Sunday, June 8, 2025

Mengukur Posisi Geopolitik Indonesia di LCS

Seperti berbalas pantun. Pernyataan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth  dalam forum pertahanan tahunan terbesar di Asia, Dialog Shangri-La di Singapura tanggal 30 Mei sampai dengan 1Juni 2025 terkesan vulgar dan memaksa. Dia mengajak seluruh sekutu dan mitra strategis AS di Indo Pasifik memperkuat pertahanan, menjalin kerjasama militer, menaikkan anggaran pertahanan dan membeli alutsista dari AS. Karena China yang hegemonik, katanya, dengan pembangunan kekuatan militernya telah menjadi ancaman dan berusaha mengubah status quo di Indo Pasifik. Pernyataan lugas ini kemudian disambut hangat Indonesia dengan pernyataan Kapuspen TNI Mayjen TNI H.Kristomei Sianturi S.Sos, M.Si (Han) dua hari kemudian. Dengan tegas dikatakan bahwa China bukan ancaman bagi Indonesia.

Menhan AS ini gaya komunikasinya mirip atasan langsungnya Donald Trump. Ingin mengajak negara-negara di kawasan Indo Pasifik merapatkan barisan dengan satu komando dan satu musuh bersama yaitu China. Pete Hegseth dengan jelas menyampaikan informasi bahwa China akan menyerbu Taiwan pada tahun 2027. Inilah yang kita sebut bahasa proxy war dengan mengajak negara-negara Indo Pasifik mengikuti arahan dan instruksi sang adidaya. Memframing sedemikian rupa untuk menjadikan China sebagai common enemy. China dengan tegas membantah framing Pentagon dan mengatakan bahwa AS sebagai pemegang hegemoni berupaya menciptakan kekisruhan di kawasan Indo Pasifik dari suasana damai yang sudah tercipta sejak lama. Di forum Shangri-La ini yang juga nama sebuah hotel megah, Menteri Pertahanan China tidak hadir. Juga Menteri Pertahanan Indonesia diwakili Wamen Marsekal Madya (Purn) Donny Ermawan Taufanto M.D.S., M.S.P.

Pernyataan berbalas pantun dari Mayjen Sianturi patut kita apresiasi. Sekaligus menegaskan posisi geopolitik Indonesia yang selalu ingin proporsional dan obyektif untuk kepentingan nasional. Kita mengetahui sejauh ini klaim nine dash line China di Laut China Selatan (LCS) tidak menyentuh perairan teritorial Indonesia di kepulauan Natuna. Berbeda dengan negara ASEAN lainnya yang memperebutkan pulau-pulau karang atol Spratly dan Paracel. Persinggungan nine dash line China ada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) 200 mil Laut Natuna Utara. ZEE adalah produk Konvensi Hukum Laut Internasional UNCLOS 1982. ZEE bukanlah perairan kedaulatan teritorial 12 mil laut dari pantai. ZEE adalah hak berdaulat untuk memanfaatkan sumber daya alam di perairan tersebut.

Dalam pandangan kita posisi geopolitik Indonesia di LCS bagaimanapun harus tetap mengedepankan azas proporsionalitas yang sepadan. Karena Indonesia tidak berkonflik teritorial dengan China.  Kita masih ingat ketika Presiden Prabowo baru dilantik, negara pertama yang dikunjungi adalah China. Bersama Presiden Cina Xi Jinping kedua pemimpin membuat kesepakatan bilateral yang mengejutkan. Isinya kurang lebih ZEE dapat menjadi ruang kerjasama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan China. Kesepakatan ini juga dalam rangka menurunkan tensi ketegangan (detente) di LCS. Menjaga keseimbangan hubungan di halaman depan rumah kita yang strategis ini perlu kecerdasan diplomatik termasuk merespon proxy war dari pemegang sabuk hegemoni dunia saat ini.

Dalam dinamika "ngeri-ngeri sedap" ini Kementerian Pertahanan tentu sudah memahami peta cuaca ekstrim yang kemungkinan bisa terjadi setiap saat. Dua peristiwa "mendadak perang" yaitu pertempuran kilat antara India-Pakistan dan Thailand-Kamboja memberikan warning tegas bahwa Indonesia perlu mempercepat perkuatan militernya. Indonesia membutuhkan segera pesawat airborne early warning and control (AEW&C), pertambahan kapal selam, kapal heavy frigate, jet tempur, radar, berbagai jenis drone bersenjata, peluru kendali balistik, coastal missile, air defence system dan lain-lain. Semuanya harus berada dalam interoperability system yang disebut network centric warfare. Kesannya kok banyak banget ya. Karena memang sampai saat ini kekuatan alutsista kita belum proporsional dengan luasnya wilayah negeri ini. Kita harus berlari cepat untuk mengejar ketertinggalan ini. 

Bukankah filosofi Si Vis Pacem Para Bellum yang bermakna, jika ingin damai bersiaplah untuk perang, bisa menjadi refleksi bersama. Dengan memperkuat manajemen pertahanan, pihak yang mengajak tarung jadi "mikir dewe", ukur kekuatan juga. Dengan kecerdasan diplomatik, bersama diplomasi militer dan show of force konflik bisa diminimalisir. Contohnya sudah ada. Pertempuran India-Pakistan yang sengit itu hanya berlangsung singkat meski kedua negara memiliki persenjataan canggih termasuk bom nuklir. Masing-masing pihak tentu mengukur kekuatan. Mau tijitibeh (mati siji mati kabeh) atau urip bebarengan. Harus kita pahami bersama bahwa investasi pertahanan untuk membentuk kekuatan pertahanan yang berkelas tujuannya adalah sebagai payung pelindung pertumbuhan kekuatan ekonomi kesejahteraan dan eksistensi negeri. Termasuk bargaining politik luar negeri.

