Tuesday, July 20, 2021

Mengayuh Ditengah Pandemi

Pandemi Covid19 menggerogoti semuanya, menggerogoti bumi bulat bundar. Termasuk tanah tumpah darah negeri kepulauan khatulistiwa. Suasana belum reda, masih berkecamuk dan belum akan berakhir. Kemampuan bermanajemen krisis untuk mengelola dan mengatasi wabah global ini adalah cobaan terberat bagi semua pemerintahan di dunia. Dan perjalanan cobaan ini masih akan terus mengemuka sampai terciptanya herd immunity komunal.

Meski demikian kita tidak boleh terpaku oleh dahsyatnya wabah ini, sudah dan sedang kita lawan dengan prokes dan vaksin. Dalam kondisi seperti ini kita juga harus tetap membingkai pemikiran strategis posisi geostrategis dan geopolitik negeri di tengah ketidakpastian dan ketidaknyamanan dua hotspot perbatasan yaitu Natuna dan Ambalat. Eksistensi negeri tidak akan hilang oleh sebab adanya wabah namun menjaga dan menguatkan teritori adalah bagian dari perjuangan eksistensi dan marwah kedaulatan bernegara.

Maka persetujuan Kementerian Keuangan meluluskan anggaran sebesar US$600 juta melalui paket pinjaman luar negeri untuk membeli 1 kapal selam striking force tonase besar sejatinya adalah merealisasikan formula strategis jangka pendek pertahanan kita. Seperti ketahui dari 4 kapal selam yang dimiliki Indonesia semuanya bertonase maksimal1400 ton. Dan jika dibanding dengan semua negara ASEAN yang memiliki armada kapal selam seperti Singapura, Vietnam dan Malaysia, jelas kita tidak setara apalagi jika berhadapan dengan kapal selam China.

Laut China Selatan (LCS) dipastikan tidak akan normal lagi sebagaimana keadaannya dulu. Yang kita sedang dan akan hadapi terus menerus secara jangka panjang adalah "new normal"nya. Yaitu ketidakharmonisan, ketidakamanan, ketidaknyamanan yang harus diwaspadai, diantisipasi, dikawal dan dipelototi siang malam pagi sore. AS sudah menyatakan secara terang benderang bahwa musuh potensialnya sekarang dan masa depan adalah China. Salah satu palagannya adalah LCS. Dan ingat AS tidak akan pernah sendirian menghadapi setiap konflik regional. Untuk menghadapi China di LCS dia bawa rombongan besar dan tangguh, Inggris, Perancis, Jerman, Australia, Jepang, Kanada. Termasuk "ngomporin" India untuk ikut buka front di Himalaya.

Armada angkatan laut kita saat ini sedang dikembangkuatkan. Tercatat yang sudah mengemuka adalah pengadaan 2 kapal perang Iver Class, 6 kapal perang Fremm Class dan 2 kapal perang Maestrale Class. Sejalan dengan itu armada bawah air kita secepatnya juga harus ditambah. Luasnya perairan dan kemampuan deteren kapal selam kita mau tidak mau harus diperkuat dengan kualitas gempur senyap. Jangan sampai terjadi begini, sudah tidak punya kemampuan striking force yang setara, berisik pula kehadirannya. Salah satu kekuatan dan kehebatan teknologi kapal selam adalah kemampuan senyap dan silumannya.

Kita menyambut gembira upaya Kementerian Pertahanan untuk memperkuat armada kapal selam,  termasuk program percepatannya. Pengadaan 1 kapal selam segera tidak saja untuk menggantikan KRI Nanggala 402 yang eternal patrol namun juga untuk meningkatkan daya gebuknya.  Armada kapal selam adalah bagian dari sistem senjata armada terpadu (SSAT) TNI AL dan sangat menentukan perannya dalam manajemen dan teknologi pertempuran modern. Kita membutuhkan secepatnya, maka prediksi yang diambil adalah kapal selam eksisting negara lain yang masih beroperasi dan tidak ketinggalan teknologi. Membangun kapal selam baru mulai dari proses pengadaan sampai barang dikirim butuh waktu 5-6 tahun.  Padahal kita sangat butuh herder bawah laut untuk Natuna. Penting juga untuk diketahui pengadaan 1 kapal selam besar ini diniscayakan untuk menguathebatkan kembali motto semangat "tabah sampai akhir" bagi korps Hiu Kencana. Menhan Prabowo sangat paham dengan kondisi psikologi ini.

Mengayuh ditengah pandemi adalah perjalanan berat yang harus dilalui. Kita sangat meyakini perjalanan wabah ini harus dihadapi  dengan "tabah sampai akhir". Dan diujungnya pasti ada horizon cerah yang akan mengakhiri gelombang badai hebat ini. Dan seberat apapun perjalanan saat ini kita tidak boleh lengah dengan badai yang juga sudah jelas tampak, mulai beriak, potensi konflik skala besar di kawasan Natuna. Ini bukan konflik kaleng-kaleng alias sebatas konflik antar pelanduk. Ini potensi konflik antar gajah yang luar biasa dampaknya. Kita harus bersiap menjaga perdamaian kawasan dan bersiap pula untuk menghadapi kondisi terburuk. Bersiap menghadapi kondisi terburuk tentu dengan pengawalan teritori yang kuat. Kapal perang heavy fregate dan kapal selam serbu adalah alat pukulnya, pre emptive strike. Dan asal tahu saja sampai saat ini kita belum punya.

****

Jagarin Pane / 20 Juli 2021

88 comments:

Anonymous said...

Mantab analisis bung Jagarin Pane.. kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi lidah naga yang sampai di Natuna Utara.. Fregate minimal 16, Destroyer 4, Kasel 18 dari type 214, Scorpane dan kilo Class 636..

Orang unik said...

Menkeu RI sudah mengumumkan US$ 600juta untuk pembelian setidaknya sebuah kapal selam bekas ukuran 1800-2350ton kalo tidak salah ya.
Dari kalimat itu dapat dianalisa kata setidaknya itu artinya sepahit pahitnya beli 1 kapal selam bekas dengan tonase 1800-2350tone,dan dari kalimat setidaknya itu juga bisa beli kapal selam bekas lebih dari 1 yang tonasenya bisa di bawah 1800tone. Dan ini masuk logika karena ada beberapa negara sedang menjual kapal selam miliknya dengan model mirip mirip nagapasa class sedang Turkey juga sedang menawarkan kaselnya yang mirip mirip Cakra class.
Jadi disini ada titik terang untuk bisa beli kapal selam konvensional bekas lebih dari satu dengan tonase bisa di bawah 1800tone.
Andai tidak dapat maka terpaksa baru beli kapal selam konvensional hanya satu biji yang tonasenya di atas1800 tone karena Rusia juga menawarkan kilo class selama ini ke RI tapi tidak digubris sampai datanglah kabar CAATSA dari USA. Dengan adanya CAATSA ini makin susah jadinya untuk beli alutsista dari Rusia.
Untuk kilo class rasanya susah untuk dibeli bekas oleh RI karena adanya CAATSA, yang masuk logika adalah beli bekas kapal selam konvensional bekas dari Brazil atau Afrika Selatan atau Turkey.

Unknown said...

Kayak nya 214 jerman .....

Anonymous said...

@bung jagarin

Kira2 sampai tahun 2024 alutsista gahar apa yg akan datang...


Unknown said...

ada tambahan T50i
6biji

Orang unik said...

Hot spot Natuna:
Kalo memang betul hot spot Natuna sudah parah alias sudah harus siaga satu, maka menhan kita harus gerak cepat soal pembelian alutsista TNI baik baru maupun bekas dan kenapa bekas? karena terpaksa untuk kondisi gawat darurat, itu semua harus gerak cepat dan tidak boleh lelet lelet seperti dulu alias pikir pikir dulu, kebiasaan dulu yang lelet harus di stop.
Menkeu RI sudah umumkan US$ 20,7milyar untuk pengadaan alutsista tni,.
US$ 20,7milyar di bagi3 jadi US$ 6,9milyar,di sini ada 3 tahap pemakaian anggaran tersebut, tahap pertama langsung beli jet tempur Rafael dari Perancis kondisi full loaded yang artinya sudah dilengkapi rudal jarak pendek rudal jarak menengah dan rudal jarak jauh dengan stok gudang rudal yang banyak,F15EX tunda dulu yang artinya tunggu anggaran berikutnya.
Tahap kedua dari anggaran langsung belikan fregat Fremm dari Itali sebanyak 6 kapal yang juga harus full loaded yang artinya siap tempur siap terpesollna siap rudal anti serangan udara serta siap rudal antar permukaan dan juga harus siap stok rudal rudalnya serta terpedinya di stok gudang.
Nah tahap ke tiga dari anggaran tersebut dipake untuk:
1. Beli fregat bekas untuk menunggu datangnya fregat baru fremm, fregat bekas ini terpaksa di beli untuk dapat langsung dipake TNI-AL di laut Natuna guna menghadang cina bila berulah.
Harus diperhatikan juga bahwa pembelian fregat bekas ini harus oke siap dipake siap tempur dengan kondisi full loaded serta siap stok terpedo beserta rudal rudalnya di gudang.
Negara Belanda Belgia dan Itali memang sedang menjual fregat bekas pakai,makanya untuk kondisi darurat maka sebaiknya pihak menganggap kita segera beli seluruh fregat yang hendak dipensiunkan oleh Belanda Belgia dan Itali karena apa? Karena fregat fregat bekas inilah yang akan dipake TNI-AL menghadang cina di laut Natuna serta fregat fregat bekas ini bisa juga untuk mengganti fregat Van speijk serta korvet parchim yang akan dipensiunkan TNI-Al sambil menunggu kedatangan fregat baru fremm.
2.teruakan batch2 pembelian changbogo class yang pembangunannya sebagian di Korsel dan sebagian lagi di PT PAL dengan kondisi full loaded siap tempur.sambil menunggu kedatangan kapal selam changbogo class batch2 datang diharapkan kapal selam bekas yang dibeli dari anggaran US$ 600juta sudah dioperasikan TNI-AL bersama nagapasa class yang sudah ada lalu ckra class yang sudah selesai overhoul total yang sekarang sedang jalani serangkaian tes tes di laut bebas diharapkan hasil tesnya oke semua sehingga Cakra class siap dioperasikan tnial.
3.belilah sebanyak 56 kapal Antasena buatan Banyuwangi untuk ditempatkan di aetiap Lantamal tnial dengan kondisi full loaded,kalo bisa kapal Antasena ini dilengkapi dengan 2atau4 terpedo kelas ringan sebagai efek detergent di hotel spot Natuna.
4. Tank harimau usahakan dibeli supaya genap 50 tank lalu panser badak digenapkan sampe 50 panser lalu panser pandur juga digenapkan pembeliannya sampe 50panser
5.lengkapi radar radar permukaan untuk mengcover semua wilayah RI sampai batas ZEE RI.6.
6. Kalo masih ada sisa anggaran tersebut segera belikan truk6x6 of road segala Medan buat angkut pasukan TNI.
Demikian ulasan saya.

Orang unik said...

Oh ya ada baiknya juga menhan kita segera berpikir untuk menggenapkan kapal perang PKR SIGMA class jadi 9 atau 12 kapal dengan kondisi full loaded karena bisa pengganti peran fregat Van speijk serta Corvette parchim class tnial untuk segera dipensiunkan, dan jangan lupa opc 90m yang mirip PKR SIGMA class juga segera diakuisisi sebanyak 12 kapal dengan kondisi full loaded.

Air force said...

Mantap tulisan nya,.selalu saya tunggu.. semoga TNI kita dapat yg Terbaik utk menjaga NKRI yg kita cintai ini.. asal jgn di korupsi / di markup harga nya, saya yakin seluruh rakyat indonesia ikhlas dlm pembelian alutsista.. semoga

Jagarin Pane said...

Panjang amat komennya tapi pesannya sangat oke👍🏾👍🏾

Orang unik said...

Beberapa tahun yang lalu pihak PT DRU yang bangun lst Bintuni class memperkenalkan konsep kapal selam mini untuk TNI-AL dimana kapal selam mini ini tidak dilengkapi terpedo.
Kalo kita berpikir dalam ternyata kapal selam mini ini sangat cocok untuk dijadikan kapal selam non tour buat monitoring situasi bawah laut sehingga cocok jadi kepanjangan mata radar radar permukaan.
Diharapkan menhan kita melirik kapal selam mini produk PT DRU untuk segera dibuatkan prototipe lalu prototipe ini untuk segera diuji coba dan kalo uji cobanya memuaskan baru dilakukan pembelian minimal 12 kapal.
Perlu diketahui tahap ujicoba ini untuk mengetahui seberapa dalam seberapa kuatkah kapal selam ini menyelam sambil monitoring di dalam laut,nah untuk bisaonitoeing dalam laut maka harus dibekali sonar sonar yang mumpuni baik itu sonar aktif maupun sonar pasif dengan kedalaman monitoring kalo bisa sampe 1000meter sebagai kepanjangan mata radar radar permukaan, kalo hasil tesnya oke maka kapal selam mini ini bisa ditugasi mengawal memonitoring keadaan bawah laut setiap selat yang ada di wilayah Indonesia serta kapal selam ini ini juga harus konek langsung ke pangkalan terdekat dimana ada radar radar permukaan sehingga setiap pangkalan juga dapat gambaran roll laut dalam yang ada di wilayah RI.
Jadi kapal selam mini ini tugasnya bukan tempur tapi memonitoring deadaan di dalam laut sampe 1000mwter dalamnya Mudah mudahan pula menhan kita ada perhatian soal kapal selam mini yang bisa ditugaskan untuk kepanjangan mata radar radar permukaan..

Anonymous said...

Kira2 kapal selam bekas apa yg termasuk kategori bobot 1800 hingga 2800 ton itu? Pengadaanya instan bersifat darurat untuk mengganti nanggala.berarti kapalnya siap beroperasi dan layak tempur segera meskipun bekas. Kapal selam jerman kecil2.kilo klass bekas tipis karena bobotnya 5000ton.tupi class sepertinya kekecilan.soryu class bekas apakah jepun bermurah hati?class apa yg akan dibeli ini?apakah lengkap dgn persenjataanya? Apakah sebenarnya kemenhan sudah punya calon atau masih dalam tahap pencarian? Masih misteri.adakah yg bersedia memberi kisi2nya.semoga saja barang yang akan datang ini benar2 barang yg mempunyai daya pukul yg besar dan disegani.ibarat kata pembelian pemain klub sepaknola eropa,yg dibeli semoga CR 7 MESKIPUN sudah bekas tapi kualitas masih dalam jajaran elit pemain dunia.calon balon D or

Orang unik said...

Kalo tidak salah ada kalimat dari Menkeu RI setidaknya beli satu.......
Kalimat ini mengandung arti bisa beli kapal selam diesel konvensional bekas beberapa biji dengan tonase boleh di bawah 1800ton.
Andai kata susah dapatnya baru dicari satu buah kapal selam diesel konvensional bekas yang tonasenya antara 1800-2350 ton, cuma yang ada dipasaran hanya kilo class ex Rusia navy baik yang masih dinas maupun yang udah dipensiunkan.
Untuk membeli kilo class agak susah karena dihadang CAATSA dan bila berani langgar akan dihadang USA dengan embargo bisa embargo militer bisa juga embargo ekonomi.
Nah dari kalimat setidaknya........ Berarti peluangnya hanya kapal selam diesel konvensional mirip mirip nagapasa class atau cakra class yang sekarang sedang ditawarkan oleh sipemakai karena kapal kapal selam itu masih dipake dan akan di pensiunkan .
Nah kapal kapal selam inilah yang jadi peluang besar untuk diakuisisi oleh menhan kita untuk TNI-AL sedang untuk scorpeen class belum ada yang berniat menjualnya karena navy Perancis tidak memakainya.

Unknown said...

Cepat sekali tulisan keluar di you tube

Anonymous said...

Kenapa amerika itu senang sakali lalatihan perang dgn militer indonesia? Padahal indonesia bukan sekutu amerika? Sudah tidak terhitung berapa kali rombongan serdadu amerika berdatangan ke indonesia untuk latihan dgn TNI.yg paling sering itu di situbondo jawa timur. Rezim boleh berganti tapi frekweensi latihan tidak berkurang malahan meningkat.hari minggu 18 juli 2021 kapal perang amerika us AV herpers ferry tiba di dermaga A pelabuhan pt PELIndo panjang lampung.kapal ini membawa 14 konteiner peralatan persenjataan militer yg bertolak dari okinawa jepang. 11 konteiner diturunkan dilampung untuk latihan garuda shield di puslabpur batujajar sumsel sedangkan 3 sisanya diberangkatkan ke amborawang kaltim juga untuk latihan militer. Kenapa segitu senang, semangat dan antusiasnya amerika latihan dgn tni? Apakah sudah sedemikian hebatnya TNI? Kenapa latihanya di indonesia? Dikawasan pasifik dan bahkan di dunia tidak ada satupun negara yg bisa membuat amerika tergila2 latihan bersama Kecuali indonesia.tidak parnah atau jarang terdengar amerika latihan dgn sekutunya singapura australia newzeland filipina kecuali dgn jepang korsel itu pun amerika tidak antusias latihan dgn indonesia. Padahal indonesia bukan sekutunya bahkan sering di tekan dgn isu ham,siapa pendukung opm secara diam2 semua tahu,diancam dgn caatsa lah, siapa yg obok2 indobesia saat lepasnya timtim dan peristiwa 98 siapa yg mengembargo indonesia selama 10 tahun, siapa mengeruk gunung emas freeport tapi sering tidak bayar pajak? Semua sudah jelas.tapi kenapa indonesia enjoy aja bahkan kelihatanya bangga? Kenapa??????? Seperti ini bukan latihan tapi justru TNI yg melatih tentara amerika bagaimana teknik bertempur dihutan tropis seperti dihutan indonesia.bagaimana cara menyamar, bagaimana cara bertahanan hidup di hutan tropis,tumbuhan apa yg dapat dimakan dan diminum jika perbekalan habis,bagaimana menghadapi hewan buas dihutan tropis, bagaimana menangkap ular dan minum darah dan makan dagingnya untuk bertahan hidup,bagaimana teknik menghindar dan menangkis sabetan clurit bahkan ada atraksi pamer kekebalan tubuh dan kehebatan mematahkan besi dgn tgn kosong.dari wajah dan sorot mata serdadu amerika itu jelas mereka sangat bersemangat sekali.TNI pun tidak kalah bersemangt dan bangga untuk melatih dan memperlihatkan kemampuan mereka.padahal kebijaksanaan amerika dari dulu sering tidak ramah ke indonesia.beli alutsista aja syarat dan ketentuanya ribet amat. Belum lagi ancaman embargo. Beli ke negara lain pun diancam dan di embargo. Wataka amerika kalau tidak ada untung besar mereka tidak bakal bela belain deh.apa untung bagi indonesia latihan tapi sebenarnya lebih cendrung melatih pasukan amerika itu dari sisi kepentingan nasional? Katakanlah terjadi keadaan darurat indonesia berperang karena ada perselisihan atau invasi negara lain amerika bantu indonesia? Rasanya tidak juga karena bukan sekutunya. Jgn2 justru amerika yg invasi ke indonesia dgn berbekal ilmu tempur dihutan tropis yg sudah dipelajari plus alutsista canggihnya invasi bakal berjalan mulus.siapa ngadalin siapa ini? Ah sudahlah yg penting amerika senang dan indonesia bangga karena selalu di ajak bermain main oleh negara kekuatan militer nomor satu didunia

Anonymous said...

Ini benar2 perlu analisa pertahanan yg mendalam ini.

suryo projo said...

kapal selam scorpene buatan naval group perancis yg sdh dimodivikasi berbobot 1800 ton, yg dulu dipesan brasil

Orang unik said...

Iya pak, itu kapal selam diesel konvensional yang dimodifikasi oleh DCNS Perancis atas permintaan pembelian beberapa kapal selam oleh Brazil tapi itu harus kondisi baru bukan bekas karena Brazil navy baru terima 1 buah kasek dan beberapa bulan kedwpan akan diluncurkan kasel ke2 di galangan kapal Brazil.
Jadi tidak ada yang mau jual bekas,bisa jadi scorpeen Malaysia mauu dijual ke RI sebanyak 2kasel,mungkin.

Orang unik said...

Kenapa USA USA USA lagi?
USA sudah jadi polisi dunia dan rujukan keamanan dunia bahkan mulai banyak negara negara di dunia ini yang pro USA, termasuk Jerman dan Jepang yang dulunya musuh sewaktu PD2 sekarang JADI SAHABAT KENTAL USA.
Kenapa bisa demikian? Jawabannya karena USA satu satunya negara di dunia ini yang berhasil menang PD2 di 2front yaitu front antlantik dan front pacific.
Ini semua bermula saat Inggris ketakutan diserang Nazi Jerman lewat laut dan udara serta melihat kenyataan bahwa Rusia lagi dalam posisi terdesak di Medan laga dengan Nazi Jerman.
Inggris minta bantuan USA untuk bersama sama melawan menghancurkan Nazi jerman.
Semenjak itulah USA mulai turun tangan bantu Inggris lawan Nazi Jerman. Dan karena USA turun tangan maka Nazi Jerman konsentrasi pikirannya terbelah dua yang satu sisi serang dan gencet Rusia di satu sisi ada kekuatan baru yang mau melawan Jerman.
Singkat cerita konsentrasi pasukan Nazi Jerman jadi berantakan yang ujung ujungnya Rusia mulai berhasil pukul mundur Nazi Jerman sampai keluar wilayah Rusia.
Intinya USA memenangkan pertempuran lawan Nazi Jerman + lawan Jepang yang dua duanya akhirnya angkat tangan kepada USA.
Di sinilah muncul protein pihak Rusia karena merasa tidak dibawa ikut serta memenangkan PD2 lawan Nazi Jerman.
Disinilah akar muasal sebenarnya antara USA dengan Rusia yang makin lama jadi musuh bebuyutan sampe detik ini.
Masuk akal kalo USA memenangkan PD2 dan tidak membawa-bawa rusia sebagai pemenang juga kenapa? Jawabannya karena kalo USA tidak diminta tolong sama Inggris maka Rusia bisa bisa angkat tangan lawan Nazi karena terdesak terus di medan perang oleh nazi jerman tapi sayangnya hal ini tidak diakui oleh Rusia, Rusia hanya mengaku berhasil memukul mundur pasukan Nazi Jerman tahap demi tahap sampe keluar wilayah Rusia.
Itulah sejarah mengapa USA polisi dunia serta pusat teknologi canggih militer.

Koteka said...

Dunia saat ini bukan saja terjadi peningkatan ketegangan antara block barat , cina dan rusia.

Tapi ada hal yg tidak bisa dikesampingkan dalam percaturan politik, ekonomi dan keamanan dunia.
Kebangkitan dan potensi munculnya negara" superpower baru dalam bidang ekonomi dunia. Menjadi momok dan ancaman serius bagi negara" besar seperti cina, jepang, usa dan eropa.

Mereka jelas kuatir karena kebangkitan negara" baru itu seperti Indonesia sangat berpengaruh didalam negeri mereka terutama industri strategis yg mengandalkan bahan baku dari Indonesia.

Kita jangan terpaku dgn issu natuna yg panas dan hubungan usa cs dgn cina semakin panas.

Tetapi yg terjadi saat ini kondisi pandemi covid dan disisi lain Indonesia harus memperkuat diri dgn membeli alut sista yg membutuhkan dana yg besar sangat beresiko bagi situasi politik dalam negeri.

Diperburuk dgn manuver kelompok yg tdk suka pemerintah sering mengeluarkan pernyataan ketidak mampuan pemerintah mengatasi covid , kesejahteraan rakyat dan issu" lain yg sangat dipaksakan.

Dengan kondisi seperti ini kemungkinan besar Indonesia menjadi negara super power ekonomi baru pasti gagal.
Inilah salah satu point yg sadar atau tdk sadar ingin dicapai oleh konflik " peperangan dunia maya internasional " yg diciptakan oleh negara besar yg berkuasa selama ini.

Benar tdknya analisis kemungkinan konflik antara cina cs dgn usa / eropa cs tapi yg pasti mereka telah berhasil menghambat dan mungkin menghancurkan Indonesia .

Indonesia hanya perlu bersatu untuk mengatasi ini semua tapi semua kembali kepada ego pemimpin politik.

Ayoeng said...

Habis beli Golden eagle sepertinya bakalan ada kejutan beli F16 Viper gak yaaa

Orang unik said...

Di dunia ini hanya ada 2prosuk pesawat tempur yang irit biaya operasinya dan semuanya itu satu mesin serta kondisi baru yaitu produksi Saab Swedia dan F-16 Viper buatan USA,cuma sayang harga baru pesawat tempur Saab Swedia amat mahal juga harga spare part-nya mahal walau sudah pake radar aesa dengan potongan rudal mumpuni serta kalo untuk perawatan gampang atau susah belum diketahui.
F-16 Viper buatan USA harga beli barunya jauh lebih murah dari Saab Swedia karena merupakan modifikasi lanjut dari produk F16c dan F16D, walaupun sama sama sudah pake radar aesa tapi F-16 Viper lebih banyak gotong rudal mumpuni ditambah tambahan Tanki BBM internal di atas mesin sehingga mampu terbang PP Iswahyudi Natuna tanpa isi BBM karena irit bbm,.
Walaupun F-16 Viper ini modelnya jadul seperti pertama kali diluncurkan tapi sebenarnya memang inilah pesawat tempur mesin satu baru yang semuanya serba irit ongkos operasi maupun perawatannya kalo tiba tiba rewel di pangkalan, inilah yang cocok untuk Indonesia dengan anggaran militer yang sangat terbatas tiap tahun tanpa utang.

Unknown said...

U214 jatah turki di kasih ke indo...bekas tapi rasa baru..

INDONESIA MAH HEBAT said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Tidak cocok sama sekali dgn indonesia..walau di modernisasi bagaimanapun tetap aja ketinggalan zaman keluarga besi tua gurun arizona.tidak layak pakai buat hadapi F35,F22,J31 su 30 vietnam. Bahkan sebentar lagi vietnam, myanmar dapat SU 57 ini masih aja F16 lagi F16lagi.loe lagi loe lagi dah...

Ranjau Laut said...

https://www.airspace-review.com/2021/07/20/fitur-fitur-checkmate-mulai-terkuak-dibuat-dengan-superkomputer/

Bagaimana klo yg satu ini Su75 single enggine dgn biaya operasi rendah dan jangkauan luas.
Hehhe untuk gantikan F16
Hehehe.

Ranjau Laut said...

Oiya bung@Jagarin,apakah ada clue ttg perkembangan proyek keroyokan Drone EH1 yg rencananya uji terbang perdana bulan Agustus ini?

Salam Ngopi sruput😁

Orang unik said...

Dengan adanya CAATSA dari USA mempersulit RI beli alutsista Made in Rusia maupun Made in cina,makanya pengadaan tank ampibi tambahan BMP3 utk marinir TNI-AL jadi amburadul.
Dengan adanya CAATSA ini jangan berharap bisa beli pesawat tempur canggih kapal perang permukaan kapal selam diesel konvensional tank tank permukaan maupun amphibi meriam meriam roket roket bahkan rudal rudal Made in Rusia maupun Made in cina hanya jadi mimpi saja selamanya.
Kenapa ada CAATSA buat RI? karena ternyata presiden kita punya proyek mercusuar yang amat berguna bagi RI di masa depan. Proyek ini antara lain buat pabrik utk mengolah nikel jadi bahan bahan mentah/dasar pembuatan baterai Li, lalu membangun pabrik pembuatan baterai LI lalu bangun pabrik bus truk mobil sampe sepeda motor yang digerakkan baterai Li jadi jadi benar benar bebas polusi.
Rencana awal RI menawarkan kerja sama pembangunan proyek mercusuar ini kepada USA beserta negara negara maju lainnya yang pro USA, cuma sayang investasinya sangat mahal sekali dari mereka tapi kita tidak dapat blue print mengolah nikel jadi bahan mentah untuk buat baterai Li juga tidak dapat blue print teknologi pembuatan baterai Li dsbnya.
Karena itulah RI tawarkan ke Rusia dan Cina yang akhirnya disambut hangat cina yang ternyata biaya investasinya jauh lebih murah serta dapat blue print setiap proses produksi pabrik.
Hal inilah yang dilihat USA &negara negara produsen USA kok RI mulai condong bergerak ke cina untuk sebuah investasi proyek mercusuar yang bergengsi.
uSA takut lambat laun RI jadi mengekor ke cina di setiap bidang industri dan bisnis, makanya presiden Triumph marah dan langsung menerapkan CAATSA ke RI maupun negara berkembang lainnya.
Memang berat bagi RI jadinya disatukan sisi butuh dukungan USA beserta kroni kroninya tapi di sisi lain butuh juga dukungan cina soal invest berbiaya murah+dapat cetak birunya.

Orang unik said...

Yang jadi pertanyaan adalah mengapa RI benar benar dihadang CAATSA sampe sampe menhan kita bingung?
Padahal negara tetangga kita seperti Vietnam dan Thailand walau dihadang CAATSA tapi masih dikasih kelonggaran buat beli alat perang Made in Rusia maupun Made in cina?
Ada apa dibalik semua ini?
Apakah hanya gara gara menawarkan investasi berbiaya jauh lebih murah dan dapat blue printnya utk proyek mercusuar?

Orang unik said...

Bagaimana pendapat analis dari bapak Jagain Pane soal CAATSA yang menghadang terus RI?

satriya wirang said...

mudaha mudahan diberi kemudahan.amin

satriya wirang said...

saya slalu nyemak artikel bungH.jagarin pane.tapi saya tidak pintar berkomen seperti abang abang

Orang unik said...

Apakah CAATSA ini untuk menggiring RI menanggalkan prinsip non blok lalu bergabung bersama negara negara yang pro USA , sehingga makin gampang USA memonitor negara negara di dunia ini menjadi mana mana negara pro USA dan mana mana negara pro Rusia yang dibelakangnya ada cina?.
Bagaimana menurut analis dari bapak jagarin Pane?

Taming sari said...

Tni au nggak ada rencana apa buat bangun pangkalan sendiri ,biar nggak campur sama bandara sipil?

Ranjau Laut said...

RUSSIA'S DEFENSE INDUSTRY

21 JUL, 16:15

Russia intent on delivering Su-35 jets to Indonesia, agency vows

According to the spokesperson for the Federal Service for Military-Technical Cooperation Valeria Reshetnikova, Moscow views Indonesia as one of its key partners in the Asia-Pacific Region

Gimana ni ?😵

Moon said...

Butuh anggaran guede tahu sendiri angggaran militer kita aja di hemat2 biar cukup

Orang unik said...

Itulah kesalahan pemerintah terdahulu karena kontrak blok sudah ditandatangani cuma isinya beda yaitu dari kontrak itu berapa % dibayar cash sisanya dibayarelalui skema imbal dagang
Nah proses menyusun imbal dagang ini lah yang berlarut larut sampai beberapa tahun yang akhirnya sampailah berita ada CAATSA.
RI jadi bingung mau melawan tau tugu kemudahan dari USA soal CAATSA ini.
Untuk batalkan kontrak RI bisa kena denda batalin kontrak seperti mau batalin kontrak Batch2 changbogo class yang memicu RI kena denda.
Untungnya kontrak pembelian SU35 belum dibayar karena masih nunggu sampe selesai negosiaai imbal dagang dengan pihak Rusia.
Akhirnya jadi berantakan tanpa ada kelanjutan dari RI.
Rusia tidak tinggal diam dan terus mendesak kontrak direalisasi sampe sampe ada pengumuman bahwa kalo RIbmau SU35 bisa pake avionik barat.
Cuma semua itu hanyalah rayuan dari Rusia untuk melunakkan hati RI supaya tetap pilih SU35. Cuma RI takut sekali dengan CAATSA.

Unknown said...

Perbanyak literasi mas. Jangan bandingkan Indonesia dengan Vietnam. Vietnam itu mayoritas alutsista nya adalah buatan Rusia. Sama dengan Aljazair. Mau kena CAATSA ya mereka bodo amat, karena ekonomi dll mereka pro Timur. Lha Indonesia alutsista nya mayoritas Barat. Mau nekat lawan CAATSA? Ya ada ekonomi kita bakal babak belur.

Unknown said...

Cina ini memang negara yang suka menyusahkan negara negara lain. Sudah biang keroknya Covid-19 di seluruh dunia, masih pula tamak ingin menguasai LCS. Ibarat kata, Cina ini laksana kanker di tubuh manusia. Harus segera dimusnakan. Semoga lekas binasa.

Orang unik said...

Ada hal menarik soal PKR SIGMA class light ftregat, PKR ini sebetulnya bisa mengganti fregat Van speijk + Corvette parchim class + Corvette Fatahillah class.
Jadi PKR ini bisa menjalankan sekaligus menggantikan peran ketiga jenis kapal perang yang siap siap dipensiunkan karena usia tua.
Yang menarik di sini adalah PT PAL harus bisa membuat PKR SIGMA class ini mampu menjalani 3 peran tempur yaitu anti serangan udara anti serangan permukaan dan anti serangan bawah laut.
Buatlah sebanyak 12 kapal dengan senjata senjata yang dipasang adalah copotan dari ketiga jenis kapal perang TNI-AL yang dipensiunkan, lalu sisa copotan senjatanya yang lain bisa dimasukkan gudang untuk stok perawatan. Jadi saat pembangunan PKR SIGMA class ini tnial sudah tinggal comot pindain lalu install ke PKR agama ini sehingga ini juga solusi irit biaya pengadaan senjata sebuah kapal perang permukaan yang baru tapi mahal biayanya.
Setelah senjata senjata yang dipilih dari ketiga ex 3jenis KRI ini lalu ditaruh di bodi baru PKR SIGMA class lalu diinstall dengan sistem control penjejak senjata ke target yang sudah ada di PKR SIGMA class dan tinggal PT Len memodifikasi sedikit agar ex senjata blok timur ini bisa oke di sistem kendali otomatis penjejak sasaran target buatan barat.
Ini ide untuk menghemat pengeluaran yang mahal soalnpngaadaan alutsista yang mahal mahal.
Kalo andai PT PAL bisa bangun PK sigma dengan senjata senjata yang terpasang ex KRI yang dipensiunkan maka dunia luar akan angkat topi buat PT pal.

Ranjau Laut said...

Su35 tukar Su5u for long future

Ranjau Laut said...

Sry ralat Su57 hehe

Orang unik said...

Ada hal menarik juga sebaiknya stop pengadaan lanjutan KRI28m dan Kri40m,diganti dengan pengadaan kRI60m. Buat sebanyak minimal 28kapal untuk ditaruh di setiap Lantamal tnial.
Pembangunan KRI60m ini juga tidak ada rudal maupun terpedonya tapi sudah disediakan tempat bila sewaktu waktu mau dipasang rudal dan terpedo.
KRI60m ini juga ditaruh di setiap Lantamal tnial.
Jadi tugas dariKRI28m maupun yang40m mulai digeser ke KRI60m supaya apa? Supaya bisa patroli di laut dalam alias samudera.
Nah tugas dariKCR60m digeser ke OPV90m buatan anak bangsa yang sudah diinstall rudal rudal maupun terpedo sesuai yang ada di you tube channel.
Nah opv ini dibuatkan minimal 14 kapal karena mau ditaruh di Lantamal tnial.
Ini juga solusi hemat biaya pengadaan baru buat TNI-AL, semoga berguna.

Moon said...

Untuk pengadaan jet tempur kita sudah ada proyek ifx, itu di fokusin jangan terlalu pengadaan dari luar seperti jet buatan Rusia , Francis dan Amerika kapan bisa mandiri kalo hanya mengandalkan buatan luar dan kita hajya jadi konsumen

Jagarin Pane said...

Caatsa lebih ditujukan ke rusia sbg sanksi ekonomi dampak dari pendudukan rusia atas semenanjung krimea. Kebetulan kita mau beli senjata ke rusia jadi terhadang karena caatsa ini.

Unknown said...

Dalam #Webinar sebelumnya tentang '#Offset, Transfer of Technology Programs, dan Rencana Modernisasi #TNI', muncul perdebatan tentang perlunya memenuhi 10 Program Prioritas #IndustriPertahanan. Indonesia saat ini sedang berupaya untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya. Oleh karena itu, pembahasan mengenai signifikansi program tersebut bagi industri #pertahanan nasional sangat diperlukan.

Mari bergabung bersama para ahli bidang pertahanan dalam diskusi bertema “10 Program Prioritas Industri Pertahanan dan Rencana Modernisasi TNI” yang akan dilaksanakan pada Kamis, 22 Juli 2021 pukul 16.00 WIB (GMT +7). Jangan lewatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para panelis dengan mengikuti diskusi terbuka kami! Sampai jumpa!

Mekanisme diskusi terbuka:
Semua panelis tidak diwajibkan untuk mempresentasikan materi. Sebagai gantinya, moderator akan memilih beberapa peserta untuk bertanya secara langsung kepada panelis. Moderator juga akan menyeleksi pertanyaan yang sebelumnya telah diajukan oleh peserta melalui Google Form, Zoom chat box, dan/atau Youtube live chat.

SEMAR SENTINEL INDONESIA: "THE SEVEN DEADLY SINS" DAN RENCANA MODERNISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA.

Kamis, 22 Juli 2021
16:00 WIB - selesai (±2,5 jam)
Pendaftaran:
https://bit.ly/DiscussionOffsetToT

Orang unik said...

Ada hal menarik soal panser badak.
Di sini secara tidak sengaja PT Pindad sudah membuat panser anoa versi baru dengan desain bodi yang udah jauh dari desain awal panser Noah standar.
Di sini yang menarik apa? Adalah coba kita perhatikan seksama desain bodi anoa badak yaitu apabila Canon 90mm nya dilepas lalu diganti dengan senjata 12mm RCWS, maka panser badak ini sudah menjelma jadi panser angkut pasukan.
Jadi bolehlah kita buang nama anoa lalu diganti dengan nama badak sehingga jadilah panse4 badak multi guna buatan PT Pindad sebagai generasi penerus panser anoa. JaDi sebetulnya panser badak inilah karya dan desain asli yang semuanya serba baru Gress buatan PT Pindad sebagai penerus generasi awal panser anoa dan apabila panser badak ini didesain ulang dengan menerapkan sistem penggerak 8x8 dengan mesin yang ditingkatan tenaga kudanya jadilah sebuah panser badak 8x8 baru buatan PT Pindad yang benar benar asli desain dan rancang bangun PT Pindad mendampingi panser pandur yang sudah ada.

Orang unik said...

Ada hal menarik lagi nih yaitu PT Wijayati bahari Jawa timur milik Buntoro.
PT tersebut sudah siap prototipe tank angkut pasukan ampibi BTR80 lalu Kappa multiguna ampibi angkut logistik dan meriam.Dua duanya sudah beberapa kali dites marinir TNI-AL cuma sayang hanya di tes doang tanpa adanya kelanjutan produksi.
Mengingat adanya CAATSA yang membuat RI sulit beli alutsista Made in Rusia maupun Made in cina, maka sebaiknya menhan kita melirik PT Wijayati bahari ini untuk marinir tnial.
Disini menarik yaitu desain BTR80 ini tolong didesain kembali bagian luarnya supaya mirip mirip LVTP marinir ex Korsel dengan interior dan mesin penggerak serta propulusi water jetnya tetap pake yang sudah ada di BTR80, cuma Desian body luarnya yang dirubah mirip mirip LVTP marinir tnial yang tentu juga memperhatikan keseimbangan body tank gara oke melibas ombak sampe state4,
Nah ini untuk solusi mengganti btr50pm asli Rusia yang sudah uzur.
Untuk mengganti PT76 yang sudah diretrofit bisa pake desain BTR80 asli tapi bagian atas belakang yang Bonjol dipangkas supaya bagian atasnya rata full lalu taruh meriam 105mm Belgia punya tank harimau lalu atur keseimbangan tank agar oke melibas ombak dengan state 4.
NAH UNTUK KAPPA MULTIGUNA INI sudah siap menggantikan Kappa Made in Rusia yang sudah uzur.
Inilah solusi murah dari anggaran yang terbatas serta karena adanya CAATSA buat modernisasi tank ampibi marinir tnial.

WIRO 212 said...

Aq ikuti terus analisis Abah JAGARIN,senang bangga dan tentu berharap akan pasti datangnya ALUTSISTA yg TNI juga KITA idam dan gadang2 memperkuat armada tiga MATRA,teruslah Abah lakukan pencerahan,analisis,dan berita yg bener2 BERITA dan itu aq temukan di ulasan ABAH.Terima kasih sehingga tdk saja menambah pengetahuan dan wawasanku ttg TNI serta ALUTSISTAnya selalu aq kutunggu.AQ tdk begitu tahu ttg ALUTSISTA TNI jadi ngikuti aja dan DULUR2 YG ADA DISINI LUAR BIASA,SWUN

Jagarin Pane said...

Thx mas wiro, semoga bermanfaat🙏🙂

Jagarin Pane said...

Penjelasannya detail. Thx infonya mas💪💪💪🙏🙏

Gus Endho said...

Semoga aja semuanya terealisasi dan di tahun 2025 Alutsista kita bertaring dan siap menerkam negara manapun yg berani mengusik teritorial NKRI..bravo TNI 🇮🇩

Ranjau Laut said...

Nexter will also provide its firing control system, Caesar simulators for training, and more than 50 artillery battalion auxiliary vehicles assembled in Indonesia."

https://www.army-technology.com/news/newsnexter-to-supply-additional-caesar-artillery-systems-to-indonesian-natio...

Tot Perakitan di Pindad?

Ranjau Laut said...

"In August 2017, after years of discussion, Jakarta announced that it would buy 11 Su-35s for $1.14 billion, with Moscow obligated to accept 50% of the contract value in local commodities. The deal was also subject to a 35% offset requirement.

