Tuesday, February 9, 2021

Mewibawakan Mobilitas Kawal Laut Negeri

Angkatan Laut Indonesia menguatkan pergerakan kawal laut bersama BAKAMLA utamanya di kawasan ALKI 1 dan ALKI 2 yang strategis dan ramai sepanjang perjalanan tahun ini. Frekuensi ini bisa dilihat dari mobilitas patroli yang meningkat di berbagai titik kawal seperti Natuna, Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Makasar dan Ambalat. Pergerakan puluhan KRI di Armada Satu, Armada Dua dan Armada Tiga setiap hari untuk menegaskan kehadiran dan keamanan serta kewibawaan laut teritori kita.

Kapal perang jenis logistik BBM dan air, KRI Bontang 907 baru saja mendeteksi kapal  Coast Guard China di ZEE Natuna. Meski fungsi KRI Bontang sebagai kapal supporting namun instrumen radarnya mampu mengendus kehadiran CCG. Dan kalau harus duel fisik alias ngajak tabrakan boleh juga tuh, KRI Bontang badannya gede. Di perairan ZEE model gelutnya seperti itu, diawali dengan komunikasi saling bantah, lalu kejar-kejaran, saling serempet dan saling menabrakkan diri. Kemudian balik kanan. Sebab menurut UNCLOS jika sampai terjadi tembak menembak di ZEE, yang duluan menembak dianggap yang memulai perang.

Barusan kapal BAKAMLA alias Coast Guard Indonesia KN Pulau Nipah 321mengejar kapal survei intelijen bawah air China Xiang Yang Hong dan dicegat di Selat Sunda. Kapal ini dalam perjalanan melewati ALKI 1 dari Natuna tidak memenuhi protokol "kesehatan" kelautan ALKI kita. Alias main petak umpet, mulai dari mematikan instrumen AIS agar tidak terlacak, tidak mau buka komunikasi bahkan kemudian mengurangi kecepatan dan berhenti. Dicurigai sedang memetakan alur laut bawah air untuk kepentingan militer China. Nah setelah dicegat di Selat Sunda baru mengaku dan bohong bahwa AIS nýa bermasalah.

Kapal induk AS yang perkasa USS Nimitz dan dua kapal pengawalnya beberapa hari lalu melintas di ALKI 1 dan dikawal ketat 5 KRI, satu pesawat pengintai TNI AL dari selat Malaka sampai Batam. USS Nimitz kemudian menuju utara melintas Laut China Selatan dan pasti meramaikan pasar provokasi dengan kapal perang China. Kita membayangi armada kapal induk AS untuk menegaskan kehadiran kita, standar prosedur kawal ALKI. Bukan untuk memprovokasi apalagi mengusir sebagaimana publikasi hoax netizen ngawur. Perairan ALKI adalah jalan raya laut internasional sesuai konvensi hukum laut internasional (UNCLOS).

Prestasi hebat dicapai ketika kapal BAKAMLA KN Marore 322 berhasil menangkap tangan dua tanker raksasa Iran dan Panama sedang "indehoi" di Selat Karimata ALKI 1 pekan lalu. Kedua kapal tanker itu ketahuan sedang melakukan transfer ilegal BBM di tengah laut, melanggar batas ALKI dan tidak membuka komunikasi radio. Diduga Iran melakukan transaksi minyak ilegal dengan China karena Iran saat ini mendapat sanksi ekonomi dari AS. Setelah awak BAKAMLA menaiki kapal dan bersitegang barulah mereka menyadari dan kedua tanker dibawa ke Batam untuk investigasi lanjutan.

Terakhir 3 KRI menghantar perjalanan kapal perang jenis fregat dan kapal selam Perancis di Selat Sunda menuju Samudra Hindia dengan upacara passing exercise. Inilah penghargaan itu, jika kapal perang asing kulonuwun di perairan ALKI kita, ada penghormatan passing exercise dan salam bon voyage. Dan kalau main petak umpet,  jadi tidak terhormat dan tidak ingin mendapat penghormatan. Awak kapal induk USS Nimitz juga mendapat salam Bon Voyage dari kapal perang kita ketika sampai di Singapura. Semoga perjalananmu menyenangkan, itu maknanya.

