Monday, April 11, 2022

Menuju Latgab Super Garuda Shield

Militer Indonesia dan Amerika Serikat dalam waktu dekat akan menggelar latihan tempur gabungan tiga matra terbesar di kawasan Asia Pasifik. Pergelaran latihan pertempuran modern yang bertajuk "Super Garuda Shield" ini juga akan diikuti 12 negara lain selain Indonesia dan AS antara lain Australia, negara-negara ASEAN, Jepang, Korsel, Inggris, Kanada dan lain-lain. Sementara prediksi lokasi latihan tempur adalah di Puslatpur TNI AD di Baturaja Sumsel, Kepulauan Natuna dan Amborawang yang berdekatan dengan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. US Army yang tergabung dalam INDOPACOM bersama Armada Pasifik AS punya kekuatan 350ribu pasukan, 2 kapal induk, puluhan kapal perang berbagai jenis dan ratusan jet tempur termasuk F22 Raptor.

Awal Agustus tahun lalu Indonesia-AS melakukan Latgab khusus matra darat di tiga lokasi sekaligus yaitu di Sumsel, Kaltim dan Sulut dengan mengerahkan 5.000 pasukan airborne kedua negara. Itu saja sudah membuat negara yang suka mengklaim beberapa wilayah negara lain, gerah dan kepanasan. Apalagi Latgab serba super ini yang diperkirakan berlangsung di bulan Agustus 2022 selama 2-3 minggu. Super dalam jumlah pasukan, super dalam keikutsertaan 14 negara, super dalam pengerahan kekuatan alutsista. Sebuah episode diplomasi militer, show of force yang super demi untuk menjaga marwah perdamaian di Indo Pasifik. Super sekali kata seorang motivator terkenal. Super Garuda Shield dalam pandangan kita adalah langkah tegas dan cerdas untuk mengingatkan pihak yang haus klaim teritori agar tidak sewenang-wenang dan menang-menangan.

Komando Indo-Pasifik AS baru saja menyelesaikan latihan tempur dengan militer Filipina di pekan pertama April 2022. Kedua negara mengerahkan 9.000 pasukan dengan sejumlah alutsista canggih dalam serial "Balikatan Exercise" di Luzon Filipina termasuk pengerahan rudal patriot dan serangan amfibi. AS dan Filipina sejatinya adalah sekutu tradisional sejak perang dunia kedua dan selama berkecamuknya perang Vietnam. Pasang surut aliansi militer keduanya terlihat ketika dua pangkalan militer AS yaitu Subic Navy Base dan Clark AFB di Filipina ditutup beberapa tahun setelah perang Vietnam selesai.  Adanya konflik klaim China di Laut China Selatan membuat "ruh" sekutu tradisional aliansi militer keduanya hidup kembali, bergairah dan menyala.

Menuju Latgab Super Garuda Shield ke 16 yang menjadi Latgab terbesar di Asia Pasifik, militer Indonesia saat ini sedang mempersiapkan mobilitas berbagai jenis alutsista untuk digerakkan secara cepat. Seperti terlihat di beberapa Air Force Base proses loading SPH Caesar Nexter, artileri KH 178 ke pesawat angkut berat Hercules. Ini bagian penting dari mekanisme deployment alutsista dan pasukan untuk latihan tempur. Garuda Shield tahun lalu 9 pesawat angkut berat US Army memberangkatkan ratusan pasukan gabungan lintas udara TNI-US Army dari pangkalan militer Guam di Pasifik dan diterjunkan di Puslatpur Baturaja. Selain belasan pesawat angkut berat milik US Army, pesawat Hercules TNI AU akan menjadi tulang punggung pergerakan lintas udara alutsista dan pasukan TNI dalam latihan tempur kali ini. Indonesia punya 3 skadron Hercules dengan kekuatan tigapuluhan pesawat.

Alutsista TNI yang akan ditampilkan pastilah yang setara dengan manajemen pertempuran modern. TNI AD dua tahun terakhir ini sudah punya BMS ( Battle Management System). Salah satu efektivitasnya adalah interoperability antar satuan tempur. Maka dalam setiap latihan tempur TNI AD menyertakan 1 brigade tim pertempuran yang terdiri dari batalyon infantri, artileri, kavaleri, arhanud dan penerbad. Kalau dulu kan latihannya sendiri-sendiri, masing-masing batalyon. Gambaran kepesertaan alutsista TNI AD di ajang Super Garuda Shield nanti adalah MBT Leopard, tank Marder, panser Anoa, Satbak peluru kendali Starstreak dan Mistral, artileri Caesar Nexter, KH 178, MLRS Astros II Mk6, helikopter Apache, Bell 412  dan lain-lain. 

