diincar pihak lain yg punya kepentingan bisnis di tanah papua.
Info penting bagi pemerintah RI terhadap masalah konflik papua ini adalah jangan sampe meletus kejadian seperti peristiwa santa cruz 1992 di timor timur tempo hari karena akibat kejadian tersebut membuat disorot dunia internasional dan PBB sehingga akhirnya diadakan referendum di seluruh tanah timor timur yg nenjadi provinsi ke 27 yg akhirnya membuka gerb@ng jalan menuju kemerdekaan timorleste. Jadi jangan sampe itu terjadi atau terulang kembali ya

Pusing pusing said...

Bicara masalah konflik indo pasific adalah bicara mau ikut kelompok USA atau ikut kelompok RRC. Indonesia memang lagi diuji kesetiaannya terhadap politik luar negeri yg bebas dan aktif serta tidak memihak siapapun.
Dan kebetulan juga karena mayoritas rakyat indonesia suka beli barang yg berharga murah maka makin membanjir barang barang made in RRC sehingga inilah keuntungan uang ada di tangan RRC karena barangnya makin laku di RI walau rakyat indonesia sebetulnya tidak suka dgn politik RRC tapi produk barangnya dimaui rakyat indonesia.
Inilah kunci yg menyebabkan kelompok USA di wilayah indo pacific was was terhadap RI karena banyaknya barang made in RRC laku keras di RI sehingga mendatangkan pundi pundi uang bagi RRC padahal yg dimaui kelompok USA ini adalah menyetop pundi pundi uang RRC di RI supaya barang barang made in RRC ber@ngangsur angsur hilang dari pasar RI.
Inilah kunci utama kenapa sampe detik ini indonesia masih mesra dgn RRC karena ya itu tadi masalah banyaknya barang made in RRC laku keras di RI karena berharga murah.

Pusing pusing said...

Setelah usai PD 1 muncullah perjanjian jenewa serta ada satu perjanjian lagi yg sy lupa namanya dimana semua perjanjian itu mengatur soal penanganan tawanan perang lalu pengatur soal penanganan kalo musuh kibarkan bendera putih serta ada sebutan negara netral yg tidak boleh diserang siapapun dan harus menghormati negara netral itu asalkan negara netral itu tidak ikut ikutan mendukung salah satu negara yg sedang konflik atau perang dgn negara lain. Di perjanjian itu ditulis dgn jelas soal keistimewaan yg didapat oleh negara netral yg harus dihormati oleh negara negara lain yg sedang berperang yg artinya suatu negara netral tidak boleh diajak atau ditarik tarik atau dibujuk bujuk utk ikut arus sebuah negara yg sedang berkonflik atau berperang dgn negara l@in.
Jadi dilihat dari perjanjian ini sebetulnya indonesia harus jadi negara netral dgn politik luar negri bebas aktif tanpa berpihak kepada siapapun dan seharusnya juga indonesia harus tetap dijaga selalu utk selalu menjadi negara netral sampe kapanpun seperti negara swiss.

Pusing pusing said...

Kenapa bisa begitu? Jawabannya adalah sebetulnya keinginan semua tokoh tokoh pemuda pergerakkan di bawah tanah saat penjajahan belanda tempo dulu @dalah bercita cita membangun dan mendirikan sebuah negara yg terbebas dari penjajahan belanda dan sebuah negara ini adalah sebuah negara baru yg nantinya bernama RI yg harus menjadi sebuah negara yg netral tidak berpihak pd negara negara manapun .

Pusing pusing said...

Jadi aslinya RI itu adalah sebuah bentuk negara netral yg didirikan oleh para tokoh tokoh pergerakan bawah tanah saat penjajahan belanda tempo dulu.

Pusing pusing said...

