Tuesday, October 4, 2022

Lintas Sejarah Tentara Republik (1)

Sejarah militer Indonesia adalah persenyawaan jati diri perjuangan dengan rakyat dalam memastikan jalannya perang kemerdekaan menuju pengakuan kedaulatan. Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah pernyataan kemerdekaan. Dan ini tidak menjadi penghalang ketika Belanda ingin "memeluk kembali" kepulauan nusantara setelah sebelumnya tahun 1942 ditendang Dai Nippon secara militer. Maka sepanjang lima tahun perang kemerdekaan 1945-1949 persenyawaan jatidiri TNI dan rakyat menjadi pergelaran tempur di panggung militansi heroik dan fundamen nasionalis patriotik negeri ini. Melalui serial pertempuran Surabaya dan agresi militer yang berdarah-darah, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Republik Indonesia akhir Desember 1949.

Proklamasi Trikora oleh Bung Karno tahun 1961 untuk merebut Irian Barat menjadi momentum revolusi perkuatan militer Indonesia. Hanya dalam waktu 4 tahun kekuatan militer Indonesia menjadi yang terbesar di bumi bagian selatan. Tidak ada tandingannya, Australia kalah awu, kalah jumlah dan kalah kualitas. Militer Indonesia tumbuh menjadi kekuatan yang disegani dengan kekuatan seratusan kapal perang, 12 kapal selam, seratusan jet tempur Mig 17, Mig 19, Mig 21, puluhan bomber strategis Tu-16 dan ratusan ribu tentara. Kedatangan kapal penjelajah paling gahar dari Uni Sovyet (sekarang Rusia) KRI Irian membuat kapal induk Belanda Karel Doorman ngacir pelan-pelan dari Papua.

Kekuatan militer ini dipersiapkan untuk merebut Irian Barat. Pemusatan kekuatan militer di Teluk Peleng terpantau pesawat mata-mata AS yang melintas dari Filipina. Presiden AS John F Kennedy tidak ingin ada perang terbuka antara Indonesia-Belanda karena pada saat itu perang Vietnam juga sedang berkecamuk. Pangkalan AU Clark dan Pangkalan AL di Subic Filipina menjadi pangkalan militer AS untuk menghadapi perang Indochina. Lobi diplomatik dilakukan sementara infiltrasi pasukan Indonesia ke tanah Papua mulai menggentarkan Belanda. Meski tidak terjadi perang terbuka, kekuatan militer Indonesia menjadi penentu kemenangan diplomatik paling bermarwah. Belanda angkat kaki dari Papua tahun 1963. Dengan itu lengkaplah syair lagu Dari Sabang Sampai Merauke.

Trikora usai, Dwikora menjelang dan pemusatan kekuatan militer Indonesia berpaling dari konsentrasi di timur menjadi ke barat. Memperkuat Sumatera dan Kalimantan masing-masing dengan 7 brigade angkatan darat dan sukarelawan. Seratusan KRI dan pesawat tempur siaga penuh. Dwikora yang bertema mengganyang Malaya adalah bentuk kekecewaan dan perlawanan Bung Karno atas pembentukan Federasi Malaysia oleh Inggris. Sejarah kemudian mencatat bahwa Dwikora menjadi taruhan geopolitik dan geostrategis paling dramatis sepanjang perjalanan republik. Mulai dari pertempuran Kalabakhan di Tawao, jatuhnya Hercules di Long Bawang Kaltara, infiltrasi Hercules ke Semenanjung sampai pengintaian kapal induk Inggris di selat Sunda oleh kapal selam Indonesia. Termasuk ancaman serangan nuklir oleh Inggris melalui Australia.

Dwikora berakhir dengan damai sejak peristiwa G30S/PKI. Arah politik berubah, semuanya berubah termasuk kondisi alutsista TNI yang kehabisan suku cadang. Dan Rusia tidak memberikannya kecuali dibayar tunai. KRI Irian yang menjadi flag ship armada tempur TNI AL harus terhapus dari inventori alutsista TNI. Jumlah kapal selam menyusut tajam hanya tinggal 2 unit sampai tahun 1980. Demikian juga dengan jet-jet tempur TNI AU. Antara tahun 1967 sampai tahun 1977 alutsista kita dalam kondisi memprihatinkan. Australia menghibahkan 20 jet tempur F86 Sabre demi untuk mengisi kekosongan skadron jet tempur Indonesia setelah era MIG berakhir.

Dalam kondisi seperti ini Indonesia mengukir sejarah dunia dengan memasuki wilayah Timor Portugis yang sedang bergolak akhir tahun 1975. Iklim geopolitik Asia Tenggara dengan kejatuhan Indochina dibawah pengaruh komunis menjadi alasan kuat untuk menghalau paham itu dari bumi Lorosae yang dikuasai Fretilin. Maka setelah kunjungan Presiden AS Gerald Ford ke Jakarta, pasukan Indonesia menyerbu Timor Timur dari darat, laut dan udara. Padahal kondisi alutsista saat itu sangat kurang. Penerjunan pasukan TNI dengan pesawat Hercules tidak mendapat pengawalan jet tempur. Sementara pasukan marinir dengan bantuan tembakan dari beberapa KRI berhasil mendarat di pantai Dili. Akhirnya ibukota Dili berhasil ditaklukkan hanya dalam hitungan hari. Itulah awal kehadiran tentara Indonesia di Timor Timur selama 24 tahun berakhir tahun 1999.

(Bersambung)

****

Jagarin Pane / 3 Oktober 2022

7 comments:

Anonymous said...

Uraian sejarah yg sangat menarik dan membuat generasi muda menjadi tahu sejarah bangsanya..

Ayoeng said...

Indonesia cuma dimanfaatkan blok barat & timur saat itu. Sekarang cenderung ke barat krn takut CAATSA & pengurangan / pembebasan barang export ke US

Gugus depan said...

Prnh denger rumor,klo barat gak seneng klo industri dirgantara Indonesia maju.

Anonymous said...

Itu jlas wong sekutunya us aja sering di jegal kalau sdh masalah produk dirgantara trtma pswt militer,tp kayaknya bkn hanya masalah dirgantara sj mesin aja gak boleh bikin karna pasar indonesia besar..

Anonymous said...

Itu kayak pindad berkali2 sering kna batunya karna kemandirian yg nanggung,kayak dulu gak bisa jual anoa di malaysia karna pakai mesin prancis yg waktu prncis jg menjajakan produknya sekarang maung gak bisa di produksi masal karna dalamannya produk toyota trtma sasis dan mesinnya..

Pusing pusing said...

Badan keamanan rakyat
BKR ini adalah embrio calon terbentuknya TNI seperti sekarang ini, BKR terbentuk beberapa hari setelah proklamasi kemerdekaan RI dan bkr inilah yg bertanggung jawab menjaga kedaulatan dan keamanan negara RI yg baru terbentuk. Nama BKR ini sebetulnya sama dengan nama Indonesia coust quard. Jadi alangkah baiknya nama BKR ini juga dipake sebagai nama wadah komponen tentara cadangan RI, sebetulnya semua anggota coust guard Indonesia ini seharusnya diisi oleh komponen tentara cadangan yg dibentuk oleh BPK Prabowo dan bukan merekrut sendiri anggotanya utk masuk menjadi Indonesian coust quard . Badan SAR dan badan penanggulangan bencana seharusnya dilebur saja menjadi satu dengan nama Indonesian coust quard dan divisinya ada divisi udara divisi laut divisi darat dan divisi pertolongan darurat.Kalo semuanya sudah dilebur jadi satu yaitu Indonesian coust quard, maka pendanaannya menjadi sederhana dan mudah sehingga tepat sasaran tepat guna karena semua wahana atau peralatan yg dipunyai oleh masing masing divisi Indonesian coust quard ini menjadi sangat berguna dan langsung menuju sasaran tugas yg dikembangkannya.contoh : kapal Indonesian coust guard didalamnya ada teamSAR sehingga selain menjaga peraiaran teritorial dan ZEE indonesia sewaktu waktu kapal beserta kru dan isi di dalam kapal bisa dikerahkan ke tempat terjadi bencana. Nama Inggrisnya Indonesian coust quard dan nama Indonesianya Badan Keamanan Rakyat, kira kira begitulah ya.

Pusing pusing said...

Lintas sejarah perjalanan militer Indonesia
Selama perjalanan TNI menjaga kedaulatan RI ada 2peristiwa penting yg dihadapi yaitu peristiwa Trikora dan peristiwa dwikora dan peristiwa ini selama masa karir Soekarno menjadi presiden pertama RI Di 2peristiwa ini sebetulnya TNI belum siap menghadapinya karena alutsistanya tidak memadai dan sudah tua serta keahlian khusus belum ada di militer Indonesia waktu itu. Dan kebetulan juga di 2 peristiwa itu TNI berhadapan dgn militer tangguh dunia kenapa? Ya karena militer asing yg tangguh ini dibeckingi oleh Inggris dan USA, itulah kenapa presiden Soekarno harus merapat ke uni Soviet karena waktu itu inggris-USA sangat takut dgn uni Soviet. Makanya waktu itu peralatan tempur TNI banyak didatangkan dari blok uni Soviet cuma masalahnya blok pimpinan uni Soviet ini adalah blok komunis sehingga karena presiden Soekarno merapat ke blok uni Soviet inilah penyebab presiden Soekarno dicap oleh inggris-USA sebagai pendukung komunis walau negara RI bukan komunis tapi di dalam negara RI waktu itu ada partai PKI. Untungnya entah kenapa kedua peristiwa besar itu tidak jadi perang terbuka karena inggris-usa punya ide brilian yaitu bukan dgn cara perang terbuka utk menjatuhkan presiden Soekarno tapi harus dijatuhkan lewat tangan seseorang di dalam negri indonesia sendiri. Inilah cerdiknya analisa berpikir ahli ahli intelegent inggris-USA karena kultur orang Indonesia bisa dibaca dari jaman waktu dijajah Belanda selama 350th lamanya, dari situlah terbaca ternyata para elit rakyat Indonesia mudah dihasut mudah diadu domba mudah disetir dgn iming iming duit harta jabatan dan wanita.b Selama 350th lamanya tanah nusantara ini dijajah Belanda sudah memberi cukup bukti soal kultur karakter orang orang yg tinggal di tanah nusantara ini. Dan ini terbukti lewat jatuhnya presiden soekarna gara gara G30S/PKI dan surat SUPER SEMAR, jadi presiden Soekarno jatuh lewat tangan tangan beberapa orang Indonesia sendiri yg mungkin punya koneksi ke intelegent inggris-USA. Kenapa? karena inggris-USA tidak senang akan keberanian bicara presiden Soekarno di depan sidang umum PBB dll yg inti pidato presiden Soekarno adalah anti kapitalisme anti penjajahan dalam segala bentuk.