Sementara kapal perang TNI AL dan pasukan marinir akan bergabung bersama kapal perang AS melakukan operasi pertempuran laut dan operasi serbu pantai. KRI Martadinata Class, Bung Tomo Class, Diponegoro Class, LPD Makassar Class dan LST Bintuni Class akan berperan aktif melakukan operasi gabungan, berbagi strategi dan taktik bersama kapal perang armada Pasifik AS dan negara lain. Serial latihan operasi serbu pantai menjadi salah satu yang paling menarik karena melibatkan kapal perang striking force, kapal angkut pasukan, tank amfibi dan pasukan marinir dengan dukungan jet tempur dan helikopter. Sebuah "drama pertempuran" yang paling ditunggu.

Bagi Indonesia manfaat Latgab terbesar ini adalah untuk memberikan motivasi dan spirit pertempuran modern, menimba ilmu aplikasi, implementasi dan pengalaman tempur untuk tentaranya. Manajemen pertempuran modern adalah unjuk kinerja, kecerdasan, kecepatan dan ketepatan menggunakan teknologi alutsista modern dalam satu komando, satu koordinasi dan satu instruksi. Lebih dari itu adalah untuk menyampaikan "pesan tanpa kalimat" pada pihak manapun, negara manapun bahwa kedaulatan teritori NKRI adalah kehormatan dan harga mati forever. Tidak bisa diganggu gugat. 

Dalam hubungan internasional saling ketergantungan saat ini dan seterusnya, kerjasama ekonomi dan investasi antar negara adalah tatanan kerjasama yang saling menguntungkan dan harus dikembangkuatkan, dibesarhebatkan. Indonesia bekerjasama dengan semua negara di planet bumi ini. Dengan China, dengan AS, Jepang, Inggris, Rusia, Australia, Ukraina dan lain-lain kita buka semua keran kerjasama ekonomi kesejahteraan tanpa sekat. Namun jika ada potensi yang menjurus untuk merusak tatanan dan harmoni kawasan dalam kehidupan kesejahteraan atau menuju kemakmuran, kita punya kewajiban untuk mengingatkan. Super Garuda Shield adalah salah satu pesan kuatnya, bersama bunyi dentuman, rentetan, desingan, hingar bingar ribuan pasukan, ratusan alutsista canggih yang meluluhlantakkan. Mosok sih gak paham juga.

****

Jagarin Pane / 10 April  2022

41 comments:

Laptop said...

pertamax (makin mahal aja)

apakah kata2 "super" dengan tambahan negara peserta yang selusin, sebagai tanggapan atas protest dari tirai bambu pada GS 2021 ?

Koteka said...

Semoga LATGAB ini berjalan lancar dan TNI betul" manfatkan latihan ini utk meningkatkan kemampuan personil dan alutsista.

Tetap jaya Indonesia / TNI 💪💪🇮🇩🇮🇩

Semut ireng said...

Aminn semoga menjadi garuda sesungguhnya nya

Waipios said...

Cina blum tau mental Indonesia dan kmampuan tempurnya,di garuda shield ini mereka akan lbih paham Indonesia itu siapa..

Moon said...

Perasaan mental tempur tentara Indonesia biasa aja seperti tentara pada umumnya ,lihat aja di YouTube banyak TNI baku tembak dengan teroris OPM malah tentara kita terlihat sangat panik dan kaku banyak diam ,aku makalum sich namay juga manusia takut mati,cuma kadang berfikir aja gitu,perang sama teroris OPM aja TNI panik dan ketakutan apalgi perang dengan negara lain , untuk saat ini yang aku kagumi mental perang dan pemberani itu di Dunia saat ini hanya tentara CHECHNYA gak ada rasa takut itu perang nya bar-bar, tentara Amerika juga payah waktu lihat di YouTube pada peristiwa perang di Irak dan Afghanistan banyak ngepron 😂 payah mental tempe

Defent studies said...

Perang antar negara dgn perang cara kkb papua berbeda bung,kalau perang antar negara jlas lawan kita tp prang sprti di papua sngt berbeda dan berbahaya,contoh lu lg jalan2 patroli trus ada orang di samping lo pake baju sipil pura2 jajan trus langsung ngrluarin becengnya lngsung nmbak lo,sy rasa tentara terhbat sekalipun tdk akan bisa nglak sekalipun hanya kbruntunganlah lg yg mnntukan hidup mati,tp sy yakin tni akan sgra menemukan cara terbaik utk mnghadapi atau menghancurkan kkb ini..

Hubbi said...

Klo tntara chechnya hebat udah merdeka mereka dr russia. Paling yg lo bangga2in itu kadirov n anak buahnya, tntara chechnya kelas penghianat. Tiktok batallion yg cm jd bahan tertawaan, cr nembaknya aja amatir.
Tentara indo mmg harus lebih bnyak belajar perang modern, tp tetep lebih baik dibanding chchnya si tntara tiktok.

Wangsa Kencana said...

Maaf agak jika melenceng dari judul diatas…
Min…
Mohon bahas “Penelitian Militer Amerika di Indonesia”
Meskipun kejadian lama (2016) akan tetapi tidak pernah terungkap hingga sekarang…

Lrmbaran dokumen yang berisi nota dinas Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Isinya, temuan aktivitas ilegal yang dilakukan tenaga medis tentara Angkatan Laut Amerika Serikat. Tindakan terlarang itu terselip dalam agenda Pacific Partnership 2016, yang digelar 16-31 Agustus 2016 di Kota Padang, Sumatera Barat.

Pacific Partnership 2016 merupakan misi kemanusiaan dan persiapan tanggap bencana multilateral tahunan terbesar yang dilakukan di Indo-Asia-Pasifik. Mereka membawa kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (USNS) Mercy (T-AH-19). Saat merapat di Padang, tenaga medis mereka memberikan pelayanan medis berupa operasi terhadap 23 pasien di kapal tersebut. Tindakan tersebut tanpa koordinasi dengan Kemenkes.

Selain itu, Angkatan Laut Amerika Serikat kedapatan membawa tiga anjing di Padang yang terjangkit rabies. Ini dilakukan tanpa izin ke pemerintah Indonesia. Padang merupakan daerah endemik virus rabies dengan populasi hewan penular tertinggi di Sumatera Barat.

Temuan lain, bukan hanya operasi, tenaga medis Angkatan Laut Amerika Serikat juga mengambil sampel puluhan pasien secara rahasia.

Sumber : https://news.detik.com/x/detail/investigasi/20220412/Jejak-Misterius-Penelitian-Militer-Amerika-di-Indonesia-/?_ga=2.105987143.519654584.1649761134-1720291875.1649761134

Anonymous said...

Ahhh yg bener?????? Coba tuh tentara checnya kirim ke papua apakah mereka bisa tiktokan ketika tiba2 di sergap OPM di tengah hutan atau lagi nyantai di pos tiba2 di serang.

Unknown said...

Setiap pertempuran pasti beda beda, ada pertempuran yg seimbang dimana masing masing pasukan yg terjun ke Medan laga punya kemampuan dan peralatan tempur yg seimbang juga cuma perbedaannya mulai terasa pasti ada yg kedodoran suplly logistik buat bertempur terus. Dan ada pertempuran yg tidak seimbang dimana satu pihak punya kemampuan disertai peralatan tempur yg lebih hebat dibanding lawannya. Dan disinilah pertempuran yg tidak seimbang biasanya lawan yg lebih lemah menggunakan taktik hit and run serta taktik perang gerilya, kalo Medan laganya di kota taktik gerilyanya namanya gerilya kota dan kalo Medan laganya di daerah pegunungan yang rindang pohonnya namanya gerilya hutan.
Kasus KKB Papua ini sebetulnya agak aneh karena dari mana KKB memiliki pasukan yg jago nembak jarak menengah dan jauh serta dari mana kok mereka tiba tiba saja pada ahli menggunakan senjata serta dari mana KKB Papua ini dapat supply logistik rutin tiap hari terutama soal makanan dan minuman yg KKB Papua butuhkan? Tak mungkin KKB Papua puasa tiap hari tanpa maka dan minum utk bertempur gerilya hutan. Di sini sudah jelas pasti ada pihak yg tidak ketahuan yg tiap hari dapat memasok logistik makanan dan minuman yg dibutuhkan KKB Papua. Lalu merka semua kok Tina tiba pada ahli menggunakan senjata serta ahli menembak? Disini terlihat tidak mungkin semua KKB Papua jago jago menembak dan terlihat pasti ada oknum oknum selundupan yg jago nembak yg bergabung di KKB Papua dan mungkin saja oknum itu datangnya dari luar negeri karena Papua barat berbatasan langsung dgn Papua nuguini.
Dan siapa yg mengajarkan taktik perang gerilya di hutan kok KKB Papua jago jago menerapkannya?
Dikwatirkan ada pihak yg bermain main tidak terdeteksi TNI dan pemerintah RI.
Bisa dilihat oleh TNI berapa lama mendidik prajurit prajurit TNI supaya jago nembak dan tidak ada yg namanya instan. Jadi pasti butuh waktu tidak sebentar utk mendidik prajurit TNI jago nembak. Sekarang kok bisa ya KKB Papua bisa instan ya jago jago nembak? Mustahil instan jago nembak. Jadi pihak TNI sebaiknya mencari dan menelusuri siapakah di dalam KKB Papua kok jago nembak dan mereka itu berasal dari mana karena dikwatirkan ada tentara bayaran dari luar negeri yg ikut bergabung dgn KKB Papua dan sebenarnya yg jago jago nembak di dalam KKB Papua ya itu mungkin para tentara bayaran dari luar negeri, dan kalo terbukti benar adanya, maka siapa yg diam diam menyewa jasa tentara bayaran ini dan wajib ditelusuri tujuannya apa dari pihak yg diam diam menyewa jasa tentara bayaran ini di dalam KKB Papua.

satriya wirang said...

Banyak yg komen taaak jelas.klw gue pribadi sih mudah mudah aja klw musuh kita pakai rudal nukkklir ya tinggal balikkan kenegara pengguna .gitu aja repot.

Defent studies said...

Kalau sy tdk berpikiran sejauh iyu ya mengnai tentara bayaran tp menurut sy yg perlu di waspadai adlh tntara yg membelot aepetti yg dr papua kmrn,mrka bisa menularkan keahliannya brlatih di hutan blantara,tpdy sangat setuju mngnai dr mana logistik mereka ini yg harus di hancur lburkan,pduli amat ham karna setiap tni kita tewas ostralali dan sekutunya bertriak kgirangan tp kalau banyak kkb yg tewas kita di bilang melannggar ham..

Malon kucing malaya said...

D atas contoh komen manusia goblok yng asal mangap tnpa tau apa",,,kkb dengan konflik terbuka antar negara beda bung kkb itu pengecut yng menyamar menjadi sipil dan selalu berkedok sebagai sipil ga brani hadap"n,,,tni yng tewas slalu d serang saat lengah bukan saat hadap"n,,,yng terakhir bahkan anggota tni d serang d tmpat usaha nya istri nya pun turut d bantai anak anggota tersebut jga d potong tngan nya,,,jdi ente klo mw menbandingkan suatu kasus lihat dri bnyak sudut pandang nya biar ga klihatan dungu nya

Unknown said...

Setuju

Liang Tai Seng said...

Yang ngasih logistik KKB...??? ya para pejabat di Ibukota Negara Semrawutnesia...🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭

Anonymous said...

Kalau melihat hubungan antar negara kadang2 terlihat unik dan aneh, di satu sisi saling bermusuhan tapi di sisi lain juga saling membutuhkan, contohnya hubungan rusia dan negara2 eropa, atau hubungan AS dan cina, dari sisi politik dan militer mereka boleh saja bermusuhan tapi dari sisi bisnis jalan terus.

Unknown said...

Latihan militer gabungan antar negara memang diperlukan kenapa? Pastinya ada ilmu taktik dan strategi militer yang akan diajarkan oleh negara maju dan kuat militernya terhadap negara berkembang yg dianggap kawan dan sahabat. Di lain itu pastinya juga negara maju dan kuat itu mau melihat seberapa hebat kemampuan ilmu militernya serta sampai dimana kemampuan mengoperasikan suatu peralatan tempur yg dimiliki negara berkembang. Jadi di latihan militer gabungan antar negara sah sah saja dilakukan karena di sana nanti ada guru instruktur militer dari negara maju dan kuat yang akan mengajarkan bagaimana sesungguhnya menangani sesuatu di Medan tempur sebenarnya. Mengenai sesuatu itu yang akan diajarkan tentunya berdasarkan pengalaman tempur di Medan laga yg telah dihadapi dan diarungi oleh negara maju dan kuat karena hanya merekalah yg banyak terjun langsung di konflik konflik panas di dunia yg mengarah pada perang terbuka sehingga merekalah yang punya pengalaman tempur dgn predikat pasukan battle proven di Medan tempur yg sebenarnya. RI tidak pernah merasakan langsung terjun ke konflik konflik panas yg terjadi di dunia internasional ini sehingga wajarlah RI ingin mendapat tambahan pengetahuan dan ilmu militer yg diajarkan oleh negara maju dan kuat di latihan tempur gabungan antar negara.
Cuma masalahnya terhalang dgn peralatan tempur karena rata rata instruktur dari negara maju dan kuat itu menularkan ilmunya berdasarkan pengalaman mereka beserta peralatan tempur yg mereka gunakan, inilah yg menjadi kendala karena peralatan tempur RI tidak selengkap dan secanggih mereka sehingga ilmu dan pengalaman tempur di latihan gabungan antar negara ini hanya sebatas ilmu dan pengalaman saja tapi tidak bisa dipraktekkan langsung di lapangan karena tidak ada peralatan tempurnya di TNI.
Yang paling rumit dan susah diterapkan oleh setiap militer negara berkembang adalah ilmu mencari mengolah data data intelijen yang akurat dan terperinci supaya pasukan di lapangan mudah bergerak dan menghindar jebakan serbuan musuh.
Itulah yg paling susah bagi negara berkembang karena alatnya kurang lengkap serta dananya sangat terbatas sehingga membuat data kurang teliti dan akurat.

Unknown said...

Militer Filipina harusnya cukup bangga dgn adanya KKB mindanau karena militer Filipina dapat mengasah naluri bertempur bagi prajurit Filipina dgn mengirim mereka ke konflik panas KKB mindanau sehingga akan didapat prajurit yg battle proven.
RI pun demikian dgn adanya KKB Papua sehingga militer Indonesia juga bisa mengasah naluri pertempur bagi prajurit TNI yang dikirim ke konflik KKB Papua. Mengasah naluri bertempur terutama di Medan gerilya hutan dan pegunungan sehingga nantinya juga akan didapat prajurit yg battle proven. Mengasah naluri bertempur tentu didalamnya ada ilmu strategi dan taktik militer yg bisa digodok dianalisa dipraktekkan try and error' sehingga didapat data data intelijen yg akurat dan teliti soal Medan gerilya hutan dan pegunungan. Yang jadi masalah adalah TNI tidak memiliki kemampuan bertempur Medan kota karena tidak ada konflik panas di medan kota buat praktek terjun langsung ke lapangan.

Ranjau Laut said...
This comment has been removed by the author.
Ranjau Laut said...

Wahh..wahh...uhuuy

Mas mas !.konflik di Papua/KKB itu konflik yg tak "Kasat Mata dan sangat Sensitif" !! jgn di banding kan dgn konflik yg lain mas bro.
TNI disana hanya sifatnya defense/ngepos
bantu kepolisian dan mengawal percepatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur bantu salurkan bantuan2 juga biar gak tertinggal dri provinsi lain dan maju.
Konflik nya cuma ada mimika dan timika daerah lain aman2 aja
krn status KKB kelompok kriminal masuk ranah hukum polisi.
Lain klo pemerintah tetepkan DOM.bukan hal sulit buat TNI.
Perintah adh perintah

Walupun begitu ada TIM kecil satgas spt newangkawai,cartenz yg tugas nya memburu pentolan KKB
OPM punya senjata Khusus yaitu Media Propaganda./ kata lain nya isu HAM.

Koteka said...
This comment has been removed by the author.
Koteka said...

Masalah KKB / SEPARATIS di Indonesia sebenarnya bisa diselesaikan oleh TNI / POLRI.

Kata kuncinya PERINTAH YG JELAS kepada prajurit dilapangan.
Tuntaskan atau hanya monitor pergerakan KKB !!

Liang Tai Seng said...

Dan juga tangkap jenderal-jenderal Negara Semrawutnesia yang menyuplai senjata untuk KKB...🤔🤔🤔🤔🤲🤔

Ranjau Laut said...

Solusinya adh percepatan pembangunan yg maju merata di papua dan papua barat.

Hobi Berbagi said...

Sudah jangan seperti ini tidak baik

Unknown said...

Solusi damai buat Papua dari konflik panas KKB Papua adalah duduk satu meja berdiskusi membahas masalah masalah yg terjadi di Papua sehingga menimbulkan kisruh berkepanjangan yg akibatnya muncullah KKB Papua
Yang duduk satu meja itu ya tim dari pemerintah pusat tim dari Pemda Papua lalu ahli ahli sejarah lalu para pemuka pemuka sesepuh yg dituakan di setiap suku suku yg ada di Papua untuk berbicara berdiskusi dgn kepala dingin untuk menyongsong masa depan yg cerah bagi pembangunan di Papua dan perlu ditekankan juga para ahli ahli sejarah pun juga harus berbicara secara terbuka sebab sebab kenapa Papua masuk ke wilayah NKRI yaitu harus dijelaskan juga bahwa semenjak kemerdekaan RI dikumandangkan dgn proklamasi kemerdekaan maka yg menjadi wilayah resmi NKRI adalah semua bekas bekas wilayah kolonial Belanda di Hindia Belanda dan ini ada data serta perjanjian resmi tertulis yg ditanda tangani oleh delegasi Indonesia delegasi pemerintah kerajaan Belanda dan delegasi pemerintah Hindia Belanda. Dan itu juga sudah diakui disetujui oleh PBB sehingga tidak ada lagi yg mengungkit ungkitnya di masa depan.

Unknown said...

Para ahli sejarah harus menerangkan secara jelas dan detail soal sejarah wilayah NKRI itu dari dari mana, juga harus dijelaskan juga sejarah wilayah Papua nuiginib dari mana juga harus dijelaskan sejarah wilayah Malaysia Singapura dan Brunai darusalam itu dari mana demikian juga sejarah wilayah negara lain juga harus diterangkan juga supaya semuanya pada mengerti dan jelas hingga kaga ada lagi pertanyaan pertanyaan soal wilayah teritorial suatu negara.
Kalo ini sudah clear maka pembangunan di Papua akan berjalan lancar dan cerah karena didukung oleh semua warga yg tinggal di Papua. Juga harus dijelaskan kenapa Timor timur bisa lepas dari NKRI karena dari sejarahnya Timor timur itu bukan bekas wilayah kolonial Hindia Belanda. Yang menjadi wilayah resmi NKRI itu adalah semua bekas wilayah kolonial Hindia Belanda, Malaysia Singapura dan Brunai darusalam itu adalah bekas wilayah kolonial Inggris raya demikian juga Papua Nugini juga bekas wilayah kolonial Inggris raya. Yang bekas wilayah kolonial Inggris raya ini kemerdekaannya dikasih oleh Inggris sedang bekas wilayah kolonial Hindia Belanda harus berjuang mati Matian sampe ada pertumpahan darah utk membebaskan diri dari belenggu penjajahan Hindia belanda dan mendirikan negara RI dgn proklamasi kemerdekaan sebagai tonggak berdirinya negara RI yg sah.

Unknown said...

sebetulnya inti dari masalah KKB Papua adalah mereka mereka generasi muda KKB Papua kurang mengerti soal soal aturan wilayah negara beserta sejarahnya sesuai rujukan aturan resmi PBB. Padahal generasi awal KKB Papua yg terlibat langsung saat masih di bawah jajahan Belanda sampai mereka ikut Belanda angkat kaki dari wilayah irian jaya waktu itu akhirnya mereka menyadari termakan tipu muslihat Belanda yang mengimingi mereka sehingga mereka mereka generasi awal KKB Papua akhirnya sadar dan memilih kembali ke pangkuan ibu Pertiwi NKRI. Tapi entah kenapa dgn berjalannya waktu kok tiba tiba muncul lagi generasi baru KKB Papua yg ngotot ingin pisah dari NKRI. Kok generasi baru KKB Papua ini tidak melihat tidak mengerti kenapa generasi pendahulunya akhirnya sadar dan kembali ke pangkuan ibu Pertiwi NKRI. Sepertinya ada sesuatu di generasi baru KKB Papua yg mungkin juga diiming imingi pihak pihak terselubung entah itu siapa belum diketahui jelas batang hidungnya yg akhirnya memilih ngotot pisah dari NKRI.
Jujur saja generasi KKB Papua sekarang ini pastinya semua pada lahir di jaman orde baru pimpinan presiden Soeharto waktu itu dan entah kenapa pasti ada penyebabnya sehingga generasi KKB Papua saat ini ngotot pisah dari NKRI. Apa persoalannya apa penyebabnya wajib ditelusuri dan dibongkar habis sehingga jelas terang benderang kenapa mereka mereka generasi KKB Papua yg lahir di jaman orde baru kok tetap ingin pisah dari NKRI dan kok sepertinya generasi sekarang KKB Papua melupakan kenyataan kenyataan pahit yg dialami generasi pendahulunya saat dikibuli habis habisan oleh penjajah Belanda sehingga akhirnya generasi pendahulunya yaitu generasi awal KKB Papua memilih kembali ke pangkuan ibu Pertiwi NKRI. Jangan jangan generasi KKB Papua sekarang tergoda iming iming posisi dan kedudukan yg nyaman dan uang yang melimpah bisa beli ini bisa beli itu saat duduk memegang jabatan empuk di pemerintahan maupun militer bila berhasil lepas dari NKRI.

Unknown said...

Latihan gabungan sekala besar dan diikuti banyak negara....peringatan buat chipeng lu caplok laut gue....gue kepruk dg kekuatan penuh semampu gue.

Unknown said...

Mohon maaf agak keluar dari latihan gabungan.
Dengan aturan CAATSA lalu ditambah dengan munculnya perang Ukraina vs Rusia, maka makin sulit aja RI membeli alat tempur made in Rusia terutama marinir TNI-AL akan gagal total membeli tambahan tank amphibi BMF3 serta B3F sebagai pengganti PT76 dan BTR50PB. Tapi kebetulan sudah ada wujud berikut uji coba berkki kali dilapangan yaitu tank APV amphibi BTR58 buatan lokal perusahaan swasta di Jawa timur, cuma entah kenapa sampai detik ini belum direspon oleh marinir tnial. Kalo memang ada kekurangan di BTR58 ini mbok ya marinir tnial minta tolong PT PINDAD memperbaiki sekaligus menyempurnakan BTR58 ini sesuai keinginan marinir tnial. Terus terang untuk tank amphibi lokal yang sudah siap produksi hanyalah BTR58 ini karena memang murni ciptaan sendiri perusahaan swasta di Jawa timur walau permesinan diambil merek buatan barat dan penggerak roda beserta rantainya masih nyontek punya PT76. Toh BTR58 ini sudah beberapa tahun yang lalu kalo kaga salah sudah lebih dari 10th diuji coba berkki kali di darat di pantai dan dilaut bahkan udah pernah diikut sertakan di latihan tempur marinir tnial cuma belum diuji coba debarkasi maupun Embarkasi dari lst lst tnial.
Daripada kebingungan mencari pengganti lain di luar Made in Rusia sebaiknya marinir tnial segera kembali melirik dan menguji coba lagi BTR58 agar diketahui jelas kelebihan dan kekurangannya lalu mintalah tolong PT PINDAD utk memperbaiki dan menyempurnakan BTR58 ini agar cocok dan sesuai permintaan spek dari marinir tnial.
Semoga berguna.

Unknown said...

Di perang Ukraina vs Rusia ada hal menarik yg patut ditiru dipelajari dan diterapkan. Di perang ini ternyata senjata gahar canggih mumpuni ternyata bukan pesawat tempur bukan helikopter tempur bukan kapal perang bukan tank berat bukan panser beserta alat angkut pasukan dan juga bukan drone tempur melainkan roket dan rudal rudal pertahanan udara maupun rudal rudal pertahanan darat. Dengan roket dan rudal rudal ini makin banyak saja wahana tempur Rusia seperti tank berat misalnya pada rontok tidak berkutik bahkan kapal perang terbesar dan menjadi flag ship Rusia yg bernama Moskow ini juga hancur terbakar hebat lalu tenggelam terkena rudal permukaan ke permukaan yg ditembakkan pasukan Ukraina.
RI bisa melihat ini lalu jangan terjebak ambisi membeli sebanyak banyaknya wahana perang yg canggih gahar mumpuni tapi dialihkan dahulu utk membeli buat stok gudang roket dan rudal rudal pertahanan udara serta rudal rudal permukaan ke permukaan baik jarak pendek jarak menengah maupun jarak jauh minimal masing masing stok gudangnya 10.000 biji. Setelah itu barulah membeli wahana alat perang yg canggih gahar mumpuni. Tapi jangan dilupakan bahwa meriam penangkis serangan udara dan meriam Medan permukaan juga diperbanyak minimal masing masing 100biji.

Unknown said...

Mau tau kenapa kapal perang besar yg menjadi flag ship Rusia dari slava class yaitu yg bernama Moskow bisa terkena rudal permukaan ke permukaan yg ditembakkan pasukan Ukraina dari daratan pantai padahal kapal perang rusia itu berjarak lebih dari 100km dari daratan dan akhirnya kapan perang rusia itu meledak dan terbakar hebat sehingga tidak bisa dipadamkan apinya lalu dipaksa ditarik pelan pelan ke pelabuhan terdekat cuma ditengah jalan saat ditarik jadi tenggelam.
Ternyata kapal perang rusia itu mendekati daratan Ukraina mematikan semua radar navigasi radar sistem kendali tempur serta semua radar radar dimatikan sehingga kapal perang rusia itu berlayar mendekati daratan ukraina.tanpa menggunakan radar radar. Nah inilah sebabnya karena semua radar radar di kapal perang Moskow ini dimatikan sehingga saat ada rudal yg datang ke kapal perang Moskow tidak terdeteksi dan sensor anti rudal di kapal perang rusia itu memang tidak berfungsi karena dimatikan semua radar radarnya. Dengan dimatikannya semua radar radar di kapal perang rusia ini sebetulnya utk tidak terlacak radar lawan saat berlayar mendekati daratan lawan cuma saat berlayar mendekati daratan lawan kepergok oleh seseorang pasukan Ukraina di pantai atau di daratan yg paling dekat dengan kedatangan kapal perang Moskow ini sehingga seseorang pasukan Ukraina ini segera mengontak temannya yg standby mengoperasikan rudal permukaan ke permukaan, lalu seseorang pasukan Ukraina ini menghitung kecepatan berlayar dari kapal perang Moskow ini lalu menghitung koordinat posisi kapal perang Moskow ini sehingga saat masuk jangkauan tembak rudal permukaan ke permukaan Ukraina yg ada di daratan segera ditembakkan berdasar koordinat posisi dan kecepatan berlayar yg dikirim seseorang pasukan Ukraina itu.
Yaitu lah kejadian yg sebenarnya.

Defent studies said...

🤣

Liang Tai Seng said...

❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓❓🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭

Anonymous said...

��������������

Unknown said...

Kode apa itu ya, kode sandi Morse?

fazo said...

Ingin damai harus siap perang, Tentara kita sudah OKE, hanya kebijakan Negara yg perlu mencontoh Negara dengan militer kuat, seperti India, Pakistan, Turki, Prancis, Korea Utara, sudah waktunya Indonesia masuk dalam Negara dengan kekuatan Nuklir Dunia, standar ganda barat dan konstelasi global yg semakin tidak menentu, tidak memberikan jaminan siapa kawan dan lawan dimasa depan, Peluru Kendali dan senjata penangkis serangan udara wajib segera dikembangkan demi kemandirian, perlu politicall will dan dukungan seluruh elemen Bangsa demi kepentingan Nasional, meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 2% adalah sebuah keniscayaan. Indonesia Negara Besar doktrin masuk dulu baru digebuk sudah tidak relevan....

Unknown said...

Komen tergoblok yg pernah ada. Memangnya rudal nuklir itu paket belanja online sehingga bisa di ditolak dan dibalikin begitu aja?

Rahmad said...

Pak haji industri pertahanan sekarang sudah di bentuk dengan nama "Defend Id" sekiranya pak haji mau membuat artikel tentang pengholdingan ini
Untuk menambah wawasan ilmu untuk kaum penggemar militer🙏🙏

Nusa Jaya NKRI Harga Mati said...

Klu masalah papua menurut sy sdh jelas, mrk sparatis, dan kriminal bersenjata, cuma satu jawabannya, brantas secara tegas, intinya NKRI sdh final, aparatur negara bertindak tegas aja, dgn tetap menggunakan prosedur dan perundangan yg berlaku

Anonymous said...

Yang baru mana bung jagarin... 😄😄