Wednesday, November 6, 2019

Berpacu Dengan Waktu Menguatkan Tentara


Tidak ada penolakan dalam rencana kunjungan ke AS, maka mentahlah semua rumor argumen terduga soal Prabowo selama ini, yang ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan RI periode 2019-2024. AS mempersilakan Prabowo berkunjung ke AS. Artinya no problem, clear.

Sejak ditunjuk jadi Menhan, Prabowo terlihat bergerak cepat menginventarisir dan menganalisis perkuatan alutsista TNI yang sedang menuju MEF jilid III  tahun depan. Kesibukan mantan Pangkostrad dan Wapang ABRI ini diikuti dengan release atau public relation yang  giat mempublikasikan aktivitas Menhan.  Ini menjadi sebuah bagian dari aktivitas, agar menjadi jelas untuk disampaikan ke publik. Dan itu sangat perlu.

Demikian juga statemen KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang menyampaikan kabar gembira bahwa TNI AU akan membeli 32 jet tempur F16 blok 72 Viper dan sedang memproses pengadaan 11 jet tempur Sukhoi SU35. Public relation diperlukan untuk memastikan kabar yang sebenarnya agar tidak menjadi rumor atau tanda tanya tanpa jawaban.
Jet tempur Sukhoi SU35, sebentar lagi datang
Publik selalu menanti kabar-kabar teranyar dari Kemenhan dan TNI.  Maka kabarilah dengan fikroh dan ghiroh komunikasi yang jelas dan terukur. Publik kita sejatinya menginginkan tentaranya kuat dan juga sejahtera. Maka setiap program yang dijalankan Kemenhan dan TNI selalu diikuti publik kita dengan semangat kebangsaan yang kuat.

Kemampuan leader diperlukan di Kementerian Pertahanan. Disamping ketegasan dan kemampuan berkomunikasi menjelaskan setiap program dan lain-lain untuk konsumsi publik. Penting juga dicatat jangan sampai ditanya wartawan apa dijawab apa alias gak nyambung.

Program Kemenhan kedepan ini sangat padat dan penuh dengan godaan.  Mengelola anggaran tertinggi diantara kementerian yang ada, tahun depan angkanya mencapai 131 trilyun dan bisa bertambah lewat APBNP. Tentu banyak sales-sales alutsista yang menawarkan produk termasuk juga keikutsertaan pemerintahnya.

Bung Tomo Class, jaga Natuna
Pengadaan sejumlah alutsista buatan AS tidak terlepas dari diplomasi perdagangan RI. Dalam rangka mengamankan fasilitas kelonggaran bea masuk atas sejumlah produk ekspor Indonesia ke AS. Kita juga surplus perdangangan dengan AS yang nilainya milyaran dollar. Maka salah satu jalan keluarnya adalah membeli sejumlah alutsista buatan AS seperti F16 Viper, Hercules, Apache, Chinook.

Indonesia sedang membutuhkan berbagai jenis alutsista tiga matra untuk memperkuat benteng pertahanannya. Semua sedang berpacu dengan waktu.  Tidak hanya dengan AS, kita juga sudah dan sedang membeli sejumlah alutsista dengan Rusia dan Korsel. Dengan Rusia sedang diproses pengadaan 22 tank amfibi BMP3F dan 23 panser amfibi BT3F. 

Dengan Korsel sedang dikerjakan pembuatan tiga kapal selam Changbogo Class. Sebelumnya juga kita sudah menerima tiga kapal selam sejenis dengan metode transfer teknologi. Juga sedang berlangsung program kerjasama pembuatan jet tempur gen 4.5 KFX/IFX yang sudah berjalan sejak tahun 2012.

Perkuatan angkatan laut, ini yang masih kurang greget. Perlu disegerakan kontrak pengadaan kapal perang striking force minimal kelas Fregat dan atau Perusak Kawal Rudal yang dikenal dengan proyek PKR-10514. Untuk kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Patroli Cepat (KPC) tidak jadi soal. Galangan kapal nasional kita sudah mampu membuat sebanyak apapun yang dipesan. Termasuk kapal perang jenis LST (Landing Ship Tank),LPD (Landing Platform Dock) dan BCM (Bantu Cair Minyak).

Panser amfibi BT3F, sudah dipesan untuk Marinir
Angkatan laut kita sangat perlu kapal perang jenis Destroyer. Agar jika sekali waktu (bisa saja kan) ketemu dengen Destroyer China di Laut China Selatan tidak kalah mental. China tidak mengklaim Natuna tetapi perairan ZEE Natuna masih tumpang tindih.  ZEE kita jelas sah dan diakui internasional. Sementara ZEE yang diklaim si lidah naga baru sebatas klaim, belum sah.

Hot spot yang perlu perhatian ekstra adalah Natuna.  Kedepan ini bisa saja pecah pertempuran sporadis di kawasan itu yang bisa melebar ke segala penjuru.  Kesiapan kita saat ini adalah dengan mengerahkan tiga kapal perang Bung Tomo Class dan satu kapal perang KRI Fatahillah bersama sejumlah Kapal Cepat Rudal dan Parchim Class.

Meski kita sudah memiliki ratusan KRI berbagai jenis tetapi untuk striking force jelas masih kurang.  Apalagi untuk memenuhi kebutuhan tiga armada tempur.  Maka lima tahun kedepan seyogyanya minimal sudah tersedia lima kapal perang kelas Real Fregat. Sementara armada kapal selam kita dalam lima tahun kedepan sudah bisa mencapai 8 unit. Lumayanlah.

Menhan kita yang baru ini diyakini bisa mengambil keputusan yang cepat, tepat, lugas dan cerdas. Lima tahun kedepan ini adalah pertaruhan pemenuhan MEF, baru sekedar kebutuhan minimal lho.  Mestinya pola pikir kita tidak dalam rangka memenuhi target MEF lagi tapi lebih dari itu, menuju kekuatan pertahanan yang disegani. Jenderal Prabowo punya visi besar itu.
****
Surabaya, 5 Nopember 2019
Jagarin Pane

33 comments:

Anonymous said...

menurut saya Indonesia perlu 80 unit kapal selam mini bobot 800 ton, 10 unit kapal selam dng bobot tonase 2500 ton, 20 unit kapal selam bobot 1300 ton, 100 unit kapal selam robot dng bobot 600 ton, 8 unit kapal destroyer, 16 unit fregat, 64 unit kapal cepat rudal, 120 unit kapal patroli ukuran 120 meter, 12 unit LPD, 24 unit LST, 20 unit kapal BCM, 300 unit tank amphibi, 500 unit panser amphibi yg dilengkapi peluncur rudal anti tank dan peluncur rudal anti pesawat, anti helikopter juga anti drone,, 700 unit tank medium, 400 unit panser yg dilengkapi peluncur rudal anti tank dan peluncur rudal anti pesawat, anti helikopter juga anti drone, 8 skuadron jet tempur sekelas : SU 35, F 15 terbaru, 5 skuadron jet tempur sekelas FA 50, dan F16 blok 72, 5 skuadron drone yg dipersenjatai.

Liang Tai Seng said...

Kalau mimpi jangan terlalu ngelantur dech ...... 😄😄😄😄😄

Taufiq said...

Tolong publis pencapaian alutsista dalam negeri seperti kasel midget sampai mana, rudal sdh sampai mana kan bikin bangga rakyat kalo sdh mandiri

Air force said...

Gambaran MEF skuadron TNI AU

*** KOGABWILHAN 1 :

* Pontianak =
1 skuadron F16 viper (pengganti hawk)
1 skuadron UCAV ch4b
* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id
1 skuadron Hawk 100/200

*** KOGABWILHAN 2 :

* Madiun. =
1 skuad SU35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id
1 skuad TA50 KAI golden eagle
* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30
* Manado =
1 skuad FA50 KAI fighting eagle (squad baru)

*** KOGABWILHAN 3 :

* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)
* Biak. =
1 skuad SU35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b

Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku

Air force said...

Gambaran MEF skuadron TNI AU

*** KOGABWILHAN 1 :

* Pontianak =
1 skuadron F16 viper (pengganti hawk)
1 skuadron UCAV ch4b
* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id
1 skuadron Hawk 100/200

*** KOGABWILHAN 2 :

* Madiun. =
1 skuad SU35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id
1 skuad TA50 KAI golden eagle
* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30
* Manado =
1 skuad FA50 KAI fighting eagle (squad baru)

*** KOGABWILHAN 3 :

* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)
* Biak. =
1 skuad SU35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b

Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku

Enha Wahyudi said...

Realistis itu bung air force...tp bgmn dg Armadanya ?

Unknown said...

Alangkah seremnya jika semua alutsista yg ada sudah terkoneksi ke semua Matra, masing-masing alat pemukul yg di miliki Bisa saling melindungi, memayungi dan mendukung pergelaran pasukan di seantero negeri, Hemat saya utk kwantitas qt harus nomor duakan yg penting kualitasnya,,, sedikit tapi mematikan,,,

Aselole said...

