Thursday, April 30, 2020

China Menggebu ASEAN Terpaku

Code of Conduct alias kode etik perilaku yang didengungkan ASEAN untuk bertatakrama tenggang rasa di Laut China Selatan (LCS) tidak digubris China. Jangankan LCS, ada wabah maut yang meluluhlantakkan ekonomi dunia saja China gak peduli.
Mestinya fokus aja dulu ikut prihatin dengan wabah Covid19. Sayang tidak diperlihatkan. Begitu dia sembuh dari serangan wabah, ambisi hegemoni dipertunjukkan untuk ekspansi liar penguasaan teritori sumber daya mineral. Mulai dari Laut China Timur (LCT),sampai LCS.
Klaim sepihak tidak menyelesaikan masalah. Meski China telah membangun fasilitas dan pangkalan militer di Paracel dan Spratly. Arogansi militer yang diperlihatkan China selama ini menunjukkan kualitas diplomasi egois dan kaku. Dan ini sudah menimbulkan antipati di sejumlah negara.
Klaim China atas LCS
Vietnam yang berada di garis depan LCS sudah lama ribut dengan tetangga utaranya. Pembangunan kekuatan militer Vietnam sangat pesat dan satu arah alias berkiblat ke Rusia. Kita lihat perolehan alutsista strategisnya mulai dari kapal selam Kilo, jet tempur Sukhoi, pertahanan pantai Bastion kapal perang Gepard Class. Semuanya dari Rusia. 
Filipina juga berbenah diri memperkuat alutsistanya. Meski belum sekuat Vietnam dan Indonesia, negeri itu berpacu dengan waktu untuk menggagahkan militernya. Filipina terlena tidak menguatkan militernya ketika ada payung militer AS dengan pangkalan udara Clarck dan pangkalan angkatan laut Subic. Kedua pangkalan militer itu sudah ditutup.
Malaysia kelihatannya kurang bergairah memperkuat militernya. Penambahan alutsista nyaris tak terdengar karena rasio hutang terhadap PDB diatas 50%. Akibatnya anggaran pertahanan tidak bertambah signifikan. Padahal perairan Sabah sudah sering disisir armada China, bahkan pesawat pengebom China ikut "parade".
Pertanyaannya dimana semangat kebersamaan ASEAN. Sepertinya jalan sendiri-sendiri untuk mengamankan kepentingan nasionalnya. Code of Conduct yang ditawarkan ASEAN hanya nyanyian hampa. Jadinya wibawa dan marwah ASEAN jika berhadapan dengan China sudah kalah mental dulu. Dan tidak bersatu sikap.
ASEAN masih mengharap payung armada pasifik AS. Tapi ketergantungan itu menjadi nisbi manakala 2 armada kapal induk AS ditarik ke pangkalan karena awaknya tertular Covid 19. Praktis saat ini tidak ada payung perlindungan AS di LCS. Maka China leluasa "berkunjung" dan bikin onar.
Di Natuna sudah dibangun infrastruktur pangkalan militer namun isian alutsistanya masih sangat kurang. Bandingkan dengan Vietnam. Sepanjang garis pantai yang berhadapan dengan Hainan sudah dipasang rudal Bastion bersama puluhan kapal perang dan kapal selam.

Iver Class akan menjadi kekuatan utama TNI AL

Teritori terdepan di LCS ini harus diperkuat dengan alutsista sekelas dengan Bastion kombinasi dengan Nasams2. Ancaman untuk Natuna bukan hanya jet tempur, juga kapal perang jenis Fregat keatas. Makanya KRI yang mengawal Natuna juga harus Fregat keatas. Bukan KCR.
Diplomasi setara dengan China harus diimbangi dengan kekuatan militer yang setara juga. Kemudian menyatukan sikap khusus untuk 4 negara, Indonesia, Vietnam, Filipina dan Malaysia. Supaya tidak ada kesan terpaku dan kalah mental, ambil posisi "bersatu kita teguh" khusus untuk 4 negara ini. Adakan KTT spesial misalnya atau melakukan latihan militer 4 negara.
Atau ajak sekalian AS, Australia dan Jepang ikut latihan militer skala besar. Menghadapi China kita tidak bisa sendiri-sendiri. Kalau perlu buat perjanjian pertahanan semacam FPDA. Gak masalah kan. Malaysia dan Singapura anggota FPDA dalam ASEAN. Kalau pakai cara-cara konvensional, China pasti akan semakin merajalela. Apakah kita mau China mengobok-obok Natuna atau bahkan menganeksasi ?

****
Semarang, 28 April 2020
Jagarin Pane

59 comments:

Anonymous said...

Asean sudah pecah kongsi,.dimana hanya ada 4negara yg terlibat langsung vietnam,philipina,malaysia,dan indonesia
Dari ke empat negara ini hanya vietnam yg berani melototkan mata ke cina,.dengan memperlihatkan alutsista strategis mulai dari bastion,scud,kilo,pantsir,s300 dan masih banyak lagi
Setidaknya kemunculan alutsista strategis nya itu meninggalkan pesan kuat buat cina
"biarlah kami bonyok,setidaknya bisa meninju hidung lawan"
Untuk malaysia dan filipina china harus berfikir panjang krn jika terjadi konfrontasi dgn malaysia maka negara2 FDA akan ikut membantu,.begitupula philipina akan di backup penuh AS.



Ranjau Laut said...

Hah,ngapain kita gabung ke FPDA.
Mang AS mau bantuin malysi singapura habis2an nnti lawan china klo terjadi perang?

Anonymous said...

udah sebulan lebih tanpa pekerjaan setengah terkurung di kontrakan tanpa bantuan mau pulang kampung dilarang pekerja cina datang boleh sekarang mikirin bela negara yang benar aja nyong!

Insaflah manusia���������� said...

Orang lapar kok disuruh bela negara
Negara aja gak peduli

Cenko said...

Bung Jagarin...Vietnam belanja militernya jalan terus ke Russia tp tidak terdengar ada ancaman CAATSA. Indonesia...?

Anonymous said...

...Jagarin, ente kayanya benci banget sama China...padahal musuh sebenarnya Indonesia itu ada di Selatan ?













... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...kita sama2 orang Jawa Tengah, Ane orang Cilacap












... Xixixixixixixi 😁

Jagarin Pane said...

Siapa yg mau gabung. Artikel saya itu bilang Mal dan Sin masuk FPDA. Jadi negara Asean boleh saja buat pakta pertahananπŸ™‚πŸ™‚

Jagarin Pane said...

Dlm konteks LCS iya. China ikut mensahkan Unclos, kok malah dilecehkan. Diajak meeting sama Asean bersikap acuh tak acuh.

Jagarin Pane said...

Itulah hebatnya Vietnam. Dia gak peduli AS. Dan Paman Sam mati kartu sama Vietnam.

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

...Atau ajak sekalian AS, Australia dan Jepang ikut latihan militer skala besar. Menghadapi China kita tidak bisa sendiri-sendiri.

------------->

...giliran mau beli Su-35 Flanker E dan S-400 ajach dihalang2i, US Amerika dan Ausy...ASU BURIK












... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...US Amerika dan Ausy itu NDABLEG BLEGEDES,

...coba kalau Su-35 Flanker E dan S-400 nggak dihalangi untuk diakuisisi oleh Indonesia, minimal Indonesia punya Efek Detern terhadap China karena mempunyai Alutsista yang sama dan bisa melindungi Asean

tapi sayaaaaaaaang Ausy dan US Asurika menggangap Indonesia adalah NON BLOK potensial yang bisa membahayakan sekutunya














... Xixixixixixixi 😁

Rio said...

Ide bang pane mantap juga...empat negara Asean itu bergabung aja dan saling melengkapi saya rasa cukup membuat China pusing...dg catatan masing2 negara harus memiliki minimal hanud sekelas s300 dan pentungan setara minimal su 35 atau f15 full dg rudal...serta rudal serang yg dpt menjangkau China...

Anonymous said...

...nach kalau gini caranya, Ane sangat setujuuuuuuuu

πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

https://youtu.be/ieY4MsdPUt0















... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...biar US Amerika nggak BENGONG, maka baik F-16 Viper atau F-35 si Kalkun Panggang...bisa dibeli juga salah satunya













... Xixixixixixixi 😁

Air force said...

Harusnya petinggi kita peduli, jaga natuna dgn alutsista yg gahar.. Beli utk 1 batalyon Hanud S-400,1 batalyon rudal pertahanan pantai bastion, 4 unit SU-35 siaga di natuna & kapal selam serta KRI martadinata class kita juga siaga disana kita tambah 2 jenis kapal ini karena PT PAL sudah mampu

Air force said...

Beli S400,bastion & SU35 agar NKRI kita terjaga.. Kredit export dari rusia masih terbuka.. Kuatkan pertahanan kita .. Bukan kah inhan kita blm bisa buat alutsista gahar ini jadi kita beli sementara yg inhan kita mampu kita wajib beli dari produk inhan kita

Air force said...

Gambaran MEF skuadron TNI AU

*** KOGABWILHAN 1 :

* Pontianak =
1 skuadron SU35 (pengganti hawk 100/200)
1 skuadron UCAV ch4b

* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id = ready
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200)

*** KOGABWILHAN 2 :

* Madiun. =
1 skuad SU35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id = ready
1 skuad TA50 KAI golden eagle =ready

* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30 =ready

*** KOGABWILHAN 3 :

* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)

* Biak. =
1 skuad SU35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b

Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku

Air force said...

Utk skuadron pengganti & baru unit pesawat nya @ 12 unit
Jadi pengadaan :
SU-35 = 36 unit (3 squadron)
Utk skuadron Pontianak, Madiun & Biak
F-16 viper = 24 unit (2 squadron)
Utk skuadron pakanbaru & kupang
NB :
Khusus SU35 Pontianak fokus back up Natuna karena jarak yg relatif dekat
(tempatkan utk siaga di natuna 3-4 unit)

Air force said...

Bagaimana menurut anda bung jagarin?????

Air force said...

Lawan kita cina si Super Power yg jumawa.. Kita harus siaga satu, hutang kredit export utk alutsista gahar yg bisa menjaga NKRI merupakan investasi HanKam NKRI kita.. MERDEKA!!!!!

Air force said...

Pengadaan :
SU-35 = 36 unit
F16 viper = 24 unit
1-2 batalyon Hanud S-400
1-2 batalyon pertahanan pantai rudal bastion

The soekarno ruh said...

Salam.

Ketika LCS membara tak ada satupun negara di LCS yg terang terangan berani berkonfrontasi dengan china

Kenapa ?

Krena China selain menembakkan rudalnya ke LCS dia juga menembakkan yuan ke investasi di LCS dan ini yg membuat negara di LCS setengah hati buat berperang.

Sebenarnya yg sdh banyak diulas disemua media online cara china berinvestasi memakai cara yg sangat kejam

Contoh : papua nugini terlilit hutang dan tak mampu bayar hutangnya dengan china dan sekarang semua BUMN papua nugini mnjadi sapi perah China dan China berhak mengeruk sumberdaya alam papua nugini secara besar besaran untuk di bawa ke china agar lunas hutangnya.

Itu contoh dari banyak kasus didunia yg terjadi sama seperti di Afrika dll.

Posisi Indonesia tidak jauh beda dengan mreka dalam perjanjian investasi China di Indonesia ada klaukusal pembelian 20 unit kapal perang dari china untung Paman Sam tahu jadi kmungkinan gagal China jual ke Indonesia akan kena sangsi paman Sam......

Natuna hanya tinggal mnunggu waktu untuk dijadikan sarana negosiasi China ke Indonesia misal Natuna akan diinvestasi China untuk gas alamnya dan saya yakin 100% gak akan berani Indonesia kehilangan China krena diotak para pemimpin Indonesia China segala galanya skarang.

Masihkah Indonesia ada skarang sementara perang di LCS hanya tinggal mnunggu hari ?

Dan mampukah Indonesia menahan rudal jelajah DongFeng 41 dengan kecepatan 10 Mach dihadapi dengan 1 buah Nasam dan Oerlykon skyshield..mikir.

Ranjau Laut said...

Klo s400 gak mungkin krn biaya yg mahal dan geopolitik.
Saran lebih efektif hanud menengah Buk m3 viking,Aster 30

Ranjau Laut said...

S300 atau s400 belum efektif bahkan f16 israel pun bisa lolos.
Saya sarankan indonesia beli hanud menengah aja cukup Buk m3 viking atau terbaru s350e vityaz yg rusia sebut pertahanan terakhir

Anonymous said...

...selama masih takut dengan US Amerika, jangan harap Indonesia punya Alutsista kelas WAHID dari Russia...baik itu senjata darat, laut dan udara

...dan ini akan menjadi Efek panjang dimasa depan












... Xixixixixixixi 😁

Unknown said...

Amerika dah kapok ketika perang vietnam..makanya as tidak peduli

Unknown said...

China sepertinya berniat seperti jepang dulu..dengan mengikrarkan china cahaya asia..dengan menguasai asia timur raya..dan jika itu terjadi perang dunia 3 akan pecah

Unknown said...

Antidot militer china cuman satu yaitu gabung blok barat..

Unknown said...

Indonesia takut karena belanja nya dengan as belum terperoleh smuanya..makanya indo bersabar dulu..

Anonymous said...

...maunya US Amerika itu adalah Indonesia kembali lagi seperti Era ORDE BARU dimana mayoritas Alutsista Indonesia itu berasal dari BLOK BARAT

...dan bila nanti sewaktu2 Ausy memprovokasi pada Indonesia karena perebutan SDA, maka Ancaman EMBARGO Alutsista jilid 2...gampang diterapkan

...dan itu KEBODOHAN Indonesia untuk yang kedua kalinya gengan hal serupa, jika sampai itu terjadi












... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...dan bila Embargo Alutsista jilid 2, TERJADI

...Ane cuma bisa SENYUM dan TEPUK TANGAN











... Xixixixixixixi 😁

CALX said...

vietnam hebat karena dia ga peduli CAATSA ? ga juga. logic aja, hampir seluruh alutsista dari darat laut udara vietnam, semua buatan rusia, mau tuh caatsa hajar juga dia tetep punya senjata.
lah kita, F-16 puluhan, AMRAAM puluhan, sistem pertahanan dari NATO, mau jadi apa kalo di embargo senjata. makanya kalo ada orang tanya, memangnya kita harus takut CAATSA, secara logika ya jelas takutlah. lu beli 11 SU-35, risikonya seluruh f-16 (32 unit) ga terbang. sama aja bohong. ayolah, kalo mau jujur, tuh 32 F-16 yg kita punya sekarang itu sangat penting buat kita.

Anonymous said...

...percuma juga punya banyak F-16, karena senjatanya selalu diberi yang kALENG2

...dan hanya dipakai buat latihan saja...giliran mau dipakai perang malah dipelototin US Amerika atau nggak di Embargo

...kasus Timor Timur, contohnya



















... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...justru dengan KEBERANIAN Indonesia memiliki Su-35 Flanker E, maka terjadilah KESEIMBANGAN antara Alutsista dari Russia dan juga US Amerika

ini akan menjadikan nilai tawar yang TINGGI

dan kemungkinan Indonesia yang akan mendikte US Amerika











... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

...bukan terus menerus sampai KIAMAT, Indonesia di dikte oleh US Amerika










... Xixixixixixixi 😁

Air force said...

S350 vityaz juga bisa sebagai alternatif S400 yg mahal.. Tapi apakah pemikiran kita ini di dengar dgn petinggi negri.. Kita bgitu khawatirnya dgn kedaulatan tp fakta nya sampai saat ini MEF tdk ada lagi penambahan alutsista yg terealisasi hanya sisa pengadaan yg dulu dan yg saat ini hanya debat dan berita yg selalu berubah ubah pengadaan nya tidak ada yg bisa di banggakan.. Sedih rasanya

Air force said...

Gambaran MEF skuadron TNI AU

*** KOGABWILHAN 1 :

* Pontianak =
1 skuadron SU35 (pengganti hawk 100/200)
1 skuadron UCAV ch4b = ready

* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id = ready
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200)

*** KOGABWILHAN 2 :

* Madiun. =
1 skuad SU35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id = ready
1 skuad TA50 KAI golden eagle =ready

* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30 =ready

*** KOGABWILHAN 3 :

* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)

* Biak. =
1 skuad SU35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b

Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku

Air force said...

Gambaran MEF skuadron TNI AU

*** KOGABWILHAN 1 :

* Pontianak =
1 skuadron SU35 (pengganti hawk 100/200) : 12 unit
1 skuadron UCAV ch4b = ready

* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id = ready 16 unit
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200) : 12 unit

*** KOGABWILHAN 2 :

* Madiun. =
1 skuad SU35 (pengganti F5) : 12 unit
1 skuad F16 setara block52id = ready 16 unit
1 skuad TA50 KAI golden eagle =ready 15 unit

* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30 =ready 16 unit
(3 unit saat ini dipakai skuad 14)

*** KOGABWILHAN 3 :

* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru) : 12 unit

* Biak. =
1 skuad SU35 (squad baru) : 12 unit
1 skuad UCAV ch4b

Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku

Air force said...

