Selama seminggu sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto, kapal "milisi" China Coast Guard (CCG) 5402 melakukan manuver di Zona Ekonomi Eksklusif Laut Natuna Utara (ZEE LNU). CCG menganggu survey dan pengolahan data seismik 3D MV Geo Coral di wilayah eksplorasi Pertamina East Natuna. Kemudian kapal Bakamla Indonesia KN Tanjung Datu 301datang, menegur dan mengusir. Dua hari kemudian CCG 5402 datang lagi, diingatkan lalu pergi. Besoknya datang lagi dan dengan lantang bilang bahwa perairan ini adalah wilayah yuridiksi China bla bla bla. Kali ini agak ngeyel dikandani, perang komunikasi. Akhirnya kapal Bakamla KN Pulau Dana 323 dengan dukungan KRI Sutedi Senaputra 378 dan kapal tanker logistik KRI Bontang 907 bermanuver tegas dan mengusir "cumi-cumi" CCG keluar wilayah ZEE LNU. Dan tidak datang lagi. Ini adalah untuk pertama kali kapal CCG menerobos ZEE Natuna sepanjang tahun 2024. Mau uji nyali neh dengan pemerintahan baru Indonesia.
Minggu pertama Pemerintahan Prabowo, Indonesia menguatkan langkah untuk siap menjadi anggota BRICS. Menlu Sugiono di Kazan Rusia dalam KTT BRICS menegaskan bahwa Indonesia perlu bergabung dengan organisasi ekonomi manapun sesuai dengan politik bebas aktif dan bermanfaat untuk kepentingan nasional. BRICS dengan anggota pendiri Brasil, Rusia, India, China dan South Africa saat ini sedang naik daun dan anggotanya semakin banyak. BRICS diniscayakan sebagai kekuatan baru "penggerus" hegemoni kekuatan ekonomi dunia yang masih dikuasai G7. Sekaligus mengurangi hegemoni dolar AS dalam transaksi keuangan dunia. Langkah diplomatik cerdas Indonesia ini, dalam pandangan kita sebagai simbol kemerdekaan diplomasi sekaligus untuk menyongsong dunia yang multipolar. Prediksi yang menguat bahwa pada saat Indonesia Emas 2045, dunia sudah berada dalam ekosistem multipolar.
Diplomasi militer Indonesia hari-hari ini memperlihatkan jatidirinya. Sejak tanggal 4 sampai dengan 8 November 2024 TNI AL melakukan latihan gabungan dengan Angkatan Laut Rusia di Laut Jawa. Namanya Orruda Exercise. Indonesia mengerahkan 2 KRI striking force KRI I Gusti Ngurah Rai 332, KRI Frans Kaisiepo 368 dan satu helikopter anti kapal selam. Sementara Rusia mengerahkan 3 kapal perang korvet full armament, 1 kapal logistik dengan pengawalan 1 kapal selam yang tidak ikut latihan. Orruda Exercise memberikan makna kepada semua pihak bahwa Indonesia bersahabat dengan para pihak yang saling berseteru, bersaing dan berkelahi. Kita tahu bahwa Rusia saat ini sedang berperang melawan Ukraina dengan dukungan AS, NATO dan Australia.
Pada saat yang bersamaan Indonesia dan Australia saat ini juga sedang melaksanakan latihan militer gabungan skala besar "Keris Woomera" dengan mengerahkan ribuan pasukan kedua negara. Keris Woomera sudah dimulai sejak 3 November 2024 yang lalu di Darwin. Serial latihan ini melibatkan 3 matra pasukan kedua negara dengan pengerahan sejumlah alutsista tank, artileri, roket multi laras, jet tempur, tank amfibi dan kapal perang Puncaknya adalah pendaratan pasukan marinir lewat serbuan pantai di Situbondo Jawa Timur tanggal 16 November 2024 nanti. Latihan gabungan ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang sejarah. Bagian dari protokol perjanjian kerja sama pertahanan (defence cooperation) antara Indonesia dan Australia yang diperbaharui baru-baru ini di Magelang. Isinya sudah sama-sama tahu lah. Jiran selatan punya kepentingan akses militer untuk pengerahan alutsista ke Utara. Jadi kulo nuwun dulu.
Sebagai bagian dari diplomasi penguat persahabatan, Pesiden Prabowo akan melawat ke luar negeri mulai tanggal 8 sampai dengan 23 November 2024. Negara pertama yang dikunjungi sejak menjabat Presiden adalah China. Sebuah kehormatan diplomatik untuk China meski baru saja bikin gara-gara di ZEE LNU. Kawan satu ini memang suka mancing keributan di kawasan. Selalu menggertak Taiwan, sesekali Jepang dan setiap saat bermanuver di Paracel dan Spratly. Kunjungan Presiden Prabowo ke Beijing boleh jadi ingin mengingatkan Paman Mao pentingnya persahabatan berbasis simbiosis mutualistis. Tanpa harus bersitegang. China memang sedang menuju kekuatan ekonomi nomor wahid sejagad. Bersamaan dengan itu China juga membangun kekuatan militer berkarakter ofensif. Maka mulailah gesek sana gosok sini.
