Panglima TNI : "Tahun depan Kami kembali akan terima berbagai alutsista canggih.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, jumlah pelanggaran perbatasan di Indonesia semakin
menurun selama empat tahun terakhir. "Pelanggaran wilayah di NKRI memang masih terjadi, tapi
sekarang angkanya terus menurun," ujar Hadi dalam konferensi pers pencapaian 4 tahun kinerja
pemerintahan Jokowi-JK di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018). Dalam kurun
waktu 1 tahun terakhir, TNI melaksanakan penindakan kepada pelaku pelanggaran wilayah teritorial
NKRI yang dilakukan oleh 25 pesawat asing dan 4 kapal asing. Adapun, sepanjang empat tahun
terakhir, total TNI berhasil mendeteksi sekaligus menghalau pelaku pelanggaran wilayah teritorial NKRI
oleh 286 pesawat asing dan 26 kapal asing.
Dalam mempertebal kekuatan di daerah terpencil, TNI juga menggelar kekuatan baru. Ini sekaligus demi
menyingkronisasi dengan agenda pembangunan nasional. "Gelar kekuatan yang dilaksanakan adalah
pembentukan Divisi Infanteri III Kostrad di Sulawesi Selatan, Koarmada III dan Pasukan Maritim III di
Sorong dan pembentukan Koopsau III di Biak," ujar Hadi. Dalam memperkuat aksi penindakan terhadap
pelanggaran wilayah teritorial NKRI, lanjut Hadi, TNI juga mengadakan sejumlah alutsista demi
mendukung itu.
"Tahun depan akan kembali kami terima berbagai alutsista canggih, misalnya peluncur roket multilaras,
Astross, Rudal Starstreak, kapal selam, LPD dan pesawat tanpa awak," ujar Hadi.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment