Saturday, August 17, 2024

Marwah Republik Semakin Bersinar

Boeing Company AS seminggu yang lalu menerbitkan gambar ilustrasi jet tempur F15 Id khusus untuk Indonesia. Ini adalah literasi marketing komunikasi digital sebagai bagian dari upaya percepatan proses pengadaan alutsista canggih dan strategis. Publikasi seperti ini sangat perlu sebagai mata rantai proses yang sedang berjalan. Untuk apa sih Indonesia melakukan pengadaan berbagai alutsista strategis. Jawabannya, demi marwah, martabat dan harga diri NKRI serta untuk memperkokoh kekuatan. Sebagai informasi Indonesia akan membeli 24 unit jet tempur canggih, twin engine multi role ini. Alhamdulillah.

Marwah Republik Indonesia saat ini and next adalah posisi geopolitik dan geostrategisnya yang membuat pemilik hegemoni AS dan aliansi AUKUS harus berbaik hati dan bermuka manis dengan Jakarta. Salah satu cara "mengurung" China dengan barikade bulan sabit mulai dari Jepang sampai India adalah melihat Indonesia sebagai  pemilik teritori strategis di Asia Tenggara. Dan sekaligus bumper pertahanan bagi Australia. Dengan dinamika yang terjadi di kawasan Asia Pasifik khususnya Laut China Selatan, betapa sesungguhnya Indonesia punya bargaining power atau marwah dalam diplomasi multi dimensi.

Contoh, ketika Prabowo menjadi menteri pertahanan, status visa nya masih di ban AS. Padahal mantan Pangkostrad ini sedang giat-giatnya membeli alutsista canggih. Lalu dia berkunjung ke Austria melirik jet tempur Typhoon. AS mulai mikir neh. Karena ada kesulitan teknis kemudian Menhan ke Perancis untuk beli 42 jet tempur Rafale. Nah ketika beliau berkunjung ke Paris, Washington berubah sikap dan mempersilakan Prabowo berkunjung. Nah pada saat Menhan kita berkunjung beberapa bulan kemudian, Pentagon membentangkan karpet merah. Luar biasa.

Inilah marwah dan martabat yang berkelas. Negara adidaya AS harus berhitung ulang untuk Prabowo dan Indonesia. Ternyata ada lagi yang lebih bermarwah. Ketika Indonesia teken kontrak 42 jet tempur Rafale dengan Perancis, pada hari yang sama AS menyetujui penjualan 24 jet tempur F15 Id. Benar-benar surprise. Padahal jet tempur F15 ini hanya untuk sekutu AS seperti Korsel, Jepang dan Singapura. Dari sini bisa terlihat betapa marwah Indonesia menguat dalam diplomasi militer. 

Penguatan alutsista Indonesia juga mengangkat marwah negeri ini. Ingat ketika konflik Ambalat membara antara tahun 2001sd 2008 betapa marwah kita dilecehkan jiran sebelah. 4 pesawat bronco baling-baling TNI AU ketika patroli di Sipadan diusir 3 jet tempur F5E Malaysia. Presiden SBY ketika mengunjungi Ambalat dengan sejumlah KRI mendapat pelecehan dari pesawat Malaysia. Marwah negeri ini berada di titik terendah padahal jiran kita itu bersebelahan rumah lho. Benar-benar kebangetan. Namun saat ini si jiran sudah mati angin di Ambalat sejak kita mulai penguatan alutsista sepanjang 15 tahun terakhir. Marwah negeri kembali berkibar di Ambalat.

Sinergitas pembangunan ekonomi kesejahteraan dan investasi pertahanan yang berlangsung saat ini semakin menguatkan marwah republik. Indonesia saat ini berada di urutan 16 besar dunia dalam pencapaian produk domestik bruto  (PDB) sehingga masuk grup elite dunia G20. Demikian juga dengan postur kekuatan militer kita menurut GFP (Global Fire Power) ada di urutan 13 besar dunia. Artinya kedua pilar marwah kita yaitu ekonomi kesejahteraan dan investasi pertahanan semakin mengibarkan kekuatan harkat dan martabat republik.

Di usia ke 79 sebuah perjalanan eksistensi yang penuh dengan nilai perjuangan dan kejuangan adalah evidence historis tak terbantahkan tentang definisi marwah kebangsaan. Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah simbol keberanian dan ketangguhan tak tertandingi untuk menegakkan marwah dan harga diri bangsa. Indonesia adalah satu-satunya negara di kawasan ini yang memerdekakan diri dengan perjuangan "timnas full team" darah dan air mata. Berdirinya republik kebanggaan kita ini, bukan karena hadiah dari penjajah sebagaimana negara lain yang ada di sekitar kita.

Betapa nilai capital gain dari perjuangan itu yang kemudian menjadikan negeri jamrud khatulustiwa ini memiliki semangat kebangsaan nasionalis patriotik tak tergantikan. Marwah Republik Indonesia yang tertinggi adalah seluruh anak negeri antar generasi memiliki jiwa nasionalis patriotik yang diakui dunia sampai saat ini. Seremoni dari akhir pertandingan Timnas sepakbola kebanggaan kita adalah salah satu bukti. Ketika lagu "Tanah Airku" menggema berkumandang di stadion megah bersama seluruh pemain di lingkaran lapangan hijau bersama puluhan ribu penonton dan puluhan juta pemirsa mampu membangkitkan semangat kebangsaan kita. Betapa marwah republik menjulang menggema dan menyelinap di relung bathin anak negeri lintas generasi.

Pencapaian republik di usia ke 79 patut kita syukuri. Republik Indonesia adalah sebuah karunia terbesar untuk kita syukuri. Dunia sebenarnya terpana dan kagum dengan sebuah negara multi dimensi. Beribu pulau, beragam etnis, bervariasi bahasa dan aneka budaya membentuk adonan indah megah yang bernama Indonesia. Sebuah maha karya dari perumus dan pendiri republik tentu dengan ridho Allah jadilah sebuah tatanan yang tersaji indah, besar, megah, ramah dan gemah ripah.

Hidup guyup dua ratus delapan puluh juta anak bangsa menyebar di berbagai pulau nusantara. Masya Allah kalau bukan karena kehendak Allah. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. Mari kita renungkan betapa kita ditakdirkan menjadi bagian dari warga bangsa besar, bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Bangsa multi etnis multi budaya yang mampu mengikatkuatkan kebhinekaannya. Inilah sejatinya akar jati diri marwah republik. Dirgahayu Indonesia. Nusantara Baru Indonesia Maju.

****

Jagarin Pane / 17 Agustus 2024

40 comments:

WIRO 212 said...

Alhamdulillah YA ALLAH atas karunia kemerdekaan ini.DIRGAHAYU INDONESIAKU YANG KE 79 TAHUN, Aamiin.matur swun Abah jagarin pane

Jagarin Pane said...

Sami-sami

Nurlela said...

Tolong jangan gunakan Ranking Dari Global Fire Power untuk menentukan rating kekuatan militer Indo. Situs Global Fire Power itu adalah situs Badut.

Andrahacher said...

Kamu badutnya🤠

Anonymous said...

Nur.. Apakah di jiran sepi sehingga kau ke sini

Anonymous said...

Kalau mendengar kata2 gemah ripah loh jinawi toto tentram kertoraharjo serasa mengawang ngawang ke alam kahiyangan, terbayang sebuah negara yg tanahnya subur rakyatnya makmur dan rukun, yg semuanya serba tertib dan teratur 😴

Anonymous said...

Atau dalam istilah arabnya baldatun toyyibatun warobbun ghafur, bukannya mengecilkan bangsa kita tapi sepertinya kata2 itu belum cocok untuk menggambarkan kita sesungguhnya, kata orang mah itu lebih cocok untuk menggambarkan negara seperti jepang dan negara2 eropa khususnya kawasan skandinavia.

Ayoeng said...

Semoga selepas pelantikan pa Prabowo jadi Presiden maka pembelian F15Id segera direalisasikan plus belanja tambahan lainnya blackhawk, seahawk, himars, dll

Anonymous said...

T 50 jadi datang gak ?

Anonymous said...

Setelah bpk Prabowo dilantik jadi presiden RI ,pastilah beliau baru memahami soal keuangan negara serta beban beban yg harus dipikul bila negara melakukan pinjaman luar negeri, sepertinya yg akan terus diakuisisi adalah helikopter blackhawk karena memang lini helikopter jenis Bell harus ada pembaharuan menemani helikopter caracel Perancis buatan PT DI. F15 EX USA dirasa sangat mahal sehingga mungkin dialihkan utk meneruskan proyek KFX-IFX Korsek-RI, kira kira begitu ya.

Anonymous said...

Bung Jagarin Pane: bisa dibuatkan grand strategy pertahanan Indonesia? kedepan Dunia akan terbagi 2 lagi (US-West) vs BRICS bloc. tolong dibuatkan seperti apa posture militer kita kalau tetap bebas aktif. karena untuk bisa bebas aktif dan terhormat kita tidak hanya membeli tapi memproduksi, terlebih dari pelaran konflik UK vs RUS dan Iran & Co vs Israel & Co:
1. Rudal
2. Drone

Supri Bargowo said...

Di usia Kemerdekaan NKRI yg ke 79 tahun usia Negeri ini merdeka dgn berbagai tantangan dan hambatan yg telah dilalui namun NKRI telah menorehkan berbagai kemajuan disegala bidang, tentunya kesuksesan dan pencapaian kemajuan sebuah Negara perlu diimbangi dgn penguatan pd bidang pertahanan. Salam Kemerdekaan NKRI, Majulah Bangsaku, Majulah Negeriku.....

Anonymous said...

Dikira dijepang semua rakyatnya hidup enak....??? Banyak juga kok gelandangan, banyak PSK yg menjual kue apemnya dipinggir jalan, banyak yg tinggal dgn sewa ditempat seperti wartel. Semua negara pasti ada rakyat yang tdk beruntung dlm hidupnya. Sukuri bahwa kita tinggal diindonesia, tolong menolongnya masih sangat tinggi terutama di desa.

Anonymous said...

Negara RI sebetulnya bisa memjadi negara maju dan mandiri tetap sebagai negara non blok dan rakyatnya bisa hidup lebih manusiawi dan sejahtera walau adil dan makmur sulit diwujudkan, syaratnya cuma satu yaitu hindari bermain KKN alias korupsi kolusi dan nepotisme disetiap kehidupan masyarakat maupun di setiap lini pemerintahan TNI maupun POLRI, yg semuanya itu bermuara ke uang, yg namanya PNS anggota TNI maupun anggota POLRI harus kembali ke tugas pokoknya dan buang jauh jauh yg namanya mata duitan. Kalo kepingin jadi orang berduit alias orang kay@ ya jangan jadi PNS atau anggota TNI atau anggota POLRI tapi jadilah pengusaha alias membuka lapangan pekerjaan Demikian pula untuk orang orang yg berpolitik di partai partai juga harus dihindari yg namanya KKN dan bermain duit. Kalo ini semua bisa dilakukan, maka negara RI pastilah bisa jadi negara maju yg rakyatnya bisa hidup lebih manusiawi dan lebih sejahtera.

Anonymous said...

Tapi berapa persen kah rakyat jepang yg hidupnya kesusahan,? bukannya tidak bersyukur hidup di indonesia tapi realitanya memang tidak seindah kata2 gemah ripah itu, di desa2 di kampung2 memang rasa gotong royong dan saling tolongnya masih tinggi tapi buat mencari pekerjaan susah, banyak orang2 tua yg mencari seliter dua liter beras saja kepayahan. kalau di satu negara rentenir bank keliling pinjol dan judi online sangat lah marak berarti indikasinya buat negara tersebut apa?

Anonymous said...

Banyak perusahaan sawit cari pekerja panen tapi susahnya minta ampun, padahal klo dihitung takehomepay nya sama atau ada yg lebih tinggi dari pekerja sawit dimalaysia, kenapa terjadi....??? Pemuda pengangguran maunya kerja kantoran gaji besar, gaya perlente tdk mau kerja kasaran dan tempat jauh dari keramaian. Tapi teriak2 lowongan kerja tidak ada. Ini fakta brooo.

Anonymous said...

Sempat berfikir kalau rusia tidak punya nuklir apakah akan kuat jika dikeroyok negara nato, untuk hasil perang sekarang saja bisa dibilang mengecewakan atau ini cara Vlademir Putin melatih tentaranya untuk lebih mengenal taktik dan strategi perang modern mengingat sudah lama rusia tidak berperang dalam skala besar

Anonymous said...

Perkebunan sawit itu kebanyakan berada di kalimantan dan sumatra sedangkan 60% lebih penduduk indonesia berada di pulau jawa, jadi mungkin karena kurangnya akses kesana. Mengenai anak2 muda pinginnya kerja di kantoran itu bukan cuma terjadi di indonesia tapi sudah jadi fenomena global yg katanya di korea dan jepang pun anak2 mudanya tidak mau lagi kerja kasar dan bertani, tapi mungkin bedanya di negara2 tersebut di tunjang oleh banyaknya lapangan pekerjaan. Dan saya yakin kebanyakan anak2 indonesia yg cuma tamatan SMA tahu diri lah gak mungkin mereka menginginkan kerja di kantoran dengan gajih besar.

Anonymous said...

Dan masalah bonus demografi ini sudah banyak yg membahas, ini ibarat pedang bermata dua, bisa jadi keuntungan atau kerugian, kalau pemerintah bisa mengelolanya dengan baik maka indonesia emas 2045 bisa tercapai tapi kalau tidak bisa mengelolanya maka akan menjadi bencana pengangguran.

Pandu Kuper said...

Kalau saya sih berharap Pak PraRoro beli rudal persenjataan Rafale dulu
Fokus pada yang kita punya dulu
Boleh lah ber angan angan ingin ini ingin itu
Tapi paskan dengan kantong kitpunya pesawat dak punya rudal
Apa kata Riko the Sheris

Pandu Kuper said...

Saya sependapat dengan anda
Lebih baik kita lanjutin IFx
Biar dak sia sia engineering kita di Sana

Pandu Kuper said...

Perdamaian perdamaian
Perdamaian perdamaian
Banyak yang cinta damai
Tapi perang semakin ramai
Wulus wulus bagi pedagang

Jagarin Pane said...

Lagunya nasyida ria🙂🙂🙂

Anonymous said...

Hari gini bicara akses transportasi ke sumatra - kalimantan sangat lancar brooo, mau murah naik bus, kapal atau mau mahal dikit naik pesawat sampai kepelosok NKRI ada pesawat. Malas saja para pemuda itu, tdk mau cape dikit padahal sehari2 hidup pas2san juga. Gaungkan semangat kerja keras bukan teriak2 susah cari kerja dan susah cari makan. Asal mau kerja apa saja ribuan lowongan tersedia.

Anonymous said...

Sepi lagi ni pembelian alatista indo ...

Anonymous said...

Bung jagarin mo nanya kemarin Brunei pengen beli kapal perang canggih dr PT pal apakah jenis pkr bisa kita ekspor.. Terima kasih

Anonymous said...

Gemah ripah rojinawi itu memang slogan alias ungkapan orang jawa kuno karena waktu itu tanah jawa subur apapun yg ditanam pasti tubuh apalagi kalo dirawat pastinya tumbuh subur, demikian pula di laut banyak ikannya sehingga waktu itu siapapun yg tinggal di pulau jawa bisa hidup, cuma waktu itu belum mengetahui apa apa aja yg ada didalam perut bumi di bawah tanah pulau jawa, seiring berkembangnya jaman dan teknologi apalagi mulai berdiri negara RI, maka pepatah gemah ripah rojinawi ikut berkibar yg membuktikan tanah tanah di wilayah RI memang subur ditambah kandungan alam di dalam perut bumi yg aduhai tempat negara RI berpijak, cuma masalah utama sekarangvini negara RI kekurangan uang buat mengangkat kandungan alam tersebut berikut prosesnya sehingga menjadi barang siap jual serta kekurangan SDM utk mengurusinya, nah disinilah dibutuhkan uluran tangan investor asing dan disinilah tempat nya kalo tidak hati hati akan muncul permainan permainan tidak sedap dipandang mata yg bisa saja akan merugikan pemasukan uang negara dan mungkin juga disinilah bisa terjadi kenapa negara selalu kurang uang terus padahal kandungan alam di dalam perut bumi negara RI itu aduhai alias menggiurkan mata suapa saja.

Jagarin Pane said...

Mungkin yg dimaksud kcr

Anonymous said...

Bukan pak aji emang jenis pkr ato korvet karna sy pernah baca waktu uea pesan LPD ada opsi mo mesan korvet jg

Anonymous said...

Setelah Pak Prabowo menjadi RI 1 siapa kandidat buat calon menhan berikutnya ?