Posisi geopolitik Indonesia yang strategis di kawasan ASEAN dan Indo Pasifik mengharuskan negeri kepulauan ini punya kemampuan melakukan diplomasi cerdas dan lincah dengan dukungan kekuatan militer yang proporsional. Sementara saat ini kekuatan militer Indonesia belum sampai pada sebutan proporsional yang sebanding dengan luas wilayahnya. Maka apa yang dilakukan Kementerian Pertahanan saat ini adalah sebuah upaya extra ordinary, upaya percepatan. Dalam rangka melaksanakan salah satu Asta Cita Presiden yaitu memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara. Penjabarannya adalah memperkuat manajemen pertahanan republik, termasuk mengembangkuatkan industri pertahanan nasional. Juga percepatan pengadaan berbagai jenis alutsista canggih produk industri pertahanan nasional dan dari berbagai negara. Karena dinamika kawasan yang sudah demam berkepanjangan ini,  maka program percepatan pemenuhan investasi pertahanan adalah sebuah keniscayaan.

Kita bukan sekutu AS. Meski begitu AS selalu berupaya untuk memasukkan Indonesia sebagai lapisan kedua yang disebut mitra strategis komprehensif. Namanya sih keren namun tetap saja statusnya ada di lapis kedua. Baris pertama sekutu AS di Indo Pasifik adalah Jepang, Korsel, Taiwan, Singapura, Australia dan Filipina. Sebagai mitra strategis komprehensif Jakarta tidak harus seia sekata alias manut dengan keinginan Washington. Kita punya hubungan baik dengan China, Korea Utara dan Rusia. Kita tidak berkonflik teritorial dengan China. Kerjasama ekonomi dan investasi dengan China sudah berjalan dengan simbiosis mutualistis. Maka pernyataan Kapuspen TNI yang menyatakan China bukan ancaman bagi Indonesia, benar adanya. Ojo grusa grusu njih Pakde Sam.

****

Jagarin Pane / 8 Juni 2025


124 comments:

Kang Bandung said...

Tulisan yg mencerahkan dan menambah wawasan geopolitik bung jag hatur nuhun memang si kita sangat bergantung dari berbagai aspek salah satunya ekonomi baik kepada Tiongkok maupun USA disinilah kita memainkan peran yg sangat penting bagaimana menyeimbangkan kekuatan dan pengaruh di kawasan mudah mudahan Pemerintah kita bisa bersikap bijak dan penuh perhitungan dalam menyikapi perkembangan geopolitik di kawasan yg terus memanas seperti pembelian alutsista dsb walaupun politik luar negeri kita bebas aktif tapi tidak bisa sembarangan membeli alutista harus diperhitungkan juga efek dari pembelian alutsista tersebut

Anonymous said...

Saya sangat setuju kita sangat membutuhkan utamanya / urgent pesawat airborne early warning and control (AEW&C), mudah-mudahan dapat cepat terealisasi

Jagarin Pane said...

Maturnuwun too😀

Jagarin Pane said...

Semoga

Pusing pusing said...

Dewasa ini sudah muncul raksasa baru melebihi teknologi USA dan negara negara Eropa yaitu China, bahkan China juga berhasil menjadi negara pemberi utang dgn waktu pengembalian lebih dari 50 th padahal World Bank aja hanya 30 th waktu pengembalian utang.
Wilayah Indo Pacific USA hanya berharap wilayah ini bebas dari bau bau China. Itu saja harapan USA. Tapi sekarang RI malah menerima deras investasi China yg masuk ke RI utk menjalankan roda ekonomi RI. Dengan derasnya investasi China ke RI dikawatirkan RI juga berutang ke China. Kalo sudah begini USA kwatir pemerintah RI bisa disetir China karena ada contohnya yaitu Pakistan . Pakistan walau negara muslim tapi pemerintah dan ekonominya sangat tergantung dari China. Itulah yg dikawatirkan oleh USA selama ini.

Anonymous said...

Yg ini kyk bener

Anonymous said...

Sepertinya di pameran indo defence 2024/2025 akan banyak direlease daftar belanja alutsista yg akan dibeli Indonesia spt tambahan rafale, scorpene, J10, F15EX, IFX, dll

Symponyx said...

Apabila dilihat dari historisnya sejak tahun 60 an oprasi Trikora pembebasan Irian Barat, konfrontasi Indonesia Malaysia perebutan Timor Timur sampai lepasnya Timor Timur cendrung memihak / pro pada yg bersebrangan dengan Indonesia belum lagi beberapa insiden / oprasi intelejen mereka begitu pula beberapa kali terdapat bukti ikut campurnya pd masalah di Papua ( KKB) pd tahun 80/ 90 mereka membuat program JORN yaitu program radar canggih yg dapat mendeteksi pergerakan di udara dan maritim seluas 3000an Km yg meliputi seluruh wilayah Indonesia, timor Leste bahkan sampai laut Natuna ditambah pakta 3 Negara Amerika ,Inggris Australia ( AUKUS ) dengan membelinya kapal selam bertenaga nuklir jadi dari sisi historis beserta data dan fakta mereka berusaha melemahkan kekuatan kita dengan berbagai macam strategi dari berusaha memecah belah NKRI , menghambat kemajuan teknologi utamanya alutista dan memiliki alutista terbaik / canggih mereka berusaha mencari celah ketika kita sedang lengah ataupun lemah

Symponyx said...

Maaf maksud di atas adalah kecendrungan kita harus mewaspadai Australia dikarenakan ..........historis fakta dan data

Anonymous said...

Tinggal bagaimana kemenhan dan presiden prabowo memperkuat tni kita dgn alutsista yg maju dan modern mengingat alutsista tni kita masih jauh dari kata pantas dan layak utk negara seluas indonesia ini jadi penguatan di sektor udara dan laut harus lebih d upayakan lg agar negeri ini makin kuat dan disegani

Anonymous said...

Bung jagarin kalau melihat pengadaan alutsita di negara kita kenapa cenderung lambat dan putar" sehingga penguatan alat tempur 3 matra kita cenderung jalan ditempat dari pengadaan kapal selam interim sampai dgn pengadaan pesawat tempur pesawat aew&c berjalan terseok" bagaimana pendapat bung jagarin ?

Jagarin Pane said...

Sebagian dulu

Jagarin Pane said...

Ya, sejarahnya seperti itu. Maka kita pun harus cerdas menyikapinya. Perjanjian bilateral RI_,China kerjasama di ZEE Natuna adalah bagian dari langkah diplomatik strategis.

Jagarin Pane said...

Tahun ini diprediksi akan berjalan semua.

Anonymous said...

konflik saat ini adalah antar tetangga dekat, seperti rusia ukraina, india pakistan... Maka Indonesia perlu mewaspadai tetangga benua selatan, australia dg aukus back upnya...
kehadiran rusia dan china perlu untuk penyeimbang walaupun tidak langsung .
pembelian J10 dan melanjutkan kontrak su 35 adalah pilihan tepat untuk penyeimbang dan bukti indonesia bebas dan aktif..

Anonymous said...

Amiinn ....yg kita tunggu kontrak efektif

Pusing pusing said...

Anak kecil dilarang komen, forum ini khusus orang dewasa

Anonymous said...

Tambah destroyer 052D biar tambah gahar

Symponyx said...

Kelihatanya kita semua menunggu Indo Defence 2025 Expo sebagai tolak ukur pembelian alutsista kita semua bertanya tanya akankah ada sign kontrak efektif dan apa saja yg menjadi skala prioritas ? karna ketertarikan para pemangku kebijakan kita banyak pilihan dan keinginan bisa dilihat utk pespur kandidatnya ( f 15 x , j 10 c, tambahan Rafale, su 35 atau bisa diluar ke 4nya ) utk kapal perang ( penambahan korvet kelas bung Karno, opv 98, frigate mogami, fremm, turkey destroyer 052d atau bisa yg lainnya ) utk kasel ( scorpene,changbogo dll ) rudal ( Brahmos , pl 15 dll ) belum lagi pilihan di Matra darat dari tank , battery dll menarik utk disimak ataukah ada kandidat lain calon sign kontrak efektif??

Jagarin Pane said...

Kita tunggu saja, pasti ada kabar baiknya.

Pusing pusing said...

Ada 2 kejadian yg muncul tiba tiba di LCS yaitu munculnya klaim China atas Nine Dash Line beberapa tahun yg lalu + tiba tiba saja Rusia minta ijin membangun pangkalan udara sebagai tempat parkir bomber Rusia di Biak Morotai Papua beberapa bulan yg lalu di saat OPM Papua lagi hot hotnya melawan TNI Polisi di Papua . Apa hubungannya dgn LCS di kawasan ? Ada 2 kekuatan besar yg tiba tiba hadir di ka asan LCS yaitu China dan Rusia. Kenapa mereka tiba tiba hadir di kawasan ini ? Apakah mereka hadir utk backup RI di saat mulai di sorot tajam USA dan Australia ? Dalam kondisi ini tiba tiba saja RI masuk anggota BRISC utk melawan dolar USA.makin tegang aja kawasan LCS ini. Apalagi roda ekonomi RI bisa berputar kencang karena investasi China yg masuk RI makin deras. Belum diketahui berapa RI pinjam uang alias utang kepada China ? Belum diketahui berapa lama pinjaman uang utang dari China itu harus dilunasi ? Kondisi begini makin membingungkan bagi posisi RI di kawasan LCS ?
Apakah kehadiran China di laut Natuna dan permintaan Rusia bangun tempat parkir bomber ya di Biak Morotai Papua itu adalah becking RI utk melawan USA dan sekutunya ? Becking membeckingi ini persis seperti peristiwa persiapan TRIKORA era Soekarno .

Anonymous said...

Amiinn semoga sesuai harapan kita semua

Anonymous said...

Pembelian Alutsista canggih di saat ini sangat diperlukan terkhusus nya di wilayah laut, udara dan cyber tanpa meninggalkan darat. Hal ini butuh keputusan yang tepat dan manajemen keuangan yang tepat dan bertanggung jawab. Agar saat alutsista hadir, jangan sebatan seremonial tanpa ada dana dalam operasional dan perawatan

Anonymous said...

Maksudnya 18+? 😁

Anonymous said...

Ketika pemerintah gencar membeli alutsista yg tujuannya untuk memjaga dan melindungi wilayah kita dari tangan2 jail pihak asing, ehh malah orang kita sendiri yg menjual tanah, pasir, nikel ke pihak asing, yg ujung2nya merusak alam merusak pulau dan yg menikmatinya pun cuma segelintir orang saja

Anonymous said...

Seperti biasa panjang....tp ga ada pointnya🤔

Anonymous said...

👆...kurang ilmu nulisnya kayak gitu

Anonymous said...

Dowo tok ra ono isine...

Magnacarta said...

Sekarang lagi perang marketing para penjual alutista sampai indo defense 2025 bisa dibayangkan begitu sengitnya dan alotnya karena saking byknya dan beragam kelebihan masing2x alutista yg dijual utk mendapatkan sign kontrak oleh pemerintah Indonesia dan kita tunggu hasil finalnya drama pembelian alutsista oleh Kemenhan

Anonymous said...

Team marketing boing F15 X sangat agresif menawarkan dagangannya 😄😄

Anonymous said...

Memakai jurus silat mabuk meliuk liuk tidak bisa ditebak arah pembelian alutsista dan strategi militer kita bikin pusing uncle Sam dan kawasan ...bravo Kemenhan ,😂

Anonymous said...

Memang preet..gempurwira ni bodoh! Malon Malon tong kosong! 😅🤣😜

Anonymous said...

Si gempurwira itu orang indo yg suka berperan sebagai malon di situs defense-studies

Pusing pusing said...

Hahahaha, itulah yg namanya orang terbodoh sedunia, kan sudah dijelaskan oleh BPK H Jagarin Pane soal pusing pusing, ada Bhinneka Tunggal Ika , masih kaga ngerti juga, ya sudahlah itu artinya anda orang terbodoh sedunia.

Pusing pusing said...

Ibarat kata anjing menggonggong khafilah berlalu,

Pusing pusing said...

Forum ini adalah analis militer, yg namanya analis militer selain membahas yg manis juga membahas yg pahit, itulah kenapa analis militer butuh pro dan kontra. Kalo membahas yg manis aja itu bukan analis militer tapi hanya penyuka dunia militer, itulah bedanya.

Anonymous said...

Di indo defense Indonesia teken MOU dengan turki 48 unit pesawat generasi 5 kaan dan kapal selam Turki

Anonymous said...

Nyampah aja lu tong...hadeh

Anonymous said...

Jangan GR... Analisis Militer ga butuh lo...model2an nya kayak org ga tahu diri...Nyadar diri napa!!

Pusing pusing said...

Lha iya nyampah kan anda tong sampahnya

Anonymous said...

Sudah adakah kontrak pembelian di indo defense? sudah ada list nyakah ?

Anonymous said...

Hmm.....F15X ....J 10 C ....Ato tambahan Rafale??

Pusing pusing said...

Hore, ada berita gembira nih, sy diajak Abang sy yg pensiunan TNIAD utk ikut dia di forum diskusi tertutup Indo Defence 2025 di Kemayoran, mau dibagi beritanya atau tidak ya di forum ini ? Sy ijin dulu ke Abang sy , mudah mudahan diijinkan ya . Mudah mudahan ada info bagus di forum itu.

Anonymous said...

Ok

Pusing pusing said...

Para komentator yang ada di forum ini kenapa nggak pergi lihat lihat langsung di Indo Defence 2025 ? Supaya bisa berdiskusi di forum ini.

Pusing pusing said...

Siapa tau ketemu saya pusing pusing bersama Abang saya.

Anonymous said...

🖕wong Iki rodok koplak ...ngerusak forum militer bung jagarin

Anonymous said...

Ruwet

Anonymous said...

Seperti biasa ada org kuat dibalik semua ini Untouchable heheheh

Anonymous said...

Betul..pusing pusing memang bangsat!(Malon spyng)

Pusing pusing said...

Yang rusak forum ini adalah orang orang yg tidak bisa terima perbedaan, yg bilang bangsat ini siapa ya? Ternyata kamu orang Malaysia ya, pantas maling teriak maling. Pulang kamu ke Malaysia.

Pusing pusing said...

Sebutannya pusing pusing, bagi orang yg tidak suka perbedaan pendapat, pusing pusing akan buat komen yg membuat anda pusing 7 keliling lalu pingsan dan masuk UGD.

Pusing pusing said...

Sudah sy bilang sy di ajak Abang saya ............, malam ini sy masih di Kemayoran ajang Indo Defence 2025, lagi lihat lihat sambil nunggu Abang sy yg lagi dipanggil mantan atasannya . Eh malah dibilang mata mata malon lah di forum ini, dibilang orang Malaysia lah dll. Ada apa dgn anda ? Apakah anda punya penyakit syirik kah dengki kah atau anda punya penyakit tidak waras ? Forum ini membahas dunia militer dari berbagai sudut pandang, kalo anda tidak suka komen pusing pusing kenapa anda tidak diam saja jangan berkata kasar karena membuat anda jatuh harga diri anda. Yang punya forum ini welcome sama pusing pusing, kenapa anda tidak welcome juga ?

Pusing pusing said...

Wah sampeyan Iki tenan wong edan, mbok yo sampeyan Nang rumah sakit jiwa supoyo waras otak sampeyan, ya toh.

Pusing pusing said...

Dasar orang Malaysia, maling teriak maling, anda tidak diterima di Indonesia, pulang ke Malaysia sana.

Pusing pusing said...

Bagi yg suka mencibir atau berkata kasar atau memvonis pusing pusing, anda sudah membuka otak dan wawasan anda ternyata nol soal dunia militer, kalo wawasan dan otak anda luas soal dunia militer balas dgn komen logika anda soal dunia militer , itu yg namanya penyuka dunia militer sejati, makanya anda sok tau + anda bodoh gara gara pengetahuan dan wawasan dunia militer anda nol.

Anonymous said...

Perbedaan itu bagus yg tdk bagus itu adalah saling merasa paling benar dan paling baik padahal di forum bang haji ini tdk pernah ada perdebatan kasar dan memalukan seperti ini klw memang betul" cinta nkri cobalah pergunakan bahasa yg baik dan sopan di forum ini maaf terpaksa ikut campur

Anonymous said...

