Saturday, January 15, 2022

Mengemban Harapan 2022

Geger batubara internasional mengharuskan Xi Jinping berkomunikasi dengan Jokowi via saluran telepon pekan ini. Artinya batubara Indonesia mampu menggoyangkan ketahanan energi negara setangguh China ketika tiba-tiba Presiden Jokowi menutup seluruh keran ekspor batubara seminggu lalu. Padahal RI-1 sedang marah soal suplai batubara untuk PLN yang menipis karena pengusaha batubara ingkar janji memenuhi kuota untuk PLN. Mereka habis-habisan mengekspor batubara yang harganya sedang melangit. Kewajiban kuota untuk PLN ditinggalkan karena selisih harga yang besar. Keterlaluan.

Pada saat yang bersamaan geger soal pengadaan satelit militer mengemuka. Dan ini menimbulkan kerugian negara ratusan milyar. Tidak usah dijelaskan secara detail karena sudah dijelaskan Menko Polhukam dan akan diusut tuntas proses yang terjadi di tahun 2015 itu. Pengadaan satelit militer sebenarnya merupakan kebanggaan nasional namun prosedural soal anggaran yang belum tersedia saat itu menjadi asal muasal keruwetan dan menyebabkan Indonesia membayar denda ratusan milyar. Kemudian soal dugaan korupsi pengadaan helikopter AW101 yang di mark-up 220 milyar sedang didalami kembali oleh Panglima TNI saat ini. Kasusnya dihentikan Puspom TNI dan masih mengendap di KPK.

Barusan TNI AL mendapat 2 kapal perang baru yaitu KRI Golok 688 dan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991. Kedua kapal perang ini buatan dalam negeri. KRI Golok 688 hasil karya PT Lundin Banyuwangi merupakan kapal perang striking force trimaran stealth. Dirancang sebagai kapal berdesain siluman yang mampu menggotong rudal anti kapal permukaan. Sebuah karya anak negeri yang membanggakan. Demikian juga dengan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 dari jenis LPD Rumah Sakit hasil karya BUMN strategis PT PAL. Sejauh ini PT PAL telah sukses membangun 6 kapal perang jenis LPD untuk TNI AL dan 2 unit untuk angkatan laut Filipina.

Tiga peristiwa diatas menjadi catatan kita di awal tahun 2022 yang basah kuyup dengan siraman hujan merata. Soal China yang kelabakan ketika kita menyetop ekspor batubara selama seminggu sesungguhnya menggambarkan saling ketergantungan yang menguntungkan antar negara. Meski negeri itu punya musuh banyak karena mengklaim sana sini termasuk soal perairan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Natuna, nyatanya China tidak bisa lepas soal kebutuhan dari saling ketergantungan satu sama lain. Apalagi jika konflik di Selat Taiwan, Laut China Timur (LCT) dan Laut China Selatan (LCS) pecah maka hancur leburlah seluruh tatanan kehidupan dan kesejahteraan ummat manusia. Sudah tahu dampaknya mematikan seluruh peradaban tapi masih juga bersikukuh kaku. Mengapa tidak mengedepankan semangat berbagi bersama dan kerjasama untuk kesejahteraan. Mengapa tidak pasang wajah ramah sih.

Terbukanya borok pengadaan satelit militer di tahun 2015 sungguh sangat memalukan. Langkah tegas Menko Polhukam patut kita apresiasi dengan kinerjanya yang mulai menunjukkan taring terutama soal hukum. Rincian publikasi yang begitu jelas memberikan arah bagi kita secara runtun bahwa telah terjadi mis manajemen, salah prosedural dan sangat tergesa-gesa dalam  prosedur pengadaan satelit militer yang anggarannya belum tersedia. Padahal masih tersedia waktu pengisian slot orbit satelit selama tiga tahun sejak satelit Garuda I keluar orbit pada bulan Januari 2015. Kerugian ratusan milyar karena Indonesia dikenakan denda oleh arbitrase  Inggris dan Singapura.

Sementara itu Kementerian Pertahanan terus melaju dalam upaya menyegerakan ketersediaan sejumlah alutsista untuk TNI. Setelah serah terima KRI 991 dan KRI 688 diprediksi sepanjang tahun 2022 ini akan banyak berita yang menggembirakan untuk penambahan dan pengembangan alutsista TNI. Dan prediksi itu tidak perlu kita rinci satu persatu karena netizen forum militer sudah bisa menebaknya. Kita hanya berharap kabar baik itu jelas dan cepat. Kita sebenarnya berpacu dengan waktu  untuk segera menyediakan pasokan alutsista strategis. Filipina adalah satu contoh bagaimana sebuah pemerintahan mengambil langkah extra ordinary untuk memperkuat militernya. Syarat dan ketentuan berlaku: tidak pakai lama.

Percepatan pengadaan alutsista tentu harus tetap prosedural agar tidak terulang kasus seperti pengadaan satelit militer. Juga ketat dalam spek teknis dan finalisasi price alias yang wajar-wajar saja dan transparan. Ini yang sedang dibenahi Kemenhan, percepatan dan prinsip kehati-hatian. Dua hal yang menjadi rambu utama pengadaan alutsista G to G.  Kemenhan sedang membangun mekanisme, juga sedang disibukkan dengan kasus pengadaan satelit militer. Pada dimensi lain Kemenhan dituntut untuk menyegerakan kedatangan alutsista strategis, karena iklim kawasan LCS tidak lagi nyaman hari-hari ini dan hari-hari mendatang. 

Mengemban harapan di tahun 2022 untuk menjaga stabilitas kawasan adalah memperkuat diplomasi dan silaturrahim antar negara di Indo Pasifik.  Saling menyapa antara petinggi negara seperti perbincangan diplomatik Presiden Jokowi dan Presiden  Xi Jinping soal ekspor batubara barusan. Termasuk upaya diplomasi Indonesia untuk mendekatkan dan mendinginkan Pakta Aukus dengan China. Kedua pihak, Aukus dan China ini dalam pandangan kita bercorak "teguh dalam keakuan, angkuh dalam bergaul, dan sedang berebut pengaruh". Yang mengemuka kemudian adalah diplomasi militer, pamer kekuatan, saling menggertak. Lucunya arena pamer dan saling gertak ada di halaman komplek perumahan yang selama ini rukun damai.

*****

Jagarin Pane / 15 Januari 2022

113 comments:

Anonymous said...

Ironi..sungguh miris.. RI sbg negara penghasil batubara terbesar dunia malah kekurangan stok batubara utk. PLN.. konyol..bukti pengusaha yg mendikte pemerintah bukan sebaliknya..ngeri juga..
Kasus satelit lebih konyol lagi.. negara siap2 bayar puluhan bahkan ratusan trilyun akibat dituntut perusahaan2 luar negri yg kerjasama dg kemenhan era RR mengenai sewa satelit militer.....

WIRO 212 said...

Paling TDK dengan ulasan Abah JAGARIN membuat saya MELEK informasi ttg alutsista TNI dengan segala TETEK BENGEKNYA .saya sih hanya mampu berdo'a dan berharap siapapun yg mengambil kebijakan diberi dan di titipi ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA "HATI" sehingga lurus dan bener,AMIIN.SWUN ABAH JAGARIN

WIRO

Jagarin Pane said...

Sudah terdeteksi sejak lama dan mahfud md yg berani membukanya.

Jagarin Pane said...

Barakallah untuk panjenengan

Anonymous said...

Ikutkah si mengkudu?????

Anonymous said...

apapun artikelnya.... Saya bangga dengan pak jagarin.

suryo projo said...

melihat langkah china yg meminta tolonvg Indonesia agar bisa merayu dan meredam AUKUS memberikan tehnologi kapal selam Nuklir kepada Australia, yang tentu bisa memicu perlombaan senjata dikawasan Indo Pasifik, dan kelimpungan nya pihak China soal stop Ekport Batu Bara dari Kalimanyan Kenegara lain termasuk China yg berakibat lumpuh nya generator Listrik dipesisir daratan China yang menghadap Laut China Selatan, semakin jelas kemungkinan kecil terjadi perang Di LCS melawan Indonesia, dan negara negara Asean, Yang mana apabila selama ini terjadi Gesekan di lapangan dan adu statmen di Kementerian Luar Negeri merupakan bagian dari Taktik Politik saja. Namun demikian untuk menjaga wilayah terdepan Halaman kita harus tetap membangun kekuatan mandiri dengan Alutsista yang Gahar, agar tidak lagi tergantung dan didekte negara Besar untuk kepentingan Politik mereka dalam kawasan Indo Pasifik, yang telah dicanangkan Pergeseran kekuatan Amerika sebagai kawasan utama setelah selesainya kawasan Arab di hancur leburkan, Kehormatan kita sebagai Negara Berdaulat, sebagai Negara Kepulauan Terbesar, harus dikedepankan, Jaya di Laut , Darat dan Udara, sebagai satu kesatuan.

Jagarin Pane said...

Setuju, argumen berkelas👍🏾

Uje said...

Kalau tidak ada korupsi mah namanya bukan indonesia atuh,karena budaya korup ini sudah di tanamkan sejak usia dini dan berhasil...hehe

Sawargi said...

Inti nya mah harus banyak bersilaturrahmi dan bertabayyun antar kepala negara, insya allah aman lah.

Sawargi said...

Saya teh baru tahu ternyata selama ini kita sudah punya alutsista gahar yaitu kapal tongkang batu bara, dan ternyata xijinping pun lebih takut sama kapal tongkang dari pada sama kapal perang dan kapal selam, kedepannya di natuna teh di jaga oleh kapal tongkang batu bara saja, gak usah di kirim kapal perang dan kasel segala macem.

Unknown said...

Kalau begini bukan kebalikannya ya, RI harus segera dipecah belah karena ancaman buat mereka soalnya stop ekspor batubara saja mereka lumpuh?

Defent studies said...

Kalau di pecah belah sejak merdeka Indonesia sdh berkali2 mo di pecah belah tp alhmdllah sampai sekarang kita masih tetap utuh berkat lindungan dari Allah swt to kdepannya kita harus tetap waspada karna permasalahan akan semakin komplek dan mendalam,kuncinya kita harus punya militer yg kuat trrmasuk alutstanya dgn kemampuan dlm negri yg mumpuni dan jg menguasai ilmu pengetahuan dan trknologi setinggi tingginya dan tentu tak lupa memupuk trus rasa persatuan dan kesatuan bangsa ..

Sawargi said...

Pak haji tolong dong tulis artikel tentang bahayanya faham2 aneh yg bisa merusak bangsa kita ini dari dalam, salah satunya seperti faham khilafah, karena kalau perang secara fisik dengan negara lain sudah ada TNI yg memang sudah ahlinya dalam mempertahankan negara mah dan segoblog2 nya orang kita pasti akan merasa terusik rasa nasionalisme nya ketika negara kita di obok2 negara lain tapi kalau sudah kerasukan faham2 aneh malah banyak yg tidak sadar bahwa faham tersebut bisa menghancurkan bangsa ini dari dalam karena berkeyakinan bahwa faham tersebut berasal dari ajaran agama dan yg terpengaruh faham2 semacam ini sudah banyak dari berbagai kalangan pula,mungkin juga salah satunya dari kita bahkan katanya sudah masuk ke kalangan TNI POLRI, jadi mohon sekali lagi untuk membuat artikel yg bisa mencerahkan tentang masalah ini, supaya jangan sampai negara kita ini kaya irak suriah yaman libya sudan, berperang antar sesama bangsanya sendiri.

Jagarin Pane said...

Sepakat

Komodo said...

Ratusan milyard bukan trilyun...

Pusing pusing said...

Negara Indonesia tidak mungkin bisa dipecah pecah lagi kalo para generasi mudanya beserta remajanya pada melek mata soal sejarah terbentuknya negara RI dari bekas bekas daerah daerah tanah Nusantara yang berhasil ditaklukkan lalu dijajah Belanda selama ratusan tahun dan itu dihitung sebelum ada negara RI. di jaman kerajaan kerajaan di tanah Nusantara antar kerajaan ada yg akur ada pula yg tidak akur sehingga timbullah perang antar kerajaan di tanah Nusantara ini. Jadi dari awal sebelum ada negara RI memang sudah terpecah pecah tanah tanah Nusantara ini tapi berbentuk kerajaan kerajaan dan semenjak 17-05-1945 berdirilah negara RI sampai sekarang. Inti supaya tidak terpecah pecah lagi adalah pembangunan segala bidang di negara RI harus merata setiap pulau besar untuk mencegah jangan sampe orang orang luar Jawa mencari pekerjaan di pulau Jawa, di sini pemerintah RI sudah waktunya membangun setiap pulau besar harus ada kota metropolitan seperti Jakarta serta harus ada pabrik pabrik seperti Jatake m200cibitung serta EJIPcikarang dan itu harus dimulai dari sekarang supaya adil merata sehingga rakyat indinesia yg ada di luar pulau Jawa bangga akan tanah airnya bangga akan pembangunan di pulau besarnya oleh pemerintah RI dan bangga akan pemerataan keadilan kemakmuran kesejahteraan hidup di setiap pulau besar.
Dan untuk urusan alutsista canggih gahar mumpuni utk kelas negara banyak pulau seperti Indonesia ini mustahil bisa menang perang terhadap musuh yang datang menyerang dari segala penjuru apalagi anggaran militer yg disediakan negara pas pasan. Ini sudah dibuktikan oleh Belanda dibantu Australia dan Inggris saat bertahan mempertahankan daerah jajahan Belanda saat tanah Nusantara ini dijajah belanda dari serbuan tentara Jepang dari segala penjuru. Hanya beberapa hari saja akhirnya Belanda yg dibantu Inggris dan Australia harus menyerah kalah tidak mampu menahan serbuan tentara Jepang.
Jadi jangan mimpi indinesia mampu memenangkan pertempuran bila diserang dari segala penjuru kepulauan indinesia,apalagi dengan anggaran militer yg pas pasan sekarang ini.

Air force said...

Utk TNI AU sampai detik ini masih blm ada kontrak pasti..pesawat tempur apa yg akan di akuisisi.. TNI AU kita darurat alutsista tempur..saat ini hanya F16 & TA50 yg full operasional.. sukhoi banyak diam di kandang krn utk gerak biaya mahal, hawk sdh tua waktu nya purna.. bagaimana ini bung jagarin???????

Pusing pusing said...

Harga pesawat tempur canggih kondisi baru kosongan tidak ada yg murah lalu kapal perang kelas fregat ke atas yg canggih juga tidak murah lalu kapal selam diesel yang canggih pun tidak ada yang murah lalu tank ringan tank medium dan tank berat yg canggih pun tidak ada yang murah dll. Lalu Indonesia anggaran buat akuisisi alutsista militer terbatas alias pas pasan, masalahnya dengan keterbatasan anggaran itu mau beli apa karena semuanya sudah pada mahal mahal harganya itu kondisi baru kosongan belum ada senjata senjatanya, jadi lebih baik pakai jalur diplomasi aja menyelesaikan perselisiha di dunia internasional. Contoh saja ya untuk mempertahankan pulau Sumatra dari serangan musuh sudah butuh anggaran yg tidak sedikit demikian juga sama untuk pulau Jawa pulau Kalimantan pulau Sulawesi pulau NTB NTT pulau Maluku dan Papua, ini semua butuh anggaran militer yg besar sekali, coba dihitung total butuh anggaran militer berapa, sanggupkah pemerintah menyediakan anggaran besar utk mempertahankan pulau pulau tersebut dari serangan musuh? Dari situ sudah terlihat bisa menangkah indonesia dari pertempuran melawan musuh yg datang dari segala penjuru.

Pusing pusing said...

Cuma saran dan nasehat aja bila indinesia diserang musuh dari segala penjuru tanah air, lebih baik Indonesia meminta musuh datang hanya dengan tangan kosong saja dan menyarankan jangan pake alutsista yang canggih gahar mumpuni, lalu dengan tangan kosong kita vs musuh bertempur mati matian dan siapa yg menang dari hasil bertempur tangan kosong dialah yg dapat memiliki Indonesia ini.
Kenapa harus meminta musuh bertempur tangan kosong? Karena kalo musuh pake alutsista canggih gahar mumpuni tentu Indonesia tidak bisa mengimbanginya tidak bisa meladeninya sehingga akhirnya Indonesia akan tersudut dan kalah menyerah tapi kalo musuh datang dengan tangan kosong tentu Indonesia sanggup meladeninya tinggal melihat saja siapa yg kuat bertempur tangan kosong dialah yg memenangkan pertempuran.

Unknown said...

Ngeri juga sih Timor Timur lepas sipadan ligitan lepas jgn sampai terulang lagi kedepan, padahal tanpa kekuatan militer. Bisa jadi saat itu kekuatan diplomasi dan militer lemah

Jagarin Pane said...

Ya semoga kontrak efektif rafale segera diteken. Kita sdh kehilangan waktu 8 tahun sejak kontrak awal sukhoi su35 thn 2018 kemudian batal. Seandainya rafale diteken tetap aja nunggu datangnya 4 tahun lagi paling cepat.

Jongos said...

Sepertinya kelimpungannya beberapa negara karena stop exspor batubara, lebih karena keputusan mendadak di akhir tahun.

Sumber batubara bukan cuma indonesia, ada beberapa negara lain.

Tapi sepertinya dengan keputusan mendadak tsb, negara lain malah akan lebih waspada apabila indo esia dikemudian hari melakukan keputusan yang sama.

China sendiri adalah produsen batubara terbesar di dunia, diikuti india dan amerika.

Pusing pusing said...

Yang paling tepat dilakukan oleh tniau adalah penyeragaman jet tempur menjadi 2type saja utk menghemat biaya anggaran yaitu type pertama jet tempur bermesin satu lalu type kedua jet tempur bermesin dua.
Baik type pertama maupun type kedua sama sama mampu melakukan tugas tugas pertahanan negara dari serangan musuh cuma untuk kondisi damai jet tempur bermesin dua lebih baik parkir aja di hanggar karena utk menghemat biaya BBM waktu terbang dan saat damai inilah peran dipegang dan dilakoni oleh jet tempur bermesin satu dan sebaiknya mereknya adalah F16viper atau F-16 tniau yang sudah ada di tniau lalu T50i tniau buatan Korsel hanya untuk jet tempur latih lanjut supaya calon penerbang tempur mahir di udara.
Untuk jet tempur bermesin dua saat ini hanya SU27 dan SU30 tniau dan sebaiknya pengadaan baru bukan Rafael atau F15ex tapi F35 baru versi export yg kabarnya harga per unit kosongan sudah turun dari USD147juta menjadi USD 85juta saja dan ini tentu lebih murah dari Rafael maupun F15ex dan tidak apa apa walaupun didowngrade tapi yg paling penting RI punya F35 baru versi export walau di down grade dan ini tidak apa apa demi penghematan biaya anggaran.

Pusing pusing said...

Stop beli Rafael dan stop beli F15ex karena sebentar lagi akan datang satu prototype KFX/ifx dari Korsel lalu test test terbang dan kalo oke barulah produk massal 48unit untuk tniau lalu ditambah 1skwadron F35 versi export.
Untuk kebutuhan darurat belilah F16viper full loaded siap tempur yang hemat BBM. Rafael dan F15ex boros BBM dan mahal harga perunit kondisi baru kosongan.