Dari China rombongan Presiden akan membelah lautan Pasifik menuju AS untuk bertemu Joe Bidden, pada saat Presiden baru AS sudah terpilih tapi baru dilantik Januari 2025. Prediksi kita salah satu poin penting pertemuan dgn USA One adalah menindaklanjuti proses pengadaan 24 jet tempur F15 Id untuk TNI AU. Biar cepat gitu loh. Dari Washington Prabowo melanjutkan perjalanan menuju Amerika Latin. Di Peru menghadiri KTT APEC kemudian berlanjut ke Brasil mengikuti KTT G20. Dari Amerika Latin bertolak melintasi Lautan Atlantik menuju London Inggris sebagai kunjungan terakhir. Maka lengkaplah perjalanan RI One keliling permukaan bumi selama 2 pekan.
Rangkaian alinea diatas jika ingin kita rajut dan sulam sebenarnya adalah simbolisasi dari sebuah kemerdekaan berdiplomasi Indonesia. Baik diplomasi militer maupun diplomasi persahabatan. Dengan Rusia, China dan AS kita bersahabat setara. Kita ingin menyampaikan pesan ke segala penjuru mata angin bahwa Republik Indonesia bersahabat dengan semua pihak. Namun kita juga ingin menguatkan hakekat marwah diplomasi kita dengan menguatkan pertahanan negeri kepulauan ini. Dan Presiden Prabowo baru saja menandatangani ratifikasi UU kerjasama pertahanan dengan 5 negara sahabat, yaitu India, Brasil, Perancis, UEA dan Kamboja.
Saat ini kita terus membangun kekuatan militer untuk mengejar ketertinggalan. Terbaru pekan ini dana pinjaman sebesar US$ 1,26 milyar untuk pengadaan 2 kapal perang setara heavy fregate dari Fincantieri Italia sudah cair. Bersamaan dengan itu Indonesia dan Turki baru saja berseremoni first steel cutting untuk membangun 2 kapal cepat berpeluru kendali di galangan kapal Turki. Ini bagian dari proses transfer teknologi, membangun kapal perang cabe rawit "little but lethal" dengan speed 40 knot. TNI AL saat ini memang sudah memiliki puluhan unit kapal cepat rudal dan non rudal produk dalam negeri, namun batas maksimal kecepatannya hanya 30 knot.
Pembangunan kekuatan pertahanan adalah bagian penguat marwah diplomasi sebuah negara. Berbagai strategi diplomasi Indonesia bisa terlihat dari rangkaian aktivitas diplomatik dan aktivitas militer yang saling menguatkan. Mungkin ada yang tidak senang dengan rencana bergabungnya Indonesia dengan BRICS. Termasuk latihan militer TNI AL dengan AL Rusia. Jawabnya sederhana, kita kan bukan bagian dari salah satu aliansi militer, bukan juga sekutu AS atau China. Semuanya adalah mitra strategis dengan porsi masing-masing. Ini yang kita sebut hakekat diplomasi merdeka dan bebas aktif. Gaya kepemimpinan Presiden Prabowo sangat menjunjung marwah berdiplomasi seperti ini. Tentu dengan dukungan kekuatan ekonomi dan kekuatan pertahanan yang saling bersinergi. Alhamdulillah kekuatan ekonomi kita saat ini ada di urutan 16 besar dunia sehingga masuk G20. Demikian juga kekuatan militer kita terus menguat menuju mekar dan gahar. Kombinasi yang saling menguatkan marwah negeri ini. Alhamdulillah.
****
Jagarin Pane / 6 November 2024
Alhamdulillah, semoga sekalian dengan pesawat aewa wedgetal Boeing sekalia
ReplyDeleteSetuju datengin pesawat AEW A7 ...Chinook kumaha bro
DeleteNegara RI utk membeli alutsista militernya butuh pinjaman luar negeri sebesar k@lo tidak salah USD 25,5milyar, permasalahannya apakah dgn uang segitu sudah cukup utk membuat militer RI gahar canggih dan mumpuni? Menurut saya belum cukup karena uang tersebut hanyalah utk mengganti alutsista milit|r RI yg sudah berumur tua saja dan dana yg dibutuhkan utk membuat militer RI tangguh gahar canggih mumpuni pastilah butuh dana lebih besar dari sekedar USD 25,5milyar dan itupun harus diingat ya hanya tidak dalam posisi perang terbuka dan h@nya patroli menjaga kedaulatan wilayah teritorial RI saja.
