Wednesday, February 2, 2022

Singapura Cerdik Indonesia Cerdas

Perjanjian "keramat" three in one antara Indonesia dengan Singapura ditandatangani di Bintan Selasa 25 Januari 2022 melalui pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Kesepakatan mengikat tiga perjanjian sekaligus dalam satu paket dan harus melalui ratifikasi parlemen masing-masing negara, sejatinya adalah produk kecerdikan Singapura sekaligus kecerdasan Indonesia. Jika salah satu perjanjian gagal diratifikasi maka ketiga perjanjian tidak bisa diimplementasikan. Ketiganya adalah  perjanjian FIR (Flight Information Region), DCA (Defence Cooperation Agreement) dan EA (Extradition Agreement). Disebut keramat karena dua dari tiga perjanjian ini yaitu DCA dan EA pernah disepakati kedua pemerintahan tahun 2007 namun tidak diratifikasi DPR. Sosoknya kemudian dibangkitkan lagi awal tahun ini.

Singapura sangat berkepentingan soal kerjasama pertahanan dengan Indonesia, terutama karena membutuhkan ruang udara untuk latihan militernya. Negeri mungil itu punya alutsista jet tempur canggih seabreg namun ruang udaranya terbatas untuk latihan manuver jet tempur. Bayangkan saja sejumlah jet tempur F15 atau F16 yang take off dari Air Force Base nya baru menanjak sekian ribu meter sudah bertemu dengan ruang udara Batam atau Johor. Belum lagi kepadatan trafik penerbangan sipil di Changi Airport. Sesak nafas dia. Pernah ada perjanjian menggunakan AWR (Air Weapon Range) TNI AU Siabu di Riau untuk latihan jet tempur Singapura namun tidak berlanjut lagi. Juga pernah ada DCA tahun 2007 yang memberikan slot latihan tempur di selat Malaka dekat Bengkalis dan Natuna selatan. Nyatanya tidak dapat terlaksana.

Indonesia berkepentingan dengan perjanjian ekstradisi untuk penangkapan koruptor. Dalam perjanjian kali ini masa lakunya berlaku surut dari 15 tahun menjadi 18 tahun. Artinya kasus pelarian koruptor Indonesia ke Singapura selama 18 tahun yang lalu bisa diekstradisi ke Indonesia meski sudah menjadi warga Singapura. Kita ketahui bersama selama ini Singapura menjadi rumah pelarian yang aman bagi sejumlah koruptor Indonesia, karena tidak ada perjanjian ekstradisi. Perjanjian ini merupakan nilai plus Singapura bagi Indonesia sekaligus mengeliminasi ruang pelarian para koruptor yang selama ini mendapat "suaka kenyamanan" menetap di negeri makmur itu. Ada anggapan bahwa pembahasan ratifikasi perjanjian ekstradisi ini akan alot di DPR karena berbagai kepentingan. Namun kita percaya bahwa wakil rakyat di Senayan dapat meratifikasinya.

Menteri Pertahanan Prabowo secara tersirat tidak mempermasalahkan soal ruang udara Indonesia untuk area latihan tempur Singapura. Dalam pandangan kita sebagai negara sahabat yang punya ruang udara besar, seluas Eropa, berbaik hati dan berbaik sangka dengan memberikan slot ruang udara di selatan Natuna untuk latihan militer Singapura akan menunjukkan nilai plus kita di mata Singapura. Singapura bukan ancaman bagi Indonesia meski militernya mempunyai kekuatan pre emptive strike. Negeri itu mengharuskan membangun kekuatan militernya berkarakter "sarang tawon" karena takdir geografi dan geostrategisnya dihimpit dua jirannya yang besar Indonesia dan Malaysia. Dia kuatkan militernya untuk eksistensi dan jaminan kesejahteraan rakyatnya. Filosofi sarang tawon tidak akan mengganggu tapi kalau diganggu akan menyengat.

Semangat kebersamaan ASEAN diharapkan menjadi pijakan kesepakatan DCA termasuk mengantisipasi situasi terburuk di Laut China Selatan (LCS).  Adanya area latihan tempur Singapura dekat Natuna diyakini akan membuat Singapura peduli secara militer dengan situasi kawasan LCS yang bergejolak. Dan AS pasti menyambut hangat perjanjian ini. Gagalnya DCA tahun 2007 bisa saja disebabkan belum lengkapnya infrastruktur militer kita untuk mengawasi kegiatan latihan militer AU Singapura waktu itu. Nah sekarang kita sudah mempunyai radar militer canggih di Tanjung Pinang, Natuna dan Kalbar. Termasuk sejumlah jet tempur Sukhoi, F16 dan KRI. Kesepakatan DCA dan ratifikasinya diprediksi akan menjadi landasan untuk kemitraan strategis dengan Singapura di masa depan.

Soal FIR alias wilayah informasi penerbangan, dalam perjanjian ini mengakui Jakarta sebagai induk semangnya, yang kemudian mendelegasikan operasionalnya kepada Singapura untuk ketinggian dibawah 37.000 feet di sekitar negeri itu. Artinya secara kedaulatan kita berdaulat, namun atas nama keselamatan penerbangan dan kepatuhan standar internasional serta trafik pesawat yang landing dan take off di Singapura sangat padat, maka teknis operasional FIR diserahkan ke Singapura. Jadi tidak mutlak demi kedaulatan. Contoh Brunai dikendalikan FIR Kinabalu, Pulau Natal Australia di selatan Jawa dikendalikan FIR Jakarta, Timor Leste dikendalikan FIR Makasar. Indonesia menempatkan sejumlah personil di Changi Air Traffic Control untuk evaluasi teknis termasuk mengontrol ruang udara Indonesia. Termasuk mendapatkan sharing revenue FIR sebagai pendapatan negara bukan pajak dari penyediaan jasa informasi penerbangan. 