Indonesia kalo mau maju harus bisa menguasai teknologi mesin jet ,mesin tank, teknologi rudal jelajah, teknologi radar, dan teknologi kapal selam.

Aselole said...

Indonesia kalo mau maju harus bisa menguasai teknologi mesin jet ,mesin tank, teknologi rudal jelajah, teknologi radar, dan teknologi kapal selam.

Anonymous said...

Kurang lengkap rasanya kalau blm punya S300 dan S400 Indonesia harus punya S400 Rusia

Aselole said...

Indonesia kenapa gak mencari anak2 jenius untuk di jadikan insinyur dan membantu di bidang pertahanan..
Semua biaya sekolah di tanggung negara. Agar kelak bisa menyiptakan alutsista yang 100% buatan dlm negri,yang di harapkan itu bukan keahlian merakit atau mendapat alih teknologi dari negara lain. Kalo sudah ada insinyur fisika itu udh cukup di jadikan bekal buat membuat berbagai macam teknologi alutsista indonesia..tinggal melakukan riset nya aja..

Unknown said...

Martadinata class ny mannna...uda dipasang senjata canggih apa blom

Jagarin Pane said...

Sdh dipasang semuanya lho

Jagarin Pane said...

Lha itu ratusan insinyur utk tot kapal selam batch 2 dan proyek kfx/ifx jelas2 nyata.

Jagarin Pane said...

Sdh ada program satbak jarak jauh, bisa patriot bisa juga s300.

Jagarin Pane said...

Semua sdg proses kan, ada ifx, ada harimau, ada rhan, ada nagapasa class, semua on going project.

Jagarin Pane said...

Sedang kearah sana dan targetnya 2020 sdh network centric warfare.

d Fleet said...

vote : KCRT70 pengganti Parchim.
tp yg real cepat real rudalnya ya.
anggaran 1 PKR bisa dapet 4 ginian kayaknya.

Aselole said...

Kenapa harus tot? Sedangkan kalo ada insinyur fisika gak perlu lagi tot? Apa karna untuk riset pembuatan teknologi butuh waktu lama yak?

Aselole said...

Kan harusnya perhitungan fisika selalu tepat, semisal ada insinyur ingin membuat roket dengan kecepatan 7 kali kecepatan suara,untuk mencapai kecepatan tersebut dan terbang dengan sangat stabil perlu perhitungan ilmu fisika..nahh kalo semua perhitungan fisikanya benar tinggal bikin protipe nya aja...

Unknown said...

TNI INSINYURNYA harus Canggih dan jenius utk kemajuan kemandirian ALUSISTA Yg disebar ke seluruh Pangkalan Militer di Kepulauan Nusantara Diperbesar Diperkuat dipercanggih dimodernkan anak anak jenius dibiayai NKRI utk Memajukan ALUSISTA TNI JAYALAH INDONESIA

Aselole said...

Gw masuk forum sains fisika malah ada orang yang bertanya dan meragukan adanya perpindahan alam dunia ke alam lain setelah kematian, dia minta penjelasan ilmiahnya teorinya. trs gw jawab aja ilmiah tercipta hanya untuk membantu kebutuhan manusia di dunia/ di alam manusia. Tapi logika manusia bisa membuktikan bahwa alam ghoib itu ada.eh dia malah nanya mana teori trsbt..trs gw tanya balik ,lu tanya sesuatu yg bersifat ghoib di forum ilmiah? Situ sehat? Tp akal sehat manusia bisa menjelaskan kpd manusia bhw sesuatu yg bersifat ghoib itu ada. Udh gw jelasin pake perumpamaan logika tp dia ttp kekeh...trs gw bilang gini berati sama aja lu gk percaya adanya akherat surga dan neraka dan dosa.kalo gtu mending gw rampok harta lu trs memperkosa adek cewe lu kan gak dosa tuh..toh kalo mati juga gak bakal masuk surga atau neraka...tp dia ttp minta teorinya, eh pas gw tnya teori ilmiahnya knp ada org kebal peluru, pokoknya aneh pemekirannya bisa jd atheis dia...alm insyur bj habibi aja percaya akan adanya tuhan...dia insinyur loh..

monyet pencuri said...

sudah seharus nya tni kuat,,lanjut kan,,tank buat hj jagarin s pane

monyet pencuri said...

analisis yg bagus,,saya suka sekali membaca analisis bung jagarin,,

Unknown said...

Sekalian kita butuh 1000 skuadron F 16
4000 skuadron f15. 10 000 skuadron Sukhoi 35
Kapal selam kita butuh 600.000 unit.
Tank MBT kita butuh 1 juta unit dijamin RRC takut 😄😂🤣

Unknown said...

Penambahan fighter seperti F16 2 juta unit
Kapal induk 6 juta unit
🤣😂😄😙

Noer az-zahra said...

Heheheheheh menghayalnya jangan ketinggian mas nanti jatuh n benjol di kening.
Yang kita butuhkan saat ini adalah semangat penguatan alutsista agar mencapai target minimum ( Mef) , ga perku wah kita mengejar 12 unit kasel Nagapasa class, 2 skuadron Su35 , 2 skuadron F16 viper, 2 skuadron Griffen, 11 unit Su34 fullback, 6 unit freagate rasa destroyer ( pengganti Fatahillah class) , rudal hanud jarak menengah - jauh . Jika ini tercapai saya rasa benteng pertahanan Kita sudah cukuo bisa di andalakan, minimal sanpai Industri dalam negeti kita bisa mandiri.

DAENG MAPPANGGANRO said...

SILAHKAN CEK DI FACEBOOK MALAYSIA DEFENECE REVIEW MEREKA SANGAT MEMANDANG RENDAH INDONESIA BAHKAN SANGAT MENHINA ORANG INDONESIA DAN HINA LAMBANG NEGARA INDONESIA

Gungun said...

Tanya aja kenapa nyamuk ada bisa makan bisa terbang apa nyamuk itu ada secara kebetulan.tanya juga canggih mana pesawat tempur karya para insinyur sama nyamuk.

Unknown said...

Analisis yg sangat bagus,cukup detail.utk keseimbangan sy setuju viper di aquisisi,hanya tetap memperhitungkan faktor embargo,artinya kekuatan isian alutsista dari amerika dan rusia,idealnya harus seimbang quantitasnya,utk menjaga klu kita di embargo.utk tni au,sy berharap kedepan bs memiliki pespur gripen ng min 3 skuadron,hawk tetap digunakan,di upgrade utk latih lanjut.menurut saya idealnya,tiap pulau dijaga min 3 skuadron tempur,kecuali pulau jawa,min 8 skuadron,krn banyaknya obyek vital yg harus dilindungi.tiap skudron masing2 mengirimkan 1 flight tempur utk bertugas secara bergiliran di kogabwilhan,misalkan 1-2 bulan,dan skuadron yg lain,melakukan latihan dan siaga di home base.contoh utk sumatera hrs ada 3 skuadron pespur,1 skuadron di utara,bisa aceh,atau yg skrg pelanbaru,wil tengah sumatera 1 skuadron di sumsel atau jambi,wil selatan sumatera,1 skuadron di bengkulu atau lampung.utk kalimantan saat ini ada di kalbar,sdh betul,yg perlu di tambahkan adalah di wil tengah atau selatan kalimantan 1 skuadron,dan wil kaltim 1 skuadron.urk penugasan sama seperti di sumatera.utk wil sulawesi 3 skuadron,masing masing di sulut,sulteng dan sulsel.baru ada saat di sulsel,wil papua,3 skuadron masing,papua barat,merauke,dan sorong.jika postur tni au sdh seperti ini saya yakin tni au kita akan disegani dan di hormati.utk pesawat angkut tiap pulau minimal hrs ada 1 skuadron.klu tidak bs full,minimal komposit,mkn tiap skuadron angkut,ada 3 hercules,3 cn 235,3cn 295.dan bisa ditambah dgn pesawat intai min 2 utk tiap pulau,utk mengawasi perbatasa ZEE kita.sy yakin dgn niat yg kuat bahwa pembelian adalah sbg investasi,maka postur tersebut adalah hal yang bisa di capai.mkn dlm 10 tahun kedepan.jaya terus tni,smg tni selalu digdaya dan pantang mundur menghadapi siapapun lawan.smg tni bukan cuma gagah saat defile,tp juga gagah disetiap medan laga

Anonymous said...

Yg di butuhkan skrg dan akan datang bukan jenis senjata... Tapi wajib militer...dgn 10juta saja yg wajib militer... Negara lain akan was was

tuan Agung wan Sugiono bin wedan said...

Nyimak

bam dum tus said...

ayo daftar di agen365*com :D
WA : +85587781483