Friday, October 26, 2018

Matahari 2019 Cerah Banget


Barusan Menkopolhukam Wiranto memberikan kabar bagus yang membungakan.  Anggaran khusus untuk beli alutsista tahun 2019 sudah disiapkan, besarannya 75 trilyun rupiah. Dari jumlah yang besar itu sangat terbuka pembelian alutsista TNI dalam jumlah yang signifikan.  Dan sebagaimana prediksi kita akan ada kontrak pengadaan alutsista dalam skala besar.

Kita patut mensyukuri, karena perkuatan alutsista militer kita sejatinya bukan beban negara tetapi investasi untuk tujuan jangka panjang sejalan dengan perjalanan eksitensi bangsa ini. Program MEF yang sudah berjalan selama 9 tahun akan semakin memperlihatkan kuantitas dan kualitas persenjataan TNI.  Meski harus diakui masih jauh dari kriteria ideal.
Sudah ada dua, mau nambah dua lagi Martadinata Class

Prediksi jenis alutsista yang akan dibeli Indonesia tahun depan adalah :

1.     2 Kapal perang jenis destroyer Iver Class
2.     2 Kapal perang pengadaan lanjutan Martadinata Class
3.     3 Kapal cepat rudal
4.     2 Kapal penyapu ranjau
5.     2 Kapal selam pengadaan lanjutan Nagapasa Class
6.     5 Pesawat angkut berat Hercules type J
7.     8 Helikopter angkut serba guna Chinook
8.     8 Helikopter serang Apache batch 2
9.    16 jet tempur F16 Viper
10. 60 Tank amfibi untuk Marinir
11. 60 Panser amfibi untuk Marinir
12. 60 Tank harimau untuk TNI AD
13.   5 battery peluru kendali Nassam
14. 16 UAV
15.   5 Radar Master T

Sementara dalam waktu dekat ini akan ada peluncuran kapal selam baru KRI 405 Alugoro bersama 1 kapal perang jenis LPD KRI Semarang 504 di Surabaya.  Kapal perang lainnya yang akan diselesaikan tahun ini adalah 2 kapal jenis LST Bintuni Class, 1 kapal tanker Tarakan Class,  2 Kapal cepat rudal dan 3 Kapal patroli cepat.
Kita juga sedang menantikan kedatangan alutsista jenis peluru kendali jarak sedang Nassam, kedatangan lanjutan rudal Starstreak, Radar master T dan MLRS Astross. Sementara 11 jet tempur Sukhoi SU35 yang sudah ditandatangani kontraknya akan mulai berdatangan akhir tahun depan lengkap dengan persenjataannya.

Program pengadaan Tank harimau produksi bersama Pindad dan Turki sedang mempersiapkan produksi massal akhir tahun ini. TNI AD untuk tahap I memesan 54 unit sementara kebutuhan yang diperlukan matra darat ini ada di kisaran 400 unit. Paskhas TNI AU juga sudah mulai menerima puluhan Ranpur Turangga dari industri pertahanan swasta nasional.

Dengan begitu semakin cerah dan benderang perjalanan perkuatan alutsista militer kita.  Dan program ini akan berlanjut terus sampai tahun 2024 sebagaimana harapan target Minimum Essential Force (MEF) TNI bisa tercapai. Setelah itu tentu akan bergerak pada kebutuhan menuju kriteria ideal. Semoga.

****
Jagarin Pane / 26 Oktober 2018


17 comments:

  1. Ane seneng baca tulisan bang Pane...

    ReplyDelete
  2. Mantap ulasannya bung jarin, yg terpenting prog roket it yg hrs digenjot termasuk pengadaan radar militer dan penyelsaian kewajiban pd pesawat tempur KFX/IFX

    ReplyDelete
  3. Mimpi basah akan terus berlanjut tahun depan ..

    ReplyDelete
  4. Apa kabarnya kasel terbaru kita 405 rakitan PAL ..kok gak dilaunching sesuai rencana awal...ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi?

    ReplyDelete
  5. Kuatin pesawat tempur sj sbg ganda depan. Su 35 24 set plus Su 30 tambah 16 unit. Dana 35 T/separonya g pp.

    ReplyDelete
  6. Tambah lagi paling tidak 36 unit kapal selam, 12 skuadron jet tempur, 9 skuadron heli serang, 5 skuadron heli anti kapal selam, 7 skuadron pesawat tempur angkut berat dan angkut sedang, 8 unit pesawat peringatan dini, 3 unit satelit mata-mata, 18 batalion MLRS, 14 batalion kavaleri, 16 batalion komposit, 5 divisi dari 3 matra, 5000 personil hacker.

    ReplyDelete
  7. Onok ewange gk tayo jokosembung podo karo q
    Buat 300 kapal selam yg bisa luncurin jet tempur itu yg cocok buat negara kepulauan

    ReplyDelete
  8. Onok ewange gk tayo jokosembung podo karo q
    Buat 300 kapal selam yg bisa luncurin jet tempur itu yg cocok buat negara kepulauan

    ReplyDelete
  9. Onok ewange gk tayo jokosembung podo karo q
    Buat 300 kapal selam yg bisa luncurin jet tempur itu yg cocok buat negara kepulauan

    ReplyDelete
  10. alustista indonesia semoga terus bertambah banyak dan lebih canggih lagi

    ReplyDelete
  11. tambah wawasan tentang alustista Indonesia

    ReplyDelete
  12. Ayo berdoa agar alutsista indonesia maju agar kedaulatan negara ini terjaga.

    ReplyDelete
  13. Tidak usah gembar gembor anggaran pertahanan besar, tapi buktikan aja TNI bisa beli alutsista yg gahar seperti SU 35 = 32 Unit dan F16 Viper blok 72 = 64 Unit sisanya Rudal Jarak Jauh aja deh...
    Jangan hanya pintar ngomong kayak "Tong Kosong Bunyinya Nyaring".

    ReplyDelete