ReplyDeleteMasalahnya kalo utk perang terbuka butuh dana berapa ya? Selain dana besar juga faktor logistik apa sudah siap disalurkan ke p@sukan di medan perang selain itu ada faktor lain yg menentukan salah satunya gudang peluru tajam apa juga sudah cukup meladeni perang terbuka? Nah pertanyaan terberat adalah bila musuh didukung negara lain main keroyokan dalam medan perang sedang RI berdiri sendiri tanpa dibantu oleh negara lain gimana jadinya perang tersebut? Contoh dalam perang ukraina vs rusia aja juga termasuk perang keroyokan termasuk di afganistan antar taliban dan USA utu juga termasuk perang keroyokan karena USA pastilah dibantu sekutunya dan taliban juga dib@ntu teman temannya seperti......sebut saja pakistan dan RRC. Itu hanya sekedar gambaran aja ya, alhasil pastilah pemerintah RI berpikir keras utk tidak terlibat dalam perang terbuka.
Dr dana utk pertahanan cmn 30 persen utk belanja modzl kebayakn utk belnja rutin pegawai...yg 30 didlmnya jg hrs dipikirkan utk pemeliharaan
DeleteUdahlah percayakan pada yang berwenang
DeleteSang ARSITEK SISTEM
Mereka sudah meracik komposisinya
Untuk mengubah pola pikir
Berbisik ketetangga
Seperti SANG MENARI yang riang
Memahat sejarah yang terlukis
Menempa dan merawat
Sebagai peraga bagi Sang Pelajar
Makanya jangan bermimpi RI akan terlibat perang terbuka, pemerintah RI sudah tau kemampuan militernya dan sudah tau jauh jauh hari bila terlibat perang terbuka dan kalah pastilah dampak buruk ak@n terjadi terhadap RI, makanya oemerintah RI m|nghindari dampak buruk terhadap RI bila kalah perang sehingga oemerintah RI selalu terlihat menghindari konflik yg bisa menjurus ke perang terbuka.
ReplyDeleteNgomong apa si bang .
DeletePrinsip Indonesia sebagai negara pejuang pantang menjual tp klu ada yg menjual siapapun kami beli artinya klu ada yg coba2 mengganggu kedaulatan kami siapapun kami hadapi.. Gak ada itu ngehindar ngehindari perang.. Indonesia bukan seperti malaysia
DeleteKapal selam intern
ReplyDeleteSekarang di Kemhan RI beserta TNIAL sedang berjuang keras menggodok soal kapal selam intern yg mana yg @kan diambil apakah mengambil bekas ataukah yg baru. Menurut saya kapal selam intern yg dibutuhkan TNIAL itu sudah ada di depan mata yaitu kapal selam ch@ngbogo cl@ss yg sudah dioperasikan TNIAL walau ada kekurangan disana sini tapi tetap itu adalah kapal selam intern menurut saya .
Jadi sekarang stop bicara kapal selam intern karena kapal selamnya udah ada di depan mata lalu segera fokus pengadaan kapal selam baru saja utk TNIAL yg sekarangpun udah dimulai lewat kapal selam scoorpen class perancis yg akan dibangun di galangan PT PAL sebanyak 2unit.
Setelah selesai semua itu fokus lagi ke pengadaan kapal selam baru yaitu tetap akuisisi kapal selam scoorpen class perancis lagi ataukah memilih kapal selam type lain seperti U214 yg sedang gencar ditawarkan Turkey kepada TNIAL. Jadi sudah jelas ya bahwa kapal selam intern itu sudah ada di depan mata.
Gimana tentang kapal selam Barakuda call, dari Prancis
DeleteDan kelanjutan ifx/kxf di masa depan
Menurutku patut di perhitungkan di masa depan
Dan untuk marinir kenapa tidak kerja sama dengan turki untuk alusista ampibi seperti ZaHa
Pelan pelan dulu, kita tunggu sampe 2unit kasel scoorpen Perancis yg sedang dibangun di PT PAL selesai semua lalu kita tunggu serangkaian uji coba kemampuannya berlayar dan menyelam lalu test test peperangan laut, kalo dinyatakan ok banget berarti TNI-AL puas atas kinerja kasel scoorpen tersebut. Nah disinilah moment melanjutkan akuisisi kasel baru buat TNI-AL yaitu apakah terus akuisisi kasel scoorpen batch2 atau pindah ke kasel U214 Turkey ataukah memilih kasel baru turunan Barakuda Perancis sperti kemauan anda di atas tadi. Itu gambaran langkah langkahnya menurut saya ya.
DeleteSetuju bang
DeleteWalau keuangan kita pas Pasan
Yang penting menejemenya baik dan mapan
Bisa membuat skala prioritas
Jangka pendek menengah dan panjang
Yang penting berkelanjutan.