Aa said...

Desember kemarin ada gembar gembor tanda tangan kontrak Rafale tapi senyap lg..apa akan seperti drama SU35 yg ujung2nya batal..terlebih harga Rafale mahal dan antriannya panjanggg..kasian pilot2 tempur F5 lebih 6 tahun belum ada penggantinya..kedepannya kalau belum jelas pengganti pesawat tempurnya jangan buru2 di pensiunkan..eman2

Unknown said...

Untuk mengisi waktu luang akhir pake f16 block 32 "fresh from the desert" Lumayan 1 Squadron

Unknown said...

Emang Amerika paling mengerti Indonesia

black eagle said...

Loba waduk pengadaan alutsista..eh..aya kasus satelit militer..itu membuktikan mr Wir dan RR mentri yg ga bs kerja

Unknown said...

Sebetulnya ada yang aneh soal pengadaan satelit militer bagi Indonesia, jujur saja pejabat pejabat negara tentu bukan orang bego tapi orang berpengalaman bekerja dan tentunya punya skill yang dibutuhkan negara. Masa iya sih kalo belum ada anggarannya tiba tiba berani tanda tangan langsung proses akuisisi satelit militer, menurut pemberitaan media masa RI sudah bayar uang muka tetapi proses selanjutnya menguap entah mengapa persis seperti terjadinya penundaan tanpa batas mengenai pembayaran bertahap usaha patungan pembangunan KFX/ifx Korsel - RI Setelah BPK Prabowo menjabat menhanRI barulah dibahas jalan keluarnya apakah diteruskan atau dibatalkan sepihak dan akhirnya keputusan diteruskan sampai tuntas yg pembayarannya dilanjutkan dicicil bertahap sampe lunas.
Masalah KFX/IFX yg pembacaan bertahap tertunda tunda terus untung Korsel bersabar tidak seperti produsen satelit militer yang langsung membawa ke pengadilan internasional mengenai hak dagang antara pembeli dan penjual.
Sebetulnya ada apa sih kok sepertinya RI tidak boleh punya satelit militer sendiri yg caranya sepertinya diulur ulur mengenai turunnya anggaran pembelian satelit militer.

Koteka said...
This comment has been removed by the author.
Koteka said...

Opini bung Jagarin awal tahun ini. Seperti membuat kesimpulan dari perdebatan dgn tiap opini yg dibuat 2021.

1. AUKUS, CINA, RUSIA dll TIDAK BISA DIPERCATA.

2. Sumber tambang alam Indonesia adalah KEKUATAN EKONOMI dan PERTAHANAN yg ditakuti oleh negara" besar. Dikelola sendiri Indonesia jadi negara SUPER POWER EKONOMI dan negara" G20 lainnya bisa terjadi KRISIS EKONOMI dan POLITIK dinegara mrreka.

3. Penghianat dan penghambat pengadaan ALUTSISTA terbukti dari LINGKUNGAN TNI dan POLITIK Indonesia sendiri.


4. Dengan fakta ini Indonesia dibuat kacau dgn segala bentuk doktrin ideologi politik dan agama yg berbau SARA.

Semoga penerus Jokowi jgn membawa Indonesia kembali kearah yg salah dan membuat AUKUS,CINA,RUSIA dll TERSENYUM BAHAGIA menang.

Unknown said...

Pengganti lst frosch class TNI-AL
Lst lst TNI-AL yaitu ex US navy dan tacoma class Korsel sudah diganti dengan lst lst Bintuni class yg nantinya total 12 unit.
Ada baiknya lst frosch class TNI-AL yang sekarang berjumlah 12 unit kali nggak salah sebaiknya diganti juga dengan lst Bintuni class dan lpd Makasar class dimana 6unit diganti dgn 6unit lst Bintuni class lalu 6unit lagi diganti dengan 6unit lpd Makasar class.
Jadi armada angkut pasukan dan logistik perang TNI-AL semuanya sudah diganti kapal baru sehingga nantinya armada lst bituni class di TNI-AL ada 18 unit kapal dan lpd ada sekitar 10unit kapal dan ini sudah cukup bagi TNI-AL.
Soal kapal tanker buat KRI KRI sebaiknya semuanya diganti baru dengan tanker Tarakan class atau Bontang class, sekarang TNI-AL baru punya 2unit kapal tanker baru yaitu KRI Tarakan dan KRI Bontang.
Jadi di lini kapal patroli 28m 40m hampir semuanya diganti kapal baru termasuk kapal kal juga hampir semuanya diganti kapal baru.
Dan nantinya tinggal fregat Van speikt TNI-AL yang harus diganti baru karena sepertinya korvet parchim class + Fatahilah class akan diganti dengan OPV 90m buatan galangan swasta dalam negeri.

Unknown said...

Di tahun 2022 ini sebaiknya Kemhan RI + mabes TNI mulai berbenah diri soal latihan rutin militer gabungan dimana usahakan dibtqhun 2022 ini semua latihan gabungan semua Matra tni semuanya harus pake wahana militer bukan menyewa wahana sipil yg selama ini dilakukan. Tujuannya untuk mengecek kemampuan maupun ketidakmampuan soal wahana angkut militer apakah sudah memadai atau belum, contoh soal angkut pasukan ke Medan laga di latihan gabungan selama ini menyewa truk truk sipil bukan memakai sendiri truk truk militer yg dimiliki TNI termasuk menyeberangkan alat perang milik TNI seharusnya memakai wahana angkut militer milik TNI dan bukan pake kapal Ferry sipil.
Sudah waktunya dan dimulai tahun 2022 ini sebaiknya saat latihan gabungan TNI jangan melibatkan wahana sipil supaya para petinggi di TNI maupun di Kemhan RI harus tau betul kemampuan TNI soal wahana angkut militernya utk membawa pasukan beserta alat perangnya ke Medan laga di latihan gabungan TNI dan inilah gambaran nyata yang bisa didapat mampu atau tidak TNI membawa pasukan beserta alat perangnya + dukungan logistik hanya memakai wahana angkut milik TNI sendiri dan bukan menyewa truk truk swasta atau kapal kapal swasta. Dan bila kali ini mampu dilakukan sendiri oleh TNI dengan wahana angkut militer milik TNI sendiri maka ini menandakan TNI sudah siap sewaktu waktu musuh mulai mengancam kedaulatan wilayah RI.

Jagarin Pane said...

Ide yg bagus👍🏾

wijaya281 said...

Dari sini bisa kelihatan bahwa cina yg sok kuat itu ternyata sangat rapuh dalam hal ketahanan energi. Industri militer cina yg besar dan seakan akan menakutkan itu ternyata mayoritas disokong oleh energi batubara yg di ekspor dari Indonesia. Disini baik disengaja atau tidak jokowi sukses meng ekspose kelemahan cina luar biasa. Walaupun jokowi cuma satu minggu aja menahan ekspor batu bara tapi terbukti cina sudah kalang kabut ketakutan. Jadi semua alusista cina yg katanya hebat itu tidak akan berguna tanpa ada pasokan energi. Rudal cina atau semua komplek militer cina yg katanya canggih canggih itu tidak akan berguna klo listrik di negara itu padam gelap gulita tanpa batubara dari Indonesia. Tentara yg siap tempur tidak akan bisa perang klo dibarak kedinginan waktu musim dingin tanpa pasokan batubara dari Indonesia. Disini pasti Amerika sedang tertawa terbahak bahak krn secara langsung amrik sudah tau cara mengalahkan cina tanpa banyak menghabiskan tenaga . Saat misal konflik LCS meletus tinggal minta Indonesia stop kirim batubara ke cina maka saat itu juga perang sudah dimenangi oleh blok Sekutu. Amrik saja tidak panik RI stop ekspor batibara krn memang ketahan energi amrik itu luar biasa hebatnya. Pasokan minyak dr timur Tengah luar biasa besar. Pasokan energi nuklir dari PLTN nya juga sangat besar dan canggih. Blon lagi di gurun Texas sana masih banyak sumber energi minyak bumi yg belum digali sama amrik. Kunci perang jangka panjang itu cuma satu ketahanan energi

Unknown said...

Angkuh dan serakah mungkin tabiat naga utara,seandainya bisa menahan sahwatnya untuk tidak meng claim LCS(nine dash line) maka terjalin sinergi diasia dg china sebagai negara adidaya dan adikuasa baru...

Jagarin Pane said...

Sebuah pernyataan yang terang benderang, bagian dari membangun kritik dengan semangat kebangsaan. Luar biasa.

Jagarin Pane said...

Barusan sudah dikupas di kompas tv dgn narasumber ibu connie dan effendi simbolon.

Ayoeng said...

China sepertinya akan mengulangi kesalahan Jepang. Kala itu dikatakan jepang sebagai saudara tua akan membebaskan asia dari penjajahan kolonial barat namun nyatanya jepang malah menginvasi asia alhasil terjadi perlawanan & jepang kembali ke asalnya. Demikian juga sepertinya China akan mengulang lagi kesalahan itu. Andai saja China benar2 akan menjadi saudara tua maka negara2 di asia justru akan mendukungnya menjadi poros asia yang hebat.

Mak Lampir said...

Bukanya tidak boleh punya satelit militer sendiri,tapi tidak mampu.TNI mau ini itu, tapi menkeu dan bappenas tidak mau.dengan dalih tidak ada uang.

suryo projo said...

ada kabar yang sedikit melegakan, berdasarkan rilis dari Global Fire Power, untuk tahun 2022 diawal tahun ini Indonesia naik peringkat dari urutan ke 16 menjadi naik ke urutan ke 15 menggantikan posisi Jerman yang bertahan cukup lama, setidak nya sebagai seteguk air dingin ditengah Dahaga bagi pemerhati dan pecinta Alutsista di tanah air, Ayo pacu lagi hingga mencapai urutan 5 tahab demi tahab.

Unknown said...

Kalau diembargo batu bara saja cina bisa lumpuh bisa-bisa kontrak alutsista makin lama

Theo said...

Omong kosong itu peringkat GFP. PERINGKAT SAMPAH. mana mungkin peringkat indonesia di atas israel yg punya senjata nuklir. Azerbaijan peringkat 94 malah wilayah nya nagorno karabakh bisa direbut dan di caplok armenia yang peringkat 112 selama lebih satu dekade. Walaupun akhirnya bisa di rebut kembali oleh azer tapi itu karena bantuuaan turki.

Koteka said...

Bung Jagarin # Tetap semangat dgn opini" yg membuka wawasan pembaca utk kebaikan ekonomi, pertahanan dan kejayaan Indonesia , hormat 👍👍🙏🙏

Pusing pusing said...

Harapan di tahun 2022 untuk komponen cadangan

Saat BP praboeo menjadi menhan RI tercetuslah pembentukan komponen cadangan dan generasi pertama udah terbentuk sebagai komponen cadangan angkatan 1.
Di tahun 2022 ini sebaiknya Kemhan RI lebih agresif lagi untuk pembentukan komponen cadangan angkatan berikutnya dengan melihat memantau memonitor para pemuda pemudi yang gagal test test calon tamtama/Bintara maupun calon taruna Taruni akademi militer.
Mereka mereka yang gagal inilah sebaiknya disalurkan ke komponen cadangan angkatan berikutnya dan setelah selesai pendidikan maka sebaiknya mereka mereka inilah disalurkan sebagai komponen cadangan aktif dengan masa tugas 1tahun-5tahun kontrak dan mereka mereka inilah yg wajib disalurkan ke Indonesia coast guard alias bakamla sebagai tempat pertama mereka mengabdi ke negara, setelah beberapa tahun di bakamla maka mereka mereka yang punya potensi dan skill bagi negara bisa di tarik jadi PNS PNS di kementrian kementrian. Inilah solusi jitu soal calon calon PNS di setiap kementrian karena negara bisa melihat langsung kerja mereka selama di bakamla.solusi jitu inilah yg menguntungkan negara karena nantinya negara punya calon calon PNS di setiap kementrian yg benar benar tulus mengabdi ke negara.
Lalu. Dari sinilah dimulai PNS PNS di setiap kementrian sudah dibekali ilmu bela negara melalui komponen cadangan aktif yg bertugas pertama kali di bakamla dan dgn berjalannya waktu secara bertahap kalo calon PNS di setiap kementrian diambil langsung dari para komponen cadangan aktif yg bertugas di bakamla maka nantinya PNS PNS di setiap kementrian sudah berstatus komponen cadangan aktif.
Untuk komponen cadangan pasif bisa diambil calon calonnyya yang sedang mengikuti pendidikan calon satpam calon menwa dan ormas ormas yang baik yg tidak arogan yg ada di masyarakat. Lalu di luar semuanya itu ada jalur masukan untuk komponen cadangan pasif yaitu para lulusan SMA SMK dan karena mereka masih muda energik maka setelah kelulusan dari SMA SMK mereka terlebih dahulu didik sebagai komponen cadangan pasif hanya 1-2bulan saja. para lulusan komponen cadangan pasif ini bisa bekerja di perusahaan swasta yg ada di Indonesia sesuai dgn pendidikan potensi skill mereka.
Hanya komponen cadangan aktif yg direkrut dari mereka mereka yg gagal test test calon tamtama/Bintara/ akademi militer inilah yg wajib bertugas terlebih dahulu selama beberapa tahun kontrak di bakamla dan setelah selesai bagi mereka yg berpotensi dan punya skill yg baik serta jiwa pengabdian yg tinggi ke negara maka mereka mereka ini bisa ditarik jadi PNS PNS di setiap kementrian.
Inilah jalan keluar yang cerah di tahun 2022 untuk proses rekrutmen calon komponen cadangan bagi negara.

Pusing pusing said...

Jadi tidak usah membuat peraturan bahwa semua PNS di setiap kementrian wajib ikut komponen cadangan. Lakukan secara bertahap demi tahap seperti yang di ulas di atas tadi soal komponen cadangan aktif maupun pasif. Akan terlihat jelas mutu kerja serta mutu pengabdian ke negara bila staf staf alias PNS di setiap kementrian bila direkrut langsung dari komponen cadangan aktif yg bertugas di Indonesia coast quard alias bakamla. Itu untuk jalur PNS staf di setiap kementrian lalu mereka mereka yg punya raport nilai kerja yg bagus bisa naik jadi kepala bagian pejabat eselon1 atau2 atau3 lalu proses rekrutmen dari masyarakat umum hanya untuk jabatan jabatan kepala bagian ke atas sampai tingkat Mentri hanya sebagai pelengkap bila masih ada kekosongan jabatan yg belum terisi dari mereka mereka yg berasal dari komponen cadangan aktif seperti yg sudah dijelaskan di atas tadi.
Tentunya para komponen cadangan aktif sebelum jadi PNS PNS alias pegawai staff di setiap kementrian harus terlebih dahulu mengabdi beberapa tahun bertugas di Indonesian coast quard alias bakamla RI.
Bagi mereka yg komponen cadangan pasif bekerja di perusahaan perusahaan swasta sesuai pendidikan potensi dan skill mereka.
Jadi nanti dengan sendirinya para generasi muda berikutnya dimulai tahun 2022 ini sudah berstatus komponen cadangan yg sewaktu waktu bisa langsung bertugas di Medan perang bila negara memanggil mereka.

Pusing pusing said...

Para siswa siswi komponen cadangan aktif wajib mengikuti pendidikan militer selama 6-9 bulan, selama pendidikan tersebut selain dididik soal dunia militer mereka juga dididik melek hukum negara maupun hukum internasional serta mereka juga dididik fasih bicara membaca dan menulis bahasa Inggris karena nantinya mereka wajib mengabdi ke negara di Indonesia coast quard alias bakamla. Selama ikut pendidikan 6-9bulan mereka tiap bulannya digaji oleh negara.
Komponen cadangan baikbaktif maupun pasif inilah yg merupakan wajib militer versi Indonesia asli.

Pusing pusing said...

Salah satu harapan di tahun 2022 ini adalah soal tank harimau. Berdasarkan info dari media bahwa tank harimau untuk mengganti tank Scorpion dan amx13 yg mana dibutuhkan total 400 tank harimau untuk kavaleri tniad. Jadi mudah mudahan di tahun 2022 ini menhan menandatangani pembelian batch 1 tank harimau sebanyak 100 unit. Nah setelah tank amx13 maupun tank Scorpion dipensiunkan oleh tniad ada baiknya tank tank itu diperiksa ulang mana yang masih oke dan mana yg tidak oke. Tujuannya adalah tank yg masih oke itu segera direkondisi utk dikembalikan kemampuan tempurnya mendekati kondisi saat baru dibeli lalu serahkan tank tank itu ke batalyon paskhas tniau karena pastinya tnak tank tersebut dapat membantu memperlancar tugas tugas pengamanan dan perlindungan pangkalan pangkalan udara milik TNIAU dari serangan darat musuh.

Pusing pusing said...

Masa depan jet tempur baru TNIAU menurut prediksi perkiraan adalah F16viper + KFX/IFX buatan PT DI + F35 versi export yg harganya sudah turun dari usd148juta menjadi usd85juta.
Setelah kfx/ifx buatan PT DI secara bertahap diserahkan ke tniau dan setelah tniau menerima F35 versi export, maka sudah waktunya PT DI berkreasi menciptakan sendiri jet tempur generasi 5 hasil perkawinan silang KFX/IFX-F35 versi export dengan teknologi selera Indonesia. Ingat PT DI harus mampu menciptakan sendiri jet tempur mulai generasi5 lalu 6 lalu7 dsb karena pemerintah RI sudah mengeluarkan uang yg tidak sedikit saat joint bareng pembuatan jet tempur generasi4,5 dgn Korsel. Jadi jangan sampe uang yg telah dikeluarkan tersebut jadi sia sia saja gara gara PT DI gagal menciptakan jet tempur sendiri.
Kenapa RI harus beli F35 versi export? Walaupun tentunya didown grade tapi secara umum tetap jet tempur generasi5 dimana tentunya nanti PT DI dpt belajar sendiri dari kedatangan F35 versi export utk tniau. Dari hasil belajar inilah diharapkan nantinya PT DI dpt berkreasi menciptakan sendiri jet tempur dimulai dari jet tempur generasi5 yg merupakan perkawinan silang KFX/IFX dengan F35 versi export. Dan tentunya soal teknologi sistem yg ada di dalamnya PT DI dapat menggandeng PT LEN dan PT Info Global.
Itulah kenapa stop pembelian Rafael dan stop pembelian F15ex karena kehadiran KFX/ifx beserta F35 versi export sedang ditunggu tunggu untuk studi pembuatan jet tempur generasi5 versi selera Indonesia tentunya ciptaan rakitan dan buatan PT DI.

Defent studies said...

Setau saya senjata nuklir tdk di nilai dlm pemeringkatan ini,karna kalau senjata nuklir bareng2 di gunakan ssya rasa malaikat gsk kan sempat lagi niuo trompetnya,yg jlas banyak spek2nya yg kita gak tau dlm penilaian ini,sekali lg kita syukurin aja yg penting kita trus berkarya dam memperkuat pertahanan kita..

Defent studies said...

Stop rafale and f15 x gmn kalo naga nyerang..kfx/ifx masih lbh lama..bagi saya go head caplok segera rafale trutama..

Sawargi said...

