Betapa semangatnya kita ketika lima tahun lalu dicanangkan sebuah program pengadaan alutsista strategis dan bergengsi. Mimpi untuk mendapatkan jet tempur mutakhir Sukhoi SU35 menjadi catatan perjalanan panjang. Dengan harap, dengan sukacita, dengan bangga, dengan damba. Berakhir dengan hampa.
Sebuah drama yang banyak menyita perhatian kalangan forum militer tanah air. Menjadi forum diskusi yang hangat, menjadi harapan sejuta umat, dinanti dengan segala hormat, dirinci detail prosesnya dengan cermat, lima tahun lewat akhirnya tamat karena Caatsa mau melumat.
Dibilang gondok sudah pasti, sebab inilah sebuah proses pengadaan alutsista yang paling bertele-tele. Anggaran sudah disediakan jauh-jauh hari. Sudah satu suara antara Kemenhan dan TNI. Sudah dibuatkan rumah skadronnya di Iswahyudi, sudah disiapkan pilot-pilotnya. Sudah dititipkan 3 Sukhoi SU27 di Iswahyudi agar pilot tidak bengong terus.
Su35, yang digadang-gadang tapi terhadang |
Begitu tersanjungnya episode drama ini. Tentang sebuah harapan kebanggaan, tentang marwah dirgantara, tentang martabat teritori, tentang daya gentar dan getar. Tetapi akhirnya justru digentarkan dan digetarkan Caatsa Paman Sam. UU Caatsa AS mengharamkan siapapun yang beli alutsista Rusia akan dilibas dan digilas.
Begitulah, dan tanda-tanda itu sejatinya sudah mulai terlihat pada Ratas di kantor Menko Polhukam beberapa waktu lalu. Seusai rapat tiba-tiba para Menteri jadi pelit bicara. Yang terdengar hanya kalimat demi pertimbangan geostrategis dan geopolitik. Gak ada lanjutan kalimat lain.
Artinya dengan begitu selama lima tahun ini tidak menghasilkan apa-apa. Jika ada penggantinya pun misalnya jet tempur Rafale pasti akan butuh 3 tahun lagi. Atau jika disetujui dapat ganti F35 pasti butuh durasi 5 tahun lagi. Benar-benar tersandung.
Meski begitu kita percaya dengan Menhan Prabowo yang cepat mengambil keputusan. Toh soal proses pengadaan SU35 itu tidak dalam wilayah kendalinya. Dia hanya berada di hilir yang menerima proses akhir. Kita meyakini Prabowo akan ambil langkah strategis yang cepat dan cermat.
F16 Viper, tinggal tunggu waktu |
Maka harapan kembali kita suarakan agar proses pengadaan jet tempur Rafale segera dipercepat. Paling pantas dan cepat menjawab tekanan Uak Sam adalah membeli puluhan jet tempur Rafale. Kalau perlu salip saja dengan proses pengadaan jet tempur F16 Viper yang sekarang sudah hampir final.
Pelajarannya adalah bukan karena soal duit. tetapi proses yang bertele-tele. Seandainya bisa diselesaikan 2 tahun sejak tahun 2015 maka kita tidak sampai pada pemberlakuan Caatsa. Dan hari ini sudah bisa menyaksikan jet tempur penggentar Sukhoi SU35. Benar-benar tersandung dan gigit jari.
Pesan kuat kita untuk Menhan Prabowo, percepat semua proses pengadaan alutsista. Gak usah dibikin ribet. Duitnya ada kok. Bahkan sudah disediakan dana On Call. Beli banyak Rafale, segera teken Iver. Lanjutkan proses Gowind. Sambut ajakan Raja Belanda untuk buat kapal perang setara Iver yaitu Omega.
Udah gitu aja, masih gondok sama Uak Sam. Benci tapi rindu dan dibutuhkan. Mau dilawan dia Jawara dan sewaktu-waktu bisa jadi payung untuk konflik Laut Cina Selatan. Itu yang disebut kantor Menko Polhukam: demi kepentingan geostrategis dan geopolitik. Kita mengalah saja, sambil membayangkan wajah santri pak Mahfud MD.
