Saturday, January 7, 2023

Menyindir China

Banyak yang tidak tahu salah satu hotspot di Laut China Selatan (LCS) yang berada di  Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, Laut Natuna Utara (LNU) saat ini sedang hangat dengan kedatangan kapal monster China Coast Guard (CCG). Disebut monster karena CCG 5901 ini adalah kapal penjaga pantai China yang terbesar di dunia. CCG 5901 sudah terdeteksi berada di sekitar perairan blok Natuna sejak akhir Desember 2022 berdasarkan data Marine Traffic. Aktivitas CCG 5901 diawasi ketat dua kapal perang AS sebelum akhirnya kapal monster ini keluar dari ZEE kita.

Kehadiran CCG 5901 di LNU sepertinya  menunjukkan bahwa China sedang marah kepada Indonesia dan Vietnam karena kedua negara ASEAN ini baru saja menandatangani kesepakatan final batas-batas ZEE. Batas-batas ZEE kedua negara ini berada di area nine dash line yang diklaim China. Beijing kemudian menyebar kekuatan CCG dan kapal perang di selatan LCS. Seperti diketahui Indonesia dan Vietnam baru saja merayakan kesepakatan final batas ZEE kedua negara di Bogor.

Puncak perundingan ZEE Indonesia-Vietnam selama 12 tahun berbuah manis di Hari Ibu tahun 2022. Ini adalah sebuah pencapaian perundingan dan diplomasi cerdas kedua negara ASEAN yang patut dicontoh. Tanpa menyuguhkan manuver kekuatan bersenjata seperti kapal penjaga pantai dan atau kapal perang. Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan delegasinya berkunjung ke Indonesia dan disambut hangat oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor tanggal 22 Desember 2022 yang lalu. Sudah sah batas ZEE kedua negara, tidak akan ada lagi tumpang tindih.

Peristiwa lain yang membuat China berang adalah persetujuan Indonesia untuk melanjutkan kerjasama investasi migas. Mitranya adalah  Harbour Energy Inggris di blok Natuna dalam kawasan ZEE Indonesia dan diklaim sebagai nine dash line China. Jakarta baru saja menyetujui pengembangan ladang gas di blok Natuna di timur laut pulau Natuna dengan investasi $ 3,07 milyar setara dengan 47,7 trilyun rupiah. Eksplorasi blok Natuna sudah berjalan 10 tahun dan direncanakan mulai tahun 2026 sudah mulai berproduksi. Rencana awal akan mengekspor ke Vietnam.

Kesepakatan final ZEE antara Indonesia-Vietnam dan investasi pengembangan ladang gas blok Natuna dalam pandangan kita adalah prestasi kemampuan diplomasi geopolitik dan diplomasi bisnis Indonesia. Tahun 2021 yang lalu eksplorasi migas di blok Natuna "ditungguin" sebulan penuh dan diganggu oleh beberapa kapal CCG dilapis kapal perang China. Indonesia juga mengirim kapal-kapal Bakamla dan KRI. Tak lama kemudian Beijing mengirim nota diplomatik ke Jakarta. KSAL waktu itu Laksamana Yudo Margono menyampaikan pernyataan tegas, kita tidak akan mundur sejengkal pun. ZEE Indonesia adalah wilayah sah sesuai UNCLOS 1982, diakui secara konstitusi internasional.

Dua peritiwa ini, kesepakatan ZEE Indonesia Vietnam dan persetujuan investasi blok Natuna adalah bagian dari metode diplomasi Indonesia yang lugas dan cerdas. Bahwa perselisihan batas ZEE nyatanya bisa diselesaikan dengan kecerdasan diplomasi dan tidak menimbulkan permusuhan. Apalagi show of force kekuatan militer berdasarkan klaim sepihak dan mengabaikan aturan internasional. Termasuk kesepakatan bisnis ladang gas blok Natuna adalah kesepakatan yang sah. Karena berada di ZEE Indonesia. Indonesia dan Vietnam telah memberikan contoh diplomasi berkelas, sekaligus menyindir China untuk tidak mentang-mentang dan merasa benar sendiri.

