Komando Armada Satu TNI AL akan melaksanakan latihan perang laut mulai
tanggal 18 Juli 2020. Kurikulum penting ini dimulai dari pangkalan utama Armada
Satu di Jakarta dengan jalur pertempuran di laut Jawa sampai laut Natuna.
Armada Satu tergabung dalam Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Satu
(Kogabwilhan Satu) berkedudukan di Tanjung Pinang.
Simulasi pertempuran laut yang berpuncak dengan serbuan pantai oleh pasukan
marinir merupakan menu tahunan yang harus dihidangkan. Jika waktunya bersamaan
dengan kondisi yang memanas di Laut China Selatan bukan merupakan sebab. Tapi
bisa juga ditujukan sebagai unjuk kekuatan dalam diplomasi militer.
Bung Tomo Class, KRI Armada Satu |
Bukankah China dan AS saat ini bergantian melakukan show of force latihan
perang skala besar dan saling ejek dalam komunikasi militer di Paracel dan
Spratly. Dan arena latihannya di sebuah perairan yang tumpang tindih klaimnya
dan didominasi oleh China. Sementara Angkatan Laut Indonesia berlatih di
teritori sendiri, di rumah sendiri. Suka-suka gua dong.
Armada Satu mengerahkan 24 KRI berbagai jenis, 1 brigade pasukan marinir,
puluhan tank amfibi, panser amfibi, artileri, mlrs vampire dan pesawat
Penerbal. Saat ini persiapan terus dilakukan dan pergerakan pasukan marinir
mulai terlihat. Armada Satu punya kekuatan kapal perang 30-35 KRI didukung oleh
Pasmar Satu di Jakarta. Pasmar (pasukan marinir) setara dengan kekuatan satu
divisi. Ada juga 1 brigade marinir di Lampung, 1 batalyon di Batam dan 1
batalyon di Pangkalan Brandan Sumut.
KRI Ardadedali 404 satu dari lima kapal selam TNI AL |
Simulasi pertempuran laut adalah keniscayaan yang harus dibiasakan,
diseringkan, berulang dilakukan. Pemersatu pulau-pulau kita adalah halaman
berwajah perairan. Harus lebih serìng bermain di wilayah halaman. Mencari
nafkah di halaman. Karena halaman kita kaya energi dan ikan. Sering diungkap
berdayakan halaman. Juga halaman ZEE Natuna. Maka melakukan latihan militer di
halaman rumah adalah kewajiban mutlak.
Saat ini Indonesia punya kekuatan militer striking force serba tiga, dalam
tiga zona. Kostrad punya 3 divisi, TNI AL punya 3 armada tempur, punya 3 divisi
marinir dan TNI AU punya 3 Koopsau. Yang masih perlu diperkuat prajurit dan
alutsistanya adalah yang nomor tiga itu. Kostrad divisi 3, Armada 3, Pasmar 3
dan Koopsau 3. Semuanya berlokasi di timur Indonesia.
Transporter Tank Amfibi BMP3F Marinir Indonesia |
Meski latihan militer Armada Satu bukanlah gambaran seluruh kekuatan TNI
AL. Tetapi penting sebagai media konsolidasi dan koordinasi kekuatan armada.
Dijahit dalam kondisi darurat militer untuk bersinergi . Yang ingin diuji di
lapangan adalah sistem manajemen pertempuran antar satuan tempur, antar KRI.
Melihat sejauh mana teknologi interoperabilitas Armada Satu.
Serial latihan tempur laut ini antara lain menguji perang anti kapal selam,
anti serangan udara, perang elektronika. Juga perang antar kapal permukaan dan
puncaknya adalah melakukan serangan amfibi bersama pasukan marinir di pantai
Todak Dabo Singkep Kepri. Implementasi Network Centric Warfare (NCW) adalah
poin penting dalam setiap latihan perang modern. Dan Panglima TNI sudah
menyatakan bahwa tahun 2020 ini TNI sudah harus menerapkan NCW secara
komprehensif.