****
Jagarin Pane
Yogya 14 Maret 2020
Penulis adalah pemerhati pertahanan dan alutsista TNI.
Menyedihkan y Pak Jagarin, negara sebesar dan sekaya ini (kaya segala-galanya, kaya sumberdaya, kaya sejarah, kaya secara geostrategis, dst) untuk memutuskan hal semendasar itu, harus menanti bertahun tahun tanpa ada sikap yg jelas. Apa yg terlihat oleh publik justru kegamangan dan keragu-raguan. Sia sia rasanya para pemangku kebijakan berbicara strategi pertahanan nasional jika realitas yg ada seperti ini. Salam hormat Pak Jagarin.
ReplyDeleteThx atas atensinya pak
DeleteSatu kalimat saja Menyedihkan.....berharap semua pengambil kebijakan dalam hal alutsista, apa yg sudah di rencanakan hajar saja Pak........pake kacamata kuda wkwkwkwkwkwk.
ReplyDelete...MENTAL TERJAJAH
ReplyDelete...mimpi jadi macan Asia jilid 2, malah jadi kucing kurus buduk
... Xixixixixixixi 😁
Mengecewakan
ReplyDeleteSungguh Terlalu
Su 35 oh Sukhoi
Gambaran MEF skuadron TNI AU
ReplyDelete*** KOGABWILHAN 1 :
* Pontianak =
1 skuadron F16 viper (pengganti hawk 100/200)
1 skuadron UCAV ch4b
* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200)
*** KOGABWILHAN 2 :
* Madiun. =
1 skuad SU35 / F35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id
1 skuad TA50 KAI golden eagle
* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30
* Manado =
1 skuad F16 viper (squad baru)
*** KOGABWILHAN 3 :
* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)
* Biak. =
1 skuad SU35 / F35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b
Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku
menurut saya mending tdk usah khawatir embargo dari amerika. masih banyak negara yg mau menjual alutsistanya ke kita. trump cuma stress aja krn tdk akan bisa jadi presiden ke 2 kalinya.silakan commentnya
ReplyDeleteMoga2 gak kepilih lagi
DeleteParah bertele beli senjata jadinya hancur angin anginan f 16 viper kabar nya hilang angin anginan
ReplyDeletePening pala barby
ReplyDeleteKebanyakan ngegoreng bola sih...mental Komisi Besar masih meraja lela
ReplyDeleteSedih sudah pasti...yg pasti kita harus bnyak belajar,biar negara manapun gak bisa mendikte/mengatur kita bangsa Indonesia.
ReplyDeleteMelihat kenyataan ini, menunjukkan indonesia masih teramat lemah, tdk ada bedanya dg yll. sami mawon.
ReplyDeleteMenhan prabowo perlu berfikir keras utk membuat pertahanan indonesia agar tdk lagi bisa diKADALIN. Brppun biayanya,dan dg cara cerdaspun, kerahkan sumberdaya utk mewujdkan pertahanan negara yg kuat, kalo perlu bikin mrk datang utk merengek kpd indonesia.
Buktikan pidatomu, masbro.
Ehmmm lucu jadi negara dagelan DECH kita , ternyata ucapan di media tidak bisa di terapkan di lapangan , kita adalah negara berdaulat penuh , ternyata berbalik keadaan baru ancaman Lom di eksekusi sudah down emang mental negara bekas jajahan , rasa trauma masih membekas
ReplyDeleteSy setuju sama Bung Jagarin, prosesnya terlalu bertele-tele, banyak tarik-ulurnnya....jadinya kburu ksandung caasta
ReplyDeleteSu 35 bisa jadi jadi hanya mimpi..
ReplyDeleteKebanyakan kunjungan, lagi pula sdh banyak yg LBH canggih. Yg penting cari yg bisa membuat industri dlm negri LBH berperan. Sambil lanjutkan ifx.
ReplyDeletepak jagarin, maaf, tapi anda ini admin dan pembuat konten channel utube Albiruni-Id ? soalnya narasinya sama. kalo begitu sy ingin sampaikan bahwa sy sangat respect dgn konten anda
ReplyDeleteSama gan ane juga penasaran soalnya saya juga subs al biruni id
DeleteBukan. Dan konten narasinya dari artikel saya. Gak papa, itu juga bagian dari publikasi dlm bentuk gambar.
DeleteSetuju dengan Rafalle. Banyakin sekalian, biar melongo paman sam. Ga jadi dapet projek gedhe wkwkwkw.
ReplyDeleteSambil nunggu IFX
Kalo g jadi beli viper nanti uak sam marah project kfx ifx bisa di persulit hayooo
DeleteRindunya pada sosok soekarno yg bisa datangi alutista rusia..sosok soekarno sekarang hadir di erdogan president turki dia tetap beli S400 dan Skarang USA memperbolehkan beli patriot ..klau aku bertemu Erdogan aku cuma mau bilang kamu luar biasa bangganya bangsa ini klau punya sosok president yg keras tegas dan berani..
ReplyDeleteMenhan sebelumnya lambat.. coba kalo ryamizard bisa bergerak cepat 5 tahun lalu. Engga seperti ini. Kecewa saya dg menhan ryamizard
ReplyDeleteSetuju
DeleteKatanya kerja kerja kerja.... Hasilnya mana.. urus SU 35 aja engga sanggup
ReplyDeleteKerja...kerja...kerjaaa
ReplyDeleteEh salah ding.. libur... libur.. libuuurrr
Sok-sokan minta TOT tapi belinya cuma beberapa biji, sudah pake nyicil pake barter pula kayak jaman batu... entahlah, kok saya jadi malu ngeliatnya, semiskin itu kah negaraku???
Wkwkwkwk, mau ketawa takut diketawain
Delete😭😭😭😭
Deletemending beli f39 lah daripada f35
ReplyDeletemending beli f39 lah daripada f35
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMungkin masih ada campur tangan sekutu Paman Sam (Ausi dan Singapore) agar pembelian SU35 RI batal dan mereka (Ausi dan Singapore) bisa lebih unggul di kawasan ...... sebuah drama lama terulamg kembali
ReplyDeleteSatu pelajaran utama, bukan soal gagalnya pengadaan Sukhoi 35.
ReplyDeleteLebih utama adalah gagalnya kita menjadi negara berdaulat, masih didikte negara lain. Bayangkan jika suatu saat nanti ada negara lain yg juga membuat UU seperti Catsa USA.
Waktunya ketegasan yg pasti dalam pengadaan alutsista dan perbanyak riset untuk kemandirian alutsista.
Gambaran MEF skuadron TNI AU
ReplyDelete*** KOGABWILHAN 1 :
* Pontianak =
1 skuadron F35 atau SU35 (pengganti hawk 100/200)
1 skuadron UCAV ch4b
* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200)
*** KOGABWILHAN 2 :
* Madiun. =
1 skuad SU35 / F35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id
1 skuad TA50 KAI golden eagle
* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30
*** KOGABWILHAN 3 :
* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)
* Biak. =
1 skuad SU35 / F35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b
Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku
Gambaran MEF skuadron TNI AU
ReplyDelete*** KOGABWILHAN 1 :
* Pontianak =
1 skuadron F35 atau SU35 (pengganti hawk 100/200)
1 skuadron UCAV ch4b
* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200)
*** KOGABWILHAN 2 :
* Madiun. =
1 skuad SU35 / F35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id
1 skuad TA50 KAI golden eagle
* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30
*** KOGABWILHAN 3 :
* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)
* Biak. =
1 skuad SU35 / F35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b
Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku
Gambaran MEF skuadron TNI AU
ReplyDelete*** KOGABWILHAN 1 :
* Pontianak =
1 skuadron F35 atau SU35 (pengganti hawk 100/200)
1 skuadron UCAV ch4b
* Pakanbaru =
1 skuadron F16 block52id
1 skuadron F16 viper (pengganti Hawk 100/200)
*** KOGABWILHAN 2 :
* Madiun. =
1 skuad SU35 / F35 (pengganti F5)
1 skuad F16 setara block52id
1 skuad TA50 KAI golden eagle
* Makasar. =
1 skuad SU27/SU30
*** KOGABWILHAN 3 :
* Kupang. =
1 skuad F16 viper (squad baru)
* Biak. =
1 skuad SU35 / F35 (squad baru)
1 skuad UCAV ch4b
Semoga tercapai..jaya lah indonesia ku
Ya ya trus piye iki
ReplyDeleteTersandungnya Su35 ini nampaknya memang disengaja oleh para fans trump di dalam negeri itu sendiri, disamping itu dah kong kalikong dg jiran sebelah.
ReplyDeleteJika di laut kita perlu kapal kelas berat spt iver maka di udara kita perlu pesawat kelas berat yg dpt banyak membawa persenjataan dan melaju dengan kencang spt SU 35 sbg alat deterren dan juga utk menghadapi potensi ancaman yg ada. Tidak mungkin kan kita menyerang sonotan atau upil dgn F-16, pastinya pamansam tidak akan mengijinkannya dan kalaupun kita ngotot memakainya maka kita akan menghadapi embargo dari Amerika. Seperti lazimnya alutsista kelas berat pastinya akan lebih banyak menyerap bahan bakar sehingga pastinya kita tidak bisa membandingkannya dgn pesawat tempur kelas menengah spt grippen dan F-16 dalam hal konsumsi bahan bakarnya. sbg keseLagipula Jadi SU35 bukan sbg pesawat patroli tetapi lebih diprioritaskan sbg pesawat intercept dan bulldog di wilayah teritorial udara kita. Jadi pengadaan SU35 sangat tepat di pertimbangkan dgn prioritas offset pendirian pabrik maintenance sukoi di Indonesia utk mempermudah logistik suku cadangnya. Kalau hal ini dilakukan tentunya Indonesia akan menjadi fans setia Rusia dan Rusia akan mendapatkan banyak benefitnya selain royaltynya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletePandangan Pribadi Saya.. IFX Prototype'' Yang Untuk IFX 2022 (Pembuatannya di PT DI) Masuk Proses Sertifikasi 2 Tahun Produksi 2025.... Untuk block II Korea sendiri pengembangannya .. Sebaiknya mengajak kerjasama dengan Turky TFX dia mesin jetnya Buatan sendiri sedangkan IFX Mesin Jetnya Dari GE.. Prototype TFX 2023 Proses Setifikasi 2 Tahun 2025 Produksi Masal sama Dengan IFX... begitu IFX produksi dan TFX produksi .. Beli TFX dengan TOT Turky Besar kemungkinan Besar Mau Diajak Pemngembangan Jet generasi 5 itu ....Sekarang ini Membeli F35 Tipis Harapan… Maunya Beli Rafale untuk mencapai MEF TNI AU 2024 Dulu.. Karena Ada Rudal Nuklir ASMP-A 500 Km ,,,, Perancis Mau TOT pemeliaraannya...sambil menunggu SU 35... dari pada membeli F16 Viper kalau membeli F 16 Bagus Membeli Rafale Karena F16 Viper Tidak ada nilai Plusnya dibandingkan dengan Rafale... JANGAN TAKUT TRUMP ITU.. AMERIKA JUGA BUTUH KOMODITI INDONESIA JUGA BUKTINYA NERACA PERDAGANGAN KITA SURPLUS Bulan November Pemilihan President Mudah2an Partai Demokrat yang menang
ReplyDeleteApa bedanya Demokrat dg Republik USA, beda nama tp satu pengendali, adu urat leher tapi satu penguasa.
DeleteIntinya semua di kita sendiri, berani gak kita tegas..
"Gak ada pemimpin seberani bung karno di era saat ini".