Takdir Indonesia dan Singapura adalah bertetangga seumur hidup maka kerjasama di segala bidang yang saling menguntungkan kuncinya adalah khusnuzon. Kemitraan strategis dengan diimplementasikannya ketiga perjanjian ini semakin terbuka luas. Singapura memang harus cerdik menyiasati paket perjanjian ini karena sangat mengharapkan Indonesia bermurah hati "meminjamkan" ruang udaranya untuk manuver jet tempur SAF. EA adalah kesediaan dan kerelaan Singapura untuk membantu Indonesia memberangus koruptor dan hartanya. Pelarian koruptor inilah yang selama ini menjadi beban hubungan kedua negara. Sementara FIR adalah win-win solution. Indonesia mendapatkan marwah kedaulatan teritori udara sebagai negara kepulauan dan keuntungan finansial dari bagi hasil FIR.  Wilayah FIR disekitar Singapura  didelegasikan secara operasional kepada Changi ATR. Jadi bisa disebut Singapura cerdik, Indonesia cerdas dan keduanya adalah cermin bertetangga yang setara.

****

Jagarin Pane / 02 Februari 2022

85 comments:

Defent studies said...

Ulasan yg bagus bung jagarin singapura cerdik Indonesia cerdas i like it..

Defent studies said...

Bung jagarin apa nanti ifx bisa Indonesia exsport..

suryo projo said...

tidak mungkin pesawat ke bandara changi singaoure bisa terkontrol saat take off dan leanding, apabila dibawah 37 000 feet tdk didelegasikan pengelolaanya ke singapure, dan TNI AU lebih tahu, tdk akan membahayakan pengambil alihan FIR atas batam dan natuna ke Indonesia, ulasan yang sangat cerdas dan Obyektif serta menunjukan kelasnya pak de Jagarin,....... setuju , peminjaman ruang Udara untuk latihan tentu terlebih dahulu diatur tata cara dan tehnik perijinan nya, tdk terus menerus digunakan, lagi pula Singapure bukan ancaman bagi teritorial kita,

Sawargi said...

Berarti level nya tinggian kita dong...hehe

Jagarin Pane said...

ThanksπŸ™πŸ™

Jagarin Pane said...

Penuhi dulu utk kebutuhan tni auπŸ’ͺπŸ‘πŸΎ

Defent studies said...

πŸ‘ siip..

Unknown said...

BAHAS PRABOWO NAVY EXPANSION DONG soalnya ad destroyer 4 biji masuk rencana

Unknown said...

Untuk ruang latihan au Singapore di Indonesia tolong dikenakan bayaran lumayan buat tambahan pemasukan negara

Pusing pusing said...

Dengan adanya ibukota baru negara Indonesia yang bernama nusantara, maka sudah waktunya seluruh TNI POLRI pemerintah pusat pemerintah daerah beserta seluruh rakyat Indonesia mulai menyongsong masa depan Indonesia yang cerah. Salah satunya adalah mengenai lahan daratan+ lautan+ udara yang luas di Indonesia, maka harus mulai dipikirkan penggunaan lahan yang tidak diurus di luar Jawa . Lahan tersebut berikut udara dan lautnya dapat dimanfaatkan utk disewa buat latihan militer negara lain yg mau menyewanya dengan tarif yg dipatok pemerintah Indonesia.
Dan ini juga bisa menghasilkan uang devisa buat negara dari lahan lahan daratan yg tidak terurus sehingga dengan mengarur sedemikian rupa tentunya dengan menerapkan pengamanan yg ketat, barulah lahan lahan yg di luar Jawa yg tidak terurus bisa disewa buat latihan militer negara lain dengan biaya sewa tentunya.
Selain itu lahan lahan di luar Jawa terutama pulau pulau kecil yg tidak terurus bisa juga diatur sedemikian rupa oleh pemerintah Indonesia buat menolong para pengungsi pengungsi akibat perang di negaranya yg tentunya ini harus mengandeng PBB UNHCR dan tentunya lahan lahan atau pulau pulau kecil itu harus disewa oleh PBB UNHCR utk menampung sementara waktu para pengungsi pengungsi akibat perang di negaranya. Menampung sementara waktu bagi para pengungsi ini tentunya tergantung dari PBB UNHCR sanggup berapa lama menyewa lahan atau pulau kecil buat menampung para pengungsi itu.
Ini juga akan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia internasional dan tentunya mendatangkan uang bagi negara Indonesia.

Unknown said...

Yang paling penting, pelaksanaan dilapangan nantinya, jangan sampai merugikan indonesia.

Pusing pusing said...

Hallo apa kabar pertahanan Indonesia

Yang harus didahulukan pengadaan alutsista buat pertahanan adalah
1. Radar radar permukaan yang mengcover 100% wilayah laut udara daratan Indonesia sampai batas batas ZEE indonesia.
2. Selat selat di laut Indonesia dipasangi sinar sonar deteksi baik pasif maupun aktif untuk memonitor pergerakan bawah laut di seluruh selat Indonesia.
3. Sistem komputer terpusat, dimana dengan sistem ini seluruh pantauan radar radar permukaan maupun sonar sonar dapat dilihat langsung di layar display komputer komando pusat.
4. Meriam meriam anti serangan udara baik otomatis dikontrol radar penjejak maupun manual.
5. Rudal rudal pertahanan udara dan permukaan baik jarak pendek jarak menengah maupun jarak jauh yang typenya bisa fire and forget maupun berpandu.
Untuk sementara lakukan dulu ini semua sampe komplit mengcover ruang udara laut dan daratan Indonesia sampai batas batas ZEE indonesia.
Inilah pertahanan negara yang hakiki sesungguhnya.
Setelah komplit semuanya barulah beli jet tempur kapal perang kapal selam tank panser truk militer Jeep militer dll.