Kita sebagai negara muslim terbesar didunia yg di anugrahi SDA yg melimpah ruah, sudah sangat pasti jadi incaran negara lain, maka dari itu harus di persiapkan pertahanan yg bisa menahan serangan dari luar dan serangan dari dalam, kita bisa mengambil pelajaran dari apa yg terjadi pada negara2 arab dan negara2 muslim non arab, mereka di serang dari luar dan dalam, di serang dulu dari dalam dengan cara di adu domba, setelah itu baru di serang dari luar dengan kekuatan militer...makan wajib hukumnya bagi kita mempunyai penjaga halaman rumah kita sekelas anjing herder dan mempunyai lem perekat yg bisa mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI.

Pusing pusing said...

Hidup di dunia ini bukan karena negara muslim atau negara non muslim tapi hidup di dunia ini adalah hidup bernegara berdampingan sama sama saling membutuhkan berdasarkan deklarasi piagam PBB kalo nggak salah.
Yang jadi masalah di dunia ini adalah seseorang yg keras kepala arogan mementingkan dirinya sendiri dengan membentuk kelompok kelompok yang membela kepentingannya sendiri dan kebetulan orang ini orientasi di kepalanya adalah duit duit duit, bagaimana caranya dapat duit banyak dgn cepat dengan menghalalkan segala cara. Di negara muslim pun juga ada orang orang yg seperti ini yg hanya mementingkan duit duit dengan melindungi dirinya pake embelan muslim supaya kalo ada yg menentang menyerang kepentingan mereka langsung dicap bukan pribadi tapi menyerang negara muslim. Jujur saja ya semua konflik di dunia ini tanpa embel embel duit tidak akan pernah terjadi konflik, karena duitlah mulai timbul konflik yang berujung konflik negara muslim vs negara non muslim.
Bagi negara yang kekayaan alamnya aduhai menjanjikan masa depan yg cerahpun kalo tidak hati hati mengelolah ya juga berujung konflik yaitu konflik krpentingan. Makanya untuk menghindari konflik di dunia ini semua wajib membaca piagam PBB lagi lalu jangan sekali kali pake pakaian muslim atau embel embel muslim kalo memang punya niat pribadi utk kepentingan pribadinya. Orang seperti ini harus terang terangan aja menunjukkan diri menunjukkan kepentingan pribadinya tanpa bawa bawa embel embel agama sehingga yang berkonflik itu pribadinya saja bukan konflik antar agama, kenapa? Karena semua agama mengajarkan hidup rukun hidup aman hidup tentram hidup menerima dan saling membutuhkan tanpa pernah menyuruh buat onar buat masalah buat malapetaka.

Pusing pusing said...

Hanya contoh saja ya, waktu negara Iran masih dipimpin Reza Fahlevi kalo nggak salah lawan politiknya adalah ayatollah komeini yang hidup di Paris Perancis dan setelah Reza Fahlevi jatuh kepemimpinannya barulah ayatullah komeini kembali ke Iran dan memimpin Iran.
Pertanyaannya adalah duit dari mana kok bisa tinggal dan hidup di Paris Perancis dan kenapa tidak tinggal di negaranya sendiri Iran saat Reza Fahlevi berkuasa?
Kerja kaga punya usaha kaga punya warisan dari orang tua yg kaya raya aja kaga, lalu duit dari mana datangnya kok bisa hidup di Paris Perancis yg serba mahal mahal?

Pusing pusing said...

Benih benih konflik akan timbul bila seseorang dengan kelompoknya mulai menghalalkan segala cara utk dapat duit duit duit yg banyak dan inilah pintu terbuka lebar bagi para sponsor sponsor duit dari negara lain atau kelompok negara lain utk titip pesan buat onar buat keributan buat rusuh buat kegaduhan buat bunuh membunuh sehingga akhirnya konflik jadi makin membara makin besar makin menyeret banyak pihak dan banyak kepentingan sehingga akhirnya muncullah perang terbuka.

Pusing pusing said...

Tenang si naga kaga bakalan serang indonesia karena si naga punya pundi pundi uang dari Indonesia seperti banyak barang produk Made in China yg beredar luas di masyarakat indinesia lalu signal komunikasi handphone di Indonesia pake punya huwawei dari Made in China lalu handphone Made in China laku keras di masyarakat Indonesia lalu ada proyek mercusuar Indonesia buat masa depan Indonesia yg cerah yaitu cetak biru baterai litium cetak biru kendaraan bermotor elektrik dan itu semua adalah pundi pundi uang buat China, soal apakah RI pinjam duit alias utang antar negara antar pemerintah ke China saya belum tau ya.

Pusing pusing said...

Dan China sedang menunggu jawaban RI soal Freeport supaya RI tidak takut sama si perusahaan yang kelolah Freeport yg nota Bene perusahaan usa,kasarnya China menginginkan RI mendepak keluar perusahaan usa itu lalu menggantinya dengan perusahaan China dengan kontrak kerja yang sah yg tidak merugikan RI.
Jadi China tidak akan menyerang RI karena negara RI menghasilkan pundi pundi uang buat China termasuk kain benang mesin mesin tekstil penghasil benang penghasil kain celana kain baju dsb.

Jagarin Pane said...

Berita bagus, korea selatan akan menghibahkan 3 korvet pohang class untuk indonesia.

Sawargi said...

Sebutan negara muslim terbesar di dunia memang bukan masalah, tapi seperti pepatah mengatakan" di mana ada gula maka di situ ada semut" dan teori2 semacam itu sudah sangat banyak bertebaran, di irak dan suriah di samping masalah perebutan ladang minyak juga ada sentimen ke agamaan, harus di akui umat islam ini sangat mudah di provokasi dan terprovokasi, banyak celah buat masuk kesana lalu di goreng sedemikian rupa apalagi di zaman medsos seoerti sekarang, isu2 seperti perbedaan faham keagamaan, perbedaan aliran dan madzhab sering di mainkan, di negara2 arab sudah terjadi di adu antara sunni dan syiah di tambah lagi sekarang dengan ISIS yg mempunyai faham takfiri, dinegara kita pun akhir2 ini sudah sangat terasa sekali benih2 perpecahan itu dan semakin tajam, cuma masalah perbedaan pilihan gubernur dan presiden saja sesama umat islam sudah saling gontok2kan bahkan sampai bawa2 nama tuhan segala, hampir tinggal selangkah lagi bisa seperti irak dan suriah, perlu di ingat kalau sesama kelompok muslim sudah saling serang dan saling bunuh maka akan terlihat lebih sadis dan sulit sekali untuk rukun kembali.

Kim jong un said...

Bagaimana spesifikasi korvet ini pak jagarin? Kenapa korvet kenapa tidak destroyer pak?

Anak bangsa said...

Bagaimana mesti bersukur itu peringkat tipu2 untuk membuat kita bangga namun terlena lupa dgn pembangunan alutsista sehingga dari sisi teknologi jauh tertinggal, tidak waspada dgn negara lain yg terus memperkuat alutsistanya.TIMBUL PEERTANYAAN KENAPA SENJATA NUKLIR yang merupakan rajanya sekalian alutsista yang paling dahsyat punya daya hancur rrruar biasa tidak di masukkan? kenapa? Dari sini saja itu jelas GFP melakukan pembodohan publik dunia.tidak usahlah kita bahas sang malaikat peniup trompet tidak ada sangkut pautnya lagian apa mereka percaya?taruhlah tidak ddinilai semua dunia tahu israel terus meningkatkan kualitas dan kuantitas alutsistanya dari tahun ke tahun dgn teknogi militer tercanggih di dunia ini.tahu berapa anggaran militer israel pertahun? bandingkan dgn indonesia itu belum termasuk bantuan keuangan puluhan bahkan ratusan us dollar pertahun dari Amerika.perhitungan kasat mata aja coba lihat berapa jumlah alutsista istael dan jenis serta kualitasnya di arsenal mereka bandingkan dgn indonesia. Kemudian dari sisi teknologi bandingkan juga.beda bagai bumi dan langit. Lihat jumlah personil nya? Eeit jgn terkecoh dulu dgn jumlah penduduk yg besar.coba teliti lagi, penduduk lebih kurang 280jt jiwa dari jumlah ratusan juta jiwa itu seberapa orang yg bisa, cakap,terampil dan terlatih untuk bertempur? Lah kalau israel seluruh warga negaranya jantan atau betina umur 18 tahun keatas itu semuanya terlatih dan cakap untuk bertempur.berkat uu wajib militer. Analisa lagi dari sisi SDA. ya indonesia sangat kaya SDA itu kebanyakan sudah dikuasai asing. Israel? Memang SDA nya tidak seberapa tapi mereka mengusai seluruh kekayaan alam di dunia ini. Mulai dari emas dikuasai rotschild, minyak dikuasai dinasty peler berlian dikuasai openheimer mau apalagi? Mereka meskipun tidak tinggal menetap di israel tapi mereka adalah pilar yg namanya istael belum lagi si gila bill gates pencipta pandemi ini.seharusnya israel itu peringkat 5 besar militer dunia.makanya peringkat GFP itu peringkat sampah busuk. Lagian apa untung dan manfaatnya bagi rakyat indonesia peringkat ini? Yg di sukuri apanya? Tidak ada sama sekali. Kalau pendapat kita harus berkarya dan memperkuat pertahanan dari waktu ke waktu agar bisa hidup dalam kedamaian kita setuju.ini baru pemikiran jempolan .

Anonymous said...

Apanya yg melegakan, membanggakan dan di sukuri dgn kenaikan peringkat boo ong boo ongan GFP ini brow???? orang yg paling tau soal seluk beluk kekuatan militer indonesia dari A sampai Z yaitu menhan indonesia sendiri pernah mengatakan indonesia hanya sanggup berperang selama 3 hari. Tidak lebih. Ini pernyataan menhan terdahulu lho. Mosok peringkat 15 militer dunia kayak gitu. Tahu mana menhan atau GFP tentang militer indonesia? Yaa jelas menhan lah. jelas GFP sotoy dan guuu0bl*ks.