Bang dana untuk perang kan seharusnya ada pertaunnya untuk jaga jaga jika perang
Udah nabung berapa tahun ya bang dan berapa anggarannya
Atau mungkin tidak nabung sama sekali
Alias ugal ugalan
Wkwk🤫🥰
Menurutku untuk kasel interim ini akan condong ke S26t karna china juga sekalian menawarkan destronya dan itu sangat menggiurkan pemerintah dan usernya .... dibanding NFS fincanteri punya al italia yang ditawarkan seperti kasus ppa yang berpropulsi hybrid namun pemerintah masih belum sanggup di sistem Aipnya karema rumit di logistik dan perawatan.
DeleteSaya koreksi , saat ini AL punya 4 kapam selam 1 sehat 3 lainnya sakit sakitan target AL 12 kapal selam, setelah ada 2 tambahan scorpene sehingga total 6 unit maka masih kurang 6 unit lagi maka dari itu kita butuh interim program untuk kejar target dan ngomongin kejar target kita butuh kapal selam yang dapat dikirim dengan waktu secepat cepatnya dan S26t tinggal kirim, murah di biaya dan strategis di segi politik + dapat destroyer dengan harga diskon ,, pertanyaannya akan kah pemerintah terima tawaran china ini? Jawabnya: ya iyalah anyinb pake nanya ilernya udah keluar wkwkwkw
DeleteDrone elang hitam
ReplyDeleteBeberapa waktu yg lalu drone ini dihentikan pengembangannya alias tidak dapat dana prioritas dari pemerintah RI karena ternyata ada teknologi spanyol yg jadi kendalanya.
Berkembangnya waktu ternyata hubungan RI dan Turkey makin mesra semenjak ada kolobrasi tank harimau yg diikuti dgn CIMS buatan turkey yg akan dipasang di kapal perang baru utk TNIAL kemudian dilanjutkan dgn akuisisi drone baru buatan Turkey utk TNIAU. Semuanya ini tentu ada transfer ToT dari Turkey utk RI sehingga akhirnya drone elang hitam dilanjutkan pengembangannya dgn memakai teknologi Turkey sebagai pengganti teknologi Spanyol sehingga akhirnya ada kabar baru di media massa kalo drone elang hitam sudah siap diuju terbang. Nanti bila drone elang hitam sukses selalu disetiap test testnya, maka inilah drone pengganti dari drone buatan RRC yg selalu dicurigai ada perangkat khusus yg dipasang #ehingga drone buatan RRC kaga bisa dipake utk memata matai atau menyerang militer RRC.
Nantinya diharapkan drone elang hitam bersama drone buatan Turkey yg sudah dibeli utk TNIAU bakalan dipake utk menjaga kedaulatan teritorial RI dari udar@ menggantikan peran patroli pesawat jet tempur yg biaya BBMnya mahal sekali terbang hanya utk patroli di udara .
Dron elwng hitam akan selalu keluar kalo di akhir tahun ini seperti ceremony project di akhir tahun saja .kalo tidak.mau di bilang seperti itu buktikan tahun ini harus terbang dan bawa peledak bukan sekedar terbang saja kan ini namanya dron Kombatan. Jangan nanti bulan February ad berita dron elang hitam di tunda lagi.nanti rakyat gak percaya full sama ente brin.
DeleteDrone elang hitam akan diuji terbang berdasar info dari media elektronik, drone elang hitam memang awalnya digadang gadang menjadi drone Kombatan namun berjalannya waktu drone yg akan diuji tebang itu hanya drone monitoring seperti CCTV terbang nanti mungkin kalo dari serangkaian uji terbang memuaskan barulah akan menjelma menjadi drone Kombatan seperti awal awal diperkenalkan drone tersebut.
DeleteGimana pengembangan rudal nasional
ReplyDeleteGak usah banyak banya lah dulu
Tuntaskan lah Sikit sikit
Gimana tuh Rudal Petir
Udah bertahun tahun uji terbang
Tapi belom "Doorr" 💥💥💥💥💥💥💥💥juga
Mantaaab tinggal nunggu ngorder kasel, korvet Ama fregate dari turky dan kita harus bisa mempelajari teknologi Rusia dgn kapal ukuran leratif kecil tpi gahar bagaikan destroyer dgn memaksimalkan ruang yg ada ...sebari menambah kapal2x bakalan ukuran besar 100 m ++ klo dilihat yg paling aktif dari sekian banyak departemen yg ngurusin kelautan cuman bakalan yg berani head to head Ama kapal2x Tiongkok..bravo TNI bravo bakala 🙏🙏
ReplyDeleteRalat : bakamla 🙏🙏
ReplyDeleteKunjungan ke AS sepertinya akan ada oleh2 F15Id, Chinook & AEWC sementara kunjungan dari China akan membawa goody bag Frigate 052.... semoga segera terealisir
ReplyDeleteeh ralat bukan frigate tapi Destroyer type 052D
DeleteKunjungan ke USA sepertinya bukan utk F15EX tapi memperlancar pengadaan helikopter blackhawk sebanyak 22unit kalo nggak salah sedang kunjungan ke RRC cuma silahturami hubungan dagang saja. Sepertinya militer RI ogah dapat alutsista baru dari RRC karena mutunya kurang bis@ dipertanggung jawabk@n.
