Monday, November 7, 2022

Indo Defence, Gelar Testimoni Inhan

Pergelaran dan pameran produk industri pertahanan multi nasional dilaksanakan di JI Expo Kemayoran Jakarta mulai tanggal 2 sampai dengan 5 Nopember 2022. Ajang produk dan bisnis persenjataan ini mempertontonkan teknologi alutsista terkini yang diikuti 900 produsen alutsista dari 59 negara. Pergelaran berbagai jenis alutsista ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara, melahirkan banyak kesepakatan dan kontrak pengadaan untuk Kementerian Pertahanan Indonesia.

Industri pertahanan (Inhan) dalam negeri seperti Pindad, PAL,  PT DI dan swasta nasional mengerahkan seluruh kekuatan produksinya termasuk yang berwajah "mock up" demi untuk memperlihatkan potensi kemampuan dan bermarketing komunikasi. Ada manuver tank Harimau yang sedang dalam tahap produksi pesanan TNI AD. Ada panser Badak dengan persenjataan anti serangan udara Skyranger. Ada juga tampilan panser Anoa generasi ketiga. Semuanya buatan Pindad.

Kesepakatan kontrak antara Kementerian Pertahanan yang perlu diapresiasi di Indo Defence ini adalah Mild Life Modernization (MLM) atau upgrade 41 kapal perang TNI AL di sembilan galangan kapal dalam negeri dengan lead integrator PT PAL. Artinya 9 galangan kapal di dalam negeri yang sudah punya kemampuan membangun kapal perang mendapat kepercayaan untuk proyek strategis ini. Karena seluruh kapal perang striking force TNI AL kecuali Martadinata Class akan di upgrade infrastruktur tempurnya termasuk memperbaharui teknologi radar, integrasi komunikasi dan instalasi rudal terbaru.

PT PAL diketahui sedang merancang dan akan memproduksi kapal selam serang mini tanpa awak bekerjasama dengan Diehl Defense Jerman. Waktu bangunnya lebih cepat hanya 1 tahun dan punya efek gentar sebagaimana kapal selam serang ringan. Panjang 25 meter dengan Artificial Intelligence dengan waktu operasional lebih lama. Kapal selam autonomous ini bisa menembak torpedo dari dalam laut. Kita ketahui Dirut PAL saat ini adalah seorang profesional yang ditarik pulang dari Jepang oleh Menhan Prabowo. Kaharuddin Djenod adalah seorang pakar dan desainer perkapalan yang sudah menghasilkan ratusan karya.

Banyak proyek strategis yang diamanahkan ke PT PAL. Saat ini saja sedang mempersiapkan pembangunan 2 kapal perang canggih heavy fregate Arrowhead 140 kerjasama dengan Inggris. Seremoni pemotongan baja tanda dimulainya pembangunan Arrowhead direncanakan pada bulan Nopember ini. Termasuk memulai pembangunan 2 kapal perang jenis landing platform dock (LPD) pesanan yang kedua dari angkatan laut Filipina. Artinya PT PAL telah mengekspor 2 kapal perang ke negeri jiran utara ini dan dipercaya lagi membangun tambahan 2 unit. Alhamdulillah. 

Itu sebabnya kedepan ini untuk pembuatan kapal cepat rudal (KCR) 60 meter TNI AL, dipercayakan ke pihak swasta seperti PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi dan PT Tesco Indomaritim di Bekasi. Galangan kapal swasta nasional PT Daya Radar Utama di Srengseng Lampung saat ini sedang mengerjakan 2 kapal perang OPV (Offshore Patrol Vessel) dan  PT Karimun Anugrah Sejati yang di Batam juga sedang menyelesaikan kapal perang jenis korvet VVIP KRI Bung Karno 369. PT Lundin sukses membangun kapal perang stealth KRI Golok 688 dan tank boat Antasena. Luar biasa.

Surprise di forum Indo Defence adalah ditandatanganinya kontrak sistem pengadaan rudal balistik Khan dan sistem rudal pertahanan udara Hisar buatan Roketsan Turkiye. Sebenarnya alutsista jenis yang terakhir ini sedang ditunggu-tunggu sebagai pelapis pertahanan udara (hanud) nasional. Kita sudah punya hanud titik dengan sejumlah rudal starstreak dan mistral di beberapa batalyon Arhanud TNI AD. Juga rudal hanud area jarak sedang yaitu Nasams. Rudal Hisar diproyeksikan untuk long range surface to air missile (LRSAM). Ini adalah pelapis pertahanan udara yang sejak lama dinantikan.

Di Pondok Dayung Tanjung Priok salah satu lokasi Indo Defence untuk matra laut ada unjuk kebolehan KCR dihadapan Menhan Prabowo. KCR 60m buatan swasta nasional Tesco  mampu berenang dengan kecepatan 40 knot/jam. Termasuk unjuk kinerja tank boat Antasena buatan galangan kapal swasta Lundin Banyuwangi. Semua unjuk kinerja itu membawa rasa optimis akan kemampuan Inhan swasta nasional. Pada kesempatan ini ada seremoni pengukuhan kapal perang jenis LPD rumah sakit buatan PT PAL yaitu KRI Dr Wahidin Sudirohusodo 991.

Sementara di Halim AFB ada unjuk kecanggihan jet tempur Rafale yang memukau. Demi Indo Defence si Rafale dan rombongannya rela datang kembali ke Jakarta. Setelah sebulan yang lalu datang menghangatkan langit Jakarta usai mengikuti latihan tempur angkatan udara mancanegara Pitch Black di Darwin Australia. Indonesia juga ikut di ajang Pitch Black dengan mengirimkan 7 jet tempur F16. Selain Rafale yang meramaikan Indo Defence ada juga atraksi tim Jupiter TNI AU dengan pesawat KT-1 Wong Bee yang lincah itu. Banyak sih yang mau diceritakan tapi sementara ini dulu ya. Nanti disambung lagi.

****

Jagarin Pane / 6 Nopember 2022

59 comments:

Moon said...

Om jaga , lupa gak di tulis ternyata Kemenhan juga ada kerjasama rudal atmaca untuk opv 90 , karena opv 90 CMS y dari havelsan Turki ,ko rudal atmaca ini cocok maka kemungkinan besar atmaca akan di kerjasama kan agar mendapatkan alih teknologi 😎

Jagarin Pane said...

Iya, nanti ada sambungannya. Sementara ini duluπŸ˜€πŸ˜€πŸ™πŸ™

Ayoeng said...

Kontrak F15ID terancam ngadat karena Menhan ngotot minta bayar nyicil.... gmn kelanjutannya Min ?

Waipios said...

Kok gak di singgung bung jag..i22 sikatan pespur ya info global bg rakyat Indonesia utk karya seperti ini sy rasa ini luar biasa walaupun blum jd di produksi..

Anonymous said...

Yg paling tidak enak nanti menhannya berganti seluruh program2 yg ada on the track dirombak total oleh pejabat yg baru. Hasil akhirnya nihil kembali ke NOOOOL BESAR.

Sawargi said...

Mudah2an sultan brunei tergerak hatinya tuk menghibahkan beberapa biji helikopter black hawk nya buat TNI, kasihan tni dah lama ngidam pingin black hawk.

Jagarin Pane said...

Gak lah. Kita bisa beli banyak uak sam😁😁πŸ’ͺπŸ’ͺ

Waipios said...

Hentikan mental pengemis/hibah nyawa prajurit segala2nya..!

Ranjau Laut said...

Batal aja lah,lbh fokus ke rafale dan ifx,
Atau bisa ambil 1 skuad aja plus senjata nya.
Gak usah byk2

Anonymous said...

Baiklah

Pusing pusing said...

Indo defence
Khusus utk PT Pindad di indo defence meluncurkan panser anoa generasi baru yg dikenal anoa 3, produk ini sebetulnya bukan ciptaan PT Pindad tapi asli ciptaan dan buatan Perancis dan nantinya produksi anoa di PT Pindad mengaju ke anoa 3.mungkin produksi anoa 1&2;akan dihentikan.
Kalo diamati sebetulnya Pindad sudah meluncurkan generasi anoa baru yaitu panser badak yg desainnya sudah meninggalkan desain asli anoa, jadi tidak perlu kerjasama lagi dengan Perancis utk membuat generasi baru anoa3, cukup pake desain panser badak aja dan itu sudah cukup bagus desain panser badak tinggal dibuat panser badak angkut personil maupun logistik + dibuat panser badak Canon 90mm + dibuat panser badak kanon otomatis 30mm 40mm atau 12,7mm + panser badak Recovery dan yg lebih penting lagi ciptakan panser baddak roda4 yg dikenal dgn panser badak 8x8 berikut diciptaktan panser badak amphibi 8x8.
Desain panser badak ciptaan PT Pindad ini lebih manis dan bagus dari pada panser anoa 3 yg masih mengekor ke desain asli Perancis.

Pusing pusing said...

Drone kamikase
Sebelum drone kamikase heboh dan terkenal di perang ukrraina-rusia, jauh hari sebelum itu di Indonesia muncul rudal petir yg bentuknya mirip jet tempur skala mini. Itu rudal petir generasi 1. Lalu di kemudian hari atas saran pihak calon user TNI maka rudal petir itu dirubah jadi target drone utk latihan penembakan senjata penangkis serangan udara.
Rudal petir generasi pertama inilah sebetulnya sudah sesuai dgn drone kamikase dewasa ini karena speknya dari asli rancang bangunnya memang utk rudal darat ke darat yg waktu itu belum ada drone kamikase. Jadi rudal petir generasi pertama ini sebetulnya sangat pantas disebut drone kamikase karena sistemnya pake fire and forget cuma kelemahannya di jarak tempuh yg cuma sekitar 30km. Inilah sebetulnya drone kamikase asli ciptaan Indonesia.

wijaya281 said...

Bukan kampanye klo seandainya prabowo jadi presiden udah kebayang militer kita kayak apa ntar . Klo bukan prabowo yg jadi bisa bisa semua project jalan di tempat. Klo prabowo presiden dijamin kaharudin jenod bakal leluasa buat eksperimen alusista. Yg ngerinya klo presiden nya bukan prabowo dan arah politik berubah bisa masuk jadi tahanan KPK ini pak kaharudin jenod. Tuduhannya proyek merugikan negara

wijaya281 said...

Krn buat mentackle kemajuan militer indonesia itu gampang tinggal undang aja KPK masuk audit project fregat merah putih abis itu udah deh jalan di tempat itu project

Pusing pusing said...

Drone kamikase yg sedang terkenal dewasa ini sebetulnya adalah rudal type fire and forget yg bisa ditembakkan dari darat atau ditembakan dari pesawat tempur tapi populernya para desainer drone kamikase mendisain bukan seperti bentuk rudal pada umumnya tapi lebih ke arah bentuk pesawat tempur skala kecil. Jadi sebetulnya Indonesia patut berbangga akan hadirnya rudal petir ini jauh jauh hari sebelum muncul drone kamikase yg terkenal sekarang ini, cuma masalahnya kenapa ya pihak calon user TNI malah tidak mengadopsi rudal petir masuk ke inventaris TNI buat drone kamikase?

Air force said...

Utk pespur semoga Fokus sama Rafale saja 42 unit

Pusing pusing said...

Sesuai anggaran bertahap ygbdisetujui oleh Menkeu RI utk beli baru jet tempur tniau, sebaiknya Kemhan RI tetap fokus pada jet tempur baru Rafael Perancis dan meneruskan kerjasama produksi KFX-IFX antara Korsel-RI dgn segera membayar lunas tunggakan iuran kerjasama yg telah disepakati tempo hari.
Untuk menyiasati kekurangan jumlah jet tempur itu ada jalan keluar yg murah dananya yaitu segera beli dan perbanyak stok gudang rudal rudal pertahanan udara alias rudal rudal anti serangan udara berikut perangkat kerasnya dan taruh di setiap pulau besar yg ada di Indonesia lalu beli dan perbanyak meriam meriam penangkis serangan udara baik manual atau otomatis penjejak sasaran udara dan taruh juga di setiap pulau besar di Indonesia.
Jadi bukan jet tempur yg diperbanyak tapi rudal rudal anti serangan udara beserta meriam meriam anti serangan udara yg harus diperbanyak unitnya dan stok gudangnya. Lihatlah Korea Utara, negara mana yg berani petantang petenteng di muka Korea Utara? USA beserta NATO aja kaga berani karena Korea Utara punyak banyak sekali meriam meriam anti serangan udara walau jadul serta rudal rudal penangkis anti serangan udara walau jadul.

Anonymous said...

bung jagarin, kami disini setiap hari buka kolom tulisan n komen anda, tapi sepertinya menyiksa kami menunggu dan bersabar, usul bung J tolong sebulan 2-3 tayang ya spy kami gak kena penyakit jantung

Jagarin Pane said...

Disesuaikan dgn tema dan perkembangan terkini. Akan diusahakanπŸ™πŸ™πŸ™πŸ€πŸ€πŸ€

Jagarin Pane said...

Perang Rusia-Ukraina sdh membuktikan keperkasaan rudal rusia meluluhlantakkan ukraina. Jet tempur kalah pamor.

Anonymous said...

@bung jagarin

Bagaimana progress kelanjutan Ranpur 6x6 dan 8x8 yg seakan hilang tak ada kelanjutannya.
Krn akhir2 ini byk berita kontrak dan MINAT rantis 4x4 sedangkan varian rantis 4x4 sudah byk sekali mulai yg dari lusinan sampai yg hanya beberapa buah saja n kenapa Komodo yg garang n gagah seakan hilang di telan maung
Contoh rantis 4x4 yg saya ingat, koreksi bila salah:

Sherpa/elang
Komodo
Uro vamtac
Panhard
J force/ISLV
Turangga
Maung
Bush master/sanca
Kozak
Patriot
Sentry
P2
First win
Vuran
Morino

Lalu bagaimana progress Badak dan Pandur/cobra yg hanya beberapa unit

Anonymous said...

saya sependapatdgn anda, hanya menhan top indonesia ini yg samggup dan punya kemampuan membangun alutsista tni yg besar gahar kuat dan modern dan menjadikan tni salah satu terbesar dan terkuat di indo fasific, daya pribadi mendukung itu dan berdoa Insya Allah p prabowo sehat dan jadi presiden RI 2024 nanti

Anonymous said...

enteng helikopter itu minimal kita akan beli 32 unit

Pusing pusing said...

Jadi udah jelas ya jet tempur tidak usah banyak banyak unitnya tapi yang diperbanyak adalah meriam meriam penangkis serangan udara beserta rudal rudal anti serangan udara juga jangan lupa ya stok gudang utk peluru meriam itu diperbanyak berikut stok gudang rudal rudalnya diperbanyak.di perang terbuka sesungguhnya yang mempermainkan para pilot jet tempur deg degkan karena banyak sekali peluru berhamburan di udara serta banyak sekali rudal rudal berterbangan di udara sehingga para pilot jet tempur pilih opsi batalkan misi kabur pulang kandang, coba dibayangkan harga 1jet tempur kalo jatuh tertembak berapa? Lalu juga bayangkan harga peluru peluru dari meriam penangkis serangan udara itu berapa harganya? Kalo dilihat pastilah amat rugi bila 1jet tempur jatuh hanya gara gara beberapa peluruh meriam as nti serangan udara yg murah murah harganya.

Pusing pusing said...

Jadi jelas ya Indonesia tidak perlu jet tempur banyak banyak, cukup seadanya saja ya.

Pusing pusing said...

Armada jet tempur hawk tniau segera dipensiunkan begitu pula armada jet tempur SU27&SU30 tniau segera dipensiunkan lalu diganti dgn armada meriam meriam penangkis serangan udara yg banyak banyak berikut diperbanyak juga rudal rudal pertahanan anti serangan udara. Pilihan ini lebih realistis bila memaksakan diri beli jet tempur baru yg banyak tapi uangnya kaga cukup.

Anonymous said...

Jangan gitu brooo.Uangnya ada. Kata si sri mulyani ada sisa anggaran 1200 T pada tahun anggaran 2022 ini.padahal th 2022 tinggal satu bulan lagi. Masalahmya banyak yg tidak suka jika militer indonesia di perkuat baik dalam maupun luar negri. Mendingan uang itu dibikin proyek kemudian di mark up dan korupsi dari pada beli alutsista. Itu yg ada dipikiran mereka. Bahkan sekelas pengamat yg merasa pintar pun banyak yg tidak setuju jika kemenhan memperkuat alutsista. Alasanya mau perang kemana? Perang sama siapa? Kalau mau dan ada keinginan kuat soal anggaran pasti ada.anggaran pasti cukup. Itu sisa anggaran 1200 T itu bisa di pake. Ini akibat dari sekolah dasar direcoki pemikiran dgn bambu runcing pun kita bisa ngusir penjajah belanda.

Jagarin Pane said...

Hawk mau diupgrade lho, sukhoi tetap eksis dan dipertahankan. Soal suku cadang bisa lobby india dan belarusia.

Jagarin Pane said...

Badak sdh produksi dan semua yg disebut diatas on going project. Di Indo Defence ditampilkan berbagai ranpur itu.

Anonymous said...

Indo Defence tahun ini berhasil menampilkan banyak sekali produk militer buatan dalam negeri, banyak persenjataan sdh berhasil dibuat walau sebagian msh prototype ....... tetaplah yakin dg tingkat kejeniusan anak bangsa ini.

Sekarang saat nya negara utk membeli dan menggunakan produk lokal sebanyak banyak nya ... batalkan pembelian F15 karena harganya sangat mahal, duit segitu lebih baik dibelanjakan utk produk dalam negeri : tank boat, kcr, anoa, rudal, radar, cms, dll.

Ingat bung ... produk impor mutakhir dan mahal belum tentu efektif digunakan melawan musuh yg mempunyai senjata sejenis dan kualitas sama, apalagi jika menghadapi genk selatan ... kalo kita beli F15 buat perang lawan sekutu, bakalan mati semua avionik dan radarnya, pabrikan pasti berikan semua rahasia buat selatan, kalo utk menghadapi naga utara mungkin F15 akan efektif karena didukung piranti pengawasan udara oleh sekutu, kita beli impor harus multiguna utk melawan siapapun yg akan menjadi musuh tanpa memilah dan memilih.

Anonymous said...

Pasti info dari Bloomberg 😁...
Tetap jadi F15ex... Jangan percaya sama berita dari negeri tetangga kita

Anonymous said...

Mudah2an prabowo jd presiden..ingat..! Lawan kita adlah naga jgn sampai salah pilih pemimpin..aplgi salah pilih karna body..tau tampang..

Anonymous said...

Yah..nambah 200..300 an aja lumayan sesuai besar negaranya.

Anonymous said...

Lha kalau yg nongol f35 kangguru apa msh bs nyalak tu meriam bro..soalnya stealth sih..pespur msh tetap yg utama bro selain rudal..

Anonymous said...

Boleh jg.

Sawargi said...