Sawargi said...

Kalau amerika punya niat mau menghancurkan indonesia sangat gampang buat mereka mah,karena mereka punya segalanya, dan mereka sudah sangat berpengalaman dalam hal operasi intelijen,tapi mungkin mereka juga membutuhkan kita.

Pusing pusing said...

Korvet ex Korsel navy waktu kondisi barunya itu seangkatan dengan korvet Fatahilah class saat dibeli baru oleh RI, memang Korsel punya banyak korvet jenis itu kalo kaga salah ada 15unit dan karena usia tua tahap demi tahap dipensiunkan yg sebagian dihibahkan ke Vietnam pilipina Columbia Equador Venezuela dan sekarang Indonesia.Secara tehnologi waktu masih baru gres sama dengan Fatahilah class tnial dan itu korvet generasi 1975-1980. Cuma ada yg mengherankan kenapa tiba tiba Korsel menghibahkan 3unit korvet itu ke RI disaat Korsel mau mengirim team pemeriksa inspeksi pemeliharaan rutin kapal selam changbogo class yg dibeli RI.

Pusing pusing said...

Dijaman modern ini sangat besa dengan jaman saat nabi nabi dulu kala. Saat jaman nabi nabi dulu kala itu memang berjuang ikhlas tanpa pamrih tanpa embel embel uang uang uang kekuasaan jabatan harta benda.
Di jaman sekarang yg serba teknologi ini dititik beratkan harus punya uang uang uang buat bisa hidup nyaman. Yang salah itu oknum seseorang yang membawa bawa nama baik agama padahal oknum tersebut sedang mengejar pundi pundi uang buat memperkaya diri sendiri dan supaya oknum tersebut terjaga keamanannya pastinya oknum itu membangun kelompok dan untuk kamuflasenya supaya tidak ketahuan belangnya maka dibawa bawalah nama baik agama.
Oknum ini pastinya akan kabur menyelamatkan dirinya saat dirinya beserta kelompoknya sudah terpojok tersudut tidak ada jalan keluar dan yg lebih mengherankan oknum ini bisa melarikan diri dgn membawa uang uang uang dlm jumlah besar ke negara tujuan yg bersedia menampungnya.
Herannya juga masih ada negara lain yg mau menampung oknum ini, sangat mengherankan.

Pusing pusing said...

Yang mengherankan juga oknum itu bisa kabur menyelamatkan diri dengan bawa uang dalam jumlah besar. Masalahnya dari mana oknum tersebut bisa memperoleh uang dalam jumlah besar selama ini dan apakah oknum tersebut mendapatkan uang itu selama ini halal atau haram kah? Dan lebih mengherankan lagi masih ada negara lain yg mau menampung oknum tersebut saat kabur dari negaranya.

Pusing pusing said...

Sebetulnya bukan agama yg memicu konflik di suatu negara tetapi sebenarnya adalah akibat ulah oknum yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan pundi pundi uang buat memperkaya dirinya keluarganya dan tentunya oknum ini tidak bekerja sendirian tapi harus membentuk mendirikan kelompok yg menjadi kendaraannya buat memperlancar mendapat pundi pundi uang. Kelompok ini akan menjadi radikal bila disetir oleh oknum yg selalu menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuannya yaitu mendapatkan selancar mungkin pundi pundi uang buat kantong okmun. Kelompok radikal ini akan mendapat sponsor pesan dengan imbalan pundi pundi uang buat bikin rusuh suatu negara atau buat menjatuhkan kepimpinan suatu negara supaya negara tersebut kacau balau dan kalau sudah kacau balau, maka pastinya kekayaan alam di negara yg kacau balau ini akan dikelolah oleh suatu perusahaan swasta yg telah menjadi sponsor pesan dengan imbalan pundi pundi uang kepada okmun tersebut.
Selain membuat kelompok menjadi radikal, maka oknum tersebut biasanya menggunakan cover agama tertentu untuk dapat simpati legitimasi memperlancar gerakan sepak terjang okmun utk mendapatkan pundi pundi uang.
Jujur itu semua gara gara kemajuan peradapan manusia yg diraih manusia jaman sekarang yang ujung ujungnya ya harus punya uang banyak utk hidup lebih nyaman cuma ya cara mendapatkan uang tersebut terserah kepada setiap manusianya apakah hanya dengan cara halal saja utk mendapatkan uang atau mau cara cara haram untuk mendapatkan uang. Itu semua diserahkan kepada pilihan setiap manusia yg menjalani hidup ini. Dan kebetulan oknum ini memilih cara cara haram dalam mendapatkan uang.

Pusing pusing said...

Dan wajib diingat ya bahwa setiap kemajuan peradapan hidup manusia dalam hal ini adalah kemajuan teknologi yg diraih diusahakan oleh manusia itu selalu berujung harus punya uang yg cukup supaya bisa menikmati kemajuan teknologi itu sehingga hidupnya semakin nyaman dan tanpa uang dipastikan tidak bisa menikmati kemajuan teknologi.
Makanya harus diwaspadai juga akibat akibat yg bisa ditimbulkan oleh kemajuan peradapan manusia yaitu kemajuan teknologi.
Pertanyaannya adalah di jaman kemajuan teknologi ini bagaimanakah nasib nasib manusia yang tidak punya uang?

Pusing pusing said...

Saya pernah menulis di rubrik ini stop pembelian Rafael dan stop pembelian F15ex dan ternyata beberap hari yg lalu di Google news seorang wartawan media militer barat membocorkan berita bahwa jet tempur Rafael dan F15ex itu sama sepadan dgn jet tempur baru KFX/ifx korsel-RI, jadi dgn berita itu sudah sepantasnya RI fokus ke kfx/ifx dengan segala persiapannya utk test test terbang tempur saat prototype 1unit kfx/ifx datang dari Korsel ke RI dan kalo oke semua baru diproduksi 48unit utk tniau oleh PT DI. Dan beberapa hari lalu di Google news juga diberitakan bahwa China menegaskan tidak akan menyerang wilayah RI sehingga RI tidak usah kwatir sama China.
Jadi sudah jelas bahwa China dan RI tidak akan pernah terlibat perang terbuka.

Gempur Bukan Waria said...

Biarpun tdk nyerang indonesia, tapi klo kita tdk perkuat diri pasti terus-terusan dibully sama cina dgn seenak udelnya sendiri keluar masuk natuna utara utk kawal nelayannya curi ikan, emang enak hidup dibully orang lain

Samohung said...

siasat aja itu. Kalau indonesia lengah sudah pasti di invasi. Kan sudah terkenal kerakusannya. Lagu lama kaset baru. Contoh nya PD 2 jerman janji tidak serang soviet.jadi, teorinya mustahil jerman soviet perang terbuka. Kenyataannya jerman invasi soviet.akhirnya pecah perang besar jerman vs soviet. Ngaco alasan teori kamu bahwa jelas cina dan RI tidak akan pernah perang terbuka. Kerakusan mereka di laut natuna itu sudah memberikan bukti dan indikasi kearah konflik bersenjata.

Sawargi said...

Pokoknya penjaga rumah kita harus sekelas ANJING HERDER dan lem perekat persatuan penghuninya harus sekuat POWER GLUE, contohnya lihat negara sepert cina rusia dan iran, mereka di musuhi banyak negara kuat tapi sampai sekarang masih bisa berdiri tegak, bahkan negara2 eropa dan negri paman sam pun pusing tujuh keliling ketika menghadapi mereka, para agen rahasia mereka seperti JAMES BOND dan para agen MISSION IMPOSSIBLE pun tidak bisa berkutik ketika melakukan misi ke negara2 tersebut karena mereka mempunyai senjata penggetar kelas wahid dan juga persatuan rakyatnya yg relatif terjaga.

Anonymous said...

Tidak ada bukti rafale sepadan dengan KFX, karena KFX produksi saja blm, rafale sudah ikut perang dimana2.

. said...

betul dulu lemah kita di buly malon, makanya kalau lemah jadi bulian negara sekitar

. said...

keminter, unknown

Unknown said...

Jodohnya di barang hibah sama bekas. Dulu hibah 24 F16 biaya 700 juta usd sekarang anggaran su35 dipakai beli bekas F16 block 32 dapat 3 Squadron bisa dipakai 20thn, bisa pake aim 120 amraam. Kalau dihitung total F16 jadi 70 unit. Pas ini 🤭🤭

Unknown said...

Ada bukti secara teori tapi untuk battle proven memang belum ada bukti.
Namanya juga barang baru masih protorype lagi tapi hasil penelitian dari nol sampe uji terbang protorype menunjukkan hasil teori yang hampir sama dengan teori protorype Rafael dan F15ex waktu masih status protorype.
Itulah yang dibocorkan oleh seorang wartawan barat sebuah media militer di barat.
Itu sama secara teori data datanya ya, tapi secara battle proven KFX/IFX belum ada data datanya karena baru tahap terbang perdana. Protorype ya.

Unknown said...