Pengadaan :
SU-35 = 36 unit
F16 viper = 24 unit
1-2 batalyon Hanud S350 vityaz
1-2 batalyon pertahanan pantai rudal bastion

Ranjau Laut said...

Vietnam itu masih negara komunis musuh lama amerika mana pastinya vietnam beli senjata lah dri rusia.
Indonesia sudah di kasih lampu hijau dri rusia uuntuk pembelian S300 dgn mudah dijaman SBY.
Secara finansial kita sanggup beli haunud sekelas s300 atau Buk m3 viking mungkin juga P bastion.
Pelan2 satu persatu mulai dri Oerlikon smpe skrg Nasams dan apache bisa terwujud,sapa tau setelah nasams datang yg ghaib macam S300,aster 30 atau Buk m3 kek..menhan tau kli TNI butuh alutsista canggih ke depan.
Semua itu skrg tergantung Presiden aja.
Menhan sudah pasti punya list nya anggran juga sudah ada.

CALX said...

ya kembali ke point yg tadi lah, lu beli SU-35, F-16 ga bisa dipakai. SU-35 beri daya gentar buat Singapura sama Australia ? jgn buat gw ketawa lah. hampir di semua perbandingan yg gw baca, seingat gw PESA SU-35 itu baru bisa deteksi F-35 di jarak sekitar 60Km, di jarak segitu, udah abis duluan sama AMRAAM, apalagi kalo kita masih pake R77. kalo lawan f-16 dkk, emang impresif, bisa deteksi di 400KMan,tapi apa rudal BVRnya (R77)jaraknya bisa segitu ?. inget SU MKI INdia yg lari dikejar amraam F-16 pakistan, hahaha menyedihkan padahal dah berat2 gotong R77.
intinya, sampe kita bisa produksi alutsista semua bahannya dari dalam negeri,pasti tetep dipengaruhi sama luar, meskipun non blok. dan ingat, jgn banding2in kita sama vietnam lah soal beli alutsista rusia, aneh itu namanya

Anonymous said...

...kalau memang Su-35 Flanker E nggak ada apa2nya, kenapa US Amerika begitu ngotot memberikan sanksi kepada siapa yang membelinya

...apa loe lebih PAHAM dari Pentagon dan CIA ?


















... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...selama Indonesia belum bisa MANDIRI sepenuhnya dibidang Jet tempur, sangat penting untuk menjaga KESEIMBANGAN Alutsista Udara dari blok barat dan blok timur

proyek IFX pun masih nanggung, karena masih ada campur tangan US Amerika dalam komponen Jet Tempurnya











... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...dan Ane yakin kalau Indonesia membeli Su-35 Flanker E dan US Amerika pun lalu memberikan SANKSI...maka sanksi itu nggak akan bertahan lama, karena ?

1. Indonesia adalah pasar potensial bagi Alutsista made in US Amerika

2. US Amerika nggak mau sepenuhnya, Indonesia beralih ke blok timur

3. Membahayakan sekutunya di KAWASAN

...dll














... Xixixixixixixi 😁

CALX said...

yaa bener SU-35 berbahaya, tapi berbahaya sebelum singapura dan Australia punya F-35.
kalo kita korbanin F-16 buat flanker ya kek kurang tepat, kalo bisa mending keduanya dibeli, seperti sebelumnya, 11 SU 35 + 32 F16 V. kalo bisa su-35 1 Sq,lagian IFX masih lama.
kasus ini lebih ke tekanan bisnis senjata US vs Rusia, ditambah Singapura dan Australia yg ga mau disaingi di Udara.

tapi ya pada akhirnya kita sama2 pengen yg baik buat TNI AU, gw paham memang kita harus seimbang biar ga kewalahan kalo diembargo. jadi ya kalo memang mau datengin SU-35, harus pastikan bener2 kita ga akan kena CAATSA bila perlu beli juga f-16 V biar imbang, biar jgn gali lubang tutup lubang.

CALX said...

tapi kalo liat pola pemberitaan akhir2 ini, SU 35 gw ragukan datang gan, soal kontrak imbal dagangnya aja belum sepakat

Anonymous said...

...16 unit Su-27/30 dan kalau bisa 16 unit juga Su-35 Flanker E...syukur2 32 unit

...ditambah 32 unit F-16 Falcon yang sekarang lalu beli 32 lagi F-16 Viper atau mungkin 16 unit F-35 kalau diizinkan...walaupun jet tempur Kalkun Panggang

itu sudah dikatakan cukup untuk menjaga KESEIMBANGAN blok barat dan timur

...karena Indonesia belum terbiasa menggunakan Jet Tempur dari EROPA...baik dalam hal User, Teknisi dan perawatannya











... Xixixixixixixi 😁

Ranjau Laut said...

Mang 11 unit su35 bisa buat daya gentar ya.klo aku msih ragu jumlah yg dibeli cuma 11 unit krn diliat dri proses nya apalgi dgn imbal dagang proses lama bisa lbh dri 11 unit su35.
Secara finansial klo 11 unit saja pasti sanggup.
Ini yg saya lg bingung apa bner kita beli 11 unit su35 smppe2 singpura australia panas padahal cuma 11 unit lho

Mak Lampir said...

Anggaran TNI ga beda jauh sama polri...yg murah aja dulu alutsista nya

Banteng Mojo said...

Kita coba berprinsip tanpa mau ditekan karena sudah urgensi sekali

Poeras said...

Realitanya utk saat ini jgn Cari perkara dulu dgn China...,Idealisme tidak seindah kenyataan

Anonymous said...

...sebenarnya China juga menghormati Indonesia, karena bagaimana pun hubungan BISNIS China - Indonesia sangat MENJANJIKAN

China juga akan SUSAH tanpa Indonesia












... Xixixixixixixi 😁

Anonymous said...

...istilahnya adalah

" sekuat2nya NAGA, tetap butuh tetangga "












... Xixixixixixixi 😁

Ranjau Laut said...

Indonesia itu beli su35 2 skudro kyknya.
Mungkin 11 spt 1+1 = 2 skudron bisa jdi itu kenapa Amerika mau ksih sanksi Caatsa ke indonesia,masak iya cuma 11 su35 bisa buat daya gentar bikin tetangga stress huhu apalgi lawan nya f35.
Apa bner kita beli lebih dri 11 unit su35 dan ada tambahan pesawat lain nya yg ngekor sampai begitu lama proses pembelian nya.
Logika kah??

The soekarno ruh said...

Menko Polhukam Mahfud MD mengakui China memiliki SDM dan kekuatan militer yang lebih besar dari Indonesia. Meski sadar akan kalah bila adu senjata, Mahfud yakin Indonesia bisa menang dan menguasai Natuna sebab berpegang pada hukum dan Tuhan.

"Tetapi kita punya hukum internasional, konstitusi, dan lebih dari itu Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga kita akan tetap mempertahankan wilayah itu sebagaimana amanat konstitusi, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah itu artinya melindungi teritori," ucapnya.

Pak mahfud China sdh tidak mndengar hukum internasional...

Pak mahfud Tuhan YME juga gak akan kasih kemenangan tanpa ada usaha dan kemauan buat membuat & membeli alutista secara besar..

Contoh Rusia seluruh energi otak manusia negerinya di pakai untuk buat alutista yg sangat hebat dan sekalipun Semua anggota Nato menyerang moscow..Nato gak akan menang krena dalam 5 menit eropa akan luluhlantah dengan rudal Avangard 20 mach..

Air force said...

Gambaran MEF skuadron TNI AU

*** KOGABWILHAN 1 :

* Pontianak =
1 skuadron SU35 (pengganti hawk 100/200) : 12 unit
1 skuadron UCAV ch4b = ready

* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id = ready 16 unit
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200) : 12 unit

*** KOGABWILHAN 2 :

* Madiun. =
1 skuad SU35 (pengganti F5) : 12 unit
1 skuad F16 setara block52id = ready 16 unit
1 skuad TA50 KAI golden eagle =ready 15 unit

* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30 =ready 16 unit
(3 unit saat ini dipakai skuad 14)

*** KOGABWILHAN 3 :

* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru) : 12 unit

* Biak. =
1 skuad SU35 (squad baru) : 12 unit
1 skuad UCAV ch4b

Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku

Pengadaan :
SU-35 = 36 unit
F16 viper = 24 unit
1-2 batalyon Hanud S350 vityaz
1-2 batalyon pertahanan pantai rudal bastion

Di Natuna tempat kan
1 batalyon hanud S350 vityaz
1 batalyon pertahanan pantai rudal bastion
Serta SU35 dari skuadron 1 Pontianak 3 unit di Lanud ranai