Tuesday, July 14, 2020

Menguji Manajemen Pertempuran Laut


Komando Armada Satu TNI AL akan melaksanakan latihan perang laut mulai tanggal 18 Juli 2020. Kurikulum penting ini dimulai dari pangkalan utama Armada Satu di Jakarta dengan jalur pertempuran di laut Jawa sampai laut Natuna. Armada Satu tergabung dalam Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Satu (Kogabwilhan Satu) berkedudukan di Tanjung Pinang.

Simulasi pertempuran laut yang berpuncak dengan serbuan pantai oleh pasukan marinir merupakan menu tahunan yang harus dihidangkan. Jika waktunya bersamaan dengan kondisi yang memanas di Laut China Selatan bukan merupakan sebab. Tapi bisa juga ditujukan sebagai unjuk kekuatan dalam diplomasi militer.

Bung Tomo Class, KRI Armada Satu
Bukankah China dan AS saat ini bergantian melakukan show of force latihan perang skala besar dan saling ejek dalam komunikasi militer di Paracel dan Spratly. Dan arena latihannya di sebuah perairan yang tumpang tindih klaimnya dan didominasi oleh China. Sementara Angkatan Laut Indonesia berlatih di teritori sendiri, di rumah sendiri. Suka-suka gua dong.

Armada Satu mengerahkan 24 KRI berbagai jenis, 1 brigade pasukan marinir, puluhan tank amfibi, panser amfibi, artileri, mlrs vampire dan pesawat Penerbal. Saat ini persiapan terus dilakukan dan pergerakan pasukan marinir mulai terlihat. Armada Satu punya kekuatan kapal perang 30-35 KRI didukung oleh Pasmar Satu di Jakarta. Pasmar (pasukan marinir) setara dengan kekuatan satu divisi. Ada juga 1 brigade marinir di Lampung, 1 batalyon di Batam dan 1 batalyon di Pangkalan Brandan Sumut.

KRI Ardadedali 404 satu dari lima kapal selam TNI AL
Simulasi pertempuran laut adalah keniscayaan yang harus dibiasakan, diseringkan, berulang dilakukan. Pemersatu pulau-pulau kita adalah halaman berwajah perairan. Harus lebih serìng bermain di wilayah halaman. Mencari nafkah di halaman. Karena halaman kita kaya energi dan ikan. Sering diungkap berdayakan halaman. Juga halaman ZEE Natuna. Maka melakukan latihan militer di halaman rumah adalah kewajiban mutlak.

Saat ini Indonesia punya kekuatan militer striking force serba tiga, dalam tiga zona. Kostrad punya 3 divisi, TNI AL punya 3 armada tempur, punya 3 divisi marinir dan TNI AU punya 3 Koopsau. Yang masih perlu diperkuat prajurit dan alutsistanya adalah yang nomor tiga itu. Kostrad divisi 3, Armada 3, Pasmar 3 dan Koopsau 3. Semuanya berlokasi di timur Indonesia.
Transporter Tank Amfibi BMP3F Marinir Indonesia
Meski latihan militer Armada Satu bukanlah gambaran seluruh kekuatan TNI AL. Tetapi penting sebagai media konsolidasi dan koordinasi kekuatan armada. Dijahit dalam kondisi darurat militer untuk bersinergi . Yang ingin diuji di lapangan adalah sistem manajemen pertempuran antar satuan tempur, antar KRI. Melihat sejauh mana teknologi interoperabilitas Armada Satu.

Serial latihan tempur laut ini antara lain menguji perang anti kapal selam, anti serangan udara, perang elektronika. Juga perang antar kapal permukaan dan puncaknya adalah melakukan serangan amfibi bersama pasukan marinir di pantai Todak Dabo Singkep Kepri. Implementasi Network Centric Warfare (NCW) adalah poin penting dalam setiap latihan perang modern. Dan Panglima TNI sudah menyatakan bahwa tahun 2020 ini TNI sudah harus menerapkan NCW secara komprehensif.

3 Divisi Pasukan Marinir Indonesia 
Kalau melihat dari pengerahan kekuatan, ini adalah latihan tempur laut Armada Satu yang terbesar. Wajarlah, kita perlu unjuk kekuatan karena wilayah operasional Armada Satu strategis, ramai lalulintas kapal berbagai jenis. Dikenal dengan sebutan ALKI 1. Mulai dari selat Sunda, selat Karimata, selat Malaka, selat Philips, laut Natuna dan samudra Hindia.

Suasana latihan, pergerakan armada pasti "ditonton" oleh negara asing tertentu. Pengalaman latihan tempur laut Armada Jaya beberapa tahun lalu di Arafuru dan Papua mendeteksi adanya kapal selam asing yang mengikuti. Apalagi sekarang dengan teknologi drone bisa menyaksikan live jalannya latihan militer.

Saatnya tentara laut kita unjuk kerja, unjuk kekuatan meski hanya setingkat Armada Satu. Setidaknya mengasah naluri pertempuran laut yang padat teknologi. Sekalian menyampaikan pada pihak yang punya hobby klaim bahwa TNI AL ada di garda depan untuk mempertahankan teritori laut Indonesia. Juga sebagai evaluasi untuk petinggi republik bahwa kekuatan matra laut kita masih belum sampai pada kriteria minimum essential force.
****
Jagarin Pane /13 Juli 2020

22 comments:

Anonymous said...

...BAGUS juga nich KINCIR AIR inovasi TERBARU, selain untuk mengail AIR juga untuk menghidupkan KOMPRESOR / POMPA PISTON...supaya Air yang masuk ke KOMPRESOR / POMPA PISTON lalu ke PARALON atau SELANG bisa ditekan UDARA

agar lebih CEPAT mengalirnya

πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

https://youtu.be/C2xI5iE220Q

...khusus SPECIAL bagi yang jauh dari MATA AIR nich

















... Xixixixixixixi 😁

Poeras said...

Lg latihan mendadak KapRang Tiongkok lewat....kira2 apa yg akan terjadi.?

Moon said...

Paling juga awaknya saling nyengir doang πŸ‘ΉπŸ˜

Poeras said...

Intinya Kita tahu realitanya akan seperti apa, Walaupun menderita tapi memang Tak Ada salahnya untuk mencoba. Tabah sampai Siap

Unknown said...

Izin tanya, mengapa hingga detik ini kontrak pengadaan 32 F16 Viper untuk TNI AU belum ditandatangani? Kesannya lambat sekali. Negara-negara lain sudah mulai kontrak pengadaan Viper, namun sampai detik ini Indonesia masih sangat lambat untuk sign kontrak. Sebenarnya penyebabnya apa ya?

Untuk pengadaan ALUTSISTA matra udara, Indonesia lambat ya kebangetan. Padahal bahaya sudah mengancam di depan halaman negara.

isan said...

Hampir sebagian besar kemelut perbatasan Indonesia ada di halaman laut seperti di perairan Ambalat dan luat Natuna utara. Sudah sepantasnya para penjaga negeri ini senantiasa melakukan latihan di halaman tersebut. Dengan terbentuknya 3 wilayah komando, garis pertahanan TNI bisa mempunyai daya dobrak besar karena terdiri dari 3 unsur angkatan dimana Marinir menjadi ujung tombak pendobrak Indonesia yang wilayahnya terdiri dari banyak lautan. Ditambah sokongan dari kekuatan udara yang bisa membentengi sekaligus melancarkan serangan terhadap lawan.

kampoeng biology said...

Nunggu presden baru 2024. Smga stidakx sama dg sby + purnomo

Antara pres + menhan cakcek ambil kputusan.lawong MEF 2 ae g sesuai target

Anonymous said...

