Friday, February 25, 2022

Rusia Menyerbu NATO Terpaku

Terbukti memang peribahasa tong kosong nyaring bunyinya, air beriak tanda tak dalam. Sepintas itulah potret kontemporer NATO dan AS yang selalu umbar statemen, mengancam, akan dibeginikan akan dibegitukan, akan diberi sanksi, menggertak dan menghasut. Ketika Vladimir Putin memperlihatkan taring militernya dan menyerbu Ukraina kemarin, aliansi militer NATO dan AS terdiam terpaku bahkan terpukau terperangah. Inilah perang terbuka dan terhebat sejak perang dunia kedua di Eropa hasil dari sistem dan akomodasi hasutan, propaganda, iming-iming dan bujukan sebuah aliansi militer yang tak pernah puas dengan kemenangan.

AS dan NATO sebenarnya sudah memenangkan perang dingin dengan bubarnya Pakta Warsawa 31 Maret 1991 yang membelah Eropa dan dilanjut dengan tamatnya  negara Uni Sovyet 25 Desember tahun 1991. Bayangkan hanya dalam kurun waktu tidak lebih setahun dua kekuatan militer yang bersenyawa menjadi salah satu dari dua kekuatan super power dunia bercerai dan  tumbang.  Kita bisa saksikan pada waktu cold war pergelaran ribuan tank dan senjata nuklir di sepanjang perbatasan negara NATO dan Pakta Warsawa di Eropa. Ukraina pada waktu itu bagian dari Uni Sovyet dan di wilayah itu ditempatkan ribuan senjata nuklir untuk menghancurkan Eropa.

Negara pecahan Uni Sovyet yang terkuat adalah Rusia kemudian Ukraina di sebelah barat Moskow. Yang lain adalah Belarusia, Estonia, Lithuania, Moldova, Georgia, Latvia. Di selatan ada Armenia, Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgiyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan. Ukraina secara geostrategis dan geopolitik menjadi rebutan pengaruh antara Rusia dan NATO. Padahal secara fakta di lapangan tidak ada lagi pertarungan dua super power. Tidak ada lagi ancaman perang besar. NATO dan AS menjadi satu-satunya kekuatan super di dunia sebelum munculnya China satu dekade terakhir.  Namun nyatanya NATO masih terus memperluas keanggotaannya.

Ukraina sejah berpisah dari Uni Sovyet seperti lupa kacang akan kulitnya. Dan kondisi ini persis sama dengan framing terhadap Polandia pada waktu perang dingin. Perubahan pemerintahan di Polandia dengan kemenangan partai buruh pimpinan Lech Walesa adalah awal kehancuran Pakta Warsawa dari dalam. Pembusukan dari dalam. Warsawa adalah nama ibukota Polandia dan dari Warsawa pula teori domino runtuhnya pakta militer paling menakutkan di dunia yang dilanjut dengan runtuhnya Uni Sovyet tahun 1991 dan Yugoslavia tahun 1992. Sepuluh tahun terakhir Ukraina "digarap" agar mbalelo dan membelakangi Rusia. Ini yang menusuk harga diri dan kehormatan Rusia. Dan demi harga diri itu Vladimir Putin menyerbu Ukraina. Siapa pun itu kalau terus menerus dijepit, diberi sanksi ini sanksi itu, disudutkan, dihasut, dikerdilkan dia akan keluar dan berteriak. Rusia ada di posisi itu.

NATO dan AS yang sudah memenangkan pertarungan "dua super power" dengan bubarnya Pakta Warsawa, terus melebarkan sayapnya ke Eropa Timur. Saat ini sudah mencapai 30 negara Eropa termasuk negara pecahan Uni Sovyet Lithuania, Latvia dan Estonia. Sementara negara bekas Pakta Warsawa yang masuk pelukan NATO adalah Polandia, Ceko, Slovakia, Rumania, Albania dan Kroasia. Masih kurang juga tuh menambah anggota baru untuk kepentingan hegemoni. Lalu membujuk dan mengiming-imingi Ukraina untuk masuk NATO. Inilah yang kemudian membuat Rusia marah besar. 

Wilayah Ukraina ada di depan hidung Moskow, artinya di mata Rusia, Ukraina menjadi negara yang tak menghargai etika bertetangga secara historis. Dari sudut pandang strategi militer jika Ukraina bergabung dengan NATO maka kondisi ini akan direct head to head dengan Moskow. Kudeta di Ukraina tahun 2014 diyakini adalah hasil karya framing hasutan intelijen atas nama demokrasi. Menggulingkan pemimpin yang pro Rusia dan digantikan dengan yang pro Barat. Rusia jelas tidak dapat menerima perubahan itu lalu tanpa banyak cakap menganeksasi semenanjung Crimea. Tidak ada bantuan dan penyelamatan dari NATO saat itu. Baru kemudian AS memberlakukan sanksi kepada Rusia dengan Undang-Undang CAATSA. Dengan CAATSA ini pula Indonesia gagal mendapatkan jet tempur canggih Sukhoi SU35 dari Rusia.

Serbuan Rusia ke Ukraina memberikan pelajaran untuk kita dan kawasan Indo Pasifik. Kita tidak bisa terlalu berharap banyak mendapat bantuan dari pakta militer AUKUS (Australia, United Kingdom, USA). Natuna harus kita perkuat dengan kekuatan sendiri. Pengadaan alutsista strategis berupa 42 jet tempur Rafale, 36 jet tempur F15 ID, 16 kapal perang heavy fregate, 2 kapal selam, satelit militer dan lain lain tidak perlu diperdebatkan. Ini investasi pertahanan extra ordinary. Rencana strategis Kementerian Pertahanan sudah memprediksi kondisi terburuk. Ukraina ternyata sendirian digebuk Rusia, babak belur, bonyok dibiarkan. NATO dan AS terdiam padahal selama ini paling jagoan umbar pernyataan. China pasti membaca pesan militer ini dan bisa saja mengambil kesempatan menyerang Taiwan karena AS dan sekutunya lagi mati angin di Ukraina.  Makanya kewaspadaan perlu kita tingkatkan seoptimal mungkin di Natuna, tentu dengan kekuatan sendiri dan rasa percaya diri.

****

Jagarin Pane / 25 Februari 2022

104 comments:

Ranjau Laut said...

Lah iya bung jagarin klo Nato mau ikut bantu ukraina,itu armada kasel Belgorod cllas sama Thypoon class yg gotong rudal Antar Benua bakal ratakan Daratan Eropa.
Nato hanya bisa pasok Senjata ke Ukraina.
Dan Lord Putin serangan ini cuma serangan Seiprit dri kekuatan Rusia.
Target Rusia melumpuhkan Instalasi Militer dan warning ke Barat.
Mereka Nato dan barat memmasok senjata ke Ukraina seolah2 nantangin lord putin.

* belajar dei konflik ini rusia ukraina pengadaan alutsista modernissasi besar2an mutlak harus wajib di lakukan mulai skrng juga.
Bukan saja beli jet tempur,kaprang,kase
Indonesia jg perlu beli byk atau nambah yg namanya Airdefense perisai udara,SAM Merad/Lorad untuk jaga ruang udara indonesia,Rudal pertahanan pantai/CDS untuk kawal ALKI 123
- 2/3Rai Sam merad
- 6 Rai SAM lorad
- 6 Rai CDS

Unknown said...

Setuju Admin.
Pelajaran yg sangat berharga bagi Indonesia.
Sebelumnya Afghanistan, sekarang Ukraina, sebentar lagi Taiwan dan Asia Timur lainnya yg menjadi korban arogansi Amerika yg ternyata berakhir dgn penghianatan Amerika. Setidaknya kita meniru India, yg memperkuat militernya sendiri yg tdk harus bergantung pada negara lain utk menjadi sekutunya. Ukraina salah satu negara yg menjadi korban USA dan NATO yg sebelumnya akan mendukung, memberi perlindungan bahkan mengancam Rusia, tapi ternyata dijadikan tumbal bagi USA utk kepentingan sendiri dan sekutunya. Amerika berkepentingan utk menciptakan Medan perang baru syukur" tdk terlibat langsung, terutama utk jual beli senjata, utk mengukur kekuatan militer dan ekonomi Rusia, memelototi senjata Rusia terutama yang baru dan teknologi canggih, trus mencari titik lemahnya atau membuat senjata tandingan atau senjata penangkalnya. Itulah kelikian USA yg sdh terbukti berkali kali.
Suatu saat dlm menghadapi China, strategi licik seperti itu pasti diterapkan di Asia Timur atau di Laut Tiongkok Selatan. Akan ada negara yg dijadikan korban, bisa Taiwan atau negara" Asia Tenggara.
Hati hatilah Indonesia jgn mau atau terpancing dijadikan korban kelicikan USA.
Rakyat mendukung pembangunan militer secara besar besaran, jgn berhenti pada Rafale atau F15, dan fregat yg sdh dipesan atau yg mau dipesan.
Bangunlah terus kekuatan militer kita, Krn yg kita hadapi adalah negara besar. 🙏

Ranjau Laut said...

Jgn lupa Airdefense perisai udara

Sawargi said...

Dan PBB pun cuma bisa memohon pada putin. Sebuah organisasi yg tumpul ketika menghadapi negara kuat dan sangat tajam ketika menghadapi negara lemah.

mbuh said...

akankah ukriana menjadi tempat perang dunia??? ,,,, melihat dan menonton kedepan akan terjadi

Unknown said...

Mantap pak jagarin. Apapun artikelnya saya bangga dgn pak jagarin. Salut saya dgn artikelnya pak.sukses selalu pak jagarin.

Defent studies said...

Dlm peristiwa ini betapa penting teknologi rudal dan penangkalnya,dan itu semua sdh di kuasai cina,mdh2an pemerintah terutama kemhan segera cepat bertindak..

wong,jowo said...

Itu presiden zelensky masih unyu2...ga paham dia klo bapa putin lg ga bercanda klo ngomong soal keamanan rusky...rusky pasti sikat itu ukrain diacak2 trus bakal jd distrik rusky hanya u penyangga wilayah bear dgn nato

Ranjau Laut said...

Saya harap menhan borong
1.Sistem Hanud Sam Merad / lorad
untuk lindungi wilayah tempat
strategis base,pangkalan,isntalasi
militer,perbatasan negara
2.Sistem pertahanan pantai/CDs
Untuk ngawal ALKi 123
3.Artileri penangkis serangan udara
4,tambahan Shorad untuk setiap Kodam

Jagarin Pane said...

Alhamdulullah

Sawargi said...

Dalam aliansi atau organisasi tidak ada yg namanya kepentingan bersama ITU CUMA OMONG KOSONG DOANG yg ada itu hanyalah kepentingan negaranya masing2, contohnya negara palestina yg sekarang sudah di tinggalkan negara2 arab, mereka lebih memilih berhubungan dengan israel yg di anggap lebih menguntungkan secara ekonomi dan militer dari pada terus menerus membela palestina, OKI dan LIGA ARAB OMONG KOSONG SEMUA. oleh karena itu kita harus bisa berdiri di atas kaki sendiri jangan mengandalkan orang lain walaupun syaratnya berat yaitu harus bisa mandiri dalam membuat alutsista.

Pusing pusing said...

Jangan pada bingung dan ketakutan lalu buru buru borong alutsista militer sebanyak banyaknya.
Lihat dulu permasalahannya, di Ukraina itu ada sebabnya lalu Taiwan itu juga ada sebabnya lalu laut Natuna juga ada sebabnya, teliti dulu satu satu supaya jelas masalahnya.
Di Ukraina saat baru melepaskan diri dari uni Soviet dan memerdekakan diri sebagai negara yg merdeka itu belum lengkap karena ada 3 daerah di negara Ukraina ini yg tidak setuju Ukraina pisah dari uni Soviet lalu putus hubungan dengan Rusia sebagai pengganti nama ini Soviet.
3 daerah ini menentang kebijakan politik pemerintah resmi Ukraina, disinilah akar mula benih benih keributan di Ukraina di tambah lagi ikut campur USA + sekutunya merecoki urusan dalam negeri ukraina sehingga masalah intern Ukraina tambah amburadul.
Taiwan juga sama memisahkan diri dari China daratan lalu mendirikan sendiri negara Taiwan yg merdeka dan berdaulat tapi China daratan tidak setuju lalu masuklah USA + sekutunya ikut campur urusan dalam negeri Taiwan sehingga jadi amburadul.
2 contoh di atas tadi sebetulnya USA + sekutunya jangan ikut campur memihak, biarkanlah urusan intern mereka diselesaikan sendiri oleh 2 pihak yg bertikai dan walaupun akhirnya timbul perang di antara mereka ya biarkan saja toh nantinya yg menang yg pegang kendali kekuasaan negara.
Untuk Indonesia secara teori perang dan strategi militer tidak akan mampu menahan terjangan serangan musuh yg bertubi tubi karena wilayah indinesia sangat terbuka yaitu banyak selat selat banyak pulau pulau lautannya lebih luas dari daratan sehingga utk membuat benteng kokoh seluruh wilayah Indonesia butuh dana yg sangat besar sekali yg tidak mungkin mampu disediakan negara.
Belanda aja dibantu Inggris dan australi tidak mampu menahan serangan tentara Jepang yg datang bertubi tubi dari Utara dan hanya hitungan beberapa hari Belanda nyerah kalah.
Ya itulah kondisi wilayah Indonesia sulit dipertahankan mati matian bila mendapat serangan bertubi tubi dari musuh karena wilayahnya sangat terbuka .

Putin the great said...

Saya sangat menyesal dan terpaksa sekali harus memerangi ukraina.Saya sudah bicara baik2 dgn zelensky, Dgn Bidin dengan nato tapi apa yg saya sampaikan dianggap enteng mereka. Barat dgn aliansi NATO nyo benar2 telah mempermainkan dan menghina kami bangsa Rusia.seharusnya menurut perjanjian nato tidak boleh memperluas keanggotaannya ke negara2 bekas pakta warsawa. Namun mereka mengkhianati kami. Polandia,Rumania,ceko,slowakia,BAHKAN ,estonia latvia, dan lithuania negara pecahan kami pun akhirnya Bergabung dgn NATO. Pengkhianatan busuk ala barat. bertahun2 kami sabar. Tapi makin lama barat kok makin kurang ajar? Ukraina negara bangsa serumpun dan terdekat kami pun mau di ajak bergabung.kurang ajar betul.Jika ukraina bergabung dgn NATO itu artinya sama saja kami rusia menyerahkan kening kami di todong dgn senjata mereka. Jelas ini bukan persoalan negara kuat sangat tajam menghadapi negara lemah. Ngerti kamu? Saya bertanggung jawab penuh atas kedaulatan,keamanan dan kekeberlangsungan hidup negara kami RUSIA. jika demi keutuhan, kedaulatan, keamanan,dan eksistensi serta kejayaan rusia saya harus mengorbarkan perang dunia 3 maka saya akan kobarkan.Itu pasti. HURAAAAAAA.....

Pusing pusing said...

Indonesia disarankan hindari perang karena wilayah negaranya sangat terbuka. Alangkah baiknya ajak calon musuh utk berbisnis saling menguntungkan lalu pakelah jalur jalur diplomasi yg cerdas dan cerdik. Jangan lupa umat muslim se Indonesia wajib panjatkan doa minta tolong Allah SWT supaya Allah SWT melindungi Indonesia dan menuntun Indonesia terhindar dari benih benih perpecahan yg dapat menimbulkan perang terbuka kenapa? Karena Indonesia adalah salah satu negara yg dilindungi oleh Allah SWT sesuai dgn isi teks proklamasi.

Unknown said...

Yang benar aja teori kamu bro. Indonesia di sarankan menghindari perang. YANG BENAR ADALAH INDONESIA JANGAN MEMULAI PERANG DAN CARI GARA2 AGAR PERANG. kalau dalam konteks menghindari perang jika ada ancaman dan langkah2 strategis negara asing merebut atau menduduki wilayah indonesia misalnya Natuna atau papua masihkah kita menghindari perang dgn bermanis2 muka membujuk negara2 agresor tamak itu agar mau bernegosiasi dan berunding? Puuih aku sebagai putra indonesia tidak sudi. Makanya tetaplah berpegang teguh pada prinsip si vis pacem parabellum.jangan ikuti prinsip si ER dua yg berprinsip indonesia tidak akan perang dlm 20 tahun ke depan karena tidak ada ancaman dari luar,sehingga modernisasi alutsista tak perlu katanya.prinsip perang indonesia beda dgn negara lain.NKRI hanya perang jika ada invasi. Sekarang situasi eropa Memanas gara2 rusia ukraina tidak tertutup kemungkinan merambat ke asia dgn judul cina vs taiwan. Bisa jadi aNjing ping sedang berfikir dan bisa saja tergiur memulai perang dgn menyerbu taiwan soalnya konsentrasi amerika pelindung taiwan terpecah ke eropa.jika taiwan sukses di gulung bisa jadi mereka tergoda ke natuna jika mereka yakin Natuna memiliki harta karun SDA yg melimpah.ada harapan ramalan mbah bowo di warung hoax greater yg sudah bangkrut itu jadi kenyataan.

Pusing pusing said...

Dulu saat perang mempertahankan kemerdekaan muncul istilah mati satu tumbuh seribu lalu muncul istilah berjuang sampai titik darah penghabisan lalu muncul istilah maju tak gentar membela yg benar. Semua istilah itu memang benar terjadi di masa itu, para pejuang kemerdekaan tidak pernah menyerah walau perangnya tidak seimbang dan yang paling penting masa itu para pejuang kemerdekaan memperlihatkan jiwa juang yg tinggi walau dgn senjata seadanya mereka tetap maju terus walau harus ditempuh taruhan nyawa, bagi para pejuang kemerdekaan mereka semua tidak peduli dgn nyawanya dan hanya satu keinginan mereka yaitu kemerdekaan yg sudah di proklamirkan harus tetap dijaga sekuat kuatnya supaya tetap merdeka lepas dari penjajahan Belanda.
Bicara dengan konteks sekarang, siap kaga seperti pejuang kemerdekaan Tempo Doeloe yg siap nyumbangkan nyawa demi tetap merdeka dan tetap lepas dari penjajahan Belanda selamanya dan wajib diingat ya para pejuang kemerdekaan itu tidak ada yg gaji tiap bulan tidak ada yg iming imingi kedudukan dan jabatan tapi mereka semua ikhlas melakukannya demi tetap merdeka dan lepas dari penjajahan Belanda selamanya.
Bagaimana para generasi penerus Indonesia, siapkah kalian semua tanpa digaji tanpa iming iming kedudukan dan jabatan apakah kalian semua siap dan ikhlas membela NKRI sampai titik darah penghabisan persis seperti yg dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan Tempo Doeloe?
Kalo ada dan junlahnya melimpah ruah dari generasi penerus bangsa maka ibu Pertiwi akan tersenyum harum menyaksikan kalian kalian semua ikhlas tanpa pamrih berjuang membela NKRI persis seperti para pejuang kemerdekaan Tempo Doeloe.

Unknown said...

Omong kosong teori kamulah. Ini contoh manusia yg tidak ingin indonesia memilliki kekuatan militer yang mumpuni berbasis teknologi canggih. Manusia yang ingin indonesia jadi kambing congek dalam percaturan politik global. Kekuatan militer yg mumpuni yg di segani lawan dan kawan sangat di butuhkan jika jalur di plomasi mandek. Dan indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan wilayah yang luas jelas sangat membutuhkan kekuatan militer yang kuat berbasis teknologi canggih. Karena wilayah indonesia yg terbuka itulah maka diperlukan akutsista yang canggih dan jumlah yg memadai untuk melindungi dan menjaganya.segala kendala itu akan bisa di atasi dgn teknologi yg mumpuni.dalam pertahanan tentu saja alutsista yg canggih. Indonesia butuh itu.kalau di biayai dgn duit dari kantong kamu tentu saja itu mahal. Tapi kalau pembiayaan oleh negara tidak mahal.sudah mulai propaganda dan mempengaruhi opini publik bahwa langkah2 memperkuat TNI dgn alutsista yg modern dan tercanggih untuk menghadapi perubahan geopolitik dan geostrategis dgn dinamika perubahan yg sangat cepat adalah LANGKAH KELIRU DAN TIDAK TEPAT. YG dijadikan alasan macam2 selain kata mahal mahal mahal ada lagi teori baru yaitu wilayah indonesia sangat terbuka. kamu sudah meremehkan negara indonesia dgn pernyataanmu "MEMBUAT BENTENG KOKOH SELURUH WILAYAH INDONESIA BUTUH DANA YANG SANGAT BESAR YANG TIDAK MUNGKIN MAMPU DI SEDIAKAN NEGARA. membangun benteng kokoh???mabuk kamu ya??? Kamu pikir ini zaman perang ROMAWI DAN YUNANI KUNO atau zaman kejayaan kekaisaran mongol sehingga di perlukan benteng yg kokoh untuk menahan serbuan pasukan yg bermodalkan kuda,pedang,anak panah, dan pisau.yang dibutuhkan itu alutsista canggih pemukul strategis yg bisa bikin mampus negara agresor kapan perlu hajar ke negaranya langsung. Itu gunanya alutsista canggih dgn teknologi terkini bukan benteng. Heran ini orang dari kemarin komenya tidak senang indonesia memperkuat militernya dgn alutsista canggih. Jika kamu orang luar jgn ikut campur urusan indonesia. Jika kamu WNI jangan hidup di indonesia jika tidak suka indonesia menjadi negara kuat.

Liang Tai Seng said...

Apalagi presiden kita, tidak hanya unyu-unyu tapi juga planga-plongo. Kalo begini jadinya, aku semakin cemas

Koteka said...

Saya suka dengan pernyataan Bung Jagarin .

Indonesia jangan berharap banyak dari bantuan AUKUS 🤝🤝👍👍

Belajar dari kehancuran ( serbuan negara super power ) terhadap Irak dan Ukraina.

Dimulai dengan USA cs / Rusia cs memberikan DUKUNGAN TERHADAP SEPARATIS ( Kelompok minoritas yg diabaikan oleh Irak dan Ukraina. Selanjutnya dilakukan serangan militer dan kita lihat PBB bungkam.

Kehancuran negara" berkembang terjadi pada negara yg PUNYA POTENSI MENYAINGI NEGARA" SUPER POWER.

Indonesia dan Turki adalah negara" yg masuk kategori MENGANCAM KEPENTINGAN / EKONOMI negara" SUPER POWER.

Skenari menghancurkan Indonesia dan Turki " MEREKA SUDAH SIAPKAN " .

Diantaranya MEMPELAJARI PERKEMBANGAN KELOMPOK" anti pemerintah baik SEPARATIS maupun IDEOLOGI AGAMA " yg siap mereka gunakan seperti terhadap negara lain yg terjadi konflik perang saudara.

Solusinya KITA HARUS SEPAKAT BERSAMA .
Mau teruskan NKRI atau mau merubah ideologi bangsa ?

Klau merubah ideologi bangsa berdasarkan ideologi islam berarti harus besar hati menerima daerah minoritas yg tdk setuju dan konsekwensinya pisah dari Indonesia.

Klau TETAP NKRI harus TEGAS DAN SEGERA bersihkan atau pisahkan kelompok separatis dan radikal berdasarkan agama dari lingkungan masyarakat dan pemerintahan.

🇮🇩🇮🇩

Unknown said...

Setuju bung,

Pusing pusing said...

Kalo merubah ideologi dari Pancasila ke hal lain misalnya ideologi Islam berarti negara republik Indonesia berakhir tutup layar karena negara republik Indonesia dirancang disusun dibangun sampe diproklamirkan proklamasi 17 Agustus 1946 adalah negara demokrasi bukan negara sosialis bukan negara komunis bukan negara kerajaan dan bukan negara agama.
Kalo sampe negara RI dgn ideologi Pancasila sampe bubar berantakan berarti sia sia saja perjuangan yg telah dilakukan oleh para pahlawan kemerdekaan dan semua pekjuang pejuang kemerdekaan yg ikhlas tanpa pamrih berjuang menyumbang nyawa demi tegaknya kemerdekaan Indonesia, apa generasi penerus bangsa Indonesia mau menyia nyiakan perjuangan mereka Tempo Doeloe? Kalo iya berarti generasi penerus bangsa Indonesia ini adalah para penghianat bangsa yg rela merubah ke ideologi lain selain ideologi Pancasila.

fazo said...

NKRI Harga Mati, Pancasila Jaya

Bagaimana kehidupan Berbangsa dan Bernegara Sudah diatur dalam dasar pendirian Negara, Politik luar negeri bebas aktif, tentang kedaulatan, poleksosbudhankamnas, dll.

Ingat kata Soekarno "musuh terbesar adalah Bangsanya sendiri", ada tantangan internal dan eksternal karena Bangsa Indonesia dengan segala kekayaannya.

Saat ini yang penting harus dijaga, adalah bagaimana Nasionalisme Dan cinta tanah air senantiasa terpatri di setiap dada Manusia Indonesia.

Bangunlah Badannya Bangunlah Jiwanya
Demi Indonesia Raya

Anonymous said...

Rusia vs Ukraina adalah bukan perang kita, baiknya gak usah ikut campur baik secara politik maupun dukungan, NATO dan gabungan Sekutu terutama Amrik msh diam secara militer walau kemungkinan membantu langsung masih mungkin terjadi, terjemahan antara ikut perang langsung atau jadi penonton dengan teriakan nyaring melengking ......

Prediksi saya, Amrik cs msh berhitung pusing tujuh keliling mengahadapi Rusia, berhitung politis dan biaya perang, untung rugi ekonomisnya pasti bikin demam. Hal lain Amrik jg berhitung cermat, bila ikut perang bantu Ukraina maka perlu kirim ratusan ribu tentara Sekutu plus peralatan perang mahal, juga menarik dan memindahkan stok arsenal perang dari Asia Timur + Selatan, Diego Garcia, Guam, Hawaii + Aussie ....... ini akan mengakibatkan pengurangan bahkan kekosongan senjata di Asia Selatan/Timur bahkan Asia Tenggara.
Amrik cs khawatir pengurangan senjata akan dimanfaatkan Naga utk menyerbu Taiwan dan Asia Tenggara menegakkan kedaulatan penuh di LCS, sejarah PD II saat Jerman menyerbu Eropa, Jepang ikut perang merebut wilayah Asia Tenggara, Naga punya kemampuan, punya daya gentar dan daya dobrak menjalankan perang skala besar.

Lebih baik kita bersiap mandiri, lirik kanan lirik kiri wajib dilakukan, tapi tetap hrs mandiri, walau senjata seadanya, semangat kemerdekaan tetap hrs dijunjung tinggi ....... hati² musuh dlm selimut boss, hehehe .......

Yakhont said...

Miris.. Ukraina harus berperang sendirian menghadapi Russia..

Ini karena Ukraina belum resmi menjadi anggota NATO..
So, NATO & US tdk bisa ikut campur langsung...

Pusing pusing said...

Jalan terbaik bagi Ukraina adalah legowo melepaskan 2 provinsinya yg mau pisah dan merdeka lepas dari Ukraina, toh 2provinsi itu masih pro Rusia. Dengan cara ini pastinya Rusia tidak akan menyerang Ukraina lagi.lalu sebagai komponsasi Rusia akan menyerahkan segala keputusan Ukraina mau ke mana bawa kedaulatan negara Ukraina. Mau masuk NATO silahkan mau masuk sekutu Rusia silahkan mau jadi negara netral silahkan.

Pusing pusing said...

Yang bikin kisruh internal Ukraina adalah presidennya yg pro barat dan kebanyakan menterinya juga pro barat. Mungkin apa omongan rahasia antar presiden Ukraina dgn USA , maka kemudian USA beserta sekutunya akhirnya ikut campur urusan internal Ukraina.
Alangkah baiknya Ukraina punya presiden yg netral tidak pro barat tidak pro Rusia, dengan posisi netral inilah yg dapat membawa kedaulatan negara Ukraina ke masa depan yg cerah demi menjaga kelancaran perputaran roda ekonomi Ukraina.

Sawargi said...

MAN OF THE MATCH nya rusia vs ukraina adalah rudal kalibr, jalan2 sana sini menghancurkan sana sini gak ada yg lawan. Kalau misalnya di jual mah, MENHAN coba beli barang selusin mah, lumayan buat nakut2in tetangga.

Anonymous said...

Diseluruh obyek vital di seluruh wilayan NKRI termasuk di pukau terluar dan pulau kosong, di bandara, dipelabuhan, diwilayah perbatasan, di bangunan gudang logistik, rumah sakit, apotik, klinik, laboratorium, bank, pasar, pabrik, menara mercusuar, di ivu kota negara ditempatkan ribuan milenium oerlikon atau setara dengannya, juga diadakan dan ditempatkan peluncur dan rudal anti rudal, rudal anti pesawat, anti drone, anti helikopter, jutaan MLRS, artileri, ratusan ribu kendaraan lapis baja, yg dilengkapi vision night, infra red, peluncur rudal anti tank, dan anti drone, anti pesawat, anti helikopter dng sistem kendali RCWS, peluncur rudal pertahanan pesisir, peluncur rudal pertahanan udara, pengadaan ratusan unit kapal perang permukaan dan ratusan kapal selam dari berbagai ukuran, dilengkapi ratusan peluncur dan rudal anti rudal, rudal dari udara ke udara, rudal dari permukaan ke permukaan, dan dari permukaan ke kedalaman air minimal 100 meter, rudal jelajah, rudal balistik, ratusan peluncur torpedo, dan ranjau laut, puluhan unit minimal 80 unit kapal pemburu ranjau, ratusan sampai ribuan dari masing2 unit helikopter anti kapal selam, helikopter serang dan helikopter serbu, helikopter anti kapal selam dan angkut personil yg dilengkapi vision night, infra red, peluncur rudal udara ke udara, peluncur rudal udara ke permukaan, dan peluncur roket, dilengkapi radar, alat peperangan elektronika, dispenser flare, untuk menghindari kejaran rudal minimal 10 unit rudal, pembentukan serius divisi cyber minimal 12 divisi, penambahan alutsista lapis baja dan tank。serta helikopter serbu dan hekikopter serang, helikopter angkut yg dipersenjatai, juga drone yg dipersenjatai pada tingkatan unit, sampai tingkatan divisi, misalnya pada tingkatan unit terdiri dari 15 orang infanteri, terdapat kendaraan lapis baja yg dilengkapi berkemampuan amphibi, dipasang lapisan armor tambahan, juga alat sensor deteksi rudal atau roket, dilengkapi meriam 6 laras pads bagian kiri dan kanan, dilengkapi 3 senapan mesin di atas, 2 unit sistem rcws, 1 unit dikendalikan oleh manual oleh operator, memgingat pengendalian mesin dng rcws juga memiliki keterbatasan pandangan sekalipun bisa melihat 360 derajat, namun perlu waktu, dan khawatir mudah dibidik dengan rcws, didampingi minimal 3 unit tank medium, didampingi 3 unit helikopter serbu ringan kelas bird, dan juga 4 unit drone yg dipersenjatai minimal 10 unit granat, dan senapan mesin cal 7.6 mm dng amunisi sebanyak 300 biji, juga 4 unit kapal patroli ukuran 70 meter, yg dipersenjatai peluncur rudal anti tank, RPG dengan minimal 100 unit roket, dilengkapi dng 2 spead boat ringan.

suryo projo said...

Menteri Pertahanan perancis barusan merilis statmen, bagi eropa khisusnya Nato tdk ingin perang dengan Rusia karena begitu ikut campur masalah Ukraina maka Rusia akan meluncurkan senjata nuklir pemusnah massal, artinya Nato maupun USA akan membiarkan Ukraina bertarung sendiri tanpa tanggung jawab Nato karena bukan anggauta Nato. Ini pembelajaran terpenting dimana saat bahaya mengancam mereka menarik diri dari tanggung jawab padahal sebelumnya selalu ngomporin Ukraina agar bergabung,

Masalah Ukraina dan Rusia adalah sejarah panjang yg tdk bisa dipisahkan oleh sejarah, dimana secara geografis politik dan strategis Rusia punya kepentingan karena halaman paling depan bagi Rusia, dan Putin berharap ada univikasi penyatuan kembali termasuk latvia Estonia bekas negara Uni Sovyet dulu, sebelum hancur tahun 1991. Secara hukum international Rusia salah, tapi secara goe politik dan Geo strategis Rusia sangat beralasan untuk menggempur Ukraina sebelum terlambat, masuk resmi sebagai anggauta Nato yg kiamat bagi Rusia karena akan terjepit oleh dominasi kekuatan Asing. Benar kata mbah jagarin, harus mampu dan wajib hukum nya memperkuat pertahanan sendiri tanpa tergantung dari Aliansi manapun. Karena yg bisa mengubah dan mempertahankan diri adalah diri kita sendiri. Si Vis Pacem Para belum.

Anonymous said...

IKN juga perlu ditempatkan pelindung serangan rudal, tidak cukup 1 baterai, dan semoga Kemenhan dan Pimpinan TNI juga Pimpinan TNI dimasing2 matra dalam perencanaan jangan ecek2, langsung dalam jumlah besar, dan indonesia darurat satelit, dng adanya satelit sendiri, tdk ada negara atau separatis lain yg mata2i keamanan negara kita, seluruh pos jaga dibangun permanen, dibangun mess bertingkat, ditambah personil, minimal 1 kompi, dluar dari unit kesehatan, unit logistik, unit komunikasi, dan unit perlengkapan serta unit transportasi, kemudian disetiap pulau kosong ditempatkan setidaknya 2 kompi komposit, dibangunkan mess, dermaga, ditempatkan penduduk dng pola transmigran, dibangunkan bandara perintis, dibangunkan mercusuar, dibangunkan menara navigasi, dibangun gedung dng perlengkapan satelit komunikasi, dibangun kilang penampung BBM, didatangkan banyak hewan ternak,dan hewan peliharaan lainnya, diadakan mesin garap lahan pertanian, ditempatkan milenium oerlikon, utk pukau ukuran kecil, paling tdk 4 baterai, dibuatkan bungker dng kedalaman 50 meter, ketebalan 10 meter, dilengkapi logistik cadangan makanan, oba2an, transportasi darurat, alat pertukangan darurat,alat komunikasi berbasis satelit dan berbasis radio, dibangunkan puskesmas 5 lantai yg bisa menampung 80 orang sakit, diadakan dan ditempatkan peluncur rudal dan roket disepanjang pesisir pantai, diadakan dan ditempatkan minimal 3 unit kapal selam mini, yg tiap unitnya dapat meluncurkan 10 unit rudal jelajah, dan 14 unit torpedo kelas medium dng panjang 400 mm, dibangunkan hangar dan diadakan serta ditempatkan minimal 4 unit jet tempur lengkap dng senjatanya, hangar untuk menampung 8 unit heli serang dan 8 unit heli serbu, 8 unit heli angkut (2 stand by, 2 perbaikan, 4 operasional), 5 heli anti kapal selam, hangar untuk fasilitas perbaikan darurat heli dan pesawat serta jet tempur serta drone, dilengkapi radar aktif fan radar pasif, serta radar pesisir,utk memantau keberadaan pesawat, heli, drone, dan kapal perang permukaan serta kapal selam negara lain, dibangunkan dermaga khusus nelayan, dibangunkan gudang pendingin untuk menyimpan hasil tangkapan, dibangun dan ditempatkan satuan polairud dibangunkan mess dan pos jaga juga mess dan pos jaga bakamla, juga mess dan kantor administratif pemerintahan dan juga lintas bidang, misalnya dalam kantor tersebut ditempatkan orang dadi dishub, dari imigrasi, dari bea cukai, dari kantor pos, dan dari perbankan, serta dari dinas Pekerjaan umum, utk perbaikan dan atau perawatan atau pengawasan jalan, dng saspras memadai, toilet, dibangunkan embung, dan alat pengolahan air asin menjadi air tawar, gedung pendopo untuk sarana hiburan

Ranjau Laut said...

Mau Ukraina resmi Nato ato tidak,putin tetap Invasi.
Karena apa?
Analisis saya selama nyimak konflik Rusia -Ukraina sebelum invasi dan sedang terjadi hri ini.
Rusia tahu klo semua ni hanya akal2an Barat dan Nato dgn bujuk rayu Ukraina agar msuk Nato.
Klo Ukraina jdi gabung otomatis Nato dan Amerika bgun Pangkalan Militer di Ukraina yg bakal bisa jadi Ancaman serius buat Rusia. Ada isu klo Nato dan AS ingin runtuhkan Rusia alias Invasi.

Point nya Nato dan Amerika lah dalang semua ni.

Saya lihat pernyataan Lord Putin di medsos
"Siapapun NEGARA yg bantu Ukraina perang baik Nato atau AS Cs.maka itu di anggap sebagai Ancaman buat Rusia.Putin gak segan2 Pencet Tombol 'NUKLIR"

Dan benar Nato dan AS just watchinga.

Ranjau Laut said...

Berikut pidato lengkap Putin mengenai alasan penyerangannya itu ke ukraina.

Warga Rusia, teman-teman,

Saya menganggap perlu hari ini untuk berbicara lagi tentang peristiwa tragis di Donbass dan aspek kunci untuk memastikan keamanan Rusia.

Saya akan mulai dengan apa yang saya katakan dalam pidato saya pada 21 Februari 2022. Saya berbicara tentang keprihatinan dan kekhawatiran terbesar kami, dan tentang ancaman mendasar yang diciptakan oleh politisi Barat yang tidak bertanggung jawab untuk Rusia secara konsisten, kasar dan tidak sopan dari tahun ke tahun. Saya mengacu pada ekspansi NATO ke arah timur, yang memindahkan infrastruktur militernya semakin dekat ke perbatasan Rusia.

Adalah fakta bahwa selama 30 tahun terakhir kami telah dengan sabar berusaha mencapai kesepakatan dengan negara-negara NATO terkemuka mengenai prinsip-prinsip keamanan yang setara dan tak terpisahkan di Eropa. Menanggapi proposal kami, kami selalu menghadapi penipuan dan kebohongan sinis atau upaya tekanan dan pemerasan, sementara aliansi Atlantik Utara terus berkembang meskipun ada protes dan kekhawatiran kami. Mesin militernya bergerak dan, seperti yang saya katakan, mendekati perbatasan kita.

Sawargi said...

Perasaan lebih heroik dan militan iraknya saddam husein ketika melawan invasinya as+sekutunya daripada ukraina melawan invasi rusia, dalam hitungan hari ibu kota kiev jatuh ketangan rusia.

nusantara said...

Dari kejadian ini, kita dapat analisa model pergerakan Rusia, dan secara umum, negara adikuasa melawan negara berkembang. Jika di buat simulasi perang, buat simulasi Cina vs Indonesia, perhitungkan siapa melawan siapa, intel juga lebih diperkuat agar bisa analisa mana penghianat dan mana loyalis.
Baik untuk pembelajaran

Anonymous said...

Jika anda berfikir bahwa presiden kita juga unyu-unyu & planga-plongo... Maka silahkan saja calonkan imam besar pisang tegang dunia akhirat yaitu yang maha mulia ultraman, habibanana Rizieq Shihab menjadi presiden 2024... Seandainya beliau masih dipenjara, kalian bisa demo tiap hari di jalanan seluruh kota di Indonesia dengan mengerahkan 7 juta umat manusia Kadrun, pemuja baliho+onta, kaum onta Yamaan untuk meminta membebaskan habibanana dari penjara.. saya yakin dengan segenap kekuatan bulan & cahaya Ultraman, habibanana Rizieq Shihab bisa menjadi presiden Indonesia seumur hidup... Hidupmu hidupku hidup kita semua....

Puja kerang ajaib !!!!

. said...

Beli ke siapa om ?? Emang ada yg mau jual

. said...

Insya Allah kita pertahankan bung ideologi bangsa kita..

. said...

Slogan yg bagus harus di barengi militer yg kuat dan SDM yg mumpuni..

Insyah di darat kita kuat di laut kita jaya di udara kita menang..

Unknown said...

Terus uang nya mn, beli raffael sm F15 sm alutsista lainnya saja pinjam uang, dan itu anggaran besar, belum paket persenjataannya...

Gus Endho said...

Analisa yg bagus bung Jagarin karna pd akhirnya Amerika n sekutunya lebih mementingkan Negara n rakyatnya sendiri karna Rusia Negara Super Power setelah AS n sekutupun hanya bs memberi sanksi tanpa bs berbuat lebih 😆

Mak Lampir said...

Nganu mas,begini.kan di dunia sudah tidak ada perang lagi.sesuai gfp kita rank 15 loh.sudah kuat Negara kita ini.walaupun hasil halusinasi.siapa yg berani sama Negara kita.

Ranjau Laut said...

Iyalah bung,ini kan peringatan buat barat klo putin gak main2.

Mau perang nuklir siap putin.
Pusiing AS ada 2 negara kuat yg harus di urus
Cina dan Rusia

Hahahha

Unknown said...

Jangan pada bingung dan ketakutan lalu buru buru borong alutsista militer sebanyak banyaknya? Woii goblok!! Ga punya otak lu.. Teori paling goblok yang pernah gue denger.. Alutsista itu nunggu datengnya lama dan penuh polemik, konplik ukraina udah membuka mata china untuk setiap saat bergerak..

Anonymous said...

Pelajaran dari perang ini adalah jangan percaya dengan bekingan. Segera bangun Radar/Penangkis serangan udara, karena sekuat apapun pangkalan di darat, akan hancur oleh serangan rudal & pespur dalam 1 hari, sisihkan dana lebih besar untuk SAM jarak jauh, medium & manpad daripada yg lain, semoga om wowo sudah antisipasi untuk persiapan menghadapi PLA��

Ranjau Laut said...

Setuju banget,percuma klo byk Pespur tp gak ada penangkal nya penangkis serangan udara,sistem Hanud yg kuat dan kokoh.

Indonesia butuh
6-8 Rai Lorad
4 Rai Merad
Ratusan Shorad
Ribuan Manpads

Redsnaper said...

Serangan ke Ukraina adalah serangan kecil dari Rusia karena Putin tahu bahwa ini adalah pertarungan raksasa dan semut. Hal ini juga telah diketahui oleh NATO, itu sebabnya group militer Eropa itu tidak melebur membela Ukraina.NATO menyadari 2 hal penting dari perang ini : pertama ialah perang ini terjadi karena tekanan yang mereka lakukan kepada Rusia melalui embargo, yang akhirnya Putin bangkit membela harga diri negara Rusia. Yang kedua ialah jika NATO ikut meleburkan diri dalam perang ini maka akan menyeret sekutu Rusia termasuk China dan ini akan menjadi pemicu perang dunia 3.

Unknown said...

Kalo USA pusing sebaiknya Indonesia tawarkan ke USA utk dipake atasi pusing yaitu koyo cabe, siapa tau manjur dan USA jadi pelanggan tetap koyo cabe.

Yakhont said...

Arsenal Rudal tni yg ready
Manpads/shorad : mistral-starstreak-chiron

Medium Range : Nasams ( tinggal nunggu kedatangan batch 2)

Long Range :..??? Harapannya Semoga dlm waktu dekat..

Pusing pusing said...

Kira kira begitulah kejadian di Ukraina yg penyebabnya ada masalah intern Ukraina yg tidak terselesaikan lalu presiden Ukraina minta bantuan USA beserta sekutunya karena presiden Ukraina pro barat.
Dan itulah kelihatan campur tangan USA beserta sekutunya setengah setengah sehingga saat Ukraina benar benar sudah kejepit serangan Rusia USA beserta sekutunya masih belum mau langsung turun tangan.
Ukraina vs Rusia memang tidak seimbang dan tidak sebanding maka pemenangnya juga bisa ditebak.
Perang di Ukraina menunjukkan perang senjata Made in Rusia dengan senjata Made in Ukraina+Made in negara negara NATO.
Nah Indonesia bagaimana bila menghadapi perang terbuka, mau pake senjata Made in Indonesia atau Made in negara lain? Dan contoh saja andai pecah perang di laut Natuna yang akan kita lawan adalah China yg memang pake senjata militer buatan sendiri yg lebih terjamin pasokan suku cadang logistik serta spare part-nya karena semuanya buatan sendiri.
Jadi di atas kertas sudah bisa ditebak siapa yg akan menang perang bila pecah perang terbuka di laut Natuna.

black eagle said...

Bagaimana nasib kerjasama pertajanan RI dg ukraina terkait rudal neptune dan kozak? Bung jag bs jelasin kedepanya

Bagong said...

Nah udah pada lihat kan baru operasi militer khusus disebutnya om putin, lihat brapa ratus rudal yg keluar memborbardir dengan mudahnya hampir semua pangkalan militer ukraina lgsg lumpuh, hulu ledak nuklir rusia itu ada skitar 6000 an, belum yg rudal2 yg semua lihat skrg dipake gempur ukraina berapa puluh ribu mereka punya stok rudal, sadarlah kita butuh perisai udara yg mumpuni jumlahnya jangan ratusan kita butuh ribuan yg jarak jauh, butuh ribuan atau puluhan ribu yg jarak menengah, serta puluhan ribu shoorad dan ciwcs di seluruh pangkalan militer kita, gak masalah wong kita hanya perbanyak rudal perisai pertahanan bukan rudal penyerang jadi gak membahayakan negara2 tetangga, ayo borong sebanyak2nya stok rudal, r han 122 itu segera dikembangkan menjadi shoorad rudal perisai, kerjasama sekalian sama MBDa prancis lisensi yo boleh teknologi aster tarhet utama nya kemandirian

Bagong said...

Darurat rudal perisai udara dalam 5 tahun kedepan harus sudah punya stok ribuan, ini realistis sodara2

Wiranagari said...

Ya alloh lindungilah negara kami dr para bromocorah yg hanya mementingkan perut nya sendiri. Tegaplah kesatria nusantara walau kalian di deskreditkan dan berbagai hal kalian di tekan. Tetaplah tegap walau sendiri karna ibu oertiwi butuh anak" nusantara yg hebatt seperti anda sekalian

Ranjau Laut said...

Mungkin ini opsi yg pas buat tambahan Sam Merad
KM SAM cheonggung 2.
Indonesia sudah request.
Tp blm ada laporan kontrak

https://www.facebook.com/groups/332082471652761/permalink/493605735500433/?app=fbl

Pusing pusing said...

Memang heran kenapa yg dibeli kendaraan kendaran buat perang tapi tidak pernah memperhatikan isi beserta stok suku cadangnya terjamin atau tidak terjamin. Isi dari kendaraan adalah rudal rudal roket roket ranjau ranjau bom laut sonar sonar radar radar meriam penangkis serangan udara meriam meriam Medan beserta terpedo terpesona.
Kenapa ya tidak fokus juga utk membuat sendiri isi dari kendaraan perang yg dibeli? Kan lumayan bisa buat sendiri isi dari kendaraan kendaraan perang buat supply stok gudang supaya oke dan terjamin logistiknya saat keadaan darurat perang.

Defent studies said...

Lo jgn samain Indonesia dgn ukraina,bagaimanapun the man behind the gun..

Anonymous said...

Kenapa lu bawa - bawa habib

Unknown said...

Tidak semudah itu kau main tebak2 tentang indonesia. Mentang2 cina mu itu produsen senjata lalu mudah saja tundukkan indonesia. Emang kau pikir Amerika dgn aukusnya berpangku tangan jika perang RI vs RRC mu itu? Bagi mereka indonesia adalah bemper mereka untuk hadang cina mu itu.otomatis indonesia akan kebanjiran senjata dan suku cadangnya dari mereka.belum lagi militansi orang indonesia. Jika RI kalah perang lawan cina otomatis australia juga terancam. Mereka tidak pernah sudi itu terjadi.cukup blokir selat malaka serta ALKI2 yang ada di perairan indonesia bakal meroket ekonomi cina mu itu. Meroket ke tanah.di stop batu bara aja udah menjerit2 kemarin.

Sawargi said...

Bayraktar TB2 kemana?

Anonymous said...

Keok..tak berdaya dihajar S-70 Okhotnik

Pusing pusing said...

Bayraktar TB2 tidak bisa terbang sendiri karena operator yg menerbangkannya dan mengendalikannya kabur terbirut birit menyelamatkan diri masing masing .

Ranjau Laut said...

9 Negara yg punya Hulu ledak Nuklir

Amerika Serikat: 5.550
2. Rusia: 6.255
3. Inggris: 105
4. Prancis: 10
5. China: 350
6. India: 156
7. Pakistan: 165
8. Israel: 90
9. Korea Utara: 40-50

Unknown said...

Biasanya suka adu domba kayak gini gol PKI...

Unknown said...

Woi bangun jgn suka jualan mendiskreditkan umat Islam spt Barat n PKI ga laku!!!!, dr jaman pak Harto sdh adem ayem ga ada yg provokasi umat Islam,..eh skrg gara2 PKI dikasih panggung terjadi lg situasi spt nasakom...suka mengadu domba umat,ulama n TNI, NKRI tegak berdiri smp skrg ini berkat pahlawan2 pejuang Islam...YG JELAS2 MAU MERUBAH NKRI CM PKI...NOH LIHAT PANCASILA MAU DIRIBAH JD EKASILA!!!!

Unknown said...

Omong kosong umat Islam mau merubah Ideologi Pancasila..
YG JELAS2 MAU MERUBAH PANCASILA JD EKASILA CM PKI!!!!
Yg suka adu domba bangsa ini antara umat, ulama n TNI ya cm PKI!!!

satriya wirang said...

Artikel bung jagarin sangat baik mudah mudahan pemerintah .bisa melihat dengan d dua mata .perang rusia ukraina ini.dan mengambil pelajaran.jangan bergantung pada negara lain kita harus berdiri dikaki sendiri.

satriya wirang said...

Bagi yg pro cina silakan meremehkan tapi kami.rakyat indonesia siap membela tumpah darah kami dan indonesia punya senjata rahasia hanya beberrrapa orang tahu.majulah bangsaku

Unknown said...

Boleh dibilang ayah (Rusia) sedang mengajarkan anaknya (Cina) untuk ngerebut wilayah

Bagong said...

Nah brarti harus punya minimum 3000 perisai rudal jarak jauh sekelas S400, 12.000 perisai rudal jarak menengah nassam atau sistem aster, dan 20.000 perisai rudal jarak pendek, dan ribuan cwics tersebar di seluruh kota dan pangkalan militer, dan ditambah cukup punya rudal sekelas kalibr 1000 biji sudah jadi negara kuat sulit ditembus pertahanan dan punya detteren effect mumpuni, gak bakal dipandang sebelah mata dunia

arfand said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Perang tak seimbang.

Unknown said...

Di dalam menganalisa taktik dan strategi militer itu bukan untuk memihak dan juga bukan untuk pro dan kontra, artinya menganalisa soal taktik dan strategi militer itu digambarkan apa yg terjadi dan dampak ke depan akibatnya yg bisa ditumbuhkan ya secara teori aja, suka atau tidak suka ya itulah namanya analisa taktik dan strategi militer.
Bagi Indonesia tentu menyimak apa yg terjadi di Ukraina sekarang ini secara up to date, demikian pula konflik laut Natuna. Jadi saat menganalisa memberi gambaran secara teori soal taktik dan strategi militer itu jangan sampe ada yang tersinggung karena semua itu cuma analisa secara teori.
Dengan melihat langsung apa yg terjadi di laut Natuna serta apa yg terjadi di Ukraina sekarang mudah mudahan Indonesia sudah punya gambaran langkah ke depan yg harus dilakukan utk antisipasi bila konflik laut Natuna akhirnya pecah perang terbuka dan tentunya Indonesia sudah punya analisa yang mendalam soal taktik dan strategi militer yg akan dipake bila benar akhirnya pecah perang terbuka di laut Natuna.
Suka atau tidak suka ya itulah namanya analisa sebuah taktik dan strategi militer secara teori yg mungkin akan terjadi di lapangan.tapi itu juga bukan pro atau kontra ya. Karena semuanya secara netral dan jujur digambarkan dalam analisa taktik dan strategi militer dan itu hanya dalam bentuk teori saja ya.

Unknown said...

Solusi perdamaian Rusia-USA

Dalam hal ini sebaiknya USA mengakui bahwa PD2:dimenangkan oleh USA dan RUSIA karena kejadian di lapangan yg sesungguhnya ya memang Rusia punya andil didalam memukul kembali Jerman di front timur karena waktu itu terjadi musim salju yg berkepanjangan sehingga pasokan logistik Jerman utk mendukung gerak maju pasukan Jerman di front timur jadi terhambat tersendat sendat dan akhirnya berantakan sehingga pasukan Jerman yg sedang maju di front timur jadi kehabisan amunisi serta logistik dan itulah moment yg sangat berharga utk memukul kembali serta mendorong pasukan Jerman tahap demi tahap mundur teratur dari front timur.
Akuilah bahwa memang Rusia berhak menyandang negara yg juga berhasil menggulung pasukan Jerman kembali ke negaranya dan pastinya Rusia berhak menyandang negara yg berhasil memenangkan PD2 bersama sama dengan USA.
Lagi pula tidak usah malu kalo USA juga mengakui bahwa Rusia termasuk negara yg memenangkan PD2;melawan Jerman karena sekarang negara Rusia sudah bukan lagi negara komunis tapi negara federasi republik persis seperti negara USA.
Setelah berdamai dan mengakui sebagai sama sama memenangkan PD2 maka USA - Rusia memikul beban yg sama utk membawa perdamaian hidup di dunia ini serta sama sama memikul utk menciptakan perdamaian dan ketenangan hidup di dunia ini serta sama sama membangun dunia ini ke arah yg lebih cerah. Tinggal nantinya kalo kalo China sebagai negara komunis berbuat ulah dan nakal di laut Natuna maupun terhadap Taiwan ya USA bersama sama Rusia turun tangan mencegah menyetop perang dan sama sama kasih solusi perdamaian diluar perang.
Kalo USA sudah berdamai dengan Rusia kan lebih enak dipandang dunia serta menjadi moment bersejarah dunia bagi generasi selanjutnya yg akan hidup di dunia ini.
Dan kalo USA sudah berdamai dan saling berjabat tangan dengan Rusia, maka China akan berpikir panjang lebar menimbang nimbang lebih dalam kalo mau berbuat ulah di dunia ini karena maha gurunya sudah damai dan berjabat tangan dengan USA.
Semoga berguna dan menjadi kenyataan.

Sawargi said...

Kalau seandainya hari ini indonesia berperang dengan cina, apakah nasib negara kita akan sama dengan ukraina??????

Unknown said...

Namun hukum alam sudah menetapkan lain saudaraku.mau tidak mau suka tidak suka PEPERANGAN akan terus terjadi selama masih ada di dunia ini.seburuk2nya perang tetap ada sisi baiknya. Boleh percaya atau tidak.sisi baikya mengajarkan hidup adalah perjuangan,akan selalu muncul tokoh2 pahlawan, mengurangi kepadatan populasi manusia di bumi, menghasilkan lapangan pekerjaan yaitu dibidang militer. Kalau tidak ada perang, tentara tidak ada,pabrik alutsista beserta insinyur dah ilmuwanya tidak.dgn adanya perang Otak manusia selalu berfikir dan berinovasi saling mengungguli satu dgn yg lainnya. Kalau tidak dibawa berfikir otak manusia sama aja dgn otak kadal hua ha ha .dampak negatifnya ya itu kematian dan kehancuran. yg namanya perang selagi manusia ada di muka bumi pasti terjadi tidak bisa tidak.bangsa dan negara yg bijak akan menyikapinya dgn prinsip si vis pacem parabellum.

mbuh said...

yap betul betul betul,,, entah kapan dan dimana perang selalu ada

Unknown said...

Kurang lebih sama, mereka hanya akan menyuplai alutsista saja kemungkinan besar pula negara tetangga tdk akan terjun langsung ke konflik yg terjadi

Defent studies said...

Dari segi kehancuran akibat rudal bisa jadi tp lain cerita kalau sdh perang darat tdk akan mudah mengalahkan Indonesia sy yakin kita bisa menggulung cina,kalau bisa potong salah satu telinga tentara cina kayak zaman kerajaan kediri dulu..

Sawargi said...

Ternyata si TB2 sudah beraksi dan sudah makan korban jiwa.

Sawargi said...

Kalau sudah di darat pastinya adu alutsista adu strategi dan kemampuan personil akan di uji khususnya bagi pasukan khusus karena mereka akan berjibaku saling berhadapan langsung.

Anonymous said...

perang rusia vs ukraina sdh beberapa hari berlangsung, rusia blm keluarkan alat perang udara dg maksimal, perang darat berlangsung sengit dg platform senjata konvensional tank, panzer dan artileri ......
sy prediksi rusia mencoba merebut wilayah ukrania secara "utuh", menghindari kehancuran infrastruktur industri, mungkin maksudnya dikemudian hari byk pabrik msh bisa dipakai produksi lagi.
kalo sekutu diam, perang bisa berlangsung tdk terlalu lama, dlm 2 - 4 minggu ukraina bisa jatuh ke tangan rusia dg acuan presiden ukraina menyerah atau kabur ke luar negeri, bila sekutu ikut perang langsung ........ ya perang dunia ketiga dimulai, alias perang nuklir sampai dunia hancur lebur alias kiamat akibat ulah manusia.

abdillah zamal said...

Ngak usah beli pesawat tempur dan alat perang, bikin jalan Tol, Insfratruktur dan proyek2 aja, biar bisa buat perang lawan China, jgn lupa beli pesawat Angkut dan Kapal LPD yg byk biar bisa Kabur, jadi ngak usah Perang.

Unknown said...

Kabur di peperangan 🤔🤔

Unknown said...

USA dan sekutunya belum berani terjun langsung ke perang Ukraina yg penyebabnya sudah disebutkan oleh BPK anonymous di atas tadi dan ada penyebv lain berdasarkan sejarah perang Korea dan perang Vietnam dimana di kedua perang tersebut USA beserta sekutunya kalah telak.
Makanya USA dan sekutunya punya pengalaman pahit di masa lalu gara gara di kedua Medan perang tersebut ada keterlibatan Rusia dan China sehingga akhirnya USA dan sekutunya menekan pil pahit alias kalah dalam kedua perang di masa lalu tersebut.
Sekarang di depan mata USA dan sekutunya ada perang Ukraina dan karena ada Rusia di sana mungkin juga ada keterlibatan China juga, maka utk menghindari menelan pil pahit maka USA beserta sekutunya tidak berani terjun langsung membantu Ukraina.

mbuh said...

semakin banyak bantuan militer ke ukraina akankah membuka perang lebih besar dan luas, rusia sendiri mengerahkan banyak dan besar di kedua farse perang,,, adakah perang nuklir? kedepan,, persiapan menuju jaman batu kalau terjadi

Unknown said...

Sebelum ada perang Ukraina, jauh sebelumnya USA menerapkan aturan CAATSA yg melarangvsemua negara di dunia ini membeli alutsista militer buatan Rusia maupun China. Bagi Indonesia membawa dampak batal beli SU35 batal beli tank ampibi BMP3F beserta variannya. Akibatnya marinir TNI-AL kesulitan meremajakan tank ampibi dan panser ampibi Made in Rusia yg sudah tergolong tua seperti PT76 BTR50PB dan Kappa padahal marinir TNI-AL sangat cocok dengan alutsista militer Made in Rusia karena bandel kuat tidak rewel saat dioperasikan di laut terbuka.

Unknown said...

Oh ternyata makin jelas kenapa harus rusia menyerang Ukraina dan penyebabnya adalah:
1. Ada 2 provinsi di Ukraina yg ingin memisahkan diri dari Ukraina utk menjadi negara yg merdeka tapi masih pro Rusia.
2. Kedua provinsi ini yg meminta bantuan Rusia utk memperlancar proses memisahkan diri dari Ukraina lalu memerdekakan diri sebagai negara merdeka lepas dari Ukraina. Tapi sepertinya Ukraina tidak setuju kalo 2 provinsi ini pisah dari Ukraina.
3. Ternyata di Ukraina ada garda Nasional ukraina yg didalamnya ada sebuah batalion Azov dimana seluruh anggota batalion Azov ini semuanya penganut setia ideologi Neo Nazi. Disinilah kenapa USA beserta sekutunya kok diam saja terhadap batalion Azov ini padahal USA beserta sekutunya anti Neo Nazi. Bagi USA dan sekutunya beranggapan bahwa dgn menyerahnya Jerman di PD2 berarti stop selama lamanya paham ideologi Nazi Jermannserta paham ideologi Nazi Jerman menjadi paham ideologi yang dilarang keras beredar atau berkembang di dunia ini karena paham ideologi Nazi Jerman ini selalu menomer-satukan ras kulit putih di atas segala galanya. Dan kebetulan batalion Azov ini sangat membenci Rusia karena sejarah membuktikan bahwa rusiabberhasil memukul mundur tentara Jerman dari front timur sampai kembali ke Jerman lagi. Dan inilah yg jadi dendam kusumat terhadap rrusia karena berhasil mengalahkan tentara Nazi Jerman di PD2.

Ternyata inilah biang kerok akar muasal pecahnya perang Ukraina.

Bagong said...

Negara Nato mau kasih bantuan ke ukraina ribuan senjata anti tank javelin dll, juga ribuan rudal anti udara shoraad stinger dll, tuh liat satu negara saja bisa kasih bantuan ribuan rudal anti tank atau anti serangan udara, nah kita punya berapa stok rudal anti tank dan rudal shoorad?

Unknown said...

Intinya negara negara sekutu USA berlomba lomba kasih rudal yg banyak kepada Ukraina supaya tidak tersudut alias angkat tangan menyerah kepada Rusia. Tujuannya tidak lain adalah supaya Ukraina bisa meladeni bahkan kalo bisa memenangkan perang lawan Rusia, bila sampe Rusia kalah perang lawan Ukraina berarti warning buat China utk tidak buat gaduh di Taiwan maupun di laut Natuna karena maha gurunya China menyerah kalah perang di Ukraina. Itulah yg dikejar USA beserta sekutunya.

Unknown said...

Wow ternyata ada pasukan Chechnya yang bersedia membantu Rusia dalam perang di Ukraina. Pasukan Chechnya adalah pasukan muslim yg dulu pernah dikalahkan oleh tentara Rusia, berjalannya waktu ternyata pasukan Chechnya yg dulu musuh Rusia berubah menjadi kawan Rusia dan mengirimkan pasukan Chechnya utk membantu Rusia di perang Ukraina. Wah ternyata ada pasukan muslim yg bantu Rusia.

Defent studies said...

Kuncinya saling menghargai biar gak terjadi perang trutama dgn tetangga..

Sawargi said...

Dan FIFA pun ikut mengeroyok rusia.

Unknown said...

Aneh bin ajaib di Ukraina ada pasukan Azov yg semuanya menganut paham ideologi Neo Nazi kenapa? Kalo dilihat rata rata tentara di pasukan Azov ini kelahiran di atas th1990 yg sangat jauh dari era Nazi Jerman saat PD2. Walaupun sudah tamat riwayat Nazi Jerman sejak kalah dan berakhirnya PD2 kok masih aja ada yg membawa bawa ideologi Nazi Jerman era Hitler, padahal bila melihat sejarahnya pasti tidak berprikemanusiaan. Jaman makin maju teknologi semakin canggih dan sekarang jamanya internetan serta semuanya ada tinggal beli kalo punya uang. Eh masih aja segelintir manusia yg tidak sadar sadar akan kekejaman Nazi Jerman saat Hitler berkuasa malahan mengidam idamkan kembalinya jaman seperti era Nazi saat Hitler berkuasa yg sekarang dikenal dgn nama Neo Nazi. Ukraina yg dulu masih bagian dari uni Soviet sekarang pisah menjadi negara yg merdeka semenjak uni Soviet bubar masih ada kaum muda di tentaranya yg berbau bau neo Nazi.

Unknown said...

Kalo benar di Ukraina ini banyak yg menganut paham Neo Nazi kenapa USA dan sekutunya mending tidak usah bantu Ukraina dan biarkan saja Ukraina melawan sendiri Rusia
Paham Neo nazi amat diharamkan dan ditentang oleh USA beserta sekutunya bahkan di negara asal paham Neo Nazi yaitu Jerman juga melarang keras paham itu bangkit dan berkembang luas. Apakah USA beserta sekutunya tau atau tidak tau soal paham Neo Nazi yg berkembang di Ukraina.
Kalo memang benar paham Neo Nazi berkembang dan banyak pengikutnya di Ukraina, mending USA beserta sekutunya bahu membahu dgn Rusia untuk bersama sama hancurkan Ukraina sampe hancur lebur paham Neo Nazinya.

Unknown said...

Sebaiknya USA beserta sekutunya menolak keras Ukraina masuk menjadi negara anggota NATO supaya mencegah bangkitnya era Hitler jilid2 karena banyak generasi muda di Ukraina mungkin ya sudah mulai terpapar dgn paham Neo Nazi dan sebaiknya USA beserta sekutunya segera tinggalkan dan tarik dukungan senjata dari Ukraina dan biarkanlah Ukraina merana sengsara sendiri melawan tentara Rusia.

Pusing pusing said...

Di perang Ukraina vs Rusia ada yg aneh karena tentara yg dikerahkan itu tentara dari garda Nasional dimana garda Nasional ini isinya biasanya tentara dari komponen cadangan tentara wamil tentara bayaran.
Lalu dimanakah posisi tentara aslinya yaitu tentara reguler sukarela yg mengabdi dari muda sampai usia pensiun?

Gempur Bukan Waria said...

Sama dgn PKI, sdh dilarang diindonesia masih saja ada orang yg menghidupkan PKI "gaya baru" diindonesia. Bahkan ada org yg punya kuasa hebat dinegeri ini bilang klo anak muda pakai kaos lambang PKI itu sebagai anak milenial jadi biasa itu, apa ndak ngeri. Sementara disisi lain ada yg pakai kaos tulisan " ......" langsung dicap radikal.

Anonymous said...

Ternyata meleset dari perkiraan,tak segampang itu rusia bisa menguasai ukraina, cuma dalam video game saja bisa menaklukan satu negara dalam 2 hari.

Hubbi said...

Bantuan manpad n anti tank dr NATO plus hantaman sangsi ekonomi ke russia malah langkah yg efektif dngan daya rusak tinggi. Indikator makro ekonomi russia lngsung nyungsep, tinggal nunggu waktu mnjalar ke sektor mikronya. Perang ga cm soal dar der dor, tp butuh supply logistik n duit bt terus mnyerang. Diam terpaku? Mnurut gw sih nggak ya

Unknown said...

Obrolan dikantor...?
Putin : kenapa pasukan berjalan
Lambat ?
Kepala intel:bos,tentara nato
Sudah banyak yang
Menyusup dan masuk ukraina,mereka melakukan saotase dan menyerang tentara kita dari balik tembok rumah2 warga sipil
Putin :biarkan militer bertahan ditempat dulu dan kamu maju bersihkan dulu sniper2 itu
Kepala intel :bagaimana dengan korban sipil nantinya
Putin :saya sudah peringatkan terserah mereka mau hidup atau mati.
Kepala intel : siap boss ku.

Jasa Penulis Artikel said...

Luar biasa analisanya.

Pusing pusing said...

Yang namanya perang tidak ada yg seimbang dan tidak ada yg namanya adil, semua serba main curang dan main keroyokan dan kebetulan yg dikeroyok itu bekas negara Adi daya alias super power yg memiliki segala type dan jenis senjata produk dan ciptaan sendiri.
Kalo sampe Rusia menang berarti yg malu adalah negara negara yg beraninya main curang main keroyokan dan kalo Rusia sampe kalah menyerah itu namanya wajar karena lawannya pada main curang + main keroyokan. Yang main keroyokan pastinya si korban akan babak belur masuk UGD rumah sakit.
Itulah pelajaran yg bisa kita tarik kesimpulannya soal perang.

Unknown said...

Kenapa rusia tdk memblokade perbatasan ukraina dan polandia terlebih dahulu bukankah semua bantuan militer lewat jalan tersebut?

Mak Lampir said...

Saya siap membela tanah air.tapi pemerintah dulu yg maju, baru TNI dan rakyat.karena tidak semua orang bisa jadi TNI.dan semua orang bisa jadi pejabat pemerintahan.