Perkuatan militer Indonesia terus berlanjut dan
diperkirakan akan lebih seru dari periode sebelumnya. Presiden Jokowi sudah bertekad
menjadikan militer Indonesia bergigi dan bertaring dengan melakukan
pembelanjaan alutsista. Prediksi nilai belanja
itu minimal mencapai US$ 20 milyar mulai tahun ini dan lima tahun ke depan.
Orang dekatnya Andi Widjajanto adalah salah satu pemberi semangat Presiden yang
menguasai betul seluk beluk pertahanan karena dia memang seorang cendikiawan
pertahanan yang menginginkan kekuatan militer kita gahar.
Saat ini kita sedang menunggu kedatangan lanjutan berbagai
alutsista yang sudah dipesan sebelumnya antara lain jet tempur F16 setara blok
52, MBT Leopard 2, Roket Astross, Artileri Caesar Nexter, Hercules, CN295, Radar
dan lain lain. Pembangunan 3 kapal selam Changbogo juga sedang berlangsung saat
ini di Korea Selatan. Untuk percepatan
target perolehan 8 kapal selam sampai tahun 2020, Indonesia diperkirakan akan
mengakuisisi minimal 2 kapal selam jenis lain selain Changbogo.
![]() |
Sukhoi dan F16, melintas gagah |
Dengan visi poros maritim sebagai pemersatu pulau-pulau
nusantara maka Angkatan Laut dipastikan akan mendapatkan perolehan alutsista
kapal perang yang lebih berkualitas. Kita memerlukan lebih banyak kapal perang
berkualifikasi fregat atau destroyer, maka prediksi lima tahun ke depan ini
akan ada akuisisi 7-8 kapal fregat bekas pakai bersama 2-3 kapal destroyer. Sementara kapal perang kelas KCR yang sudah
mampu dibuat di tanah air akan lebih fokus dengan ukuran 50-60 meter. Untuk lima tahun ke depan tidak sulit membuat
20-25 KCR di beberapa galangan kapal swasta nasional.
Penambahan kekuatan divisi Marinir menjadi tiga divisi
sejalan dengan pemekaran armada tempur laut menjadi tiga armada tentu
memerlukan isian alutsista dan komponen pendukungnya. Korps Marinir
diperkirakan akan menambah persenjataan kavaleri dan artilerinya dengan
penambahan alutsista minimal untuk 2-3 batalyon termasuk peluru kendali anti
serangan udara untuk melindungi pangkalan angkatan laut di beberapa tempat.
Bakamla yang dibentuk pertengahan Desember tahun lalu
sudah memastikan akan membangun sedikitnya 30 kapal patroli pantai berbagai
ukuran untuk memperkuat armada kapal jenis BMI (Buru Maling Ikan). Itu diluar dari hibah 10 kapal patroli non
rudal yang dihibahkan dari TNI AL.
Dengan begitu dalam lima tahun ke depan sudah tersedia 50-60 kapal
penjaga pantai BMI. Yang menggembirakan tentu adalah bahwa 30 kapal patroli BMI
yang mau dibuat itu akan ditenderkan kepada galangan kapal swasta nasional di
tanah air.
![]() |
2 Fregat A Yani Class berparade |
Matra udara diperkirakan akan memperoleh 1 skuadron jet
tempur Sukhoi SU35 dan 2 skuadron jet tempur lainnya, bisa dari jenis F16 blok
60, Gripen atau Typhoon. Jet tempur Sukhoi SU35 sangat diperlukan sebagai
bagian dari perkuatan Sukhoi Family dan untuk menjawab akuisisi jet tempur siluman
F35 dari dua negara tetangga Singapura dan Australia. Tidak hanya itu TNI AU akan memperkuat alat
pandang dengarnya dengan menggelar radar-radar terbarunya termasuk satuan radar
dan rudal yang bersifat mobile. Nunukan
adalah satu contoh pergelaran satuan radar dan rudal mobile dalam satu paket.
Pembangunan pangkalan militer di Natuna diharapkan akan
menjadi home base permanen jet tempur dan kapal perang. TNI AD juga memperkuat pulau besar terluar di
Laut Cina Selatan ini dengan menempatkan 1 batalyon infantri permanen, 1
skuadron heli serbu dan kemungkinan tambahan 1 batalyon arhanud. Natuna adalah
pertaruhan agar keterjagaan eksistensi teritori tidak diusik dan diremehkan. Maka
sudah sepantasnya disiapkan lebih dini infrastruktur militer dan berbagai
alutsista modern di pulau itu. Yang menarik
tentu perkuatan instalasi militer di Natuna membawa nilai gentar bagi Malaysia
karena menjadi sekat militer yang bisa menghalangi
jalur logisik Semenanjung dengan Serawak, Sabah jika terjadi konflik kedua
negara.
Modernisasi militer Indonesia yang diamati cermat oleh
beberapa negara tetangga, lebih sering dipublikasikan oleh media militer luar
negeri termasuk ulasan pengamat militernya.
Dalam pandangan kita tentu perkuatan militer itu untuk memastikan
jaminan keyakinan kemampuan pada kekuatan militer yang dimiliki,mampu
mempertahankan teritori NKRI. Dalam pandangan
beberapa jiran tujuan mulia itu tentu diapresiasi tetapi mereka juga memantau
ketat pergerakan arah kiblat kekuatan militer Indonesia disamping sejauh mana
kekuatan itu berpotensi menjadi ancaman mereka.
![]() |
LPD dan Tank Amfibi BMP3F, luar biasa |
Kita berpendapat sesungguhnya 70% kiblat alutsista
Indonesia tetap ke Barat sedang sisanya adalah keinginan mandiri dan
menyeimbangkan perolehan alutsista dengan Rusia dan Korea Selatan. Dengan Cina
kita berupaya melakukan kerjasama militer, sayangnya negeri semilyar umat itu
terlalu berhitung untung rugi. Misalnya
dalam transfer teknologi peluru kendali anti kapal C705. Sejauh ini hanya Korea
Selatan yang lebih terbuka dalam manajemen kerjasama militer sementara Rusia
kelihatannya baru membuka diri, jadi perlu bukti.
Sesungguhnya belanja militer Indonesia saat ini sedang
diintip ketat oleh negara produsen alutsista.
Banyak yang kembali menawarkan seikat kembang merah dengan janji madu
transfer teknologi. Ujian terbesar dari
pihak kita sebenarnya adalah mempertahankan nilai istiqomah ToT dan pengutamaan
produksi dalam negeri. Kita akan melihat
sejauh mana keistiqomahan itu tetap dipegang karena sebelumnya sudah terbangun
mekanisme kerjasama alih teknologi. Sementara produksi dalam negeri sudah
berjalan bagus seperti Panser Pindad, KCR40, KCR60, Roket Rhan. Pengembangan
alutsista berteknologi produksi dalam negeri pertaruhannya ada di periode
ini,misalnya tank Pindad, peluru kendali, kapal perang PKR 10514, kapal
selam. Dan itu salah satu sebab mengapa
kita perlu mengintip belanja militer Jokowi.
****
Jagarin Pane / 17 Jan 2015
belli senjata buat indonesia jangan terpesona karna alasan tot semata ancaman infasi politec asing embargo patut harus di waspadai supaya indonesia bennar 2 jadi negara mandiri alaa india dan china itu patut di tieru .
ReplyDeleteseharusnya pemerintah memetakan dulu sistem persenjataan Indonesia yang mempunyai daya tangkal gahar, dengan cara mengakuisisi persenjataan modern yang berspesifikasi sangat strategis. setelah semua terpenuhi baru diperhatikan ToT yang mempunyai program jangka panjang, sehingga kemandirian dan teknologinya disesuaikan dengan perkembangan zaman yang terus berkembang.
ReplyDeleteJadi ToT untuk jangka panjang dalam kemandirian, dan pembelian alutsista yang sangat gahar harus segera dilakukan untuk menunjang modernisasi dalam jangka pendek.
Itu yang harus dilakukan oleh pemerintah RI.
Benar Bang 02:37 kita sdh bkerjasama dg Rusia hrs dimanfaatkan semaksimal mungkin utk roket2 jarak jauh maupun rudal jelajah, shg dpt mengawal wilayah NKRI dan selanjutnya kita rebut teknologi pesawat jet tempur/kapal selam. Ttp kerjasama dg Rusia hrs dimanfaatkan utk juga berdagang kedua negara, agar persahabatan lebih langgeng dan lebih khusus lagi.
ReplyDeleteSetiap pembelian alustista harus ada ToT, saya berharap kemandirian bisa tercapai dan diutamakan
ReplyDeletejagan lupa,pabrek senjata dalam negri dikasih dana buat riset,dan kalau jadi dibeli..jagan hanya prototipe saja..sayang dwet dan ilmunya...dari pada ilmuwan kita pada keluar dimanfatkan bangsa lain kasih kesmepatan dana dan riset2nya hasilnya dijadikan,diambel beli diperbaiki kekuranganya..pasti jadi produsen hebat senjata.. jagan baru prototipe diejek,ngak dibeli..
ReplyDeletelucu lucu katanya kmren mbt leopart merusak jln. setau alustista jet tempur F16 setara blok 52(hibah), MBT Leopard 2, Roket Astross, Artileri Caesar Nexter, Hercules, CN295, Radar dan lain lain tsb saya itu di beli zaman pak by n pembeliaannn alustista di titik berat Tot itu jga pak by. btw egk salh klaim y?....lucu kan sampai skrg mash aja p .....
ReplyDeleteEnak jamane Mertuoku to leeeee, kiss my asss
DeleteYg harus dipastikan pengadaan pesput SU35BM 2 skuadron jangan dirubah lagi.baru pak jokowi melirik pespur lain silahkan.klo SU35BM mampu menghadapi F35.tp klo F16 dimakan mentah2 oleh F35 apalagi saab grippen(di thn 2020 nanti grrippen tak ubahnya pesawst latih)kani rakyat indonesia mendukungmu apabila pak jokowi membeli SU35BM.jangan lupa kasel
ReplyDeletekilo 636 min 5 unit.destroyer bersenjata canggih dan lengkap.nah klo semua senjata itu gahar dan menjadi menimbulkan efek deteren tinggi bagi nwgara jiran
Hidup TNI
ReplyDeleteKlo 2015-2020 ini ada tmbahan alutsista misalnya jet tempur 2 Skuadon SU35BM dan jet tempur canggih yg lain,5 unit kasel kilo,,amur stsu lada class.dutambah 10 fregat dan 5 destroyer bersenjata super canggih dan lengkap,rudsl jarak menengah S400 dan tuguska atsu pantsyr plus radar canggih yg cykup utk memayungi semua wilayah nusantara.itu baru hasil dari pembelian presiden sekarang alias pak jokowi.insyaAllah aku yakin pak jokowi dan kemenhan akan berhasil mengakuisisi alutsista itu.semoga...
ReplyDeleteKalau cuma 5 macam alutsista seperti yg disebutkan diatas ya pasti bisalah,bahkan insyaAllah 10 macam atau lebih banyak lagi macamnya,seperti jet amphibi.klo nggak bisa nambah/Membeli 10 macam saja ya kebangetan.pak by dari tidak punya menjadi punya,tdk bisa membuat sampai bisa,dari negara lemah alutsistanya menjadi kuat.klo yg sekarang kan tinggal nambah saja.kalau apache,KCR trimaran,PKR,kasel CBG,F16 block 52 itu semua walaupun datangnya tahun depan itu semua hasil belanja pemetintah yg dulu.pak sby memang o ye..!!! Semoga pak jokowi bisa meniru langkah2 Sby.amin..
ReplyDeleteKeberadaan SU35BM diindonesia semakin membuat pelanggar kedaulatan udara Sangat takut,negera ttangga akan lebih berhati2 agar tidak berkonflik dgn RI.Klo RI punya 5 Kasel kilo dan 5 kapal destroyer maka negara tetangga atau pencuri ikan yg seenak masuk ke perairan RI akan jera dan tidak masuk lagi.klo RI punya Rudal S400,tuguska atau pantsyr maka Asu dag dig dug,maling akan takut mencuri,singa tidak akan mengaum lagi.InsyaAllah RI akan dengan tenang dan fokus memperbaiki ekonomi negara kita.amin
ReplyDeleteRusia Setrooooonnngggg,...........
ReplyDeleteTot kemandirian alutsista sangat penting..ingat seberapa hebat nya alutsista klw dpt beli import sangat rawan embargo baik dari mamarika eropa maupun rusia.embargo sangat merugikan.
ReplyDeletedata angka2nya diperiksa lagi om sebelum publikasi. tuh nominal....dan kuantitasnya. adeeeh......dicek dulu
ReplyDeletemaaf ya Bos, beritanya saya kutip habis buat di Marketglory. klw kurang berkenan bisa email saya. makasih. saya kutip dulu ya
ReplyDeleteasik jug aya pak ada BMI Buru Maling Ikan. Kayaknya Jokowi akan memperkuat di bidang lini ini dengan menteri susi ;-)
ReplyDeleteBanteng88 MASTER AGEN BOLA
ReplyDeleteBanteng88 MASTER AGEN JUDI
Agen Bola
Agen Judi
Agen Judi Online
Agen SBOBET
Agen IBCBET
Agen Casino
Poker Online
Agen Judi Terpercaya
Prediksi Bola
Bandar Judi
Bandar Bola
Judi Online
Bola Online
Don't forget, sma proyek kerja sama dengan korsel, ttg pesawat tempur siluman IFXnya, klu sudah jadi langsung produksi besar"an pak...
ReplyDeletesaya sangat berterima kasih banyak MBAH RAWA GUMPALA atas bantuan pesugihan dana ghaib nya kini kehidupan kami sekeluarga sudah jauh lebih baik dari sebelumnya,ternyata apa yang tertulis didalam blok MBAH RAWA GUMPALA itu semuanya benar benar terbukti dan saya adalah salah satunya orang yang sudah membuktikannya sendiri,usaha yang dulunya bangkrut kini alhamdulillah sekaran sudah mulai bangkit lagi itu semua berkat bantuan beliau,saya tidak pernah menyangka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan kami sekeluarga tidak akan pernah melupakan kebaikan MBAH,,bagi anda yang ingin dibantu sama MBAH RAWA GUMPALA silahkan hubungi MBAH di 085 316 106 111 insya allah beliau akan membantu anda dengan senang hati,pesugihan ini tanpa resiko apapun dan untuk lebih jelasnya buka saja blok mbah
ReplyDeleteBUKA PESUGIHAN PUTIH TAMPA TUMBAL