DeleteBeli 2 dapat destro ⅓ gratis. Diskon gede gedean
DeleteKedepannya kita harus membangun kapal penjaga pantai yg segede gaban, kalau bisa mah yg seukuran dengan punya cina, kita lihat kapal2 kita ketika menghadapi kapalnya cina ibarat segerombolan domba yg ngerubuti seekor gajah😁 harus di keroyok dulu baru mereka mau pergi.
ReplyDeleteMudah2an pak prabowo bisa membuat militer kita lebih berotot lagi dengan membeli banyak alutsista kelas wahid dan juga yg tidak kalah penting adalah memberantas korupsi karena bukan rahasia lagi kalau korupsi adalah salah satu faktor yg membuat militer kita susah menjadi yg terkuat di kawasan.
ReplyDeleteSetuju banget
DeleteNext chapter, alutsista2 kelas wahid yg dimiliki om Vladimir Putin al Moscowi akan berdatangan.., bukan tdk mungkin Su-35 atau Su-57, kasel kilo class , frigate, rudal hanud, ballistic missille..ikut parade militer 5 oktober nantinya....
DeleteMungkin halusinasi saja..
Tp tidak ada yg tidak mungkin bagi Beliau RI-1, Bpk. President Prabowo Subianto.
Su-57 menari nari Cobra di cina jadi ngiler🤤🤤🤤🤤🤤
DeleteBilangin sama om putin Al moskowi.tinggalin aja sekilo lontong selamnya yang di mawa kemari
Wkwk 😁😆😄😃😀😊
Berbeda pandangan
ReplyDeleteMenurut saya berbeda pandangan itu adalah lumrah dan wajar karena kemampuan menganalisa setiap orang juga berbeda dan itu semua tergantung dari input berupa info info di masuk ke dalam pemikiran setiap orang. Sebagai warga negara RI kita tunggunya menginginkan TNI dipersenjatai dgn alutsista yg maju canggih gahar dan mumpuni mengikuti perkembangan teknologi militer dewasa ini tapi bagi yg duduk di pengambil keputusan pengadaan akuisisi pembelian sebuah alutsista militer terkendala dgn dana yg disediakan pemerintah via kemkeu karena yg tau soal kekuatan keuangan negara hanya Kemkeu yg tau, dan kadang pula produk sebuah alutsista militer yg dibeli ternyata biaya operasi dan pemeliharaannya mahal sedang dana yg ada hanyalah utk pembelian baru saja, kadang pula ada kendala juga soal penyediaan dana utk operasi dan pemeliharaan, nah disinilah letak soal berbeda pendapat karena jarang sekali orang yg tau betapa sulitnya menyediakan dana utk pembelian baru lalu dana utk operasi dan pemeliharaannya.
seandainya tiap tahun punya duit setara 10 milyar € atau $ khusus utk pembelian alutsista maka dalam 3 thn kita bisa menjalankan program "make in Indonesia".
ReplyDeletesemua industri domestik akan berkembang pesat dan kelak 2030 sdh memiliki kemampuan ekspor "hi tech" setara dg kualitas senjata negara² lain yg lebih dulu eksis.
target kandungan lokal bisa di angka 80% ...
semoga terwujud.
Kilas balik N250
ReplyDeleteSebelum terjadi krisis ekonomi THN 1998, PT Di yg waktu itu bernama PT IPTN berhasil menerbangkan N250 hasil rancangan sendiri mengudara dgn sukses dan mendarat dgn sukses pula lalu diikuti dgn test test tebang selanjutnya dan itu pun juga sukses semua malahan N250 sudah mengantongi jam terbang saat test test terbang kalo kaga salah sekitar 250jam, itu sangat mengagumkan sekali karena era waktu itu saingan N250 ini cuma satu yaitu ATR. Cuma sayang beribu ribu sayang karena belum 100% test test terbangnya selesai dilakukan padahal waktu itu juga pangsa pasar utk N250 juga sudah ada dan menjanjikan karena daftar antrian list pembelian N250 sudah dikantongi PT IPTN tapi tiba tiba saja datanglah badai krisis ekonomi di RI th 1998 sehingga akhirnya impian besar pangsa pasar N250 dan tentunya kehebatan N250 harus ambruk dan mati alias distop oleh pemerintah gara gara ulah IMF.
Singkat crita andai waktu itu tidak ada badai krisis ekonomi THN 1998 mungkin kita semua bisa menyaksikan pesawat N250 terbang membawa penumpang dari airport satu ke airport berikutnya yg menjadi tujuan penerbangannya. Juga kita juga bisa melihat negara negara lain ikut membeli dan memakai N250 di negaranya. Kehebatan N250 ini sekarang diteruskan oleh galangan kapal swasta yg sudah merajai market pemasaran di dalam negeri bahkan ada beberapa negara lain juga ikut memesan kapal produk galangan kapal tertentu.
Alhamdulillah smg kedepannya alutsista kita semakin bagus baik dr segi kualitas maupun kuantitas jgn berhenti disini karna eskalasi perang terus berdengung entah sampai kapan berakhirnya tiada yg tau....SDA RI sangat melimpah ruah hrs dijaga dg kekuatan Militer yg tangguh..bravo TNI🇲🇨
ReplyDeleteTapi sayang SDA nya malah di rusak oleh anak bangsa kita sendiri😔
DeleteRule of thumb-nya, jika satu negara itu ingin melakukan modernisasi plus, dalam artian dia harus mengganti yang tua dan membeli yang baru, maka minimal 1,5 persen dari PDB harus dialokasikan ke anggaran (pertahanan). Kalau dia (hanya) antara 0,7 sampai 1 persen, maka pada dasarnya dia cuma maintenance (perawatan).
ReplyDeleteSaat ini anggaran pertahanan Indonesia berkutat antara 0,6-0,7 persen dari PDB. Dengan demikian, tren tersebut sangat berdampak pada penurunan kualitas alutsista.
Lahan tanah Komando Armada Barat Tengah dan Timur
ReplyDeleteKomando Armada Barat terletak di pangkal pinang, Komando Armada Tengah terletak di Makasar dan Komando Armada Timur terletak di Sorong sehingga kekuatan kapal perang Kombatan baik kapal perang permukaan maupun kapal selam di TNI-AL harus dibagi 3.
Disini saya sarankan kepada pemerintah pusat bahwa setiap wilayah Komando Armada TNI-AL harus ada landasan pesawat terbang utk landing dan take off minimal utk ukuran CN 235 dan di landasan pesawat ini juga harus tersedia fasilitas fasilitas yg memadai utk operasional pesawat dan helikopter TNI-AL karena disinilah Korps Udara TNI-AL bermarkas dan beroperasi. Landasan udara TNI-AL di Juanda Surabaya sebaiknya dihibahkan ke pemerintah utk lapangan terbang komersial Juanda karena apa? Jawabannya adalah bahwa Korps Udara TNI-AL sudah dipindahkan ke 3 Komando Armada TNiAL yg masing masing sudah disediakan landasan udara utk menampung pesawat dan helikopter TNI-AL berserta semua fasilitas fasilitas yg dibutuhkan utk operasional kerja Korps Udara TNIAL.
Jadi di sini saya sarankan bahwa setiap Komando Armada TNI-AL sudah harus disediakan lengkap prasarananya baik utk menampung
kapal perang TNI-AL maupun utk pesawat beserta helikopter TNIAL kedalam 1wilayah operasional yang sederhana karena letaknya tidak berjauhan sehingga lebih efisien mengelolahnya .
Utk lahan ex Armada Timur di Surabaya sebaiknya diserahkan ke pemerintah lalu via pemerintah diserahkan ke PT PAL sehingga PT PAL punya tanah luas buat mengembangkan usahanya di bidang perkapalan perbaikan dan overhoul. Sedangkan utk lahan ex Komando Armada Barat juga diserahkan ke pemerintah.
Utk Komando lintas Laut TNI-AL juga harus dipecah menjadi 3 karena nantinya Kolinlamil TNI-AL masing masing akan bermarkas di lahan Komando Armada Barat Tengah maupun Timur. Nah lahan ex markas Kolinlamil TNI-AL juga diserahkan kepada pemerintah lalu diserahkan utk memperluas dermaga Tanjung Priuk yg dikelolah olh PT Pelni .
Kesimpulannya disetiap lahan Komando Armada TNI-AL disitu ada pangkalan kapal Kombatan TNI-AL lalu ada pangkalan kasel TNI-AL lalu ada pangkalan Kolinlamil TNIAl lalu ada pangkalan bagi landasan udara bagi korps udara TNIAL.
Koarmada Satu di Tanjung Pinang, Koarmada Dua di Surabaya dan Koarmada Tiga di Sorong.
DeleteUtk lokasi tempat pendidikan calon tamtama TNIAL calon Bintara TNI-AL maupun AKADEMI Angkatan Laut tetap berada di Surabaya seperti biasanya dan nantinya utk praktek lapangan di laut akan ada kapal perang TNI-AL yg bersandar di Lantamal TNI-AL Surabaya.
ReplyDeleteSetelah mereka lulus dari pendidikan barulah mereka dipecah menjadi 3 karena ada 3 Komando Armada TNIAL. Dan untuk Markas Besar TNI-AL tetap berada di Cilangkap seperti biasanya.
