Wednesday, July 30, 2025

The Big Four, Indonesian Navy

World Directory Of Modern Military Warship (WDMMW) belum lama ini mempublikasikan ranking kekuatan angkatan laut seluruh dunia tahun 2025. Angkatan Laut Indonesia ternyata berada di ranking 4 besar dunia setelah AS, China dan Rusia. Dalam catatan WDMMW aset kapal perang TNI AL berjumlah 245 denganTrue Value Rating (TVR) 137,3 poin. TVR adalah akumulasi penilaian dari kuantitas dan kualitas kapal perang, modernisasi, pertumbuhan kapal perang, dukungan logistik, dukungan industri pertahanan, kemampuan serang, interoperablitas dan pengalaman angkatan laut. Ranking dibawah Indonesian Navy berurutan masuk 10 besar adalah Korsel, Jepang, India, Perancis, Inggris, Turki. Sementara di kawasan geopolitik kita Australia ada di urutan 20, Thailand 21, Singapura 24, Filipina 30 dan Malaysia 32.

Banyak kalangan netizen forum militer yang under estimate dengan posisi 4 besar TNI AL ini. Sama halnya dengan publikasi pemeringkatan kekuatan militer Indonesia oleh Global Fire Power (GFP). Peringkat kekuatan militer Indonesia menurut GFP tahun 2025 ada di urutan 13 besar dunia, nomor satu di ASEAN dan Australia. Ketika GFP menerbitkan dinamika ranking sejak 5 tahun yang lalu, netizen forum militer Indonesia "mentertawakan" dan tidak percaya. Padahal indikator dan kriteria yang dipergunakan GFP untuk menentukan ranking sangat kompleks, tidak hanya soal kepemilikan alutsista AD, AL dan AU. Ketidakpercayaan ini sangat mungkin berangkat dari mindset persepsi dan perspektif  tentang keunggulan kepemilikan aset alutsista canggih Australia dan Singapura. Soal kepemilikan alutsista canggih dua jiran ini adalah fakta. Namun penilaian GFP adalah menggabungkan berbagai indikator penguat komprehensif. Dan menempatkan komponen alutsista sebagai bagian dari kekuatan militer sebuah negara.

Dalam perspektif mindset sebagian netizen kekuatan alutsista adalah segalanya. Sementara GFP mengukurnya dari belasan indikator selain alutsista. Seperti jumlah pasukan, komponen cadangan, jumlah populasi, geografi, luas teritori, kekuatan sumber daya alam gas dan minyak bumi, anggaran pertahanan, purchase power, labour force, infrastruktur airport dan pelabuhan, gross domestic product dan lain lain. Indikator ini sesungguhnya menunjukkan bahwa kekuatan militer bagian dari kekuatan pertahanan dan ketahanan nasional sebuah negara. Barulah setelah kementerian pertahanan Indonesia memakai data GFP sebagai salah satu rujukan, penetapan ranking kekuatan militer Indonesia dari GFP tidak lagi diributkan netizen forum militer.

Dalam pandangan kita penilaian The Big Four Indonesian Navy oleh WDMMW adalah proporsional dan wajar. Terlepas dari berbagai komentar "tak yakin" dari sebagian netizen. Salah satu penilaian TVR WDMMW dalam penentuan ranking adalah pembuktian kemampuan sebuah negara memodernisasi dan menambah kapal perang. Indonesia mendapat kredit poin untuk dua kriteria ini. Sementara banyak negara lain yang punya nama besar seperti Inggris, Perancis, Jepang, India relatif stagnan dalam pertumbuhan kapal perangnya. 

Dalam program MEF (minimum essential force) TNI tahun 2010-2024, TNI AL berhasil menambah sedikitnya 70 kapal perang berbagai jenis. Seperti 6 kapal cepat rudal produk PT PAL, 9 kapal cepat rudal produk swasta nasional, 25 kapal patroli cepat produk swasta nasional, 4 kapal tanker produk swasta nasional, 3 kapal LPD (landing platform dock) produk PT PAL, 14 kapal LST (landing ship tank) produk swasta nasional. Ada lagi 3 kapal selam Nagapasa Class produk transfer teknologi Korsel DSME dan PT PAL, 2 korvet Martadinata Class kerjasama Belanda DSNS dan PT PAL. Pengadaan utuh dari luar negeri yaitu 3 light frigate Bung Tomo Class dari Inggris, 2 kapal intelijen bawah air Rigel Class dari Perancis dan 2 kapal penghancur ranjau Pulau Fani Class dari Jerman. 

Yang terbaru produk swasta dalam negeri adalah korvet KRI Bung Karno, KRI Bung Hatta, KRI Raja Ali Fisabilillah dan KRI Lukas Rumkoren. Sementara PT PAL saat ini sedang membangun 2 heavy frigate Merah Putih panjang 140 meter. Dan sedang mempersiapkan pembangunan 2 kapal selam Scorpene kerjasama transfer teknologi dengan Naval Group Perancis. Dari Fincantieri Italia kita beli barang yang sudah jadi dan sedang dalam perjalanan ke Indonesia. Adalah kapal perang terbesar dan tercanggih di ASEAN yang durasi waktu belinya hanya 2 tahun. Yaitu heavy frigate KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi. Dari Turkiye sedang berproses pembangunan 2 kapal serang cepat full combat pesanan Indonesia dan 2 kapal perang frigate Milgem Istif Class. 2 frigate ini awalnya juga untuk AL Turkiye, namun dengan kerjasama pertahanan RI-Turkiye dan lobby bisnis, 2 frigate ini dialihkan untuk Indonesia. Luar biasa program extra ordinary kementerian pertahanan Indonesia untuk percepatan perolehan aset investasi pertahanan.

Dukungan industri pertahanan maritim dalam negeri baik BUMN dan swasta nasional sangat berperan untuk menambah kekuatan armada tempur TNI AL. Ini bagian dari penilaian WDMMW dalam menentukan ranking Navy Power Indonesia. Penambahan lebih dari 70 KRI, dua pertiganya adalah produk industri pertahanan maritim nasional. PT PAL sebagai BUMN strategis dan galangan kapal swasta nasional mendominasi pembangunan puluhan kapal perang berbagai jenis untuk TNI AL selama program MEF tahun 2010-2024. 

Program modernisasi 41 kapal perang TNI AL berbagai jenis dilaksanakan secara paralel. Mulai dari repowering, pembaharuan CMS, radar dan persenjataan. PT PAL ditunjuk menjadi lead integrator upgrade 41 KRI. Bersama beberapa galangan kapal swasta nasional melakukan refurbishment dan modernisasi 41 KRI secara paralel. Kabar terakhir menyebut bahwa PT PAL bekerjasama dengan Roketsan Turki akan mempersenjatai KRI striking force 3 KRI Fatahillah Class dan 12 KRI Patimura Class dengan peluru kendali anti kapal permukaan SSM Atmaca buatan Turkiye. Ini adalah bagian dari program R41, (refurbishment 41 KRI eksisting).

Galangan kapal swasta nasional yang berada di Batam, Banten, Jakarta, Bekasi, Lampung dan Banyuwangi selama program MEF diberi kepercayaan pemerintah membangun puluhan KRI. Terbukti sukses dengan beroperasinya kapal perang berbagai jenis buatan anak negeri. Dan berlanjut sampai sekarang. Industri pertahanan maritim Indonesia saat ini mampu berkibar mekar untuk menguatkan armada TNI AL. Sebuah prestasi yang pantas diapresiasi. Seluruh galangan kapal swasta ini menjadi bagian dari industri pertahanan maritim nasional yang bersama BUMN strategis PT PAL akan terus berkarya dan berinovasi. Prestasi ini jelas memberikan nilai tambah untuk penentuan ranking Indonesian Navy.

Saat ini Interoperabilitas komunikasi taktikal dan pertukaran data antar KRI dengan platform combat management system (CMS) yang berbeda sudah bisa saling bertukar data secara real time. Interoperabilitas adalah sebuah keharusan mutlak dalam manajemen pertempuran modern. Uji pertukaran data melalui Link Id produk PT (Persero) LEN  Indonesia sukses berinterkoneksi antara KRI Halasan dan KRI Belati. Untuk keseluruhan matra, TNI sudah memiliki format perangkat kesisteman network centric warfare (NCW) produk Scytalys Yunani. Ini adalah perangkat sistem pertahanan yang terintegrasi antara TNI AD, TNI AL, TNI AU yang disebut dengan C4ISR (command, controle, communication, computer, intelligence, surveilance and reconnaissance).

Berbagai pencapaian telah diperoleh Angkatan Laut Indonesia sepanjang lima belas tahun terakhir ini. Penilaian ranking yang dilakukan WDMMW untuk TNI AL bukan sesuatu yang berlebihan berdasarkan kriteria TVR. Indonesia sejauh ini mendapat predikat itu karena program strategis MEF dan pemberdayaan industri pertahanan maritim nasional. TNI AL akan terus mengembangkan kekuatannya untuk memastikan seluruh perairan republik kepulauan ini berada dalam kontrol penuh. Untuk mendukung program Indonesia Emas, TNI AL sedang mempersiapkan visi dan misi besar. Yaitu menuju kekuatan regionality deterrent. Kita sepaham karena teritori perairan negeri ini sangat luas. ALKI nya strategis, kaya sumber daya energi fosil. Dinamika konflik kawasan saat ini dan kedepan juga perlu diantisipasi. Lebih dari itu semboyan Jalesveva Jayamahe TNI AL sesungguhnya adalah jatidiri bangsa besar ini. Di laut kita jaya karena kita bangsa pelaut di negeri kepulauan terbesar di dunia.

****

Jagarin Pane / 29 Juli 2025


145 comments:

Unknown said...

Garibaldi apa kabar

Anonymous said...

pokoknya klo AL belom punya kasel 16, korvet cukuplah..., destro 9, dan 3 carrier ship, masih kurang aja nih libido nambah aset garda laut....

Anonymous said...

Pokoknya Garibaldi harus jadi dgn paket lengkap sama sama harrier. Pesawat yg saya idam idamkan sejak SD saat liat kapal induk Amerika saat perang Irak 1991 wkwkw. Klo sampai harrier terbang di indo kayak mimpi jaman SD kesampaian wkwkw

Jagarin Pane said...

Semoga🤲

Jagarin Pane said...

Sedang diproses kan

Anonymous said...

Mantap bung jagarin saya sangat menanti" ulasan" anda yg berbobot dan jelas nyeta oh y bung jagarin jadi 2 kapal fregat kls milgem itu kapal perang sudah ready ? Saya pikir akan dibangun di galangam pt pal

Jagarin Pane said...

Ya hampir jadi utk AL Turki. Lalu kita beli.

Anonymous said...

Dulu saya agak pesimis dengan pak prabowo dalam belanja alutsista, eh tapi ternyata seperti orang yg lagi kelaparan semua serba di beli, belinya borongan lagi, hampir mirp2 india lah...kayanya sekarang kita jadi incaran produsen2 alutsista kelas kakap dunia 💪

Jagarin Pane said...

Beliau adalah figur yang paham betul dgn kebutuhan militer Indonesia.

Anonymous said...

Kalau di timur tengah israel jadi penghalang utama bagi negara2 di kawasan untuk mendapatkan F35 kalau di asean singapura yg jadi penghalang bagi negara2 di kawasan yg menginginkan F35 karena bagi dua negara sekutu utama AS tersebut superioritas udara adalah kunci utama buat keamanan negaranya yg kecil mungil itu...KAAN adalah solusi buat negara2 sekutu AS kelas dua seperti negara kita ini, selain bebas tekanan dari si produsen yg terpenting kita seiman 😁😁😁

Anonymous said...

Kita berharap turkiye mau bermurah hati untuk memberikan TOT rudalnya karena dalam ilmu tersebut kita masih sangat jauh ketinggalan, kita baru mampu membuat roket. Di zaman sekarang rudal hipersonik jadi kunci utama buat daya gentar. Kebayang seandainya suatu saat kita berkonflik dengan australia dan kita sudah menjadi produsen rudal hipersonik seperti iran maka perangnya akan seimbang akan saling menghacurkan tapi kalau sekarang kita cuma bisa bertahan dari serangan F35 nya australia tidak bisa menyerang balik mereka seperti halnya iran pada israel.

Pusing pusing said...

KAAN Turkey memang salah satu solusi bagi negara negara yg dilarang membeli F35 USA. KAAN Turkey belum tentu bebas tekanan dari negara produsen KAAN walau seiman karena namanya bisnis ya bisnis uang di no1 kan. Bisa jadi bila indonesia tidak bisa menjaga keharmonisan hubungan bilateral antar negara , maka pohak Turkey bisa saja mengembargo senjata kepada Indonesia, contohnya saat pergeseran orde lama ke orde baru semua alat perang made in Uni Soviet beserta sekutu blok timur tiba tiba jadi besi tua karena diembargo spare part dan suku cadang oleh Uni Soviet dan sekutu blok timur. Makanya supaya benar benar bebas embargo senjata ya Indonesia harus sebisa mungkin membikin sendiri alat perang yg dibutuhkan oleh TNI. Turkey seiman ? Belum tentu karena Turkey hanya peduli uang dan kebetulan invlasi di Turkey cukup tinggi sehingga tidak ada satupun bank di dunia yg mau jadi jaminan pembayaran pembelian barang di Turkey. Libya dan Suriah serta Irak adalah negara yg pernah di recoki oleh Turkey padahal mereka semua seiman. Turkey dan Iran adalah musuh bebuyutan tapi hanya soal Palestina mereka berdua akur, ya itulah yg namanya Politik berbangsa dan bernegara.

Pusing pusing said...

Turkey adalah salah satu contoh negara yg lulus belajar teknologi alutsista militer buatan teknologi perangkat elektronik buatan Elbit Israel dan teknologi rudalnya belajar dari China. Setelah lulus makanya Turkey menjelma jadi salah satu produsen alutsista militer dunia.vWaktu belajar teknologi alutsista dari Israel dan China status Turkey masih negara NATO, entah kenapa China mau kasih ilmu teknologi rudal ke Turkey padahal Turkey waktu itu anggota negara NATO. Ya itulah hebatnya Turkey.

Gajahmada said...

Salam bung Haji Jagarin, mohon info foto perkembangan pekerjaan dari modernisasi 41 unit kapal perang kita, aneh juga pembangunan kapal perang merah putih dan kapal perang bung Karno aja selesai, sedangkan 41 unit dari kurang lebih 5 tahun yang lalu gak selesai juga, dan juga drone CH-4 rainbow yang pernah diadakan informasi akan diadakan untuk pengiriman logistik, sedangkan yang mengadakan PT. Dirgantara Indonesia, apakah CH-4 udah dialihfungsikan ataukah CH-4 ini merupakan drone Elang hitam yang hanya diganti catnya aja, untuk pencitraan seolah2 PT. Dirgantara Indonesia berhasil membuatnya,namun dari laporan keuangan pemasukan dan pengeluaran uang dng aset bmn menjadi tidak sinkron, antara pengadaan dng buat sendiri, tapi nilai catnya sampai mahal harganya?, maksud saya dng kondisi di berbagai negara yg terlibat konflik, uangnya dari pada beli cat yang mahal, bisa digunakan untuk mendukung anak bangsa yang bisa buat helikopter untuk dibuat dan dikembangkan serta disempurnakan menjadi heli serang, jika berhasil baru dibuat heli serang dalam jumlah besar dalam jumlah besar untuk ditempatkan di seluruh kabupaten dan kotaserta provinsi di seluruh wilayah NKRI juga termasuk di daerah perbatasan dan di pulau terluar serta di masing-masing pos TNI A.L.

Anonymous said...

Pengamat militer Abal abal yg tidak mau militer Indonesia kuat dgn propaganda pespur RI cukup F16,kapal selam cukup cangbogo,frigate cukup sigma Klass demi alasan harga murah auto pusing kejang kejang ternyata pak Prabowo lanjut beli pespur generasi kelima KAAAN Rafale,kasel scorpene,frigate istif frigate merah-putih dan dalam perjalanan pulang PPA.eh maaf🫢🫢

Pusing pusing said...

Seharusnya Kemhan RI sudah mengakuisisi rudal petir generasi baru bukan buat rudal penyerang tapi rudal petir dipakai sebagai rudal umpan tembak bagi senjata anti serangan udara yg dimiliki TNI disaat latihan tembak. Tujuannya tak lain adalah latihan tembak pertahanan udara oleh TNI sebisa mungkin dibuat mirip mirip pertempuran udara yg sesungguhnya supaya para prajurit yg mengawaki meriam tembak anti serangan udara yg dipunyai TNI jadi terlatih terbiasa menghadapi serangan udara via rudal petir. Makanya kalo bisa pihak Kemhan RI membeli 900 rudal petir utk latihan tembak serangan udara bagi TNIAD TNIAL dan Kopasgat TNIAU . Masing masing matra TNI itu mendapat jatah 300 unit rudal petir. Kalo habis stok rudal petirnya , maka beli lagi rudal petirnya buat jatah stok gudang sebanyak 900 unit rudal petir.

Pusing pusing said...

Komentar anda betul cuma masalahnya alat perang yg dibeli seperti Rafale KAAN fregat Istambul lalu OPC PPA class dibeli kosongan atau sudah sama rudal rudalnya berikut stok gudang rudal rudalnya, kenapa? Contoh KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi ternyata subeli tanpa rudal permukaan ke permukaan type otomat Italy serta tanpa rudal pertahanan udara type aster 15 atau aster30 Itali Perancis.

Pusing pusing said...

Sebelum Kemhan RI dijabat bpk Prabowo, memang prioritas pengadaan alutsista militer baik baru maupun bekas buat TNI yg harganya murah karena jatah anggaran dari Kemkeu RI memang kecil sehingga yg dicari ya yg harganya murah alias terjangkau oleh anggaran yg diberikan Kemkeu RI waktu itu. Ya itulah kenyataan yg terjadi suka atau tidak suka.

Anonymous said...

sepertinya akan trs ada kejutan baru terkait penambahan alutsista2 baru di era pak Prabowo 5 tahun kedepan. dan muaranya adalah mother ship unit ke 2 stlh uji coba dulu dng "liaoning"

Anonymous said...

Kenapa seiman seiman itu yg kamu kaji.ini bukan soal seiman.ini soal bisnis,ini soal pertahanan,ini soal kemudahan akses teknologi pertahanan

Anonymous said...

Gak masalah yg penting pelan namun pasti negara diperkuat alutsistanya

Anonymous said...

Anggara itu ada.Indonesia kaya.RI sanggup beli alutsista mahal ya.cuma mental korup oknum pejabat itu yg bikin rusak.beruntung pak Prabowo sadar dgn potensi dan ancaman terhadap negara tak pelit beli alutsista gahar😁😁

Anonymous said...

Hidup jokowiiiiii

Waipios said...

Bung jagarin luar biasa ulasannya kali ini..biar yg nyinyir baik netizen dlm dan luar negri terutama Malon menyadari kesungguhan realita💪💪💪🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Pusing pusing said...

Saya setuju dgn pendapat bung Waipios, cuma yg jadi masalah di lapangan adalah faktor kebiasaan yg selalu beli kosongan dahulu lalu nunggu anggaran berikutnya kalo sudah turun baru dilengkapi persenjataan utamanya seperti rudal permukaan ke permukaan lalu rudal vls pertahanan udara. Kebiasaan ini seharusnya ditinggalkan, fokus kalo beli itu sudah lengkap persenjataannya berikut stok gudang peluru senjatanya sehingga saat masih ditangan pabriknya bisa dilihat langsung keampuhan senjatanya saat dites menembak baik itu meriam canonnya rudal rudalnya sehingga kalo saat dites di tangan pabrikan ternyata keampuhannya kurang ya harus dibatalkan pembeliannya karena Indonesia beli alat perang yg benar benar ampuh bukan beli alat perang kosongan, tujuannya adalah di garansi pabrik terhadap senjata dan rudal rudalnya yg artinya kualitas produk benar benar terjamin sebelum diserahkan ke pihak pembeli. Kalo belinya kosongan dulu berarti alat perangnya yg dibeli belum ketahuan ampuhnya karena senjata utamanya seperti rudal rudalnya belum ada di alat perang yg dibeli.

Pusing pusing said...

Mudah mudahan jet baru Rafale Perancis buat TNIAU dibeli sudah lengkap dgn rudal rudalnya berikut stok gudangnya, jangan sampe nunggu lagi anggaran berikutnya kalo sudah turun baru dilengkapi rudal rudalnya.

Anonymous said...

Sayang pengadaan eawc blm ada kejelasan. Semoga mengambil langkah cepat dengan pengadaan yg sdh siap produksi.

Pusing pusing said...

Hidup KDM Dedi Mulyadi

Pusing pusing said...

Ada berita baru dari amamda channel di youtube soal KF21 Boromae setelah drama drama berakhir dan kontribusi iuran utk RI dikurangi dari perjanjian awal ditandatangani proyek kerjasama KFX-IFX yg semula total kontribusi RI adalah sekitar USD 1,6milyar dikurangi menjadi sekitar USD 460juta kalo nggak salah ya, ternyata RI tidak mendapat ToT dan hanya kebagian membuat sayap + membuat penguat sayap + membuat bagian ekor belakang KF21 saja, di luar ini RI tidak dapat apa apa sehingga sebetulnya amat merugikan RI dan ternyata KF21 tidak jadi dibuat di PT DI dan bila RI mau mendapat kan KF21 ini ya harus beli dan pesawatnya dibangun di Korsel seperti pembelian jet tempur latih T50i buat TNIAU. Itulah buah dari ketidaktelitian saat awal mentanda tangani proyek kerjasama KFX - IFX tempo hari.

Anonymous said...

Senyap.... dan Yang tiba2 muncul di KoDam Mulawarman, unit Intermediate Tactical Ballistic Missile 600 ( ITBM-600) KHAN..... Selamat Datang !

Pusing pusing said...

Tidak teliti terlebih dahulu saat mau tanda tangan kontrak proyek kerja sama perancangan dan pembuatan dari nol sampai siap produksi massal sebuah alat perang baru dgn negara lain tidak saja terjadi pada proyek kerja sama KFX - IFX antara Korsel - RI juga terjadi pula pada proyek kerja sama pembuatan tank harimau hitam antara Turkey - RI dimana ternyata harga per unit tank harimau sangat mahal sekali hanya utk kelas tank medium hanya akibat turet tank harimau buatan John Cockerill Belgia menita 60% harga per unit tank harimau sehingga tank ini tidak dapat bersaing di pasar internasional hanya gara gara harganya sangat mahal sekali. Akibat mahalnya harga tank harimau per unitnya akibatnya TNIAD kesulitan menambah armada tank harimau padahal TNIAD butuh sekitar 109 unit tank Harimau utk menggantikan armada tank AMX 13 canon 105mm. Yang jadi masalah itu kenapa kok bisa terjadi ketidak telitian itu di tahap awal mula sebelum tanda tangan? Apakah karena tidak ada SDM yg bisa mempelajari dan menangani sebuah proyek besar kerja sama sebuah alutsista sehingga sebetulnya amat merugikan Indonesia ?. Nah bagaimana dgn proyek kerja sama yg lain apakah juga ada ketidak telitian?

Anonymous said...

Bahas kedatangan Rudal Khan bang

Jagarin Pane said...

Di facebook saya sudah, tapi sepintas saja.

Anonymous said...

INTERUPSI INTERUPSI INTERUPSI!!!!!!! KABAR TERBARU Pemerintah Indonesia sepakat bekerja sama dgn Malaysia mengelola bersama SDA migas di blok Ambalat.MOHON DI KOREKSI JIKA ISU INI TIDAK BENAR.lutsista di beli untuk menjaga kedaulatan negara serta menjaga Sumber daya alam negara kita yg kaya.Ada Info terbaru kebijakan pemerintah RI bahwa pemerintah sepakat bersama Malaysia untuk mengelola bersama kekayaan SDA yg ada di Ambalat.bahasa bodohnya atau bahasa kampungnya SDA disana dibagi dua dgn malaysia.parah ini sangat sangat parah udah jelas di peta Ambalat itu berada di beranda kita jika ditarik garis batas RI malaysia.sementara disini orang2 bersuka cita dgn isu beli alutsista ini itu.demikianbjuga dgn di Natuna juga sudah bagi2 dgn cina.kompromi juga dgn Trump soal tarif kita dapat tarif 19 persen barang Amerika nol persen belum lagi soal data yg diberikan ke USA.Rakyat di pajakin sementara SDS kita yg melimpah di bagi2 ke asing.untuk apa beli alutsista mahal2 dan banyak2 pake ngutang lagi.trus kenapa sodara2 di forum ini bergembira ria dgn pembelian alutsista2 itu? Gembira dan bersuka cita apanya?Di Natuna kerjasama bagi bagi dgn cina di Ambalat kerjasama bagi2 dgn malaydesh melalui petronasnya.😥😥😥

Anonymous said...

Bisa jadi juga ke depannya akan bekerja sama dan bagi bagi dgn Australia di blok masela.oke gas oke gas

Anonymous said...

Kita kan cinta damai.Satu musuh terlalu banyak seribu kawan terlalu sedikit

Pusing pusing said...

Sebetulnya inti masalah disekitar wilayah RI terutama di LCS itu adalah ujian bagi RI sebagai negara non blok, yaitu apa bisa terus selamanya non blok padahal RI tidak siap uangnya utk investasi mengelolah sumber daya alamnya sendiri serta tidak siap juga soal SDM yg akan mengelolah sumber daya alam itu. Dan kebetulan sekali sejak era Jokowi makin banyak investori RRC yg masuk utk investasi di RI sekaligus mungkin juga mengelolah salah satu sumber daya alam RI. Inilah yg menimbulkan pertanyaan USA kenapa menarik banyak banyak investor RRC itu ke RI padahal USA beserta sekutunya tidak suka dgn RRC sehingga di sini timbullah curiga USA terhadap RI jangan jangan sudah pro RRC padahal katanya negara non blok. Makin banyak investor RRC di RI berarti makin banyak manusia dan barang barang RRC yg masuk ke RI sehingga bisa menimbulkan ketidakstabilan keananan kawasan sekitar RI, suapa tau dari investor atau manusia RRC yg datang ke RI itu disusupi mata mata dari RRC. Itulah kenapa Triumph marah ke RI, makanya soal ambalat RI tidak berani tegas ke malaysia karena dibelakang malaysia ada sekutu USA.
Karena sudah banyak investor dan orang orang RRC di RI, makanya buat jaga jaga RRC mengirim angkatan lautnya ke laut dekat natuna supata kalo ada apa apa dgn RI angkatan kaut RRC bisa cepat mengevakuasi orang orangnya dari RI via laut serta jaga jaga utk membantu TNI bila sudah dipepet habis oleh militer USA dan sekutu USA.

Pusing pusing said...

Wilayah Indonesia sudah dari dulu bahkan sebelum berdirinya negara RI sudah dikelilingi oleh sekutu USA Inggris. Posisi Indonesia itulah yg tidak menguntungkan Indonesia karena tidak bisa bebas bertindak semau gue. Dgn masuknya investor RRC ke Ri bisa mengganggu negara tetangga RI yg sekutu USA Inggris karena mereka anti RRC, mereka akan berupaya mengganggu investor RRC yg masuk ke RI supaya tidak berinves ke RI dan diganti oleh investor asing dari sekutu USA. Indonesia sudah dimonitor oleh Rusia dan RRC siap siap bantu RI bila sekutu USA bertindak ugal ugalan ke RI. Kalo pemerintah RI tidak bisa pandai pandai menyingkapi masalah ini bisa saja wilayah Indonesia akan menjadi ajamg konfrontasi. Ini sudah dimulai dgn membuat gaduh konflik Thailand vs Kamboja utk warning ke RI karena Thailand sekutu USA dan Kamboja sekutu Rusia RRC. Intinya pemerintah RI harus bisa bermain cantik supata USA beserta sekutunya termasuk Rusia RRC tidak menjadikan wilayah RI jadi ajang konflik mereka. Ini yg berat buat pemerintah RI. Karena tidak gampang bermain cantik.

Pusing pusing said...

Iya betul, beritanya barusan ada di facebook

Anonymous said...

Tidak perlu bermain cantik.Disinilah prinsip hakiki NKRI harga mati itu dipakai .makanya soal penguatan pertahanan keamanan dgn alutsista yg mumpuni itu dari dulu2 harus diprioritaskan untuk menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan kekayaan SDA.Udah mau berbagi aja malah parlemen malaydesh yg ngotot menguasai sepenuhnya meskipun harus perang ucap mereke.apa gunanya main cantik jika Harta negara harus berbagi dgn negara lain?mending tijitibeh aja.Ingat pesan leluhur pejuang bangsa,pertahankan negara ini walau hanya satu jengkal

Anonymous said...

Waduuh enak betul ngomong merendahkan SDM indonesia tidak siap mengelola SDA.udah berapa th Indonesia merdeka?udah berapa banyak ilmuan yg telah dicetak ITB,UI Dan UGM?kemarin2 ngomong Indonesia miskin tidak bakal sanggup beli alutsista gahar sekarang nyatanya bijimana?sekarang bicara SDM indonesia belum sanggup mengelola SDA yg ada.padahal Malaydesh yg lebih muda aja bisa.Dan untuk diketahui setelah ribut2 konfrontasi dgn Malaydesh pasca 1965 malaydesh malah banyak mendatangkan guru dan dosen dari Indonesia untuk belajar .Salah satunya adalah profesor Sadono Sukirno dosen sekaligus ilmuwan ekonomi yg sangat brilian dan handal yg akhirnya memilih jadi warga negara Malaysia.Indonesia kehilangan aset yg sangat berharga.Tidak banyak orang Indonesia yg tahu ini.

