Selama seminggu sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto, kapal "milisi" China Coast Guard (CCG) 5402 melakukan manuver di Zona Ekonomi Eksklusif Laut Natuna Utara (ZEE LNU). CCG menganggu survey dan pengolahan data seismik 3D MV Geo Coral di wilayah eksplorasi Pertamina East Natuna. Kemudian kapal Bakamla Indonesia KN Tanjung Datu 301datang, menegur dan mengusir. Dua hari kemudian CCG 5402 datang lagi, diingatkan lalu pergi. Besoknya datang lagi dan dengan lantang bilang bahwa perairan ini adalah wilayah yuridiksi China bla bla bla. Kali ini agak ngeyel dikandani, perang komunikasi. Akhirnya kapal Bakamla KN Pulau Dana 323 dengan dukungan KRI Sutedi Senaputra 378 dan kapal tanker logistik KRI Bontang 907 bermanuver tegas dan mengusir "cumi-cumi" CCG keluar wilayah ZEE LNU. Dan tidak datang lagi. Ini adalah untuk pertama kali kapal CCG menerobos ZEE Natuna sepanjang tahun 2024. Mau uji nyali neh dengan pemerintahan baru Indonesia.
Minggu pertama Pemerintahan Prabowo, Indonesia menguatkan langkah untuk siap menjadi anggota BRICS. Menlu Sugiono di Kazan Rusia dalam KTT BRICS menegaskan bahwa Indonesia perlu bergabung dengan organisasi ekonomi manapun sesuai dengan politik bebas aktif dan bermanfaat untuk kepentingan nasional. BRICS dengan anggota pendiri Brasil, Rusia, India, China dan South Africa saat ini sedang naik daun dan anggotanya semakin banyak. BRICS diniscayakan sebagai kekuatan baru "penggerus" hegemoni kekuatan ekonomi dunia yang masih dikuasai G7. Sekaligus mengurangi hegemoni dolar AS dalam transaksi keuangan dunia. Langkah diplomatik cerdas Indonesia ini, dalam pandangan kita sebagai simbol kemerdekaan diplomasi sekaligus untuk menyongsong dunia yang multipolar. Prediksi yang menguat bahwa pada saat Indonesia Emas 2045, dunia sudah berada dalam ekosistem multipolar.
Diplomasi militer Indonesia hari-hari ini memperlihatkan jatidirinya. Sejak tanggal 4 sampai dengan 8 November 2024 TNI AL melakukan latihan gabungan dengan Angkatan Laut Rusia di Laut Jawa. Namanya Orruda Exercise. Indonesia mengerahkan 2 KRI striking force KRI I Gusti Ngurah Rai 332, KRI Frans Kaisiepo 368 dan satu helikopter anti kapal selam. Sementara Rusia mengerahkan 3 kapal perang korvet full armament, 1 kapal logistik dengan pengawalan 1 kapal selam yang tidak ikut latihan. Orruda Exercise memberikan makna kepada semua pihak bahwa Indonesia bersahabat dengan para pihak yang saling berseteru, bersaing dan berkelahi. Kita tahu bahwa Rusia saat ini sedang berperang melawan Ukraina dengan dukungan AS, NATO dan Australia.
Pada saat yang bersamaan Indonesia dan Australia saat ini juga sedang melaksanakan latihan militer gabungan skala besar "Keris Woomera" dengan mengerahkan ribuan pasukan kedua negara. Keris Woomera sudah dimulai sejak 3 November 2024 yang lalu di Darwin. Serial latihan ini melibatkan 3 matra pasukan kedua negara dengan pengerahan sejumlah alutsista tank, artileri, roket multi laras, jet tempur, tank amfibi dan kapal perang Puncaknya adalah pendaratan pasukan marinir lewat serbuan pantai di Situbondo Jawa Timur tanggal 16 November 2024 nanti. Latihan gabungan ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang sejarah. Bagian dari protokol perjanjian kerja sama pertahanan (defence cooperation) antara Indonesia dan Australia yang diperbaharui baru-baru ini di Magelang. Isinya sudah sama-sama tahu lah. Jiran selatan punya kepentingan akses militer untuk pengerahan alutsista ke Utara. Jadi kulo nuwun dulu.
Sebagai bagian dari diplomasi penguat persahabatan, Pesiden Prabowo akan melawat ke luar negeri mulai tanggal 8 sampai dengan 23 November 2024. Negara pertama yang dikunjungi sejak menjabat Presiden adalah China. Sebuah kehormatan diplomatik untuk China meski baru saja bikin gara-gara di ZEE LNU. Kawan satu ini memang suka mancing keributan di kawasan. Selalu menggertak Taiwan, sesekali Jepang dan setiap saat bermanuver di Paracel dan Spratly. Kunjungan Presiden Prabowo ke Beijing boleh jadi ingin mengingatkan Paman Mao pentingnya persahabatan berbasis simbiosis mutualistis. Tanpa harus bersitegang. China memang sedang menuju kekuatan ekonomi nomor wahid sejagad. Bersamaan dengan itu China juga membangun kekuatan militer berkarakter ofensif. Maka mulailah gesek sana gosok sini.
Dari China rombongan Presiden akan membelah lautan Pasifik menuju AS untuk bertemu Joe Bidden, pada saat Presiden baru AS sudah terpilih tapi baru dilantik Januari 2025. Prediksi kita salah satu poin penting pertemuan dgn USA One adalah menindaklanjuti proses pengadaan 24 jet tempur F15 Id untuk TNI AU. Biar cepat gitu loh. Dari Washington Prabowo melanjutkan perjalanan menuju Amerika Latin. Di Peru menghadiri KTT APEC kemudian berlanjut ke Brasil mengikuti KTT G20. Dari Amerika Latin bertolak melintasi Lautan Atlantik menuju London Inggris sebagai kunjungan terakhir. Maka lengkaplah perjalanan RI One keliling permukaan bumi selama 2 pekan.
Rangkaian alinea diatas jika ingin kita rajut dan sulam sebenarnya adalah simbolisasi dari sebuah kemerdekaan berdiplomasi Indonesia. Baik diplomasi militer maupun diplomasi persahabatan. Dengan Rusia, China dan AS kita bersahabat setara. Kita ingin menyampaikan pesan ke segala penjuru mata angin bahwa Republik Indonesia bersahabat dengan semua pihak. Namun kita juga ingin menguatkan hakekat marwah diplomasi kita dengan menguatkan pertahanan negeri kepulauan ini. Dan Presiden Prabowo baru saja menandatangani ratifikasi UU kerjasama pertahanan dengan 5 negara sahabat, yaitu India, Brasil, Perancis, UEA dan Kamboja.
Saat ini kita terus membangun kekuatan militer untuk mengejar ketertinggalan. Terbaru pekan ini dana pinjaman sebesar US$ 1,26 milyar untuk pengadaan 2 kapal perang setara heavy fregate dari Fincantieri Italia sudah cair. Bersamaan dengan itu Indonesia dan Turki baru saja berseremoni first steel cutting untuk membangun 2 kapal cepat berpeluru kendali di galangan kapal Turki. Ini bagian dari proses transfer teknologi, membangun kapal perang cabe rawit "little but lethal" dengan speed 40 knot. TNI AL saat ini memang sudah memiliki puluhan unit kapal cepat rudal dan non rudal produk dalam negeri, namun batas maksimal kecepatannya hanya 30 knot.
Pembangunan kekuatan pertahanan adalah bagian penguat marwah diplomasi sebuah negara. Berbagai strategi diplomasi Indonesia bisa terlihat dari rangkaian aktivitas diplomatik dan aktivitas militer yang saling menguatkan. Mungkin ada yang tidak senang dengan rencana bergabungnya Indonesia dengan BRICS. Termasuk latihan militer TNI AL dengan AL Rusia. Jawabnya sederhana, kita kan bukan bagian dari salah satu aliansi militer, bukan juga sekutu AS atau China. Semuanya adalah mitra strategis dengan porsi masing-masing. Ini yang kita sebut hakekat diplomasi merdeka dan bebas aktif. Gaya kepemimpinan Presiden Prabowo sangat menjunjung marwah berdiplomasi seperti ini. Tentu dengan dukungan kekuatan ekonomi dan kekuatan pertahanan yang saling bersinergi. Alhamdulillah kekuatan ekonomi kita saat ini ada di urutan 16 besar dunia sehingga masuk G20. Demikian juga kekuatan militer kita terus menguat menuju mekar dan gahar. Kombinasi yang saling menguatkan marwah negeri ini. Alhamdulillah.
****
Jagarin Pane / 6 November 2024