Sunday, November 29, 2020

Antara Kerjasama Ekonomi Dan Ambisi Teritorial

Indonesia dan China baru saja menandatangani kerjasama jual beli batubara seharga 20,6 trilyun rupiah untuk tahun 2021. Sementara dengan AS, Indonesia diberi "hadiah" perpanjangan GSP ( General Specialized Preference)untuk ribuan produk ekspor kita ke AS sehingga mampu bersaing di pasar domestik AS. Sekaligus membuat surplus milyaran dollar neraca perdagangan bagi Indonesia. Fasilitas GSP ini sudah berlangsung sejak tahun 1985. AS juga akan berinvestasi besar di Indonesia termasuk di Natuna.

Dua hidangan terbaru dan terkini diatas disajikan di depan teras rumah kita. Kedua sahabat kita yang kekar itu mengetuk pintu rumah kita bergantian dengan gaya Hulk yang sopan banget. Tapi manakala sedang tumpah adrenalinnya keduanya jadi Hulk yang pamer otot berwarna hijau dan sorot mata merah tajam. Kerjasama ekonomi terbaru dengan kedua negara besar dan hebat itu yang sudah berlangsung lama patut kita sambut dengan sukacita.

Seandainya China bermain halus di Laut China Selatan (LCS), istilahnya "Njawani" begitu, mungkin saja situasi di LCS tidak sepanas sekarang. Tidak tergesa-gesa dan mengedepankan pola diplomasi yang cerdas, bermain cantik ketika berhadapan dengan seterunya AS. Bukankah prediksi ke depan China akan menjadi kekuatan ekonomi nomor wahid sejagat. Raih dulu itu sembari membangun kekuatan militer dan aliansi militer. Dengan Rusia misalnya. Dan tidak sekarang klaim itu, setidaknya sepuluh tahun ke depan. Pola China  berinvestasi dan donasi hutang ke sejumlah negara sudah cukup memberikan pengaruh. Sabar gitu loh.

Sayangnya untuk urusan  LCS dilakukan dengan tergesa-gesa dan kasar. Mentang-mentang, pamer kekuatan dan menyakitkan beberapa negara ASEAN. AS dan sekutunya menemukan blunder besar dan kemudian melakukan counter attack yang mendebarkan. Pemilik hegemoni dan polisi dunia ini kemudian bergerak lincah ke segala lini mengopinikan China sebagai tersangka hukum laut internasional.

AS dengan cepat merangkul India untuk merapatkan barisan bersama Jepang dan Australia. Kebetulan India juga sedang melotot dengan China. NATO yang nun jauh disana diajak bergegas. Saudara sepupunya Inggris siap sedia mengirimkan armada lautnya ke LCS. Dan ini yang terpenting, AS sudah, sedang dan akan menggeser separuh kekuatan militernya ke Indo Pasifik. Kemudian akan membangun Armada ke1 khusus untuk LCS. Alamak.

Nasi sudah menjadi bubur ayam, sehingga makan rendang pun harus cepat mengunyahnya karena di depan halaman rumah ada kegaduhan. Semburan api lidah naga membuat LCS demam tinggi dan bergelombang. Perubahan cuaca yang cepat ini membuat sejumlah negara ASEAN juga Taiwan dan Jepang memperkuat barikade militer. Termasuk Indonesia. Semua bergegas. Taiwan pesan 60 jet tempur F16 Viper, ratusan peluru kendali pertahanan pantai dari AS dan lain-lain. Jepang berlari cepat bangun kekuatan armada laut dengan puluhan destoyer, merubah LHD jadi kapal induk F35 yang landing take off vertikal.  Sudah dan sedang menerima ratusan jet tempur siluman F35 dari AS.

Negara-negara ASEAN seperti Vietnam dan Filipina beradu cepat memperkuat militernya. Sama halnya dengan kita. Kelihatannya hanya Malaysia yang tidak bergegas memperkuat militernya. Padahal sudah 90 kali perairan zona ekonomi eksklusif Malaysia disatroni China termasuk pesawat pengebom strategisnya.  Kementerian Pertahanan Indonesia sepanjang perjalanan tahun ini dengan langkah cepat berupaya mendatangkan sejumlah alutsista strategis dan gahar dari sejumlah negara produsen alutsista. Semua dalam proses dan harus cepat.

Namun sejalan dengan itu kerjasama ekonomi dengan China tetap berlangsung mulus. Jepang dengan China oke-oke saja tuh. Investasi China di Vietnam lancar dan besar. Perdagangan AS dengan China meski diwarnai saling embargo tetap berjalan. Kerjasama ekonomi Indonesia dan China sangat baik dan menguntungkan kedua belah pihak. Sejatinya saat ini tidak ada satupun negara yang tidak melakukan kerjasama ekonomi antar negara. Simbiosis mutualistis, saling memerlukan dan ketergantungan satu sama lain.

Maka lihatlah China ketika dia memulai konfrontasi di LCS dan dengan India. Meski kuat secara militer tetapi dia sendirian. Secara diplomasi dia kalah opini.  Dan secara hukum internasional jelas salah. Artinya diluar kerjasama ekonomi, China menjadi musuh bersama. Ambisi teritori China yang dilakukan secara terburu-buru, sembrono dan egois telah menimbulkan luka diplomatik bagi sejumlah negara. Namun karena simbiosis mutualistis tadi dan untuk kepentingan nasional masing-masing negara, tetap tersenyum dan bertransaksi dengan China, juga sebaliknya.

Maka disini berlaku hukum tegas: Si vis pacem parabellum. Jika ingin damai bersiaplah untuk perang. Perseteruan NATO dan Pakta Warsawa di era perang dingin membuktikan hal ini. Puluhan ribu tank,artileri, roket, rudal dan senjata nuklir berikut ratusan ribu prajurit kedua belah pihak digelar di sepanjang perbatasan Eropa Barat dan Timur. Dan perang tidak terjadi selama lebih dari 40 tahun. Pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi dunia tumbuh dengan cemerlang. Yang terjadi kemudian Pakta Warsawa bubar, Uni Sovyet bubar, Yugoslavia bubar, Jerman Barat dan Timur bersatu.

Maka untuk menghadapi arogansi militer China,  kita harus secepatnya memperkuat militer dan alutsista. Wajib hukumnya karena ini menyangkut marwah dan harga diri bangsa. Semua negara menganut paham ini. Oleh sebab itu mari kita sambut dengan gembira tawaran Jepang untuk menguatkan armada angkatan laut kita dengan 8 kapal perang fregat. Kita sambut tawaran AS untuk menguatkan angkatan udara kita dengan jet tempur dan lain-lain. Namun sebagai warga dunia di bumi bulat bundar ini kita tetap melakukan kerjasama ekonomi antar negara yang saling menguntungkan termasuk dengan China.

Dengan memperkuat militer dan kemampuan berdiplomasi, diniscayakan ada rasa segan untuk melakukan konfrontasi terbuka. Lihat saja pamer kekuatan AS dan China di LCS dan Selat Taiwan, silih berganti, saling gertak, saling ejek, saling lempar statemen. Dan hanya sebatas itu. Karena keduanya sebenarnya saling segan menyegani, dan tetap saja damai, dan tetap saja melakukan kerjasama ekonomi skala besar.

Yuk kita berbenah cepat dengan pakem yang sama, jika ingin damai bersiaplah untuk perang. Segera perkuat tentara kita dengan alutsista gahar, dengan jumlah yang sepadan dengan luasnya teritori kita. Kita bangun dan kembangkan manajemen pertempuran modern dengan kemampuan network centric warfare. Dan yang terpenting tetap menjaga iklim netralitas. Menjaga hubungan baik dengan China, dengan AS, Jepang, dengan negara-negara ASEAN. Eh hampir kelupaan tetangga selatan kita Australia sebut juga dong. Habis dia bertetangga suka gak ikhlas sih.

****

Jagarin Pane / 29 Nopember 2020

67 comments:

Taming sari said...

Martadinata batch 2 gimana kabar nya nih bung jagarin?

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Alhamdulilah kabar Martadinata batch 2 sehat wal afiat.

🤣🤣🤣🤣🤣

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Baru diajukan Kemenhan untuk Batch II Martadinata dengan pengajuan credit Loan luar negeri US$20M. Pengajuan Credit Loan tersebut sudah di ACC Bappenas.

http://teritorial.com/hankam/belanja-alutsista-menhan-prabowo-ajukan-hutang-ln-usd-20-miliar/

Harianto Mora said...

Kalau klewang II, gimana kabarnya bung Jagarin,....?

Pecinta kedamaian said...

Tenang sj, insha alloh dlm waktu dekat ada jwabn dr bung jagarin

Ranjau Laut said...

Jadi desember ni apa akan ada byk kontrak2 pemgadaan alutsista kah

Ranjau Laut said...

Iya nih.
Menurut imfomya masih tunggu pasokan mesin MAN dri swedia klo gak salah.
Klo jadi klewang 2 berharap di produksi massal bersama tank boat nya hinggan puluhan unit.

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Katanya ente punya bocoran dari orang Kemenhan untuk kontrak2 pengadaan alutsista.

Silahkan di share kemari. Jangan pura-pura bung Nomad.

Hehehehehehe..

Unknown said...

Jet tempur sampai sekarang koq gak ada kabar ya? Terkesan lambat. Padahal untuk memproduksi jet tempur itu waktunya tahunan. Khawatirnya keburu meletus itu LCS.

Karsonovsky said...

Sabar ya para netizen yg ganteng2 indonesia mainnya halus tp jgn halus2 banget,,aset militer pasti tambah😊

Ranjau Laut said...

Sabarr..ini situasinya masih pandemi makanya agak lambat pemgadaan nya masih terfokus penanganan corona.

Moon said...

Akuisisi 16 jet tempur euro fighter thypoon gimana kabary ? Kok tenggelam 🤔

Anonymous said...

Perlahan tapi pasti bro...
Beda sama tetangga Sebelah��

Anonymous said...

US sudah angkat kaki dri timteng dN fokus di halaman rumah kita sendiri. Tugas timteng dan sekitar diserahkan kepada rekan seNatonya Turki..

Bersiaplah..

Anonymous said...

Mikir Mulu Beli Kagak ...itulah Semboyan kita

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

AKAN nya Indonesia jadi kenyataan. Contoh Apache, Leopard, Nasams 2, dll

AKAN nya tetangga sebelah, LAST CANCEL & TAMAT.

🤭🤭🤭🤭

ione said...

apakah menhan akan memborong lagi panser maung

ione said...

apakah menhan akan memborong lagi panser maung

Ranjau Laut said...

Betul krn alutsista dri amerika tuh prosesnya bisa bertahun2 kecuali kita leasing atau beli bekas bisa dtng cepat.

Spt halnya Heli BH s70i itu dah dikaji dri 2014 bersama dgn apache.tp apache lbh datang dulu.

Moon said...

Iy sebenarnya total maung itu 3 ribu unit lebih yg di pesan Kemenhan , 500 unit itu batch 1

Moon said...

Beda pemerintahan bossku zaman SBY itu akan sudah pasti jadi karena kebutuhan mengejar mef ,lah sekarang sudah mef 3, mef 2 aja apa yg sudah di penuhi ,anehkan ?

Ranjau Laut said...

Maung buat kendaraan dinas atau operasional di lapangan

Ranjau Laut said...

Beranda \ Index \ DUA KAPAL MCMV PESANAN INDONESIA MASUKI TAHAP AWAL PENGERJAAN
DUA KAPAL MCMV PESANAN INDONESIA MASUKI TAHAP AWAL PENGERJAAN
29/11/2020 12:25 PM

Indonesia membeli dua unit kapal MCMV (Mine Counter-Measure Vessel) Type MHV-60 dari salah satu perusahaan Jerman Abeking & Rasmussen. Kontrak pembelian kapal dengan perusahaan yang berlokasi di Lemwerder, Bremen, Jerman ini telah ditandatangani Kementerian Pertahanan RI sejak tahun lalu. Pembelian kapal ini dimaksudkan untuk memperkuat Alutsista TNI.
Pada Kamis, 26 November 2020, batu tonggak persiapan pembuatan kapal telah dimulai. Hal tersebut ditandai dengan pemeriksaan dan pemotongan awal baja bahan baku kapal
(Milestone of Starting of Steel Cutting) yang berlangsung di Galangan kapal milik Abeking & Rasmussen. Setidaknya ada sekitar satu ton bahan pelat yang diperiksa dan dipotong pada kegiatan ini.
Karena kebijakan partial lockdown yang diterapkan di Jerman, kegiatan pada Kamis tersebut hanya dilaksanakan secara terbatas antara wakil Abeking & Remussen dan Satgas MCMV sebagai wakil Kemenhan RI.

Usai pemeriksaan dan pemotongan baja, Tim Satgas MCMV yang dipimpin Kolonel Laut (P) Bambang Kuncoro, S.T., M.Si. bersama dengan pihak Abekin & Remussen menandatangani
sertifikat Protocol of Achieved Milestone dan Certificate of Starting of Steel Cutting. Selain Satgas MCMV, acara ini juga dihadiri oleh Mr. Ilia Ivenitski selaku Senior Project Manager, Mr. Thomas Horn selaku Production Manager, dan Mr. Nils Olschner selaku Sales Director Spesial Ship. Di samping itu, juga hadir dari pihak Badan Klasifikasi DNV-GL yang diwakili oleh Mr. Marco Lochner selaku Project Manager Field NAVY - Submarines & Surface Vessel, Newbuilding Team North dan Mr. Henning Lanz Dipl. selaku Principal Surveyor, Region West Europe - Area Germany Newbuilding.

Kegiatan Milestone of Starting of Steel Cutting ini dilaksanakan sebagai persiapan dan pendahuluan dari acara Seremonial Pemotongan Pertama Baja Kapal, First Steel Cutting Ceremony yang menurut rencana akan digelar pada Januari 2021 mendatang

Moon said...

Jenis kapal apa ini bro ?

Ranjau Laut said...

Kapal penyapu lantai ehh..penyapu ranjau

Unknown said...

Likely Indonesian government is going to give a quick response regarding an armament procurement proposal submitted last month by an OEM. The response is positive so far. Procurement contract may be awarded before end of 2020. It will be a big win for both the OEM and Indonesia.

@Alman Helvas
1 Desember 2020

OEM yang dimaksud apakah Mitsubishi Heavy Industries Jepang yang mengajukan Frigate 30ffm bulan lalu? Ataukah Naval Group? Mohon infonya. Trims.

Ranjau Laut said...

Naval group kasel apa belhara tuh

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Pemerintah sekarang juga masih berpatokan dengan MEF. MEF 3 yg belum dateng pesawat tempur, Batch II KRI REM, Hercules, BMP-3F dan BT-3F.

Bung jagarin pernah membuat ulasan tentang MEF 3.

http://analisisalutsista.blogspot.com/2020/01/mef-3-pertaruhan-marwah-pertahanan.html?m=1

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Banyak baca biar gak asbun & tidak mengulangi kata-kata itu saja yg kau gunakan.

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Mungkin Naval Group dengan FREMM untuk KRI REM Batch II dan Scorpene.

Bisa juga Frigate 30ffm & OPV dari MHI.

Unknown said...

Lho, memangnya FREMM bakal jadi pengganti batch ke 2 REM class ya?

Kalau iya, rencana berapa unit? Dan kalau boleh share link donk. Trims.

Insaflah manusia���������� said...

Jiah ngantuk baca komennya
Semua asbun padahal omdo nya
Gede bacot doang hoam,.....m

Ranjau Laut said...

Mang komen yg gak asbun spt apa bro.

Ranjau Laut said...

Pihak prancis melalui DCNS menawarkan 2 dwsign OPV 90 dan korvet gowind 2500ton

Insaflah manusia���������� said...

Komen yg gak asbun itu
Gak usah gede bacot,..( akan) omdo (mau dibeli semua padahal ompong)
Bilang aja negara pelit susah akan majunya,itu baru fakta.

Insaflah manusia���������� said...

Yg dilawan itu Buto ijo ( cina)
Sama gendruwo ( as) yg mau buka pangkalan disinga dengan kapal monster2.kalau cuman tuyul kayak Malon ok lah masih kuat,lha ini kumpulan demit and iblis sudah ada yg acak2 dan satu lagi mau acak2 lha kok bisa2 nya santay yuk,Uda gitu komennya asbun,omdo,bacot,emang gak sadar apa bahwa negara pelit tidak akan maju kalau pun maju itu cuman perutnya sama gendaknya.wkwkwkw terus lah bro halu penerus Narayana,.....

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Lebih gede BACOT dirimu yg tiap koment Rudal. Sono ke Mak Erot biar rudal kau gede..

Kan lagi pengembangan Rhan 450, Rudal Sonda, Rudal Merapi, Rudal Kodok.

Emang lue pikir buat rudal gampang apa kayak buat Petasan Jangwe..

Mikir pakai Otak. Otak taro dikepala bukan di pantat.

Maaf bung jagarin, saya jadi emosi. Ini orang tiap koment bawa rudal mulu tapi tidak pakai logika dan rasional.

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Lebih gede BACOT dirimu yg tiap koment Rudal. Sono ke Mak Erot biar rudal kau gede..

Kan lagi pengembangan Rhan 450, Rudal Sonda, Rudal Merapi, Rudal Kodok.

Emang lue pikir buat rudal gampang apa kayak buat Petasan Jangwe..

Mikir pakai Otak. Otak taro dikepala bukan di pantat.

Maaf bung jagarin, saya jadi emosi. Ini orang tiap koment bawa rudal mulu tapi tidak pakai logika dan rasional.

Ranjau Laut said...

Bung duta rudal Klo kamu mau komen yg silahkan kritik saran spt apa gk usah sok2 pintar bhs rudal nyinyor syirik gk jelas.
Kita koment saling sharing buka bacot krn kita2 orang awam.
Orang kan bebas komentar apa aja.
Mang klo situ merasa pandai ttg rudal silahkan dtmg ke UAD Cirnov,atau ke Lapan jelaskan ide2 anda.

Insaflah manusia���������� said...

Perasaan komen gua gak ada tulisan rudalnya,coba dibaca lagi mana tau mata lu pada,pada siwer sebagian.dibaca dulu baru dikomenin jadilah pembaca yg baik.

Insaflah manusia���������� said...

Gampangnya seperti negara lain,gak bisa atau belum mampu buat ya beli,ini belum mampu buat tapi malas beli.soal kedaulatan itu mahal harganya,jangan untung ruginya yg dipikirkan tapi keamanan sda dan Marwah negara yg utama.beli ini mahal,itu mahal,yg sana mahal,semua mahal yg murah mana ada,yg murah ya omdo,bacot gratis.
Soal pertahanan kalau alasannya mahal itu bukan negara,kalau benar2 negara berdaulat biarpun mahal ya harus dibeli selama belum bisa buat,mau murah ya beli krupuk.

Mak Lampir said...

@ om Unknown
@ om NoMad
Mungkin komentar dari Om rudal,hanya sebatas kekecewaan selama 6 tahun ini jarang belanja Alutsista.(atau malah ga pernah).dan yang saya petik berita di atas jika ingin berdamai harus siap berperang.tidak harus nunggu 20tahun lagi perang nya/dalam 20 tahun lagi tidak ada perang.dan jangan patokan sama GFP,buat alat ngeles

Afiff_first said...

