Saturday, April 10, 2021

Adrenalin April

Sepanjang pekan ini saling unjuk kekuatan terjadi di Laut China Selatan (LCS). April yang sedang menuju musim panas sepertinya didahului oleh situasi panas melebihi situasi sebelumnya. April menjelang bulan Ramadhan di LCS ternyata justru mulai menunjukkan suasana kegelisahan dan kegerahan luar biasa yang bisa menimbulkan jantung berdebar dan keringat dingin. Meski belum sampai mengguncang bursa saham dan pasar uang dunia namun adrenalin militer di LCS sepekan terakhir melonjak drastis. Perairan strategis yang kaya sumber daya mineral itu didatangi berbagai konvoi angkatan laut. Masing-masing ingin tampil menunjukkan tajinya.

Diawali dengan langkah China yang mengerahkan dua ratusan kapal milisi nelayan dikawal sejumlah kapal perang dan kapal selam mau menggertak Filipina. Maka berbaris rapatlah duaratusan kapal milisi itu menghadap ke timur di perairan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Filipina seperti ingin mengadakan upacara bendera unjuk kekuatan. Namun Filipina tidak kalah gertak, angkatan laut siaga penuh, sejumlah kapal perang dikirim berdekatan dengan lokasi berkumpulnya ratusan kapal milisi China. Termasuk mengerahkan jet tempur FA-50 yang baru dibeli dari Korsel.

Tidak lama kemudian datanglah kapal induk AS CVN Theodore Roosevelt bersama beberapa kapal pengawalnya dari Teluk Benggala, Selat Malaka dan ngetem di LCS. Di perairan dekat Anambas sejumlah jet tempur F18 Hornet dari kapal induk AS ini melakukan manuver latihan tempur bersama dengan jet tempur Sukhoi dan F18 Malaysia selama dua hari. Bisa jadi AS ingin mengajak Malaysia agar fight alias tidak loyo menghadapi klaim China.  Soalnya diantara negara yang tumpang tindih klaim di ASEAN hanya Malaysia yang terkesan tidak ngotot. Sementara itu di lokasi yang berbeda tapi masih dalam satu kawasan, Vietnam tanpa pengumuman sebelumnya  tampil mengejutkan, unjuk gigi dengan melakukan latihan tempur laut skala besar mengerahkan sejumlah kapal perang, kapal selam dan jet tempur. 

Angkatan Laut Indonesia tampil high profile kali ini. Tanpa banyak publikasi dan umbar pernyataan, TNI AL mengerahkan 25 kapal perang dan dua kapal selam anyar ke Natuna. Dan yang lebih spektakuler dua KRI yaitu KRI Clurit 641 dan KRI Kujang 642 Kamis kemarin sukses menembakkan peluru kendali anti kapal permukaan C705 di perairan Laut Natuna Utara. Berhasil mengenai sasaran sebuah kapal tanker TNI AL yang baru dipensiunkan KRI Balikpapan 901. Tidak itu saja unjuk kekuatannya, malamnya digelar serial simulasi pertempuran anti serangan udara.  Serial berikutnya pasukan Marinir TNI AL melakukan operasi pendaratan pasukan di pantai Dabo Singkep tentu dengan dukungan sejumlah KRI.

Tetapi sesungguhnya yang lebih menggetarkan adalah pernyataan keras dari militer AS kepada China bersamaan dengan kedatangan kapal induk AS ke LCS. Bunyi peringatanya, jika ada tembakan kepada militer dan kapal perang Filipina termasuk pesawat udara maka sesuai perjanjian pertahanan dengan Filipina, AS akan mengerahkan seluruh kekuatan militernya untuk melindungi Filipina. Bahasa tegasnya, berani senggol bacok, nah lo. Pernyataan ini tentu membuat adrenalin militer di kawasan ini meninggi merah padam.