Di kawasan indo pacific terutama singapura korea selatan dan jepang adalah pengikut setia kelompok USA kenapa? Karena merekalah yb sudah kenyang merasakan power militer kelompok USA saat di korea ada konflik semenanjung korea serta kekalahan jepang melawan kelompok USA saat terjadi PD 2, sedang singapura memang dari dulu koloni inggris yg notabene kelompok USA, papua nuigini juga bekas koloni inggris. Thailand saat ini sedang memainkan peran cantik supay@ tidak dicap tidak pro kelompok USA karena hanya thailand yg tidak kena peraturan CAATSA. Padahal sesungguhnya thailand pun negaranya tidak seaman RI kare!a di sana ada kelompok kelompok bersenjata yg menjaga bisnis mereka yg terlarang seperti kelompok narkoba kelompok perdagangan gelap senjata dan pemerintah thailand sendiri tidak bisa mengatasinya. Di sini RRC sedang berebut pengaruh dgn kelompok USA tapi hebatnya kelompok USA lebih percaya kalo thailand selalu berada di belakang kelompok USA.

Pusing pusing said...

Sebetulnya konflik yg akan muncul di indo pacific itu karena masalah taiwan yg menurut RRC diklaim wilayah hukumnya sedang taiwan itu sudah menjelma jd sebuah negara berdaulat . Di sini yg menarik adalah bagaimana bisa taiwan menjadi sebuah negara? Prosesnya bagaimana? Mendaftarkan ke PBB utk disahkan menjadi sebuah negara taiwan itu bagaimana prosesnya? Yg mendukung taiwan jd negara merdeka itu siapa? Jangan jangan di negara taiwan itu ada beberapa perusahaan yg penting milik kelompok USA yg didirikan di sana yg menghasilkan pundi pundi uang kenapa? Kalo kita melihat taiwan mulai era 78 taiwan menjelma menjadi industri yg memproduksi part part kw yg tidak diproduksi industri di jepang.
Dulu era suharto banyak part elektronik maupun suku cadang mobil jepang yg kw made in taiwan membanjiri pasar indonesia sedang waktu itu RRC belum dikenal sebagai negara industri part part kw. Jadi taiwanlah yg muncul duluan sebagai negara industri barang kw sedang RRC belum. J@di di sini kelihatan jelas RRc ingin bernafsu caplok taiwan karena taiwan sebetulnya lebih maju dari RRC .

Anonymous said...

Jgn lupa eksport terbesar Indonesia adlh ke cina

Ranjau Laut said...

Justru yg diam2 itu bahaya bro,kawan bisa jadi lawan.
Cina bukan musuh kita sebenernya.mungkin saatnya saumlaki jadi Natuna 2.

Anonymous said...

Segera Akuisisi 50 unit Destroyer 052D ,100 unit Rudal ICBM Hwasong 17 ..Pespur Rafale 100 unit Full Combat, 200 Kasel Kilo Class , 500 Unit THAAD , Bayraktar 5000 unit. Bravo Lanjutken !

Anonymous said...

ingat saudara2, 5 bulan lagi akan masuk tahun politik dan akhir dari sebuah priode.... apakah akan terjadi lagi borong2 alutsista di akhir jabatan menhan yg sekarang seperti yg di lakukan menhan terdahulu?

Anonymous said...

Apes emang negara kita ini, di jepit dua raksasa yg dua2nya punya alutsista kelas wahid.....di saat anggaran kita pas2an kita di paksa beli satu jenis alutsista dengan dua kelas yg berbeda untuk menghadapi dua raksasa ini.

Pusing pusing said...

Menghadapi KKB papua
Ada salah satu terobosan teknologi utk mengatasi serangan KKB papua yaitu menerbangkan balon raksasa yg terbang tinggi dan diikat tali di lokasi yg sering terjadi penyerangan KKB papua seperti Nduga.
Balon raksasa ini dibawahnya digelantungkan CCTV dgn zoom kamera video yg bagus sehingga dpt memonitor 24jam nonstop daerah lokasi yg sering ada kejutan tiba tiba dari KKB papua serta tni/polridt melihat langsung tangkapan video kamera cctv dari balon udara raksasa saat terjadi penyerangan tiba tiba dari kkb papua. Penggunaan balin udara raksasa yg diikat tali ini tentu biayanya ringan tidak semahal satelit mata mata militer. Masalahnya apakah RI bisa buat balon udara raksasa ini yg berisi cctv dgn zoom tinggi?

Koteka said...

Ha hahaha ๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€
Bro idenya seperti ngejeeek TNI / Indonesia.

Daerah Nduga itu dekat Kabupaten Jayawijaya yg skrg jadi ibukota Prop Pegunungan.
Daerah Jayawijaya ( Wamena ) itu transportasi utamanya lewat udara termasuk wilayah Nduga.

