Sekarang orang ramai membahas dan mengikuti petunjuk soal imunitas, pertahanan diri untuk menangkal ancaman berbagai penyakit menular utamanya Covid19. Imunitas sejatinya dibangun dengan konsep peribahasa latin Si Vis Pacem Para Bellum, jika ingin damai bersiaplah untuk perang. Imunitas juga begitu, jika ingin sehat bersiaplah untuk sakit. Caranya perkuat pertahanan diri seakan-akan kita mau sakit. Imunitas dicapai setelah ada imunisasi dan vaksinasi yang nota bene adalah model latihan perang menghadapi berbagai ancaman virus agar tubuh kita tetap sehat wal afiat.
Kabar yang sangat dinanti dan membanggakan, kementerian pertahanan baru saja menandatangani kontrak awal pembelian 36 jet tempur Rafale buatan Perancis dan 6 kapal perang fregat Fremm dari Italia. Dan pada bulan-bulan mendatang diprediksi akan banyak lagi penandatanganan sejumlah alutsista strategis untuk militer Indonesia. Masih ditunggu finalisasi pengadaan jet tempur F15 Eagle2 dan atau F16 Viper. Dua-duanya dari AS sebagai realisasi penyeimbang program GSP (Generalized System of Preference) pemerintah AS. Seperti kita ketahui AS selama berpuluh tahun berbaik hati kepada kita dengan meringankan dan menihilkan bea masuk ribuan komoditi ekspor Indonesia ke Paman Sam sehingga kita surplus neraca perdagangan dengan AS. Program besar Kemenhan untuk segera mendatangkan sejumlah alutsista canggih dan berkelas secepat mungkin dari sejumlah negara selayaknya kita apresiasi karena sesungguhnya harus diakui bahwa imunitas pertahanan negeri ini masih lemah.
Selama ini proses pengadaan alutsista selalu membeli dengan model FFBNW (Fit For But Not With) alias beli ketengan. Contoh pengadaan 2 kapal perang light fregat Martadinata Class setelah jadi dan bisa berenang tapi belum punya senjata. Baru setelah tiga tahun berlayar dilengkapi satu persatu sistem manajemen pertempurannya untuk bisa bertarung di empat dimensi yaitu perang antar kapal permukaan, perang anti kapal selam, perang anti serangan udara dan perang elektronika. Demikian juga dengan pengadaan 24 jet tempur F16 blok 52 Id, tidak serentak dengan persenjataan rudalnya.
Model pengadaan ketengan yang seperti ini yang ingin direformasi Kemenhan dan sudah dimulai dari pengadaan 2 kapal perang fregat Iver Class made in Denmark yang dibeli secara paket lengkap termasuk program alih teknologi. Termasuk juga mengubah metode pengadaan dari B2B (business to business) menjadi G2G (government to government). Model G2G diharapkan bisa mempersingkat dan memutus mata rantai proses pengadaan yang bernama Salesman. Kemenhan sedang melakukan kerja smart dan extra ordinary untuk segera memenuhi berbagai jenis persenjataan tiga matra agar kekuatan pertahanan kita bisa memenuhi herd immunity.
Sampai saat ini kalau ada yang bertanya dari sudut militer imunkah kita di perairan Natuna. Jawabnya tidak karena kekuatan pertahanan teritori kita terhitung lemah. Memang sudah ada basis militer brigade komposit dan sejumlah alutsista disana tapi masih jauh dari kriteria memadai. Untung saja "virus" yang datang baru setingkat Coast Guard yang nota bene bukan antibiotik. Coba kalau yang datang Destroyer China, daya pukulnya bisa menghancurkan sel-sel pertahanan diri kita di Natuna. Itu sebabnya target mendatangkan 16 kapal perang fregat, 4 kapal selam penyengat, dan 48 jet tempur dalam waktu sesingkat-singkatnya adalah dalam rangka memenuhi kriteria mempunyai kekuatan pukul dan daya tangkal yang setara.
Kalau mau berjaya dan disegani maka kekuatan pertahanan diri negeri kita tidak bisa tidak, mau tidak mau, suka tidak suka harus diperkuat secara kuantitas dan kualitas. Segera dan tidak pake lama. Contoh, apakah pulau Sumatera punya kekuatan pukul yang diandalkan Angkatan Darat untuk pertahanan pulau. Jawabnya tidak. Bagaimana mungkin punya kekuatan daya gebuk kalau batalyon Kavalerinya hanya punya tank tua AMX 13, dan batalyon Arhanud masih mengandalkan "Simbah" S60. Belum lagi kalau melihat kekuatan Angkatan Laut di pantai barat Sumatera, kekuatan pelindung teritori laut masih lemah. Lantamal Padang mestinya disediakan secara permanen minimal 3 kapal perang jenis korvet.
Untuk merealisasikan doktrin militer berani masuk digebuk (pre emptive strike) maka syarat utamanya realisasikanlah ketersediaan kapal perang striking force kelas fregat keatas, kapal selam serbu dan jet tempur penggentar semacam Sukhoi SU35, Rafale dan F15 dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang mencukupi. Angkatan laut dan Udara harus memiliki kekuatan pukul yang menyengat untuk memenuhi syarat berani masuk digebuk. Ini yang disebut punya imunitas yang kuat dan disegani, untuk pertahanan negeri bukan untuk mengancam dan menyerang negara lain. Si Vis Pacem Para Bellum sejatinya untuk merawat kesehatan perdamaian dengan memperkuat pertahanan diri sekaligus mengingatkan negara lain untuk tidak macam-macam. Anda sopan kami santun, anda melotot kami kepal otot.
***
Jagarin Pane / 12 Juni 2021
Mantabbb
ReplyDeleteBagus banget rencananya tetapi untuk membangun sebuah kapal selam, sebuah pesawat tempur dan sebuah kapal permukaan itu membutuhkan waktu yg tidak sebentar.
ReplyDeleteUntuk itu seharusnya pemerintah dari dulu sudah menggeliatkan seluruh galangan kapal plat merah untuk membangun kapal perang.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJgn lupa bang Jag mata telinga sekelas AEW posedon, atau C295ARE,batere brahmos / RBS 15 land missile/ Squadron maritim strike di natuna malaka serta satuan brigade komposit marinir ditingkatkan
ReplyDeleteKeren cihuy
ReplyDeleteSemoga ada TOT utk inhan dalam negri, agar uang yg dibelanjakan bisa bermanfaat bagi kemajuan defend id grup..
ReplyDeleteSejatinya ada satu virus yg merusak tubuh NKRI, ya virus itu bernama paham PKI(komunist). Dari dulu PKI(komunist) tidak pernah menginginkan TNI kita kuat. Virus ini Menebar fitnah,menyebarkan propaganda, menyebarluaskan berita2 hoaks,menuduh & menghakimi, memutarbalikkan fakta dsb.. Bak kebakaran jenggot, lihat saja wacana Anggaran Militer Kemenhan 1,7quadtriliun dibocorkan, beritanya dgoreng sdemikian rupa,diputarbalikkan fakta. Padahal baru sebatas wacana. Intinya virus PKI ini benar2 menginginkan agar TNI kita selalu
ReplyDeletelemah. Mereka tdk ingin TNI menjadi lebih kuat. Titik!
Yang harus dilakukan utk menangkal virus ini yaitu menanamkan jiwa NASIONALISME & PANCASILA kpd generasi muda, milenial, terutama anak2. Yang akhir2 ini semakin luntur. Sebab Mereka inilah generasi penerus bangsa, yang menentukan nasib Bangsa Indonesia mendatang.
mengapa dinegara kita ini banyak yg pintar tapi keblinger.
ReplyDeleteAngkatan darat selain helikopter apa ya?kok blm keliatan apa mau yg di beli nih..
ReplyDeleteDiantara 3 Matra, Matra Darat paling kuat Bang.. TNI Angkatan Darat bersama Rakyat adalah Benteng Terakhir pertahanan bangsa. Jika pun nanti sampai terjadi perang di Indonesia, maka akan kobarkan Perang Semesta..
DeleteYang urgent adalah penguatan Matra Udara & Matra Laut. Sudah tertinggal sangat jauh.. Paling nyata adalah Pesawat pengganti F5 Tiger sampai tahun ini belum datang juga.. padahal F5 Tiger nya sudah pensiun..sudah bertahun-tahun..
Ada kabar kalo Pakde Putin mau berkunjung ke Indonesia, semoga kedatangan pakde Putin melancarkan kehadiran Su-35 ke tanah air...
Ya saya setuju banget sih AU dan AL jadi prioritas mengingat alutsista mereka itu mahal dan pembuatannya pun lama apalagi angin segar pemerintah mengelontorkan dana besar untuk memodernisasi TNI.. Tapi sya berharap seenggak enggaknya AD dapat tambahan kekuatan pemukul macam Tambahan MBT leopard 2 tipe terbaru dan tambahan heli tempur apache yg cuma 8 biji itu.. Alutsista angkatan darat nggak sampai spent padahal dana miliaran dollar macam AU dan al kok..
DeleteYa saya setuju banget sih AU dan AL jadi prioritas mengingat alutsista mereka itu mahal dan pembuatannya pun lama apalagi angin segar pemerintah mengelontorkan dana besar untuk memodernisasi TNI.. Tapi sya berharap seenggak enggaknya AD dapat tambahan kekuatan pemukul macam Tambahan MBT leopard 2 tipe terbaru dan tambahan heli tempur apache yg cuma 8 biji itu.. Alutsista angkatan darat nggak sampai spent dana miliaran dollar macam AU dan al kok..
DeleteUntuk AD fokusmya ke helikopter serta senjata perorangan infantri,kebutuhan AD sudah bisa diproduksi dlm negeri spt tank Medium,panser anoa,pandur 8x8,komodo 4x4 mungkin yg bakal dirilis IFV medium dan Panser Anoa 3.
DeleteHrus diperbanyak jumlah nya hingga ratusan rata semua kodam,
Perlu juga tambahan Heli tempur
Berita kontrak pengadaan 8 fregate kelas berat ternyata masih jadi polemik di kalangan anggota DPR komisi 1 , padahal harusnya saling dukung toh rakyat kecil saja tidak ada yg protes soal pengadaan alutsista beberapa pun nilaiy demi kemandirian , udah ekonomi gak jelas , masa alutsista saja harus ikutan sempoyongan, keadaan sudah mendesak di lcs kapan2 bisa pecah perang kedaulatan ,terus kita harus legowo gitu , terus ending y saling tuding karena lambatnya percepatan pembangunan alutsista
ReplyDeletekebanyakan anggota DPR bukan sebagai seorang ahli dibidangnya.
Deletekebanyakan malah dari orang umum yang berutung terpilih saja untuk duduk disana.
hanya pintar bicara tapi tidak mengerti apa yang dibahas.
kalau suatu urusan tidak diurus oleh orang yang ahli dibidangnya maka tunggulah kehancurannya (sabda Rasulullah)
@ESSEN : ya beginilah kalo sebagian orang-orang yg menjabat dihasilkan dari pilkada transaksional, orang-orang yg menganut faham fulussiologi,faham maha benar rupiah dengan sgala nominalnya..maka ketika menjabat pun tentu akan punya agenda dan kepentingan pribadi masing2, menyebabkan tidak fokus thd suatu masalah. Ada wakil rakyat yg benar2 memang Amanah akan ttpi mungkin suara mereka kurang pendukung atau kalah dari suara mayoritas..
Delete@Bang Haji
ReplyDeletesaya masih penasaran dengan progress pengadaan kapal frigat iver class.
apakah di cut dan diganti oleh kapal fremm italia?
atau masih lanjut..?
lalu kalau masih lanjut, kenapa hingga sekarang tidak ada perkembangan beritanya dan seolah olah lenyap begitu saja.
@ESSEN: Iver sudah sign contract. InsyaAllah akhir tahun ini atau pertengahan tahun depan first cut Steel. Iver ada perubahan desain. Makanya PT. PAL menggandeng pihak Turki dan Jerman untuk meredesain Iver yang aslinya memiliki panjang 138 meter menjadi 144 meter. Perubahan desain ini membutuhkan waktu setidaknya 9 sampai 10 bulan. Maksud dari perubahan desain ini di antaranya agar Indonesia bisa menjual Frigate ini ke negara lain. Semoga difahami.
DeleteIver kan pengadaan di mef II jadi tidak mungkin bertabrakan ,toh anggarany dari mef II,kalo fremm di anggarkan dari anggaran di mef 3
Deletekenapa tidak sekalian saja iver menjadi 10 unit contraknya bukankah fremm sekelas dengan iver, mohon penjelasanya bung jagarin..