KRI paling gress dan canggih milik TNI AL KRI I Gusti Ngurah Rai 332 berangkat dari pangkalan utama TNI AL Surabaya dua hari lalu menuju garis lurus ke utara perairan Ambalat. Dia membawa helikopter anti kapal selam terbaru Panther made in Perancis. Sekalian patroli sepanjang perjalanan kalau-kalau ada penyusup bawah air di selat Makasar yang strategis itu. Indonesia membeli 11 helikopter jenis ini dan barangnya sudah diterima semua. KRI 332 tentu tidak sendirian, sudah ada 4-5 KRI yang selalu patroli di Ambalat. Termasuk perairan ALKI 3 di Kupang, Ambon dan Sorong ada sejumlah KRI melakukan patroli rutin.

TNI AL saat ini memiliki armada sekitar 160 kapal perang berbagai jenis berkategori KRI dan sekitar 270 kapal berkategori KAL (Kapal Angkatan Laut). Kekuatan sebesar ini tentu punya mobilitas dan ongkos operasi yang besar setiap hari. Dan memang harus begitu. Pergerakan sebuah kapal perang memerlukan ongkos logistik yang besar. Apalagi pergerakan sebuah jet tempur. Itu yang membedakan TNI AL dan TNI AU dengan TNI AD. Angkatan Darat adalah kekuatan pasukan dengan dukungan alutsista sedangkan Angkatan Laut dan Angkatan Udara adalah kekuatan alutsista dengan dukungan pasukan. Sebagai contoh ongkos operasional AL dan AU Amerika Serikat mencapai 85% dari anggaran operasional militer AS. Itu adalah ongkos mobilitas sebagai polisi in the world.

Kita mengapresiasi TNI AL dan BAKAMLA. Sebagai negara kepulauan yang lebih luas perairannya, kehadiran armada keduanya yang terus menerus adalah keniscayaan dan kemutlakan. BAKAMLA saat ini sedang dikembangkuatkan dengan pengadaan berbagai ukuran kapal patroli. Semuanya buatan dalam negeri. Dan bahkan sekarang sudah mendapat izin dari Kemenhan untuk dipersenjatai. Tidak hanya meriam air. Saat ini BAKAMLA punya armada sekitar 16 kapal dan ditargetkan memiliki sekitar 50 kapal dalam lima tahun kedepan. Sinergi BAKAMLA dan TNI AL selama ini telah diperlihatkan di perairan Natuna. Sinergi keduanya telah memberikan nilai marwah dan wibawa untuk teritori laut dan ZEE kita. Tahniah, jalesveva jayamahe.

****
Jagarin Pane / 09 Februari 2021

48 comments:

Ranjau Laut said...

Seluruh perairan ALKI jongkrokin Coastal Defense

WIRO 212 said...

Paling tdk kita telah menunjukan kpd negara lain tentang arti sebuah kedaulatan
Wiro

hendry said...

Mantul min. Oh ya tolong infonya donk min tentang kelanjutan proyek iver huitfeld untuk tni al soalnya setelah kontrak pembukaan tidak ada kabar progresnya tenggelam seoerti su 35.demikian juga proses negoisasi rafale, riachuello, 30 ffm , typhoon eks austria. Thanks y min

hendry said...

Mantul min. Oh ya tolong infonya donk min tentang kelanjutan proyek iver huitfeld untuk tni al soalnya setelah kontrak pembukaan tidak ada kabar progresnya tenggelam seoerti su 35.demikian juga proses negoisasi rafale, riachuello, 30 ffm , typhoon eks austria. Thanks y min

hendry said...

Mantul min. Oh ya tolong infonya donk min tentang kelanjutan proyek iver huitfeld untuk tni al soalnya setelah kontrak pembukaan tidak ada kabar progresnya tenggelam seoerti su 35.demikian juga proses negoisasi rafale, riachuello, 30 ffm , typhoon eks austria. Thanks y min

Taming sari said...

Iver gimana kabarnya?
Sama frigate MEF 3 gimana kelanjutannya?

Unknown said...

Ditunggu realisasi pengadaan rafale,su 35,typhon,iver...beritanya semakin sepi nyaris tak terdengar

IBU SUCHI said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Pandu Kuper said...

Kelewang yang katanya akan loncing
Sampek ambyar

Pandu Kuper said...
This comment has been removed by the author.
Pandu Kuper said...

Di jaman g5 informasi sangatlah menjadi kebutuhan yang primer,bahkan sebuah informasi bisa mengubah pola pikir,simpatis,bahkan langkah kedepannya
Banyak negara mengembangkan pesan tersembunyi atau subliminal massage, psiko tronik,IMEC (inpossible majic experiment cxcologi
Apakah kita punya atau kah sudah terjajah
Karna saya lihat kekacauwan informasi
Entah oleh siapa
Yang diam di balik layar

black eagle said...

Moga2 cmn ngelirik doang kasel brasil...jgn beli dah..moso ngadepin PLA pke barang bekas kabar progress kasel prancis dan destroyer jpng gmn...cmn lips service doang nih

Jagarin Pane said...

Semua berjalan, on going project, proses tdk harus selalu dipubkikasi.🙏🙂

Ranjau Laut said...

Nnti juga timbul satu per satu di publikasi☕

Nooryadi77 said...

Perbanyak KCR 40m dgn rudal 180-200km kecepatan 50knot sbg pemukul...jalesveva jayamahe

Ranjau Laut said...

KCR60m juga hrus donk hehe
Swkalian Naik KCR nya jdi 75M

. said...

Terima kasih ya allah
1) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
2) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
3) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
4) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
5) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
6) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
7) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
Terima kasih ya allah
Terima kasih Semesta
Terima kasih Diriku

. said...

Terima kasih ya allah
1) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
2) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
3) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
4) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
5) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
6) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
7) Aku Sehat Bahagia Rezeki Berlimpah Aku Beruntung karena aku selalu Bersyukur
Terima kasih ya allah
Terima kasih Semesta
Terima kasih Diriku

satriya wirang said...

kurang banyal

Anonymous said...

sebaiknya semua kapal jenis patroli,punya instansi manapun ... hrs nya ber spesifikasi kapal kombatan alias kapal buat perang, coba diseragamkan berdasar profile KCR 40/60, spek semua nya sama persis : meriam 40/57 mm, mistral simbad, 12,7mm plus rudal exocet blok3 atau RBS.
operasional harian, kapal bakamla cukup dilengkapi meriam 40/57 ... canister dan rudal nya disimpan dulu, kalo kondisi perang, kapal bakamla siap perang tinggal pasang rudal.
berlaku buat seluruh instansi spt kapal bea cukai, KKP, Polairud dll.

IBU NUR INTAN said...

Ass.wr.wt.saya Ibu Nur Intan sangat berterima kasih kepada Aki Soleh. berkat bantuan angka jitu yang di berikan Aki Soleh. saya bisah menang togel singapura 4D yaitu (8322) dan alhamdulillah saya menang (259 juta) sekarang saya sudah bisah melunasi hutang-hutang saya dan menyekolahkan anak-anak saya. sekarang saya sudah bisah hidup tenang berkat bantuan Aki Soleh. bagi anda yang termasuk dalam kategori di bawah ini:
1.di lilit hutang
2.selalu kalah dalam bermain togel
3.barang-barang berharga sudah habis buat judi togel
4.hidup sehari-hari anda serba kekurangan
5.anda sudah kemana-mana tapi belum dapat solusi yang tepat
6.Dukun Pelet Sakti
7.Dukun Santet Ganas
8.Pesugihan Dana Gaib, dan dll
dan anda ingin mengubah nasib melalui jalan togel seperti saya hub Aki Soleh di no; 082-313-336-747.
atau anda bisah kunjungi blog AKI "http://dukuntogelgaib.blogspot.co.id/"

UNTUK JENIS PUTARAN; SINGAPURA, HONGKONG, MACAU, MALAYSIA, SYDNEY, TOTO MAGNUM, THAILAND, LAOS, KAMBODIA, TOTO KUDA, ARAB SAUDI,

AKI SOLEH dengan senang hati membantu anda memperbaiki nasib anda melalui jalan togel karna angka gaib/jitu yang di berikan AKI SOLEH tidak perlu di ragukan lagi.sudah terbukti 100% akan tembus. karna saya sudah membuktikan sendiri.buat anda yang masih ragu, silahkan anda membuktikan nya sendiri.
SALAM KOMPAK SELALU.DAN SELAMAT BUAT YANG JUPE HARI INI

..( `’•.¸( `‘•. ¸* ¸.•’´ )¸.•’´ ).. 
«082-313-336-747»  
..( ¸. •’´( ¸.•’´ * `’•.¸ )`’•.¸ )..

KopraL jack said...

Target 39 Fregat,14 Destro, 26 KS apa masih lanjut?

Bang - eR said...

saya sependapat dengan Anonymous, pertahanan negara kita harus berbeda dengan negara lain semua jenis kapal patroli harus dipersenjatai dan dilengkapi radar-radar canggih supaya bisa saling ber koordinasi dan saling bertukar informasi antar instansi kapal partoli, jika terjadi kondisi darurat kapal-kapal patroli kita sudah siap dipakai perang membantu kapal-kapal perang yang lain nya

Anonymous said...

https://www.airspace-review.com/2021/02/12/tim-dassault-perancis-datangi-kemhan-untuk-proses-akuisisi-jet-tempur-rafale/

Ranjau Laut said...

http://defense-studies.blogspot.com/2021/02/courtesssy-call-dassault-aviation-bahas.html?m=1

Gimna ni para sesepuh? Apakah disini hasil pertemuan tim pabrik Rafale dan Ditjen Pohan mengahsilkan kabar bgus spt ToT

WIRO 212 said...

Aq nunggu kbr baiknya aja,ayo Bung H.Jagarin .

kampoeng biology said...

Cuma Pepesan kosong mas, law da kontrak efektif baru aq percaya.

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Gue kasih tau bro. Hasil pertemuan tim pabrik Rafale dan Ditjen Pothan menghasilkan Offset untuk PT. DI buat Sparepart Rafale dan Dassault bantu untuk Teknologi Inti pengembangan KFX/IFX yg tidak di kasih Korea Selatan. Rafale datang sudah dipastikan Indonesia keluar dari KFX dan Pemerintah RI mau tarik dana kontribusinya dari Proyek KFX. Dana tersebut nantinya digunakan untuk menambah Fasilitas perakitan IFX di PT.DI... Diem-diem aja bro. 🤫🤫

Ranjau Laut said...

Bisa jadi..fast track solution
dptkan teknologi untuk membangun pertahanan indonesia di bidang pesawat tempur

Ranjau Laut said...
This comment has been removed by the author.
Ranjau Laut said...

Apakah bila Indonesia diijinkan membeli Rafale, F-15 dan F-18 spesifikasinya diturunkan oleh negara AS dan Perancis agar tidak mengancam kepentingan Armada AS dan Nato?

Apakah Indonesia diijinkan membeli Rafale?

Ya tentu saja diijinkan, apa buktinya?

Mengacu dari informan yang mengetahui rencana pembelian ini, delegasi Kemhan Indonesia secara berkala telah mengadakan Working Group dengan delegasi Divisi kerjasama Internasional Kementerian Angkatan Bersenjata Perancis untuk mengidentifikasi kebutuhan alutsista Perancis yang dibutuhkan oleh Indonesia.

WG ini diwujudkan dengan diadakannya kunjungan kedua pihak delegasi ke fasilitas industri di kedua negara, baik pihak Indonesia ke Perancis maupun pihak Perancis ke Indonesia.

Indonesia in talks with Naval Group for variant of Riachuelo-class submarine

Bahkan diskusi ini telah mencapai tahap negosiasi dan pembahasan S&K terkait skema pembiayaan, masih dari sumber yang sama Pemerintah Perancis telah menyetujui state loan ke Indonesia berupa pinjaman jangka panjang, sebagaimana yang Saya ulas dalam Jawaban Ahmaditya Irsyad untuk Dengan dikaji ulangnya pembelian SU-35 oleh Indonesia, pesawat tempur apa yang paling cocok dibeli oleh TNI?

Di akun Kedutaan Besar Indonesia untuk Perancis, dapat kita lihat Dubes Indonesia untuk Perancis, Arrmanatha Nasir mengunjungi Fasilitas pembangunan kapal selam di Cherbourg, Perancis. Kunjungan ini adalah tindak lanjut dari kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke Perancis untuk menemui rekan sejawatnya, Florence

Tentunya, informasi diatas membuktikan Indonesia diijinkan untuk membeli Dassault Rafale dan segala alutsista asal Perancis tersebut, didukung dengan pernyataan dari artikel diatas:

Pihak Indonesia ingin segera untuk menyelesaikan kesepakatan pembelian Rafale sebelum akhir tahun ini, namun Pihak Perancis hendak merapikan isi dari syarat dan ketentuan yang berlaku terkait kesepakatan ini.

Tentu pembaca penasaran dan bertanya

Mengapa Indonesia memilih alutsista Perancis?

Negeri menara Eiffel ini tidak terikat dengan aturan ITAR.

ITAR ini sudah Saya bahas di Jawaban Ahmaditya Irsyad untuk Mengapa TNI Angkatan Udara tidak membeli pesawat tempur Gripen? Tentunya, adalah pilihan bagus bagi Indonesia untuk memilih Rafale karena bebas dari blokade negara lain, sejak semua komponen Rafale adalah murni buatan Perancis semua.

Dan tentunya, tidak ada downgrade-downgrade an ala Paman Sam.

Sementara itu, muncul juga pertanyaan

Mengapa Perancis meluluskan permintaan Indonesia membeli Dassault Rafale dan berbagai alutsista lainnya?

Simpel, karena they care only with money. Anywhere that deems profit and beneficial relation to them, they wouldn't hesitate to pursue a close and warm relation.

Itu Perancis, beda sama brother across the pond nya yang banyak ijin Congress kemudian ke Senate.

Sementara itu, bagaimana dengan tawaran AS berupa F-15 dan F-18?

Menurut Saya, tawaran AS ini tergolong sangat terlambat. Karena apa?

Karena administrasi Trump tidak responsif mendengar kritik Indonesia yang katanya akan diancam CAATSA, namun tidak beri alternatif selain F-16V.

Sementara itu, umur pemerintahannya saja kurang dari sebulan akan berakhir, dan Saya rasa anda tahu lah siapa pemenang Pilpres AS kemarin, dan newly elected President ini terkenal dengan partainya yang melakukan arms control yang ketat.

Apabila tetep ngebet F-15 & F-18, tentunya melalui proses Foreign Military Sales yang harus mendapat persetujuan dari Congress dan Senate US yang bisa menghabiskan waktu hingga 3 bulan lebih.

Jadi jangan terlalu berharap dengan tawaran AS yang sudah kepepet.

Mak Lampir said...

Kalau memang di kasih F15 tidak ada salahnya untuk mengganti F5 .karena TNI AU harus punya inventaris pespur superioritas udara.

Mak Lampir said...

@Joker.Jika pengadaan pespur MRCA dari Prancis untuk membantu teknologi IFX,saya setuju.tapi kalau tidak lanjutkan inventaris F-16 series,karena sama-sama pespur MRCA.dan kalau duitnya masih ada,perlu penambahan pespur superioritas udara.

Ranjau Laut said...

Mau tunggu 4 bulan mulai dri 0 dan yg pasti downgrade dptnya.

Ranjau Laut said...

Karena Rafale 100% komponenya dri prancis.
Klo lanjutkan F16 Viper mungkin bisa.

Unknown said...

Masih lanjut masuk ke gerbang haluu...

ANTI MALONDOG HALU BERAT said...

Buktinya kita di kasih beli Apache Guardian yg di atas punya Singapore.

Semut ireng said...

Yang di atas singaporn berapa biji wkwkwkkw. Kita smua tau itu

Ranjau Laut said...

Mumgkin sedikit berbeda klo tawaran F15 datang 6 atau 8 bulan sblm trumpt lengser,klo pun dpt F15 ya syukur tp ya itu tunggu lama krn mulai dri NoL lagi,
Yg pasti Rafale sudah Selangkah di depan sambil tunggu produksi mass kfx/ifx yg msih lama

Ranjau Laut said...

https://www.airspace-review.com/2021/02/15/mesin-f-35-gampang-panas-dan-retak-dini-kesiapan-pesawat-terancam/

F35 belom battle proven blm bner siap bener byk mlsh.
Gass pol rafale

Ranjau Laut said...