Bung jagarin apa sih kendalanya kok kelihatannya kita susah sekali tuk beli nih barang dari zamannya pak purnomo pak ryamizard sampai pak prabowo belum juga ke beli cuma minat2 doang, malah dah keduluan sama pilipina yg anggaran pertahanannya lebih kecil dari kita.

Sawargi said...

Tapi siapapun presidennya, dalam beberapa tahun kedepan kita masih tergabung dalam kelompok negara NGETENGIYAH ( negara2 yg kalau beli alutsista pasti pada ngeteng) belum bisa gabung dengan negara BORONGIYAH seperti india qatar UEA, padahal katanya indonesia itu peringkat 7 ekonomi terbesar didunia.

Anonymous said...

Yang terbaik ya buat alutsista sendiri biar gak ngantri dan rugi.

Anonymous said...

@bung jagarin

Saya sih berharap BADAK SPAAG benar2 di produksi massal sbg payung yonmek di garis depan bkn dibuat terbatas untuk pameran
berkaca dari KOMODO RCWS CPWS (Cockerill Protected Weapon Station) buatan CMI Defence, Belgia. Yg bisa membawa rudal anti tank
Blm terlihat wujudnya dlm jumlah massal

Bo said...

Itu mudah, ciws skyranger+vshorad dengan base badak sudah ada.
Tp terlalu tinggi.
Seharusnya skyranger menggunakan hartam lebih cakep dan kokoh. Sebagai wahana mencover konvoi yonkav dr sasaran drone.

Moon said...

Situ lama2 ngelandur ngomongnya ya , hawk untuk patroli udara dan sekaligus scramble sedangkan Sukhoi sebagai superiotas udara , punya radar banyak tapi gak pesawat tempur y ya percuma bisa nonton doang semua sudajh saling melengkapi

Bo said...

Rencana pak menhan dalam seminar di halim kemarin, ternyata sudah dipersiapkan dengan matang.

Pusing pusing said...

Kalo utk orang awam memang iya ngomongannya ngelantur tapi tidak utk para teknisi dan para pilot jet tempur.jetbtem para teknisi dan pilot jet tempur. Coba tanya pada mereka mending pesawat tua di EMLU atau beli bekas atau beli baru gress.vbUntuk pesawat steelth alias pesawat siluman itu cuma istilah di layar radar saat detik detik kedatangan pesawat steelth di udara karena tangkapan layar radar mendeteksi mereka bukan pesawat tempur tapi seperti pesawat mini buat melatih terbang bagi calon pilot. Di sinilah awak radar suka teledor sehingga tidak kasih tau komandannya bila ada pesawat datang karena dipiktirnya cuma pesawat mini latihan calon pilot. Eh tau taunya setelah lolos dari deteksi radar maka tibalah di tempat tujuan buat melepas bom atauvrudal penghancur sasaran musuh. Cuma bila si operator layar radar curiga lalu lapor komandannya lalu lapor ke lanud standby jet tempur lalu dikirimlah beberapa jet tempur utk melihat langsung apakah benar obyek tangkapan layar radar cuma pesawat mini melatih terbang bagi calon pilot, nah disinilah akan terlihat jelas obyeknya ternyata pesawat tempur steelth dan disinilah jet tempur steelth terlihat terdedeteksi jet tempur lawan, disinilah jet tempur steelth kehilangan steeelthnya dan kembali menjadi jet tempur umumnya lalu tinggal keputusan para pilot pilotnya di udara mau ajak duel atau kabur.

Pusing pusing said...

Jet tempur tua memang bisa di EMLU alias diusahakan kondisinya mendekati seperti baru Gress dan bila saat EMLU ini seluruh avionik berikut perangkat elektroniknya diganti generasi baru ya memang jet tempur tua program EMLU itu mendekati kemampuan jet tempur baru era sekarang tapi ada tapinya ya para pilot jet tempur sebetulnya amat kwatir menerbangkan jet tempur tua yg sudah di EMLU karena rangka utama dan selimut bodinya tetap bawaan lama beserta baut bautnya. Jet tempur sambungan tidak dilas ya tapi dibalut semuanya dan disinilah muncul kelelahan logam lalu adavkeretakan disekitar sambungan dll. Suatu negara yang melakukan proses EMLU bagi jet tempur tuanya itu bisa dikatakan negara tersebut tidak punya uang cash buat beli jet tempur baru Gress dan sissitulah muncul ejekan dan ketawaan serta remeh meremehkan kemampuan jet tempur hasil EMLU dari para pilot yg bawa jet tempur hasil beli baru Gress.