At the time of the deal, it was understood that Jakarta ultimately wanted up to 16 Su-35s.
----
Jadi mau digenapin 1 skuadron Su 35?

Orang unik said...

Ulasan yang baik sebagi pencerahan dari bapak Garuda jaya,cuma bagaimana menyiasati soal CAATSA ini, sepertinya RI terbelenggu soal CAATSA ini tapi negara tetangga kita seperti Vietnam maupun Thailand kok masih bisa beli Made in Rusia and Made in cina ya.
Mungkin bapak bapak yang lain di rubrik ini bisa komentar soal ini?.
Sebelumnya terima kasih dan salam hangat dari saya buat seluruh bapak bapak yangvmau nulis komentar di rubrik ini ya.
Salam hangat dan hormat saya kepada bapak bapak sekalian ya.

Orang unik said...

Oh ya bapak bapak sekalian kalo dilihat dari setiap pembelian pesawat tempur selalu saja dibarengi dengan pembelian satu paket. Apa itu? ya salah satunya turut dikirim beberapa unit mesin utuh pesawat tempur yang dibeli dan itu kalo belinya beberapa biji.lalu kalo beli banyak pasti dikirim mesin pesawat tempurnya puluhan unit mesin utuh ya.
Baik beli pesawat tempur Made in Rusia maupun Made in pro USA selalu satu paket dengan kontrak pembelian untuk unit unit mesin utuh itu.
Maksudnya adalah saat dipake suatu saat nanti kalo ada kerewelan mesin tinggal diganti utuh oleh unit mesin utuh tadi. Nah mesin yang rewel ini dibaca diperbaiki di negara pembeli pesawat tempur tadi dengan diawasi dibimbing oleh teknisi teknisi dari produsen pesawat tempur tadi.
Cuma sayang hal ini bisa dilakukan khusus untuk produk dari Nagara pro USA.
Nah dari sinilah ketahuan jelas oleh teknisi teknisi produsen bahwa ternyata teknisi teknisi tniau cepat dan tanggap belajarnya ilmunya sehingga USA jadi tau serta akhirnya kwatir meluluskan pembelian F35 baru ke RI, karena kenapa? Karena takut dengan kehandalan teknisi tniau yang cepat nyerap ilmunya yang akhirnya rahasia dari kerewelan kerewelan pesawat tempur generasi 6 F35 USA jadi diketahui oleh teknisi tniau.
Itulah mengapa su27 dan Su30 kalo service berat berikut unit mesin yang rusak atau rewel selalu harus diterbangkan ke Rusia atau ukraina.
Karena ukraina kasih harga lebih murah untuk service berat serta betulin unit mesin yang rusak akhirnya presiden Puti kasih teguran langsung ke tniau yang artinya Rusia tidak tanggung jawab kalo su27 atauSU30 tniau jatuh misalnya karena tidak diservice di Rusia yang harganya katanya lebih mahal dari penawaran Ukraina.
Yang jadi masalah juga kenapa pihak Ukraina kok tidak mau melakukannya di bengkel tniau yang diawasi dibimbing oleh teknisi teknisi dari Ukraina?.
Pastinya baik Rusia maupun Ukraina menjaga betul supaya tidak diketahui rahasia serta sebab kerewelan baik itu avionik pesawatnya struktur bodi pesawatnya sistem perkabelannya serta perbaikan dari unit mesin yang rusak tadi
Jadi mereka sebetulnya licik juga ya soal perawatan overhoul tingkat berat sehingga seenaknya kasih tarif mahal .
Jadi kira kira begitulah soal perawatan pesawat tempur ya. Mudah mudahan ada bapak bapak yang mau nambahin komentarnya, terima kasih atas komentarnya ya.

Tukang Ngitung said...

Usd 600 juta untuk kapal selam bekas itu buat nggebukin siapa?

Apa mau bikin kru hiu kencana eternal patrol lagi? Apa nggak kapok toh?

Kapal selam itu harus baru sehingga kru hiu kencana bisa memakainya tanpa harus ada beban sport jantung tambahan karena metal fatigue (kelelahan logam).

Daripada dibelikan kapal selam bekas satu atau dua atau tiga biji mending dana usd 600 juta itu dibelikan 8 unit helikopter ASW seperti MH60R yang baru yang sudah terbukti battle proven.

Orang unik said...

Bagus komentar dari bapak tukang ngitung, saya juga sependapat dengan anda, tapi karena yang tenggelam itu cuma satu kasel tnial dan itu juga sudah diluar pemakaian efektifnya dari prosedur pabrik, maka belilah 1kasel pengganti yang masih Gress dari dana US$600juta dan kalo belinya full loaded berserta terpedo jenis terbaru jarak menengah sampai jauh utk stik gudang saya rasa masih ada sisa uang dari US$600juta tadi atau belikan saja 2 kasel nagapasa class lagi kondisi baru gress tapi kosong tanpa terpedo dan kosong utk stok gudang.
Sekalian untuk ganti KRI Cakra.
Karena usia KRI Cakra sama dengan yang tenggelam walaupun sudah selesai diretrofit besar besaran oleh PT PAL sebaiknya KRI Cakra hanya dijadikan kapal selam latih bagi calon calon awak kasel baru sembari selalu dimonitor dirawat terus oleh PT PAL supaya tidak tenggelam lagi.
Begitulah kira kiranya dan salam hangat dari saya buat bapak tukang ngitung atas komentarnya ya.

Orang unik said...

Oh ya bapak tukang ngitung ada tambahan nih yaitu saat KRI Cakra digeser perannya jadi kasel latih mbok ya jangan dalam dalam nyelamnya cukup 150 m sja jangan lama lama bulan 150 m ya walaupun hasil tes pasca retrofit mampu nyelam antara 200-300m umpamanya.kenapa? Karena waktu retrofit besar besaran di PT PAL struktur rangka kasel tidak diganti baru lalu besi baja yang melingkar menutup struktur rangka alias yang namanya bodi kaasel yang bisa kita lihat dari luar itu juga kaga diganti semuanya, jadi wajarlah kalo KRI Cakra digeser Jai kasel latih training serta jangan lama lama menyelam ya cukup 150m lalu kembali nyelam aman 0-50 m di bawah laut.
Mudah mudahan berguna ya bapak tukang ngitung, salam hangat saya ya.

Anonymous said...

Kok kapal selam buat gebuk2 teori dari mana itu?siapa yg pernah digebukin indonesia dgn kapal selam?orang2 di kemenhan itu sudah pasti orang2 yg pintar. Kalau tidak pintar dan ahli dibidang pertahanan mana bisa bercokol di kemenhan.pengadaan itu sudah pasti melalui rapat dan pengkajian yg mendalam.kalau soal hitung menghitung mah mereka lebih ahli.itu pasti.lebih dari itu mereka punya data dan informasi yg valid.lagian itu cuma untuk pengadaan darurat menggantikan nanggala.namanya juga pembelian darurat pasti ada kondisi darurat juga yg tidak di umbar ke publik.yg jelas jendral2 yg ada di kemenhan adalah penghitung terbaik dari semua tukang hitung manapun.ingat kata pak presiden saat dilantik tidak ada program kementrian.semuanya program presiden.jadi apa yg dikerjakan kemenhan itu adalah perintah pak presiden.US 600jt untuk satu unit kasel bekas sudah menunjukkan harga tidak akan mengkhianati kwalitas.

Anonymous said...

Nanti kalau 8 kapal selam baru sudah tiba sesuai program kemenhan maka kasel tua yg tidak layak tempur auto di kandangkan.butuh waktu yg lama proses mendatangkan alutsista baru.beli kasel baru orang2 teriak2 negara lagi susah mau perang kemana? Perang sama siapa? Duitnya dari mana?mahal.beli bekas orang ribut lagi kenapa senang yg bekas? Yg bilang Mamalukanlah,mau gebukin siapa? Apa tidak kapok beli barang bekas lagi? Bla bla bla.begitulah indonesia kalau beli alutsista yg gahar banyak suara protes sana sini dari dalam maupun luar negri.kalau cuma beli rantis,kendaraan angkut personel,pesawat latih, kapal LPD,LST atau kendaraan ampibi,anteng dah suara2 protes nyaris tak terdengar.kita lihat aja apa yg dilakukan kemenhan yg penting jgn ada yg bocor atau mark up anggaran.beri kesempatan bapak2 perwira tinggi di kemenhan bekerja mengabdi membangun pertahanan indonesia.yakinlah kasel yg dibeli itu layak tempur bukan asal2lan beli bekas.karena perwira2 terbaik di kemenhan itu punya hati nurani yg tidak akan membiarkan prajurit matra laut gugur sia2 karena alutsista bekas. Mari kita biasakan berfikir positif terutama kepada pak jokowi. Kasihan pak jokowi

Anonymous said...

Sedikit kisi2 nya aja.kapal selam bekas yg di beli itu umurnya tidak boleh lebih dari 5 th.cukup layak operasional.yakinlah

Unknown said...


Alman Helvas
@AHelvas
Whether Indonesia will procure 30FFM from Japan depend on financial approval from Ministry of Finance. Referred to current plan, Indonesia will only acquire six 30FFM in the years to come. The price cap expected will be cheaper than Fincantieri's FREMM. Let's see what happen.
10.40 PM · 22 Jul 2021

Orang unik said...

Kepada bapak Alman hevaz yang terhormat sudah lumrah sebagai rakyat Indonesia menginginkan alutsista high technical serta gahar, itu lumrah tapi rakyat kan tidak tau apakah setelah kapal perang fregat heavy atau pesawat tempur dua mesin pemerintah siap anggaran tahun berikutnya buat pengadaan spare part yang rusak?
Contoh begini mobil Avanza gres baru satu Avanza hanya dipake dalam kota dan pinggiran Jakarta lalu ada Avanza berikutnya tiap hari di pake keliling pulau Jawa hari demi hari.
Pertanyaannya Avanza mana yang baru Gress ini yang duluan butuh diservice?
Jawabannya yang duluan minta diservice itu Avanza baru Gress yang tiap hari dipake keliling pulau Jawa karena kenapa? Karena km jarak tempuhnya sudah banyak sedang Avanza baru Gress yang hanya dipake dalam kota Jakarta masih sedikit.j
Nah ini perbandingan maksudnya adalah seperti PAL Luhut dan pak prabo2o setelah melihat kapal perang cina gede gede kaga ada yang sekecil PKR sigma class light frigate.
Fregat heavy fremm dari Itali maupun migomi heavy frigate class dari Jepang ini salah satunya mau dibeli oleh menhan kita untuk gagah gagahan di depan kapal perang cina yang gede gede panjang panjang.
Cina bikin sendiri walau curi data atau curi cetak biru fregat heavy sebuah negara cuma satu yang tidak bisa diciptakan dan dibuat sendiri cina yaitu mesin gas turbin yang dikombinasi dengan diesel .
Mesin gas turbin hanya bisa diciptakan dan dibuat sendiri oleh Rusia USA Inggris Jerman Perancis Itali Swedia sedang Spanyol masih tanda tanya
Makanya tidak satupun produsen mesin gas turbin yang mau beri TOT ilmunya karena inilah rahasia dari sebuah kapal perang heavy frigate ke atas.
Dan suatu negara membeli kapal perang heavy frigate misalnya tiba tiba rusak karena selalu keliling batas wilayah RI sampe batas ZEE setiap hari 24jam nonstop berbulan bulan lamanya . Bisa tebak sendiri kan kali tiba tiba rewel di tengah laut lalu untuk memperbaikinya kapal itu harus ditarik oleh kapal tunda ke pangkalan terdekat lalu teknisi teknisi negara produsen mesin gas turbin itu ditempatkan suruh datang ke pangkalan tnial .
Masalahnya perbaikan mesin gas turbin itu sangat mahal bisa bisa 40%harga kapal saat dibeli baru.
Contoh fregat Van speijk dari Belanda yang dibeli the 1989 mesinnya pake gas turbin lho walau model lama tapi katanya Belanda udah diperbaiki total seperti mendekati baru toh blakhirnya rusak rusak juga lalu diperbaiki ternyata ongkosnya mahal akhirnya diputuskan diganti kombinasi diesel by diesel walau kecepatan maksimum turun jadi biaya BBM dan biaya operasi melaut jadi irit dan ringan.
Sebetulnya yang paling baik buat fregat heavy tnial ya itu Iver class.karena kapal itu pake beberapa
Mesin diesel yang diseri atau diparalel diesel by diesel yang dan tidak ada mesin gas turbin.
Jujur kalo RI beli heavy fregat yang pake gas turbin harus ditanyakan dulu ke presiden dan Menkeu apa nanti tiba tiba ada yang rewel di tengah laut samudera Menkeu mau nggak buru buru sediakan anggaran yang gede untuk hanya perbaiki 1mesin gas turbin yang rewel artinya hanya 1kapal perang ya.
Kira kira begitu ulasan dari saya mudah mudahan dipahami bapak bapak di rubrik ini ya, salam ya.

Orang unik said...

Bapak bapak yang terhormat sebetulnya kita dikibuli sama cina ya katanya semua kapal perang nya yang gede gede dan panjang panjang serta kapal induknya pake mesin gas turbin buatan sendiri, itu bohong mesin gas turbin nya pake Made in Rusia serta kapal selam rudal nuklir yang digerakkan reaktor nuklir itu juga Made in Rusia.

Ya said...

Emangnya beli baru itu tidak butuh waktu? Setelah tanda tangan langsung datang gitu? Kapal itu untuk memenuhi kekosongan kapal selam yang setelah tenggelamnya KRI Nanggala, beli baru itu butuh waktu yang lama, bisa sampai lebih dari 5 tahun. Terus apa yang terjadi pada waktu 5 tahun itu kita gak tau apa, bisa aja terjadi perang yang tidak terduga. Pastilah Kemenhan enggak asal asalan ambil keputusan dan juga itu juga disetujui Kementerian keuangan Pasti sudah ada kajian kajian yang dilakukan

Orang unik said...

Masalah yang amat penting adalah pihak RI butuh dukungan Rusia untuk membuat cina jangan usil ke RI di Natuna karena Rusia adalah maha dewa gurunya cina, Rusia bisa bilang wahai cina tolong jangan usil sama RI ya kalo nggak rasakan tindakan Rusia terhadap cina, kira kira begitu ya.

Anonymous said...

Ngapain pusing apalagi sampai tujuh keliling segala. Kalau tiba 11 SU 35 ya baguslah.pake aja dulu.cintailah ploduk2 pak vladimir bin putin bebas embargo bebas digunakan kapan saja dan dimana saja tidak seperti barang2 si sam. bodo amatlah mikiran caatsa.sanksi balik si sam itu kalau menjatuhkan sanksi.mesir aja berani,india aja berani.nanti jangan mau lagi latihan militer garuda shield dgn anak2 si SAM. bakalan pening si sam. tidak akan hancur dan mati seluruh indonesia jika kena sanksi. Kan pak joko teman njing ping.nanti si sam capek sendiri cabut sendiri sanksinya.

Anonymous said...

Kebutuhan alutsista modern dg teknologi terkini menjadi tugas Menhan utk mengejar kuantitas dan kualitas persenjataan militer Indonesia, kemampuan prajurit tempur tdk perlu diragukan, dg catatan utk prajurit yg dilengkapi senapan modern + kecukupan logistik individunya.
Sedangkan kualitas dan kuantitas senjata peleton, kompi, batalion, brigade sampai divisi ... masih hrs ditambah jumlah dan kualitasnya, termasuk utk ska udara dan armada laut, kemajuan teknologi hrs diakui msh kalah jauh dibandingkan tetangga terdekat di utara dan selatan, jgn terlena melihat ranking militer yg dibuat pihak luar, bukan acuan utk puas diri, wilayah NKRI sangat luas bung !!! ... perlu pespur kelas berat jarak jauh, perlu kaprang/kasel jarak jauh dg speed mumpuni biar cepat sampai sasaran, perlu byk transportasi udara dan laut yg besar dan cepat.
Pertahanan udara jg sangat lemah, hanud blm punya jarak jauh, harapan beli frigate Italia semoga lengkap dg rudal hanud minimal jarak medium 100km. Pespur Rafale hrs lengkap dg rudal jarak jauh BVR, rudal jelajah darat dan anti kapal terbaru, Su30 lengkapi dg semua varian rudal anti pswt dan anti kapal jarak jauh ...
Mumpung mau borong senjata, pilih sista yg bisa cepat meng cover dari Sabang sampai Merauke, jgn pilih sista yg hanya mampu jarak dekat, ibarat pespur pilih jarak dekat akan sangat merepotkan hrs turun naik isi BBM ... habis waktu !!!, keburu musuh nya kabur dan prajurit kita di lapangan sdh jadi korban, semoga tdk terjadi ...

Pengamat militet said...