Perkembangan terkini di tengah hiruk pikuk LCS,  armada kapal perang Perancis jenis  LHD Mistral Class dan fregat pengawalnya sedang rehat di pangkalan TNI AL Sabang sebelum menuju LCS. Demikian juga Inggris tengah bersiap mengirim kapal induk Queen Elizabeth dengan sejumlah kapal perang pengawal ke LCS. Sementara TNI AL dalam waktu dekat ini setelah Idul Fitri akan menggelar latihan puncak Armada Jaya 2021 di perairan Laut Natuna Utara. Bakal ramai dan ke depan ini akan selalu ramai etalase LCS dipenuhi dan silih berganti berdatangan berbagai jenis kapal perang. Ini sejatinya sebagai bentuk kemarahan dalam bahasa militer sekutu AS kepada China yang secara sepihak mengklaim hampir seluruh perairan LCS.

Masa depan LCS sangat bergantung pada sikap China karena dia yang memulai dan secara hukum laut internasional dia salah. Bagaimanapun persoalan klaim tidak bisa diselesaikan secara militer apalagi jelas menyalahi konvensi internasional. Mestinya diselesaikan secara adat, secara dialog, secara baik-baik, terhormat. Jangan mentang-mentang bisa membangun kekuatan militer super hebat lalu menganggap persoalan klaim bisa diselesaikan dengan cara preman. Jangan sampai dunia memberikan opini sebagai negeri dengan kemampuan diplomasi dibawah standar alias egois.

Diplomasi militer yang dilakukan sejumlah negara di LCS dengan melakukan manuver kapal perang vivere pericoloso adalah sebuah formula warning untuk Beijing, untuk mengingatkan. Bahwa jika terjadi pertempuran hebat di LCS sesungguhnya akan menghancurkan tatanan kesejahteraan yang telah dibangun lebih setengah abad ini.  Maka sebelum itu terjadi perlu upaya extra ordinary para diplomat ASEAN,  Australia, Jepang, China, AS, Inggris, Perancis, Jerman dan PBB melakukan safari silaturrahim terus menerus. Musik pengiringnya adalah orkestra berbagai kapal perang teknologi terkini melakukan kontestasi keunggulan. Lirik lagunya: anda khidmat kami hormat, anda kumat kami babat. Dan dunia menjelang kiamat. Tamat.

****
Jagarin Pane / 10 April 2021

41 comments:

  1. Natuna perlu wajib payung udara
    MERAD/LORAD dan Coastal Defense

    ReplyDelete
  2. Belanja Pertahanan Gahar RI harus LEBIH dipercepat Realisasinya. Kerja CEPAT Dan CERDAS sangat PENTING untuk Menjaga Kedaulatan NKRI

    ReplyDelete
  3. Katay sudah di t4kan nassam di Natuna ,tapi kok bisa kecolongan f18 hornet milik angkatan laut Amerika yang saban kemarin viral di deteksi hp pekerja kilang ,malah radar TNI AU mandul di Natuna , meskipun terbang di luar teritori kita tapi tetap harus ada pencegahan biar jelas TNI AU siap siaga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah dijelaskan ditulisan artikel diatas,manuver F18 adlh dlm rangka manuver latihan tempur pesawat AS dan malaysia di dekat perairan anambas. Jika itu termasuk pelanggaran teritory atau wilayah kedaulatan maka Otoritas Resmi Indonesia pasti akan melayangkan protes resmi diplomatik.Tidak mungkin asal main tembak pake hanud Nasams..kecuali negara dlm keadaan perang.. sampai detik ini belum ada Protes Resmi.. jadi kemungkinan sudah ijin/ pemberitahuan ke otoritas resmi Indonesia.. pun sudah dijawab dengan Penembakan Rudal C705 dari 2 KRI TNI AL di Laut Natuna Utara..dan sukses menghancurkan sasaran kapal tanker Kri. Balikpapan 901 dlm jarak 70km..

      Delete
    2. Radar TNI AU mandul di Natuna??..wkwkwkwk..
      Natuna sdh diperkuat Radar Passive Vera-NG..radar Passive ini pun sdh mendapat sertifikat kelaikan militer dari Kemenhan Februari 2021 lalu..dioperasionalkan oleh SatRad 212 Ranai Natuna..
      ttg manuver F18 dekat natuna tentu hanya prajurit2 TNI kita yg berjaga di Natuna yg lebih tau daripada kita yang komentar asal jeplak khan??

      Delete
    3. posisi pesawat F18 pada jarak 169 mil dari p.Natuna itu berarti diluar teritory wilayah NKRI ttapi masih dlm zee Indonesia.
      sesuai hukum internasional penerbangan di laut internasional tidak mewajibkan melapor ke negara pemilik zee.

      Delete
    4. Oii, yg ditempatin di natuna bukan nasams wkwk. Tp elemen shorad oerlikon skyshield. Jarak tembak n peluru aja udh jelas beda mas bro.

      Delete
    5. Sudah banyak yg jelasin diatas kl itu diluar wilayah Indonesia.Pencegahan gmn? kan di luar wilayah kita, kl siaga sdh pasti TNI siaga. Penindakan itu ada mekanismenya & harus sesuai dg ketentuan2 hukum internasional, ga asal2an.

      Delete
  4. Indonesia perlu sistem rudal ASTER 30 SAMP-T dan minimal sistem rudal S-350 VITYAZ atau versi Koreanya "Cheonggung" untuk Baterai Arhanud TNI-AD atau TNI-AL.

    ReplyDelete
  5. Pokoknya BRAVO TNI..
    Maju terus Pantang Mundur..
    DEMI KEHORMATAN NKRI..

    ReplyDelete
  6. Assalamualaikum bung jagarin... bung mohon petunjuk,kenapa tidak mengulas tentang hiruk pikuk alutsista yang sedang di loby menhan kita saat ini, seperti hasil kongkrit menhan berkunjung ke beberapa negara, terutama kunjungan ke rusia... dan korelasi dengan catsa nya mamarika... apa indonesia sudah di longgarkan? Sehingga indonesia melakukan pembicaraan lagi dengan rusia..? Dan apakah jadi lanjut Su 35 dan keberlanjutan kfx/Fix..?😁😁 terima kasih bung, sehat dan sukses selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg lagi hot isue dulu. Kfx akhirnya lanjutkan, su35 hanya pendingπŸ™πŸ’ͺ

      Delete
    2. Masih pending karena CATSA ya bung..?πŸ˜„πŸ˜„

      Delete
  7. Sptnya bln2 kedepan bakal ada percikan apabila libido Beijing"an maen preman g dikendalikan..masalhnya otot2 udara dan maritim kita sdh kah siap mengantisipasi dlm wkt dekat alias siap dioperasikan?..kumaha bang jagarin ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngeri2 sedap, yg dikuatirkan salah pencet tombol karena personil militernya kelamaan dilaut. Yg dipencet rudal nuklir, alamak tammat kita☹☹

      Delete
  8. Bang Jag Iver 720 juta us dollar sdh include dg taring2nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bentar lagi sign kontrak efektif akhir bulan ini, akan terlihat include atau tidakπŸ™πŸ™‚

      Delete
    2. Ni harusnya awal2 bulan dah pada harus teken kontrak.
      Jgn sampai molor2 trus.sudah mau msuk pertengahan tahun.
      Rafale
      Kasel
      Segera teken

      Delete
  9. C 705 ya...ni rudal waktu kita beli China ngasih tot nya nggak ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak jadi tot. Kita gak mampu dengan syaratnya. Kita reserct engginerring sendiri program rudal anti kapal

      Delete
    2. ToT RE yg skrang jadi nama RN01 SS

      Delete
  10. Omongan harus di imbangi dengan kekuatan (tzun-zu) .

    ReplyDelete
  11. Indonesia sangat butuh perlindungan. Tapikayak nya menhan jalan ditempat tdk ssgr mungkin .kontrak

    ReplyDelete
  12. Indonesia sangat butuh perlindungan. Tapikayak nya menhan jalan ditempat tdk ssgr mungkin .kontrak

    ReplyDelete
  13. Ni semua formil pada sepi berita
    Gak ada gerak Teken kontrak
    Udah msuk pertengahan april.ni.

    ReplyDelete
  14. Nunggu pilpres dekat,pdhl musuh sdh dpan mata..

    ReplyDelete
  15. Baru maung yg btul dah di bli semenjak prabowo jdi menhan yg lainnya baru wara wiri,gak sayang apa ya duit negara..

    ReplyDelete
  16. Gi mana bro ya sekarang ini khususnya dunia perikanan sperti di daerah psisir ikan sering langka karna nelayan mending nyari benur,karna langka ikan jd mahal usaha rumah tangga kayak es batu macet,gmn ni pemerintah jalan kluarnya..sory mlenceng dr tema..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan Situ aja bossku , para pedagang di Jakarta pun banyak yg mengeluh bahkan banyak yg gulung tikar , daya beli masyarakat sekarang anjlok , ekonomi Morat _ Marit, zaman SBY lumayan geliat ekonomi rakyat , maaf πŸ™ melenceng ,dari tofik , ini keadaan real di lapangan

      Delete
  17. Ya..tanda tanda ekonomi morat marit.
    Banyak rumah dijual gak ada yg beli.
    Banyak gerobak dagang dipinggir jalan pada tutup.
    Banyak pengamen dan pengemis merajalela dijalan.
    Banyak pedagang yg bangkrut gak ada yg beli.
    Banyak pengusaha catering pada jual kulkas pendingin di olx.
    Hancur hancur hancur.....ekonomi.
    Maap mlenceng dari tema.

    ReplyDelete
  18. Ada info baru alutsista yang sudah viral dan rencana akan di beli kemungkinan molor lagi ,entah sampai kapan soaly terdampak ekonomi yang terus memburuk , jadi para pans boy militer harus tetap sabar sampai ada info terbaru berikut y, pengadaan 2 Iver huitfiield aja masuk anggaran mef 2 Lom kelar2 sampe Fir'aun beranjak dewasa 🀭🀭🀭,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iver dp udah keluar. Iver tinggal nunggu spek persenjataan dan sensor. Tahun ini udah pasti pemotongan baja. Tidak akan berubah lagi.

      Delete
  19. alhamdulillah daerahku ekonomi lancar, utk daerah lain yg sdng ekonomi susah smoga sgera diberi jln keluar

    ReplyDelete
  20. Mari selalu dan selalu bersyukur ,bahwa apa yg kita alami bersama adalah UJIAN dr TUHAN YME yg pasti sayang pada Hamba2nya,agar kitasemua menjadi UMAT sabar dan kuat.Program dan pembelian ALUTSISTA adalah satu penguat IMAN kita karna yakin dan percaya pd pengambil kebijakan pasti melakukan keputusan yg terbaik bagi masyarakat AWAM wabilkhusus untuk TNI .Salam 212

    ReplyDelete
  21. https://militermeter.com/taiwan-resmikan-kapal-kelas-lpd-buatan-sendiri/

    Boleh ditiru nih LPD taiwan sama PAL yg dipasang rudal Anti kapal.
    Moga kedepan PAL ada inovasi LPD yg bisa di instal rudal anti kapal jg.


    ReplyDelete

  22. Indonesian authority hasn't issue yet Determination of Source of Finance (PSP) for defense procurement program, although the Green Book been issued. Any defense procurement contract sign before PSP issuance can't be execute. No effective date of contract without PSP issuance.

    Piye ni jgn sampe molor lagi

    ReplyDelete
  23. Mari kunjungi website kami padangtoto untuk belajar membuat website sederhana dengan mudah

    ReplyDelete