Friday, October 26, 2018

Datang Lagi Terus Menerus

Panglima TNI : "Tahun depan Kami kembali akan terima berbagai alutsista canggih.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, jumlah pelanggaran perbatasan di Indonesia semakin 
menurun selama empat tahun terakhir. "Pelanggaran wilayah di NKRI memang masih terjadi, tapi 
sekarang angkanya terus menurun," ujar Hadi dalam konferensi pers pencapaian 4 tahun kinerja 
pemerintahan Jokowi-JK di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018). Dalam kurun 
waktu 1 tahun terakhir, TNI melaksanakan penindakan kepada pelaku pelanggaran wilayah teritorial 
NKRI yang dilakukan oleh 25 pesawat asing dan 4 kapal asing. Adapun, sepanjang empat tahun 
terakhir, total TNI berhasil mendeteksi sekaligus menghalau pelaku pelanggaran wilayah teritorial NKRI 
oleh 286 pesawat asing dan 26 kapal asing.

Dalam mempertebal kekuatan di daerah terpencil, TNI juga menggelar kekuatan baru. Ini sekaligus demi 
menyingkronisasi dengan agenda pembangunan nasional. "Gelar kekuatan yang dilaksanakan adalah 
pembentukan Divisi Infanteri III Kostrad di Sulawesi Selatan, Koarmada III dan Pasukan Maritim III di 
Sorong dan pembentukan Koopsau III di Biak," ujar Hadi. Dalam memperkuat aksi penindakan terhadap 
pelanggaran wilayah teritorial NKRI, lanjut Hadi, TNI juga mengadakan sejumlah alutsista demi 
mendukung itu.
"Tahun depan akan kembali kami terima berbagai alutsista canggih, misalnya peluncur roket multilaras, 
 Astross, Rudal Starstreak, kapal selam, LPD dan pesawat tanpa awak," ujar Hadi.

Sumber : Kompas

No comments: