Wednesday, May 18, 2022

IKN Rentan Serangan Militer

Adalah Gubernur Lemhannas Andy Widjajanto mewanti-wanti dan menyampaikan pesan kuat untuk kita bahwa ibukota baru Nusantara yang mau dibangun di Kalimantan Timur, dalam persepsi dan perspektif militer serta pertahanan negara sangat rentan terhadap serangan militer dari udara, laut dan darat. Teknologi alutsista saat ini dan masa depan  adalah membangun sistem kekuatan pertahanan secara berlapis dan sinergi. Andy menyampaikan pesan itu dalam seminar daring yang diadakan BRIN hari Kamis tanggal 12 Mei 2022. Temanya adalah " IKN Dalam Dinamika Keamanan Regional Dan Refleksi Identitas Global Indonesia"

Ini sejalan dengan pandangan kita. Bahwa jauh-jauh hari kita sudah menyampaikan opini bahwa sampai saat ini Kalimantan itu masih telanjang dalam sistem pertahanan negara dilihat dari berbagai dimensi seperti pergelaran alutsista, teknologi alutsista dan network centric warfare. Dan dalam konteks membangun IKN secara sistem dan sinergi maka pembangunan kekuatan pertahanan harus menjadi satu formula kebersamaan atau bahkan mendahului. Sehingga ketika IKN operasional penuh maka pada saat yang sama kekuatan pertahanan IKN sudah ready for use. Sejauh ini kekuatan militer di Kalimantan sangat jauh berbeda dengan Jawa yang menjadi pusat kekuatan militer Indonesia.

Merujuk pada perang dahsyat Rusia-Ukraina dengan diluncurkannnya ribuan peluru kendali jarak sedang dan jarak jauh dengan presisi tepat sasaran, maka rentanitas ibukota baru kita Nusantara terbuka sekali. Perang Rusia-Ukraina menjadi mata kuliah maha penting bagi pemikir dan ahli strategi militer seluruh dunia termasuk Indonesia. Sebagaimana pernah disampaikan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa. Teknologi militer terkini, intai strategis, intelijen militer dan manajemen pertempuran network centric warfare menjadi materi pembelajaran yang berharga dalam perang terbesar di Eropa sejak perang dunia kedua. Pembangunan kekuatan pertahanan di IKN diniscayakan akan merujuk pada kurikulum terakhir ini.

Halaman depan IKN Nusantara adalah ALKI 2 laut Sulawesi dan selat Makassar. Perairan ini adalah perairan laut dalam dan terhubung langsung dengan Samudra Pasifik. ALKI 2 adalah jalur pelayaran internasional termasuk jalur kapal perang dan kapal selam. Khusus untuk kapal selam tonase besar ALKI 2 adalah jalur paling aman untuk "bergerilya" karena lautnya sangat dalam. Tidak usah heran kalau jalur ini menjadi jalur unggulan lintasan kapal selam China, AS, Australia, Jepang dan lain-lain. ALKI 2 dari arah utara ke selatan akan melewati selat Lombok dan bertemu Samudra Hindia. Artinya halaman depan IKN ini perlu mendapatkan perlindungan berlapis.

Demikian juga dengan perbatasan darat ribuan kilometer dengan Malaysia di halaman belakang IKN. Atau di belakangnya lagi ada Laut China Selatan (LCS) yang demam berkepanjangan. Bukan tidak mungkin peluru kendali jarak jauh China suatu saat bisa menghantam IKN dari lokasi peluncuran di LCS jika terjadi pertempuran terbuka di kawasan itu dan melebar ke segala arah. Semua kemungkinan bisa terjadi. Maka untuk mengantisipasinya perlu perencanaan strategis dan komprehensif bagaimana membangun kekuatan militer IKN dengan pertahanan berlapis. Pertahanan ibukota adalah pertahanan terhormat, pertahanan harga diri dan tidak lagi berorientasi darat melainkan mobilitas strategis tiga matra TNI dan cyber.

Untuk membangun IKN dengan kekuatan pertahanan yang berlapis tentu memerlukan anggaran yang sangat besar. Padahal saat ini perkuatan militer kita juga butuh anggaran besar. Pada saat yang sama dampak Pandemi masih sangat memukul benteng ekonomi kesejahteraan, meski di Triwulan I Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi kita menyentuh angka 5, 1 %. Belum lagi dampak perang dahsyat di Eropa. Oleh sebab itu dalam persepsi kita membangun ibukota baru di Kalimantan Timur tidak perlu dilakukan dengan tergesa-gesa. Bertahap saja. Di beberapa negara yang sudah jadi ibukota barunya, untuk membangun ibukota baru diperlukan waktu peredaran matahari selama 10-15 tahun paling cepat. Tidak bisa instan dan harus segera. Sementara pada tahun 2024 bisa dipastikan ada pergantian figur kepemimpinan nasional. 

Membangun kekuatan militer adalah membangun kekuatan sistem interoperability tiga matra plus cyber war dengan menghadirkan sejumlah alutsista canggih teknologi terkini.  Saat ini kita sedang mengarah kesana dan semuanya memerlukan waktu untuk investasi pertahanan. Pada saat yang bersamaan pembangunan ibukota baru Nusantara sedang dalam proses. Maka jalan terbaik adalah melakukan pembangunan IKN secara bertahap, tidak tergesa-gesa. Dan memang tidak ada yang perlu dikejar. Sementara secara nasional prioritas perkuatan militer kita seyoyanya mendapat tempat utama karena dinamika kawasan yang sudah tidak nyaman dan sering demam. Jangan sampai sudah kemalingan baru disiapkan teralisnya. Perkuatan militer lebih diutamakan karena dia adalah teralisnya pembangunan ekonomi kesejahteraan di negeri kepulauan ini.

****

Jakarta 18 Mei 2022

Jagarin Pane

79 comments:

Anonymous said...

ya udah batalin aja!

Semut ireng said...

Amburadull

Anonymous said...

Indonesia butuh pemimpin macam rezim Korea Utara. Yakin bakal didukung 99.99% rakyat

WIRO 212 said...

Alhamdullilah ,Abah muncul kembali dr bertapa.Dan sehat selalu Abah jagarin pane,Amiin

Ayoeng said...

Belajar dari battleground perang ukraina maka Indonesia darurat pengadaan UAV, UCAF, UUV agar dpt segera mengeliminir kekuatan musuh dengan biaya yg jauh relatif murah

Anonymous said...

Ngapain jika semua rudal itu beli om.. mau berapa buanyak kita beli ?? Kenapa tdk stop saja riset Tank, Panzer dll.. buang buang duit di era perang modern yg hanya jd santapan rudal drone . Focus di riset terpenting, Rudal, Radar, Satelite, pesawat tempur+drone, kapal selam + terpedo, laser dan robotic.. jangan dunia sdh berpikir perang modern, otak kita masih bangga dgn perang th 45 dengan Tank dan panzer

Jagarin Pane said...

Amin. Alhamdulillah. Barakallah Mas Wiro🤲🕋

Anonymous said...

Duit y aja gak ada ,bagi yang mendukung IKN ,tolong jangan hanya suaranya saja ikut mendukung tapi harus y dukungan y pun berupa cuan 10 juta saja satu KK , kan sudah di umumkan duity gak ada ( gak cukup ) dan instansi terkait di bawah presiden sudah menyerukan dukungan rakyat agar ikut andil di dalamnya dalan berupa sumbangan pribadi 🙏🙏🙏

Anonymous said...

Dana buat ikn klo dialokasikan buat perkuatan matra laut dan udara cukup tuh,
Beli kaprang dan kalsel sama beli tambahan rafale & eagle 3

Koteka said...

Pembangunan IKN memang jadi polemik yg dimanfaatkan utk kepentingan banyak pihak.

Kita bicara keamanan Jakarta saja pasti sudah membuat ketakutan dgn isu" / analisis liar tentang merajalelanya intelejen" asing dgn fasilitas" yg tersembunyi utk menyadap / mengintai fasilitas vital di Jakarta .

Itu sdh lumrah dalam dunia intelejen .Dengan melihat latar belakang sejarah Jakarta dgn dinasti presiden yg pro barat dan timur. Tentu Jakarta ( atau IKN ) pasti jadi target utk diintai.
Blom lagi Jakarta saat ini juga telah dijadikan basis kelompok anti NKRI tentu isu perpindahan IKN jadi heboh.
Terlepas dari pro dan kontra memang harus ada IKN yg baru bagi Indonesia. Pasti negara" asing yg sudah kuat infrastruktur intelejennya yg dibangun diJakarta menjadi pekerjaan dan biaya yg sangat besar utk membangun lgi fasilitas mereka di IKN atau sekitar IKN.
Seluruh wilayah didunia ini tdk ada yg aman dari jangkauan rudal balistik termasuk IKN dan Jakarta 💪💪🇮🇩🇮🇩

Anonymous said...

cie cie ternyata masih pingin morotin dan perkosa jakarta ya nih bang jagarin. ya gpp bebas kok. pantesan masih suka ngebanggain pak pur, terpesona sama lipstik dan gak move on dengan bapak besar ya ternyata mang jagarin

Anonymous said...

DI BUMI INI TAK ADA SATO LOKASIPUN YANG TAK TERJANGKAU OLEH RUDAL BALISTIK .. APALAGI KITA DI INDONESIA .. YANG TERLETAK DITENGAH-TENGAH ANTARA ASIA DAN AUSTRALIA, SERTA LAUTAN HINDIA DAN PASIFIK .. YA TERBUKA LEBAR LAH ...

Anonymous said...

Setuju dan sependapat dgn Gubernur LEMHANAS yaitu bung Andy bhw renc. kepindahan IKN agar terencana secara matang dan komprehensif, mengingat daerah renc.IKN dekat dgn LCS yg sering panas dingin krn menjd ajang kekuatan bbrp negara besar, shg para pemangku kepemimpinan Nasional dpt berfikir jernih dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yg dpt terjd gejolak/ perang. Krn pd saat ini para pengamat, pakar dan masy. msh terjd pro dan kontra serta silang pendapat ttg renc. kepindahan IKN....

Anonymous said...

Mengamati perkembangan perang modern ada beberapa hal yang dilupakan petinggi militer.yaitu 1.pentingnya sistim pertahanan udara yang tangguh yg dapat mengcover seluruh wilayah indonesia. Sistim pertahanan ini mencakup long range,medium range dan short range. Tanpa sistim pertahanan udara yang berlapis2 dan mampu mengcover seluruh wilayah indonesia semua percuma saja. Dalam perang modrrn invasi musuh diawali dgn serangan rudal balistik,rudal jelajah jarak jauh, serta baik itu dari kapal perang permukaan,japal selam maupun dari pesawat tempur siluman atau non siluman. Tidak ada serangan darat yg masif seperti zaman romawi ataupun kejayaan mongolia.jadi jika pangkalan militer di natuna yg diharapkan jadi tulang punggung pertahanan indonesia dan dibekali bermacam alutsista itu dalam sekejap luluh lantak hancur lebur jika tidak dipayungi sishanud yg handal. 2. Pentingnya pembangun jaringan bunker bawah.ini tak kalah pentingnya dengan penbangunan sishanud. Tapi jgn salah bukan pertahanan ini bukan bunker sembarang bunker yg seluas kamar 4 x 4 atau cuma seluas lapangan bola. Tapi bunker yg luas yg akses keluar masuk ada di beberapa titik strategis.sebagai ilustrasi sederhana saja yg bisa dijadikan model pembangunan bunker nun disana dipulau sumatra di provinsi sumatra barat tepatnya di kota bukittinggi ada bunker peninggalan jepang.ini bunker terbesar yg pernah saya ketahui yg ada di indonesia. Bunker itu membentungan jaringan dibawah tanah yg berupa lorong2 setinggi orang dewasa. Dibunker memiliki fasilitas yg lengkap. Ada ruangan tahanan, ada dapur umum, ada ruangan medis, ada barak tentara ada ruangan perwira tinggi ada gudang amunisi,persenjataan dan logistik DLL serta akses keluar masuknya menyebar dibeberapa titik kota bukuttinggi.MEnurut hemat saya arsitekturnya cukup canggih dan brilian untuk zaman itu dan cocok dijadikan model pembangunan bunker pertahanan indonesia. Dgn adanya bunker ini jika terjadi perang para petinggi negara,militer dan rakyat bisa menggunakanya untuk berlindung dari serangan segala macam rudal.dinatuna itu penting dibangun bunker pertahanan yg luas seperti ini untuk perlindungan prajurit dan aset2 militer2 dari serangan udara. Dan jgn lupa di cover juga dgn sishanud yg tangguh.

Anonymous said...

Walaupun komen saya diatas panjang sekali cobalah baca dgn seksama isinya daging semua itu. Dan Amerika sudah memiliki bunker seperti peninggalan jepang dikota bukittinggi tentu saja dgn versi yg jauh lebih luas dgn fasiltas dan canggih. Untuk melindungi petinggi2 anerika dari serangan rudal nuklir maupun non nuklir maupun untuk perlindungan dari meteor. Lokasinya ada dikota Denver tepatnya bawah tanah bandara international denver

Anonymous said...

Makanya amerika tidak panik dan santai saja menanggapi ancaman rusia yg akan menggunakan nuklir. Saya bicara bukan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teori2 ini itu. Tapi berdasarkan fakta.

Anonymous said...

Anonymous said...

Dinatuna itu wajib dibangun bunker yg dapat melindungi prajurit serta aset2 militer yg ada. 2 wajib dibekali sishanud yg mumpuni dan handal.suruh prajurit2 sebagai tenaga kerja membangun bunker itu. Kalau tidak jika terjadi konflilik musnah hancur lebur semua yg di sana di senggol rudal2 dongfeng

Jagarin Pane said...

Moga2 IKN ada bunkernya seperti White House.

Insaflah manusia���������� said...

Semua pada bacot kayak presidennya
Tapi nol,kok Uda diserang aukus,cina,baru nangis

Anonymous said...

Sebenarnya letaknya di IKN ataupu di Jakarta tetap saja rentan.
Intinya RI memerlukan sarana dan prasarana yang mapan ditunjang dengan profesionalisme dan nasionalisme yang tinggi serta berjiwa kesatria untuk menjaga ancaman apapun yang mengarah ke wilayah Republik Indonesia.
Masih ingat kejadian penyusupan kapal observasi China di wilayah kita?
Atau pesawat yang memasuki wilayah ruang udara kita?
Itu belum termasuk kapal selam dan lainnya.
Karena doktrin negara kita adalah pertahanan, maka kedepan kita memerlukan radar yang cukup dan mumpuni, ditunjang payung udara yang falam jumlah ideal dari berbagai range (short, medium dan long) lalu ditunjang juga dengan kaprang, kasel dan pespur yang mumpuni dalam jumlah ideal.
Semua itu harus ditunjang dengan sikap profesionalisme dan nasionalisme yang tinggi dari srmua elemen.
Sebagai catatan, di Utara dan Selatan kita (China dan Ausie) terdapat negara yang mrmiliki alusista wahid dan dalam jumlah yang jauh lebih banyak.
Kita tidak perlu head to head dengan mereka, akan tetapi jika terjadi konflik, sudah barang pasti Republik Indonesia akan banyak memiliki dukungan dari negara² sahabat.
Mungkin tidak ada yang namanya makan gratis, akan tetapi minimalnya kita dapat mempertahankan kedaulatan di wilayah kita sendiri.
Secara logika teknologi, jumlah alusisista dan faktor lainnya kita mungkin kalah, akan tetapi Republik Indonesia trlah ditempa lrbih dari 350 tahun dari yang namanya perang.
Ingat...
Hari ini mungkin dia kawan, esok hari mingkin dia akan menjadi lawan...

Anonymous said...

Bagaimana kalau pola berpikirnya dibikin sederhana ...mengapa ibukota dipindah kekalimantan,mungkinkah dimasa depan pemerintah ingin menyatukan seluruh wilayah daratan tersebut ..hmhmmm

Koteka said...

Begitulah Indonesia. Sering mengutuk ASENG , ASU , PKI tapi yg merusak dan membuat Indonesia berpotensi terpecah belah justru datang dari kelompok yg mengaku pribumi dan beragama.

Indonesia hancur / terpecah belah berarti Islam terbesar juga hancur.

Setuju dgn pendapat anda. Penguatan militer disertai penguatan persatuan rakyat Indonesia yg multi SARA.

Anonymous said...

Repot kalau orang hatinya sudah di penuhi dengan iri dan kebencian, apapun yg di lakukan orang lain selalu salah di mata dia.

Anonymous said...

Ibukota pindah ke IKN karena lokasi pusat pemerintahan di sekitar monas sudah terganggu kelancaran kerja & lalulintasnya akibat sering ada acara demo berjilid jilid, sekalian juga untuk pemerataan pembangunan,
Kalo pindah ke KalTim, gak bakalan ada yg bisa demo, Pertama berat di ongkos bohirnya, Kedua karena lokasi pemerintahan sudah disetting berlapis lapis & jauh dari pinggiran kota, gak bakal ada transportasi untuk demo masuk ketengah kota, mustahil jalan kaki. Semoga lancar pembangunan IKN.
Kalo soal ancaman serangan msuh, semua tempat di dunia sudah terjangkau oleh Rudal jarak jauh, lihat aja Ukraina, Yang penting pagari IKN dengan anti rudal seperti Singapura, perbatasan sekitar KalTim juga diperkuat, pasti aman. IMHO

Anonymous said...

Yang harus dipikirkan bukan hanya bungker, melainkan rudal dan peluncur rudal pertahanan udara di seluruh obyek vital di seluruh kabupaten/kota, provinsi dan IKN, termasuk waduk, jembatan, gudang, pabrik, perbatasan, perkebunan, peternakan, lahan pertanian, tambak, dan semua lokasi pangan, juga lahan keramba di sungai dan dilaut, yg bisa menghasilkan semua potensi pangan, juga di rumah sakit, kantor PMI, sekolah, bank, pusat perbelanjaan, kantor pemerintahan sbg pusat layanan publik, selain itu pengadaan helikopter serbu dan serang serta jet tempur TDK hanya pesawat angkut yg dipersenjatai yg diperbanyak, pesawat peringatan dini, pesawat tangker, pesawat patroli laut yg dipersenjatai, yg dilengkapi radar, sinar, juga alat peperangan elektronika, dipersenjatai torpedo, peluncur roket, serta dilengkapi 10 dispanser flare, serta memperbanyak satelit mata-mata dan satelit militer disamping satelit sipil dan satelit utk membantu jaringan telekomunikasi

Anonymous said...

Inti dari ibukota buat RI adalah harus dipisahkan antara pusat pemerintah RI dengan pusat roda bisnis swasta. Itulah inti dari sebuah ibukota suatu negara, pusat bisnis dan turunannya punya kota sendiri yg dinamakan kota bisnis, utk pemerintah pusat punya kota sendiri yg dinamakan kota pusat pemerintahan. Kota bisnis tentu lebih besar lebih luas dan lebih ramai bila dibandingkan dgn kota pusat pemerintahan. Bagi RI sudah waktunya kota bisnis dipisah dari kota pusat pemerintah. Sekarang juga sudah terlihat jejak jejak ke arah situ, udah jangan diributkan ya.

Anonymous said...

Pembangunan jika dilihat dr sudut pandang ekonomi memiliki manfaat bagi pemerataan ekonomi sehingga tidak melulu kumpul di jawa.
Ekonomi terbentuk maka akan menciptakan ekosistem / komunitas manusia yang baru yang akan menarik pribadi pribadi untuk menggantungkan "ASA" nya dilokasi yang bernama IKN.
Yang harus dicatat dari tulisan bung Jagarin dgn mengutip pernyataan seorang gubernur LEMHANAS bahwa membangun IKN ini tidak bisa dilakukan secara tergesa gesa dan hanya menimbang dr sudut pandang ekonomi aja. Tetapi karena ini nantinya akan menjadi pusat "prosessor" tentu harus benar benar dijaga tembok pertahanannya. Karena jika terkena serangan dan kemudian prosessornya lumpuh maka NKRI hanya kan menjadi fragmen fragmen kepulauan belaka

Anonymous said...

Mendingan IKN dibatalin .. karena gak ligis, bikin terburu2 kayak cowboy, dana gak ada (denger2 mau pinjam dari cina) ... gak ada perencanaan yg matang

Anonymous said...

Bayangkan seandainya pusat pemerintahan di Jkt diserang musuh yg lumpuh bkn hanya infrastruktur pemerintahan tapi jg bisnis jg saat pengerahan pasukan di area jabodetabek bakal terhambat oleh pergerakan warga sipil yg akan mengungsi chaos banget

Anonymous said...

Duit buat bikin ikn sama pemenuhan alutsista sama besarnya pilih mana?

Anonymous said...

Mabok loe tong ha ha ha.....

Anonymous said...

Gak logis sekalu bikin IKN dipandang dari sudut manapun, terutama anggaran dan keamanan ... lebih baik konsentrasi untuk pengadaan alutsista, radar dan rudal ... serta mencari pemasukan negara agar bisa meningkatkan alutsista di masa datang

IKN tinggalkanlah ..
Sama sekali gak logis
Jangan bikin IKN dgn hutang ke satu negaradimana negara tsb akan mencaplok wilayah kita

Anonymous said...

Pemindahan ibukota baru untuk RI memang telat dilaksanakan apalagi jaman sekarang semua lini pembangunan buat butuh biaya, ide pemisahan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis sudah ada di jaman Soekarno cuma belum bisa direalisasikan oleh Soekarno karena konsentrasi pemikiran Soekarno waktu itu terkuras habis utk pemberantasan pemberontakan yg muncul di tanah air dan entah kenapa presiden berikutnya tidak meneruskan ide pemisahan ini, dan baru saat bpk Jokowi jadi presiden RI, ide pemisahan ini dilanjutkan serta direalisasikan. Buktinya biarkan Jakarta jadi kota metropolitan bisnis dan biarkan IKN baru di Kalimantan sebagai ibukota baru RI sebagai kota pusat pemerintah RI. Masalah keamanan dari serangan musuh biarkan jadi sebuah pertanyaan saja karena jaman sekarang era satelit militer dan rudal mana ada daerah atau kota atau negara yg aman dari deteksi satelit militer musuh serta serangan rudal musuh terutama rudal nuklir antar benua antar kot antar negara. Selama RI belum memiliki satelit militer sendiri dan selama RI belum bisa bikin rudal nuklir antar benua sendiri jangan berharap aman dari serangan rudal nuklir danbdeteksi satelit militer musuh.

Anonymous said...

Jangan kwatir ikn lumpuh karena diserang musuh, kan ada pemerintah daerah dan kota kota bisnis yg lain di Indonesia, di antara pemerintah daerah pastilh salah satunya dipilih utk menggantikan pemerintah pusat yg lumpuh diserang musuh, gitu gambarannya

Waipios said...

Jgn pesimis dulu sy rasa tni dan pemerintah pasti tau yg terbaik dan antisipasi strtgis lainnya..

Waipios said...

Yg penting ke depannya jgn sampai kita salah pilih pemimpin karna yg di hadapi bangsa Indonesia ke depannya adlh naga yg nyata2 tlah menabuh gndrang prang dgn menyatakan salah satu kedaulatan kita adlh milik dia,jd pemimpin kita nanti harus btul2 orang yg brani,anti tkanan dan jenius,jgn sampai kita memilih pemimpin karna tampang dan body ..ingat itu wahai rakyat Indonesia,tp tetap pilihan pribadi sy adlh pak wowo karna sy lihat sepak terjangnya trutma stlh dia menjadi menhan sprti mempunyai kritria 3 di atas..

Yakhont said...

Kenapa pindah??
Perlahan tapi pasti Jakarta akan tenggelam...
Akibat penurunan permukaan tanah Jakarta yg signifikan tiap tahun.. diperparah banjir kiriman dari puncak bogor..
Hal ini diulas di Kanal ytb narasi newsroom edisi kiamat jakarta sudah dekat..
Mulai tahun lalu pun sudah banyak konglomerat jakarta yg jual properti rumah gedongan mereka.di Jakarta.. sadar perlahan tp pasti Jakarta akan tenggelam... kalau sudah tenggelam, tentu harga properti akan murah terjun bebas..
Nggak keren dong kalau kita punya ibukota tp sarana transportasinya pake sampan..hehehe..
Makanya pindah ke IKN Kalimantan

Hanya Opini pribadi.

Salam NKRI

Anonymous said...

Semoga IKN cepat selesai pembangunannya, sudah pusing para pekerja di DKI dengan ulah para pendemo, dikit2 demo, dikit2 demo, Demo kok dikit2, urusan Miyabi demo juga, nyusahin pekerja DKI, karena menutup jalur jalan ke arah Monas, otomatis dari Jl.Sudirman & Thamrin macet tersendat, demikian juga pendemo di gedung DPR, bikin macet tol dll, sukurin luh ibukota pindah ke IKN, kagak bakalan bisa kesana, ongkosnya mahal, paling naek getek kalo nekat.

Anonymous said...

mudah2an IKN tidak terlaksana .. gak jelas konsepnya

Anonymous said...

Konsep utama demi kelancaran roda pemerintahan, pemerataan pembangunan dll,
Kalo IKN sudah jadi, silahkan demo berjilid jilid di monas sepuasnya, biar gemuk makan nasbung.

Anonymous said...

Tahun 1942 Jepang nyerbu Belanda di Indonesia melalui jalur Kalimantan Utara/Timur plus selat Sulawesi dan akhirnya menyeberangi laut Jawa melalui raid amphibi di pantai Eretan dg sasaran akhir Bandung bukan Jakarta !!! ...
Kalimantan bagian Timur menyediakan logistik perang berupa produk BBM ... sbg daerah penghasil minyak bumi plus kilang minyak tapi secara militer kekuatan Belanda tdk terlalu kuat di daerah ini.
Sejarah menunjukan belum tentu ibukota negara menjadi sasaran utama penaklukan, tergantung target utama yg dianggap penting oleh negara agresor.
Pilihan jalur penyerbuan Jepang merupakan sebuah kejutan bagi Belanda karena tidak melalui jalur Malaysia ke Sumatra.
Kalo jaman sekarang ada agresor baru nyerbu Indonesia ...IKN akan langsung menjadi tujuan utama, kecuali militer nya diperkuat melebihi kekuatan di pulau Jawa.

Anonymous said...

Tau dari mana kamu dgn pindahnya ikn demi kelancaran roda pembangunan

Anonymous said...

Jangan pada ribut dan salah menyalahkan, ibukota baru buat RI memang harus ada dan diwujudkan, ibukota baru ini memang utk memisahkan antara pusat pemerintah dgn tempat roda bisnis berputar, artinya Jakarta tetap sebagai pusat roda bisnis dan perdagangan serta ibukota baru RI sebagai sebuah kota utk pusat pemerintahan dan kotanya ini tidak sebesar tidak semegah Jakarta yg serba ada tapi kita baru ini dirancang utk tempat roda pemerintah pusat sehingga saat semua pegawai pemerintah pusat pindah ke ibukota baru para pebisnis dan para pedagang besar tidak ikut pindah tapi tetap di Jakarta aja seperti biasanya dan Jakarta tetap sebagai kota metropolitan. Jadi tidak usah ragu bingung karena IKN ini buka. Dibangun utk menandingi kota jakarta bukan ya tapi sebuah kota kecil utk tempat bekerjanya pemerintah pusat dan biaya membangun IKN ini juga tidak besar besar budgednya karena IKN ini dirancang bukan membangun infrastruktur bisnis dan perdagangan ya tapi hanya membangun sebuah kota kecil utk tempat bekerjanya pemerintah pusat, begitu kira kira ya.

Anonymous said...

IKN tidak realistis karena dananya tidak ada dan rancang bangun nya terburu-buru
dari berbagai segi juga tidak menguntungkan, terlebih dari segi pertahananan.
pengadaan pertahanan di daerah yang terbuka akan memakan biaya yang sangat banyak, kita tidak punya uang untuk itu.. mungkin bisa dengan hutangan...

IKN tidak realistis... tidak perlu dibangun hanya untuk legacy..
pusat pemerintahan bisa dibangun di kota yang sudah ada, agar lebih visible dan efisien dari segala segi terutama dari anggaran

Anonymous said...

👍

Anonymous said...

Yah..memang sesuatu yg baru itu sering membuat pro kontra tp sy yakin apa yg sdg berjalan itulah yg terbaik..

Anonymous said...

Nah ada berita baru nih. Ternyata pengadaan jet tempur rafale dan fregate freem tidak masuk dalam daftar green book yg diajukan bapenas ke kementrian keuangan. Nah apa saya bilang??? jgn disangka gampang proses pengadaan alutsista diindonesia.sudah capek2 dimusyawarahkan dikaji dikemenhan tahap selanjutnya harus dibahas dan dikaji lagi di bapenas. Dibapenas diperdebatkan lagi ada pihak2 yg pro dan kontra. Kalau lagi apes ya kayak gini program2 strategis unggulan kemenhan dicoret bapenas. Kemudian dibahas lagi dikemenkeu kalau apes lagi bakal ada lagi yg tidak dikabulkan dgn pertimbangan keuangan tidak memadai. Jadi kemenhan hanya bisa mengusulkan tidak lebih.

Anonymous said...

Ibu kota Indonesia meskipun tidak dipindahkan ke Kalimantan, tetap rawan kok. Dimanapun ibu kotanya, tetap rawan kok. Perhatikan aja pangkalan militer Amerika tersebar mengepung wilayah Indonesia... WKKWKWKW 🤣🤣🤣
memangnya Indonesia punya alutsista apa untuk menangkal kalau rudal jarak jauh ditembakkan dari selatan Jawa oleh sekutunya Amerika ??
Jadi soal pemindahan ibu kota kan sudah ada kajiannya oleh pemerintah & disampaikan alasan2 secara terbuka di media. Jadi rakyat mendukung saja apa yang positif. Jangan seperti kaum oposisi yang sellau mempropagandakan ke rakyat kecil bahwa:

"rakyat kecil harus menolak & menentang program pembangunan infrastruktur besar2an yang dijalankan pemerintah, alasannya adalah KARENA RAKYAT GAK MAKAN INFRASTRUKTUR!!""

tapi ketika mudik lebaran, infrastruktur (jalan tol dll) yg dibangun pemerintah dipake juga kok, termasuk dipake oleh kaum yg bilang rakyat kecil gak makan infrastruktur... Kwkwkwkwkw 🤣🤣🤣🤣🤣

Anonymous said...

Itulah kenapa IKN tudak realistis, salah satunya pengadaan alutsista dan alat perang lainnya akan butuh biaya besar krn mulai dari nol ..

duit gak ada, hutang udah kebanyakan, belum hrs fokus persenjataan ke LCS dan wilayah timur (papua, maluku) serta penguatan kekuatan 3 matra.

IKN tidak realisris dan lebih baik di stop

Anonymous said...

Ya contohnya bli radar gci pt len konsorsium gak tau seprti biasa di ujungnya buatan luar..nanti kalau kna embargo lg triak2 gunakan produk dlm ngri pre..eet..!!

Anonymous said...

Setuju....IKN harus lanjut✊

Defent studies said...

Tentu ikn harus lanjut karna sejak Indonesia merdeka banyak ngra lain yg tdk mnginginkan Indonesia maju trutama dpm bidang permesinan dan infrastruktur..

Anonymous said...

Bung jagarin mo nanya itu kri golok emang di pesan satu doang apa 4 kyk britanya dulu..trims

Anonymous said...

Yang namanya membangun dari nol sampe jadi ready digunakan memang memerlukan biaya yg tidak sedikit, tapi toh kalo sudah selesai dibangun dan sudah operasional tentunya mulai mendatangkan manfaat juga, ibukota baru RI memang bisa dipindahkan dan dibangun di dekat kota kota yg sudah ada dan sudah berjalan roda ekonominya walau tidak sehebat Jakarta, yg penting IKN baru ini harus dekat dengan pusat belanja harus dekat dengan pelabuhan udara atau pelabuhan laut serta jaringan komunikasi beserta jaringan listriknya juga harus oke ready use dan transportasi umum baik darat maupun kereta api juga sudah harus tersedia utk sarana kelancaran transportasi yg bekerja di IKN.
Utk pembelian alutsista militer baru memang sudah dicanangkan oleh Menkeu RI yaitu sebesar USD20,7milyar utk 3 Matra + USD600juta buat beli kaset diesel elektrik bekas pengganti KRI Nanggala yg telah tenggelam. Walaupun tidak tercantum di new green book RI tapi penggunaan dana sebesar USD 20,7milyar tetap berjalan beserta dana USD 600 juta utk beli kapal selam diesel elektrik juga tetap jalan karena anggaran dari utang ini sudah lebih dahulu ada sebelum diterbitkannya new green book RI, jadi jangan kwatir atau was was atau kecewa ya karena setelah diterbitkan new green book RI dan seterusnya ya harus sesuai dgn buku itu tapi yg sudah berjalan atau mau aja berjalan sebelum diterbitkannya buku itu tetap seperti sebelum adanya buku itu, gitu kirabkira infonya ya

Anonymous said...

Dengan dana utang USD 20,7milyar yang dibeli adalah 16 jet tempur Rafael + 16 jet tempur F15ex + 5 Hercules C130J + 4 A400 atlas multi role bisa dipake untuk tanker udara bisa dipake angkut pasukan juga bisa dipake angkut logistik tempur +2unit babroockbA140 fmheavyvfregat Inggris + 6 unit fremm heavy fregat Itali + 3unit kasel diesel elektrik scoorpen Perancis + sisanya beli rudal pertahanan udara rudal pertahanan laut., Kirabkira begitu infonya dan sisanya baru mengikuti the new green book RI.

Anonymous said...

IKN harus stop ..

Anonymous said...

Yang terlihat sekarang terlalu banyak jenis alutsista tetapi jumlahnya sedikit, seharusnya sedikit jenis alutsista tetapi jumlahnya banyak

Sawargi said...

Ya begitulah orang2 yg munafik dan tidak pandai bersyukur, teriak sana teriak sini menolak pembangunan infrastruktur padahal dia sendiri menikmatinya

Anonymous said...

Belajar bang dari embargo militer yg diterapkan Amerika serikat dan sekutunya terhadap Indonesia di masa lalu..
Jenis alutsistanya sedikit tp gampang diembargo & didikte negara2 bule paok & para slave dog nya..
Bisakah ambil pelajaran ???

Jagarin Pane said...

Prediksi saya minimal 2 unit

Anonymous said...

Bang sekarang bukan jaminan banyak jenis alutsista tdk di embargo, beli su 35 aja yg ngembargo Amerika. Kalau dihitung masih untung sedikit jenis alutsista tapi jumlah banyak. Maintenance gak mahal dan repot dibanding kalau jenis alutsista banyak. Lagian suku cadang nya banyak karena jenisnya satu, bisa di subtitusi. Kecuali abang bisa bikin alutsista dari A sampai z didalam negeri sendiri baru bebas embargo. Belajar lagi Bang!

Anonymous said...

Lahh...Alasan Indonesia masih membeli alutsista dari luar negeri kan memang karena Indonesia masih belum bisa membuat 100% alutsistanya dari dalam negeri,bang... Wkwkwk 😂😂🤣🤣 Abang ini ketinggalan berita..Wkwkwk 🤣🤣bahkan Rusia & China pun yg sudabisadikatakan mandiri dalam pembuatan alutsista tapi masih juga ada yg beli dari negara lain kok..wkwkwkw 🤣🤣🤣 dan GK rugi juga Krn alutsista yg dibelinya bisa dibongkar jeroannya dan dibikin tiruannya..kwkwkwkwkw 🤣🤣🤣

Hanya SU-35 aja bang yang Abang contohkan ? Wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 serius cuman satu itu aja bang contohnya ? WKKWWKWK 🤣🤣🤣
Buat apa biaya perawatan murah & bisa disubstitusi tapi rawan embargo wkwkwkwk 🤣🤣🤣 akhirnya alutsista yg udah dibelinya cuman jadi kaleng kerupuk bang...wkwkwkwk🤣🤣🤣 cuman KELEDAI yang jatuh ke lubang yang sama berkali2.. wkkwkwwkwk 🤣 embargo militer di masa lalu jangan cuman dianggap imajinasi seperti halnya orang yg habis nonton film bokep, bang... Wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣
Jadi selama Indonesia masih belum bisa memproduksi 100% alutsista nya dalam negeri, lebih realistis membeli alutsista dari banyak negara (tidak bergantung ke Amerika terus), dengan resiko embargo militer. Kecuali Abang mau bisnis kerupuk kaleng, alutsista yg udah diembargo nanti Abang beli aja buat mengembangkan bisnis kerupuk Abang...wjkwkw🤣🤣🤣🤣

. said...

Apakah ini benar ??

Anonymous said...

Abang mau buka musium, apa warung gado gado. Justru sekarang ini alutsista Indonesia terlalu beragam tidak efektif. Contoh turki punya hampir 250 f16 sekarang diembargo Amerika apa mereka lumpuh tidak kan! dengan pembelian banyak satu jenis alutsista tapi banyak mereka diberi tot dan bisa buat onderdil sendiri. Kecenderungan diberi tot lebih besar bahkan sampai bagian terkecil. Kalau beli beragam jenis senjata susah dikasih tot bang, apalagi kantong Indonesia cekak. Contoh lagi kalau abang punya su30 dan f15 diembargo buat ganti ban belakang aja gak gak bisa disubtitusi beda kalau punya 2 f16 masih bisa terbang bang yg 1 buat suku cadang 1 buat terbang. Makanya bang jangan kebanyakan 😂😂😂 ketawa bang bisa gila bang! Lagian semua alutsista grup barat ada Onderdil Amerika didalamnya jadi mau gak mau mesti kena embargo walau diperoleh dari beragam sumber. Negara maju saja cuma buat 1 jenis peswat saja f35 tapi bisa untuk berbagai misi. Ini bukti bahwa sedikit jenis alutsista lebih efektif baik. Minum air putih yg banyak bang biar bisa melihat masa depan lebih jelas lagian musuh abadi gak ada yg ada kita harus pintar buat kepentingan nasional Indonesia

Anonymous said...

Wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 ini tukang kerupuk masih aja jualan ...wkwkkwkwk 🤣🤣🤣
Malah kasih contoh Turkey.. kasih contoh itu Indonesia.. GK usah jauh2 ke Turkey buat lihat dampak embargo itu merugikan, lihat pengalaman Indonesia sendiri saat diembargo... Kwkwkwkwkw🤣🤣 kemana aja kamu, bang... Saat Indonesia diembargo, Amerika & sekutunya leluasa intervensi Indonesia soal gerakan SEPARATIS, tim-tim, Aceh, Papua, dll.. banyak baca bang..wkkwkwwkwk 🤣🤣
Saat menghadapi separatis, ingatkah saat melarang mengirimkan pesawat tempur skyhawk (padahal udah dibeli Indonesia) ke Indonesia, pernah ingat soal Indonesia dilarang menggunakan tank buatan Inggris (padahal udah dibeli) saat mengahadapi GAM ? Masih mau contoh lain ?
Ya udah aku kasih contoh lain, Hana haruna, Marina shiraishi, Yui oba, Yui Kudo, Yuri nikaido ...lah kok malah artis ena'-ena'...? Wkwkkwkwk 🤣🤣🤣
aku tau , JAV sekarang udah ada bintang baru yg cantik & semok (Mina Kitano), tapi Abang fokus lah komentarnya...kwkwkwkwkw🤣🤣🤣
Bahkan embargo militer juga dilakukan saat Indonesia masih dipimpin presiden Soeharto yg pro Amerika.. Wkwkwk 🤣🤣🤣 mana kasih TOT ? adakah pesawat tempur buatan Indonesia , Made ini indonesia hasil TOT dari negara Amerika & sekutunya...?
Ya jelas ada.. ya itu dia, kaleng kerupuk bang..wkwkkwkwk🤣🤣🤣
Indonesia itu GK cuman beli dari Amerika & sekutunya, tp juga beli ke Brazil, China dll
Pemerintah udah bagus punya strategi untuk tidak bergantung sepenuhnya ke satu pemasok alutsista (alasan belum bisa produksi alutsista 100% dalam negeri), karena pemerintah udah tau betul dampak negatifnya saat diembargo dulu.. lah Abang, sebagai rakyatnya kok malah berniat malakin alutsista tentara kita KLO diembargo lagi untuk dijadikan kaleng kerupuk, ckckckckck ampun DJ.... Kwkwkwkwkw 🤣🤣🤣🤣
Masih aja mimpi ...kwkwkwkwkw🤣🤣🤣

Anonymous said...

Kata siapa dulu Indonesia beli dari satu sumber doang. Dari dulu Indonesia sudah beli dari beragam sumber, akhirnya ya gak dapat nilai tambah apa apa. Sekarang coba fokuskan pada satu sumber, sumber yg mau memberi bukan hanya senjata doang tapi ada nilai tambah teknologi didalamnya dan kesepakatan itu gak mungkin kalau membeli alutsista cuma sedikit. Kenapa karena teknologi mahal bang. Secara tidak langsung pembelian rafale, a400, meriam caesar, scorpen sub,exocet misile,fremm frigat mengarahkan pada satu pemasok. Kenapa ini diulangi lagi kalau dulu pernah diembargo, karena kita membutuhkan TOT nya dan teknologi dibelakang nya yg diincar. Makanya bang kalau komentar jangan mencla mencle alutsista abang contoin buatan Jepang semua (JAV) sekali lagi bang banyak minum air putih biar ngeliat masa depan bisa jernih dan jgn banyakan ketawa bisa gila bang, biasanya kalau nyebutin banyak alutsista buatan jepan diatas gak tahan lama bang gagah didepan doang

Anonymous said...

Wkwkwkwkwk muter2 melulu Abang ini...kwkwkwkwkw 🤣🤣🤣 saat kepemimpinan presiden soeharto dulu pun Indonesia beli alutsista dari Inggris, Francis, Jerman barat, Amerika, dll ..tetapi mereka semua itu masih satu geng NATO ..wkwkwkw jadi KLO Amerika bilang embargo, ya semua nurut, kayak waktu dulu...Wkwkwk 🤣🤣🤣
Sekarang Indonesia beli misil atau rudal & drone serang dari China , MLRS juga dari brazil.. udah jelas bedanya belum ???kwkwkwkwkw China bukan sekutu Amerika, udah jelas disini belum..? Wkwkwkwk 🤣🤣🤣
Makanya sewaktu presidennya Megawati dulu, saat Indonesia masih diembargo dari negara2 geng nya barat & sekutunya, Indonesia langsung beli jet tempur sukhoi & helikopter tempur dari Rusia, Alhasil beberapa tahun kemudian embargo dicabut oleh barat..Wkwkwk 🤣🤣🤣 kenapa dicabut ?? Karena negara barat khawatir, KLO Indonesia mengintensifkan lagi belanja militernya ke Rusia seperti di tahun 60an, militer Indonesia tak akan lagi bisa didikte barat & membuat cecunguknya di Asia macam Australia, NZ, Singapura & malonte gemetaran sambil terkencing2..wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣
Makanya setelah keran pembelian atau embargo militer dicabut oleh barat, Indonesia mensyaratkan adanya TOT dari pembelian militer dari luar negeri..
Abang ini muter2 melulu logikanya kayak bajai bang...wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣
Abang ini ketinggalan berita lagi....wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣 emang seumur hidup Abang belum pernah denger berita Korea Selatan TOT kapal selam ke Indonesia ? Indonesia cuman beli 3 kasel loh.. sedikit tuh jumlahnya...lalu TOT dari negara lainnya mau saya tambahkan lagi.. seperti TOT Asahi Mizuno, Yuma asami, Saori hara, narumiya mikoto,.. duh.. keceplosan lagi kan...wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣

Indonesia mengincar TOT sekarang Krn pengalaman buruk embargo di masa lalu ...
Jadi sekarang Indonesia tidak bergantung hanya pada satu pemasok saja (dalam artian satu negara atau satu geng) & mensyaratkan TOT, minimal diajari pemeliharaan atau lisensi produk. Inilah kebijakan yang paling realistis bagi negara yg belum bisa 100% memproduksi alutsista nya di dalam negeri..
Mana mungkin Abang bisa melihat masa depan dengan jernih bila malapetaka (embargo militer barat) hanya dipandang sebagai imajinasi pelengkap pasca menonton film bokep bang.... Wkwkkwkw 🤣🤣🤣 mana mungkin...wkkwkwwkwk🤣🤣🤣
Ibarat Abang lagi di kamar sama istri Abang, siap2 mau ena'-ena' , pas lagi pengecrutan itu, pikiran & hati Abang masih dipenuhi oleh Marina shiraishi yang lagi dipijat sama kakek mertuanya...wkwkwkwk 🤣🤣🤣 mana mungkin pikiran Abang bisa jernih . Kwkwkwkwkw🤣🤣🤣

Anonymous said...

Saya kutib kata kata abang diatas "mereka semua itu masih satu geng NATO jadi kalau Amerika bilang embargo ya embargo semua". Sekarang dunia cuma ada 2 kekuatan Rusia&Cina dan kekuatan satunya lagi Amerika dan NATO yang mayoritas hampir seluruh dunia ikut geng ini. Jadi percuma kan ambil dari banyak sumber kalau ujung ujungnya diembargo. Beli dari Rusia kena CAATSA beli dari Cina 🤔🤔 mau barang kw. Otomatis terjadi persaingan antar anggota geng sendiri.Lebih baik fokus satu sumber beli banyak dapat TOT. Ini yg sedang dimainkan oleh menhan sekarang sumbernya dari Perancis, lihat yg diberikan oleh perancis ketika Indonesia beli barangnya TOT dengan PTDI, TOT dengan Pindad, TOT dengan PT PAL. Barangnya premium semua. Dan negara ini (Perancis) jangan diragukan lagi soal teknologinya sudah komplit baik darat laut maupun udara. Efektif dan efisien juga dari segi perawatan.Tahu berapa harga yg harus dibayar ketika TOT kapal selam dengan korea hampir 2 milyar dollar dapat apa cuma diajarin ngelas apakah kapal selamnya bisa menembakkan rudal? ada fitur Aip nya? belum lagi masalah kurangnya pasokan tenaga pada kelas changbogo. kalau dihitung rugi bang. Rudal dari Cina C 705 sudah ada wujudnya? sampai sekarang tak terdengar karena beli sedikit Cina ogah ogahan kasih TOT. Makanya bang pemasok satu sumber dan bayang bayang embargo jangan jadi ketakutan tapi dimainkan dengan cantik untuk kepentingan Indonesia sendiri. Belajar lagi bang banyak minum air putih biar bisa liat kedepan lebih jernih dan terang, saya sudah bilang bang alutsista abang yg buatan Jepang diatas jgn dikeluarkan lagi cuma gagah didepan doang paling baru nempel abang udah keluar kan, yg berikutnya paling udah ngempos abangnya.

Anonymous said...

Abang mengutip pernyataanku, lalu apa salahnya argumenku itu,bang..?? Dulu Indonesia bergantung ke satu sumber pemasok (dalam artian masih dalam satu geng), lalu kena embargo oleh geng tersebut... Lagi2 Abang sama dengan mnyetujui argumen saya bahwa memang bahaya bergantung ke satu pemasok saja. Dan itu pula sama dengan Abang menentang argumen Abang sendiri...wkwkkwkw🤣🤣🤣 lebih baik fokus di satu sumber aja biar efektif dll,..preeettt kwkwkwkwkw🤣🤣🤣 udah diembargo, jadilah kaleng kerupuk tuh barang mahal yg udah dibeli..wkwkwkwk🤣🤣🤣
Semua orang tau Amerika-Afrika satu geng dan rusia-china satu geng.. lalu apa ??🤣🤣🤣
Abang ini pelawak atau tukang kerupuk ? Wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 logikanya muter2 terus...wkwkwkkw🤣🤣🤣
Di satu sisi, Abang pengen Indonesia beli alutsista dari satu sumber aja agar jenis alutsista nya lebih unggul diperawatan, efektif, dapat TOT Krn beli banyak,dll lalu malah mencontohkan Prancis yg kasih TOT ke Indonesia , ...wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 terus juga Abang klaim bahwa contoh inilah yang menjadi kebijakan menhan saat ini yaitu fokus ke satu sumber pemasok...wkwkwkwkwk🤣🤣🤣🤣🤣 aku gak tahan lagi ketawa, sambil nonton Nanami Matsumoto yg lagi di ena'-ena' sama bocah2 temen keponakanya..wkwkwkwk🤣🤣🤣

Abang ketinggalan berita terlalu jauh...Wkwkwk🤣
Klo Abang kasih contoh Francis yg kasih TOT ke Indonesia , itu sama dengan Abang membantah argumen Abang sendiri yang menyatakan Indonesia fokus ke satu sumber pemasok alutsista ..wkwkwkkw🤣🤣🤣 ngakak jiwa adek,bang...kwkwkwkwkw🤣🤣🤣🤣
Indonesia bukan cuman dapat TOT dari Prancis, bang... Tapi dapat juga TOT dari Turkey, Korsel, narumiya harua, Nana Nishimura, Yui Hatano dll...wkwkwkwk🤣🤣🤣
Itu tandanya Indonesia membeli alutsista dari banyak sumber pemasok + TOT nya.. bukan bergantung atau hanya beli dari satu pemasok aja..wkwkwkkw 🤣🤣🤣 Abang gak sadar, bahwa Abang menentang argumen Abang sendiri...?? Kwkwkwkwkw 🤣🤣🤣🤣🤣 makanya bang..update berita bang...
Lama2 aku gemes juga sama orang kayak Abang ini, bawaannya pengen share link bokep aja nih, tp masa iya aku nge-share link bokep di blog analisis militer ? Wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣 cari sendiri aja bang, bokep banyak..kwkwkwkwkw🤣🤣🤣🤣

Terus soal pertanyaan Abang soal beli dari banyak negara tp negara pemasok masih satu geng yang bisa menjadikan persaingan antar anggota geng sendiri.
makanya banyak baca & update berita bang... Kwkwkwkwkw🤣🤣🤣
Justru persaingan antar anggota dalam geng itulah yg diinginkan Indonesia , kenapa Krn negara2 tersebut akhirnya berebut menawarkan keungulan2nya (dalam hal ini TOT & imbal dagang dll) ke Indonesia , disitulah terjadi "pertemuan" / matching dengan kebijakana indoneiaa yg mengsyaratkan TOT dalam membeli alutsistanya dari luar.. Abang bisa lihat berita soal pembelian jet tempur F-15, RAFALE, boramae... (3 jenis alutsista dari 3 sumber yg berbeda, tetapi Prancis & Amerika sama2 NATO, Korsel sekutu Amerika ), disitulah diplomasi hebat Indonesia (tarik ulur2 dll, mengancam GK mau bayar borama ke Korsel,, awalnya ditawari f-16 oleh amrik tp ditolak akhirnya dapat F-15), KLO Abang bisa mencerna beritanya sih...wkwkwkwk🤣🤣🤣🤣 paham bang...?? Wkkwwkwkkwkw🤣🤣🤣

Anonymous said...

Kata siapa dari jaman orde Baru Indonesia hanya bergantung pada satu sumber doang
F16 Amerika
Hawk 100/200 Inggris
Tank amx 13 Perancis
Kcr kelas keris Korea Selatan
Bmp2 slovakia
PT 76 Rusia
Fregat ahmad yani Inggris
M101 Amerika
Kapala selam U209 jerman
Masih banyak lagi , termasuk tas ransel tempur perorangan yg ada dilemari gua buatan Korea Selatan. Itu semua sumbernya macem-macem. Masih mau bilang biar aman dari embargo. Trus kenapa masih bisa diembargo? Karena belinya sedikit jadi tidak menimbulkan efek apa apa bagi negara produsen. Coba kalau fokus satu sumber dan beli banyak negara produsen akan berpikir ulang karena menyangkut keberlangsungan industri dalam negerinya. Kenapa saya contohkan perancis karena negara ini sudah hampir 90 persen bisa membuat industri dalam negerinya sendiri seperti rusia selain juga teknologi sudah maju, komplit sudah seluruh matra. Tahu kenapa f15 yang terpilih itu juga jumlahnya sedikit karena hanya untuk Menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia yg surplus makanya mau tidak mau harus beli,kenapa yg dibeli sedikit (permintaan cuma 8) karena manfaat sedikit tidak dapat TOT pula. Trus kenapa bukan F16, ya sama walaupun dapat banyak gak ada TOT juga. Apalagi boromae orang Indonesia ngulur ngulur berharap dibatalkan karena gak dikasih TOT inti cuma ngerakit lagi ngerakit lagi. Kenapa beli rafale banyaknya hampir 42 pesawat fregat fremm, ks scorpen, exocet super puma, anoa, Perancis semua itu, ya karena TOT dengan teknologi tinggi yg diincar. Memudahkan perawatan juga efektif dan efisien. Pernyataan saya masih sama fokus satu sumber pelajari detail kembangkan untuk Indonesia yg lebih maju. Belajar lagi bang baca yang teliti kalau kebanyakan mainan susah ngerawat nya ongkosnya mahal. Jangan kebanyakan nonton bokep kalau abang kemauan besar tapi tenaga kurang. Letoi dah

Anonymous said...

Wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 Abang pelawak...pelawak....🤣🤣🤣
KLO argumen Abang dibangun dari kekuatan ngeles (power of ngeles), muter2 logika, sama ngelawak.. ya hasilnya kayak Abang ini...wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Terus selanjutnya pertanyaan Abang soal pemerintah orde baru juga beli dari berbagai sumber pemasok (lebih dari satu negara)...
Jawaban saya :
Saya ngakak dulu..wkwkwkwk🤣🤣🤣
Kan di komen Abang sebelumnya juga, abang udah tanya begitu, lalu aku jawab walaupun banyak negara tapi mereka itu masih satu geng NATO atau sekutu Amerika macam Korsel dll
Lalu di komen sebelumnya lagi, Abang tanya KLO beli alutsista dari banyak negara tp masih satu geng akan menimbulkan persaingan diantara geng itu sendiri (sesama anggota geng), lalu aku jawab justru persaingan antar sesama anggota geng itu pun menguntungkan Indonesia Krn masing2 negara akan berlomba kasih penawaran terbaik..aku kasih contoh di komen sebelumnya soal deal F-15, BIRAMAE,RAFALE.. lalu kemudian, sekarang Abang komen lagi, bertanya & kasih daftar negara2 pemasok alutsista ke Indonesia saat orde baru ..wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 keterlaluan abang ini ngelawak nya keterlaluan..wkwkwkwk🤣🤣🤣
Daftar Negara2 yang Abang kasih itu masih satu geng kecuali Rusia &slovakia..Wkwkwk 🤣🤣🤣wkkwwkwkkwkw
Lalu
Tank BMP2 dari Slovakia (bekas blok timur) dibeli tahun 1998 sedangkan embargo militer Amerika & cecunguknya itu tahun 1995. Masih sulit dipahamikah, Abang pelawak ? Wkwkwk 🤣🤣🤣
Tank PT-76 dibeli dari Soviet saat masa presiden Soekarno, persiapan operasi Trikora ke irian barat. Masih sulit dipahamikah, Abang pelawak ? Wkwkwk 🤣🤣🤣
Kenapa ? Abang Sekarang masih mau tanya kenapa beli ke banyak negara tp masih dalam satu geng ?? Kwkwkwkwkw 🤣🤣🤣 kan udah dijawab di komen sebelumnya..WKKWKWKW🤣🤣🤣
muter2 logika, ngeles, ngelawak, itulah ciri khas komen Abang...WKKWKWKW🤣🤣🤣🤣

lalu Abang tanya kenapa masih diembargo juga saat itu ??
makanya banyak baca,bang ..WKKWKWKW🤣🤣🤣🤣
Uni Soviet runtuh tahun 91 atau 90 and (lupa lagi), dengan begitu blok barat udah GK punya pesaing lagi di dunia alias blok barat khususnya Amerika serikat menjadi negara adidaya & adikuasa sekaligus .. sewaktu masih perang dingin, blok barat masih membutuhkan para pemimpin yg pro barat itu untuk mengamankan pengaruh sekaligus membendung ekspansi komunis, salah satunya indonesia,tp pasca perang dingin selesai, negara2 yg pro barat ini dibuang begitu saja seperti ampas sepeti Pakistan,indonesia dll... Rajin baca lagi bang....WKKWKWKW 🤣🤣🤣
Abang nyebutin lagi soal TOT dari negara lain juga...WKKWKWKW🤣🤣🤣itulah bukti bahwa Indonesia tidak hanya mengandalkan satu negara pemasok aja,bang ..dan ini sekaligus menggugurkan argumen Abang yg mengklaim bahwa Indonesia sedang fokus ke satu pemasok aja..wkwkkw 🤣🤣🤣jadi itu artinya bukan hanya aku tapi Abang sendiri pun udah berkali2 menentang argumen Abang sendiri WKKWKWKW🤣🤣🤣
Ini juga bukti bahwa kebijakan kementerian pertahanan RI dalam membeli alutsista adalah membeli dari lebih dari satu negara dengan syarat TOT ,imbal dagang dll..(silahkan cari pidato menhan,presiden dll baik zaman SBY ataupun Jokowi..) itulah kebijakannya begitu.. bukan kebijakan LAWAK menggantungkan sumber pemasok ke salah satu pemasok dengan TOT..wkwkkwkwk🤣🤣🤣 lawak...🤣🤣🤣🤣
embargo militer ke Indonesia bukanlah seperti legenda, mitos, cerita rakyat macam Malin Kundang yg dikutuk ibunya jadi batu,yg kebenaran nya bisa diperdebatkan... Embargo militer di masa lalu bisa dilihat oleh semua orang bukan cuman kaum indigo, bang... Aku & Abang pun bisa melihat dengan cara banyak membaca...wkwkkwkw 🤣🤣🤣

Anonymous said...

Baca lagi bang teliti, pernyataan saya tetap sama cuma logika situ yg gak jalan ,saya tanya waktu orde Baru alutsista dari bermacam negara tapi masih satu geng Nato tapi diembargo juga, sekarang semua negara kiblatnya nato semua sama kaya dulu gak berubah bang trus abang bilang harus ambil alutsista dari berbagai negara logikanya dimana? Sekarang semua negara pake barang NATO semua gimana ada alasan bebas embargo. Pilihannya cuma alutsista cina mau?
Trus karena semua alutsista dikuasai NATO terjadi persaingan antar anggota NATO kata saya, mereka berlomba lomba kasih yg terbaik kata abang logikanya ya pilih satu aja bang cari yg terbaik jgn semua diambil (berati satu pemasok bukan banyak pemasok) cari yg bisa kasih semuanya darat laut udara. Ibarat kalau dagang bang ada pelanggan setia belinya di abang terus apa mau dilepas ,belinya dalam jumlah banyak lagi, abang kasih diskon gak biar beli lagi. Trus abang punya pelanggan beli barang di abang cuma satu dua biji jarang lagi mahal sedikit dia kabur mau kasih diskon gak mau dilebihin gak? Logika bang
Pernyataan saya satu pemasok dari awal argumen ini bisa Inggris saja ,bisa Amerika saja ,bisa cina saja ,bisa Perancis saja. Kenapa contoh pemasok saya buat Perancis karena hampir 90 persen sudah bisa buat sendiri ambil paket komplit bang hitung untung ruginya jadi saya tidak mencampur adukan TOT tetap satu pemasok.Dunia berubah blok barat menjadi pemenang suka tidak suka,jadi kalau mau jadi pelanggan yg nomor 2 siap siap kejadian dulu terulang kembali Pilih satu negara diantara banyak anggota geng yg bisa dijadikan tameng

Anonymous said...

Perbedaan antara masa dulu & sekarang ketika indonesia beli ke negara2 NATO itu adalah sekarang Indonesia mensyaratkan TOT, imbal dagang dll, kalo dulu enggak. Dan yang paling FATAL, orde baru beli alutsista nya dari banyak negara NATO & bisa dibilang anti beli dari blok timur (kecuali pasca diembargo tahun 1995). Makanya ketika Inggris melarang mengirimkan jet tempur sky hawk (padahal udah dibeli) & melarang tank Scorpion (padahal udah dibeli) digunakan untuk menghantam GAM, Indonesia kelimpungan...karena gak ada negara sumber pemasok yg diluar geng NATO (kelimpungan banget saat krisis Timor timur). Tapi sekarang meskipun Indonesia beli dari banyak negara NATO & diluar nato ,tapi dilengkapi syarat ada TOT, jadi bila embargo terjadi lagi, itu masih aman Krn kita sedikit banyak diajari perawatan dll, enggak hancur banget.. dan juga ada alternatif negara pemasok alutsista diluar geng NATO...jadi yg harus Abang pahami dari kata BEBAS EMBARGO ini adalah embargo terjadi atau tidak pada indonesia, harus bisa DITEKAN seminiminal mungkin efek negatifnya pada indonesia.. dengan cara apa ?? Dengan cara persyslaratan TOT tadi bang...PAHAM ABANG BAMBANG SOLIHUN..? wkwkkwkwk🤣🤣🤣
Dan TIDAK SEMUA NEGARA DI DUNIA MEMAKAI atau KIBLATNYA ALUTSISTA NATO... Brazil udah bisa bikin sendiri MLRS, China udah bisa bikin rudal jarak jauh, apalagi Rusia jangan ditanya.. dll dan jangan lupa DRONE elang hitam tuh...wkwkkwkw... Indonesia mana bisa dapat drone serang tempur dari Amerika serikat, makanya Indonesia beralih ke China.. jadi GK masalah membeli dari China..
KLO Abang mau menganalogikan negara2 NATO dengan pedagang..analogikan lah mereka (NATO) dengan pedagang yg culas, licik, penuh intrik ,dan punya niat terselubung yg negatif pada Indonesia bang...contohnya mana ?? Tuh Timor timur, separatis di Papua, Hana haruna, Nina nishimura , julia, momoka nishina, Yuna shiina..eh keceplosan lagi..wkkwwkwkkwkw🤣🤣🤣
Negara NATO khususnya anglo Saxon (USA, UK, NZ, AUSHIT) itu pengennya Indonesia bergantung ke mereka terus tanpa mandiri, dengan begitu semua daerah di Indonesia bisa dipisahkan satu persatu tanpa Indonesia bisa melawan..kok tau ?? dari dulu BAHKAN SAMPE SEKARANG masih cari celah buat memecah Indonesia seperti Yugoslavia .. kok tau ?? BANYAK MEMBACA YA..ABANG BAMBANG SOLIHUN...WKKWKW🤣🤣🤣 Timor timur lagi, Yui oba lagi, narimimya mikoto lagi,kwkwkwkwkw 🤣🤣
Jadi khusus untuk NATO, SAMA SEKALI TAK ADA NILAI KEBAIKAN dengan memilih satu negara diantara banyak anggota geng yg bisa dijadikan tameng...kecuali Indonesia merubah konstitusinya yg melarang aliansi militer, lalu memutuskan pilih salah satu blok NATO atau timur (rusia-china) dengan konsekuensi pendirian pangkalan militer asing di Indonesia alias jadi BABU nya neagra asing,baru tuh bisa dapat menggantungkan ke salah satu blok..
Tetapi karena Indonesia masih menganut politik bebas aktif, Kemenhan sekarang melakukan pembelian alutsista dari berbagai sumber (dalam artian banyak negara, jenis, dan berlainan geng) dengan mensyaratkan TOT, imbal dagang, dll..itulah kebijakan resmi pemerintah.. udah baca belum..?? Kwkwkwkwkw🤣🤣
Wkwkwk 🤣🤣🤣logika saya memang fokus bang..GK suka muter2 melulu kaya Abang... makanya saya gak bisa diajak jalan muter2.. kaya logika abang.. ngelawak boleh tp jangan keterlaluan begitu bang...wkwkwkwk 🤣🤣🤣
Klaim Abang yg bilang Indonesia sedang fokus ke satu sumber pemasok (dengan contoh Francis) itu udah terbantahkan dengan komen saya sebelumnya, tinggal Abang baca artikel2 lain, browsing.. cari kebijakan resmi Kemenhan RI, bergantung ke satu pemasok atau banyak pemasok ? Wkwk🤣🤣🤣 cuman Abang ngeles melulu kayak bajai..
Sebelumnya aku yg rekomen bintang2 bokep, sekarang boleh deh silahkan Abang yg kasih rekomen ...WKKWKWKW🤣🤣🤣

Anonymous said...

Pernyataan abang diatas beda perbedaan pembelian alutsista dulu adalah terletak pada TOT saja tapi barang masih sama Amerika dan anggota NATO juga. Trus kalau beli cuma sedikit sedikit TOT macam apa yg kira kira diberikan? Mikir, perawatan! perawatan kalau kagak ada suku cadang kagak jalan. Trus kalau atas nama berbagai pemasok kenapa SU 35 kagak mendarat di tanah air? Mikir, di pernyataan abang lagi ada brazil, tapi brazil cuma terbatas pada astros (mlrs) dan super Tucano dan lagi lagi kalau ditekan Amerika tidak berdaya juga. Terakhir Cina, natuna aja diklaim bagaimana dong. Seperti pedagang yg sudah saya analogi sebelumnya, pedagang akan memberikan lebih apabila ada pelanggan yg setia dan membeli banyak barang dagangannya ini spesial. Berbeda kalau pelanggan hanya beli satu atau dua barang dan begitu barang naik sedikit pindah toko sebelah ini pelanggan biasa dan perlakuan biasa juga. Ini juga yg akan terjadi pada pemberian TOT kalau kita termasuk pelanggan spesial. Oleh karena itu pilih satu pemasok, pemasok yg barang dagangannya komplit kandungan lokal mereka tinggi. Seperti siapa yg kandungan lokalnya tinggi Rusia, Cina, Amerika,Perancis, Inggris. Dari semuanya dilihat mana yg memungkinkan dan menguntungkan. Karena ini cuma masalah bisnis perdagangan alutsista abang tidak harus merubah konstitusi dan ada penempatan pasukan negara lain, mikirnya kejauhan, puter balik bang kaya bajaj ya 😄. Pada dasarnya yg diincar dari TOT ini adalah teknologi tinggi bagi kemajuan Indonesia supaya Indonesia bisa membuat alutsista sendiri adalah tujuan akhirnya. Kalau kita pilih satu pemasok yg punya kandungan lokalnya tinggi berarti ini berhubungan dengan kelangsungan industri dalam negerinya, seperti tenaga kerjanya. Dan kalau sudah menyangkut dengan keberlangsungan industrinya, negara pemasok otomatis akan melindungi pelanggan setianya jika sampai terjadi apa-apa. Bukan berarti kita harus tunduk pada negara tersebut, karena ini sifatnya jual beli alias perdagangan dimana kepercayaan menjadi menjadi landasannya. Contohnya mana? lihat Cina dan India mereka mengandalkan satu pemasok yaitu Rusia hingga bisa jadi seperti sekarang. Nggak mau jadi seperti mereka

Anonymous said...

Lahhh...Memang perbedaannya cmn terletak pada TOT nya aja tp masih juga beli dari nato cs.. abang ini pelawak ...Wkwkwk 🤣🤣🤣🤣 Kan udah aku bilang di komenku sebelumnya Abang bambang pelawak.....makanya baca lengkap komentarku , ahhh lawak melulu...🤣🤣🤣🤣
Brazil ditekan Amerika ? Sampe skrmg enggak tuh...
konflik dengan china ? Emang kenapa ? Makanya kita juga beli ke blok barat itu supaya antisipasi untuk melawan bangsat2 yg didukung blok barat, begitu juga saat beli alutsista ke blok timur (China Rusia dll) , kasus contoh saat konflik Timor timur, Aceh & Papua... Udah baca belum...?? Wkwkkwkwkw 🤣🤣🤣🤣🤣
Kan udah TOT drone elang hitam, emang Abang pelawak kira musuh (KLO mau dibilang begitu) Indonesia itu cuman China yg tumpang tindih di Zee Natuna ? Udah baca belum...??? Wkwkwkw🤣🤣🤣 aku pun yg maniak bokep tapi update berita...lah.. Abang... Malas baca... Makanya jangan ngelawak terus... Wkwkwkwk🤣🤣🤣🤣
Soal analogi pedagang itu udah aku jelaskan di komentarku sebelumnya... Aku bilang NATO cs harus dianalogikan sebagai pedagang curang itu bukan karena mikir kejauhan... Abang gak usah mikir terlalu jauh & ngelawak terus... Lepasnya Timor timur, konflik Aceh dan Papua itu ada DI "DEPAN MATA ABANG" SENDIRI...!!! Bambang pelawak...kwkwkwkkwwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
YANG HARUS ABANG LAKUKAN ADALAH RAJIN MEMBCACA !!! JANGAN NGELAWAK & JUAL KULAKAN BEZI TUA ALUTSISTA TERUS...!!! wkkwkwwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣

Anonymous said...

Mustahal bin mustahil......
Indonesia gak bakal diserang .
Kan pemerintahan korup jilat sana sini..dukun sana sini....luar negeri udah tahu semua...ada uang cukong menang...pejabat atas - bawah bisa dibeli wat merubah sistem & UUD indonesia....

Anonymous said...

Abang2 yg pd akur saja....urusan kecil saja Urusan air minum dari galon sampe gelas aja yg kuasai pasar perusahaan asing + sembako import padahal airnya dari tanah indonesia pemerintah gak bisa kuasai...masalah pertahanankan masalah pangan nasional juga....itu saja sampe hari blom bisa beres..apalagi kemandirian alutsista + ToT...wah utk kekuatan minimum force aja blom sampai,baru kejar arah minimum essential udah ribut...

Anonymous said...

sebelum andi wijayanto mengingatkan hal IKN, jauh sebelumnya byk nitizen indo ingatkan hal itu. Secara logika saja sudah rentan dg bahaya kawasan, shg itu memang sangat menguatirkan.