Pusing pusing said...

Supaya tidak merugikan Indonesia, pemerintah pusat menggandeng MPR dan DPR menggodok sampe oke semua aturan aturan beserta UU termasuk mengenai biaya sewa berapa lama suatu lahan di Indonesia baik laut udara maupun daratan atau pulau kecil yg hendak disewakan untuk latihan militer negara asing maupun untuk tempat penampungan sementara pengungsi korban perang.

Pusing pusing said...

Melalui rubrik BPK H Jagarin Pane ini, saya menghimbau agar PT PINDAD segera mempelajari prototype panser amphibi BTR 58 buatan swasta Jawa timur utk disempurnakan sampe oke buat kebutuhan marinir tnial.
Prototype BTR 58 yg sudah jadi ini bahkan sudah dites di laut terbuka dimodifikasi lagi oleh PT PINDAD utk dijadikan 2 model yaitu model pertama persis prototype BTR 58 yg telah disempurnakan lalu model kedua dengan menggunakan chasis BTR 58 menjdi tank amphibi Canon otomatis 90mm & 105mm Belgia. Setelah oke semua barulah diproduksi massal utk marinir tnial.

Pusing pusing said...

Dan sepertinya pihak pabrik pembuat BTR 58 di Jawa timur ini mengalami kesulitan dalam menyempurnakan produk BTR 58 nya aeperti keinginan marinir tnial. Maka dari itu sebaiknya PT PINDAD turun tangan membantu menyempurnakan BTR 58 sesuai keinginan marinir tnial agar diperoleh produk BTR 58 yg oke sempurna dan siap dioperasikan marinir tnial tanpa kendala.

Defent studies said...

Setuju..

Koteka said...

Setuju bung Jagarin.
Poin dari perjanjian ini adalah melevelkan kedua negara pada posisi sepadan dalam kerja sama.

Peluang yg dimanfaatkan dari perjanjian ini tergantung kejelian dan kemampuan aparat yg terkait dgn perjanjian ini.

Bocah tua nakal said...

Kali ini saya tidak setuju dg Analisanya kurang bagus...coba lebih baca pengamat luar negeri kita Hikmanto.

Anonymous said...

Pohang class yg akan dihibahkan korsel ke indonesia adalah corvet kerjasama korea dgn malaysia. Nama Pohang di ambil dari nama salah satu negara bagian di malaysia yaitu Pahang.Nama ini disesuaikan dgn lidah dan logat korea. Jadilah ia Pohang. Pohang class corvet.hi hi hi bercanda ya breend. Sekali sekali boleh lah bercanda kan pak jagarin? Dari pada strees alutsista gahar yg diharapkan belum datang juga padahal ancaman sudah di depan mata.

Jagarin Pane said...

Canda itu segar dan yg baca pasti tersenyumπŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Jagarin Pane said...

Potensi musuh kita sdh jelas dan jangka panjang.Aukus adalah antisipasinya, peta konflik cukup berbahaya maka kita rapatkan barisan. Spore bukan ancaman tapi mitra kerjasama yg saling menguntungkan. Dan kita bertetangga seumur hidupπŸ™πŸ™πŸ™‚πŸ™‚

Defent studies said...

Fleksible kuncinya mas ojo kaku biar gak mudah di patahin..

Unknown said...

Dijamin tidak akan ada perang terbuka di laut Natuna karena USA sedang berusaha keras mengalihkan menggeser perhatian China ke konflik Ukraina supaya China mengurungkan niatnya memulai perang terbuka di laut Natuna, kenapa? Karena USA berusaha keras agar China berpikir matang matang buat ulah tanpa dukungan Rusia , untuk membuktikannya USA didepan China sekaligus menantang maha guru China yaitu Rusia untuk duel terbuka bila pecah perang di konflik Ukraina yg sedang hot hotnya.
Di konflik Ukraina ini terlihat bahwa Rusia sangat berhari hati bertindak karena di konflik Ukraina ini bukan saja Rusia vs Ukraina tetapi akan menjadi Rusia + sekutunya vs Ukraina +USA beserta sekutunya sehingga makin membuat ruwet mumet konflik Ukraina.
Disinilah pesan USA kepada China utk tidak buat perang terbuka di laut Natuna karena maha gurunya China yaitu Rusia aja dibuat bingung gugup pusing mumet masalah konflik Ukraina yang makin hari makin hot hot saja.
Situasi ini pastilah China berpikir utk mundur membuat gaduh di laut Natuna.
Jadi kesimpulannya adalah tidak akan ada pecah perang terbuka di laut Natuna.

Unknown said...

Kata opa Putin kepada xi peng: pusing kepalaku ini mau pecah kepalaku ini gara gara konflik Ukraina, wahai xi peng tanpa ku kau tidak ada apa apanya di konflik laut Natuna. Jangan buat kepalaku jadi pecah gara gara keras kepalamu wahai xi peng.
Opa Putin lalu berkata kepada xi peng: wahai xi peng, aku aja maha gurumu tapi USA berani menantang aku ajak aku duel, makanya muridku kau tidak ada apa apanya di mata USA karena maha gurumu langsung ditantang duel terbuka oleh USA.

Unknown said...

Mau tahu kemampuan teknologi canggih China apa oke atau setengah setengah atau tidak oke bisa dilihat saat China terang terangan membantu TNI-AL utk mengangkat bangkai KRI NANGGALA yg tenggelam di kedalam laut sekitar 800m dengan mengirim 3 kapal besar rescue kapal selam beserta kaoal riset penelitiannya dengan biaya gratis, disini China sedang unjuk gigi ke Indonesia dan dunia internasional akan kemampuan teknologi canggih yg ada di 3 kapal besar itu.
Dengan berjalannya waktu sampai habis waktu yang diberikan ternyata China dengan 3 kapal besarnya itu tidak mampu tidak sanggup menghangat bangkai KRI NANGGALA yg akhirnya China angkat tangan tidak bisa menolong lagi karena tidak bisa berbuat apa apa lagi.
Di sinilah kita melihat bahwa wali China selalu memamerkan kecanggihan teknologinya tapi ternyata teknologinya tidak oke tidak bisa berbuat banyak.
Kalo diliat dari pandangan USA pengganggaran bangku KRI NANGGALA yg tenggelam ini tidak mudah karena tidak ada teknologi pengangkatan yg tenggelam di atas 500m dan tidak ada yg gratis semuanya butuh biaya walaupun nantinya gagal juga mengangkat bangkai kapal selam yg tenggelam itu.
USA sudah bilang itu kepada RI tapi CHINA tidak malahan China langsung yakin sanggup membatu RI angkat bangkai kapal selam yg tenggelam itu dengan gratis tapi ujung ujungnya gagal total.
Dari sini bisa dibaca kalo China tidak berpikir dulu alias ceroboh langsung bertindak tapi ujung ujungnya gagal total. Dan itu dilakukan China sendiri tanpa bantuan Rusia.
Disinilah bisa terlihat bahwa tanpa bantuan Rusia bila China ceroboh memulai perang terbuka di konflik laut Natuna bisa bisa ujung ujungnya China gagal total alias angkat tangan menyerah.

Unknown said...

Sebenarnya bukan itu maksud cina. Itu kemungkinan alasan terselubung cina. Padahal dia sedang menscan alur laut dan kondisi geografis kita. Apa banyak kandungan minyaknya tau tdk seperti yg dia lakukan di natuna

Unknown said...

Siip,salah satunya bisa jadi kayak begitu.

Anonymous said...

Jika kekuatan ekonomi militernya terus tumbuh pesat tidak diragukan cina akan menyerbu dan menduduki kepulauan natuna.yg menjadi pendorongnya adalah kebutuhan sumbet energi yg sangat besar untuk industri yang menjadi pondasi pertumbuhan ekonomi,militer dan ambisi cina rakus menjadi negara super power baru.TIDAK ADA KERAGUAN SEDIKIT PUN AKAN KETAMAKAN DAN KERAKUSAN CINA.hidup cina!!! Hidup cinaaa

Anonymous said...

Cina menyeraaaah???? Haluu haluuu haluuu. Kalah bisa jadi.menyerah tidak mungkin.pemimpin2 gila dan bengis seperti xi jinping akan menggunakan prinsip tijitibeh jika kalah dalam perang di laut cina selatan.caranya dengan menggunakan seluruh senjata nuklirnya. Dari pada gue yang mati sendirian eloe loe juga harus mampus semua.sudah diketahui satelit mata2 USA bahwa cina sudah mempersiapkan silo2 peluncuran rudal nuklirnya dalam jumlah ribuan.

Pusing pusing said...

Mohon maaf ya itu opini Anda, hak anda menyatakan pendapat dan itu tidak apa apa, yang penting nanti kenyataan yg terjadi itu bagaimana.
Terus terang jaman sekarang tidak ada yang berani perang terbuka satu lawan satu, masing masing pihak pasti ada yg mendukungnya baik secara terang terangan maupun sembunyi sembunyi.
China tanpa beking maha gurunya juga sama yaitu tidak akan berani duluan perang tanpa ijin dukungan Rusia, itu kelihatan saat konflik makin hot di Ukraina dimana China terang terangan dibalik Rusia.
Teknologi militer China semua basicnya dari Rusia tapi ada yg dimodifikasi supaya kesannya buatan China. Memang diluar teknologi Rusia China jugasuka menjiplak teknologi barat tapi inti dari teknologi militer China itu tidak bisa lepas dari Rusia.
Ya mohon maaf ya siapapun boleh mengutarakan pendapatnya dan itu tidak apa apa, cuma nantinya pendapat siapa yang benar sesuai kenyataan nantinya jadi atau batal perang terbuka di laut natuna mari kita lihat bersama sama ya.

Defent studies said...

Kalau kau pro cina kenapa kau hidup di Indonesia,tak tahu malu..!!

Defent studies said...

Anonymous lucu pendapatnya mo menembakan ribuan nuklirnya si cipeng ha..ha..ha..funy statement..

Sawargi said...

Saya mau bertanya sama pak haji, apakah pemerintah kita ini kalau mau membeli alutsista kelas wahid Terlalu banyak kajian dan pertimbangan atau memang tak ada duit? Walaupun ada istilah membeli alutsista itu tidak segampang beli kacang goreng tapi tetap saja kesannya seperti lamban, berliku dan banyak mau, bikin kita rakyat biasa jadi geregetan melihatnya padahal musuh sudah ngopi di depan halaman rumah kita. Apakah kita tidak bisa meniru mesir dalam hal membeli alutsista gahar, mereka seperti tanpa ada rasa takut dengan tekanan, mudah dan gampang dalam prosesnya tau2 sudah teken kontrak dengan jumlah yg fantastis pula padahal mereka bukan negara kaya raya, atau memang situasi dan kondisi negara kita berbeda?

Sawargi said...