Sudah punya gambaran klau pasang balon didaerah yg sering dilewati pesawat ?
๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ™๐Ÿ™

Anonymous said...

Minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan bathin bung jagarin

Pusing pusing said...

Iy@ betul, itu lapangan udara utk pesawat perintis jenis twin owtter dan helikopter yg istilahnya lapangan terbang darurat.

Jagarin Pane said...

Sama2, barakallah untuk saudaraku yg dirahmati Allah.

Buana said...

Mohon maaf kepada Bapak Haji Jagarin Pane dan penggemar alutsista, jika yg saya sampaikan di luar topik bahasan, kedatangan Biden di Papua Nugini patut diwaspadai, dengan kemungkinan adanya skenario dukungan Pemerintah USA dan asing lainnya apalagi USA terancam default keuangan, untuk mendukung kemerdekaan seluruh Wilayah Papua dari wilayah NKRI, melalui pembicaraan strategis dan politik juga hankam, potensi hibah dan bantuan alutsista dari USA kepada Papua Nugini guna memberikan dukungan dibelakang layar pada seluruh simpatisan dan pengurus KKB dan gerakan Papua merdeka lainnya

Liang Tai Seng said...

Jangan kuatir, kita masih memiliki kekuatan pamungkas yg sangat hebat yang belum pernah kita keluarkan.....BANSER๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ

Cb said...

Sterilkan papua khususnya papua pegunungan dari sparatis sebelum biden datang.

Anonymous said...

Banser itu gak di latih perang2an, pentungan aja gak punya, beda dengan laskar sebelah yg di latih buat bunuh orang dan di bekali alutsista gahar berupa pedang ๐Ÿ˜๐Ÿคญ

Cb said...

Kampanyekan nasionalisme masyarakat papua bersamaan dengan memperingati hari kebangkitan nasional, menjadi hari kebangkitan papua.
tancapkan di hati masyarakat papua bahwa kebangkitan papua merupakan terdepan, termaju dan paling beradab dari pada semua bangsa2 melanesia-polynesia yang tertinggal diseluruh kawasan pasifik.
Karena orang papua irian berlandaskan pancasila.

Koteka said...

Kita sering sederhanakan masalah SEPARATIS ( OPM, GAM, RMS dll ).
Sebagai ancaman serius / utama bagi Indonesia.

Gerakan RASIS berlandasarkan IDEOLIGI AGAMA kita abaikan.
Justru daerah" minoritas berpotensi terjadi gerakan SEPARATIS krn merasa tidak nyaman bukan bagian dari Indonesia. Mereka melihat dan merasakan perlakuan tidak adil baik dalam menjalankan ibadah ataupun perlakuan / ucapan rasis.

Lihat sj PILPRES dan PILGUB issu RASIS /AGAMA dimainkan.
BERANTAS SEPARATIS harus sejalan dengan BERANTAS KELOMPOK INTOLERAN yg menjual agama.

Rakyat Indonesia harus berani mengatakan KAMI PUNYA IDEOLOGI KEBANGSAAN SENDIRI tidak perlu MENIRU IDEOLOGI BARAT , TIMUR dan TIMUR TENGAH .

Jgn sampai PAPUA lepas . Dari PAPUA awal pangkalan USA cs merembet ke MALUKU, SULAWESI ( 3 daerah ini masih terluka dgn konflik SARA ) dan selanjutnya Indonesia hancur.

Kesombongan berdasarkan MAYORITAS lebih baik dirubah sebagai KEBANGGAAN INDONESIA yg beraneka budaya dan agama.

Indonesia ๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Anonymous said...

Sy sangat setuju dgn antisipasi anda,kita hrs bertanya ada apa biden ke png di tengah gejolak di papua..apakah mulai terendus pasukan bayaran asing.? Waspadalah bangsaku..termasuk langkah pengatur dunia ini

Jogja said...

He he he

Anonymous said...

Bung Jagarin, mohon infonya
Apakah jadi kita akan membeli destroyer 052D dari cina sebanyak 4 buah?

Melihat situasi geopolitik genting saat ini, saya pikir kita harus punya destroyer tersebut sebelum 2027.