Jet tempur Made in France memang bagus handal canggih teknologinya tapi harga barunya sangat mahal sekali lalu pas service rutine juga biayanya mahal sekali.
Makanya tidak banyak negara di dunia ini yg mau membelinya.
Contoh era 80an Mirage 2000 adalah jet tempur gahar mumpuni dan canggih teknologinya di eranya, coba tebak berapa negara yg berani membeli konsisi barunya, lalu sekarang lihat saja negara negara yg dulu berani beli Mirage 2000 apa berani juga menservice rutine secara berkala? Negara negara yg dulu beli Mirage 2000 merasa berat di ongkos pemeliharaan dan BBM-nya boros.
Sekarang negara negara itu mau menjual armada Mirage 2000nya yg jam terbangnya masih pendek pendek, lalu apakah ada negara lain yg mau beli bekasnya? Tidak ada yg mau beli bekas Mirage 2000 karena biaya rekondisi sampe mendekati kondisi baru amat mahal harganya
Demikian juga Rafaela kasusnya akan sama dengan Mirage 2000 setelah dipake 5 th ke atas.
Memang jet tempur Perancis gahar mumpuni dan canggih teknologinya, dan kebetulan air force France selalu memakainya di Medan operasi NATO sehingga muncullah istilah battle proven.
Hanya negara negara yg berkantong tebal yg bisa beli jet tempur Made in France tapi belum tentu mampu sediakan dana untuk BBM dan pemeliharaan rutinnya.
Dan ini sudah ditunjukkan oleh negara negara yg dulu pernah beli Mirage 2000.

Unknown said...

F-16 semua type juga sudah battle proven dan yg menunjukkan battle proven adalah air force israel tapi harap diingat ya F-16 yg dibeli Israel itu bukan F-16 standart ya, namun kebanyakan negara yg bukan sekutu USA kalo beli kondisi baru kosongan semua jet tempur Made in USA selalu dikasih yg versi standar dan versi standar inilah yang dinamai versi export.
Demikian juga Rafael baru yg dipake air force France tentu bukan versi export ya dan yg ditawarkan France ke calon pembeli itu Rafael versi export kondisi baru kosongan.
Jadi jangan berharap banyak soal akuisisi Rafael utk RI karena nantinya yang dikasih itu Rafael versi export bukan versi air force France dan walaupun hanya versi export namun harga baru Rafael kondisi baru kosongan versi export amat mahal sekali, bagaimana kali mau beli versi air force France? Tentunya harga barunya sangat aduhai mahal sekali.

Unknown said...

Ada berita menarik era 80 an saat tniau beli 2skwadron A4 skyhawk ex Israel air force, baru ketahuan oleh para teknisi tniau waktu service rutine di depo pemeliharaan tniau bahwa jet empur A4 ex Israel air force itu bukan type standar alias bukan type versi export tapi buku buku pemeliharaan yg di kasih ke tniau itu buku service A4 sky hawk versi export sehingga kewalahan menservicenya dan untungnya para teknisi tniau akhirnya mampu mengatasi kendala kendala tersebut.
Itu contoh yg pernah dialami tniau.

Unknown said...

Makanya hingga detik ini belum diputuskan pembelian Rafael baru utk tniau oleh menhan RI yang mungkin salah satunya adalah harga baru Rafael kosongan versi export amat mahal bahkan lebih mahal dari patokan harga baru versi export kosongan utk KFX/IFX , dan kebetulan juga secara data data teori yg didapat pada protorype KFX/IFX sama dengan data data teori protorype Rafael.
Jadi mending stop pembelian Rafael dan stop pembelian F15ex dan tunggulah sampe KFX/IFX diproduksi massal utk tniau oleh PT DI.
Sambil menunggu waktu belilah 2skwadron F-16 viper baru lengkap dengan persenjataannya artinya Redy to use seperti penawaran ke tniau waktu tender serta belilah 1skwadrin F35 baru versi export utk proyeksi menggantikan SU27 & SU30 tniau
Nantinya saat KFX/IFX sudah delivery ke tniau, maka F-16 viper tniau akan menggantikan seluruh armada F-16 tniau yg type A,B,C,D. Dan saat kedatangan F35 tniau maka SU27 & SU30 tniau pensiun.
Jadi nantinya f16viper + KFX/IFX + F35 TNUAU akan menjaga udara daratan laut ibu pertiwi NKRI.
Soal China jangan dipikirkan karena sudah ditangani USA dan sekutu sekutunya, itulah mengapa China tidak berani ke NKRI.
Cuma yg harus diwaspadai adalah setelah selesai tuntas konflik panas Natuna ini apakah yg diharapkan oleh USA beserta sekutunya nantinya kepada NKRI karena tidak ada makan siang yg gratis

Pusing pusing said...

Boros biaya anggaran militer
Beli baru jet tempur yg gahar mumpuni canggih itu mahal harga belinya lalu tentu saja mahal biaya pemeliharaannya begitu juga masalah BBM akan boros juga.
Pembelian kapal perang permukaan yg heavy fregat ready use juga mahal harga barunya lalu juga mahal biaya perawatannya juga masalah BBM juga boros.
Pembelian kapal selam diesel elektrik juga mahal yg ready use harga barunya demikian juga mahal biaya pemeliharaannya lalu BBM-nya juga boros.
Makanya karena mahal mahal harga barunya maka RI belinya tidak banyak.
Jumlah yg tidak banyak ini apakah mampu bertahan membendung serangan musuh? Tentu saja tidak. Tapi ada cara lain menahan serangan musuh bahkan sebelumnya membuat musuh berpikir ulang mau menyerang RI. Alutsista apakah itu? Jawabannya adalah radar radar permukaan lalu rudal rudal pertahanan udara dan permukaan serta meriam meriam penangkis serangan udara maupun meriam meriam permukaan. Inilah alutsista gahar mumpuni dan canggih yg mampu membuat musuh berpikir ulang bila hendak menyerang RI.
Saya sudah menulis di rubrik ini tentang peperangan udara yg efisien serta penggunaan anggaran USD 20,7milyar yg afdol efisien utk RI.
Kenapa? Karena radar radar permukaan + rudal rudal pertahanan udara dan permukaan + meriam meriam penangkis serangan udara + meriam meriam permukaan itu biaya meneliharaannya serta ongkos operasinya tidak semahal jet tempur kapal permukaan heavy fregat serta kapal selam diesel elektrik. Ini tentunya RI masih sanggup sediakan dananya utk pemeliharaan pemeliharaan tersebut atas radar radar rudal rudal meriam meriam.

Pusing pusing said...

Solusi jitu memperbanyak pengalaman tempur bagi tentara TNI

Indonesia jumlah penduduknya banyak dan tentunya pasokan calon calon prajurit TNI akan selalu tersedia.
Sedangkan negara negara lain belum tentu seperti Indonesia dan mereka rata rata mendapat kesulitan merekrut calon calon prajurit utk militer mereka.
Nah inilah kesempatan emas buat TNI utk mengisinya sebagai tambahan pengalaman tempur bagi tentara tentara TNI supaya battle proven.
Caranya adalah:
Tentara tentara TNI yg berstatus raider serta pasukan khusus sebelum dikirim ke negara yg meminta bantuan Indonesia tentara tentara TNI ini dirubah statusnya jadi tentara bayaran sementara selama menunaikan tugas di negara negara yg meminta bantuan tentara ke Indonesia yg tentunya negara negara tersebut harus menyediakan dana mulai mengirimkan + selama tugas di negara mereka + kembalinya tentara tentara itu ke NKRI lagi. Dan tentunya tentara tentara TNI yg berstatus tentara bayaran sementara ini tidak memakai perlengkapan militer TNI tapi negara negara yg menyewa harus menyediakan semua perlengkapan militer yg diperlukan. Masalah gaji tentara tentara bayaran sementara ini tentu harus digaji dobel berlipat lipat seperti tetap menerima gaji standart TNI tiap bulannya + menerima gaji tiap bulannya dari negara penyewa + ada tunjangan kesehatan dan asuransi dari negara penyewa + ada tunjangan rekreasi cuti libur dari negara penyewa + ada tunjangan makan minum ongkos transport tiap hari dari negara penyewa.
Inilah solusi jitu bagi tentara TNI utk menimbah memperbanyak pengalaman tempur sehingga akhirnya tentara tentara TNI punya battle proven yg disegani dunia internasional.
Setelah selesai bertugas di negara penyewa, maka para tentara tentara bayaran sementara ini kembali ke NKRI dan kembali aktif di kesatuan kesatuan asal mereka di TNI persis sebelum mereka diberangkatkan ke negara penyewa.

Pusing pusing said...

Kalo itu sudah dilakukan oleh TNI tentu akan menambah wibawa TNI di mata dunia internasional karena apa? Karena para tentara tentara TNI udah merambah ke daratan daratan dunia internasional baik itu melalu tentara PBB maupuan tentara bayaran sementara. Dan tentunya juga negara tetangga Indonesia akan segan usil kepada Indonesia termasuk australi akan segan juga usil ke Indonesia.

Pusing pusing said...

Dan kalo TNI sudah melakukan seperti yg diceritakan tulisan saya di atas tadi tentunya akan membuat berpikir para KKB di wilayah NKRI karena ternyata para tentara tentara TNI sudah battle proven di Medan tempur dunia internasional sehingga secara bertahap KKB diwilayah NKRI dengan sendirinya akan hilang lenyap menguap karena KKB ini juga akan berpikir percuma saja melawan tentara tentara TNI yg battle proven ini.

Pusing pusing said...

Andai para tentara tentara bayaran sementara ini meninggal dunia dalam tugas di negara penyewa, maka mereka mereka yg gugur ini tetap akan diingat dikenang selama lamanya oleh TNI sebagai tentara tentara TNI yg gagah berani battle proven di kancah pertempuran dunia international walaupun mereka gugur dgn status tentara bayaran sementara tapi mereka mereka ini tetaplah sebagai prajurit aktif TNI.
Dan keluarga yg ditinggalkan akan mendapat santunan dobel yaitu santunan sebagai prajurit aktif TNI + santunan sebagai tentara bayaran sementara dari negara penyewa berikut asuransinya selama bertugas di negara penyewa diserahkan kepada keluarga yg ditinggalkannya yaitu istri sah dan anak anak sah.

Pusing pusing said...

