Saturday, April 3, 2021

Jakarta Bermain Cerdik

Inilah manfaatnya menempatkan orang yang sesuai kompetensinya. Ketika melakukan kunjungan simetris sekaligus ke Jepang beberapa hari lalu, keduanya memperlihatkan kualitas diplomasi dan pertahanan yang cemerlang. Kunjungan Menlu Retno Marsudi dan Menhan Prabowo Subianto ke Tokyo memperlihatkan cerdik dan lugasnya Jakarta mengambil peran keseimbangan kawasan Indo Pasifik khususnya Laut China Selatan (LCS).

Meski selalu ingin ditarik dari jalur netral untuk ikut blok QUAD (Quadrilateral Security Dialogue-Dialog keamanan segi empat) namun Indonesia punya cara sendiri dan ingin berjalan sendiri di tengah riuh rendah dan hiruk pikuk LCS. Amerika Serikat dengan kepiawaiannya berhasil merangkul India untuk ikut bersama dia dan sekutunya Australia dan Jepang membentuk persekutuan "bulan sabit". Secara geostrategis dan geopolitik aliansi ini mengurung China dari tiga penjuru mata angin kecuali Utara. Persis bulan sabit.

Hasil gemilang yang diperoleh dalam perjamuan "2 plus 2",  Menlu dan Menhan RI dengan Menlu dan Menhan Jepang adalah terbukanya ruang besar untuk mendapatkan 8 kapal perang fregat siluman Mogami Class teknologi terkini dari Jepang. Ini merupakan peralihan kiblat yang mencengangkan produsen alutsista strategis dunia karena selama ini kiblat kapal perang striking force Indonesia berasal dari Belanda, Inggris, Jerman, Perancis dan Denmark. Pokoknya Eropa banget.

Dari Belanda kita memperoleh 4 KRI Sigma Diponegoro Class dan 2 KRI Sigma PKR 10514 Martadinata Class. Dari Inggris kita mendapatkan 3 KRI Bung Tomo Class, kemudian dari Jerman kita baru saja pesan 2 KRI pemburu ranjau Frankestein Class. Sementara dari Perancis kita mendapatkan 2 KRI intelijen bawah air Rigel Class. Terakhir dari Denmark kita memesan 2 KRI Iver Class. Ini hanya untuk pengadaan kapal perang edisi terkini, belum secara historis. Misalnya pengadaan 39 kapal perang bekas dari Jerman atau 6 kapal perang fregat Ahmad Yani Class, 3 Fatahillah Class dari Belanda dan 2 kapal selam Cakra Class dari Jerman.

Rencana pengadaan 8 kapal perang teknologi tinggi dari Jepang merupakan lompatan luar biasa bagi Indonesia. Bahkan kapal yang hendak kita beli itu untuk Angkatan Laut Jepang saja baru jadi 2 unit dari rencana pengadaan 32 unit. Perubahan cara pandang Indonesia dengan melihat Jepang sebagai mitra strategis sekaligus saudara tua yang santun dan tak punya cacat hubungan diplomatik, tanpa harus bergabung dengan QUAD, adalah strategi Kemenlu dan Kemenhan yang patut diacungi jempol. Statemen bersama Menlu Jepang dan Indonesia jelas menyindir Beijing yang bermain kasar dan tidak tahu tatakrama dan etika pergaulan internasional. Mau menang sendiri.

Diplomasi militer yang dipertunjukkan Jakarta dan Tokyo ingin mengingatkan China secara tegas dan lugas, meski China merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia dan Jepang, namun jika China melakukan perubahan ekstrim dari status quo yang berlaku saat ini di LCS akan dilawan semua negara yang berkonflik dengannya secara militer. Istilah kunonya Raden Mas Said alias Mangkunegoro I berlaku disini: tiji tibeh, mati satu mati semua.  Wani po ora.

Maka rencana pembelian 8 kapal perang fregat dari Jepang adalah diplomasi militer cerdas yang dimainkan Jakarta. Ini menunjukkan betapa Indonesia bisa memilih mitra strategis yang juga punya masalah maritim dengan China. Kita ingin menyampaikan pesan kuat bahwa pembelian 8 kapal perang sekaligus itu adalah isyarat militer yang tegas untuk pihak sono.  Sesuai rencana kita akan membeli 4 kapal perang yang juga dikenal dengan istilah populer 30FFM yang dibuat di Jepang dan 4 unit yang lain dibuat di galangan kapal Indonesia.

Indonesia punya hubungan baik dengan semua penghuni Indo Pasifik. Dengan Beijing, Tokyo, Canberra, Washington dan New Delhi bangunan kemitraan kita setara. Kerjasama ekonomi dengan lima negara yang juga anggota grup elite dunia  G20 ini berjalan lancar, meningkat dan akrab. Di G20 Indonesia menduduki ranking 14 besar kekuatan ekonomi dunia yang dikenal dengan PDB ( Produk Domestik Bruto). Demikian juga hubungan bilateral kita dengan Korsel dan Korut, baik-baik saja. 

Situasi yang normal meski masih ditengah wabah Covid 19 mestinya  jangan diusik dengan keangkuhan militer. Seperti pengesahan Undang-Undang Maritim China yang boleh menembak kapal asing yang masuk wilayah yang diklaimnya.  Pengerahan dua ratusan kapal nelayan milisi China ke ZEE Filipina dengan dukungan kapal perang sudah tidak bisa lagi menakut-nakuti Filipina. Meski saat ini sesama negara ASEAN melawan dengan cara dan kekuatan sendiri-sendiri tidak menutup kemungkinan di suatu saat bersatu sikap melawan keangkuhan militer China. Bersama dengan QUAD bisa jadi ini awal dari game over peradaban kehidupan di bumi bulat bundar ini.

****

Jagarin Pane / 3 April 2021

59 comments:

Anonymous said...

... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

bung Jagarin, kita jadi beli Rafale tidak ya?

ione said...

janteun mana anu di peser ieu teh

Ranjau Laut said...

Haikk. 30FFM Semoga terlaksana transfer teknologinya.
ganbatte ne!

Unknown said...

Sebentar lagi teknologi robot Gundam pun akan di ToT ke Indonesia....Haikk

Unknown said...

Sebentar lagi teknologi robot Gundam pun akan di ToT ke Indonesia..Haikk

Jagarin Pane said...

Sedang proses. Biasalah ada suara utk mengubah haluan dari sales yg lain. Seperti case alugoro yg disepelekan lewat bahasa opini makelar. Nyatanya jadi juga diserahkan.

Wiranagari said...

Ada yang baru nih dr jepun sekalian gk tuhh rudal meade in jepun? Bukan kw pasti kalau mereka yg buatt

Ranjau Laut said...

Nah ini ada infojg klo kita beli 18 unit rafale dulu? Bukan 36.

Anonymous said...

Mungkin karena iver di downgrade, pas juga japan nawarin, langsung disikat 8 fregat 30FFM, apalagi japan sangat baik hati soal dana loan lunak, yg pasti fregat monogami idolaku setelah gorskov,ramping tapi berisi,daripada gede tapi biasa aja����

ESSEN said...

Bang H.Jagarin
untuk progress iver updatenya gimana ya?
saat ini semakin tidak jelas dan ditambah isu iver tidak jadi diakuisisi.

ESSEN said...

apalagi 48, yang penting sekarang buktikan dulu dengan unit yang datang.
bukan hanya sekedar pilih dan dipilih, dikaji ini itu, tapi gak ada bukti.

satriya wirang said...

Indonesia bangsa besar seyogyanya rakyatnya saling mendukung jangan saling caci maki mau menang sendiri sendiri kita dukung penguatan alutsista semampu kita

satriya wirang said...

Rakyat indonesia yang ingin ini dan itu .kalau ingin alutsista canggih .ya sekali sekali anda yang belikan jangan bicara doang yang besar.kayak tak ada yang lebih hebat dari anda

Unknown said...

Jenius.. Cerdas membaca situasi geopolitik kawasan.. Manuver diplomasi yg dilakukan & ditunjukkan Beliau luar biasa.. Bahkan sampai negara2 raksasa produsen alutsista pun harus ikut 'marathon' meyakinkan sang 'jendral' agar mau memborong alutsista buatannya. Sampai Russia pun kirim delegasi khusus menemui Beliau minggu lalu & dibalas kunjungan langsung Menhan Prabowo ke Russia. entah sudah keberapa kali Menhan kita ini bolak balik ke Russia.. dari Russia kmdian lsg ke Jepang, borong destroyer Mogami class berikut transfer tehnologinya..taktik diplomasinya luar biasa.. gila sih emang... The One and Only.. Mr.Prabowo S.

Unknown said...

11 unit SU-35 S, 8 unit F-15 EX, 14 unit C 130 J (ex RAF), 8 unit Fregate Mogami Class.

Ranjau Laut said...

Masuk akal juga seh
Tp buat C130J ex jgn semua juga dibeli sisanya beli dri pabrikan langsung

Jagarin Pane said...

Jalan terus, jgn terpengaruh isu menjelang kontrak efektif april nanti. Berseliweran opini dari bahasa marketing makelar persis case alugoro. Begitu alugoro diresmikan, padam sendiri hasutan dan fitnah soal dia.

Defent studies said...

Nggak perlu sibuk sana sini ngabisin duit negara aja,mending satu asal deal..!!

Unknown said...

Lah rafalenya mana bung?

Unknown said...

Sudah fix kah,nanti april bakal kontrak efektif Bung Jagarin?

Ranjau Laut said...

Bulan April ini semua pembelian alutsista sudah di teken.

Anonymous said...

Sungguh heibat galangan kita, bisa bikin 2 jenis heavy fregat & ks sekaligus, berarti sudah sekelas naval atau hindustan, mantaaafff jivwaaa..!!!

Ranjau Laut said...

Galangan kita ada byk PT PAL,Koja,DRU

Type 16 said...

BUMN tidak hanya memiliki satu galangan kapal

Pengamat militet said...

Dari blog sebelah dikatakan selama tahun anggaran 2021 s/dan 2024 tidak ada pembelian fregate baru kecuali heavy fregatenya iver yang masuk MEF II .tidak adanya pembelian New frigate ini karena tidak tercantum di Greenland book.
Apa benar bung jagain berita tsb dan jika benar ternyata masih ada ya pejabat negara kita yang berpikir Indonesia negara cinta damai yang tidak memiliki musuh. Padahal kalau mau damai kita juga harus siap berperang.
Masih ingatlah wahai pejabat negara ketika tim tim lepas padahal Amerika dan Aussie juga yang dulu menyuruh Indonesia menganeksasi tim tim karena mereka tidak mau tim tim menjadi negara komunis akibat pertikaian antara fretelin yg berhaluan komunis dan beberapat faksi yg pro ke integrasi tetapi setelah cadangan minyak dan gas bumi yg sangat besar di temukan di selat Timor maka dengan liciknya Aussie dan Amerika memaksa Indonesia melepas tim tim dan untuk melemahkan tni mereka menjatuhkan embargo militer terhadap alutsista tni sehingga alutsista tni banyak yg grounded.
Dan malon memamfaatkan kesempatan ini untuk mengklaim perairan ambalat.
Saat ini China dengan arogannya mengklaim hampir seluruh perairan lcs termasuk zee kita di laut natuna Utara.
Apa kita masih bisa bilang Indonesia negara yang aman tidak ada ancaman?

Ranjau Laut said...

Greenland book tuh apa??

Taming sari said...

Masih menunggu kontrak iver dak kawan kawan

Pengamat militet said...

Sorry bro maksudnya green book😊😊😊😊

Pengamat militet said...

Dan sumbernya kalau tidak salah AH (maaf saya hanya sebut inisial saja ).
Makanya saya ingin tanya ke bung jagarin benar tidak info dari AH tsb

ESSEN said...

Alhamdulillah kalau begitu, makasih infonya Bang H.Jagarin

💪💪👍👍

ESSEN said...

AH asal ngacapruk saja om, dia itu aliran cocoklogy.
Pak Prabowo aja gak pernah sibuk postang posting atau nge-tweet info.
tapi itu AH seolah olah yang duduk jadi pejabat menhan.

Ranjau Laut said...

Anggran PLN 2021-2024
AU 8,6 Milyar US
AL 7,5 milyar US
AD 4,4 milyar US

Tinggal eksekusi.cuma agak rumit aja

Jagarin Pane said...

Kan kesepakatannya baru tgl 30 maret 2021. Tinggal nambahin aja sesuai indtruksi. Contoh: Maung ada gak di catatan prioritas kemenhan. Setelah pak jokowi instruksikan pakai produk sendiri, muncul nama Maung. Sy prediksi fregat jepang masuk mef 3, ini merupakan percepatan pengadaan kapal perang.

Ranjau Laut said...

Lanjutkan jelang kontrak
Jgn ksih kendor

WIRO 212 said...

Sabar dan sabar menunggu kbr baik dan mudah2an semua deal bln ini biar berganti bukan desember ceria tp april happy ending
WIRO

Anonymous said...

Bung Jagarin,
Iver gak jadi bikin 6 ya, tinggal 2 saja? padahal iver juga tawarkan ToT seluas luasnya untuk hull design 6000 DWT, combat management system, weapon system & sensors integration, dll. Sayang sekali kalo tinggal 2 saja kayaknya ToT nya juga bakal setengah setengah lagi dikasihnya.
Masih berharap iver tetap 6 kapal ( 4 TNI & 2 bakamla) di MEF 2, dan Mogami class 8 kapal di MEF 3
(malikidm@gmil.com)

Unknown said...

Perlahan Tapi Pasti..
TNI AL Menuju Blue Water Navy
Destroyer on Target :
- iver class AAW (Anti Air Warfare)
- Mogami class ASW (Anti Submarine
Warfare)

Next Target : -Carrier
-Cruisser Missile

Ranjau Laut said...

Target 2024 buat kapal LHD.
Tambahin lagi lipatgandakan KCR60 dan KCR klewang hingga puluuhan buat jaga pesisir pantai.

Jagarin Pane said...

Tinggal payungnya kuat yang mana, maksudnya lobby dibelakang layar. Klo saya realistis saja, yg penting ada dulu dan cepat datang. Semua sdg berpacu dgn waktu dan anggaran😁😁💪💪

Pengamat militet said...

Saya awalnya juga ngitung begitu bung jagarin dari anggaran/PLN USD 7,5 milyar untuk TNI AL dikurangi USD 2,9 milyar untuk mogami class berarti masih ada sekitar USD 4,6 milyar sehingga masih ada cukup ruang untuk 2 heavy fregate type aaw/ general purpose dan 6 s/d 7 kasel.
Mohon koreksinya bung jagarin😊😊😊😊

Pengamat militet said...

Setuju bro LHO selain dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan serbu marinir juga dapat di fungsikan sebagai kapal logistik dan juga rumah sakit darurat untuk kejadian tanggap bencana darurat seperti tsunami di Aceh dan Palu.
Untuk Kcr selain harus bisa di tingkatkan kecepatannya sesuai fungsi kapal cepat kalau bisa juga di lengkapi dengan sea ram untuk hanudnya

Ya said...

Pengennya sih fremm

Ranjau Laut said...

Lagi nyusun ke green book yg mana mau dibeli

Unknown said...

Msh kurang 10 destroyer

Unknown said...

menerka & menebak kunjungan bpk menhan waktu ke russia, sebelum singgah ke jepang sign contract mogami class..
Indonesia diketahui masih memiliki sisa kredit sekian milyar dollar yg belum dimaksimalkan utk pembelian alutsista berat dari russia. Saat itu menhan msh Purnomo yusgiantoro & pemerintahan bpk. sby.
santer kabar saat itu akan dgunakan utk pembelian 10 kilo class.. sampai saat ini belum diketahui kelanjutannya.. apakah benar2 dgunakan utk pembelian kilo class atau dialihkan utk pembelian su-35?
pembelian su-35 indonesia bermasalah karena misskomunikasi antar 3 kementrian saat itu kemenhan-kemendag-kementan..saling tuding & saling lempar tggung jawab.. yang berakibat su-35 Indonesia tidak kunjung datang.

Aw said...

Di markas besar angkatan laut Surabaya pas di depany ada monumen lambung kilo loe , fotoy pernah beredar di medsos pans boy militer , kalo TNI AL tidak punya killo terus buat apa monumen lambung killo itu di bangun ?🤔🤔🤔

Ranjau Laut said...

Lembaga Kajian Pertahanan Strategis
Prajurit Kompi Komposit Marinir Natuna turut serta dalam pelaksanaan gladi bersih Upacara Peresmian KRI Alugoro 405 yang dilaksanakan di Dermaga Faslabuh TNI AL Selat Lampa, Natuna, Senin (05/04/2021)

Kegiatan Upacara peresmian Kapal Selam dan pengukuhan komandan KRI Alugoro 405 dan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Gugus Tempur Laut Komando Armada I (Guspurla Koarmada I) ini rencananya akan dilaksanakan Selasa besok ini melibatkan prajurit Kompi Komposit Marinir Natuna.

Dalam kesempatan itu juga, Komandan Satuan Tugas Kompi Komposit Marinir Natuna Mayor Marinir Surya Afandi Novyanto menyampaikan sangat berterima kasih kepada para panitia Upacara katena telah diikutsertakan dalam Upacara Peresmian Kapal Selam KRI Alugoro 405 yang merupakan bukti bahwa kepercayaan Komando atas dengan prajurit Korps Marinir.

Selain itu Tim Taifib Kompi Komposit Marinir Natuna juga melaksanakan Reparasi Bawah Air KRI Alugoro 405 dengan menggunakan alat selam guna mengecek kembali keadaan dari Kapal Selam Terbaru TNI AL tersebut.

Alugoro 405 dah test Drive ke Natuna
Maennya jauh2 abis di resmikan.
Cakep

budak budak bangang said...

KITA TUNGGU SAJA KEDATANGAN NYA,,KARNA MENHAN DAN TNI YANG TAU TENTANG SEMUA ALUTSISTA ITU..PERCAYAKAN SAJA KEPADA MENHAN DAN TNI,,MEREKA TAU APA YANG HARUS DI LAKUKAN NYA

Ranjau Laut said...

Lbh tepatnya pak sby msu beli 1 lusin (12) kilo klass sampai2 negara Ausie dan malon panas dingin dgernya.

Klo su35 dilanjutkan maka saya yakin lbh dri 11 unit su35.
Yah kita gak tahu ya namanya

budak budak bangang said...

SEPERTI KASUS SUKHOI SU-35 TNI AU,,,KITA TIDAK PERNAH TAU JET TEMPUR SUKHOI SU-35 ITU SUDAH DI PRODUKSI ATAU BELUM OLEH RUSSIA UNTUK TNI AU,,YANG KITA TAU KAN KATA NYA TNI BELUM BELI SUKHOI SU-35,,,PADAHAL KAN BELUM TENTU JUGA DEMIKIAN,,KARNA ALUTSISTA TNI SIPAT NYA RAHASIA,,ALIAS SENYAP,,CONTOH KECIL SEPERTI RUDAL YAKHONT YG DI BELI TNI,,TAU TAU UDAH AJA,,BEGITULAH TNI JADI JANGAN HERAN DAN ANEH GUYS

isan said...

Bulan sabit masih terlihat rapuh karena bagian selatan tersalip oleh gadis cantik. Kalau gadis cantik lg butuh duit maka dia bisa saja bermain mata. Bubarlah bulan sabit karena secara geo politik gadis cantik cukup sentral.

Anonymous said...

Kalau paket ToT dari prancis, selain kapal selam juga bagus kalau bisa dapat lisensi buat LHD Mistral Class (Amphibious Assault Ship) seperti yang sempat diberikan ke Rusia dulu. Daya gentarnya lumayan besar kalau bisa proyeksi kekuatan amfibi lengkap dengan helikopter ke spot mana saja

Aw said...

Itu kapal selam alugoro rasa bikinan lokal jeroannya percaya diri amat ya sudah di bawa ke Natuna sekalian peresmian di dermaga bantu kapal selam , berarti hasil uji test Kemarin ks alugoro ini memuaskan di bandingkan saudaranya

Unknown said...

Kalimat penutupnya "warning" . Awal dari game over peradaban kehidupan . Suka tidak suka , mau tidak mau , PD ke tiga akan terjadi, tinggal menunggu waktunya saja .

Anonymous said...

Salam.

Hari ini Jumad 9 April 2021 prototype KFX/IFX di luncurkan di korea selatan.
Peswat tenpur gen 4.5 dengan kecepatan 1.9 Mach.Tampak hadir Menhan prabowo yg gagah perkasa hadir tak kalah gagah warna bendera bangsaku merah putih berada satu deret dibadan pesawat KFX/IFX dengan bendera korea selatan.

Bangsa korea selatan mewujudkan mimpi bangsa yg ingin mandiri dalam alutista.Disana kita belajar bahwa
komitmen.Kerjakeras.Patriotisme sehingga KFX/ IFX bisa terwujud.

Teka teki ikut tidak jointnya Indonesia dlam proyek pesawat tempur terjawab sudah indonesia dipastikan ikut berkontribusi 20%.

Pak menhan seandainya IFX terbang di Jakarta kami pasti rakyat jelata akan bangga pada mu krena ada DNA Engineer Indonesia dipesawat KFX/ IFX itu.

Kalau tidak bisa memiliki jiwa patriot bangsa yg juga "jangan kalah sama makelar makekar alutista"
Jangan juga jadi anak SD yg kerjaannya Beli...Beli..Beli.Kalau cuma beli..beli..beli anak SD juga bisa jadi menteri.



Dengan biaya

Garuda Ngepak said...

Sabar...jalan Boromae masih panjang

Unknown said...

Mohon analisa terkait kerjasama kfx/ifx dan prospek kedepannya
Berdasarkan keterangan wamenhan, indonesia hanya mendapatkan 1 prototype dan hanya memiliki kuasa 20%
Tentu ini akan sulit buat Indonesia dalam kemajuan produksi pespur

Aw said...

Keikutsertaan Indonesia di proyek ifx / kfx ini atas permintaan langsung pihak Korsel ,setelah y Jepang tidak tanggung-tanggung transfer 8 unit destroyer siluman y dengan teknologi terkini ,melihat kedekatan antara RI dan jepang menjadikan Korsel takut nanti ke depan adany gangguan hubungan ke 2 negara jika proyek ifx tidak melibatkan pihak Indonesia dan Indonesia sendiri lebih dekat ke Jepang untuk proyek-proyek yg lain , changbogo batch 2 juga masih jalan kan ,gak ada yg cancel ?