Bang Pusing-pusing orang yg mencibir anda itu cuekin aja. Dia cuman orang tolol, yg hobby nya ber-onani di Situs Defense-studies.

Anonymous said...

Sptnya pus pus ini model org yg ga tahu diri...pengen dianggep pinter tp kosong😂

Anonymous said...

Ga penting banget...anda bukan siapa2...🤪

Anonymous said...

Sama spt kamu...

Anonymous said...

Ra penting banget... GR

Anonymous said...

Sejak pus-pus masuk di blog nya bung Jagarin...kemantapan berita dan info2 dari bung Jagarin agak terganggu...padahal secara eksplisit beliau sdh nyindir halus tapi yg bersangkutan kurang tahu diri...bkn nya memperbaiki diri tetep aja GR

Symponyx said...

Dari pemberitaan beberapa bulan ini kita dibikin bertanya tanya pespur manakah yang akan diakusisi oleh Kemenhan dari ramainya pemberitaan SU 35 yg dibayang bayangi CAATSA , Mirage yg penuh intrik , ifx boramae dengan drama koreanya , F15 dengan strategi jual paksa oleh USA imbas perang dagang Mr Trump , J 10 C ada pengaruh dari perang 4 hari Pakistan dan India kita bagaikan menonton seri silat To Liong To ( pedang pembunuh naga) dan terakhir dari Negeri Ottoman dgn berita yg menghebohkan akan mengakuisisi 48 jet tempur generasi kelima KAAN Turkey disini kita bertanya tanya apakah ini menjadi bagian strategi pembelian pespur atau pling plan ?? Oleh Kemenhan karena sampai sekarangpun realitanya yg pasti datang adalah pesawat tanguy dan laverdure yaitu Rafale dikarenakan sudah kontrak efektif ...sekarang kita bagaikan menonton drama sinetron Kemenhan berjilid jilid

Pusing pusing said...

Emangnya gue babe loh ? Sorry ye punya anak seperti kamu gue buang ke tong sampah, udah dewasa tapi otaknya anak kecil, pantes perilakunya kaya anak kecil, eh tong kamu sekolah dimana dulunya, jangan jangan kamu lulusan SLB ya di Malaysia ? Pantas aja maling teriak maling.

Pusing pusing said...

Harap tenang, orang orang yg mencibir pusing pusing itu bisa jadi lulusan SLB di Malaysia, ya udah anggap aja angin lalu, kita fokus aja di forum ini dgn pembahasan tukar pikiran baik yg manis maupun yg pahit supaya bisa lebih meriah lagi forum BPK H Jagarin ini.

Pusing pusing said...

Tiba tiba saja hari pertama Indo Defence 2025 BPK Prabowo tanda tangan MoU pembelian 48 unit jet gen5 KAAN Turkey seharga USD 10milyar, lalu tiba tiba juga ada berita bagus soal KF 21 Boromae dimana 5 teknisi PT DI sudah dibebaskan dari segala tuduhan dan sudah pulang ke RI, ternyata efeknya adalah diteruskannya kerja sama KF21 Korsel - RI ke arah yg positif dgn menutup semua drama drama yg terjadi. Pertanyaannya yg serius dipilih oleh RI itu yg mana ? Jawabannya adalah di kilas balik beberapa tahun lalu seorang KASAU TNIAU pernah bilang bahwa TNIAU butuh 150 unit jet tempur yg ready 24jam. Dari 150 unit itu sudah ada 42 unit jet Rafale baru lalu 48 unit jet KAAN Turkey, di TNIAU ada sekitar 33 unit F16 series TNIAU sehingga masih butuh : 150-42-48-33 = 27 unit jet tempur baru lagi., di sini sy tidak menghitung SU27 SU 30 Hawk 200 dan Hawk 109 milik TNIAU karena sudah tua dianggap pensiun oleh saya.
Nah utk mengisi 27 unit jet tempur baru TNIAU kandidatnya siapa ?Jadi gambaran nantinya armada jet TNIAU itu ada dari gen 4 ada dari gen 4,5 dan ada dari gen 5.
Menurut saya 27 unit lagi ini sebaiknya langsung diisi dgn jet tempur baru generasi 6 aja yg kandidatnya adalah 2 yaitu SU75 Rusia dan j36 / j40 China..
Mantap nggak jet tempur TNIAU nantinya ?

Pusing pusing said...

Tank P8 produk PT SSE adalah tank rantai karet type anti serangan udara , sangat cocok utk Kopasgat TNIAU menemani meriam anti udara Reinmetall Jerman karena sangat lincah dan mobile bisa dibawa oleh pesawat Hercules TNIAU sebanyak 2unit. P8 ini juga sangat cocok utk marinir TNIAU sebagai tank Canon 30mm anti serangan Udara menggantikan meriam manual anti serangan udara 30mm dan 40mm Rusia yg sudah tua. Utk TNIAU meriam Canon 30/40 pada P8 Tiger ini cocok dikawinkan di Tank Harimau APC sehingga menjelma tank anti serangan udara 30/40mm menemani tank harimau.

Anonymous said...

Mudah mudahan ada sign kontrak utk pesawat airborne early warning and control (AEW&C) di Indo defense 2025

Anonymous said...

Sepertinya kearah situ bung ..dilihat dari pak macron datang lagi mungkin ada deal tersembunyi selain nambah Rafale..moga ajjah .

Anonymous said...

Amiinnn semoga

Anonymous said...

👍👍👍

Anonymous said...

Sory yee Preettt..!

Anonymous said...

Rusli yg pulang..pusing pusing aka Rusli nama sesungguhnya di Malon🤭 di forum DS Nick namenya gempurwira..dia pembuat konten di Indonesia kerana di Malon dah sedikit kemudian tak laku pule🤣🤣🤣

Anonymous said...

👍👍👍

Anonymous said...

Mari kita semua berdo'a mudah2an pus pus ini semakin terhipnotis di Indonesia sehingga komen dia makin ngawur Amin 🤲

Pusing pusing said...

Yaaaaa anak lulusan SLB, cuma begini komennya wahai orang Malaysia ?, semua orang Indonesia juga bisa tong malon.

Pusing pusing said...

Maling teriak maling, dasar kamu orang Malaysia ! Hey orang Malaysia ngapain kamu masuk forum ini ?

Pusing pusing said...

Pesawat AWACS atau AEWAC pentingkah buat RI ? Dan apa gunanya ? Guna pesawat tersebut adalah membantu mata pilot jet tempur supaya bisa melihat jauh ke depan. Biasanya negara yg punya pesawat ini sudah termasuk negara calon agresor karena terbangnya jauh di luar ruang udara negara pemilik pesawat itu, Makanya negara tersebut butuh pesawat tersebut untuk memata-matai obyek udara dan permukaan darat wilayah negara lain yg dilewati sekaligus kepanjangan mata dan telinga bagi pilot jet tempur yg sedang stand by di kapal induk atau sedang terbang bersama pesawat itu. Bagi RI yg katanya sudah 90% ruang udara nya sudah diawasi ketat oleh radar aktif maupun radar pasif berbasis darat dan tinggal 10%lagi ruang udara RI yg belum diawasi oleh radar berbasis darat. Karena tinggal 10%, maka jawabannya RI masih butuh pesawat AWACS / AEWACS tapi bila ruang udara RI sudah 100% diawasi secara ketat oleh radar aktif dan radar pasif berbasis darat, maka RI tidak lagi membutuhkan pesawat AWACS / AEWACS karena RI bukan negara agresor. Dan jet jet tempur TNIAU tidak pernah patroli di ruang udara negara lain selain ruang udara RI. Perpanjangan mata dan telinga pilot jet tempur TNIAU dituntun dan dibimbing oleh radar radar berbasis darat. Sebetulnya yg dibutuhkan oleh RI terutama TNI adalah satelit mata mata bukan pesawat AWACS / AEWACS , itu yg saya dengar sepintas dari para beberapa perwira TNI.

Pusing pusing said...

Satelit mata mata itu sama dgn satelit militer, orang orang TNI nyebutnya satelit mata mata.

Anonymous said...

Dia belum tentu orang Malaysia bro Pusing-pusing, biasanya si Gempurwira yg suka cosplay JD orang Malaysia di defense-studies. Si gempurwira itu kayaknya seorang chindo

Anonymous said...

Iya, sy paham, intinya orang orang yg nyinyir pusing pusing memang seperti virus pengganggu supaya gaduh di forum ini, kalo saya bilang ini benih benih dari calon hacker.

Pusing pusing said...

Hallo anda punya logika nggak? Dimana logika anda? Anda tidak waras atau anda stress? Jangan jangan anda orang gila ya ? Hebat orang gila bisa komen di forum ini, baru tau ada orang gila sehebat ini, anda gila karena pernah disodomi orang Malaysia ya? Tolong ceritain dong kenapa anda bisa disodomi sama orang Malaysia !

Anonymous said...

Calon hacker bego😅

Anonymous said...

Sy suka panggilan anda sekarang pus pus😅

Anonymous said...

Bung pus pus 😅

Pusing pusing said...

Meong meong meong..............

Pusing pusing said...

Logika anda dimana ya? Kok anggap pusing pusing sok pinter ? Anda tidak bisa komen melebihi pusing pusing ya? Apa karena referensi pengetahuan dunia militer anda ternyata tidak ada alias nol sehingga pas lihat komen pusing pusing buat anda pingsan masuk UGD ? Makanya kalo nol pengetahuan dunia militer jangan ikut forum ini bakalan pusing otak anda baca komen di forum ini, dasar inilah yg buat anda cap pusing pusing sok pinter sok tau koplak karena anda tidak bisa imbangi komen pusing pusing .

Pusing pusing said...

Yaaaaaa komennya si tong sampah

Magnacarta said...

Blom ada sign kontrak kejutan ni Indo defense 😅

Pusing pusing said...

Tank P8 Tiger Canon otomatis 30-40 mm adalah produk baru PT SSE sebenarnya bisa dikatakan kandidat pengganti meriam S60 57mm buatan Rusia yg sudah tua juga jumlahnya masih banyak di TNIAD.
Daripada Retrofit S60 menjadi meriam gerak otomatis dikontrol radar penjejak, mending langsung diganti saja dgn tank P8 Tiger ini, bagaimana ?

Pusing pusing said...

Perang rudal dan drone
Berawal dari konflik panas Ukraina vs Rusia dimana Ukraina didukung USA dan sekutunya , Rusia didukung China Korea Utara dan Iran. Belum selesai konflik ini tiba tiba muncul konflik di Gaza antara Israel Vs Hamas Houthy, dimana Israel didukung USA dan sekutu sedang Hamas Houthy didukung Iran Rusia China dan Korea Utara. Belum selesai kedua konflik ini tiba tiba muncul konflik terbuka Israel vs Iran, dimana Israel didukung USA dan sekutu sedang IRAN didukung Rusia China dan Korea Utara. Sebetulnya ketiga konflik ini sebetulnya adalah konflik antara kubu USA vs kubu Rusia., ketiga konflik ini timbullah perang terbuka dgn menggunakan drone kamikaze dan rudal rudal jarak jauh yg kebetulan masing masing kubu adalah produsen drone kamikaze dan produsen rudal rudal jarak jauh, bahkan masing masing kubu juga produsen rudal rudal nuklir antar benua. Coba bayangkan siapa nantinya keluar sebagai pemenang ? Kubu USA kah atau kubu Rusia kah ?
Dari ketiga konflik ini sebetulnya akan meletus perang terbuka antara kubu USA vs kubu Rusia yg waktu terjadinya entah kapan belum ada yang tau, yg jelas kalausudah meletus itulah yg dinamakan World War 3. Yg ditakutkan bila terjadi WW3 adalah perang senjata nuklir, akibatnya hancurlah dunia yg indah ini. Mau ngungsi ke mana ? Mau berlindung ke negara mana ? Masih adakah tempat yg aman ?

Bandung Membara said...

Apakah ada rencana indo beli su57 rusia bung jagarin

Pusing pusing said...

Saran utk BTR 58
BTR 58 ini adalah tank amphibi APC buatan PT Bintoro Wirajaya Jawa Timur, sudah beberapa kali di ujung coba di laut oleh Marinir TNI-AL. Sy sarankan agar model Bodi BTR 58 dirubah mendekati model Tank Amphibi APC KAHA Turkey tapi tetap memakai sistem penggerak BTR 58 yg original, rantai dan roda penggerak tetap pakai original BTR 58, mudah mudahan dgn perubahan desain bodi ini, BTR 58 model baru bisa dibeli oleh Marinir TNI-AL.

Pusing pusing said...

Demikian pula utk tank amphibi Canon 90mm bisa dibuat oleh PT Bintoro Wirajaya dgn menjiplak desain bodi BMP3F milik marinir TNI-AL dgn rantai + ban + sistem pendorong tetap pake original BTR 58, lalu adopsi Canon 90mm bisa mencomot langsung PT 76 retrofit marinir TNI-AL, mudah mudahan kalo sudah jadi dan lulus uji coba di laut bisa di akuisisi marinir TNI-AL. Semua ini utk mengganti tank PT 76 retrofit + BTR 50 PB retrofit milik marinir TNI-AL yg sudah usia tua.

Anonymous said...

👆om. Sampean Ki udh keluar dari topik diatas..klu copas berita itu yg runut sesuai topik bukan malah bikin narasi sendiri...jadi lama2 kelihatan ...🤣🤣🤣👎

Anonymous said...

Copas berita panjang lebar sampe orang lain mau comen pada males...yg pas klu comen dengan topi yg Bung jagarin sampaikan...jadi kita enak diskusinya...

Pusing pusing said...

Iya anda benar, tapi kalo saya komen sesuai topik yg sedang dibahas selalu kaga bisa dipublikasikan di forum ini, tapi kalo sy komen diluar topik selalu sukses publikasi , sy tidak tau kenapa.

Pusing pusing said...

Jadi mohon maaf kalo sy sering komen di luar topik. Hanya di forum BPK H Jagarin Pane ini sy mulai komen, di luar forum ini sy tidak pernah komen .

Jagarin Pane said...

Lihat hasil kunjungan pak prabowo ke rusia hari2 ini.

Anonymous said...

Ayolah NKRI,cukup membeli senjata impor terus.setiap pembelian alutsista kan disertai transfer teknologi.tolong jangan diterapkan saja menjadi prototipe saja, cepat diakusisi dan diproduksi massal.khususnya Rudal dan satelit,segera mandiri.contoh iran vs Israel, banyak menggunakan rudal.jika sewaktu-waktu Indonesia ada musuh dan perang.rudal impor habis.bagaimana nasib NKRI TERCINTA??

Cinta NKRI said...

Saya sangat berharap,ada berita INDONESIA bisa membuat rudal(jarak pendek,menengah dan jarak jauh), pesawat tempur,drone(baik militer maupun sipil)dan satelit secara mandiri.lalu kemenhan mengakusisi alutsista tersebut untuk memperkuat pertahanan NKRI.bukan hanya berbentuk prototipe yg tidak pernah diproduksi masal dan diakusisi

Anonymous said...

Betul sebaiknya ndak usah komen juga diforum ini, ndak ada inti dan pokoknya klo buat komen.

Pusing pusing said...

Itu kan menurut anda, tapi menurut BPK H Jagarin Pane beda dgn anda, maaf ya keputusan bukan di tangan anda, sorry.

Pusing pusi!g said...

Bagi yg tidak suka sama pusing pusing mending tanya langsung kpd bpk H Jagarin Pane supaya jelas semua, oke?

Pusing pusing said...

Posisi RI di LCS memang serba salah, satu sisi non blok, sisi lain ada pengaruh USA + sekutunya serta ada juga pengaruh China Rusia.
Bila pecah perang di LCS antara USA + sekutunya vs China + sekutu Rusia bagaimana RI menyingkapinya? Tidak gampang. Bila mendekat ke USA gimana dgn investasi besar China di RI dan bila mendekat ke China dan Rusia so pasti USA marah dan akan bertindak. Inti dari masalah LCS bagi USA adalah RI harus bebas dari bau bau investasi China. Mau bebas dari investasi China itu tidak mungkin dilakukan RI, makanya masalah LCS bagi RI itu rumit sekali yg solusinya susah dicari.

Pusing pusing said...

Hanya RI di wilayah LCS yg bukan sekutu USA, itu yg ditakutkan USA, nanti bila di LCS pecah perang antara China vs sekutu USA, posisi RI mau ikut siapa ? Dibelakang China tentu ada Rusia Korea Utara Iran Pakistan kamboja Laos dan Birma, dibelakang USA tentu ada sekutu besar USA + India Singapura Malaysia Thailand Korsel Philipina Jepang dan Papua Nuigini.
Dimanakah posisi RI saat perang ? Apakah RI mau melawan sekaligus sekutu China + sekutu USA ? Makanya masalah LCS itu rumit susah menemukan solusinya.

Pusing pusing said...

Tapi bpk Peabowo sepertinya menemukan solusinya saat pidato pembukaan Indo Defence 2025 lalu. Bpk Prabowo berkata lebih baik sekalian perang nuklir hancur hancur bersama + lebih baik mati sekalian bersama sama daripada harus dijajah kembali. Mungkin itulah solusinya bila terjadi pecah perang di LCS.

Anonymous said...

Setuju dengan anda,lebih baik mati sekalian bersama dengan nuklir daripada dijajah kembali.tapi akan mati konyol jika tidak ada perlawanan.cepat mandiri buat rudal beserta alutsista lainnya lalu produksi masal dan diakusisi.mati dengan perlawanan lebih keren daripada hanya menunggu kematian

Pusing pusing said...

Maaf iitu bukan kata dari saya tapi itu kata dari bpk Prabowo, jadi setuju dgn kata bpk Prabowo

Pusing pusing said...

Ada hal menarik utk meredakan ketegangan soal LCS yaitu dgn membuat sebuah terusan kanal buatan baru di wilayah Thailand dekat perbatasan dgn malaysia lalu sambil menunggu kapal dari barat atau dari timur masuk terusan bisa dibangun pelabuhan tunggu semengah Singapura. Ini tentunya sangat menguntungkan Thailand soal cuan sekaligus buat bangkrut pelabuhan di Singapura. Posisi ini bisa menggeser ketegangan yg tadinya di LCS ke negara Thailand sendiri tapi jangan kwatir Thailand akan di backup USA karena posisi Thailand pro USA. Ini solusi membuyarkan klaim China di LCS. Akibat selanjutnya pelayaran dari selat malaka ke laut china selatan semakin sepi. Bagaimana ?

Pusing pusing said...

Kalo diselidiki secara teliti masalah LCS oleh China ini targetnya adalah Singapura sebagai pemilik pelabuhan kapal terbesar termodern si kawasan selat Malaka menuju Laut China Selatan yg menghasilkan pundi pundi uang yg aduhai padahal Singapura tidak punya kekayaan alam tapi jadi pusat raksasa ekonomi Asia menggantikan HongKong. Selain itu Singapura terang terangan menjadi sekutu dekat USA. Jadi targetnya Singapura harus dihancurkan ekonominya pelan pelan oleh China dgn Nine Line Dash nya. Karena ternyata Singapura adalah saingan China di bidang pusat office ekonomi dunia di Asia timur.

Pusing pusing said...

Singapura tidak bisa dihancurkan oelh China karena sebelah utara Singapura ada Malaysia yg merupakan negara persemakmuran inggris + sekutu USA sehingga ditempuhlah cara sabotase halus oleh China via LCS.

Anonymous said...

Saya menunggu ulasan terbaru bung jagarin selepas indo defence ini mw tau apa saja yg masuk list belanja kemenhan

Anonymous said...

Preet! Karna ada Malon..gr Lo negara lemah fpda

Anonymous said...

Pus..pus..SDH kubilang tak de istilah pusing pusing di Indonesia kecuali bahasa Malon😄😃😅

Anonymous said...

Ngawur..

Anonymous said...

Cie da nm Malon..emang tentara Malon bisa perang🤣🤣🤣kan pake sarung..sering pengsan klu upacara..sering ngebom pokok sawit..sering nembak ayam dan anjing di kampung2 sulu ngirain tentera dulu😅

Pusing pusing said...

LCS akan berangsur angsur reda dan aman kembali bila masing masing sekutu baik sekutu Rusia maupun sekutu USA punya tempat lokasi sendiri buat menyalurkan hobi perangnya yaitu China serang Taiwan Rusia habiskan Ukraina sampe akar akarnya Pa(istan serang India Korea Utara serang Kor|ea Selatan dan Iran serang Israel dalam waktu yg h@mpir bersamaan + Rusia sekalian serang USA dan sekutu USA di eropa, kalau ini benar benar terjadi, ini yg dinamakan World War 3 dan si sinilah akan terjadi perang nuklir karena masing masing sekutu adalah produsen senjata nuklir. Tamatlah kehidupan dunia ini.

Pusing pusing said...

Yaaa maling teriak maling, ternyata kamu toh orang malaysia nya, udah pulang kamu ke malaysi sekalian bawa jiwa sirik kamu ke malaysia, Mana cerita kamu disodomi sama orang malaysia ?

Pusing pusing said...

Komen analisa anda soal LCS apa ?

Pusing pusing said...

Wah wah wah, anda ini ternyata orang malaysia ya? Type maling teriak maling, ngapain kamu ada di RI ? Diusir dari malaysia tempat kampung halaman mu?

Pusing pusing said...

Kenapa punya hati sirik kamu ini? Kenapa kamu begitu marah sama malaysia? Apa karena kamu diperkosa sama waria malaysia gara gara kaga punya uang buat bayar waria ? Atau kamu pernah disodomi sama orang m@laysia sehingga anus k@mu harus dioperasi ?

Anonymous said...

Saya rasa utk perang nuklir masih jauh dari kemungkinan kalau utk perang dunia ke 3 masih mungkin terjadi disinilah perang negara" non blok dibutuhkan utk bisa membantu menengahi konflik antar negara yg sedang berperang