Pusing pusing said...

Anda ngomongnya enak karena anda bukan di posisi presiden RI, bermain cantik itu perlu skill dan pengalaman, bermain cantik itu termasuk peninggalan sejarah para tokoh tokoh pendiri RI seperti Bung Hatta dan kawan kawannya semasa jadi mahasiswa di Den Haag Belanda.inti dari sebuah perang kalo dikeroyok ya akhirnya kalah, RI tidak bisa berdiri sendiri bila terjadi perang, wilayah RI yg serba kepulauan itu amat terbuka lebar diserang dari segala penjuru dan ini sudah dibuktikan oleh KNILL Belanda saat menyerah kepada tentara Jepang.
Jadi seorang analis militer tidak boleh berpikir terlalu idealis harus melihat seksama secara terbuka baik dari sudut positifnya dan sudut negatifnya, kedua sudut itu harus di analisa supaya ditemukan solusi.

Pusing pusing said...

Ada tambahan ya, anda tau ayah dari bpk Prabowo , beliau ahli ekonomi tapi karena tidak sejalan dgn ide dan pemikiran Soekarno beliau pindah ke malaysia sampai era Soekarno tamat. Suka atau tidak suka ternyata malaysia adalah salah satu pilihan tempat utk mengungsi dari indonesia bila terjadi kondisi darurat keamanan di Indonesia bagi orang kaya dan para pejabat tinggi pemerintah. Tempat ideal utk mengungsi ya Malaysia dan Australia.

Pusing pusing said...

Leluhur pejuang bangsa ada dua para perintis berdirinya negara RI 17 Agustus 1945 yg diwakili oleh para mahasiswa mahasiswa pribumi di Belanda yg diketuai oleh Bung Hatta dan para pejuang mempertahankan kemerdekaan yg dikenal dgn pejuang 45. Pada saat itu golongan pribumi yaitu keturunan darah biru dan rakyat jelata posisinya sama sama di nomer duakan sama sama susah dan sama sama menderita. Tapi sekarang masyarakat Indonesia ada golongan kaya golongan menengah dan golongan bawah. Ketiga golongan ini sekarang sudah menjelma jadi melek duit berlomba lomba cari duit tidak peduli halal atau haram yg penting harus dapat duit karena hidup di jaman sekarang yg bicara itu duit, makanya yg kaya tambah kayabyg miskin tambah miskin hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas para orang kaya atau orang mampu bergaya feodal. Makin kecil yg mau menolong rakyat miskin korupsi merajalela anggaran negara jadi bancaan sasaran utk dikorupsi. Harap hati hati kondisi seperti ini bila dibiarkan berlarut larut akan memicu kesenjangan sosial alias kecemburuan sosial yg bisa membawa pertikaian dan perpecahan yg pada akhirnya bisa menimbulkan perang saudara alias pemberontakan. Kalo sudah timbul pemberontakan pastilah timbul pelanggaran HAM. Kalo pemberontakan sudah ada disetiap daerah di wilaya RI bisa dipastikan pemerintah RI akan goyang dan tinggal nunggu waktu jatuh berantakan Kalo pemerintah RI sudah jatuh tinggal negara NKRI ini mau diteruskan atau dibubarkan , itu tergantung dari pembicaraan perundingan tokoh tokoh masyarakat daerah dgn tokoh tokoh pemberontak. Itu hanya gambaran bila RI caos. Jadi jelas ya kondisi pejuang tempo dulu tidak bisa disamakan dgn kondisi masyarakat Indonesia sekarang. Dulu duduk sama rendah berdiri sama tinggi tapi sekarang beda yg kaya tambah kaya yg miskin tambah miskin.

Pusing pusing said...

Saran buat Kemhan RI , tolong light fregat Mardanitada class tolong ditambah 4 unit lagi supaya total akan ada 6 unit karena sebetulnya pengganti fregat Ahmad Yani class adalah ligjt fregat Mardinata class rakitan PT PAL dgn teknologi Thales. Fregat baru yg dipesan oleh Kemhan RI adalah tambahan fregat supaya jumlah fregat TNIAL makin banyak. Kenapa ligjt fregat Martadinata class harus ada 6 unit ? Karena jumlah fregat Ahmad Yani class ada 6 unit. Demikian juga utk tank boat Antasena belilah sebanyak 14 unit utk Lantamal TNIAL sehingga masing masing Lantamal TNIAL ada 1 unit tank boat Antasena. Tank boat Antaswna bisa dilengkapi dgn 2 buah tabung terpedo SUT di sisi kiri maupun di sisi kanan tank boat Antaswna sehingga menjelma menjadi Tank boat Terpedo Antasena.

Pusing pusing said...

Gambaran armada TNIAL adalah khusus utk KOMANDO ARMADA 1 / 2 /3 harus diisi oleh kapal perang yg panjangnya lebih dari 100m supaya bisa mengarungi samudera keliling ZEE wilayah perairan RI dari Sabang sampe Merauke, makanya kapal perangnya harus bertonase besar dan bisa melakukan peperangan anti kapal selam anti kapal permukaan dan anti serangan udara. Kapal perangnya harus bisa bertahan lama berlayar berbulan bulan di laut samudera tanpa harus mampir ke pangkalan TNIAL terdekat, keperluan logistiknya bila habis harus di supply dari laut via kapal perang logistik yg dikirim dari pangkalan TNIAL terdekat. Khusus utk kapal perang di Lantamal TNIAL tugas berlayarnya hanya sebatas daerah tugas perairan masing masing LANTAMAL saja sehingga kapal perangnya cukup panjangnya di bawah 100m tidak bertonase besar dan tetap berkemampuan perang anti kapal selam anti kapal permukaan dam anti serangan udara, utk keperluan logistiknya bila habis harus kembali ke pangkalan Lantamal TNIAL masing masing. Khusus utk LANAL TNIAL kapal perangnya cukup PC 28m + kapal bernomer KAL yg semuanya bertonase kecil saja serta jenis peperangannya hanya anti kapal permukaan dan anti serangan udara saja.

Pusing pusing said...

Kapal perang yg cocok mengisi Komando Armada 1 / 2 / 3 adalah korvet ligjt fregat medium fregat heavy fregat LPD Makasar class LST Bituni class destroyer cruiser/penjelajah kapal induk kapal BBM cair berukuran besar balongan class kapal selam ocean going scoorpen class.
Utk Lantamal TNIAL kapal perang yg cocok mengisinya adalah Tank Boat Antaswna KCR40 PC40 KCR60 PC60 FPB 57 KCR70 Turkey KCR 60 Belati class korvet Bung Karno korvet Bung Tomo class OPV 90 korvet Parchim class LST seukuran Frosch class kapal penyapu ranjau kondor class yg dikonversi ke kapal patroli , LST Frosch class berfungsi sbg kapal angkut logistik antar LANTAMAL TNIAL saja + SAR sebatas lokasi tugas masing masing LANTAMAL TNIAL saja. Kapal penyapu ranjau harusnya ditaruh di LANTAMAL TNIAL masing masing LANTAMAL TNIAL dapat jatah 1 unit kapal penyapu ranjau. Utk kapal perang pemetaan oceanografi dan hidrografi harus ditaruh di Komando Armada yg masing masing Komando Armada dapat jatah 2unit kapal. Kapal perang Rumah Sakit seukuran LPD harus ditaruh di Komando Armada, masing masing mendapat jatah 1 atau 2 unit kapal.

Pusing pusing said...

Yang menjalankan tugas utama TNIAL sebenarnya adalah LANTAMAL TNIAL sedang Komando Armada TNIAL hanya memonitoring LANTAMAL TNIAL dalam menjalankan tugas utama TNIAL + berlayar di samudera lepas sepanjang batas ZEE RI dari Sabang sampe Merauke.

Pusing pusing said...

Bagi yg belum tau apa itu tugas Lanal TNIAL tugas Lantamal TNIAL dan tugas Komando Armada TNIAl, gambarannya adalah daerah tugas Lanal TNIAL itu seperti Kelurahan lalu daerah tugas Lantamal TNIAL itu seperti Kecamatan / Walikota dan daerah tugas Komando Armada itu seperti Gubernur. Nah utk daerah tugas Mabes TNIAL itu seperti Kementrian Dalam Negeri. Itulah gambarannya ya.

Pusing pusing said...

Yang paling bagus utk fregat baru TNIAL masa depan adalah 3unit Fregat Merah Putih 3unit OPV PPA class 3unit Mugem Istif class dan 3unit light frigat sigma class karena Komando Armada TNIAL ada 3 sehingga masing masing Komando Armada itu mendapat jatah 1 unit tiap type fregat yg barusan disebut di atas tadi.

Anonymous said...

Komen panjang panjang ngalahin artikel tapi isinya nol besar.pepesan kosong

Anonymous said...

Teori yg mengatakan jika perang dikeroyok akan kalah juga dipertanyakan itu?Indonesia yg baru merdeka saja dikeroyok sekutu aja gak kalah.jika kalah sudah pasti Negara yg bernama Indonesia tidak pernah akan ada.Usrael dikeroyok negara arab justru menang.kesultanan turki dikeroyok kerajaan3 eropa tetap menang.itu fakta sejarah tertulis gak bisa dibantah..berhentilah membuat opini yg aneh aneh.presiden SBY tak mundur sejengkalpun diambalat demikian juga dgn mister wi wok detok

Pusing pusing said...

Anda ini kaga teliti soal sejarah, kesultanan turkey jatuh karena apa? Dibelakang Israel siapa, dibelakang Iran siapa, dibelakang negara negara Arab itu siapa, indonesia bisa mengusir Belanda pasca agresi militer 2 berdasarkan perundingan di Den Haaq yg diwakili oleh Bung Hatta, sudah lihat belum hasil perundingan di Den Haaq ? Kalo isinya ditolak oleh Bung Hatta bisa panjang urusan perangnya. Coba baca sejarahnya secara teliti.

Pusing pusing said...

Anda ini orang Indonesia bukan? Anda tutup mata soal kondisi masyarakat di Indonesia atau anda masa bodoh dgn kondisi masyarakat Indonesia?

Pusing pusing said...

Anda ini orang yg nyinyir pusing pusing orang malaysia ya?

Pusing pusing said...

Angkat topi dgn komentar anda interupsi interupsi

Pusing pusing said...

Satu lagi yg anda lupa soal perang keroyokan, PD 2 kenapa jerman bisa kalah dan jepangpun bisa kalah juga ? Coba anda jawab. Itu perang besar yang mengubah sejarah dunia. Kalo waktu itu jerman dan Jepang yg menang wajah dunia tidak akan swperti sekarang.

Anonymous said...

Anda kan melihat yg menang saja.tapi tidak selalu yg mengeroyok yg akan menang.tidak ada yg mutlak didunia ini.Kekaisaran turki di keroyok menang,Israel dikeroyok menang,Indonesia yg baru Lahir di keroyok menang,Vietnam aja dikeroyok Amerika Australia menang.anda mencoba menakuti Indonesia dgn lima gerembolan FDA? Mimpi anda

Anonymous said...

Kesultanan turki jatuh karena ada Pengkhianatan dari dalam yg disusupkan inggris dan yahudi yaitu Ataturk bukan karena berhasil dikeroyok tapi karena pembusukan dari dalam.Dan bangsa Indonesia disaat revolusi kemerdekaan tidak bisa dikalahkan oleh keroyokan sekutu karena prinsip orang Indonesia pada waktu itu hanya satu merdeka atau mati.beda dgn Malaysia yg di beri hadiahperundingan denhag bukan kemenangan Belanda dan sekutu tapi ada kepentingan lain yg bermain yaitu Amerika.Infat Indonesia tak pernah kalah dikeroyok

Anonymous said...

Sudah masuk angin freegat yg anda inginkan dibeli Indonesia itu.tak akan pernah dipungut lagi karena sudah ada fregate merah yg jauh lebih tangguh dan besar.drmikian juga changbogo idola mu karena sudah ada scorpene yg lebih hebat demikian juga F16 yg kamu inginkan.semua daftar yg kamu inginkan di beli Indonesia itu adalah alutsista sampah karena sudah naik level ke Rafale,KAAAN, MERAH PUTIH,ISTIF,PPA DAN SCORPENE
Sudah datang juga di Kalimantan Rudal balistik 😁😁

Anonymous said...

Pus pus org yg sok tau dan pintar 😊😊😊🤭🤭🤭🤭, saya paling malas baca komen pus pus, lewatin aja 😱😱😱😱

Pusing pusing said...

Ok, terima kasih. Itulah yg namanya berdiskusi analis militer di forum ini, diterima atau tidak no problem, namanya juga pengamat abal abal. Karena pengadaan alutsista baru atau bekas semuanya tergantung dari anggaran yg dikeluarkan Menkeu RI bukan dari pusing pusing. Banyak alutsista yg disodorkan utk dibeli oleh Kemhan RI via Bappenas dicoret oleh Menkeu RI sehingga membuat para petinggi TNI kecewa berat.

Pusing pusing said...

Jangan berbangga hati dulu soal Rafale KAAN OPV PPA class fregat Mugem Istif Scoorpen rudal pertahan udara Turkey yg sudah datang di Kalimantan. Kenapa? Semuanya belum teruji di medan perang karena RI tidak ada perang.
Contoh saja ya rudal pertahana udara paling canggih itu buatan Rusia China Israel USA dan Iran karena sudah masuk ke medan perang tapi semua rudal itu tidak selalu sempurna di lapangan bahkan ada yg gagal macet gara gara di jamming elektronik komputernya.
Contoh lain Rafale TNIAU yg baru apa sudah dibeli rudal jarak jauhnya? Jangan jangan ntar jatuh seperti punya AU India. OPV PPA TNIAL dibeli baru ternyata tidak punya rudal permukaan ke permukaan hanya rudal VLS Aster utk anti serangan udara dan itupun belum ada di kapal PPA TNIAL lalu Scoorpen yg sedang dibuat oleh PT PAL apa benar ampuh karena AL Perancis sendiri tidak mau pake serta itu hanya utk pasar ekspor saja lalu. Jangan marah ya itu kenyataan bukan dibuat buat pusing pusing artinya yg dibeli RI serba tanggung , mau tau sebabnya? Kembali ke anggaran yg disetujui Menkeu RI + ada batasan batasan aturan yg dibuat USA kalo TNI tidak boleh beli ini tidak boleh beli itu. Tujuannya tidak lain supaya kekuatan alutsista TNI yg modern harus dibawah sekutu USA di sekitar wilayah RI. Dari sini bisa mudah dibaca bagaimana mau menang perang + kalo RI tidak nurut bisa bisa USA kembali menaikkan tarif tinggi terhadap barang RI yg masuk ke USA. Di sini pula kelihatan RI ketakutan terhadap tarif tinggi USA sehingga harus cape cape negoisasi utk menurunkan tarif menjadi 19%. Ini fakta loh bukan pusingvpusing yg buat. Dari sini pula sudah jelas kebaca kalo RI takut sama USA tidak berani melawan sehebat Rusia RRC Korea utara Iran.

Pusing pusing said...

Bukti kalo RI berani lawan aturan USA beserta sekutunya yaitu lawan perang tarif yg diberlakukan USA jangan ada negoisasi menurunan tarif + lawan aturan CATSAA dgn membeli alutsista militer yang canggih gahar mumpuni dari Rusia karena disitulah tempatnya produk alutsista canggih gahar mumpuni tandingan alutsista made in USA dgn mengesampingkan efek CATSAA nantinya, yang penting Rusia ada di belakang RI melawan USA. Kan harga alutsista canggih gahar mumpuni made in Rusia tidak semahal produk dari Eropa yg Indonesia beli sekarang ini.
Pertanyaannya beranikah Indonesia melawan USA dan sekutunya ? Kalo berani baru kita semua berbangga hati gembira tepuk tangan. Kalo tidak ya jangan berbangga hati dulu.

Pusing pusing said...

Rusia sudah menawarkan Indonesia utk ikut sekutu Rusia guna melawan aturan aturan USA tapi Indonesia tetap saja takut sama USA, ini yg membuat geleng geleng kepala si Putin, udah gue kasihvuluran tangan tapi kaga disambut. Yg jadi masalah itu kenapa Indonesia sampe ketakutan sama USA? Ada apa dibalik ini semua, sampe sampe beli alat perang dari Rusia tidak berani. Di forum ini apa ada yg bisa menjawab?

Pusing pusing said...

Bahkan di Biak Rusia udah minta ijin menyimpan/parkir pesawat militernya guna jaga jaga memback up Indonesia melawan aturan USA. Tapi ditolak juga sama Indonesia, kenapa sih mesti takut sama USA? Kan ada papa beruang kata si Putin. Demikian pula armada laut RRC di Natuna yg sering berkeliaran siap memback up Indonesia melawan aturan USA dan sekutunya. Jadi ada 2 negara yg sudah siap memback up Indonesia.

Pusing pusing said...

Indonesia memang takut sama USA tapi berusaha menghindari pembelian alutsista dari USA, sekarang kiblat alutsista baru utk TNI adalah dari eropa Perancis Italy dan Turkey tapi harus diingat embargo senjata bisa saja dilakukan Perancis Italy dan Turkey bila hubungan bilateral antar negara memburuk. Pahitnya bila terjadi embargo senjaga dari Perancis Italy dan Turkey apa yg terjadi dgn alutsista baru yg sudah dibeli dari ketiga negara tersebut dan sudah dioperasikan TNI nantinya ? Ingat Perancis Italy dan Turkey adalah sekutu USA.

Pusing pusing said...

Kenapa Indonesia jadi ajang rebutan pengaruh USA Rusia dan RRC sampe sampe Indonesia takut sama USA ? Karena sumber daya alam di wilayah Indonesia aduhai tapi banyak yg masih tersimpan di bawah tanah masih sebagai bahan mentah. Utk menjadikannya menjadi barang jadi siap jual butuh investasi uang yg gede, uang gede inilah yg tidak dimiliki oleh Indonesia. Makanya banyak investor dari RRC berdatangan utk mengolahnya menjadi barang siap jual atau langsung menggali + diexport keluar negri. Pantai Indah Kapuk 2 memang disiapkan sebagai tempat tinggal + tempat rekreasi para investor dari RRC, kenapa lokasi PIK 2 harus dipinggir pantai? Karena utk memudahkan proses evakuasi para investor RRC ini via laut bila kondisi keamanan Indonesia sudah parah. Siapa yg melakukan proses evakuasinya? Ya AL RRC dari laut Natuna. Itulah kenapa AL RRC beserta Coast Quard RRC sering berkeliaran di laut Natuna.

Pusing pusing said...

Yang dibeli itu versi export bukan original, tau kan bedanya? Hebat mana versi original dgn versi export ? Coba jawab ?

Pusing pusing said...

Kenapa harus bawa bawa malaysia? Pusing pusing kaga peduli yg namanya malaysia mau hancur berantakan mau hilang dari dunia bodoh amet

Pusing pusing said...

Coba anda jelaskan isi dari perjanjian meja bundar di Den Haaq yg delegasi RI dipimpin oleh Bung Hatta ! Di perundingan itu juga dihadiri oleh Ratu Belanda, mau tau kenapa ada perundingan meja bundar itu? Harap diingat perundingan di meja bundar itu terjadi pasca keraton jogjakarta dikepung temtara Belanda keberulan sekali raja jogja Sri Sultan Hamengku Buono 9 sahabat ratu Belanda sehingga telp lah beliau ke ratu Belanda didepan pinpinan tentara Belanda sehingga tentara Belanda mundur keluar Jogja atas perintah ratu Belanda. Dari sinilah kemudian ratu Belanda menggelar perundingan meja bundar di Den Haaq.

Pusing pusing said...

Sy harap di forum ini jangan hanya mencari berita yg serba gembira yg membuat hati senang, forum ini forum diskusi soal sisi baik sisi / menguntungkan sekaligus tidak baik sisi / merugikan dari dunia militer, itu yg kita bahas kita kupas satu per satu sehingga makin jelas sisi baiknya dan sisi buruknya. Jadi bukan cari berita yg menggembirakan hati. Itulah yg namanya analis militer.

Anonymous said...

Sering..no way liat bgm TNI Al dan coast guard Indonesia langsung bereaksi keras mengusir Al cina ato coast guardnya hingga sekarang jarang terjadi dan keadaan berbalik 180 derajat dgn malassia yg mana coast guard cina pernah berada 360 hari di perairan beting ptinggi ali tanpa ada reaksi sedikitpun dr aparat malassia bahkan katanya sekarang coast guard cina kembali bereaksi di malassia dan LG tak de tindakan apa2 dr aparat Malon yg ternyata tak de telor🤣🤣🤣

Anonymous said...

Gitu aja gak bisa kamu..katanya analisis hebat..jawabannya mudah banget itu karna hampir seratus persen peralatan alutssta militer TNI buatan amirika ato produk negara lain tp tetap ada komponen dr amirika..itu sebabnya Indonesia berpikir panjang..selain exspor terbesar Indonesia adalah ke amirika makanya skrg bnyk cari cari pasar yg lain..tp berita bagusnya industri pertahanan Indonesia meningkat pesat dan mengalami kemajuan yg sangat signifikan dan tentu akan terus di tingkatkan sehingga akan sangat mengurangi ketergantungan alutssta selama ini dan tentu buah dr pengalaman pahit dulu sakitnya di embargo

Pusing pusing said...

Yang bilang pusing pusing itu analis hebat siapa? Pusing pusing tidak pernah bilang analis hebat tapi bilang pusing pusing itu analis abal aba.l

Pusing pusing said...

Kamu ya orangnya yg selalu nyinyir dan tuduh bahkan vonis pusing pusing itu rusli orang malaysia? Kan sudah pusing pusing bilang masa bodoh dgn malaysia mau rusak mau hancur berantakan mau ditelan bumi mau hilang dari peradapan dunia bodoh amet bukan urusan pusing pusing.

Pusing pusing said...

Yang sy tanyakan di forum ini kenapa Indonesia sampe ketakutan dgn USA apalagi mau menegoisasikan menurunan tarif pajak sampe 19 % ? Kenapa kaga berani menentang USA dgn cara stop kirim barang ke USA ?

Anonymous said...

Bung jagarinn tidak ada angin tdk ada hujan saya baca berita di forum sebelah kok ada kabar kalau rudal balistik khan sdh masuk arsenal batalyon armed ke 18 di tenggarong ini betulan atw hoaxs ? Minta pencerahannya

Jagarin Pane said...

Iya betul. Sdh masuk tenggarong.

Pusing pusing said...

Changbogo class TNIAL katanya tidak memuaskan terutama supplay listriknya sehingga harus sering muncul ke permukaan utk mengisi baterai. Apakah memang jelek kualitasnya? Sulit menjawabnya tapi kenyataannya begitu sedang Al Korsel juga punya sejenis changbogo class TNIAL sebanyak 9 unit, tidak punya masalah bahkan 2 atau 3 kali ikut latihan bersama dgn US Navy di Hawai.
Masalahnya apakah ada perbedaan antara yg di punyai AL Korsel dgn yg di punyai TNIAL ? Yang di punyai TNIAL katanya baterainya cepat habis, ini berarti supply listrik ke perangkat elektronik di kapal boros melebihi kemampuan listrik baterai.
Berarti ada pertanyaan lagi apakah perangkat elektronik di changbogo class TNIAL sama dgn yg di changbogo class AL Korsel ? Kalo beda berarti ini masalahnya, artinya perangkat elektronik di changbogo class TNIAL di luar spek standart pabrik, bisa jadi perangkat elektroniknya pake merek lain yg lebih mutahir tapi boros listrik. Utk mengganti seluruh perangkat elektronik ke standart pabrik biayanya gede karena bongkar pasangnya seperti pembuatan baru. Belum lagi harga perangkat elektronik standart pabrik itu berapa lalu perangkat elektronik lama yg boros listrik mau dikemanakan ? Mau dibuang ya sayang artinya jadi buang buang duit. Kesimpulannya changbogo class standart pabrik Korsel itu bukan anjing kampung bukan kualitas jelek, buktinya punya AL Korsel yg 9 unit tidak ada masalah. Changbogo class TNIAL itu adalah changbogo 1 class versi awal type U 209 1400 lisensi Jerman utk dibuat di Koreal hanya utk AL Korsel saja dan tidak boleh dijual di luar Korsel, itu kata produsen U 209 1400 pemilik asli Jerman.

Pusing pusing said...

Utk solusi perbaikan changbogo class TNIAL supaya tidak berlarut larut coba tawarkan biaya ditanggung bersama 50%oleh RI dan 50% oleh DSME Korsel karena ada berita bahwa DSME siap perbaiki seharga total USD 100 juta cuma siapa yg bayar. Tapi sebelum deal tanya dulu ke DSME yg seharga USD 100 juta itu apa aja yg diperbaiki, apakah mengganti seluruh perangkat elektronik ke standart pabrik DSME ataukah mengganti baterai ke original baterai asli Jerman punya. Soalnya sepertinya baterai yg ada di changbogo class TNIAL bukan baterai asli Jerman merek Varta tapi diganti buatan Hyundai Electric Korsel. Harus segera dieksekusi perbaikannya supaya 3 unit yg kadung dibeli tidak sia sia. Kalo sudah diperbaiki, maka pakailah sebagai kapal selam patroli dan latih bukan kapal selam penyerang.

Anonymous said...

Setelah kedatangan ITBM-600 KHAN di kaltim,. Berharap sebelum akhir tahun ini TRISULA Missile - Weapon System
Hisar-O ( altitude 10km - range 25km)
Hisar-U SIPER ( altitude 30km - range 150km)
Menyusul masuk Arsenal TNI..

Anonymous said...

Pergelaran TRISULA Missile - Weapon System Hisar O & Hisar U per battery nantinya harus di_combine / di_back up dg VSHORAD Rudal Mistral / StarStreak, antisipasi serangan udara jarak pendek musuh ( drone kamikaze )

Anonymous said...

habis lapaknya bung jagarin ama pusing2, dia komen sendiri jawab juga sendiri😁...apakah gk sebaiknya buka lapak sendiri biar hasrat menulisnya pusing2 tersalurkan dengan puas, mau berjilid jilid juga gak apa2 karena lapak sendiri, dari pada menuhin lapaknya orang lain...turunkanlah sedikit ego sok tahumu itu pusing2, hargailah yg punya lapak.

Anonymous said...

Pusing2 terlalu pede bikin narasi sendiri..mungkin dia berfikir banyak peminatnya.....orang lain gak di kasih kesempatan mau coment..🤣🤣🤣

Anonymous said...

Malon menjelang bangkrut...hutangnya melebihi pdbnya...mulai pada demo TPI gak ada masuk berita..cybernya ok punya....

Pusing pusing said...

Namanya diskusi analis militer, bpk H Jagarin Pane tidak mempermasalahkan, anda mau komen argumen anda soal dunia militer silahkan yg penting tidak nyinyir, analis militsr itu tidak ada yg sok tau tidak ada yg mau menang sendiri tidak ada yg cari lawan atau kawan semua berdiri sendir.i

Pusing pusing said...

Sy buka sedikit aja, sy sudah punya lapak tapi di yputube dan facebook semanya soal dunia militer, nama lapaknya rahasia ya ,silahkan cari sendiri.

Pusing pusing said...

Sy pake nama pusing pusing karena dunia mIliter itu luas rumit selalu saja muncul teknologi baru dgn harga yg tidak murah, membaca soal dunia militer tidak bisa sambil lalu , harus mengikuti setiap kemajuan teknologi militer belum lagi dampak terhadap kawasan disekitarnya dan itu membuat kepala pusing

Pusing pusing said...

Ada satu teknologi yg berbahaya bagi tentara yg ada di garis depan musuh, namanya teknologi HP ,selama ada di garis depan tentara harusnya dilarang menggunakan HP apalagi bikin status atau pose tik tok karena teknologi HP itu ada info posisi koordinat si pemakai HP dgn posisi koordinat inilah bisa dilacak satelit militer sehingga si tentara yg sedang pake HP bisa diserang peluru rudal lawan. Kenapa begitu karena teknologi HP jaman sekarang ada google map, setiap nomer pengguna HP sudah direkam oleh google map, di sinilah bakal diketahui posisi pengguna HP dalam bentuk koordinat., google map itu pake jasa satelit militer kalau di seluruh wilayah RI pake jasa satelit militer USA, semua peluru roket dan rudal pake koordinat posisi musuh sebelum ditembakkan. Kalo HP jaman dulu sebelum ada android atau blackberry tidak ada google map sehingga pengguna HP lama atau HP jadul tidak bisa ketahuan dgn cepat posisi pengguna HP jadul itu.

Pusing pusing said...

Ada apa dgn ligitan dan ambalat? Ini terjadi karena RI sedang disorot USA, ligitan terjadi saat RI sedang diembargo senjata oleh USA + negara negara eropa sekutu USA karena kasus Santa Cruiz 1992, saat itu armada perang TNI tiada dukungan suku cadang dan spare part sehingga kesulitan menggunakan alutsistanya yg buatan eropa. Sekarang muncul peristiwa Ambalat saat RI disorot USA gara gara makin banyak investor dari RRC datang berinves di wilayah RI sehingga USA mencap RI condong ke RRC, dari kasus ini apakah RI sebagai negara non blok sedang diuji ataukah USA sedang menarik RI supaya jadi sekutu USA kalo tidak nurut akan diajak ajak satu peratu wilayah RI supaya pada ribut memisahkan diri dari NKRI ?
Ada apa semuanya ini? Ada yg bisa menjawab di forum ini?

Pusing pusing said...