Heheheheeee bukan keminter tapi sharing ilmu militer yang dipahami masing masing sehingga yang tidak tau atau belum paham jadi tau paham mengerti tahap demi tahap, begitu maksudnya.

Unknown said...

@unknow : klo bikin artikel mbok ya jangan numpang dilapak orang...tau etika lah. kita dimari karena artikel Om Jagarin.

Pusing pusing said...

Oke

Pusing pusing said...

Artikel yang saya buat memang buat para pembaca setia rubrik pak H Jagarin Pane supaya ada tambahan pengetahuan dunia militer dan nantinya yang jadi naik daun alias terkenal adalah rubrik asuhan BPK H Jagarin Pane yaitu analisis militer.
Saya cuma membantu BPK H Jagarin Pane jadi terkenal rubrik analisis militer dan digemari para pembaca.
Tanggapan BPK H Jagarin Pane sendiri bagaimana soal numpang nulis artikel?

Pusing pusing said...

Walau cuma numpang buat artikel di lapak orang toh nantinya yg terkenal artikelnya ya tentunya yang ditumpangi bukan yang numpang, yang numpang cuma sumbang artikel doang supaya yg ditumpangi jadi terkenal dan dikenal artikel rubrik ya yaitu analisis militer asuhan BPK. H Jagarin Pane, begitu ya.

WIRO 212 said...

Abah JAGARIN SUDAH TERKENAL DULUR,yg penting ya NIATNYA.LHA YG TAHU NIAT PEAN ADALAH PEAN DAN GUSTI ALLAH.jadi diambil positifnya aja

Unknown said...

saya mau kasih saran saja, utk teman yg kasih koment coba komen dari artikel H Jagarin saja, jangan koment lebih panjang dari artikel yang ada, seperti menggurui saja.
kalau mau komen yg panjang lebar, buat artikel sendiri saja.

Unknown said...

Hayo jangan ribut ribut, konco konco nang artikel analisis militer si due BPK H Jagarin Pane pada melek matane soal dunia militer update & Ojo lali asal usule & sejarahe ypo.

Horaas said...

Soal nulis artikel di lapak tulang jagarin sepertinya tulang jagarin tidak mempermasalahkanya.beliau oke2 saja no problem. Saya yakin tulang jagarin orang yg lapang dada, tidak mempermasalahkannya.beliau adalah orang yg baik hati,tidak sombong serta rajin menabung. Berfikir positif ajalah.dan bagi yg suka nulis pendapat yg panjang2 cobalah tulis dgn kalimat singkat padat sarat makna hindari menjelaskan secara berlebihan.ini yg membuat tulisannya panjang.segala sesuatu yg berlebihan itu tidak baik. Bagi sebagian besar orang itu membosankan. Mari kita belajar introspeksi diri dan menerima kritikan
dan masukan dgn lapang dada. Singkatnya to the point ajalah.sisi positifnya banyak yg komen dan ada yg panjang2 itu berarti basecamp sosial tulang jagarin ini digemari dan di cintai banyak orang.kelemahannya ya itu tadi kesanya seakan2 menggurui dan melangkahi tulangku ini.walau bagaimana pun saya salut dan bangga dgn tulang jagarin yg telah berlapang dada melihat komen2 yg bersileweran di rrumahnya ini. Mohon maaf tulang. Salam hormat.

Horaas said...

Tapi kalau niat, maksud dan tujuan untuk buat artikel di lapak pak jagarin ya gak benar.jangan gitu juga dong yaa...

Defent studies said...

Serang Indonedia..? Yg bner aja..,2 kali perang dgn myanmar aja cina kalah mo nyerang RI..lucu..

Defent studies said...

Semua barang cina itu deripative trmasuk slutsstsnya cuma kita tetap waspada aja sambil trus mrmperkuat alutssta kita trtama yg gahar..

Sawargi said...

Jadi kangen zaman dulu di formil sebelah,sebuah formil yg sangat berkualitas tempatnya diskusi dan debat yg asik dan santuy, yg bikin seru dan banyak menambah ilmu itu malah di komen2nya banyak ilmu bertebaran karena banyak para suhu yg ikut nimbrung seperti bung pocong seram, bung satrio dan yg lainnya, sangat menyenangkan membaca tulisan2 mereka, mudah di mengerti dan tidak mengambang sehingga saya yg bodoh pun jadi merasa paling tahu, jadi silahkan buat para suhu2 untuk ikut nimbrung di sini bagi2 ilmunya buat kami2 ini, tapi tentunya harus tetap menghormati yg punya rumah.

Unknown said...

Sehubungan dengan banyaknya ranpur Marinir yg sudah tua, apakah tidak mungkin jika Marinir menggunakan produk dari excalibur army?

Anonymous said...

sekali kali bahas tentang jenjang jabatan di TNI...ini juga sangat penting

Anonymous said...

Formil yang banyak claim info A1 itu ya Bung Sawargi ? :)

Unknown said...

Harapan di tahun 2022 ini laut Natuna tidak terjadi perang terbuka tapi yang ada unjuk gigi petantang petenteng yg ditunjukan China lalu dibalas oleh USA bersama sekutunya.
Indonesia cukup jadi security doang aja di laut Natuna yg jadi ZEE Indonesia dan yang bertindak esekutornya biarlah USA bersama sekutunya yg bermain. Tapi USA bersama sekutunya ternyata punya tandingan baru yaitu RUSIA-CHINA-IRAN dan sudah diperlihatkan lewat latihan militer besar besaran. Di luar Natuna yg sedang hot hotnya tiba tiba muncul gejolak di Ukraina yg berbatasan langsung dgn daratan Rusia.
Inilah hebatnya lobi lobi USA utk menggeser gejolak di laut Natuna ke Ukraina sehingga memberi pesan kepada CHINA utk berpikir keras yg tujuannya jangan macam macam dengan USA bersama sekutunya di laut Natuna dan lihatlah tuh bos kamu Rusia sedang kewalahan meenghadapi gejolak baru di Ukraina.
Mudah mudahan gejolak di Ukraina membuat CHINA menarik diri dari gejolak di laut Natuna.
Keuntungan buat Indonesia kalo gejolak di laut Natuna memudar perlahan lahan, maka bisa jadi semua pembelian alutsista yg canggih gahar mumpuni yg harga barunya sangat mahal sekali akan di stop seperti stop pembelian rafael+F15ex lalu stop pembelian heavy fregat fremm itali dan mogami Jepang dsb.
Itu gambaran yg terjadi bila konflik laut Natuna mulai memudar perlahan lahan karena China menarik diri dari konflik tersebut.

Unknown said...

Jadi sepertinya USA memang jago cari celah utk warning China jangan sembrono beraksi di laut Natuna karena maha gurunya China yaitu Rusia aja sekarang sedang pening sakit kepala gara gara timbul konflif di Ukraina yg berbatasan langsung dengan daratan Rusia dan sepertinya kelihatan jelas bahwa Rusia kebingungan hadapi konflik Ukraina - Rusia karena konflik ini lebih ruwet dari konflik laut Natuna.
Di sinilah kepintaran USA warning ke China dan tentunya karena maha guru China lagi sakit kepala makanya diharapkan China menarik diri dari konflik laut Natuna dan segera membantu maha gurunya di konflik baru ukraina-rusia.
Akhirnya laut Natuna kembali adem anyem tentram damai seperti dulu lagi dan tentunya Indonesia batalkan utang USD 20,7milyar utk beli baru alutsista militer yg gahar canggih mumpuni.

Koteka said...

Bung Jagarin sy tunggu ulasannya tentang ooerasional FIR dari Singapore ke Indonesia.

Menurut sy ini kejadian bersejarah setelah sekian puluhan tahun harga diri / Indonesia ( TNI AU ) dilecehkan dgn kesepakatan masa lalu.

Melihat wajah perdana menteri Singapore saat penandatanganan ambil alih fir ini kelihatan dia pasrah tanpa ekspresi sombong yg mereka tunjukkan selama ini ke Indonesia.

Sawargi said...

Ya, apalagi kalau lagi ngebahas SU 35 dan kapal selam klas kilo, itu yg komen pade bejibun.

Anonymous said...

jk disimak dr artikel pengadaan satelit, dp ane maknai yg melemahkan pertahanan indo juga orang sendiri.

Pusing pusing said...

Ini bukan melemahkan pertahanan Indonesia soal kegagalan pembayaran pengadaan satelit militer tapi sepertinya ada miscomunication antar beberapa beberapa kementrian sehingga terjadilah misunderstanding.
Kenapa bisa begitu? Karena saat tanda tangan beli satelit militer anggarannya belum ada dan sepertinya proses tanda tangannya didahulukan lalu nanti anggarannya menyusul eh ternyata anggarannya kaga muncul muncul dan kenapa anggarannya kaga muncul muncul ? Seperti biasa anggaran utk militer terbatas sehingga terjadilah telat bayar.
Sepertinya semua yg terjadi di Indonesia disebabkan karena anggaran terbatas.

Pusing pusing said...

Daripada bayar denda gara gara telat bayar penggadaan satelit militer RI mending proyek itu dilanjutkan saja sembari disediakan anggarannya dan pastinya pihak pabrik pembuat satelit militer utk RI pasti mau melanjutkan proyek tersebut daripada menerima uang denda.
Kenapa sebaiknya diteruskan? Karena satelit militer utk RI bakalan memberi manfaat banyak ke RI terutama utk pertahanan negara.

Jagarin Pane said...

Masih menunggu ratifikasi dari DPR pak baru berlaku efektif.

Jagarin Pane said...

Napola mahua lae, rakpopo mas 😀😀

Jagarin Pane said...

Tidak masalah, namanya diskusi digital sebagai pengaya wawasan kita. Beda sudut pandang menjadikan kita keukeuh dalam siraman silaturrahim.