Dikarenakan produksi Leonardo EMPAR ternyata sudah discontinued, jadi kemungkinan terbesar calon radar frigate Iver Huitfeldt milik ���� akan berasal dari KRONOS Family.

Leonardo KRONOS Grand Naval, Calon Radar KRI Terbaru (spek optimis)
KRONOS Grand Naval merupakan sebuah radar multifungsional yang pengembangannya didasarkan pada teknologi AESA, radar ini digunakan sebagai radar utama dari sistem pertahanan PAAMS (Principal Anti-Air Missile System).
Perlu diketahui, KRONOS dan EMPAR merupakan kedua benda yang sama, hanya saja KRONOS merupakan pengembangan lebih lanjut dari EMPAR.
KRONOS Grand Naval menawarkan fitur fitur seperti berikut:
• Teknologi AESA
• Dirancang untuk menjadi satu-satunya radar di kapal kombatan kelas berat
• Terintegrasi dengan rudal Aster maupun peluncurnya
• Multi beam surveillance untuk waktu tunggu yang dioptimalkan di seluruh sektor dengan beam forming yang dinamis dan adaptif
• Waktu reaksi yang sangat cepat untuk mengelola respons terhadap spektrum yang luas dari ancaman saat ini dan masa depan, dan meminimalkan penundaan inisialisasi trekg
• Kemudahan pemeliharaan melalui fitur plug-in TRM
• Beroperasi dalam C band
• Antenna rotation speed sebesar 60 RPM. Akibatnya, jeda tracking objects bisa lebih singkat meskipun tidak selancar radar fix array tapi tapi tetap lebih baik dari Smart S ataupun NS200 yg masih 30 RPM, KRONOS juga lebih siap menghadapi supersonic threat
KRONOS dapat melakukan tugas-tugas berikut:
• Pengawasan terhadap permukaan udara dan darat dengan jarak deteksi hingga >300 km dan cakupan elevasi sebesar 70° untuk menangkal ancaman rudal yang terbang tinggi
• Tracking khusus terhadap terget kecil dan memiliki visibilitas rendah seperti rudal sea-skimming
• Kapabilitas multi-tracking yang dapat memandu hingga 16 unit Rudal ASTER dalam serangan saturasi (terpusat) terhadap ancaman rudal
Melihat perkembangan spek Iver kali ini, Setidaknya nantinya kita mempunyai 3 opsi dalam pemilihan radar untuk Iver TNI, yaitu KRONOS Grand Naval (Spek optimis), KRONOS Naval (Spek pesimis), dan KRONOS Dual Band (Spek halu), namun admin hanya bisa membahas KRONOS Grand Naval saja.
Jika pada akhirnya TNI memutuskan untuk menggunakan radar buatan Leonardo systems, maka hal yang harus dicermati adalah
• Perubahan design Iver terutama di bagian mast (contohnya perancangan design Type 31) yang kemungkinan besar melibatkan industri dalam negeri 
• Pemilihan KRONOS yang notabene merupakan radar yang capable dalam menjalani fungsi ABM dan merupakan radar utama dari sistem PAAMS. Ini menandakan bahwa AL berniat untuk menjadikan Aster sebagai SAM jarak jauh mereka
• Bergamini yang merupakan salah satu calon Frigate AL di MEF 3, apabila produk leonardo yang terpilih pada akhirnya, maka akan ada komonalitas.

IDR_Raphtalia

Halu said...