Pusing pusing said...

Sekilas biaya perawatan

Setiap pesawat kalo dibeli baik beli baru Gress maupun beli bekas tidak bisa lepas dari biaya perawatan. Di sini kita ambil contoh jet tempur. Jet tempur beli baru Gress umumnya biaya perawatannya masih terjangkau sampai usia di atas 10th atau sekian jam terbang, nah di atas usia 10th barulah biaya perawatannya mulai tidak murah karena mulai haru ganti ini ganti itu suku cadangnya lalu diadakan penyetelan ulang sesuai yg tertulis di buku manual. Nah bila usianya udah menginjak di atas 15-20th barulah diadakan pemeriksaan ulang apakah harus dipertahankan walau biaya perawatannya mulai mahal atau harus diganti dgn jet tempur baru Gress dan di sinilah AU menyerahkan sepenuhnya kepada negara mau pilih tetap dipertahankan walau biaya perawatannya mulai tinggi atau mau diganti dgn jet tempur baru Gress. Biaya pemeliharaan yg tinggi ini bila tetap dipilih dan dilakukan juga tidak bisa menjamin jet tempur usia 15-20th itu tidak jatuh saat terbang karena ada kelelahan rangka bkelelahan sambungan sambungannya atau ada kelainan di mesin pendorongnya yg tiba tiba saja menunjukkan gejala tidak normal saat terbang di udara. Kenapa? Ya karena jet tempur baru Gress bila usianya udah menginjak 15thblebih pastilah muncul hal hal yg tidak diduga sebelumnya yaitu mulai timbul kerewelan kerewelan di salah satu bagian jet tempur itu, bila si pilot bisa mengatasi kerewelan itu di udara ya GPP tapi bila si pilot tidak bisa mengatasi kerewelan yg muncul tiba tiba saat diterbangkan dibudara bisa dipastikan jet tempur yg ia bawa akan langsung jatuh atau terbakar di udara atau melesak di udara.

Anonymous said...

mempensiunkan banyak pesawat tempur tanpa terlebih dahulu mendapatkan pesawat baru dengan jumlah yang komplit adalah tidak logis dan bodoh .. jangan dilakukan hal seperti itu

memperpanjang masa pesawat yang ada atau membeli yang baru bukan diputuskan berdasarkan kerewelan dari teknisi-teknisi pesawat tempur

banyak juga pesawat tempur AS dan negara maju lainnya yang masih dipakai walaupun usia telah diatas 20 - 30 tahun.. bahkan ada yang sampai 40 tahun

jangan asal mempensiunkan pesawat tempur seolah kita punya banyak pesawat tempur terlebih saat situasi sedang pada saat kewaspadaan tinggi

Gempur Bukan Waria said...

Amerika klo upgrade pesawatnya berarti ndak punya uang gitu maksudmu....??? Belajar lebih baik lagi laaah

Pusing pusing said...