3 Divisi Pasukan Marinir Indonesia |
Kalau melihat dari pengerahan kekuatan, ini adalah latihan tempur laut
Armada Satu yang terbesar. Wajarlah, kita perlu unjuk kekuatan karena wilayah
operasional Armada Satu strategis, ramai lalulintas kapal berbagai jenis.
Dikenal dengan sebutan ALKI 1. Mulai dari selat Sunda, selat Karimata, selat
Malaka, selat Philips, laut Natuna dan samudra Hindia.
Suasana latihan, pergerakan armada pasti "ditonton" oleh negara
asing tertentu. Pengalaman latihan tempur laut Armada Jaya beberapa tahun lalu
di Arafuru dan Papua mendeteksi adanya kapal selam asing yang mengikuti.
Apalagi sekarang dengan teknologi drone bisa menyaksikan live jalannya latihan
militer.
Saatnya tentara laut kita unjuk kerja, unjuk kekuatan meski hanya setingkat
Armada Satu. Setidaknya mengasah naluri pertempuran laut yang padat teknologi.
Sekalian menyampaikan pada pihak yang punya hobby klaim bahwa TNI AL ada di
garda depan untuk mempertahankan teritori laut Indonesia. Juga sebagai evaluasi
untuk petinggi republik bahwa kekuatan matra laut kita masih belum sampai pada
kriteria minimum essential force.
****
Jagarin Pane /13 Juli 2020
...BAGUS juga nich KINCIR AIR inovasi TERBARU, selain untuk mengail AIR juga untuk menghidupkan KOMPRESOR / POMPA PISTON...supaya Air yang masuk ke KOMPRESOR / POMPA PISTON lalu ke PARALON atau SELANG bisa ditekan UDARA
ReplyDeleteagar lebih CEPAT mengalirnya
πππ
https://youtu.be/C2xI5iE220Q
...khusus SPECIAL bagi yang jauh dari MATA AIR nich
... Xixixixixixixi π
Lg latihan mendadak KapRang Tiongkok lewat....kira2 apa yg akan terjadi.?
ReplyDeletePaling juga awaknya saling nyengir doang πΉπ
DeleteIntinya Kita tahu realitanya akan seperti apa, Walaupun menderita tapi memang Tak Ada salahnya untuk mencoba. Tabah sampai Siap
ReplyDeleteIzin tanya, mengapa hingga detik ini kontrak pengadaan 32 F16 Viper untuk TNI AU belum ditandatangani? Kesannya lambat sekali. Negara-negara lain sudah mulai kontrak pengadaan Viper, namun sampai detik ini Indonesia masih sangat lambat untuk sign kontrak. Sebenarnya penyebabnya apa ya?
ReplyDeleteUntuk pengadaan ALUTSISTA matra udara, Indonesia lambat ya kebangetan. Padahal bahaya sudah mengancam di depan halaman negara.
Nunggu presden baru 2024. Smga stidakx sama dg sby + purnomo
DeleteAntara pres + menhan cakcek ambil kputusan.lawong MEF 2 ae g sesuai target
Makanya dari dulu yg di permasalahkan itu kementrian ekonomi dan keuangan.. Negara lain meski katanya miskin, tapi jika hutangnya sedikit, tetap bisa ambil keputusan cepat beli ini beli itu,, lha indonesia pasti berhitung sedimikan rumit untuk beli ini beli itu soalnya bayarnya pake Dollar termasuk juga bayar hutang pake Dollar.
DeleteMentri mentri inilah yg harusnya di reshuffle oleh Pak presiden..
Apa salahnya menCoba merubah system ekonomi (kiblat ekonomi) jika sdh nyata system sekarang Gagal Total..!!!
Hampir sebagian besar kemelut perbatasan Indonesia ada di halaman laut seperti di perairan Ambalat dan luat Natuna utara. Sudah sepantasnya para penjaga negeri ini senantiasa melakukan latihan di halaman tersebut. Dengan terbentuknya 3 wilayah komando, garis pertahanan TNI bisa mempunyai daya dobrak besar karena terdiri dari 3 unsur angkatan dimana Marinir menjadi ujung tombak pendobrak Indonesia yang wilayahnya terdiri dari banyak lautan. Ditambah sokongan dari kekuatan udara yang bisa membentengi sekaligus melancarkan serangan terhadap lawan.
ReplyDeleteTNI AL setidaknya butuh 5 sampai 6 kapal fregat dan kalau bisa kita juga harus beli destroyer 2 atau 3 unit
ReplyDeleteMaju terus TNI...
Mantap....mantap...besok di tambah lagi untuk rudal pesisir,,,sekelas Bastion,,,wuuiiih mantap bro...tinggal ngeliat pake radar kalau ada kapal perang ilegal yg coba2 nyelinap ke perairan kita tinggal cuzzz...hajar
ReplyDeleteBagus.....
ReplyDeletePerkuat Marinir dgn Heli angkut dan heli tempur serta MLrS yg byk.
ReplyDeleteOrder lagi PKR minimal punya 12 unit
KCR 60M 20 unit,iver 6 destroyer 2 aja
Klo jdi Klewang dan tank boat sekalian produksi massal 6 unit klewang dan 40 unit tank boat
Apa sih keunggulan dan keuntungan punya kapal jenis klewang?
ReplyDeleteJALESVEVA JAYAMAHE.
ReplyDeleteRudal yg perlu d kembangkan....kunci kekuatan adalah rudal...rudal serangan jarak jauh dan rudal hanud...
ReplyDelete...betul, rudal jarak jauh dan SAM yang perlu dikembangkan atau beli
Delete...dulu ketika MALON meminta kepada Inggris untuk mem-BOM Jakarta dengar BOMBERnya, Inggris langsung mengirimnya...tapi
karena Jakarta diera Ir. Soekarno telah memiliki / dilindungi HANUD made in Russia...bomber Inggris tersebut malah KECUT dan TAKUT
... Xixixixixixixi π
...contoh saja Iran dan Korut, walau Alutsista Darat dan Udaranya JADUL...tetapi karena memiliki Arhanud dan Rudal Jarak Jauh
Deletetetap saja DIPERHITUNGKAN
... Xixixixixixixi π
KRI martadinata Class lanjutkan proses pemesanan nya.. Pesan 6 unit utk masing masing armada TNI.. Agar TOT PT. Pal lebih baik ke depan..buat sepenuh nya di PT. PAL
ReplyDelete18 unit KRI martadinata Class dibuat PT. PAL utk mengganti kapal yg tua dan agar produksi dalam negri bisa lebih baik ke depan serta hemat devisa
ReplyDeleteSemoga pak prabowo melanjutkan pesanan produk PT. Pal
ReplyDeleteKRI martadinata Class : 18 unit
Kapal selam nagapasa Class dgn AIP : 9 unit
Saya harap TNI secepatny melengkapi alutsista MEF III baik secara kualitas maupun kuantitas karna jika terjadi gejolak yg bersinggungan dg teritorial Indonesia TNI tdk kelabakan, semoga kementerian yg terkait dg pertahanan RI sling bersinergi agr Alutsista kita cukup dlm mengcover sgl ancaman yg bersinggungan dg teritori maupun ZEE..bravo TNI
ReplyDeleteSetuju sekali. Belajar darinya pengamalan di kemelut laut Cina Selatan yg kelabakan dan panik hingga harus membeli barang second maka road map pertahanan kita harus jelas dan konsisten . Menurut saya kemelut laut Cina Selatan tidak akan sampai perang saat ini Krn cina itu otak pedagang dan presiden Amrik seperti seorang pengusaha shg untung rugi pasti dipikirkan. Namun itu tdk menjadi jaminan tdk akan perang. Oleh karena itu dana pertahanan tdk boleh diganggu gugat. Tidak mau kan kita dijajah lagi dimana hasil bumi dan kekayaan alam kita diangkut ke penjajah.
Delete