Disini gak ada Wira,tapi adanya komen halu.udahlah gak usah halu wong negara lagi bokek,korupsinya gede2 an disemua lini,gak ada niat serius yg ada cuman omong doang,gak ada ambisiusnya,gak ada perang,gak ada musuh,semua yg penting fee,rebutan maling sda dan uang negara,
Jadi dimana mau bangun alutsistanya.
As kuat karna polisi dunia,Rusia kuat karna gesekan sama bayi,NATO pun kuat karna Rusia,cina kuat karna ingin merebut sda dunia dan mau jadi centeng dunia,Korsel kuat karna terancam,Jepun pun sama,singa kuat karna merasa terancam sama tetangganya yg besar karna diapit dua negara,tapi singa ada hikmahnya mereka kuat,beli air murah kemalon_- malonnya gak berani,batu puteh dikuasai,Apache sering terobos Malon sama pesawat tempurnya begitu juga dengan kita firr mereka kuasai,pesawat tempurnya juga sering latihan diudara kita walaupun dulu tapi kan sering juga,austra kuat karna pobia sama Utara gak tau Utara yg mana,tapi sering melecehkan utaranya yaitu kita.
Iran kuat karna terancam,Israel kuat juga karna terancam,Turki pun sama kuat karna terancam,India,Pakistan,vietn
Intinya yg kuat alutsistanya didunia ini hanya yg merasa terancam aja dan yg punya musuh.bandingkan sama kita🤔🤔🤔
Kita gak punya musuh,dan gak merasa terancam plus,.......kata pakde gak ada perang.jadi untuk apa alutsista ya gak.
Jadi gak usah halu ini itu lah,gak akan deh alutsista kita kuat kayak negara2 yg diatas itu,mau bacot sampai mampus pun gak akan terwujud jadi mari ngopi dulu,ingat gak akan pernah kita kuat alutsistanya kalau doktrin pikiran yg diatas masih bebal dan gak dirubah.
Mau kuat alutsista buat kertas merah(( rahasia kok kertas putih bisa dilihat negara lain)) bahwa kita merasa terancam dan ada musuh gak usah banyak musuh cukup ada musuh aja pasti itu alutsista dengan sendirinya kuat,kalau enggak jangan ngimpi Woi alutsista kita kuat wkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwk
Sampai berbuih mulut Korang gak akan berubah ,kalau bacot yg gede gak diatas gak dibawah semuanya halu wkwkwkkwwkwk
Yg diatas bacot gede yg dibawah halu akutwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkk

Anonymous said...

������������

Unknown said...

Breaking News

Silahkan lihat berita terbaru hasil Rapim TNI 2021 di Fanpage berikut:

Lembaga Kajian Pertahanan Strategis
Indonesia Defence Review
Alutsista Indonesia

36 Rafale + 36 F15 EX + 5 Scorpene + 4 U214 + 16 Frigate 140 m dll. Selamat membaca.

. said...

Anda koplak

. said...

Itu masih rapim jgn jadi acuan

. said...

Itu masih rapim jgn jadi acuan

Ranjau Laut said...

Statment KSAU

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fajar Prasetyo menyatakan Indonesia segera merealisasikan pembelian sejumlah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) secara bertahap pada 2021-2024.

Fajar menyatakan alutsista yang segera terealisasi di antaranya pesawat tempur Dassault Rafale produksi Dassault Aviation Perancis dan F-15EX produksi Boeing, pesawat angkut C-130J dan pesawat tanpa awak atau Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) berkemampuan Medium Altitude Long Endurance (MALE).

Fajar mengakui rencana pengadaan alutsista sempat mengalami beberapa kali perubahan karena disesuaikan dengan berbagai kondisi global serta kemampuan negara.

"Meskipun kita memiliki pedoman Postur, Renstra, maupun MEF, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung sekali pada berbagai faktor dan kondisi yang terus berubah secara dinamis," kata Fajar saat memberikan pengantar dalam Rapat Pimpinan TNI AU di Markas Besar Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta, pada Kamis.

Semua pihak yakni dari Kementerian Pertahanan hingga TNI Angkatan Udara telah berdiskusi dan mengkaji untuk menemukan terobosan dan solusi, jelas dia.

"Hal tersebut, semata-mata untuk memudahkan langkah kita dalam mendapatkan alutsista terbaik yang memenuhi operational requirement, aspek commonality, mendapatkan Transfer of Technology, serta sesuai dengan kemampuan negara dan kondisi TNI Angkatan Udara.

Selain melakukan akuisisi, TNI AU juga akan memodernisasi berbagai pesawat tempur yang ada pada tahun ini, kata dia.

Dalam dokumen Rapat Pimpinan TNI 2021 yang diterima Anadoly Agency, Indonesia rencananya akan membeli 36 unit pesawat Rafale dan 8 unit pesawat F-15 EX. Untuk F-15 EX diharapkan bisa tiba sebanyak 6 unit sebelum tahun 2022.

IDR_Raphtalia

https://www.aa.com.tr/id/dunia/indonesia-akan-beli-pesawat-tempur-f-15ex-dan-dassault-rafale-/2148785