Btw KRI KLEWANG 2 bagaimana perkembangannya ya? Sudah 5 tahun lebih sejak KLEWANG 1 terbakar belum ada kabar pasti peluncurannya yang ada berita hoax terus. Ada yang tahu kabar pastinya nggak?

Orang unik said...

Cuma menduga aja ya, sepertinya masih ada keraguan soal keandalan body kapal terhadap percikan api yang bisa menimbulkan kebakaran.

Anonymous said...

Gelora news :ratusan tentara amerika tiba di palembang mengikuti latihan garuda shield di puslatpur.tolonglah beri pencerahan kenapa si sam rajin betul latihan dgn tni padahal ri bukan anggota sekutunya.sementara di asia pasifik banyak sekutunya dgn militer yg kuat. Jepang, australia, singapura, korsel tapi latihan militernya kok lebih sering dgn indonesia?sebenarnya ini bukan latihan TNI dgn anak2 si sam. Tapi justru si sam nyuruh prajuritnya di latih TNI.tapi anehnya tni selalu di persulit jika mau beli alutsista baik ke negara lain maupun ke si sam sendiri.seharusnya ini bisa untuk menekan si sam agar tidak menghalangi usaha RI untuk memperkuat alutsista TNI

Moon said...

Tentara Amerika butuh strategi survival di hutan,di mana mereka pernah kesulitan pada saat perang Vietnam pada tahun 1950an ,kekurangan bekal makanan,cara menghindari hewan buas di hutan ,cara menangkap ular untuk di makan ,cara membedakan buah2an yang beracun dan tidak , pengalaman pahit itu di jadikan pelajaran oleh para veteran tentara Vietnam untuk menghadapi perang gerilya hutan ,dan tentara Indonesia adalah ahlinya perang gerilya serta anti gerilya

Anonymous said...

Oh gitu ya. si samari dalam hal ini berhutang budi ke tni dan selayaknya samiri tidak menghalangi tni meremajakan alutsista.bisa jadi si samari beli cash ilmu dan keterampilan ini.seperti les privat gituu. jadi si sam bisa bersikap tanpa beban memperlihatkan arogansinya.dgn prinsip Pembeli adalah raja.tapi kalau tentara indonesia ahli perang gerilya dan anti gerilya kok opm tidak tuntas2 juga?

Moon said...

OPM sulit di berantas karena para OPM kalo terdesak mereka bergabung dengan masyarakat biasa , dan pada saat mereka baku tembak dengan TNI mereka kabur lari ke dalam hutan ,beda dengan tentara vietkong mereka tentara berani mati berhadapan dengan pasukan Amerika di dalam hutan , gerilya tentara vietkong itu strategi gerilya asli sedangkan OPM gerilya pecundang kalo sudah nembak mereka lari ketakutan

black eagle said...

Adakah kabar terakhir tentang perkembangan akuisisi TNI AL(Marinir) utk rencana pengganti PT76 dg Sprut SDM1 krn berita bersumber dr janes th 2018 yg lalu ? gmn bung jagarin ?

Anonymous said...

Tentara US makin sering latihan bareng dengan TNI adalah bukti bahwa konflik US- Cina khusunya di LCS kian memanas dan sulit diprediksi apakah gak akan pecah perang terbuka. Kalau sampai pecah perang dengan Cina di LCS, maka gak cukup dengan keroyokan menghadapinya, tapi juga ada satu kesatuan kerja pasukan antara angkatan bersenjata tiap negara yang mungkin akan terlibat atau terseret, termasuk Indonesia. Istilahnya interoperabilitas antar pasukan perang yang bersekutu, baik di darat, laut, dan udara.

Untuk itu, biar TNI juga bisa kompak dengan US-Army, USAF, USMC, US-NAvy maka makin sering diadakan latihan bersama antara kedua negara. Kalau US dan eropa dah bagus, seragam, dan standar interoperabiltasnya di dalam NATO. Australia juga boleh dibilang dah punya standar dan prosedur gerak pasukan yg sama dengan NATO.

Jadi nanti kalau pecah perang LCS yang menyeret Indonesia, TNI dan sekutu bisa bermanuver bersama dengan rule of engagement yang sama.

Anonymous said...

Berarti walaupun menganut prinsip non blok indonesia adalah negara yg diperhitungkan dan diharapkan amerika berada dipihaknya.masuk akal juga.menariknya kemanakah indonesia akan melangkah?

Moon said...

Pt76 bertahap di ganti bmp3f bukan di ganti sprut sdm1, sedangkan ifv BTR 50 di ganti dengan bt3f

Unknown said...

Hehehe bar jamu bung H jagarin... jadi semangatnya luar biasa bung unknown

Jagarin Pane said...

Sdh dijawab tuh☝️

Ranjau Laut said...

https://www.indomiliter.com/media-ukraina-ada-kemajuan-negosiasi-dengan-indonesia-untuk-pengadaan-rudal-anti-kapal-rk-360mc-neptune/

Setidaknya progres msih jalan terus.

Moon said...

Kabar duka dari Malaysia bahwa tudm resmi menjatuhkan pilihan untuk pengadaan light fighter hal tejas sebanyak 36 unit dan sedang negosiasi untuk pengadaan selanjutnya dengan Korsel yaitu fa50,semoga Kemenhan secepatnya kontrak efektif untuk 36 Rafale dan f15x

wijaya281 said...

Seandainya kita yg beli tejas pasti habis kita di bully sama malon. Sekarang kita lihat semua forumer malon diam seribu bahasa liat negaranya cuma mampu beli tejas. Belanja militer secara tidak langsung juga mencerminkan kemampuan keuangan suatu negara. Selamat buat malon atas pesanan perdana the first and only tejas in south East Asia. Malon the true nehi nehi in asia ha2

wijaya281 said...

Mungkin krn dari dulu malon itu ngidamnya Rafale cuma apa daya duit ngga ada ya udah ambik tejas minimal tampangnya mirim sama sama pake sayap Delta ha2. Kita liat ini ntar tejas joged joged india. Jatuh tuh harga diri diketawain singapore

Orang unik said...

Ada hal menarik soal tank SBC asli buatan PT Pindad:
Karena tank harimau hitam udah mulai diproduksi oleh Turkey - pt Pindad, maka ada baiknya juga dicermati bahwa tank SBC asli Pindad ini bila didesain ulang body dan semua komponen2nya, maka tank ini bisa mendampingi tank harimau hitam di Medan laga sebagai tank medium angkut pasukan.
Caranya: desain asli tank SBC ini dikawinkan dengan desain tank harimau hitam dengan proteksi lapisan baja menyelimuti body mengikuti lapisan baja punya tank harimau hitam supaya ada proteksi soal ledakan ranjau atau terjangan rudal jarak pendek.
Bagian penggerak roda dan rantainya pake punya tank harimau,mesin taruh didepan supaya ada ruang lebih di belakang untuk angkut pasukan, lalu model belakangnya comot persis model body belakang yang M113 ex Belgia.
Nah untuk mesinnya apabila tidak bisa dipake yang punya tank harimau hitam, maka bisa dicarikan mesin lain dengan tenaga kuda yang mendekati punya tank harimau hitam, lalu bagian atasnya pake senjata berat 12,7mm RCWS.
Dengan hasil perkawinan desain asli tank SBC dengan tank harimau hitam serta desain body belakang tank M113 ex Belgia ini, maka PT Pindad mempunyai tank medium angkut pasukan yang bisa mendampingi tank harimau hitam berlaga di Medan perang.
Mudah mudahan berguna bagi PT Pindad.

Mak Lampir said...

Saya harus pesimis atau optimistis tentang kekuatan TNI?sudah 10 tahun ga ada yg kuat di beli.mereka beranggapan alutsista itu mahal,ga ada perang,Indonesia mau perang sama siapa.padahal kemerdekaan sejati itu tidak bisa di ukur dengan Uang.

Mak Lampir said...

Sudah lebih baik dilupakan saja PKR nya.Ilmu itu mahal,negara kita ga sanggup bayar.

Mak Lampir said...

Sebenarnya yg teriak" Mau perang sama siapa,dan tidak akan ada perang itu siapa???dan kalau ada yg bilang mahal.kasih tau.Kemerdekaan sejati itu ga bisa di ukur dengan uang.dan kalau bisa kasel dan pespur jangan bekas, karena mereka tidak bisa minggir dulu/buat kemacetan.lain cerita yg katanya leopard tidak cocok di Indonesia,masih bisa minggir dulu kalau ga cocok jalanan nya.jangan kasihan sama pejabat,harusnya kasihan sama user nya(bukan Kemhan).