Yang paling parah bila masalah ambalat pecah perang dikwatirkan tiba tiba saya USA mengeluarkan aturan yg melarang sekutunya stop kirim suku cadang dan spare part bagi sekutu USA di eropa. Kalo ini terjadi bagaimana TNI bisa memakai alutsista yg baru dibeli dari benua eropa, berarti TNI harus memakai alutsista tua utk berperang. Itu yg dikwatirkan oleh pemerintah RI.

Anonymous said...

Bung pusing2 kelihatan sekali kalau sampean mengandalkan fpda....NKRI ada aliansi juga fg rusia China Korut uea....

Anonymous said...

Malon terlalu percaya diri...

Pusing pusing said...

Namanya juga analis militer bahasannya juga harus kritis bukan memihak, itu bukan aliansi cuma kerjasama antar negara, wajar dari segi militer dan hanya sementara kecuali jadi sekutu.

Pusing pusing said...

Malaysia berani bertingkah ke RI karena kemenangan ligitan dan simpadan + dibelakang mereka ada Inggris dan USA. Di luar itu mereka juga ingat soal peristiwa Dwikora yg sebetulnya dimenangkan mereka lewat perang propaganda dan inteligen yg menusuk sampai ke dalam tubuh militer TNI + pemerintah pusat sehingga jatuhlah Soekarno dari kursi kepresidenan. Masalahnya yg memulai Dwikora itu RI dan yang mengakiri RI juga tapi Dwikora belum sampai pecah perang terbuka. Pasca Jatunya Soekarno RI selalu dimonitor oleh USA baik politiknya pemerintahnya militernya sampai ekonominya. Inti dari semua ini USA sudah menetapkan militer RI harus dibawah sekutu USA karena USA takut akan muncul lagi pemimpin RI seperti Soekarno tempo hari. Suka tidak suka ya itulah kenyataannya. Bapak Prabowo sudah tau semuanya ini, makanya beliau memilih jalur diplomasi menyelesaikan masalah ambalat. Kalo pake jalur konfrontasi militer resikonya besar yaitu konfrontasinya bukan saja antar Malaysia vs RI tapi akan melebar jadi konfrontasi sekutu USA vs sekutu Rusia RRC, ini yg tidak diharapkan oleh bpk Prabowo.

Pusing pusing said...

Sebetulnya ada kunci rahasia yg bisa membuat USA beserta sekutunya akan segan kepada RI selamanya, yaitu bila waktu itu Soekarno tidak terpancing perang propaganda + inteligen yg dilancarkan Inggris USA soal hasutan utk melangkah ke Dwikora karena urusan dan impian RI udah selesai terwujud meyatukan daerah daerah bekas kolonial Belanda. Pasca Trikora ini seharusnya Soekarno memulai pembangunan di segala bidang utk mewujudkan mayarakat yg adil dan makmur. Itulah kunci rahasianya.

Pusing pusing said...

Kenapa sy bilang bilang kunci rahasia? Karena memasuki th 1960 Soekarno mengirim para mahasiswa/i terbaik dari setiap universitas di RI utk belajar teknologi di negara negara blok barat maupun blok timur, mereka mereka inilah calon calon SDM RI yg akan mengurus mengelolah sumber daya alam Indonesia supaya pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur yg akan dilaksanakan Soekarno berjalan lancar, investor yg masuk hanya uangnya saja serta bagi hasil tapi yg mengurus mengelolah dan menjalankan industri semua putra putri bangsa Indonesia dan tenaga aasing hanya sebagai pengawa supervisi saja.

Pusing pusing said...

Kegagalan Dwikora seberulnya adalah kekalahan di pihak RI dan tanpa disadari itu adalah kemenangan si pihak Inggris + USA tentu di sini Malaysia diuntungkan, itulah sejarahnya kenapa sampai sekarang malaysia berani bertingkah ke RI.

Pusing pusing said...

Ambalat sipadan dan ligitan itu memang sudah ramai sejak thv1969, makanya waktu itu diadakan perjanjian tapal batas antara RI dan Malaysia yg juga sudah disetujui PBB tapi sipadan dan ligitan masih status quo. Entah kenapa Malaysia selalu membuat peta baru soal tapal batas sehingga menimbulkan ketegangan dgn Singapura dan RI. Soal ambalat sekarang ternyata ada perusahaan raksasa dunia Shell yg mau melakukan ekplorasi migas di ambalat, entah kenapa Malaysia berikanbijin tanpa berunding dulu ke RI, juga enta kenapa pihak Shell kok mau saja kaga peduli soal wilayah kerjanya di ambalat yg bisa menimbulkan ketegangan tapal batas antar 2 negara. Seharusnya pihak Shell mundur alias membatalkan ekplotasi migas di ambalat daripada menimbulkan ketegangan tapal batas 2 negara. Ini yg amat disayangkan terhadap Shell yg ternyata hanya berpikir bisnis is bisnis to get lot money. Pantas saja Malaysia bernafau soal ambalat karena akan dapat uang besar dari Shell.

Pusing pusing said...

Sebetulnya masalah ambalat itu sudah selesai di tingkat antar negara dgn perjanjian kerjasama sekalugus mungkin bagi hasil bersama, cuma yg kaga setuju itu pemerintah daerah sabah melalui tokoh masyarakat sabah. Mari kitavlihat bersama apakah pemerintah pusat malaysia tetap berpegang teguh sama perjanjian kerjasama yg telah disepakati dgn RI atau berubah total .

Anonymous said...

Gak guna ndak faedah dan sampah Lapakmu itu sama dgn orangnya😂😂

Anonymous said...

Analisa si pusing pusing analisah kelas jamban

Pusing pusing said...

Sebetulnya masalah ambalat itu bisa selesai dgn sendirinya bila perusahaan raksasa dunia seperti Shell menarik diri membatalkan kerjasama eksploeasi migas dgn malaysia serta tidak ada satupun perusahaan raksasa dunia sekelas Shell yg mau berinvest di ambalat. Itu aja solusinya sebenarnya.

Pusing pusing said...

Kalo kita mau teliti sebetulnya ligitan dan sipadan bisa lepas dari ZEE RI karena ada investor asing yg bicara ke pemerintah pariwisata malaysia utk mendirikan wisata kelas dunia di ligitan dan sipadan Tanpa adanya investor asing tidak mungkin ligitan dan sipadan bisa lepas dari RI.

Pusing pusing said...

Yaaa bisanya cuma nyinyir doang, semua orang juga bisa nyinyir, mana komen kamu soal analis militer ? Buat apa nyinyir doang ?

Pusing pusing said...

Yaaa bisanya cuma nyinyir doang, semua orang bisa nyinyir, mana komen kamu soal analis militer, kaga sanggup jadi analis militer? Analis militer punya sumber input yg harus dicari kebenarannya kaga gampang itu.

Pusing pusing said...

Di lapak saya kaga ada yg nyinyir, semua beradu argumentasi sesuai input pengetahuan dunia miiter yg diterimanya, kalo anda nyinyir anda tidak punya pengetahuan tentang dunia militer.

Pusing pusing said...

Bagi yg suka komen nyinyir coba anda tanyakan ke bpk H Jagarin Pane, tanya ke beliau bolehkah di forum ini nyinyir sekalian tanya bolehkah berkata kasar di forum ini, kalo tidak suka komen seseorang ya diam jangan dibalas nyinyir tau itu sopan santunnya di forum ini.

Anonymous said...

bung pusing2 lagi ngobrol ama siapa?😁

Pusing pusing said...

Ngobrol sama setan jin iblis yg ikut ikutan komen nyinyir di forum ini

Pusing pusing said...

Yg pada nyinyir akan dijemput malaikat malik karena seran jin iblis yg pada nyinyir di forum ini di bawa ke neraka jahanam.

Anonymous said...

Kalau bikin narasi itu tunggu reaksi yg lain... apa narasinya masuk di analisa bung jag yg di post saat ini apa gak kok malah bikin sendiri jawab sendiri lu waras gak sih...

Anonymous said...

Yg kamu bahas itu udh masuk berita militer tiap hari semua orang juga udh pada tau..jadi kawan2 yg lain jadi malas .mau menanggapi argumen kamu...kamu mencoba kritis tapi gak mendasar asal coomot berita orang😁...hai pus
Ing 7 keliling

Anonymous said...

Dulu ini rame postingan bung jagarin..semenjak entek bikin narasi sendiri semua pada malas comen..dilihat comenmu kamu bukan orang Indonesia..

Anonymous said...

Salah jawabanmu..tp karena fpda makanya Malon berani tanpa di fpda Malon takkan lelap tidur!Rusli Rusli sok nyamar JD WNI ngaku orang Jawa Karo aja gak ngerti

Anonymous said...

Gmn gak terpancing Malon JD boneka inggris dan itu di depan mata RI

Anonymous said...

Reka rekamu sendiri..kamu gak ngerti arti politik tingkat tinggi.shup up Rusli..eh gempur..eh pus pus

Anonymous said...

Gempurwira yg berasal dr malassia sekarang alutssta ngra asean yg plg parah justru Malon ingat kd pendekar kelelep sendiri..tank pendekar mogok terus..nuri berjatuhan dll🤣🤣🤣

Anonymous said...

Malon pus pus yg kau singgung itu masalah 2 dekade yg lalu..sekarang inhan Indonesia SDH smngt maju berbagai mcm alutssta skrg bisa di bikin baik utk Al,AU dan ad..begitupun diversifikasi produk alutssta dr berbagai negara berdatangan..Malon adalah katak dlm tempurung yg menyedihkan..kalian merasa hangat dlm ketiak fpda pdhl fpda SDH tergerus dan tinggal menunggu waktu kehancuran dan pembubaran..liat ja nanti bukti omongan saya

Anonymous said...

untung saya cuma tetangganya jin 🤣🤣🤣

Pusing pusing said...

Kan udah dibilang pusing pusing kaga ngerti malon itu siapa indo itu siapa, yg ada malaysia dan Indonesia. Pusing pusing kaga peduli yg namanya malaysia itu apa mau bangkrut mau tumbang mau hilang dari muka bumi emang gue peduli? Bukan negara gue.

Pusing pusing said...

Anda sendiri kan orang malaysia kok jadi maling teriak maling ?

Pusing pusing said...

Sy kaga punya rekan kaga punya kawan kaga pernah nyinyir di dunia analis militer, sy berdiri sendiri cari berita sendiri via laptop internet.

Pusing pusing said...

Malaysia bukan urusan gue mau kalah mau bangkrut mau hilang ditelan bumi bodoh amet bukan urusan gue, gue cuma suka menganalisa soal dunia militer dari segi positifnya maupun segi negatifnya karena sy bukan orang feodal bukan orang idealis bukan orang kerajaan, gue orang demokrasi.

Pusing pusing said...

Kan anda yg orang malaysia si maling teriak maling, jawa karo itu apa ? Yg ada itu batak karo tau nggak kamu?

Pusing pusing said...

Iya anda betul, sedikit kaga waras karena yg baru nemukan jawabannya di internet laptop. Makanya buru buru sy kasih tau jawabannya.

Pusing pusing said...

Emangnya kalo bahas analis militer itu harus pro ? Kaga lah, harus ada kontranya, kalo bahas kontra emang harus dicap bukan orang Indonesia ? Apakah harus dicap orang malaysia musuh Indonesia? Sempit sekali pengetahuan anda.

Pusing pusing said...

Namanya analis militer abal abal, info soal dunia militer itu dari mana? Apa harus datang sendiri ke lokasi berita? Siapa yg mau biayai? Sumber infonya ya cuma dari internet laptop, kalo udah masuk ke internet laptop ya semua orang bisa membacanya tanpa harus melihat isi berita forum ini. Pikiran anda ini cetek sekali, masak kaga tau berita militer si internet laptop ?

Pusing pusing said...

Kenapa sih negara orang ikut sekutu USA di nyinyir ? Itu hak mereka yg punya negara, Indonesia jadi negara non blok itu hak negara Indonesia, negara lain tidak boleh ikut campur, itu hak dan urusan negara Indonesia. Yg nyinyir negara malaysia itu salah dwmikian pula orang malaysia nyinyir negara Indonesia itu juga salah.masalahnya kalo membahas dunia militer dari segi kontra apakah itu dianggap bukan orang Indonesia ? Ingat dalam dunia militer itu ada berita info intelijen, berita infonya ada yg enak didengar menyejukkan hati dan pikiran ada berita yg bikin panas hati dan piliran.

Pusing pusing said...

Kan udah berkali kali dibilang bagi yg kaga suka komen pusing pusing apalagi yg suka nyinyir, kenapa kaga langsung protes ke Bpk H Jagarin Pane selaku pemilik dan ketua di forum ini ?

Pusing pusing said...

Emangnya gue pikirin? Yg namanya analis militer itu harus netral tidak boleh memihak supaya didapat berita info yg berimbang ada pro dan ada kontra, analis militwr itu mirip mirip team investigasi kebenaran , ya namanya dunia militer ada keuntungan ada kerugian juga,

Anonymous said...

Mencerermati kondisi geo politik kawasan memang tidak sedang naik baik saja bagaimana Malaysia PM memprovokasi dgn mengklaim blok Ambalat secara sepihak padahal secara hukum internasional sah menjadi milik Indonesia kita harus tetap waspada Mereka telah mempersiapkan diri walaupun dgn kondisi tidak sebaik kita dilihat dari pembelian ADA class Turkey dan pembangunan frigate gowind class sudah PD tahap uji di laut juga rencana mengakuisisi f18 bekas Kuwait apalagi melihat strategi Australia yg rencananya akan mengakuisisi 11 frigate mogami class ,f 35 dan kapal selam nuklir bisa dibayangkan 5 tahun kedepan TNI utamanya. AL dan AU akan berhadapan dengan mereka ...yg menjadi pertanyaan bisakah kita mengimbangi kekuatan tempur mereka? Utamanya Australia

Symponyx said...

Akankah kita pada akhirnya mengakuisisi alutista dari Tiongkok Dikarenakan situasi geo politik kawasan ? Karna dilihat dari beberapa kondisi sangat. Memungkinkan kita dpt bekerjasama dgn Tiongkok seperti halnya dgn Turkey

Anonymous said...

KEMUNGKINANNYA KECIL YA KARENA CINA MENGKLAIM LAUT NATUNA UTARA, BERPOTENSI MENJADI MUSUH TAPI MASIH TETAP BUTUH CINA SEBAGAI ALAT PENGGERTAK JIKA AUSTRALIA DAN AMERIKA MACAM MACAM DENGAN INDONESIA

Anonymous said...

INI KENAPA PRABOWO MENJADI PRESIDEN DISAAT INI "THE RIGHT PERSON AT THE RIGHT TIME" UNTUK MENGIMBANGI KEKUATAN TSB SUDAH DILAKUKAN SAAT INI DENGAN MENGGANTI ALUTSISTA YG SUDAH TUA DAN MEREALISASIKAN INDUSTRI PERTAHANAN DALAM NEGERI. KENAPA TURKI YANG DIPILIH KARENA MEREKA SUDAH HAMPIR 100 PERSEN BISA MEMBUAT DIDALAM NEGERI SEHINNGA KEMUNGKINAN ADANYA PERMINTAAN EMBARGO DARI "TEMAN AMERIKA" DISEKITAR INDONESIA DAPAT DIKURANGI.HARUS BISA MEMBUAT TEROBOSAN SENJATA YANG TIDAK LAZIM SAAT INI UNTUK MENGIMBANGI SENJATA YANG SUDAH ADA CONTOH KAPAL SELAM MINI TANPA AWAK, DRONE KAMIKAZE, RUDAL RUDAL JARAK JAUH, KAPAL CEPAT RUDAL, KAPAL LPD DILENGKAPI DRONE KAMIKAZE DAN TORPEDO

Symponyx said...

Pembelian frigate mogami oleh Australia tentu tidak hanya sekedar dari sudut pandang secata teknis saja ( kecanggihan teknologi baik software dan hardwarenya) tpi secara politis akan semakin mendekatkan / mempererat hubungan ke 2 negara dan bersekutu / beraliansi utk membendung pengaruh Tiongkok di kawasan serta mengimbangi pembelian alutsista Indonesia yg lebih cendrung ke eropa ( Italia,Belanda, inggris, Prancis dan Turke) pemerintah kita bagaikan bermain catur yg rumit dalam geo politik di kawasan dgn negara negara utamanya Australia,Tiongkok, Malaysia, Vietnam plus negara2x Asean lainnya kedepannya kita akan melihat kepiawaian para pemangku kebijakan kita memainkan peran masing masing baik dari ekonomi, kebijakan politik maupun militer yg semakin memanas sehingga akan berimbas / berefek PD pembelian alutsista

Symponyx said...

Dilihat dari sudut pandang geopolitik di kawasan yg semakin kompleks pembelian alutsista tidak hanya pertimbangan aspek spesifikasi teknisnya saja tetapi dilihat dari efek pembelian pd nilai Poltis yg akan berimbas akan lebih memperkuat posisi negara tersebut tentu saja Indonesia memberlakukan strategi tersebut....akankah pembelian alutsista TNI akan semakin cendrung ke Uni Eropa ? Salah satu strategi Utk mengimbangi 11 mogami Australia saja tentu sangat kurang apabila hitungan secara matematis utk frigate modern kita baru 8 ( 2 sigma ,2 PPA,2 istif, 2 merah putih ) ada kemungkinan kah mengakuisisi FDI/Belharra Prancis dgn skema seperti PPA dan istif class?...menarik untuk dinantikan

Jagarin Pane said...

Akan terus ditambah, prediksi sd tahun 2029 Indonesia akan berinvestasi aset fregat hingga mencapai 16 kri.

Jagarin Pane said...

Teritori australia sangat luas, ya wajar mereka menambah aset angkatan lautnya. Ancaman cina menjadi pemicu pertambahan itu. Apalagi armada cina sudah sering "bermain" di sekitar benua selatan itu.

Anonymous said...

KEMUNGKINANNYA BISA RUBAH STRATEGI AKAN MEMPERBANYAK JENIS FRIGATE DAN KCR UKURAN 70 M SEDANGKAN CORVET AKAN DIKURANGI

symponyx said...

pembelian alutista 5 tahun belakangan ini banyak terjadi kejutan dimana pemerintah yg dimulai Pak Prabowo pd saat menjadi Kemenhan dari pembelian alutista utamanya dari Prancis, Turky, Italia dll dgn tidak melupakan peningkatkan pembuatan produk dalam negeri ( fregate,korvet, opv,tank dll ) keberagagaman produk alutista tersebut seperti acak dan tidak beraturan banyak menimbulkan pro dan kontra dari sisi keefisienan, harga , fungsi dll salah satunya contohnya akan terjadi kesulitan dalam mengintegrasikan sistem keseluruhan alutista tersebut tapi apabila dicermati lebih dalam strategi pembelian tersebut ada penegasan pd politik luar Negeri kita yg bebas aktif dan tidak secara langsung mempererat hubungan kedua Negara seperti contohnya pd perayaan Bastille Day juga menjadi ajang diplomasi internasional. Prancis dgn mengundang Presiden dan TNI sebagai tamu kehormatan juga bagaimana kita memainkan peran di geopolitik kawasan dengan politik tarik ulur dgn Tiongkok dan bagaimana kita memoderenisasi TNI banyak dibantu oleh turky hasil strategi politik pembelian tersebut memang tidak bisa dilihat secara instan hanya 1 sampai 2 tahun saja tapi minimal 5 tahun ke depan sangat menarik untuk dianalisa akan berhasilkah modernisasi dan meningkatkan kemandirian alutista kita ?...dengan semakin kompleksnya dan ketidak pastian geopolotik kawasan tentu kita sangat berharap

Anonymous said...

Mudah mudahan Indonesia kembali bisa membegal FDI/Belharra dari Prancis

Waipios said...

Se7ju..

Waipios said...

Bung jagarin di tunggu ulasannya LG🙏