Hidup di bumi bulat bundar ini tidak bisa mengandalkan mata melotot dan diplomasi kaku. Hubungan antar negara adalah saling ketergantungan, saling membutuhkan. Perang di Ukraina memberikan contoh betapa kita hidup dengan suasana saling ketergantungan, simbiosis mutualistis. Pihak yang mengancam sanksi ekonomi kepada Rusia, mau mengisolasi Rusia, mau mempariakan Rusia malah menjadi bumerang sendiri di lingkungannya. Terjadi krisis pangan dan energi. Potensi konflik di LCS sejatinya bisa diselesaikan dengan jalan diplomasi dan perundingan. Meski harus bertahun-tahun menjalaninya. Filosofi dakwahnya sederhana kok, mulailah dengan silaturrahim dan bermusyawarah melalui perundingan. Meski hati gondok tetaplah tersenyum. Itu pesannya.

****

Jagarin Pane / 7 Januari 2023


25 comments:

  1. Setahu saya namanya NATUNA UTARA kalau terus menerus masih menggunakan LAUT CHINA SELATAN itu artinya mengakui kedaulatan China

    ReplyDelete
  2. konplik politik, ekonomi n militer dgn china di laut natuna utara adalah bom waktu yg besar yg suka atau tidak suka bila china memaksakan kehendak ingin mencaplok laut natuna utara milik indonesia, akan terjadi konfrontasi militer, As dan barat tidak akan membiarkan indonesia bertempur sendirian, china terlalu rakus akan wilayah laut china selatan dgn melanggar unclos 1982 yg diakui pbb dan dunia dan hanya china yg tidak mengakuinya, itulah sebabnya menhan p prabowo menyikapi potensi konflik itu dgn pembangunan alutsista tni secara besar besaran utk TNI ad TNI au TNI al yg memerlukan dukungan maximum pemerintah dan dpr kita dgn menyediakan dana yg besar, mari kita dukungan p menhan kita yg membangun kekuatan militer kita menjadi salah satu yg terbesar terkuat dan termodern di kawasan indo pasific

    ReplyDelete
  3. @bung jagarin,
    Seberapa siapkah kita, jika sewaktu-waktu pecah konflik di LCS?


    Cepat atau lambat medan LCS pasti akan berkobar,panggung timur Tengah n Ukraina akan bergeser ke Asia Pasifik krn saling memperebutkan sumberdaya yg melimpah

    Pertanyaan nya, sudah siapkah kita jika sewaktu-waktu pecah konflik CHINA VS AS dkk,?
    Kemanakah penduduk negara 1.45M ini jika rudal2 jelajah AS dkk mampu menembus system pertahanan China.?

    Asia Pasifik akan lebih rumit dan kusut dibanding Medan timur tengah n ukraina

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang tentu belum siap. Dan seandainya siap tetap saja kalah kelas. Yg kita hadapi adalah kekuatan besar. Jadi tetap harus bersinergi dgn kekuatan lain yg sama persepsinya.

      Delete
    2. Benar pak jaga. Meskipun kita beli 40 biji scorpene plus 214 beli 30 fregate freem, mogami pun masih belum apa2.tapi untuk sementara hanya itu yg bisa dilakukan sambil menggandeng teman.kunci jawaban sebenarnya arogansi mereka adalah penguasaan teknologi dan nasionalisme yg pekat.

      Delete
    3. @bung jagarin
      Ada 3 pertanyaan mendasar saya tentang konflik LCS

      1.jika kita tetap NETRAL
      Kemanakah penduduk 1'4M china daratan jika memang peluru2 kendali AS dan PASMAR AS mampu menembus china
      Atau bisa jadi kita di gebuk kanan kiri oleh dua RAKSASA tsb sbg pusat logistik armada perang mereka

      2.jika kita bergabung CHINA
      Sudah pasti bakal babak belur di keroyok US dkk,

      3.pilahan terkahir bergabung dengan AS dkk, yg berpengalaman dlm berperang
      Adakah jaminan perlindungan dari rudal2 MRBM N ICBM china, krn sudah bisa di pastikan kota2 besar kita dlm jangkauan tembak rudal china
      Misal dengan di bolehkan nya membeli THAAD atau Aegis ashore yg tidak sembarang d jual AS

      Delete
    4. Jgn lupa bung apapun namanya perang sasaran militer dan instalasinya yg di tuju bukan membom bardir sembarangan kalaupun ada korban sipil itu imbas perang atau kcipratan

      Delete
  4. Sudah ngacir kapal penjaga pantai cina itu setelah mengetahui kehadiran armada US NAVY

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kirain KRI ternyata USS. Mending cabut gua, katanyaπŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

      Delete
  5. Usulan utk FREMM , scorepane hingga tutup th 2022 blm ada kejelasan ...gmn mau memperkuat otot di natuna? ...malah minat korvet cina?...alaaamak...kemenhan maunya gmn? Byk alutsista cina ga bgt...dr mulai c705 ada yg gagal
    uji c802, blm meriam zur 32mm yg jelek, ada rudal AT cina yg jelek ..yg blm teruji drone CH4 ...hentikan brng alutsista jelek dr cina krn musuh utama natuna adlh cina

    Segerakan alutsista mumpuni jgn byk ngimpi2 krn dr th duaribu hiji acan dieksekusi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beberapa prajurit tni pernah gugur gara2 meriam zianbo yg buatan cina tak terkendali dlm suatu latihan hentikan alutssta cina ataupun pesawat2nya

      Delete
  6. Terdengar miris kapal coast guard cina pergi karena kehadiran kapal us navy bukan kapal yg punya rumah

    ReplyDelete
  7. Berarti harus punya KCR dengan nama KRI "USS NAVY"

    ReplyDelete
  8. Apabila cara di plomasi atau musyawarah tidak mempan
    Ya kita harus siap perang to bosss

    ReplyDelete
  9. Diplomasi cerdas dan Simpati.

    Bahwa sejak era ORBA sdh menerapkan Soft Diplomasi yg Cerdas dan Simpati. Misal ttg Usulan NKRI ttg batas laut yg sekarang lebih populer dgn nama UNCLOS 1982, tentang berdirinya OKI, Asean..dst. yg terbaru berhasilnya Pemerintah utk membuat Kesepakatan ttg batas" Negara antara NKRI dgn Vietnam, adanya bbrp kesepakatan antara NKRI dgn Singapore dan sdg berjalan adanya kesepakatan antara NKRI dgn Malaysia...dll. Kita perlu mengapresiasi atas berbagai kesepakatan yg sudah efektif dan yg sdg berjalan, inilah cara yg elegan, efektif dan bermartabat...πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    ReplyDelete
  10. LM presentasikan himars kepada tni AD dibandung. Ada kemungkinan dijual ke indonesia

    ReplyDelete
  11. Sy pengen cina btul2 menyerang taiwan bkn hanya gertak sambel seprti biasanya biar kliatan altssta2 gahar cina itu mmg mumpuni apa sekedar di lbih2kan atau macan kertas mengingat gurunya aja sampe saat ini blum bisa menaklukan ukrain walaupun di bantu banyak senjata si ukrain ini

    ReplyDelete
  12. Apa daya kcr2 itu untuk menghadapi arogansi penjaga pantai cina? Tindakan apa yg telah diambil indonesia untuk mengantisipasi arogansi cina di laut natuna utara? Yah maklumlah kan kakak besar dgn kapal2 besarnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jgn salah dlm perang dunia 2 banyak kaprang besar jepang tenggelam oleh boat2 33m cs us navy yg bersenjatakan rudal,pokoknya percaya deh tni al tau yg terbaik demi mempertahankan kedaulatan nkri..

      Delete
  13. Apa yang salah dengan negara ini? China merdeka 1948 Korea Selatan 60an, kenapa kita gak maju-maju? πŸ˜πŸ˜†πŸ˜‚πŸ˜ƒ

    ReplyDelete
  14. Harus ada yg di takuti..liat perkembangan alutssta kita sekarang setelah kedaulatan kita di ganggu si naga..

    ReplyDelete
  15. Makasih bung jagarin dgn pencerahannya aku skrang tau bahwa batas zee dgn vietnam sdh selesai dan berbuah manis alhmdllah..

    ReplyDelete
  16. Bukan hanya cina yang tidak mengakui unclos1982 tapi as duluan.yang tak pernah mengakuinya jadi untuk siapa unclos di buat yang bikin aja gak mau mengakuinya ,mungkin cina pandangan ke as tak pakai unclos

    ReplyDelete