ReplyDeleteIver itu fregate tanggung ,makay TNI AL minta design ulang dari panjang 138 jadi 144 dengan melibatkan Jerman dan Turki , makay proses kontrak efektif y untuk Iver lama ,moga akhir tahun ini sudah mulai cutting di PT.pal
DeleteDesain Iver sudah dipatenkan oleh Odense Steel shipyard denmark,si pembuat iver, jika pt. Pal nekat memproduksi & menjual turunan iver dg desain sama persis maka bisa kena tuntutan.. maka harus ada perubahan pada desain..
DeleteDgn anggaran segede gitu Iver 144m hrus ditambah lagi biar jdi 8 unit dan Fremm 6 unit.
DeleteIver proyek luhut, menhan prabowo punya strategi lain tentu punya pilihan sendiri
DeleteHard to say, betul..Iver adalah proyek dia..dan dia memaksakan system persenjataan dari "negara lai " yg elu2 semua pasti paham..
DeleteSebenarnya ini aneh,..dia overlap di berbagai TEMPAT yg bukwn urusannya !
Tapi you know lah..saat ini dia berkuku..
Anyway,...bahaya jika iver di satroni negara tersebut oleh enginer2 nya dengan alasan " PEMASANGAN SENJATA" !
Itu alasannya , makanya berita iver sedikit lenyap...
MENHAN dan jajarannya mengetahui hal itu..hmmm
SMART MOVE ..
Blue print design iver class udah di beli kita kok.. Tenang aja setelah redesign panjang jadi 144 meter kita bebas jadiin platform apa aja.
DeleteTimggal tunggu berita Akuisisi kasel,sistem hanud merad/lorad,rudal2 anti kapal,rudal pesisir/coastal defense,๐๐
ReplyDeleteFregat yang di bangun 16 kan
ReplyDeleteDari Jepang ,Italia dan Iver kan
Saya harap rafale dan su 35
ReplyDeleteCeper datang dulu lah
Dan merayu As dengan
F-16 dan f15ex mungkin
Tidak usah berharap banyak pada SU35. Selama ada CAATSA, mustahil SU35 akan mendarat di negara kita. Lagian kalau sudah ada Rafale dan bila jadi mengakuisisi F-15EX, maka keduanya sangat cukup bahkan teknologinya jauh lebih canggih dari SU35. SU35 itu masih mengusung radar PESA, sedangkan Rafale dan F-15EX sudah pakai AESA. Dibandingkan dari segi apapun, SU35 ketinggalan zaman. Belum lagi biasa maintenance dan operasional SU35 sangat mahal dibandingkan Rafale dan F-15EX. Kalau overhoul pun harus ke Rusia. Secara Rusia itu pelit teknologi. Beda sama AS dan Eropa Barat yang tidak pelit TOT (Transfer Of Technology). Buktinya, tuh F16 kita bisa di EMLU dan overhoul di dalam negeri. Satu lagi, usia mesin SU35 lebih pendek dari jet tempur buatan Barat dan versi impornya itu versi Monkey Model, yaitu didowngrade oleh Rusia habis habisan. Sudahlah, SU35 gak usah diharapkan. Ada yang lebih canggih, ngapain berharap SU35.
DeleteMau alasan embargo? Selama kita impor ya pasti ada kemungkinan embargo dari mana pun. Bahkan Soviet pun pernah embargo kita, sampai Armada buatan Soviet yang kita punya langsung di museumkan saat itu.
Rafale 36 unit full armament
DeleteRusia pelit teknologi dari pada AS? Ya mungkin saja. Bagaimana tidak pelit?beli ketengan,minta harga murah, minta diskon,nawarnya kayak emak2 belanja sayur, minta barter 50 persen sisanya cash.tau dari mana soviet embargo?justru suharto yg di stir barat lah yg jaga jarak,tidak mau berurusan dgn soviet soal alutsista.alutsista gahar asal soviet pun akhirnya hilang di lucuti mereka seperti kri gajahmada.Rusia walaupun pelit TOT tetapi berkomitmen akan turun ke medan laga jika konsumen militernya di usik oleh gerombolan anglo saxon geng itu walaupun tidak terikat pakta pertahanan. Mau bukti? Tuh lihat tu suriah, lihat venezuela.AS bahkan sudah siapkan militernya invasi venezuela.tapi pak putin tidak tinggal diam.diam2 pak putin kirim kelompok kecil serdadu sebagai tahap awal untuk melindungi maduro. Alhasil niat AS invasi eeh tak kesampaian. Aah tidak perlu dikajilah teknologi kuno EMLUf16.yg sering merecoki indonesia kan dari kelompok itu juga.bisa apa f16 indonesia jika berhadapan f35,f22 bahkan dgn f18 superhornet pun tidak ada apa2nya
DeletePengadaan Neptunus dari Ukraina gimana ya min
ReplyDeleteSama KRI lewang kok belum muncul muncul
Sabar dong, bentar lagi juga nongol๐
DeleteMumpung lagi mau borong alutsista.