Ngopi2 dulu bro... Biar nyantae... Mengatur strategi pertahanan negara itu seperti strategi main catur.. pasti sudah dipikirkan 3 langka kedepan mau apa... Kita sama2 bukan orang dalam KEMHAN.. jadi tidak ada yg tahu pasti alutsista apa saja yg akan dibeli dan dibutuhkan...

Jadi kita harus sabar mas bro.. tunggu tahun 2021-2022, nanti akan jelas kontrak2 alutsista yg akan di beli

Moon said...

Kok ada nama rudal kodok sich 🙈🤦, seperti lelucon namay ,kalo petir ma Merapi kan cakep

Unknown said...

Iya heran saya. Nama alutsista buatan dalam negeri koq aneh dan lucu gitu. Yang keren dan gahar dikit napa... Hehe

Insaflah manusia���������� said...

Main catur pun kalau gak lengkap ya dihabisin caturnya,
Coba kalau gak ada Pedana Mentri ( rudal jelajah,balistik) sama benteng ( rudal Sam ) apa gak babak bunyak main caturnya kalau cuman maju mundur doang ,musuhnya yg maju nyerang
Ada pion ( pasukan) disini ad,ada kuda ( tank,panser,lapis baja) disini ada, ada Mentri ( artileri,ciaws,motar) disini ada, dan yg gak ada Pedana Mentri ( rudal jelajah,balistik) sama bentengnya lemah ( rudal Sam,pesawat tempur,drone) coba bayangkan kamu main catur dengan benteng satu tanpa Pedana Mentri Sejago apapun kamu main pasti kalah karna musuh kamu main caturnya juga sangat ahli.

Afiff_first said...

Woles bro....
Mas bro seperti membeli alutsista tanpa uang aja...

Nyantae bro... Kalau mas bro jadi menhan, bisa2 Indonesia perang dengan negara lain... Just kidding..

Ranjau Laut said...

Apa lah artinya nama.
Yg pnting terbukti handal.
Bisa disingkat nntinya

Roket kodok alias Rodok 45
Roket merapi alias Rompi 45

Ranjau Laut said...

https://www.instagram.com/p/CISNkHtB7qu/?igshid=eyyp0hkq85ba

Lapan ujicoba RHan 450-5 yg kelima dan sukses meluncur ke angkasa mulus

Moon said...

Nama juga penting boss biar terdengar sangar ,masa Indonesia berhasil menguji sistem rudal KODOK 😅😅😅😅 dari tempat latihan bela,bla,bla , kasih nama aja yg lain roket halilintar atau roket sonda 1,2,3 dst itu kan keren

Moon said...

Uji coba roket RX 450 ini sudah mulai sempurna daya terbangy dari elevasi , kalo sebelumnya pada tahun 2015 dengan kaliber roket yg sama ternyata mengalami sedikit trouble jadi terbang y melengkung dari t4 elevasi , kalo uji hari ini mantap hasil terbangy lurus

Ranjau Laut said...

Spt saya bilang nama gak terlalu pnting yg pnting hasilnya itu..
Nama kan bisa dikondisikan

Rudal kodok jdi RK 01 cirnov
Bisa kan

Ranjau Laut said...

Sukses mulus perkembamgam yg bagus.

Jdi stlh ini akan ada improvement di beberapa bagian gunanya untuk meningkatkan daya jangkau dan jarak ketinggian

Insaflah manusia���������� said...

Justru alutsista Wahid itu mencegah perang bro,coba bayangkan kalau disini ada rudal jelajah atau balistik contoh ya pasti negara lain akan berpikir sejuta kali mau ganggu apalagi mau nyerang.kalau alutsistanya lemah sasaran empuk negara lain,kan Uda ada contohnya disini jaman Orla negara lain segan dan takut ujung2 nya kita dapat sebatik,dan Natuna kan ini akaibat alutsista Wahid dijamannya,disaat kita lemah sipadan Ligitan dicaplok,lalu tim-tim memanas dan lagi2 ini negara dipermalukan sama Australia dengan propokasi dan pelecehan,lihat Iran gak ada yg berani nyerang karna ada alutsista Wahid,dan lihat juga Suria,afganis,Irak,Libya porak poranda karna itu negara gak punya alutsista Wahid,siapa yg berani nyerang Pakistan,India,cina sekarang,mana ada yg berani nyerang.semua merasa segan dan berpikir untuk duel secara langsung.kalau alasannya uang ya itu resiko punya negara,mosok negara luas dan berdaulat masih mikir mahal murahnya,

Akash Kumar said...

Get the best Fitness trackers are the best way to stay healthy and sporty. Buy the best fitness tracker in 2000. best fitness band india under 2000

Bagong said...

Wekekekekeke bung jagarin artikelnya kok ya sempetin bully malon dikit, nyebelin sih ya malon hi hi hi

Mihir Mane said...

Looking to hire freelance models? Get models portfolio, male and female actors, freelance singers for live concerts at one place.Hire perfect talent for modeling, singing, dancing and for others. acting auditions

Unknown said...

Media Prancis, La Tribune mengatakan bahwa Indonesia ingin merampungkan kontrak pembelian 48 unit Dasault Rafale!

Indonesia ingin segera merampungkan kesepakatan pembelian 48 Rafale. Paris dan Jakarta juga berniat menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan.

Negosiasi antara Prancis dan Indonesia berjalan sangat baik atas penjualan 48 Rafale ke Angkatan Udara Indonesia, menurut beberapa sumber yang menguatkan. Hal ini sedikit berbeda dengan kasus file angkatan laut (kapal selam Scorpene dan korvet Gowind) di mana orang Indonesia sedang mempertimbangkan opsi yang berbeda.

Dalam kunjungan ke Hôtel de Brienne pada 21 Oktober, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto sekali lagi menegaskan ketertarikannya pada pesawat tempur Dassault Aviation. Dan Indonesia ingin kesepakatan tercapai sebelum akhir tahun, sementara negosiator Prancis ingin meluangkan sedikit waktu untuk menyelesaikan kesepakatan dengan cara yang cermat, kami menjelaskan kepada La Tribune.

https://www.latribune.fr/entreprises-finance/industrie/aeronautique-defense/l-indonesie-souhaite-monter-a-bord-du-rafale-dassault-aviation-864119.html

#tniau #tni #alutsistaindonesia #alutsista #beritamiliter #indonesiamilitary #indonesianarmedforces #indonesianairforce #rafale #dassaultrafale

Jagarin Pane said...

Biar ada pedasnya, meski cuma pake sambel pecel😁😁

abhikhurana said...

Give your grandma and grandpa surprise this Christmas. Buy gifts for grandma and grandpa in the best price and all the items are unique. gifts for brother

sanjupawar said...

Bestest memes you will watch today alongside some web series, best memes, trending youtube videos and many more. trending topics in india

rroossyyiidd said...

MasyaAllah keren analisisnya..

rohit chavan said...

Get the best brand Convection, Solo, Grill Microwave Oven in India under 10000 to 15000. best microwave oven in india

georgefernandis said...

Get the best love, good morning, life, funny, sad, friendship quotes & status. All these quotes are in hindi. hindi quotes

Raajsonwane said...

Track your heart rate, calories burn, pulse rate all in one single fitness tracker device. best fitness band under 3000

archi said...

Grab the best convection microwave oven in India under 15000 and start healthy cooking. best convection microwave oven

Unknown said...

Best sex description in hindi. Enjoy the best sex stories in hindi for fun. Indian sex
stories with full antarvasna. You'll not get the best sex stories like these anywhere. Enjoy the best and hot sex stories in hindi. hindi sex story