Makanya dari dulu yg di permasalahkan itu kementrian ekonomi dan keuangan.. Negara lain meski katanya miskin, tapi jika hutangnya sedikit, tetap bisa ambil keputusan cepat beli ini beli itu,, lha indonesia pasti berhitung sedimikan rumit untuk beli ini beli itu soalnya bayarnya pake Dollar termasuk juga bayar hutang pake Dollar.
Mentri mentri inilah yg harusnya di reshuffle oleh Pak presiden..
Apa salahnya menCoba merubah system ekonomi (kiblat ekonomi) jika sdh nyata system sekarang Gagal Total..!!!

Unknown said...

TNI AL setidaknya butuh 5 sampai 6 kapal fregat dan kalau bisa kita juga harus beli destroyer 2 atau 3 unit
Maju terus TNI...

Unknown said...

Mantap....mantap...besok di tambah lagi untuk rudal pesisir,,,sekelas Bastion,,,wuuiiih mantap bro...tinggal ngeliat pake radar kalau ada kapal perang ilegal yg coba2 nyelinap ke perairan kita tinggal cuzzz...hajar

Unknown said...

Bagus.....

Ranjau Laut said...

Perkuat Marinir dgn Heli angkut dan heli tempur serta MLrS yg byk.
Order lagi PKR minimal punya 12 unit
KCR 60M 20 unit,iver 6 destroyer 2 aja
Klo jdi Klewang dan tank boat sekalian produksi massal 6 unit klewang dan 40 unit tank boat

Unknown said...

Apa sih keunggulan dan keuntungan punya kapal jenis klewang?

Pribumi NKRI said...

JALESVEVA JAYAMAHE.

Rio said...

Rudal yg perlu d kembangkan....kunci kekuatan adalah rudal...rudal serangan jarak jauh dan rudal hanud...

Anonymous said...

...betul, rudal jarak jauh dan SAM yang perlu dikembangkan atau beli

...dulu ketika MALON meminta kepada Inggris untuk mem-BOM Jakarta dengar BOMBERnya, Inggris langsung mengirimnya...tapi

karena Jakarta diera Ir. Soekarno telah memiliki / dilindungi HANUD made in Russia...bomber Inggris tersebut malah KECUT dan TAKUT












... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...contoh saja Iran dan Korut, walau Alutsista Darat dan Udaranya JADUL...tetapi karena memiliki Arhanud dan Rudal Jarak Jauh

tetap saja DIPERHITUNGKAN














... Xixixixixixixi 😁

Air force said...

KRI martadinata Class lanjutkan proses pemesanan nya.. Pesan 6 unit utk masing masing armada TNI.. Agar TOT PT. Pal lebih baik ke depan..buat sepenuh nya di PT. PAL

Air force said...

18 unit KRI martadinata Class dibuat PT. PAL utk mengganti kapal yg tua dan agar produksi dalam negri bisa lebih baik ke depan serta hemat devisa

Air force said...

Semoga pak prabowo melanjutkan pesanan produk PT. Pal
KRI martadinata Class : 18 unit
Kapal selam nagapasa Class dgn AIP : 9 unit

Gus Endho said...

Saya harap TNI secepatny melengkapi alutsista MEF III baik secara kualitas maupun kuantitas karna jika terjadi gejolak yg bersinggungan dg teritorial Indonesia TNI tdk kelabakan, semoga kementerian yg terkait dg pertahanan RI sling bersinergi agr Alutsista kita cukup dlm mengcover sgl ancaman yg bersinggungan dg teritori maupun ZEE..bravo TNI

isan said...

Setuju sekali. Belajar darinya pengamalan di kemelut laut Cina Selatan yg kelabakan dan panik hingga harus membeli barang second maka road map pertahanan kita harus jelas dan konsisten . Menurut saya kemelut laut Cina Selatan tidak akan sampai perang saat ini Krn cina itu otak pedagang dan presiden Amrik seperti seorang pengusaha shg untung rugi pasti dipikirkan. Namun itu tdk menjadi jaminan tdk akan perang. Oleh karena itu dana pertahanan tdk boleh diganggu gugat. Tidak mau kan kita dijajah lagi dimana hasil bumi dan kekayaan alam kita diangkut ke penjajah.