6 Helikopter Caracal memperkuat TNI AU |
3 Apache datang, 5 lagi Maret 2018 |
6 F16 Blok 52 Id datang, lengkap jadi 24 unit |
20 unit Artileri Swa Gerak sudah datang |
1 dari 11 unit Helikopter anti kapal selam Panther |
7 Hercules dari 9 yg dipesan dari Australia sudah datang |
PKR 10514 KRI 331 dan KRI 332 sudah operasional |
KRI Bimasuci buatan Spanyol sudah datang |
KRI Nagapasa403 sudah datang, 2 lagi menyusul |
Oerlikon Skyshield sudah disebar ke pangkalan udara |
MLRS Vampire sudah masuk arsenal Marinir |
Tank Pindad sudah berparade |
Panser Pandur II sudah unjuk diri |
Rudal Starstreak sudah disebar ke Obyek Vital |
M113 Arisgator sudah sampai |
Jagarin Pane / 27-12-2017
****
Heli serbu adakan ditambah wing kiri dan kanan, masing2 wing dipasang 2 unit peluncur roket dan rudal jelajah yang masing2 unit terdiri dari 12 tabung, dipasang infrared dan penglihatan malam juga radar, di tiap pangkalan udara paling tidak harus ada 12 unit
ReplyDeleteKeren..
ReplyDeletetinggal tunggu nassam biar maken juos sekaliyan rudalnya..jagan seperti kebiasaan beline paket terpisah
ReplyDeleteHeli serang seharusnya ditambah, tapi karena harganya mahal, sehingga cara menyiasatinya dengan mengingat pentingnya perlindungan bagi infanteri tidak hanya cukup dengan kavaleri dan perlindungan sbg jet tempur apalagi saat hadapi perang kota dan perang gerilya, sehingga dipandang perlu untuk pengadaan heli serbu ringan dlm jumlah besar utk mengkover pulau2 besar dan pulau2 terluar serta penempatan di beberapa pulau yang selama ini kosong tidak ada penduduk mengantipasi adanya infiltrasi melalui laut dengan menggunakan kapal selam, yang berpengaruh pada penghimpunan kekuatan musuh dalam wilayah negara kita sebelum melakukan serangan besar2an dan mengingat juga tidak semua pulau2 terluar dan pulau yang selama ini kosong terpasang CCTV dan radar pesisir, serta radar udara. Nah cara menyiasatinya adalah mulai dari sekarang semua pulau yang padat penduduknya mulai disebar penduduknya diprioritaskan bagi mereka yang tidak punya tanah termasuk para janda dan anak yatim serta kaum papa yang ditinggalkan oleh anak2 dan keluarga mereka, beri mereka pelatihan beternak, bercocok tanam padi, sayur dan berkebun serta menangkap ikan dengan cara yang tidak merusak lingkungan dgn memperhatikan kelanjutan ekosistem perikanan dan laut, kemudian bekali mereka dana, bibit, dan perlengkapan rumah tangga, kendaraan minimal sepeda atau sepeda motor yang second, bekali ilmu perbaikan mesin utk bangun bengkel, dan ilmu melakukan pekerjaan mengelas benda logam, kemudian sebelum mereka diberangkatkan bangun mess utk personil gabungan TNI dan bakamla, minimal 1 kompi, tidak termasuk dari Polri dan petugas dari imigrasi serta bea cukai juga dari perhubungan, yang dibekali persenjataan RPG blok 5-7, amunisi, alat komunikasi, satelit darat, senapan mesin, peluncur rudal anti pesawat dan helikopter serta drone, bangun mess, klinik, kantor administratif. Dibangun menara jaga permanen disekitar pulau, yang dipasang CCTV, lampu sorot, heli pad, kilang utk cadangan BBM, pasang beberapa peluncur rudal di beberapa titik di pulau antisipasi serangan musuh, bangun dermaga, beri mereka kapal patroli minimal 4-5 unit yang dipasang perlengkapan persenjataan lengkap tidak hanya utk senapan cal 12, 5 mm, melainkan juga dipasang peluncur roket dan torpedo dan kapal angkut minimal 3 unit, serta kapal ambulans paling tidak 1 unit, bangun bungker, bangun menara pemancar radio dan menara pemancar dan penerima sinyal telekomunikasi, bangun ruangan pendingin utk menyimpan hasil tangkapan ikan penduduk, bagikan penduduk yang tinggal kapal ukuran 10 Gt gratis utk menangkap ikan sbg fasilitas tempat bagasi pendingin guna menyimpan ikan, yg dilengkapi kompas, radar cuaca, GPS, lampu tanda pengenal, serta alat komunikasi, dan mesin, serta alat keselamatan saat emergency, tempatkan 3 unit helikopter angkut, 5-6 unit helikopter serbu ringan, pesawat amphibi yang dipersenjatai 3 unit, pesawat amphibi angkut 3 unit, bangunkan kolam ikan, bangunkan alat pemurni air laut menjadi air tawar, bangun sumur bor, bangun embung utk tampung air hujan, tempatkan 2-3 factor, Tempatkan kendaraan patroli mulai dari berbagai taft dan motor trail, lobi pemda dna pengusaha serta BUMN/BUMD atau BUMS yang wilayah administrasinya mencakup pulau2 tersebut utk bantuan hibah kendaraan patroli dan kendaraan angkut, sosialisasikan program ini ke seluruh masyarakat indonesia
ReplyDeleteUtk sementara sampai program IFX kelar dan tidak ada salahnya indonesia membangun armada udara tempur berlapis selain dng pengadaan alat peluncur rudal anti pesawat, helikopter dan anti drone serta jet tempur dari jarak menengah dan jauh, selain jarak dekat, yaitu dengan penambahan beberapa skadron tambahan misalnya dengan pengadaan 4 Skadron MIG 35 BM, dan 7 Skadron jet tempur ringan korsel FA 50, dan 4 Skadron Su 30 SM, serta tambahan 9-10 skadron super tucano.kalau sudah bisa bangun IFX, adakan tambahan paling tidak 7 Skadron.
ReplyDeletePanser bercanon dan amphibi, tank amphibi dan bercanon perlu diadakan dalam jumlah besar paling tidak 7000 unit
ReplyDeletePerlu dibangun dan diadakan 30.000 unit mobil double gardan dan memiliki kemampuan amphibi yang dipasang peluncur roket sehingga menakutkan lawan.
ReplyDeletePenempatan pesawat tempur di satu tempat bervariasi jangan satu jenis, sehingga dari kelas berat sampai ringan ada semua, hal tersebut juga sebagai salah satu cara utk mensiasati mahalnya biaya operasional patroli, kalau berat semua, khan bengkak, tapi kalau ada kelas medium dan kelas ringan, khan bisa dikerahkan sehingga biaya operasionalnya ringan
Delete