Padahal presiden kita kalau sudah ada kemauan harus cepat terlaksana.

Sawargi said...

Atau memang terlalu banyak yg berkepentingan?

Sawargi said...

Syukur lah nasib iver class tidak seperti nasib su35 yg kedua duanya telah berhasil membuat emosi kita jatuh bangun, dan mudah2an harapan2 kita di tahun 2022 ini tidak sampai berlanjut ke tahun2 berikutnya atau menjadi harapan kosong belaka.

Sawargi said...

Jangan sampai seperti kita pergi ke toko baju buat beli celana tapi karena celananya pada bagus kita jadi bingung mau beli yg mana, saking bingungnya kita gak jadi beli celana dan akhirnya pun kita lebih memilih gak pake celana.

Anonymous said...

Ya betul sodara2.pendapat kalian benar tidak salah.namun tidak selamanya cina mengandalkan rasky rasky.tapi sebagai pemilik senjata pamungkas nuklir kalau kalah atau terdesak dari pada mati sendiri ya mati bersama2 tiji tibeh alias mati siji mati kabeh alias kalau gue mati loe loe semua harus mati juga alias kalau mati satu semuanya harus mati dan hancur.karena nuklir lah cina jadi berani.kecepatan dan jangkauanya rudal dongfeng ngeri2 sedap.Tenang sodara2 meskipun cina,aukus abang rusky dll pesta nuklir,itu tidak akan membuat bumi ini pecah berkeping2 hanya gosong dan tidak layak huni. Jadi Ingat cerita mbah di warung sebelah tempo dulu yg meramalkan invasi cina di laut cina selatan."tentara cina yg tinggi besar bersenjata gada menebar ketakuta dmana2.amukanya tidak terbendung memakan korban yg tak terhingga. Bau bangkai dan amis darah di sana sini.mayat2 bergelimpangan. Semuanya porak peranda. asap membubung tinggi membawa kengerian yg tak terperi semuanya luluh lantak di sapu kibasan ekor naga merah yg murka"begitulah kira kidung mengerikan yg sering di dengungkan si mbah di warung sebelah tempo dulu.bicara soal perang laut cina selatan jgn salah sangka yg bakal baku hantam pasti cina vs aukus. Bisa jadi yg bakal baku hantam adalah kita dgn cina . sedangkan aukus nyimak sambil sruput wisky and cocacola.atau bisa jadi kita dgn aukus cinanya nonton sambil menikmati arak dan bakso babi. Intisarinya adalah jgn lengah tetaplah waspada dan bersiap siaga.perang adalah bagian dari kehidupan manusia.perang silih berganti mengiring sang waktu dalam sejarah kehidupan manusia. sediakan payung sebelum hujan. SI VIS PACEM PARA BELLUM.Salam satu laras analis militer.

Pak haji said...

Begini nak. Setiap negara punya prosedur,peraturan dan undang2 yg berbeda dalam berbangsa dan bernegara.termasuk dalam pengadaan alutsista. Dan berbanggalah kita karena indonesia ini di anugrahi dengan peraturan,prosedur,undang2 dan birokrasi yg banyak dalam pengadaan alutsista.Biasanya pengadaan alutsista mulanya di bahas dalam rapim TNI dgn kemenhan setelah sepakat dan disetujui menhan prosedur berikutnya adalah di bahas dgn DPR khususnya dgn komisi satu.didalam rapat pihak pemerintah yg yg diwakili kemenhan mengemukan,memapaparkan rencana pembelian alutsista secara rinci,besarnya anggaran,alutsista yg dibeli, jumlah,harga dan alasan pembelianya.Ditahap ini saja sudah di penuhi oleh aksi debat pro dan kontra yg kadang melelahkan peserta rapat. jika di setujui komisi satu selanjutnya di bahas lagi perencanannya secara mendalam di bapenas.jika di setejui di ajukan lagi ke kementrian keuangan buat di kaji lagi soal sumber dana anggaranya secara detail.kalau di setujui baru bisa kontrak efektif dilakukan.tentu saja itu sepengetahuan dan persetujuan pak presiden.semua proses itu membutuh waktu yg lamaaa banget.semua tahap itu harus dilalui semuanya tanpa terkecuali karena undang2nya begitu.kalau di langgar berarti melanggar undang2 berat resikonya.inkonstitusional istilahnya.bisa2 menhanya di pecat kalau melanggar atau lebih serius lagi presiden pun bisa di goyang.setelah di setujui baru kontrak efektif di tanda tangani.selanjutnya pesanan alutsista mulai di produksi. Produksi alutsista butuh waktu bertahun2.jangan harap bisa selesai dalam semalaman seperti pepembuatan candi dalam cerita2 legenda. Selanjutnya pelatihan personil yg akan mengoperasionalkanya.butuh waktu bertahun mulai dari perencanaan sampai alutdista itu diterima dan masuk layanan.kenapa negara lain lebih gampang beli alutsista? Karena uu dan prosedurnya beda.itulah hebatnya sistim indonesia.maka aneh rasanya pernyataan kita tidsk perlu beli alutsista baru karena kita tidak akan perang dalam 10 th ke depan.dari proses ini terungkap rahasia beli alutsista memang tidak semudah beli kacang goreng.ntahlah kalau di negara lain.silahkan di koreksi dan disempurnakan jika ada yg salah

Sawargi said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Kenapa malu? Malunya itu dmana?Kau sudah masuk ke ujaran kebencian.Yakin nasionalisme kau di atas rata2 Kena ciduk polisi nangis kau.

Sawargi said...