Kita harus bisa selesaikan kontrak pembelian FREMM tahun ini dan sudah bisa dapatkan 2 fregat bekas maestral paling lambat akhir tahun 2024.

Kita harus bisa dapatkan 24 Mirage 2000-5 dan mirage 2000-9 bekas serta 36 F16 bekas dan 24 F15SE bekas sebelum tahun 2027, sambil menunggu datangnya pesawat baru Rafale dan F15EX.

Peremajaan 41 kapal TNI AL harus tuntas tahun 2025, begitu juga dgn fregat merah putih.

Scorpene dan mgk changbogo serta berbagai hanud jarak pendek, menengah dan jauh harus sdh kita operasikan sebelum 2027.

Hal ini untuk antisipasi pecahnya perang taiwan di tahun 2027 saat xi jinping akan menjabat sbg presiden untuk keempat kalinya.

Saat itu akan sulit bagi kita untuk membeli alatdista yg baru, krn semua negara maju akan fokus ke perang Rusia-Ukraina dan perang Taiwan (Cina-AS).

Mudah2an pak Menhan sudah mengerti situasi ini

Pusing pusing said...

Antisipasi konflik indo pacific
Sepertinya pemerintah Ri sudah membuat langkah langkah utk antisipasi bila ada konflik indopacific di masa depan yg salah satunya adalah jet tempur.
Masa depan jet tempur tniau bertumpu pada jet rafael perancis dan KFX-IFX korsel-RI dimana jet rafael ini adalah pengganti su27&su30 tniau sedang KFX-IFX adalah pengganti sekaligus hawk 200+ hawk 209+F16 TNIAU karena ada info RI akan mendapat 80unit KFX-IFX produk PT DI lalu seluruh armada F16 tniau digudangkan utk stok darurat bila negara tiba tiba membutuhkan atau sebagai jet tempur cadangan, jadiF16 tniau tetap dirawat dan dijaga ready use walau hanya sebagai jet tempur cadangan selama suku cadangnya masih tersedia di pasar internasional.

Pusing pusing said...

Jadi nantinya peran dan fungsi hawk 200 tniau+hawk209 tniau+seluruh armada F16 tniau akan dipindahkan seluruhnya ke jet tempur KFX-IFX tniau yg konon kabarnya jumlah armada KFX-IFX tniau mendekati 80-100unit, sedang T50i tniau tetap sebagai jet tempur trainer calon calon pilot jet tempur TNIAU. F15EX dibatalkan pembeliannya oleh RI karena sudah ada jet tempur rafael dan KFX-IFX.

Anonymous said...

Yang harus diingat dengan biaya hampir 20% dari total pembiayaan KFX ( hampir USD 2 milyar ) Indonesia hanya dapat 1 prototipe saja jadi kalau mau pembuatan 80 unit pesawat maka perlu ada tambahan dana lagi

Anonymous said...

Tp dr satu prototipe tersebutlah Indonesia akan menelurkan ifx ifx jenis yg lain

Anonymous said...

Bung Jagarin, mohon infonya
Apakah jadi kita akan membeli destroyer 052D dari cina sebanyak 4 buah?

Pusing pusing said...

Utk destroyer 052D ex AL RRC bukan kondisi baru gres ya itu cuma tawaran manis pemerintah RRC utk merangkul manis pemerintah RI aja, jadi tidak mungkin dibeli karena udah ada proyek heavyfregat merah putih sebanyak 2unit dan kalo hasil test test dilaut oke maka akan dilanjutkan pembangunan batch2 sebanyak 2-4 unit demikian pula utk sigma class light fregat kemungkinan akan ditambah 4unit lagi utk melengkapi yg sudah dimiliki TNIAL RE Martadinata class
Kira kira begitu infonya ya.

Pusing pusing said...

Ada satu hal yaitu OPV90m + korvet bung karno class buatan galangan swasta dalam negri bila hasil test test di laut nantinya ternyata oke maka inilah pengganti korvet tnial yg sudah tua yaitu korvet fatahilah class dan korcet farchim class dan nantinya jumlah opv90m + bung karno class yg akan dibangun sebagai batch2 akan mengikuti alokasi anggaran yg tersedia utk tnial.

Anonymous said...

Bagus diterusin dgn revisi desain yg lebih bagus lagi.