ReplyDeletePara suhu,pemerhati dan penggemar Sistem Hanud Long Range SAM monggo sharing2 Kira 2 yg mana yg bakal di pilih dan di boyong ke indonesia:
1.SAMPT/ASTER 30
2.MIM 104 PATRIOT PAC 3 & PAC 2
3.HQ9B ATAU HQ 22
4.BARAK 8 SAM
5.S400 TRIUMF( GAK MUNGKIN KLO INI)
Prediksi patriot
DeleteBung jagarin prediksi patriot ya
DeleteTp apa dikasih gt aja sama US?
Klo pendapat saya untuk Lorad ambil Aster30 buat mobile land AD,biar seragam sama AL pake Aster30 jg buat Fremm hehe
Dapat SAMPT/ASTER30 juga udah alhamdullilah๐๐
DeleteItu Rafale udah varian terbaru F4 itu? Apa masih varian sebelumnya? Apa varian kusus indo mungkin?
ReplyDeleteLumayan gokil sih liat berita 8 fremm sekaligus
Pastilah Rafale terbarunya masa beli model lama
DeleteYg dibidik memhan Rafale standar F3 R
DeleteJakarta, CNBC Indonesia - Ada kabar terbaru terkait pesawat tempur Dassault Rafale dari Prancis. Pemerintah Prancis telah menyatakan pesawat tempur standar F3-R bidikan Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto itu akan beroperasi penuh.
Setelah tau berita baik ini kira2 tanggapan negara TETANGGA kita gmn ya bung Jagarin...
ReplyDeletePenasaran...Saya...
Belum ada reaksi๐๐
DeleteTetangga yg mana ni bung?
DeleteJelaslah tetangga-tetangga yang ikut arisan FPDA, wabil khususon yang ada di selatan tentunya.
DeleteMasih biasa2 aja
DeleteSdh sy approved ya,
ReplyDeleteDestro 14
Fregat 39
Corvette n equivalent 60
Striking Air Fighter 7 Sq
Etc n etc
Laksanakan sy mau tidur Dulu
Sepertinya semua curhatan kemhan ama bumn2 alutsista kita bener2 didengerin ama Menhan, terbukti emak2 yang heboh jadi whistleblower pembela rakyat itu udah mingkem cingklep setelah ketemu pak Menhan dan dilanjut keluarlah daftar borongan shoplist kemhan jadi perlahan jadi kenyataan.
ReplyDeleteDan ternyata baru saya "ngeh" kenapa Pak Menhan sebut angka di draf Renstra, itu supaya "makelar-makelar" itu tidak bisa menggelembungkan harga (mark up) dari harga yang sebenarnya, bisa kita lihat kenapa Pak Menhan juga jalan2 kesana kemari secara langsung berbicara dengan produsen alutsista, untuk menghindari langsung mark up sinting yang dibuat makelar2 itu, padahal itu sama saja korupsi demi keuntungan pribadi.
Sambil menahan hujatan dan fitnah dia hanya diam menunggu saat yang tepat, sungguh orang yang benar2 ikhlas menurut Gus Dur.
Kasihan Pak Prabowo dituduh macam-macam gara gara kicauan emak emak pengamat militer. Harusnya media klarifikasi ke Menhan dulu sebelum mengangkat ocehan emak emak gak jelas itu.
DeleteJangan salalahin Mak Mak lah
ReplyDeleteSebagai puklik demokrasi kan juga ingin tau kemana larinya tuh uang
Alhamdulillah sudah ketemu dan di jelasin
Sehingga tak terjadi salah persepsi
The power of emak emak
Lah, kamu tahu gak si emak emak itu juga broker dan makelar alutsista? Pernah baca kasus suaminya gak tentang helikopter? Dia itu koar koar karena dia gak dapat jatah. Dia juga punya PT. Karena Prabowo benar-benar membasmi broker yang gak benar di kementeriannya. Cari tuh di google, ada kasusnya.
DeleteAdapun PT. TMI itu hanyalah perusahaan untuk membantu masalah alih teknologi.
Kasus heli AgustaWestland AW-101? Gak tau nih kelanjutan kasusnya..
DeleteMasih ingat awal2 Pak Prabowo menjabat Menhan.. Beliau sudah selamatkan uang negara hampir 50 trilyun.. mark up pembelian alutsista sampai 50 trilyun..gilee..
Jadi paham kenapa Pak Menhan sampai bentuk Denwalsus., salah satunya utk menjaga & mengamankan aset & dokumen penting di kantor Kemenhan dari broker-makelar alutsista...
DeleteSudah terang dan benderang bagaimana niatan menhan p.prabowo kini kita tinggal pelototin realisasinya
ReplyDeleteTerima kasih Bung H.Jagarin ulasannya
Wiro
Sy salut sama prabowo, dia mau berantas mafia menuju G2G.
DeleteKasus suami si emak alutsista kan suaminya dulu komandan terjerat korupsi tukar guling sewkt di kodam jatim
ReplyDeleteTumben pak haji nyelipin su35 di artikel,fans tak pernah padam, masih ada asa, mungkin karena om putin mau dateng����
ReplyDeleteMasih ada harapan, nunggu F15 teken kontrak sepertinya๐๐
DeleteToo Good To be True Pak Haji... Terlalu indah untuk menjadi kenyataan.. menyandingkan Su35-F15EX bersama..๐๐
DeleteAda tentara us di banyuwangi lg latihan,amankan klewang 2..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletetupai melapor dim mage siaP
ReplyDeleteWKWKWKWK
Gambaran MEF skuadron TNI AU
ReplyDelete*** KOGABWILHAN 1 :
* Pontianak =
1 skuadron F16 viper (pengganti hawk 100/200)
1 skuadron UCAV ch4b
* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id = ready
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200)
* Medan = kosekhanudnas
1 skuadron F16 viper (skuad baru)
*** KOGABWILHAN 2 :
* Madiun. =
1 skuad SU35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id = ready
1 skuad TA50 KAI golden eagle =ready
* Makasar. = kosekhanudnas
1 skuad SU27/SU30 =ready
*** KOGABWILHAN 3 :
* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)
* Biak. = kosekhanudnas
1 skuad SU35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b
Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku
Utk skuadron pengganti & baru unit pesawat nya @ 15 unit
Jadi pengadaan :
SU-35 = 30 unit (2 squadron)
Utk skuadron Madiun & Biak
F-35 viper = 60 unit (4 squadron)
Utk skuadron pontianak, pakanbaru, medan & kupang
Gambaran MEF skuadron TNI AU
ReplyDelete*** KOGABWILHAN 1 :
* Pontianak =
1 skuadron F16 viper (pengganti hawk 100/200)
1 skuadron UCAV ch4b
* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id = ready
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200)
* Medan = kosekhanudnas
1 skuadron F16 viper (skuad baru)
*** KOGABWILHAN 2 :
* Madiun. =
1 skuad SU35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id = ready
1 skuad TA50 KAI golden eagle =ready
* Makasar. = kosekhanudnas
1 skuad SU27/SU30 =ready
*** KOGABWILHAN 3 :
* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)
* Biak. = kosekhanudnas
1 skuad SU35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b
Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku
Utk skuadron pengganti & baru unit pesawat nya @ 15 unit
Jadi pengadaan :
SU-35 = 30 unit (2 squadron)
Utk skuadron Madiun & Biak
F-16 viper = 60 unit (4 squadron)
Utk skuadron pontianak, pakanbaru, medan & kupang
Rafale di skuad mana om....???
DeleteUdah kontrak awal nih,klo di batalin apa ga kena denda.. ๐๐ ๐
Kalo Rafale jadi, maka SU 35 batal, skuadron madiun & biak akan di isi Rafale..
Delete