Anonymous said...

opv 90 sudah mulai terlihat

Anonymous said...

Opv90m ada 2 versi yaitu versi 1 bgn belakang ada 2pintu rampa dan versi 2 tidak ada 2pintu rampa du bgn belakangnya.

Anonymous said...

Awalnya yg 1 ukurannya 90 m dan 60 m an tapi ada perubahan ke duanya jadi 99 m an tapi belum ada keterangan lebih lanjut .....bener ga si ? terus spesifikasinya ke 2 nya sama ato berbeda ? Ada yg mempunyai informasi lebih akurat ?

Anonymous said...

Perusahaan dirgantar Turkey mendirikan kantor di Bandung karena ada kerjasama dgn PT DI, bagusnya lagi jet tempur baru generasi 5 turkey yg bernama KAAN mudah mudahan dibeli lisensi yg artinya mudah mudahan RI beli juga sekian unit jet tempur KAAN ini utk mengganti armada sukoi famili TNIAU yg mulai masuk usia tua. Kalo ini terjadi berarti TNIAU akan dilebgkapi armada jet tempur baru yaitu Rafael lalu KF21 Borome lalu KAAN . Armada tua F16 TniAU diganti dgn armada rafael lalu armada hawk TniAU diganti dgn armada KF21 Borome dan armada sukoi famili TniAU diganti sgn armada KAAN dgn perkiraan aemada rafael TNIAU sebanyak 42unit lalu armada KF21 TNIAU sebanyak 48unit lalu armada KAAN TNIAU sebanyak 40unit, kalo udah begini totall jet tempur baru TNIAU ada 130unit dan semuanya kondisi baru gress . Nah disaat inilah seluruh armada hawk F16 dan sukoi TNIAU bisa dipensiunkan utk selama lamanya.

Anonymous said...

130 pesawat terlalu sedikit.... waktu yang ditunggu mendapatkan total seluruh pesawat baru tersebut juga terlalu lama. tidak masuk logika, terlebih setelahnya harus pensiunkan pesawat tempur yang ada.

waktu tunggu yang lama itu sangat rawan jika terjadi konflik bersenjata dimana saat yang sama kita kekurangan jumlah pespur.

memang untuk peperangan modern saat ini faktor yang menentukan adalah persenjataan rudal, namun masih belum bisa dikesampingkan faktor strategis kepemilikan pespur untuk bisa berjaya di medan perang dan sebagai pembangkit kekuatan moral dan marwah bagi musuh untuk tiga kali berpikir menyerang suatu negara

Anonymous said...

Rudal kita juga cuman dikit ga lebih dari 500 biji dari berbagai pabrikan

Anonymous said...

Yang anda sebut memang benar kalo tiba tiba terjadi perang terbuka cuma anda lupa bahwa kesiapan operasi jet tempur TNIAU yg baru tersebut sebanyak 130unit sebelum perang terbuka terjadi ada berapa? Apakah semua 130unit dalam kondisi siap tempur mengingat biaya perawatan dan pemeliharaan 1unit rafael lalu 1unit KF21 lalu 1unit KAAN tidaklah murah, siapkah negara kita menyediakan uang utk biaya perawatan dan pemeliharaan 130unit jet tempur baru tersebut? Dengan catatan belum perang ya.

Anonymous said...

Arti sebuah perang yg sesunggunya
Ada sebuah pengalaman dalam PD2 dimana jerman dikeroyok oleh musuh musuh jerman dari feont barat dari front timur dan dari front selatan yaitu daerah gurun afrika utara sedangkan jepang juga dikeroyok oleh sekutu amerika Hasil main keroyok di perang tersebut akhirnya jerman dan jepang menyerah. Usut punya usut akibat dari kekalahan tersebut ternyata bukan karena faktor teknilogi atau jumlah alutsista yg dipunyai jerman maupun jepang tapi sebab utamanya adalah suplai logistik menuju medan tempur yg terbengkalai alias semraut, sering terjadi di medan perang tersebut pasukan dan alat tempurnya sudah jauh meninggalkan suplai logistiknya sehingga logistiknya jadi keteteran tidak sampai ke tangan pasukan yg bertempur di garis depan.

KUWAT PAMUJI, S.Pd said...

Lama bener bang ga posting2?

Jagarin Pane said...

Sabtu ini lho