Upgrade sama proses EMLU itu beda, upgrade biasanya dimodif atau diganti peralatan elektronik ke tingkat lebih modern tapi tidak melakukan proses EMLU dan yang mengupgrade itu sipembuat perangkat elektronik itu bekerjasama dgn si pembuat pesawat tempur dan upgrade tidak bisa semau gue tapi mengikuti saran saran terbaik dari pabrik si pembuat pesawat tempur dibantu dgn pabrik si pembuat perangkat elektronik yg mau diupgrade. uSbair force tidak akan mau melakukan proses EMLU karena daripada melakukan proses EMLU lebih baik pesawatnya diganti baru. Upgrade juga dilakukan pada cantelan cantelan rudal di sayap atau badan utama jet tempur sekaligus diganti perangkat elektronik pelepasan dan penembakan rudal. Upgrade mesin di US air force itu diganti baru yg typenya lebih maju cuma harus seijin si pembuat jet tempur supaya nantinya tidak menimbulkan getaran getaran yg bisa membuat retak retak disambungan sambungan bodi.
Kira kira begitu ya gambarannya jadi beda ya upgrade dgn proses EMLU.

Pusing pusing said...

Istilah upgrade

Upgrade pada jet tempur itu ada dua yaitu tetap pake bodi lama tetapi dalamnya diganti baru semua mengikuti kemajuan teknologi yg lagi terkenal atau si pabrik pembuat jet tempur meluncurkan jet tempur baru yg wujudnya masih sama dgn model lama tapi isinya udah diganti baru mengikuti teknologi yg sedang ngetren berikut mesin pendorongnya diganti baru yg lebih bertenaga seperti F16 A/. Lalu dikemudian hari muncullah F16 C/D lalu dikemudian hari muncullah F16 Viper. Di sini F16 Viper adalah jet tempur baru hasil upgrade dari F16 C/D tapi dilakukan oleh si pembuat jet tempur bukan angkatan udara. Lalu F16 C/D itu adalah jet tempur baru hasil upgrade F16 A/B yg dilakukan oleh si pembuat jet tempur bukan oleh angkatan udara.
Jadi kira kira begitulah istilah dari upgrade ya.

Anonymous said...

sepertinya bang pusing pusing sudah pantas bikin artikel sendiri. Ditunggu artikelnya bang....

Pusing pusing said...

Saya belum kepikiran bikin artikel sendiri, saya cuma sekedar membantu memahami apa yg terjadi THD sebuah produk alutsista, ya minimal yg belum tahu menjadi sedikit sedikit tau, yg belum paham menjadi sedikit sedikit paham, cuma itu aja dan kebetulan ilmu soal Alutsista militer sudah saya ikuti semenjak sy SMP dulu mulai tahun 1985 dgn berlenggangan tiap bulan majalah TSM dan ANGKSA, waktu itusi kedua majalah tersebut seru seru memberitakan dan menjelaskan soal Tia produk produk dari sebuah Alutsista militer, ya kira kira begitulah asal muasal saya belajar tau soal Alutsista militer.

Anonymous said...

Matur swun mas pusing pusing ambil positifnya aja,yg penting niatan pean baik itu aja

Anonymous said...

Justru opsi nyicil hanyalah langkah awal pion catur. Permainan masih panjang.

Jagarin Pane said...

Argumen panjenengan membangun diskusi hangat. Kita apresiasi sebagai pengayaan wawasan bersama. Thx

γ…€γ…€ said...

Singapore aja ngeteng om...

γ…€γ…€ said...

Tetap perlu om,luas wilayah Indonesia itu amat luas...apa setiap ada pesawat gelap masuk langsung di lock gt om ? Hehehe

Aturan mainnya ga gt om...Rudal kita perlu,pesawat tempur pun kita sangat perlu

γ…€γ…€ said...

SU-27/30 masih belum terlalu tua om...kalau uang belum cukup pembelian bisa bertahap om,singapur aja dl beli F-16,F-15 secara bertahap.

black eagle said...

Jdjan perang rusia ukrain sbg pelajaran besar...modernisasi drone mampu mengeleminir alutsista2 gahar dan mahal....spertinya ranpur sdh mulai turun oanggung..kekuatan serangan udara adalh kunci dg mempersiapkan logistik dan SDM prajuritnya

Anonymous said...

Dalam program falcon star F16 TNI AU juga dilakukan penguatan rangka kan mas @pusing-pusing, selain juga menjalankan program EMLU?