Sebenarnya tanpa kita sadari kekuatan pertahanan kita
selama setahun terakhir ini meningkat dengan tajam seiring dengan kedatangan
berbagai alutsista untuk mengisi satuan tempur di segala matra. Belum lagi
ledakan amunisi terbesar dan tergagah sepanjang sejarah dalam Latgab TNI awal
Juni kemarin yang ditembakkan dari berbagai sumber daya alutsista darat, laut
dan udara. Bisa dibayangkan betapa lumatnya KRI Karang Banteng yang menjadi
korban 4 peluru kendali anti kapal Exocet dan C802 yang ditembakkan dari 4 KRI
sekaligus. Memang Latgab kemarin adalah
latgab terdahsyat yang pernah dilakukan TNI dan pertama kali mengintegrasikan
sistem pertempuran 3 matra dengan konsep pre emptive strike.
Latgab itu adalah salah satu aplikasi memahami wibawa
pertahanan. Memahami wibawa pertahanan esensinya sama dengan memperhatikan
kesehatan dan kebugaran sekujur tubuh.
Tubuh yang sehat dan bugar adalah gambaran kesehatan organ tubuh di
dalamnya. Tubuh yang atletis menggambarkan kegagahan bagi si pemilik tubuh. Demikian
juga dengan gambaran sebuah negara. Negara yang “atletis” tentu menggambarkan
kekuatan militernya yang tangguh dan gahar. Wibawa pertahanan adalah bagian
dari cara pandang untuk mengukur sejauh mana harga diri bangsa berdiri di
tengah pergaulan antar bangsa. Maknanya adalah tidak ada pelecehan teritori dan
sekaligus kemampuan merawat pagar teritori.
Bukan ketika ada yang mencoba melecehkan teritori lalu bersikap reaktif
dan retorika.
KRI SIM menembakkan rudal Exocet dalam Latgab Juni 2014 |
Kehadiran unsur satuan tempur di darat, laut dan udara
berupa tentara dan alutsistanya di pagar teritori secara terus menerus
merupakan salah satu cara mewibawakan makna pertahanan. Ke depan ini kita
meyakini sejumlah alutsista TNI yang baru datang akan mampu hadir sepanjang
saat untuk menjaga kewibawaan teritori Indonesia. Kedatangan 24 jet tempur F16 blok 52 mulai
Juli tahun ini akan memberikan tambahan adrenalin dan darah segar kekuatan
pukul udara dan frekuansi patroli.
Demikian juga kedatangan 3 kapal perang dari Inggris mulai Juli ini
bersama 3 KCR buatan PAL diniscayakan akan memberikan nafas segar bagi pengawal
republik.
Sepuluh tahun terakhir ini kemajuan ekonomi Indonesia
mampu menghebatkan kualitas rakyatnya dan memunculkan kekuatan kelas menengah
yang pasti paham bagaimana memahami konsep wibawa pertahanan. Sebagai negara
kepulauan maka sudah sepantasnya fokus kekuatan pertahanan ada di kekuatan laut
dan udara. Jika kita perbandingkan maka konsep itu sama dengan kekuatan kelas
menengah yang menjadi pilar kekuatan ekonomi cerdas yang dimiliki bangsa ini. Kelas
menengah adalah gambaran keberhasilan menjaga pertumbuhan ekonomi dan eksistensinya
sedangkan wibawa pertahanan kemampuan menjaga pagar teritori khususnya laut dan
udara.
Riak gelombang di Laut Cina Selatan (LCS) sudah
menunjukkan iklim tidak sehat, gampang demam tinggi. Cina sudah mulai berani menggertak AS agar
tidak bermain api di LCS padahal justru dia yang bermain api selama ini. Vietnam, Filipina bersuara keras terhadap
Cina sementara Malaysia mengambil sikap lembut terhadap Cina. Kita tidak tahu mengapa dia tiba-tiba menjadi
selembut salju menghadapi Cina bahkan mau membeli sejumlah aluisista dari
negeri tirai bambu itu. LCS adalah medan
konflik yang sudah di depan mata. AS dan
Australia sudah memperbaharui model pakta pertahanannya dengan membolehkan
akses militer AS dan alutsistanya yang lebih besar di Australia Utara, tidak
sekedar Darwin.
35 Heli Penerbad berbagai jenis ikut menggemuruhkan Latgab 2014 |
Indonesia tentu harus menyikapi perubahan ini yang bisa
saja menjadi liar dan tak terkendali sewaktu-waktu. Krisis Ukraina dan kejutan militan ISIS di
Irak adalah semboyan bahwa konflik militer tidak bisa diprediksi meski dengan
kacamata intelijen sekalipun. Bahasa
jelasnya adalah membangun wibawa pertahanan dengan anggaran besar untuk sebuah
negara besar berbentuk kepulauan. Maka
keperluan yang harus disediakan adalah membangun armada kapal selam, penyediaan
kapal perang permukaan setingkat fregat dan destroyer. Untuk kedaulatan udara diperlukan pesawat
tempur dalam jumlah memadai dengan teknologi yang setara.
Wibawa pertahanan Indonesia akan diuji dengan dinamika
kawasan yang makin demam tinggi. Meski
AS dan Australia telah menyepakati penempatan sejumlah kapal perang dan pasukan
marinir di utara Australia tetapi tetap saja akses terbuka dan paling lebar menuju
panggung LCS melalui perairan Indonesia.
Oleh sebab itu ketersediaan sejumlah kapal perang fregat dan destroyer
serta kapal selam yang memadai tentu akan memberikan pesan untuk tidak lagi menganggap
remeh negara ini. Memang sih sepanjang sejarahnya wibawa pertahanan negara ini selalu
diremehkan oleh kekuatan asing. Tak usah malu-malu lah mengatakan itu. Maka
agar tak malu-maluin terus perkuatlah persenjataan hulubalang republik. Pagar utama adalah laut dan udara
Jet tempur Sukhoi dengan rudal-rudal penghancurnya |
Wibawa pertahanan tidak hanya berteriak dan menggertak tetapi
alat gertaknya juga harus jelas agar tidak disebut gertak sambal. Menjadi ironi misalnya ketika terjadi insiden
teritori yang keluar hanya teriakan bukan menghadirkan sejumlah jet tempur atau
kapal perang. Tidak juga mengurangi
kewibawaan pertahanan manakala kita tetap membuka diri tapi juga jaga jarak dengan
AS dan Australia dengan azas kehormatan teritori. Maksudnya karena teritori laut dan udara Indonesia
adalah jalan masuk dari selatan menuju palagan LCS, akses itu bisa tetap
dilewati dengan pengamatan dan pengawalan laut dan udara.
Masih belum terlambat menguatkan nilai-nilai kewibawaan
pertahanan itu. MEF II (2015-2019) diharapkan
menjadi realisasi menghadirkan sejumlah kapal perang dan kapal selam penyengat
serta jet tempur penghancur. Kalau sejumlah alutsista penyengat dan penghancur
ini sudah hadir maka dengan sendirinya muncul aura kewibawaan itu. Salah satu nilai ber NKRI itu adalah
menghirup aura kewibawaan itu disamping senantiasa menata hubungan
internasional dengan kecerdasan diplomasi berlandaskan harga diri. Kita yakin sejalan dengan tingkat
kesejahteraan dan pertumbuhan PDB yang telah mencapai 10 besar dunia itu,
Indonesia akan semakin diperhitungkan nilai-nilai kewibawaannya termasuk
kewibawaan pertahanannya.
****
Jagvane / 19 Juni 2014
Apapula dari dulu kubilang,ulasan bung jagarin adalah implementasi dari semua komentar2ku"kehadiran kapal fregat,kapal destroyer dan kapal selam canggih sangat dibutuhkan untuk menjaga kewibawaan NKRI dgn didukung oleh pesawat tempur yang setara dan memadai"tanpa alutsista icanggih itu maka kita selalu diremehkan oleh bangsa lain.memang negara kita skrg banyak berdatangan alutsista yang menambah gahar namun jujur aja bahwa alutsista itu masih klas 2 dan.3,yg klas 1 hanya rudal yakhont,leopard,3 kpl fregat,dan tank BMP 3Falutsista yang lain masih tergolong kelas 2-3,klo SU 35 bersenjata brahmos,destroyer,kasel kkilo/amur,pache rudal S300/S400 itu sebagian contoh senjata klas 1,
ReplyDeleteApapula dari dulu kubilang,ulasan bung jagarin adalah implementasi dari semua komentar2ku"kehadiran kapal fregat,kapal destroyer dan kapal selam canggih sangat dibutuhkan untuk menjaga kewibawaan NKRI dgn didukung oleh pesawat tempur yang setara dan memadai"tanpa alutsista icanggih itu maka kita selalu diremehkan oleh bangsa lain.memang negara kita skrg banyak berdatangan alutsista yang menambah gahar namun jujur aja bahwa alutsista itu masih klas 2 dan.3,yg klas 1 hanya rudal yakhont,leopard,3 kpl fregat,dan tank BMP 3Falutsista yang lain masih tergolong kelas 2-3,klo SU 35 bersenjata brahmos,destroyer,kasel kkilo/amur,pache rudal S300/S400 itu sebagian contoh senjata klas 1,
ReplyDeleteHulubalang negara ini harus punya secepatnta;SU35 1-2 skuadron home base di pekanbaru dan kupang,F16 block 52 3 skuadron dipontianak,madiun,jkt,su 27/30 2skd di mksar dan juanda,rafale 3 skd dibali,jkt,medan.T50i dimadiun,hawk 38 biji ditaruh di aceh 8 buah,dipontianak 1 skd,di papua 1skd,tucano 8 buah dipapua,8 dimalang.insyaAllah harkat martabat dan wibawa negeri.ini akan berkibar
ReplyDeleteTNI AL harus punya;fregat 15 buah bersenjata lengkap dan canggih,PKR 15buah senjata mutakhir dan lengkap,kapal destroyer 3buah dan kasel kilo/amur/scorpene masing2 4 buah CBG 3 berudal yakhont dan torpedo,KCR 40 dan 60 60 buah,plus korvet,parchim,sigma dan kapal patroli yang lain,tank BMP 3F 150buah,ditambah tarantula,BTR dll yang sudah ada,itu akan menambah wibawa dan insyaAllah negara lain tdk akan meremehkan indonesia,amin
ReplyDeleteTNI AD harus dan wajib punya:tank leopard 250 buah,tank medium pindad 500,anoa 500 buah,rudal anti tank 500buah,roket Rhan 122 150km 3000buah,ASTROS II tambah lagi 30 bateres,rudal S300/S400 dan pantsyr,rudal Buk dan tuguska,heli serang apache 1skuadron,Mi35 1skuadron,black hawk 1skd,heli gandiwa buat 2skuadron.dengan senjata lengkap dan canggih yang kita miliki bukan untuk berperang apalagi menginvasi negara lain tetapi untuk menjaga dan melindungi seluruh rakyat indonesia,seluruh kekayaan bumi pertiwi,menjaga keamanan dan stabilitas kawasan dan dunia dengan tetap berprinsip politik bebas aktif,semua negara adalah sahabat,semua bangsa adalah saudara apalagi tetangga akan tetapi klo ingin hidup damai bersiaplah untuk perang,smg Allah mengabulkan keinginan rakyat indonesia menjadi negara yang kuat aman makmur damai dan sejahtera,gemah ripah loh jinawi aman tentrem kaya sandang pangan dan papan,amin..amin.
ReplyDeletemasih dalam eskalasi bentuk fisik berupa madein import, belum adanya pemikiran memperkuat wibawa pertahanan dengan cara2 berdikari.ingat lho masalah HAM dapat menjadi petaka jika embargo di lakukan dari negara produsen persenjataan.jadi kalimat2 wibawa bukan mengedepankan pamer2 kekuatan.tapi adalah bagaimana membuat sejarah lewat teknologi persentaan yg dapat membuat gentar negara manapun.saya sederhanakan saja semisal brasil yg punya reaktor nuklir pada persentaanya (kapal selamnya ).lantas apa yg kita bisa perbuat dengan keaddan ekonomi(keuangan) indonesia sekarang ini? perlu pemahaman yg jelas tentang dan konfrehensif arti serta inplementasi mengenai kewibawaan tersebut.smoga menjadi renungan kita semua
ReplyDeleteMaunya sih semua buat sendiri bung,tapi sampai kapan?klo rudal bisa buat sendiri alhamdulillah,kapal fregat,PKR dan destroyer bs buat sendiri itu bagus sekali,klo pespur dan kasel bisa buat sendiri itu sangat alhamdulillah,jgn terlalu jauh berandai2 bung kita realistis aja,semua usaha sudah kita lakukan untuk kemandirian alutsista itu tapi melihat situasi kawasan yang sudah hangat dan sangat mendesak utk secepatnya memiliki itu semua demi menjaga keamanan dan kedaulatan negara ini,anda tahu apa maksud pangkalan AS di darwin?mengapa australia selalu berubah yang. Macem2 pd kita?mengapa negara kecil kayak singapura berani mengusik kita?malaysia negara banci berani senaknya ngambil spdan ligitan,ambalat,tanjung datu,papua nugini berani terang2an melindungi OPM,menabrak kapal nelayan indonesia sampai tewas?terakhir costum malaysia menabrak kapal pongpong Indonesia sampai besan korban hilang/mati?pa maksud ini semua?knp kita dikeroyok?apakah ini konspirasi busuk mereka?tdak dongkolkah AS melihat kita beli alutsista blok timur?negara2 seperti mereka kapan membiarkan negara islam maju dan berdikari?haruskah kita nunggu kita bisa buat senjata sendiri,haruskah negara ini dipaksa membuat senjata yang memang tidak bisa kita buat?atau anda pinter ngomong juga pinter buat rudal dan pespur?untuk bisa buat pespur,kasel,PKR,fregat,rudal dan destroyer masih nunggu anak anda jadi enggenereur bisa buat itu semua.cuma perlu diingat masbro..negara mandiri alutsista seperti cina dan brasil masih mau beli SU35.atau anda sdh bisa buat SU38/39???????
ReplyDeleteIndonesia yang masih belum bisa membuat pespur,kapal perang besar,kasel dan rudal.klo yang lain sudah bisa mas bro.tp putra putri bangsa ini sedang berusaha membuat hal itu dengan ToT dgn negara lain indonesia hampir mandiri di perswja
ReplyDeleteKlo kerjasama membuat pespur IFX dgn korsel sukses berarti indonesia sdh bisa,klo. Proyek pembangunan kapal PKR dgn belanda selesai insyaAllah RI bisa buat kapal perang besar,klo proyek kasel dgn korsel selesai maka indonesia akan bisa membuat kasel,klo ToT rudal C705 dgn cina terlaksana maka indonesia sdh bisa bikin rudal.dan terakhir radar canggih yang sdg bekerja sama dgn perancis dgn begitu semua alutsista bisa dibuat sendiri/mandiri,akan tetapi bukan berarti kita sama sekali tidak boleh beli alutsista dr luar.jadi tinggal 5 macam alutsista itu yang belum bisa kita buat,smg indonesia bisa secepatnya membuat sendiri 5 alutsista itu,amin
ReplyDeleteNumpang share di fb ya Om....
ReplyDeleteKlo indonesia sdh bs membuat kelima alutsista srategis itu berarti indonesia sdh menjadi negara maju yang sejajar dengan india,cina,brasil,prancis,inggris,jerman,rusia dan amerika.smg cepat berhasil membuat alutsista itu..amin
ReplyDeleteBagi aku permainan Malaysia mengelakkan/melengahkan perang itu bijak dan bagus sekali, bukan sahaja buat Malaysia tetapi juga buat Brunei dan Indonesia. Kerna jika Malaysia terlibat perang sama Tiongkok, ia bakal mengheret Indonesia sekali sedangkan Indonesia baru mahu bangkit dari tidur yang lama. Pemilikan wilayah di dunia ini hanya sementara, tiada empayar yang kekal mempertahankana wilayahnya selama-lamanya. Bila tiba satu saat Mukmin di Indonesia, Malaysia, Brunei dan Timur Tengah menjadi lebih kuat dari pihak musuh, ketika itulah perlu bangkit merebut kembali hak kita yang telah dirampas. Umat Nusantara harus berani secara bijak dan sabar..
ReplyDeleteKita tunggu agar pak jokowi jd gubernur n pak prabowo jd presiden, agar indonesia jd macan asia bahkan macan dunia...amien
ReplyDeleteKetika negara ini maju dan mandiri dibidang alutsista,ketka rakyatnya makmur sejahtera maka disitulah kita akan merasakan dan memahami kewibawaan negara ini,kita akan merasakan memjadi bangsa yang bermartabat,itu semua hanya bisa dicapai dgn kesadaran utk mjadi warga negara yang. Baik,punya keinginan utk maju dan bekerja keras,perencanaan yang. Matang dlm setiap pekerjaan dan jujur(tdk korup) dengan dipimpin oleh presiden yang berani,amanah,cerdas dan setia pada bangsa dan negara.
ReplyDeleteBukan senang seperti menulis untuk membeli alustista brow butuh uang banyak.
ReplyDeleteDengan terpilihnya presiden sipil saya yakin indonesia tidak akan punya nilai tawar yang tinggi,apalagi martabat.peremajaan alutsista pasti mandeg apalagi akan didukung mantan pangab yang suka alutsista jadul,indonesia yang sudah mulai bertarung akan jadi antek negara asing,kepentingan amerika akan berjaya dinegara ini,australia akan tambah pongah,malaysia akan tambah intens mencaplok daerah perbatasan,singapura akan mentang2 pd indonesia dan negara ini tidak punya identitas dan harga diri,naudzubillah...mari kita berdo'a smg semua kejelekan dan musibah ini tdk akan terjadi
ReplyDelete