PT DI
ReplyDeleteMenurut saya sejatinya dari rekam jejak sejarah perusahaan BUMN yg top cemerlang adalah PT DI dan PT Pindad. Di sini sy hanya fokus ke PT DI saja ya. Kedepan bprodyk PT Di yaitu N212i lalu CN 235 lalu helikopter super Puma lalu helikopter Bell 412 akan lewat masa jayanya. Utk menggantikan semua produk PT DI di atas bagaimana caranya? Apakah masih mau lanjut sebagai lisensi produk ataukah merancang sendiri pesawat pesawatnya ? Utk beriri sendiri buat masa depan sudah ada jalannya yaitu N219 lalu R80 dan N2130 sedang utk helikopternya belum ada rancang bangunnya hanya cuma desain heli serang Gandika . N219 udah siap di depan mata dan sudah ok punya dan sudah punya market pasarnya, tinggal masuk ke produksi massal. N219 itu pesawat kecil berpenumpang 19 orang. R80 rancangan bp Ilham Habibi adalah pesawat N250 next generation yaitu pengembangan dari N250 yg gagal total masuk kini produksi. R80 ini adalah sebetulnya masa depan PT DI kalo kita lihat karena R80 ini sebetulnya adalah CN235 next generation juga karena rancang bangun N250 juga berasal dari CN235. Selain itu juga ada N2130 rancangan bp Ilham Habibi dimana N2130 ini adalah pesawat dgn penumpang 130orang dgn mesin turbo jet. Jadi menurut saya sebaiknya demi masa depan produksi PT DI sebaiknya PT DI menggandeng Bp Ilham Habibi supaya rancangan R80 dan rancangan N2130 bisa masuk ke PT DI dan bisa diproduksi massal, kenapa? Karena R80 dan N2130 memang rancangan pesawat yg bagus dan punya pangsa pasar di wilayah Afrika Amerika Latin dan di Asia tenggara tentunya. Saingan R80 dan N2130 ini hanya ada di RRC dan sukoi Rusia tapi R80 dan N2130 punya mutu yg lebih bagus ketimbang pesawat serupa buatan RRC dan sukoi Rusia. Sebaiknya R80 dan N2130 harus masuk ke proyek strategi RI dan harus terus didorong utk masuk ke lini produksi. Utk market di dalam negeri saja pesawat R80 dan N2130 sudah ada dan jangan sampe market dalam negeri itu diambil oleh pesawat buatan RRC dan Sukoi Rusia.
Jadi menurut saya masa depan PT DI itu cerah karena diisi dgn produk rancang bangun buatan lokal bukan lisensi produk dan produk masa depan PT DI terletak di produksi drone elang hitam sipil maupun militer lalu produksi N219 lalu produksi R80 lalu produksi N2130 dan semua produksi pesawat ini sudah punya market sendiri terutama utk market dalam negeri. Kalo ini sudah dilakukan menurut saya bangsa RI via produk PT DI yg sy sebut barusan tadi amat membanggakan amat mengharumkan dan tentu saja dunia internasional akan hormat KPD bangsa RI ini.
Sesuai harapan kita bersama. Thx
DeleteMmg semua heli PT di licenci termasuk nc 212 walaupun PT di produsen satu2 nya sekarang di dunia utk pesawat trsbt. Tp jgn anda bilang semua produk PT di sekarang semua licenci karna CN 235 itu pengembangan bersama dr nol antara IPTN dan casa Spanyol di thn 80 an.. Sehingga di bagi wilayah penjualan kedua negara di mana casa menjual cn 235 ke Eropa dan benua Amerika sdgkan IPTN menjualnya ke asia Timur tengah dan Afrika.. Tp dgn Indonesia membeli min 2 unit a400 Airbus maka produksi sepenuhnya cn235 akan di lakukan di PT di jd PT DI sekarang satu2nya produsen cn235 di dunia atau mendapat gak auto right.. Mmg bagus yg ente blg td pesawat2 yg di rancang PT di dulu di hidupkan kembali sprti r80 atau bahkan n2130 tp fokus Indonesia dan PT di sekarang adalah menjadi produsen pesawat tempur di dunia melalui ifx yg sdh di depan mata termasuk teknologinya yg sdh berdasarkan di genggaman begitupun indo jg sdg mengusahakan produk swasta sprti i22 sikatan jg bs segera terwujud apalagi keadaan dunia skrg lg tdk baik2 saja Indonesia harus siap dgn segala teknologi dan penempurnya💪💪💪
DeleteTerima kasih atas ulasan berita anda, yg sy ulas di tulisan sy hanya utk masa depan PT DI mandiri full hanya di pesawat komersial saja. Utk versi militer akan sy tulis nanti.
DeleteSejarah panjang desain N250 lalu dilanjutkan dgn rancang bangun pembuatan prototype 2unit pesawat N250 lalu setelah jadi dilanjutkan dgn test test terbang di udara yg konon katanya sangat memuaskan, ini berarti sebetulnya PT DI yg waktu itu PT IPTN sudah mandiri di bidang pembuatan pesawat terbang dan sudah bisa lepas dari ketergantungan lisensi produksi bahkan teknologi kunci di N250 itu memang ciptaan sendiri bapak BJ Habibi yg waktu itu hanya pihak Airbus dan boeing saja yg mampu menciptakan teknologi fly by wire, jadi N250 dgn teknologi fly by wire itu sudah canggih setara dgn buatan Airbus maupun Boeing.
ReplyDeleteR80 + N2130 nantinya bila sudah bergabung dgn PT DI tentunya juga akan pake teknologi fly by wire next generation asli ciptaan BPK Ilham Habibi dan kebetulan juga R80 + N2130 ini tidak punya saingan dari Airbus maupun Boeing hanya saingannya adalah buatan RRC dan Rusia lewat pesawat Sukoi komersial.
R80 juga bisa dibuatkan versi militernya oleh BPK Ilham Habibi dgn adanya pintu rampa belakang persis seperti CN235 maupun C295.
Bila R80 versi militer sudah jadi dibuatkan prototypenya lalu test test terbang lalu diproduksi massal bila ok punya, maka R80 versi militer uni akan menjadi saingan berat C295 dan tentunya teknologi di dalam R80 versi militer akan lebih maju ketimbang teknologi yg ada di C295.
Selain itu N2130 tentunya bisa dikonversi ke versi militer juga yg tentunya BPK Ilham Habibi pastilah sudah mengantongi rancangan N2130 versi militer dgn adanya pintu rampa belakang persis herkules punya tapi dgn mesin turbo jet. Nah bila N2130 versi militer ini sudah masuk jalur produksi tentunya N2130 versi militer ini akan menjadi saingan ketat pesawat angkut militer Kawasaki buatan jepang lalu menjadi saingan ketat pesawat angkut militer buatan brasil dan tentunya juga menjadi saingan pesawat angkut militer herkules buatan USA Nah kalo sudah begini tentu nama PT DI akan harum di kancah dunia international .
N219
ReplyDeleteBila kita cermati lebih jauh ternyata N219 ini adalah CN212 next generation asli rancangan PT DI sendiri bahkan ada versi amphibinya yg bisa mendarat di laut dgn level gelombang ombak laut yg diijinkan utk mendarat di laut tentunya .
N219 bisa juga dikonversi ke versi militer dgn adanya pintu rampa dibelakang persis CN212 punya dan tentunya pihak PT DI sudah ada ranan ang bangunnya.
Secara tidak sengaja sebetulnya pihak PT DI sudah punya pemikiran yg berlian utk kedepannya, tinggal sekarang pemerintah pusat mendorongnya utk lbih maju lagi.
Bagaimana mengharumkan nama PT DI di dunia international?
ReplyDeleteKalo nama PT DI sudah harum di dunia international berarti market produk PT DI akan semakin luas yg artinya produk pesawat PT DI banyak negara negara lain kepincut utk membelinya dan kali sudah banyak pesawat produksi PT DI dibeli negara negara lain berarti PT DI juga harus mampu menyiapkan tenaga tenaga ahli terampil utk dikirim ke lokasi negara yang pesawat buatan PT DI mengalami kerusakan, tenaga tenaga ahli dan terampil inilah yg harus mampu melihat dan menganalisa sampai ditingkat manakah kerusakan terjadi dan tentu saja pesawat yg rusak tersebut tidak bisa di bawa ke hanggar PT DI utk proses perbaikannya. Makanya proses perbaikan oleh tenaga tenaga ahli itu harus dilakukan di negara itu sampai selesai sampai bisa terbang kembali. Dan tentunya proses perbaikan itu butuh pengiriman spare part langsung dari hanggar PT DI. Spare part apapun yg dibutuhkan harus lancar dikirim ke lokasi negara itu dimana proses perbaikan dilakukan. Nah kali ini semua bisa dilakukan, maka harumlah nama PT DI di mata dunia international sehingga membawa dampak positif ke PT DI yaitu makin banyak negara lain yg mendaftar utk beli pesawat produksi PT DI entah itu pesawat komersial ataukah pesawat versi militer.
Nah kali ini sudah terjadi maka banggalah kita semua sebagai rakyat Indonesia kepada PT DI.
Indonesia perlu untuk mengadakan drone logistik W5000 untuk ditempatkan di Pulau terluar, didaerah perbatasan darat, di daerah pegunungan Papua, dan di seluruh pulau Indonesia lainnya minimal di setiap propinsi memiliki 5 unit W5000 dan di setiap kabupaten dan kota minimal memiliki1-2 unit W5000
ReplyDeleteMin rumornya Indonesia mau beli kapal induk second kah ???
ReplyDeleteBaru rumor aja kan😀😀
DeleteAda kemungkinan kita ngorder destroyer Type 052D Luyang III class.....lahh ??
ReplyDelete