Ohhh pantesan karena saking banyaknya aturan yg ada di dalam rumah maka ketika datang tamu tak di undang yg berniat jahat dengan membawa mainan yg menakutkan, si tuan rumah lambat bereaksi karena masih sibuk memalah dan memilih barang2 mainan yg akan di beli, jadi rumahnya keburu di obok2 deh.

Anonymous said...

Kalau gitu aku milih pake sarung aja.

Anonymous said...

Bukan soal memilihnya melainkan soal merealisasikanya.belum lagi kritikan,protes,ketidak setujuan pihak2 dalam maupun luar negri. Seperti aktivis2,pengamat2 militer,pihak2 akademisi,LSM bahkan pensiunan perwira2 tinggi TNI serta komentator2.Sekarang ada lagi yg terbaru CAATSA.Kalau tidak percaya prosedur pembelian alutsista melibatkan lembaga lain di luar kemenhan seperti komisi satu, BAPENAS, kemenkeu bisa di tanyakan ke aparat yg berwenang/terkait.

Pak haji said...

Mohon maaf kalau pak haji ada yg salah, keliru atau kurang tepat soal keterangan proses pembelian lutsista ya. Silahkan dikoreksi jika ada yg keliru atau kurang tepat.

Unknown said...

Indonesia memang telat meremajakan alutsista militernya yg udah usia di atas 30th dan ini dimulai sekitar tahun 90an, sepertinya waktu itu pembangunan diutamakan untuk roda ekonomi supaya berputar lancar sehingga pembangunan utk militer terabaikan karena waktu itu memang Indonesia damai aman tentram tidak berperang, akibatnya ya itu tadi tidak ada pembelian alutsista baru. Yang sudah ada dipertahankan dipelihara direkondisi aja. Memang tidak ada anggaran buat beli baru yg artinya tidak disediakan anggaran khusus buat beli alutsista baru. Apalagi waktu era 90an itu RI terkena embargo senjata oleh USA akibat peristiwa Santa crush di Deli provinsi ke 27, akibatnya jadi terseok Seok kesiapan tempur alutsista militer Indonesia.
Dengan berjalannya waktu hingga timbul konflik laut Natuna inilah yang membuat Indonesia jadi serba kelabakan serba buru buru membeli alutsista baru, sebetulny tingkatan pembelian alutsista militer baru utk TNI saat ini sebetulnya baru utk tingkat meremajakan alutsista yg sudah rata rata di atas 30th dan belum pada tingkat kesiapan tempur menuju Medan tempur.

Pribumi NKRI said...

WIN WIN SOLUTION SEBAGAI TETANGGA YG BERSAHABAT

Unknown said...

Memang seharusnya pembaruan alutsista diadakan tiap 40 tahun sekali dengan menganalisa ancaman yg ada walaupun dengan dana pinjaman luar negeri tetapi dengan bunga pinjaman murah sehingga tiap 40thn sekali alutsista Indonesia selalu modern

Unknown said...

Kalau pinjam 600 trilyun jangka waktu 40 thn tiap tahunnya bayar pokoknya doang 15 trilyun tambah bunga paling 20 trilyunan padahal anggaran pertahanan sekitar 100trilyun lebih tiap tahun. Alutsistanya yg dipakai dititik minimal saja sisanya simpan digudang kalau sewaktu waktu terjadi ekskalasi jadi biaya operasional juga di patok diangkat minimal. 600 dapat apa aja coba?

yoedha said...

Emang semudah itu pikiran kemenhan dan bapenas...ingat ada inhan dlm negeri yg juga harus hidup dan di berdayakan

Anonymous said...

saya hanya berdoa semoga tehnologi perang indonesia jauh melampui singapura dan Mandiri. Jika lemah, tidak ada rumus negara sahabat dsb dsb Selalu saja Indonesia akan selalu dilecehkan mudah di intervensi dan dikuasai. Orang cerdas bisa tumpul, orang cerdik selamanya unggul.

Anonymous said...

setuju

Unknown said...

Kalo di iklan tv orang pinter minum tolak angin, nah kalo orang cerdas dan orang cerdik minum apa dong?

Unknown said...

Larutan penyegar cap badak yang ada kaki tiganya

Pusing pusing said...

Singapura negara yang wilayahnya lebih kecil dari DKI Jakarta dan penduduknya tidak sebanyak penduduk DKI Jakarta tapi jumlah penduduk kelas menengah ke atas jauh lebih besar dari kelas bawah sehingga penduduk yg berpendidikan jauh lebih besar. Singapura tidak punya kekayaan alam di wilayah negaranya sehingga pemerintah Singapura berpikir keras utk mendapatkan pundi pundi uang buat negara buat pembangunan maupun buat rakyatnya. Hasil dari berpikir keras itulah muncul pelabuhan laut kelas internasional lalu pelabuhan udara kelas internasional lalu perbankan yang memudahkan si punya uang utk menyimpan uangnya di bank of singapur tanpa melihat asal usul uang tersebut.
3 hal inilah yg dipegang teguh Singapura yang akhirnya menjadi Singapura seperti sekarang ini. Karena ada 3hal itu, maka kenyamanan hidup harus diprioritaskan supaya orang luar Beta tinggal atau singgah di Singapura. Salah satu faktor kenyamanan hidup itu adalah ya perjudian yang legal lalu prostitusi yg legal dan ini juga merupakan pundi pundi uang buat negara singapur.
Itulah kenapa Singapura menjadi negara yg cerdik.

Pusing pusing said...

Lepas dari siapa yang cerdik dan siapa yang cerdas, semua kehidupan di dunia ini sedang menuju kehidupan modern yang sarat high tech.
Patut diwaspadai bahwa kehidupan modern yg sarat high tech itu semuanya harus punya uang cukup karena hanya dengan uang cukup itulah sarana buat menikmati kehidupan modern yang sarat high tech. Makanya negara yg sudah masuk ke jarah kehidupan modern yg saratvhigh tech itulah pastinya penduduknya berlomba lomba bekerja giat tidak asing da yg malas malasan supaya tiap bulannya menghasilkan uang yg cukup buat menikmati hidup di alam modern yg sarat high tech.

Unknown said...

Singapura memang cerdik tapi tidak pandai.buktinya kalau tdk salah baca berita fir sdh dikuasai indonesia. Artinya secara riil kalau mau latihan terbang harus minta ijin dulu ke indonesia tdk bisa bebas kayak dulu.indonesia pandai tapi licin. Uang koruptor yg ada di negeri tersebut bisa kembali ke indonesia. Mhn maaf bila opini saya salah. Jika gas kita embargo maka gelaplah singapura. Apa artinya negara maju jika malam jadi gelap gulita. Semua sistem jadi blank

Unknown said...

Salam.

Sejarah Perang dimulai selalu dari tetangga sebelah jadi ingat lah perang korea utara & selatan.Perang armenia azarbaizan.Perang irak kuwait.Terbaru perang Rusia ukraina.

Ingat hilangnya pulau sepadan ligitan.
Ingat australia akan mengebom Jakarta saat lepas timor leste.

Hari ini batas laut antara vietnam & Indonesia di natuna belum disetujui kedua negara.Begitupun di ambalat kakimantan antara indonesia & Malaysia.

Ingat Australia.Malaysia.Singapura dibawah bendera persemakmuran british raya.

Kalau ada pejabat yg bilang negara setitik itu bukan ancaman lihatlah alutista singapura seperti bumi dan langit dengan indonesia.

" Kalau kamu mau tahu tetangga sebelah rumahmu seperti apa karakternya lihatlah cara dia menjaga rumahnya"

Jaya bangsaku jaya tentaraku sejahteralah rakyatku.

RI said...

Aaaminnn,setuju

Unknown said...

Mohon maaf ya, ulasan barusan di atas tadi memang benar, tapi ada perbedaan yaitu Indonesia adalah negara merdeka berdiri di kaki sendiri alias non blok tapi negara persemakmuran tidak berani berdiri di kaki sendiri, mereka lebih senang bersender ke maha gurunya yaitu USA sedang Australia dan Inggris adalah tangan dan kaki dari USA. Makanya jangan heran bila peralatan militer mereka lebih canggih dari Indonesia dan bila mereka terdesak dalam perang segeralah mereka minta tolong gurunya yaitu USA lalu gurunya mengirim kaki dan tangannya utk menolong mereka.
Jadi sangat wajar dan Indonesia tidak boleh iri hati melihat mereka petantang petenteng dan biarkanlah mereka sombong karena mereka kaga berani berdiri di kaki sendiri.
Memang tidak mudah suru negara berdiri di kaki sendiri tanpa bantuan negara lain dan untungnya buat Indonesia adalah kekayaan alamnya melimpah sehingga dengan kekayaan alam yg melimpah ini adalah modal bagi Indonesia membangun dan terus berdiri di kaki sendiri.
Dan inilah yg sebetulnya banyak negara negara yang iri hati ke Indonesia karena Indonesia berdiri dikaki sendiri dengan didukung kekayaan alamnya yang aduhai membuat mata melotot terkagum kagum cuma yang disayangkan adalah mudahnya rakyat Indonesia diadu domba dan inilah potensi keributan di dalam negeri Indonesia sehingga sampe detik ini Indonesia tidak maju maju bergerak menuju masyarakat yg adil dan makmur.

Pusing pusing said...

Di bulan Februari ini ada hal yg menggembirakan indinesia yaitu pembelian 6unit jet tempur Rafael lalu penjajakan rudal dari Norwegia utk kapal cepat tnial lalu kunjungan ke galangan kasel PT PAL.
Pembelian Rafael ini diambil dari uang cash utk pembayaran pembelian su35 yaitu sebesar USD600 juta cuma belum diketahui apakah beli kosongan atau full loaded. Rudal dari Norwegia ini punya jangkauan maksimum 250km dan sepertinya akan dipasang di type KRI golok dan type Antasena fast boat serta kalo uji coba oke sepertinya juga type KRI golok dan type Antasena ini akan diperbanyak pengadaannya.
Naval group Perancis sepertinya akan mendapat tender kasel baru utk tnial type scoorpen dan kemungkinan pilihan kasel baru utk tnial ini akan jatuh ke kaselbtype scoorpen Perancis karena dapat menembakkan rudal Exocet AM39 dari dalam laut serta akuisisi rudal Exocet AM39 ini lebih gampang dan mudah daripada rudal harpoon. Rudal harpoon ini dapat ditembakkan di semua type kasel buatan Jerman barat termasuk changbogo class dapat menembakkan rudal type ini cuma utk mendapatkan rudal harpoon inibuat Indonesia agak sulit dan ribet karena USA selaku pembuat rudal ini pastinya tidak mengijinkan indoesia memiliki rudal ini.

Anonymous said...

Baiklah saya maafkan. Besok2 jgn diulangi lagi ya....he he he

WIRO 212 said...

Ayo Abah ulasannya yg terbaru lagi rame ini

Unknown said...

42 unit rafale menambah kewibawaan NKRI...boleh juga nanti latihan sama f35 singapur

Jagarin Pane said...

Lagi sujud syukur karena gembiranya 42 rafaleπŸ™‚πŸ™‚πŸ™‚πŸ™‚

wijaya281 said...

Hari ini bisa tidur nyenyak akhirnya the lethal beauty rafale kebeli juga

Anonymous said...

Kabarnya Deplu AS jg sudah menyetujui rencana pembelian Boeing F15 EX oleh pemerintah RI..
Diperkirakan Minggu ini atau paling lambat minggu depan akan diumumkan Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan Amerika (DSCA)
Bener ga nih info, Bang haji..?

Ranjau Laut said...

Msih lama krn hrus tunggu persetujuan kongres senat AS.
Pentagon OK
Deplu OK
Boeing OK

Nah kongres yg ribet nih.
Klo pun gagal its OK toh Rafale dah 42 fokuskan kesana aja.

Ranjau Laut said...

Alhamdulillah..
Rafale....!

Ranjau Laut said...

Hayooo yg nazar Eagle!

https://www.dsca.mil/press-media/major-arms-sales/indonesia-f-15id-aircraft

wijaya281 said...

Next gw mau loncat loncat dulu the killer eagle F 15 dapat ijin beli 36 biji. Klo udah kayak gini ketemu J 10 di LCS kita siap senggol bacok

Unknown said...

Hari ini semua bahagia gara gara rafale

Unknown said...

Bisa menaikan imun tubuh

Pusing pusing said...

Uang yg tersedia utk peremajaan alutsista militer sebesar USD 20,7 milyar + USD600juta buat beli kapal selam bekas diesel elektrik.
Kalo total beli 42 unit Rafael biaya total USD8,1milyar.
Kalo mau nambah beli 36unit F15ex baru harga penawaran pabrik USD13,4milyar.
Kalo benar itu semua uang USD20,7milyar kaga cukup belum utk 6unit heavy fregat FREMM + 8unit fregat mogami class dan belum utk pembelian alutsista militer yang lain.
Wah kalo Indonesia tidak cukup uangnya, bagaimana soal pembayarannya?

Sawargi said...

Gak kebayang gimana perasaan hatinya para tetangga.

Anonymous said...

Sudah dijawab dan pernah dibahas dan diulas oleh Bang Haji Jagarin Pane disini.. edisi Menggenggam Asa Out Of The Box..
Total anggaran penguatan pertahanan hingga 125 milyar dollar us sampai dengan th 2040..
Ada perpres_nya juga..jokowi jg ok..no problem
Kan Bikin sampe 36 pesawat jg butuh berapa tahun coba...lama broo..

Anonymous said...

Senggol bacok???? belum tentu bro
Si SAM yg prodprodusennya aja gak berani senekat itu walaupun di temani gerombolanya.sebaiknya tetaplah pake ilmu padi.semakin berisi, semakin kuat,semakin tangguh makin menunduk sampai batas2 yg wajar. Perang itu tidak enak sama sekali sengsara. Tapi,Selalu bersiaga menghadapi segala kemungkinan terburuk itu harus. Si vis pacem para bellum.

WIRO 212 said...

KETAR KETIR.....JANGAN_JANGAN KITA MAU EXSPANSI KOK BORONG ALUTSISTA BUKAN BELANJA LAGI

42 RA

36 F 15
WADUH.....PASTI BINGUNGLAH

Unknown said...

Kapal selam baru yang hendak dibeli Indonesia adalah kasel scoorpen AIP perncis tapi dibuat dan dirakit di PT PAL sehingga PT PAL tambah ilmu teknologi rancang bangun kapal selam sehingga nantinya PT PAL paham 100% teknologi kapal selam dari merancang merakit membangun test test sampai delivery ke konsumen. Ini diajungkan jempol.
Tapi jet tempur Rafael Perancis dibeli Indonesia namun bukan dirakit dibangun di PT DI sehingga ilmu teknologi jet tempur dari merancang merakit membuat test test samai delivery dikeaturkan masih kurang dan PT DI hanya mendapatkan teknologi jet tempur KFX/IFX saja.
Alangkah baiknya okelah 6unit Rafael dibuat langsung di Perancis tapi seterusnya mulai unit ke7 sampe unit ke42 sebaiknya dirakit dan dibuat di PT DU supaya ilmu teknologi jet tempur lebih sempurna dikuasai PT DI
Kapal perang heavy fregat baru yg dibeli Indonesia semuanya dirakit dan dibangun di PT PAL sehingga nantinya diharapkan PT PAL sempurna menguasai teknologi merancang merakit membuat test test sampai delivery heavy fregat.

Florent said...

Pak jagarin pasti sedang konsentrasi membuat artikel mengenai dinamika pembelian alutSista.dinamikanya berjalan cepat setelah rafale, F 15 EX langsung di setujui

Sawargi said...

Biyasanya kita selalu bisa menjaga perasaan hati tetangga dengan membeli mainanan secara ketengan...hehe

Defent studies said...

Lawan kita naga bung jadi gak main2 lg kalau gak kdaulatan kita trancam trutama di natuna utara..

Defent studies said...

Pemilik kbijakan lbih tau,sekarang kita di pimpin orang2 hebat separti jokowi dan prabowo..

Sawargi said...

Dulu kita sering di remehin oleh tetangga yg angkuh dan sombong itu, sekarang boleh dong kita sedikit sombong.

Unknown said...

Itu bukan cerdas, tapi dikadalin bung, HANYA demi ekstradisi koruptor indonesia merelakan ruang udaranya dipakai singapura, kalau FIR muntlak dibawah kendali indonesia itu baru namanya CERDAS, di batam kan ada bandara besar tuhh, bisa tuh untuk mengontrol FIR bagian sono, indonesia punya udara yg luas jadi seharusnya indonesia juga HARUS mampu mengendalikanya.. Sorry bung pendapatmu belum tentu diterima orang lain, terlalu lembek dan kurang percaya diri.. Salam damai